ensefalopati uremikum

28
LAPORAN KASUS ENSEFALOPATI UREMIKUM Nama : Nurul Faizatul Amira Bt Ab Mutalib NIM : 112012228 Dr. Pembimbing : Dr.Nuniek, Sp.PD

Transcript of ensefalopati uremikum

LAPORAN KASUS

ENSEFALOPATI UREMIKUM

Nama : Nurul Faizatul Amira Bt Ab Mutalib

NIM : 112012228

Dr. Pembimbing : Dr.Nuniek, Sp.PD

DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA/ RSUD TARAKAN

JAKARTA, MEI 2013

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. Aryani

Jenis kelamin : Perempuan

Usia : 47 tahun

Tanggal lahir : 10 April 1966

Agama : Islam

Status pernikahan : Menikah

Alamat : Jl. Pisang Batu 001/010 No. TDA, Mangga Dua Selatan,

Sawah Besar, Jakarta Pusat, DKI Jakarta

Pekerjaan : Tidak bekerja

Tanggal masuk rumah sakit : 10 April 2013

Pembiayaan : Kartu Jakarta Sehat

II. ANAMNESIS

Diambil dari: rekam medis pasien (No. RM: 01120700) tanggal: 18/4/2013, jam: 10.50

Keluhan Utama :

Kesadaran menurun sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS).

Riwayat Penyakit Sekarang :

1 hari SMRS, pasien dirawat di Rumah Sakit Sukarwangi Sukabumi selama 1 hari

dengan keluhan penurunan kesadaran sepanjang hari saat di rumah. Pasien juga kejang

sebanyak satu kali.

3 hari SMRS, pasien ada demam, mual dan muntah. Pasien juga mengalami kesukaran

untuk makan. Buang air kecil sedikit, warna kuning. Buang air besar juga sedikit dan

tidak berdarah.

Pasien dinyatakan menderita hipertensi.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Diabetes Mellitus (+)

Stroke, Alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada data.

Anamnesis Sistem :

Penglihatan: Tidak ada gangguan penglihatan.

Pendengaran: Tidak ada gangguan pendengaran.

Kardiovaskular: Tidak terdapat keluhan lelah maupun nyeri dada.

Paru-paru: Tidak ada keluhan sesak maupun batuk.

Pencernaan: Pasien mengalami kesukaran untuk makan. Ada mual dan muntah.

Buang air besarnya sedikit.

Saluran kemih: Buang air kecil sedikit.

Hematologi: Tidak terdapat keluhan perdarahan akibat luka yang lambat berhenti.

Neurologi: Pasien mengalami penurunan kesadaran dan kejang.

Kulit: Tidak ada keluhan.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum: tampak sakit berat

Kesadaran: somnolen (Glasgow coma scale: 8)

Tekanan Darah: 170/110 mmHg

Nadi: 96x/menit, reguler, teraba kuat

Pernafasan: 28x/menit

Suhu: 36,30C

Berat badan: 67,7 kg Tinggi badan: 160cm IMT: 26,4kg/m2

Kulit: ada abses di punggung kanan bagian tengah dengan diameter 10cm, tidak

berdarah.

Mata: konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor.

Mulut: tidak dilakukan.

Leher: JVP meningkat.

Paru-paru: bunyi nafas vesikuler, ronki (-), wheezing (-)

Jantung: bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen: supel, bising usus (+) normal, asites (-)

Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah Rutin10/4

(19:50)

11/4

(13:46)

13/4

(19:17)

Pre HD

13/4

(23:12)

Post HD

16/4

(09:32)

17/4

(16:21)

Hb

(11-16,5g/dL)

7,6 8,4 8,7 8,6 7,2 10,5

Ht

(35-45%)

24,2 26,8 29,4 28,1 20,7 34,5

Eritrosit

(4-5 juta/µL)

3,03 3,22 3,47 3,38 2,73 4,03

Leukosit

(4.000-

10.000/mm3)

40.100 32.200 19.600 17.100 26.200 28.800

Trombosit

(150.000-

450.000/mm3)

321.000 218.000 114.000 134.000 106.000 172.000

Analisis Gas Darah

10/4

19:50

11/4

02:54

11/4

13:46

11/4

19:35

13/4

23:12

15/4

11:27

17/4

16:21

17/4

18:39

pH

(7,35-7,45)

7,134 7,139 7,435 7,378 7,419 7,481 7,230 6,996

PCO2

(35-45mmHg)

17,0 19,2 18,2 27,8 32,1 38,9 38,8 50,6

PO2 126,0 90,4 191,8 112,1 170,7 193,0 168,7 95,1

(83-108mmHg)

SO2

(85-99%)

96,5 94,2 98,8 97,3 98,7 99,2 98,2 90,5

BE-ecf

(-2 – 3mmol/L)

-23,5 -22,6 -12,2 -8,9 -3,7 5,6 -11,3 -19,1

BE-b

(mmol/L)

-20,7 -19,8 -9,5 -7,0 -2,2 6,1 -9,9 -17,9

SBC

(mmol/L)

9,3 10,3 16,8 18,6 22,6 30,0 16,7 11,1

HCO3

(21-28 mmol/L)

5,8 6,6 12,4 16,5 21,0 29,3 16,4 12,4

TCO2

(23-27mmol/L)

6,3 7,2 13,0 17,4 22,0 30,5 17,6 13,9

A

(128-229mmHg)

128,2 125,5 126,9 115,3 110,3 102,1 101,4 87,4

A-aDO2

(mmHg)

2,20 35,00 - 3,20 - - - -

a/A

(mmHg)

1,0 0,7 1,5 1,0 1,5 1,9 1,7 1,1

O2 Ct

(ml/dl)

13,9 - 14,8 11,9 14,9 13,3 18,4 15,5

PO2FI - - - - - - - 28,7

Temperatur

(0C)

37,0 37,0 36,0 36,8 37,0 37,0 37,0 37,6

Gula Darah

10/4 11/4 11/4 11/4 11/4 12/4

Glukosa

Darah

Sewaktu

(<140mg/dL)

(10:50) (09:01) (16:30) (17:50) (19:35) (00:06)

102 90 105 96 100 97

12/4

(07:58)

12/4

(13:05)

13/4

(09:00)

13/4

(19:17)

13/4

(23:12)

14/4

(12:13)

116 120 92 89 95 114

Fungsi Ginjal

10/4

(19:50)

11/4

(13:46)

13/4

(19:17)

13/4

(23:12)

16/4

(09:32)

17/4

(16:21)

Ureum

(15-50mg/dL)

241 192 97 104 241 118

Kreatinin

(0,6-1,3mg/dL)

20,05 8,72 4,14 4,37 10,05 4,62

Fungsi Hati

13/4

(19:17)

13/4

(23:12)

15/4

(11:27)

Albumin

(3,5-5,2g/dL)

- - 2,87

AST (SGOT)

(<32U/L)

22 20 -

ALT (SGPT)

(<33U/L)

12 14 -

Elektrolit

10/4

19:50

11/4

13:46

13/4

19:17

13/4

23:12

13/4

19:17

16/4

09:32

17/4

16:21

Natrium (Na)

(135-150mEq/L)

137 143 - 143 143 121 142

Kalium (K)

(3,6-5,5mEq/L)

7,0 3,5 - - 3,6 3,4 3,8

Chlorida (Cl)

(96-100mEq/L)

- - - 97 - 109 -

Kalsium (Ca total)

(8,4-10,4 mg/dL)

- - 7,1 - - - -

Magnesium (Mg)

(1,8-2,6mg/dL)

- - 1,85 - - - -

Pemeriksaan Penunjang Lain

(10/4/2013, Jam 23:44)

HbsAg kualitatif : negatif

Anti HCV : negatif

Anti HIV : non reaktif

EKG

(10/4/2013, jam 19:50)

Sinus rhytme, QRS rate 88x/menit, normoaxis, P normal, QRS 0,12s (> 0,1s), T tall (+),

LVH/RVH (-), LBBB/RBBB (-)

(14/4/2013, jam 11:00)

Sinus rhytme, QRS rate 100x/menit, normoaxis, P normal, QRS 0,08s, T inverted pada

lead I, LVH (+), RVH (-), LBBB/RBBB (-)

Foto toraks AP, supine

(10/4/2013, Jam 20:29)

- Cor: CTR > 50%

- Pulmo: tiada tanda edema paru dan ada infiltrat pada pulmo dextra

(11/4/2013, Jam 15:38)

- Post CDL (Catheter Double Lumen)

CT scan kepala tanpa kontras

(11/4/2013, Jam 19:11)

- Tiada perdarahan pada kepala

V. CATATAN PERKEMBANGAN

11/4/2013 jam 08:40

S: Kesadaran menurun

O: - KU: sakit berat

- Kesadaran: soporcoma

- TD:190/120mmHg, HR: 96x/menit, RR:24x/menit

- Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-)

- Mata: konjungtiva anemis (+/+)

- Ekstremitas: akral hangat, oedem (-)

- Hb: 7,6 g/dL, Leukosit: 40.100/mm3, GDS: 102 mg/dL, Kalium: 7,0 mEq/L

- Foto toraks: CTR<50%, tidak ada tanda oedema paru dan ada infiltrat

A: Hipertensi Emergensi

Acute on CKD

P: - KIE tentang pemasangan CDL dan HD cito

- Koreksi Bicnat 175mEq

- Cefoperazone sulbactam 3 x 1gr

- Pantoperazole 1 vial

- NGT (bila pasien post HD)

- Drip Lasix 5mg/jam dan Cedocard 2mg/jam

- Kalitake 3x1gr

- Konsul jantung (rawat bersama)

- HD 3x semiggu

- Observasi tekanan darah pre dan post HD

11/4/2013 jam 16:48

S: Pasien tidak sadar

O: - KU: sakit berat

- Kesadaran: koma, E1M3V1

- TD:190/100mmHg, HR: 98x/menit, reguler, kuat, RR: 24x/menit

- Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)

- Abdomen: supel, bising usus (+)

- Mata: pupil isokor dengan diameter 3mm, reflek cahaya (+/+) baik, lateralisasi (-)

- Ekstremitas: akral hangat

- GDS: 105 mg/dL, Ureum: 192 mg/dL, Kreatinin: 8,72 mg/dL

- Foto toraks: tidak tampak gambaran edema paru dan ada infiltrat pada pulmo dextra

A: Coma uremikum

Acute on CKD (post HD 1 hari)

P: - Periksa GDS

- Konsul Dr. Zainudin, Sp JP

60 mEq Bicnat

Cedocard 1 mg/jam dititrasi sampai TD = 160mmHg

Lasix drip 5mg/jam

NGT

Amlodipine 1 x 5mg tab

Ramipril 1 x 5mg tab

Rawat ICU

Terapi lain sesuai penyakit dalam

- Konsul Dr. Nuniek, Sp PD

Konsul neurologi dengan penurunan kesadaran

- Konsul Dr. Nadia H, Sp S

CT scan kepala tanpa kontras

11/4/2013 jam 19:30

CT scan kepala: tidak ada perdarahan

- lapor ke Dr. Nadia H, Sp S

- Soholin 2 x 500mg

13/4/2013 jam 09:20

S: Kesadaran membaik

O: - KU: sakit berat

- Kesadaran: somnolen

- TD:190/120mmHg

- Abdomen: supel

A: CKD on HD

Ensefalopati uremikum perbaikan

P: - Terapi dilanjutkan

- Clonidin 1 x ½ tab

- Periksa ulang elektrolit

13/4/2013

Jadwal HD: 3x/seminggu: kamis-sabtu-senin

Jam 10:30 – dimasukkan dextrose 40% (terapi I) sebelum didorong ke HD

HD dengan UF: 1kg/3 jam dengan PRC 222cc dengan dextrose 40% (terapi II)

Qb: 200

Hep: 2000 + 500/jam

13/4/2013 jam 23:12

S: Kesadaran membaik

O: - Kesadaran: compos mentis

- TD:170/100mmHg, HR: 98x/menit, RR: 17x/menit, SO2 : 100%

A: CKD on HD

Hipertensi Grade III (Hipertensi emergensi dengan perbaikan)

P: - Konsul Dr.Zainudin, Sp JP

Alih rawat ke IW (Intermediate Ward)

14/4/2013 jam 11:45

TD: 190/130

- Titrasi sampai MAP 20%

- Cedocard 5mg/jam

- Ringer asering/12 jam

14/4/2013 jam 13:00

S: Sesak (+)

O: - KU: sakit berat

- Kesadaran: compos mentis

- TD: 190/100mmHg, HR: 98x/menit, RR: 24x/menit

- Cor: SI, SII reguler, murmur (-), gallop (-)

- Pulmo: ronki (+/+), wheezing (-/-)

- Abdomen: bising usus (+)

- Ekstremitas: akral hangat, oedem (-)

A: CKD on HD

Hipertensi Grade III

P: - Terapi lanjut

- Konsul Dr. Sophie

Periksa albumin

PRC 400 untuk on HD

15/4/2013

S: Pasien sesak

O: - TD: 145/56 mmHg, N:92x/menit RR:15x/menit

- Cor: SI dan II reguler, murmur (-)

- Kesadaran: compos mentis

A: on HD

P: terapi lanjut

15/4/2013

S: Pasien merasakan badan lemas dan merasakan nyeri pada punggung.

O: - Kesadaran: compos mentis

- TD: 159/96mmHg

- Mata: Konjungtiva anemis (+/+)

- Kulit: Abses di punggung kanan

- Pulmo: ronki (+/+), wheezing (-/-)

- Hb: 8,4g/dL, Leukosit: 17.100/mm3, Ureum: 97(pre HD); 104 (postHD),

Kreatinin: 4,14 (pre HD); 4,37(post HD)

A: Anemia pada acute on CKD

P: - Periksa keefektifan HD (ureum dan kreatinin meningkat setelah HD)

15/4/2013 jam 10:15

S: asupan via NGT (+)

O: - Kesadaran: compos mentis

- TD: 151/95mmHg HR: 93x/menit

- LIA: 29cm TB: 160cm BB: 67,7kg IMT: 26,4kg/m2

- Hb: 8,6g/dL Leukosit: 17.100/mm3 Ureum/kreatinin: 104/4,37

- GDS: 114 mg/dL

A: Anemia pada AKI on CKD, CAP, HT dan obesitas

P: Cair NGT energi 1600kcal

15/4/2013

Pasien tiba di IGD tanggal 10/4 dengan kesadaran menurun: U/Cr: 241/20,05

Post HD I pada tanggal 11/4 dengan kesadaran apatis:U/Cr: 192/8,72

Post HD II pada tanggal 13/4 dengan kesadaran compos mentis: U/Cr: 104/4,37

- Rencana HD dijadwal 2x/minggu: rabu dan sabtu

- Saran: periksa ulang H2T/U/Cr

16/4/2013

S: Sesak (+), Batuk (+)

O: - Kesadaran: compos mentis

- TD: 140/89mmHg, HR: 100x/menit, RR: 25x/menit, Suhu: 360C

- Mata: konjungtiva anemis (+/+)

- Cor: SI dan II reguler, murmur (-), gallop (-)

- Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)

- Abdomen: supel, bising usus (+)

- Extremitas: akral hangat

A: CKD on HD

Anemia

CAP (Community acquired pneumonia)

P: - Rencana transfusi albumin 20% 100cc

- Terapi dilanjutkan

- Sudah mendapatkan inhalasi

16/4/2013

S: tiada keluhan

O: - compos mentis, tampak lemas

- TD: 140/80 mmHg HR: 90x/menit

- Na 121mEq/L K: 3,4mEq/L Ca turun: 7,2

- Hb: 7,2g/dL Leu: 26.200/mm3 Erit: 106.000/mm3

- NaCl 0,5 + KCl 25mEq/ 12 jam

- HD

17/4/2013

Saran: HD 3x/minggu (Rabu-Jumaat-Senin)

HD dengan PRC 500cc dengan UF: 1,5kg/4 jam

Qb: 200

Hep: 2000+500/jam

Post HD, ulang lab: H2T/U/Cr/AGD

Saran post HD: masukkan albumin/drip

17/4/2013, Jam 17:30

S: Penurunan kesadaran post HD

O: - KU: sakit berat

- Kesadaran: sopor coma

- TD: 106/60mmHg, HR: 113x/menit, RR: 25x/menit

- Cor: SI dan II normal, murmur (-), gallop (-)

- Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)

- Abdomen: supel, bising usus (+)

- Extremitas: akral hangat

A: CKD on HD

Chronic heart failure et causa hypertension heart disease

CAP (Community acquired pneumonia)

P: - terapi ditunda

Jam 17:45 HR menurun, TD: 70/30mmHg

Jam 23:30 Pasien coma, TD: 90/45mmHg, HR: 102x/menit, RR:20x/menit

18/4/2013

Jam 00:50 HR menurun → asystole

Jam 03:25 RR:0, HR: 56x/menit

Jam 07:10 Pasien apnoe, HR: 0

Jam 07:25 Pasien meninggal, pupil midriasis maksimal

VI. RESUME

1 hari SMRS, pasien mengalami penurunan kesadaran dan kejang satu kali. 3 hari SMRS,

pasien ada demam, mual dan muntah. Intake sulit. Buang air kecil sedikit, warna kuning,

tidak ada darah. Buang air besar juga sedikit. Pasien dinyatakan menderita hipertensi dan

ada riwayat diabetes mellitus. Pada hari ke-2 perawatan, kesadaran masih menurun dan

tidak sadar pada jam 16:48. Pada hari ke-4, kesadaran mulai membaik. Pada hari ke-5,

pasien mulai sesak. Pada hari ke-6, pasien masih sesak, ada lemas dan nyeri punggung.

Pada hari ke-7, pasien sesak dan batuk. Pada hari ke-8, pasien ada nyeri ulu hati dan

sopor coma pada jam 17:30 post hemodialisis. Pasien meninggal pada tanggal 18/4/2013

jam 07:25.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit berat dan kesadaran menurun.

Tekanan darah tinggi, nadi teraba kuat, suhu afebris. Ada abses pada punggung kanan

bagian tengah, konjungtiva anemis, JVP meningkat. Pada pemeriksaan laboratorium

didapatkan, Hb, Ht dan eritrosit menurun, leukosit tinggit, dan trombosit menurun pada

hari ke 3 – 6. Ada asidosis metabolik, GDS normal, ureum dan kreatinin meningkat,

hipoalbuminemia dan hiperkalemia. EKG pada 10/4 didapatkan tanda hiperkalemia dan

pada 14/4 adanya hipertrofi ventrikel kiri. Foto toraks terdapat infiltrat pada pulmo dextra

dan cor >50%. CT scan tidak terdapat perdarahan di kepala.

VI. DAFTAR MASALAH

1. Ensefalopati uremikum

2. Hipertensi emergensi

3. Anemia pada acute on chronic kidney disease

4. Congestive heart failure et causa hypertensive heart disease

5. Abses pada diabetes melitus tipe 2, overweight, gula darah terkontrol

6. Pneumonia

VIII. PENGKAJIAN

1. Ensefalopati uremikum

Atas dasar:

Anamnesis: Pasien mengalami penurunan kesadaran 1 hari SMRS disertai

dengan kejang sebanyak 1 kali. Ada mual dan muntah 3 hari SMRS. BAK

sedikit, warna kuning. Pasien mempunyai riwayat diabetes melitus.

Pemeriksaan fisik:

o Kesadaran

10/4: somnolen (GCS: 8)

11/4 (08:40): soporcoma

11/4 (16:48): koma (GCS: 5, E1M3V1)

o Mata (11/4): pupil isokor dengan diameter 3mm, reflek cahaya

(+/+) baik, lateralisasi (-)

Pemeriksaan laboratorium:

o Ureum ↑: 241 mg/dL, Kreatinin ↑: 20,05 mg/dL

o GDS: 102mg/dL

o Kalium ↑: 7mEq/L , Natrium: 137mEq/L

o pH: 7,134 PCO2: 17,0mmHg

o CCT/GFR = (140 - 47) x 67,7kg x 0,85 = 3,707 ml/menit/1,73m2

72 x 20,05 mg/dL

EKG (10/4): Sinus rhytme, QRS rate 88x/menit, normoaxis, P normal,

QRS 0,12s (>0,1s), T tall (+), LVH/RVH (-), LBBB/RBBB (-)

CT scan kepala tanpa kontras (11/4): tiada perdarahan di kepala

Rencana diagnosis:

USG abdomen untuk melihat apakah gambaran ginjal.

Periksa BUN.

Rencana terapi:

Hemodialisa 3x/seminggu dengan indikasi:

o Keadaan umum buruk (pasien koma)

o GFR < 5mL/menit

o Ureum darah > 200mg/dL

o K serum > 6mEq/L

Koreksi bicnat

2. Hipertensi emergensi

Atas dasar:

Anamnesis: Pasien mengalami penurunan kesadaran 1 hari SMRS. BAK

sedikit. Pasien menderita hipertensi. Pada hari ke-5 perawatan, pasien

mengalami sesak.

Pemeriksaan fisik:

o Kesadaran : somnolen → soporcoma → coma

o TD:

11/4: 190/120mmHg

13/4: 190/120mmHg

14/4: 190/100 mmHg

Pemeriksaan penunjang:

o Ureum ↑: 241 mg/dL, Kreatinin ↑: 20,05 mg/dL

o CCT/GFR = (140 - 47) x 67,7kg x 0,85

72 x 20,05 mg/dL

= 3,707 ml/menit/1,73m2

EKG (14/4) : Sinus rhytme, QRS rate 100x/menit, normoaxis, P normal,

QRS 0,08s, T inverted pada lead I, LVH (+), RVH (-), LBBB/RBBB (-)

Foto toraks AP, supine (10/4):

o Cor: CTR > 50%

o Pulmo: tiada tanda edema paru.

CT scan kepala tanpa kontras (11/4): tiada perdarahan di kepala

Rencana diagnosis

USG Abdomen

Echocardiografi

Rencana terapi

Rawat ICU

Clonidine 0.2microgram/kgBB/menit (infus IV)

3. Anemia pada acute on chronic kidney disease

Atas dasar:

Anamnesis: Pasien merasakan badannya lemas pada hari ke-6 perawatan.

BAB sedikit.

Pemeriksaan fisik:

o Mata: konjungtiva anemis (+/+)

Pemeriksaan laboratorium:

o Hb: 8,7g/dL, Ht:29,4% (Pre HD)

o Eritrosit: 3.47 juta/µL, Leukosit: 19.600/mm3

o Ureum : 97 mg/dL (13/4), 241mg/dL (16/4)

o Kreatinin: 4,14mg/dL (13/4), 10,05mg/dL (16/4)

o GFR: 17,95ml/mnt/1,73m2 (13/4) 7,40ml/mnt/1,73m2 (16/4)

Rencana diagnosis:

Darah lengkap, retikulosit, nlai eritrosit rata-rata, sediaan hapus darah tepi

Serum iron, TIBC (total iron binding capacity), transferin saturation,

serum ferritin

USG abdomen

Rencana terapi:

Terapi besi bila ada defisiensi besi

Terapi epoetin jika pasien CKD tanpa penyebab lain

4. Congestive heart failure et causa hypertensive heart disease

Atas dasar:

Anamnesis: Pasien sesak sejak dari hari ke -5 perawatan. Pasien juga

menderita hipertensi.

Pemeriksaan fisik:

o TD ↑:

14/4: 190/100mmHg

17/4: 181/103mmHg

o HR: 110x/menit RR: 20x/menit

o JVP: meningkat

o Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)

o Cor: SI dan II reguler, murmur (-), gallop (-)

o Ekstremitas: akral hangat, oedem (-)

Pemeriksaan penunjang:

o Foto toraks (10/4/2013): cor > 50%, tiada tanda edema paru

o EKG: Sinus rhytme, QRS rate 100x/menit, normoaxis, P normal,

QRS 0,08s, T inverted pada lead I, LVH (+), RVH (-),

LBBB/RBBB (-)

Rencana diagnostik:

Foto toraks ulang

Echocardiogram

Rencana terapi:

Lasix 80mg/hari (bila ada retensi cairan)

ACE inhibitor: Ramipril 1x 5mg tab (diuretik sebaiknya dihentikan 2-3

hari sebelum terapi)

5. Abses pada Diabetes Melitus tipe II, overweight, gula darah terkontrol

Atas dasar:

Anamnesis: Pasien merasakan nyeri pada daerah punggung pada hari ke-6

perawatan. Ada riwayat diabetes mellitus.

Pemeriksaan fisik:

o TB: 160cm BB:67,7kg IMT: 26,4kg/m2

o Terdapat abses dengan diameter 10cm pada punggung kanan

bagian tengah.

Pemeriksaan laboratorium:

o Leukosit: 40.100/mm3

o GDS:

10/4: 102mg/dL

11/4: 100mg/dL

12/4: 120mg/dL

13/4: 89mg/dL

14/4: 114mg/dL

Rencana diagnosis:

Kultur pus

Rencana terapi:

Cefoperazone sulbactam 3 x 1g

6. Pneumonia

Atas dasar:

Anamnesis: Pasien sesak sejak hari ke-5 perawatan dan batuk pada hari

ke-7 perawatan. Tidak ada demam. Pasien mempunyai riwayat diabetes

mellitus.

Pemeriksaan fisik:

o TD: 140/89mmHg HR: 100x/menit RR: 25x/menit

Suhu: 360C

o Pulmo: vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)

Pemeriksaan laboratorium:

o Leukosit: 26.200/mm3

Foto toraks: terdapat infiltrat pada pulmo dextra.

Rencana diagnosis:

Kultur darah.

Jika batuk berdahak, kultur sputum.

Rencana terapi:

Cefoperazone sulbactam 3 x 1g

IX. KESIMPULAN

Perempuan, 47 tahun, dengan ensefalopati uremikum, hipertensi emergensi, anemia pada

acute on CKD, congestive heart failure et causa hypertensive heart disease, abses pada

diabetes melitus tipe II, overweight dengan gula darah terkontrol dan pneumonia.

X. PROGNOSIS

a. Ad vitam: ad malam

b. Ad fungsionam: ad malam

c. Ad sanationam: ad malam