ppt referat

14
Latar Belakang Penyakit pada system digestiv merupakan penyakit gastrointestinal yang mempengaruhi system pencernaan yang terdiri dari organ- organ dan jalur pada proses yang bertanggung jawab untuk mencerna makanan di dalam tubuh. Diagnosis penyakit pada digestiv diketahui berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

description

referat

Transcript of ppt referat

Page 1: ppt referat

Latar Belakang

Penyakit pada system digestiv merupakan penyakit gastrointestinal yang mempengaruhi system pencernaan yang terdiri dari organ-organ dan jalur pada proses yang bertanggung jawab untuk mencerna makanan di dalam tubuh. Diagnosis penyakit pada digestiv diketahui berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Page 2: ppt referat

Latar Belakang

Pemeriksaan fisik dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis setelah pemeriksa melakukan anamnesis terjhadap pasien. Pemeriksaan fisik dapat menunjang diagnosis pasien yang ditegakan sebasar 20%,. Pada pemeriksaan fisik penyakit digestive dilkukan seperti melakukan inspeksi, auskultasi, perkusi dan palpalsi. Masing-masing pemeriksaan fisik pada penyakit digestive memiliki memiliki ciri khas yang spesifik dan harus diketahui pemeriksa dalam menunjang diagnosis yang akan ditegakkan.

Pemeriksaan-pemeriksaan fisik tersebut dapat membantu dalam menegakkan diagnosis kerja, menyingkirkan diagnosis banding, dan menentukan lokasi kelainan pada sistem digestiv.

Page 3: ppt referat

Simpulan

• Diagnosis penyakit digestive masing-masing dapat ditegakkan dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

• Sebagai contoh terdapat gambaran pemeriksaan fisik khusus pada masing-masing penyakit digestive seperti appendisitis, diverticulosis, dan crohn’s disesase.

Page 4: ppt referat

Simpulan• Appendisitis memiliki ciri khas pada pemeriksaan fisik diantaranya

terdapat palpasi nyeri tekan di Mc. Burney, nyeri lepas, defans muscular, terdapat tanda rovsing sign, blumberg, psoas sign serta tes obturator, serta auskultasi bising usus yang normal.

• crohn’s disease pemeriksaan fisik khusus didapatkan nyeri pada kuadran kanan bawah abdomen yang dapat disertai rasa penuh atau adanya massa.

• Diverticulosis pemeriksaan fisis didapatkan nyeri tekan lokal ringan dan sigmoid sering dapat diraba sebagai struktur padat. Bisa teraba tegang pada kuadran kiri bawah, dapat teraba massa seperti sosis yang tegang pada sigmoid yang terkena. Pada pemeriksaan fisik dilakukan rectal touché ke dalam rectum untuk mengetahui adanya nyeri tekan, penyumbatan, maupun darah.

Page 5: ppt referat

simpulan

• Sebagai pemeriksa wajib mengetahui pemeriksaan fisik khas pada masing-masing penyakit digestive agar dapat menyingkirkan diagnosis banding, dan menentukan diagnosis kerja.

Page 6: ppt referat

Peritonitis TB

Tuberkulosis peritonitis merupakan suatu peradangan pada peritoneum parietal atau viseral yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, dan terlihat pada penyakit ini sering mengenai seluruh peritoneum, alat-alat sistem gastrointestinial, mesenterium, dan organ genitalia interna

Page 7: ppt referat

Gejala klinis

• Febris, anoreksia, lemah, BB turun• Hampir 50% nyeri abdomen tumpul, difus • Pem fisik : daerah abdomen teraba sep

adonan roti, pekak yg tdk rata ( Dam Board)

Page 8: ppt referat

Peritonitis

Peritonitis adalah inflamasi dari peritoneum (lapisan serosa yang menutupu rongga abdomen dan organ-organ abdomen di dalamnya). Dapat terjadi local maupun umum melalui proses infeksi akibat perforasi usus, misalnya pada ruptur appendix atau diverticulum colon, maupun non infeksi misalnya akibat keluarnya asam lambung pada perforasi gaster, keluarnya asam empedu pada perforasi empedu

Page 9: ppt referat

Pemeriksaan Fisik

• Pada inspeksi abdomen distensi dari abdomen

• palpasi terdapat nyeri tekan, nyeri lepas, defense muscular (+), pada auskultasi bising usus berkurang sampai hilang, perkusi nyeri ketok (+), hipertimpani perut akibat dari perut yang kembung,

• Pada rectal touché akan terasa nyeri di semua arah, dengan tonus muskulus sfingter ani menurun dan ampula recti berisi udara.

Page 10: ppt referat

Ileus Paralitik

Ileus paralitik adalah keadaan dimana usus gagal/tidak mampu melakukan kontraksi peristaltik sehingga makanan tidak dapat dilewatkan ke distal.

Page 11: ppt referat

Pemeriksaan Fisik• Nyeri abdomen (sedang, difus)• Mual, muntah• Konstipasi absolut• Distensi abdomen• Pergerakan usus minimal, flatulence <<• Bunyi peristaltik kurang atau menghilang• Defense muskular• Klinis : anamnesis, kolik, borborigmi dan BU

meningkat, colok dubur•  

Page 12: ppt referat

 Irritable bowel syndrome

Merupakan suatu penyakit gastrointestinal fungsional dengan gejala nyeri perut, distensi abdomen, gangguan pola defekasi tanpa adanya gangguan organik. Banyak faktor yang menyebabkan sindrom ini antara lain: gangguan motilitas usus, intoleransi makanan, abnormal itas sensoris, hipersensitifitas visceral, paska infeksi usus, dan abnormalitas dari interaksi aksis brain-gut.

Page 13: ppt referat

Diagnosis IBS sendiri didasarkan pada konsensus yang tervaiidasi dan tidak ada pemeriksaan khusus untuk menegakkan diagnosis dari IBS tersebut Saat ini yang digunakan adalah Kriteria Rome II yang didasarkan pada adanya keluhan berupa

Page 14: ppt referat

Kriteria Rome II• Rasa tidak nyaman atau nyeri yang teiah

berlangsung selama 12 minggu (tidak perlu berurutan) dan telah berlangsung dalam 12 bulan terakhir dan tidak bisa dijelaskan oleh adanya abnormalitas secara kelainan struktur maupun biokimiawi.9

Terdapat 2 dari 3 hal berikut:• Nyeri hilang setelah defekasi• Perubahan frekuensi dari defekasi (diare atau

konstipasi)• Perubahan bentuk feses.