Porto Chelly - Ensefalopati HT
-
Upload
chellyreginawowor -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
description
Transcript of Porto Chelly - Ensefalopati HT
1
No. ID dan Nama Peserta : dr. Chelly Regina Wowor
No. ID dan Nama Wahana : RSUD Ratu ZalechaTopik : Ensefalopati hipertensiTanggal (kasus) : 22 November 2014 Presenter : dr. Chelly Regina WoworNama Pasien : Tn. Abidin No. RM : Tanggal Presentasi : 6 Desember 2014 Pendamping : dr. Laily NoviyaniTempat Presentasi : RSUD Ratu ZalechaObyektif Presentasi : Keilmuan Ketrampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi : laki-laki, 45 tahun, penurunan kesadaran Tujuan : diagnosis ensefalopati hipertensi, tatalaksanaBahan bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus AuditCara membahas : Diskusi Presentasi dan
diskusi E-mail Pos
Data pasien : Nama : Tn. AbidinNama klinik : RSUD Ratu Zalecha Telp : Terdaftar sejak :Data utama untuk bahan diskusi :1. Diagnosis/ Gambaran klinis :
Ensefalopati HT, krisis HT2. Riwayat Pengobatan :
Riwayat pengobatan tekanan darah tinggi tidak terkontrol 3. Riwayat kesehatan/penyakit :
Riwayat tekanan darah tinggi (+), kencing manis disangkal4. Riwayat keluarga :
Riwayat tekanan darah tinggi (+)5. Riwayat pekerjaan :
-6. Lain – lain: Riwayat merokok (+)Daftar Pustaka :
1. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, Treatment of High Blood Pressure. National Institutes of Health, National Heart, Lung, and Blood Institute. NIH Publication No. 04-5230. August 2004.
2. Mann DL. Heart Failure and Cor Pulmonale. Dalam: Long DL, et al. editor. Harrison’s Principle of Internal Medicine. Edisi ke-delapan belas. Amerika Serikat. 2012.
3. Management of Hypertensive emergencies. emedicine.medscape.com/article/1952052-overview#a30.
Hasil pembelajaran :
1. Klasifikasi krisis hipertensi, end-organ damage2. Tatalaksana hipertensi dan penyakit komorbid
1. Subjektif:
2
(alloanamnesa) Keluarga pasien mengaku setengah jam SMRS pasien sulit dibangunkan saat tertidur. Kira-kira 1 jam sebelum pasien tertidur, pasien mengaku mengalami nyeri kepala hebat dan muntah-muntah. Setelahnya pasien terlihat seperti orang bingung, dan tidak merespon ketika diajak berbicara. Kemudian pasien tertidur, dan tidak merespon saat dibangunkan. Riwayat adanya kejang disangkal keluarga pasien.
2. Objektif:Kesadaran = somnolenGCS = E3V1M4TD = 220/120 mmHgN = 92 x/mRR = 20 x/mS = 36,6oChidung = napas cuping hidung -mata = konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor, diameter 3mm, reflex cahaya +/+pulmo = I: tampak simetris, retraksi -
P: stem fremitus kiri=kananP: sonorA: bunyi napas vesikuler, ronki basah halus -/-, wheezing -/-
cor = ictus cordis ICS V linea midclavicular sinistra, BJ I, II reguler, murmur -, gallop -abdomen = datar, supel, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba, BU (+) Nekstremitas = akral hangat, CRT < 2 detik, edem -/-
reflex fisiologis : bicep +/+, tricep +/+, patella +/+, Achilles +/+reflex patologis : Hoffman tromner -/-, Babinski -/-, chaddock -/-, Gordon -/-, Oppenheim -/-, klonus -/-
3. Assessment:
3
Follow dan monitor terapi- Setelah pasien mengkomsumsi obat antihipertensi, pasien sebaiknya kembali untuk followup dengan
interval setiap bulan atau hingga tujuan TD tercapai. - Tetapi mungkin perlu difollowup lebih sering pada pasien dengan hipertensi stage II atau dengan
penyakit komorbid. - Serum kalium dan kreatinin diperiksa minimal 1-2x/tahun- Bila TD tujuan telah tercapai, followup dapat dilanjutkan dengan interval 3-6 bulan tetapi bila terdapat
penyakit komorbid (CHF, DM, dll) mungkin dapat membutuhkan followup lebih sering.
4
Krisis Hipertensi dan End-Organ Damage
Golongan Nama Dosis mg/hari Jumlah pemberian biasaThiazide diuretik Hidroklortiazid 12,5-50 1Loop diuretik Furosemide 20-80 2ACEI Captopril 25-100 2
5
LisinoprilRamipril
10-402,5-20
11
ARB LosartanCandesartan
25-1008-32
1-21-2
BB PropanololBisoprolol
40-1602,5-10
21
Aldosteron antagonis Spironolakton 25-50 1CCB Amlodipine
Diltiazem2,5-10180-420
11
6
4. Plan:
7
- Diagnosis: dilakukan pemeriksaan DL, GDS, OT/PT, ureum/creatinine, elektrolit, EKG, RO Thorax- Pengobatan: * O2 2-3 L/menit * NS 10 tpm * drip cedocard 3 ampul dalam 30cc NS 2cc/jam * inj. Antrain 3x1amp * inj. Acran 3x1amp * inj. Citicholin 2x500mg * inj. Lasix 2x1amp * P.O : ISDN 3x5mg, ibesartan 1x300mgPasang DC, pro ICU - Pendidikan: edukasi kondisi pasien kepada pasien dan keluarga, kepatuhan minum obat, rutin memeriksakan diri