tifoid ensefalopati

download tifoid ensefalopati

of 44

Transcript of tifoid ensefalopati

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    1/44

    A. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:

    OS datang ke IGD RSUD Budhi Asih dihantar oleh ibunya dengan keluhan

    penurunan kesadaran sejak 3 hari SMRS OS tidak sadar dan sering !engigau A"alnya #

    hari SMRS$ OS !asih dapat berjalan$ na!un ketika diajak berbi%ara$ ja"aban OS sudah

    !ulai ngelantur De!a! &'($ !en%ret &'($ !ual &'($ !untah &'(

    Sejak ) !inggu SMRS OS de!a! De!a! teruta!a pada !ala! hari dan turun

    pada siang hari$ sehingga OS tetap ke sekolah di siang harinya Menggigil &*($ berkeringat &*($

    kejang &*($ ri"ayat keluar kota baru * baru ini &*($ !i!isan &*($ bintik * bintik !erah di kulit

    &*($ gusi berdarah &*( OS sudah diba"a ke dokter untuk berobat$ diberi obat penurun panas

    na!un de!a! OS hanya turun sebentar$ ke!udian naik lagi OS juga !ual dan !untah yang

    terjadi setiap habis !akan OS !asih bisa !inu! Men%ret &*($ BAB biasa$ BA+ lan%ar OS

    juga sering !enngeluh sakit kepala

    , hari SMRS OS !en%ret &'( 3-$ konsistensi %air$ a!pas &'($ air lebih banyak

    disbanding a!pas$ lendir &'($ darah &*($ bau biasa$ .olu!e / 0 gelas a1ua setiap !en%ret

    Menurut pengakuan ibunya$ OS akhir 2 akhir ini suka jajan se!barangan di pinggir jalan di

    sekolahnya OS pernah ber%erita te!annya di sekolah ada yang sedang sakit tipes

    B. RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA

    Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur

    Alergi (-) Diteria (-) 4enyakit jantung (-)

    5a%ingan (-) Diare (-) 4enyakit ginjal (-)

    DBD (-) +ejang (-) Radang paru (-)

    Otitis (-) Morbili (-) 6B5 (-)

    4arotitis (-) Operasi (-) 7ain*lain (-)

    Keim!u"an Ri#ayat Penyakit yan$ !erna% &i&erita ' S ti&ak !erna% akit e!erti ini

    ee"umnya

    *. RIWAYAT KEHA+I,AN KE,AHIRAN

    KEHA+I,AN Morbiditas keha!ilan 6idak ada4era"atan antenatal Rutin kontrol ke 4uskes!as , bulan sekali dan

    1

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    2/44

    sudah !endapat i!unisasi .aksin 66 ) kali

    KE,AHIRAN

    6e!pat persalinan Ru!ah sakit

    4enolong persalinan Dokter Spesialis +andungan

    5ara persalinan8or!al

    4enyulit : *

    Masa gestasi 9 bulan$ , !inggu

    +eadaan bayi

    Berat lahir : )3

    4anjang lahir : #9 %!

    7ingkar kepala : &tidak tahu(

    7angsung !enangis &'(

    +e!erahan &'(

    8ilai A4GAR : 9;,

    +elainan ba"aan : tidak ada

    Keim!u"an ri#ayat ke%ami"an ke"a%iran ' Nenatu *uku! Bu"an / Seua

    +aa Ke%ami"an

    D. RIWAYAT PERKE+BANGAN

    4ertu!buhan gigi I : U!ur 9 bulan &8or!al: *9 bulan(

    Berdiri : U!ur ,, bulan &8or!al: 9*,) bulan(

    Berjalan : U!ur ,) bulan &8or!al: ,3 bulan(

    Bi%ara : U!ur 9 bulan &8or!al: 9*,) bulan(

    4erke!bangan pubertas

    Ra!but pubis : belu!

    Keim!u"an ri#ayat !ertumu%an &an !erkeman$an ' aik (euai uia)

    E. RIWAYAT +AKANAN

    Umur

    (u"an)ASIPASI Bua% Bikuit Buur Suu Nai Tim

    2 ) ASI * * *

    ) 2 # ASI * * *

    # 2 > ASI * * *> 2 ? 4ASI ' ' *

    2

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    3/44

    ? 2 , 4ASI ' ' '

    , *,) 4ASI ' ' '

    Umur &iata 0 ta%un

    1eni +akanan 2rekueni &an 1um"a%

    8asi )- ; hari$ setengah piring

    Sayur ,- ; hari$ setengah piring

    Daging Daging aya!$ )- ; !inggu

    6elur 6elur aya!$ )- ; !inggu

    Ikan )- ; hari$ , 2 ) ekor

    6ahu ,- ; !inggu

    6e!pe 3- ; !ingguSusu *

    7ain 2 lain *

    +esulitan !akan : !enurut pengakuan ibu$ sebelu!nya OS tidak sulit !akan

    Keim!u"an ri#ayat makanan ' !aien ti&ak u"it3 au!an 4uku! aik. S erin$ 5a5an

    emaran$an &i !in$$ir 5a"an ak%ir / ak%ir ini

    2. RIWAYAT I+UNISASI

    6akin Daar ( umur ) U"an$an ( umur )

    B5G ) bulan * *

    D46 ; 46 ) bulan # bulan > bulan

    4olio bulan ) bulan # bulan

    5a!pak * * 9 bulan

    @epatitis B bulan , bulan > bulan

    Keim!u"an ri#ayat imuniai ' imuniai &aar "en$ka! &an euai 5aa".

    G. RIWAYAT KE,UARGA

    a. *rak Re!r&uki

    NTan$$a" "a%ir

    (umur)

    1eni

    ke"aminHi&u!

    ,a%ir

    matiArtu

    +ati

    (ea)

    Keteran$an

    kee%atan

    , ) ebruari ) 7aki * laki ' * * *Sehat

    &pasien(

    . Ri#ayat Pernika%an

    Aya% Wa"i Iu Wa"iNama 6n S 8y M

    3

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    4/44

    Perka#inan ke- , ,

    Umur aat menika% )3 tahun ) tahun

    Pen&i&ikan terak%ir SM4 SM4

    A$ama Isla! Isla!

    Suku an$a Beta"i Beta"i

    Kea&aan kee%atan Sehat SehatKan$uinita * *

    Penyakit3 i"a a&a * *

    4. Ri#ayat Penyakit Ke"uar$a

    6idak ada anggota keluarga yang pernah !engala!i hal seperti yang diala!i oleh pasien

    Ibu dan ayah tidak !enderita penyakit hipertensi$ pe!bengkakan jantung$ !aupun

    ken%ing !anis

    Keim!u"an Ri#ayat Ke"uar$a ' !aien tun$$a". Ti&ak a&a an$$ta ke"uar$a yan$

    men$a"ami ke"u%an ama &en$an !aien.

    H. RIWAYAT ,INGKUNGAN PERU+AHAN

    4asien tinggal bersa!a ayah dan ibunya di sebuah ru!ah tinggal di peru!ahan

    dengan dua ka!ar tidur$ satu ka!ar !andi$ dapur$ beratap genteng$ berlantai kera!ik$

    berdinding te!bok +eadaan ru!ah %ukup luas$ pen%ahayaan baik$ .entilasi baik Su!ber air

    bersih dari air 4AM Air li!bah ru!ah tangga disalurkan dengan baik dan pe!buangansa!pah setiap harinya diangkut oleh petugas kebersihan 6etangga OS ada yang sedang sakit

    tipes 6idak ada tetangga OS yang sedang sakit de!a! berdarah

    Keim!u"an Kea&aan ,in$kun$an ' *uku! aik

    I. RIWAYAT SSIA, DAN EKN+I

    Ayah pasien bekerja sebagai "iras"asta dengan penghasilan Rp)$* ;bulan

    Sedangkan ibu pasien !erupakan ibu ru!ah tangga Menurut ibu pasien penghasilan tersebut

    %ukup untuk !e!enuhi kebutuhan pokok sehari*hari Sehari*hari pasien diasuh oleh ibunya

    Keim!u"an ia" eknmi' *uku! aik

    II. PE+ERIKSAAN 2ISIK (Tan$$a" 07 A!ri" 890: 5am 9;.8< WIB)

    A. Statu Genera"i

    Kea&aan Umum

    +esan Sakit : 6a!pak sakit berat

    +esadaran : Deliriu!

    4

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    5/44

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    6/44

    Bentuk : nor!otia 6uli : *;*

    8yeri tarik aurikula : *;* 8yeri tekan tragus : *;*

    7iang telinga : lapang Me!bran ti!pani : sulit dinilai

    Seru!en : *;* Releks %ahaya : sulit dinilai

    5airan : *;*

    HIDUNG '

    Bentuk : si!etris 8apas %uping hidung : *;*

    Sekret : *;* De.iasi septu! : *

    Mukosa hipere!is : *;*

    BIBIR ' Si!etris saat dia!$ !ukosa ber"arna !erah !uda$ kering &*($ sianosis &*(

    +U,UT ' oral hygiene buruk$ lidah tioid &'(

    TENGGRKAN: tidak dapat dinilai

    ,EHER ' Bentuk tidak ta!pak kelainan$ tidak ta!pak pe!besaran tiroid !aupun +GB$

    tidak ta!pak de.iasi trakea3 tidak teraba pe!besaran tiroid !aupun +GB$ trakea teraba di

    tengah

    THRAKS '

    Inspeksi :Bentuk thoraks si!etris pada saat statis dan dina!is$ tidak ada pernaasan

    yang tertinggal$ pernaasan abdo!ino*torakal3 tidak ada retraksi sela iga$ tidak

    dite!ukan eloresensi pada kulit dinding dada3 roseola spot &*($ i%tus %ordis terlihat

    pada I5S linea !id%la.i%ularis kiri$ pulsasi abnor!al &*(

    4alpasi :tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan3 gerak napas si!etris kanan dan kiri3

    .o%al re!itus sa!a kuat kanan dan kiri3 teraba i%tus %ordis pada I5S linea

    !id%la.i%ularis kiri$ denyut kuat

    4erkusi : sonor di kedua lapang paru$ jantung dala! batas nor!al

    Auskultasi :suara napas .esikuler$ reguler$ ron%hi &*;*($ "heeing &*;*(3bunyi jantung

    I*II reguler$ pun%tu! !aksi!u! pada I5S , %! linea !id%la.i%ularis kiri$ !ur!ur

    &*($ gallop &*(

    ABD+EN '

    Inspeksi :perut rata3 tidak diju!pai adanya eloresensi pada kulit perut !aupun

    benjolan$ roseola spot &*($ kulit keriput &*($ gerakan peristaltik &*(

    4alpasi : supel$ hepar tidak teraba !e!besar$ lien tidak teraba !e!ebesar$ nyeri tekan

    &'( di epigastriu!$ turgor kulit baik

    4erkusi : ti!pani pada seluruh lapang perut3 nyeri ketok abdo!en &*(

    6

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    7/44

    Auskultasi :bising usus &'($ rekuensi # - ; !enit

    ANGENITA,IA ' jenis kela!in laki * laki$ tanda radang &*($ ulkus &*($ sekret &*($ issura

    ani &*( Sirku!sisi &*($ i!osis &*($ parai!osis &*($ hipospadi &*($ epispadi &*(

    KGB '4reaurikuler : tidak teraba !e!besar

    4ostaurikuler : tidak teraba !e!besar

    Sub!andibula : tidak teraba !e!besar

    Supra%la.i%ula : tidak teraba !e!besar

    A-illa : tidak teraba !e!besar

    Inguinal : tidak teraba !e!besar

    ANGGTA GERAK '

    Hkstre!itas : akral hangat pada kee!pat ekstre!itas

    6angan +anan +iri

    6onus otot nor!otonus nor!otonus

    Sendi pasi pasi

    tidak terdapat keterbatasan gerak sendi

    Releks isiologis Bi%ep &'( Bi%ep &'(

    6ri%ep &'( 6ri%ep &'(

    Releks patologis &*( &*(

    7ain*lain oede! &*( oede! &*(

    +aki +anan +iri

    6onus otot nor!otonus nor!otonus

    Sendi pasi pasi

    tidak terdapat keterbatasan gerak sendi

    Releks isiologis 4atella &'( 4atella &'(

    A%hilles &'( A%hilles &'(

    Releks patologis Babinsky &*( Babinsky &*(

    5haddo%k &*( 5haddo%k &*(

    Gordon &*( Gordon &*(

    7ain*lain oede! &*( oede! &*(

    STATUS NEUR,GIS

    7

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    8/44

    A. Rangsang meningeal

    +aku kuduk &'(

    +anan +iri

    +ernig &'( &'(

    7ase1 &'( &'(

    Bruinski I &*( &*(

    Bruinski II &*( &*(

    B. Saraf cranialis

    * N. I (">aktriu)

    6idak dapat dilakukan pe!eriksaan

    * N. II &an III (!ti4u &an 44u"mtriu)

    4upil bulat isokor 3!! ; 3!!$ R57 ';'$ R567 ';'

    * N. I6 &an 6I (Tr4%"eari &an A&u4en)

    6idak dapat dilakukan pe!eriksaan

    * N. 6 (Tri$eminu)

    6idak dapat dilakukan pe!eriksaan

    Sensorik: %abang otal!ik: tidak dapat dilakukan pe!eriksaan

    %abang !aksilaris: tidak dapat dilakukan pe!eriksaan

    %abang !andibularis: tidak dapat dilakukan pe!eriksaan

    * N. 6II (2a4ia"i)

    ajah si!etris

    Motorik: tidak dapat dilakukan pe!eriksaan

    Sensorik: tidak dapat dilakukan pe!eriksaan

    * N. 6III (6etiu"-kk%"eari)

    6idak dapat dilakukan pe!eriksaan

    - N. I?3 ? (G">arin$eu3 6a$u)

    6idak dapat dilakukan pe!eriksaan

    * N. ?I (Akeriu)

    6idak dapat dilakukan pe!eriksaan

    * N. ?II (Hi!$"u)

    6idak dapat dilakukan pe!eriksaan

    KU,IT ' "arna sa"o !atang !erata$ pu%at &*($ tidak ikterik$ tidak sianosis$ turgor kulit baik$

    le!bab$ pengisian kapiler J ) detik$ pete%hie &*(

    8

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    9/44

    TU,ANG BE,AKANG: bentuk nor!al$ tidak terdapat de.iasi$ benjolan &*($ rua! &*(

    III. PE+ERIKSAAN PENUN1ANG

    -. ,aratrium

    Tan$$a" :9 A!ri" 890:

    1eni Pemerikaan Hai" Ni"ai Nrma"

    HEMATOLOGI RUTIN

    7eukosit

    @e!oglobin

    @e!atokrit

    6ro!bosit

    7HD

    Hritrosit

    Basoil

    Hosinoil

    8etroil batang

    8etroil seg!en

    7i!osit

    Monosit

    9 ribu;K7

    ,# g;d7

    #,

    3?L ribu; K7

    # !!;ja!

    juta;K7

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    10/44

    S 6hyphi A@

    S 6yphi B@

    S 6yphi 5@

    8egati

    8egati

    8egati

    8egati

    8egati

    8egati

    +IMIA +7I8I+

    @A6I

    SGO6

    SG46

    )< !U;dl

    )> !U;dl

    J33

    J)>

    I6. RESU+E

    OS$ An R$ ,# tahun Dari ana!nesis dan pe!eriksaan isik dapat disi!pulkan OS

    datang dengan deliriu! sejak 3 hari SMRS ebris sejak ) !inggu SMRS$ .o!itus &'($ daire

    &'($ nyeri tekan epigastriu! &'( 7idah typhoid &'($ hepato!egaly &'($ tanda rangsang

    !eningeal &'( 7ab: tro!bositopenia$ hiperglike!ia$ hipokale!ia$ hiponatre!ia$

    hipoklore!ia$ "idal test &'(

    6I. DIAGNSIS BANDING

    Meningitis typhoid

    6I. DIAGNSIS KER1A

    Meningitis typhoid

    6II. PE+ERIKSAAN AN1URAN

    * @e!atologi rutin ulang

    * eses lengkap

    * Urin lengkap

    * 6ube- 6

    * Biakan tinja

    * 7u!bal pungsi

    * 56 s%an kepala

    10

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    11/44

    * 5R4

    6III. PENATA,AKSANAAN

    Nn +e&ikamenta

    , +o!unikasi*Inor!asi*Hdukasi kepada orang tua pasien !engenai keadaan pasien

    ) 6irah baring

    3 O) liter per !enit

    # Obser.asi tanda 2 tanda .ital

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    12/44

    7ab:

    @)67

    7eu: #$9

    rb;u7

    @b:,3$,

    g;d7

    @t: 3?

    6ro!bo:

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    13/44

    BB:#< kg

    7ab

    @)67:

    7eu:#$3

    rb;u7&N(

    @b: ,$>

    g;d7 &N(

    @t: 3,

    &N(

    6ro!b:

    #-;!enit$hiperti!pa

    ni

    H-t : akral hangat '

    ';''

    +aku kuduk &'($

    lase1 &*($ kernig&*(

    Meningitis

    typhoid dengan

    perbaikan

    ID Asering )

    %%;kgBB;ja!

    ID +aen , B

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    14/44

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    15/44

    H-t : akral hangat '

    ';''

    kaku kuduk &'($lase1

    &*($ kernig&*(

    =;

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    16/44

    #-;!enit

    H-t : akral hangat '

    ';''

    5R6 J)

    9;

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    17/44

    reguler$ ! &*($ g &*(

    Abd : BU &'(

    #-;!enit$ 86H&'(

    H-t : akral hangat '

    ';''

    5R6 J)

    5andistin #-, %%

    4ira%eta! # - 8

    C9-;!$ RR C

    )#-;!$ S C 3>5

    +epala : nor!oseali

    Mata : 5A *;*$ SI *;*

    6@6 : dbn$ sekret &*(

    7eher : +GB tt!

    6ho : retraksi sela

    iga &*($ S8 .esikuler$

    rh ';'$ "h *;*$ BQ I*II

    Meningitis

    typhoid dengan

    perbaikan

    6RM &*(:

    *+aku kuduk &*(

    7ase1 &*($ kernig

    &*(

    ID +a Hn 3B

    ) %% '8a5l 3

    )%%;kgBB;ja!

    Inj 5etriakson)-,$# !g

    4olisilane 3- , %%

    456 3 !g bl suhu

    3?5

    5andistin #-, %%

    4ira%eta! # - > !g

    O!epraol )- ) !g

    Betadin ku!ur

    17

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    18/44

    reguler$ ! &*($ g &*(

    Abd : BU &'(

    #-;!enit$ 86H&'(

    H-t : akral hangat '

    ';''

    5R6 J)

    5ek ulang elektrolit

    ,#;!g

    O!epraol )- ) !g

    Betadin ku!ur

    18

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    19/44

    TIN1AUAN PUSTAKA

    +ENINGITIS TYPHID

    A. De>inii

    Meningitis thypoid adalah radang akut pada selaput otak yang disebabkan olehsal!onella tertentu yaitu S.ty!i" S. araty!i A" S. araty!i B$ dan kadang*kadang

    jenis sal!onella yang lain Ineksi karena s. t!yi %enderung lebih berat daripada

    bentuk ineksi sal!onella yang lain &S"arga$ )?(,

    B. +ikri"$i Sa"mne""a ty!%i0

    , Morologi dan Identiikasi

    Sal!onella !erupakan bakteri batang gra! negati yang bersiat !otil$ tidak

    !e!bentuk spora$ dan tidak berkapsul Salm#nella ty!isering bersiat patogen untuk

    !anusia atau he"an bila !asuk !elalui !ulut Bakteri ini ditularkan dari he"an atau

    produk he"an kepada !anusia$ dan !enyebabkan enteritis$ ineksi siste!ik$ dan

    de!a! enterik 4anjang Sal!onella ber.ariasi +ebanyakan spesies$ ke%uali

    sal!onella pulloru!*gallinaru! dapat bergerak dengan lagella peritri%a Bakteri ini

    !udah tu!buh pada kultur biasa$ tetapi ha!pir tidak pernah !eragikan laktosa atau

    19

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    20/44

    sukrosa Bakteri ini !e!bentuk asa! dan kadang*kadang gas dari glukosa dan

    !anosa$ dan biasanya !e!bentuk @)S Bakteri ini dapat tetap dapat hidup pada suhu

    ruang dan suhu yang rendah sela!a beberapa hari dan dapat bertahan hidup sela!a

    ber!inggu*!inggu dala! sa!pah$ bahan !akanan kering$ dan bahan tinja

    Sal!onella resisten terhadap at*at ki!ia tertentu &!isalnya hijau brilliant$ natriu!

    tetrationat$ dan natriu! deoksikolat( yang u!u!nya digunakan untuk !engha!bat

    bakteri enteri% lainnya sehingga senya"a tersebut ber!anaat untuk !engisolasi

    sal!onella dari tinja pada kultur biakan &S"arga$ )?(,

    Ga!bar ), Strukur Sal!onella 6yphi,

    ) Struktur Antigen,

    Meski pada a"alnya sal!onella dideteksi berdasarkan siat*siat bioki!ianya$

    golongan$ dan spesiesnya harus diidentiikasi dengan analisis antigen Seperti

    Hnteroba%teria%eae lain$ sal!onella !e!iliki beberapa antigen O dan antigen @

    Beberapa sal!onella juga !e!iliki antigen si!pai &+($ yang disebut i$ yang dapat!enggangu aglutinasi !elalui antiseru! O dan protein !e!bran terluar;outer

    !e!brane protein yang juga bersiat sebagai antigen 4enjelasan !asing*!asing

    antigen tersebut adalah sebagai berikut :

    a Antigen O

    Antigen O !erupakan so!atik yang terletak di lapisan luar tubuh ku!an Struktur

    ki!ianya terdiri dari lipopolisakarida Antigen ini tahan terhadap pe!anasan ,F5

    sela!a )2< ja!$ alkohol dan asa! yang en%er

    20

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    21/44

    b Antigen @

    Antigen @ !erupakan antigen yang terletak di lagela$ i!briae atau ili S ty!i dan

    berstruktur ki!ia protein S. ty!i !e!punyai antigen @ phase*, tunggal yang juga

    di!iliki beberapa Sal!onella lain Antigen ini tidak akti pada pe!anasan di atas

    suhu >F5 dan pada pe!berian alkohol atau asa!

    % Antigen i

    Antigen i terletak di lapisan terluar S. ty!i &kapsul( yang !elindungi ku!an dari

    agositosisdengan struktur ki!ia glikolipid$ akan rusak biladipanaskan sela!a , ja!

    pada suhu >F5$ denganpe!berian asa! dan enol Antigen ini digunakan untuk

    !engetahui adanya karier

    d Outer Me!brane 4rotein &OM4(

    Antigen OM4 S ty!i !erupakan bagian dinding sel yang terletak di luar !e!bran

    sitoplas!a dan lapisan peptidoglikan yang !e!batasi sel terhadap lingkungan

    sekitarnya OM4 ini terdiri dari ) bagian yaitu protein porin dan protein nonporin

    4orin !erupakan ko!ponen uta!a OM4$ terdiri atas protein OM4 5$ OM4 D$ OM4

    dan !erupakan saluran hidroilik yang berungsi untuk diusi solut dengan BM J> Siatnya resisten terhadap proteolisis dan denaturasi pada suhu ?

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    22/44

    !anusia dan dapat diisolasi dari he"an berdarah panas adalah golongan Sal!onella

    %holerasuis$ se!entara yang lainnya teruta!a diisolasi dari he"an berdarah dingin

    dan lingkungan Sal!onella yang se%ara rutin diidentiikasi karena penting dala!

    klinik adalah S.t!yi" S.c!#laraes$is" S.arat!yi A" %an S.arat!yi B Sal!onella ini

    dapat diidentiikasi berdasarkan tes bioki!ia dan penentuan serogroup$ diikuti dengan

    penentuan serotype &4rasetyo et al.$ )etai A#a" Demam Ti>i&

    Ineksi a"al !eningitis thyposa di!ulai dengan gejala*gejala de!a! tioid Masa

    inkubasinya rata*rata ber.ariasi antara =*) hari dengan !asa inkubasi terpendek 3

    hari dan terla!a adalah > hari 7a!anya !asa inkubasi berhubungan dengan ju!lah

    ku!an yang ditelan$ keadaan u!u! atau status gii serta status i!unologis pasien

    alaupun gejala de!a! tioid ini ber.ariasi na!un se%ara garis besar dapat

    dikelo!pokan$ antara lain :

    7idah tioid terjadi beberapa hari setelah panas !eninggi dengan tanda*tanda antara

    lain lidah ta!pak kering$ dilapisi selaput tebal$ di bagian belakang ta!pak lebih pu%at$

    di bagian ujung dan tepi lebih ke!erahan Bila penyakit !akin progresi akan terjadi

    deskua!asi epitel sehingga papila lebih pro!ine! &Ra!pengan et al.$ ,99=(

    6ooid kongenital didapatkan dari ibu ha!il yang !enderita de!a! tioid dan!enularkan pada janin !elalui darah 4ada u!u!nya besiat atal na!un pernah

    23

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    24/44

    dilaporkan tioid kongenital dapat hidup dengan gejala tidak khas dan !enyerupai

    sepsis neonatoru! 4ada tipe kongenital ku!an dapat dite!ukan dala! darah$ hati$

    li!pa$ serta kelainan patologis pada usus tidak didapatkan @al ini !enjelaskan bah"a

    pada tioid kongenital penularannya le"at darah dan se%ara %epat !eni!bulkan

    gejala*gejala tioid sepsis pada janin De!a! tioid pada anak usia J ) tahun jarang

    dilaporkan$ bila terjadi biasanya ga!baran klinisnya berbeda dengan anak yang lebih

    besar +ejadiannya sering !endadak disertai panas yang tinggi$ !untah*!untah$

    kejang$ dan tanda*tanda perangsangan !eningeal 4ada pe!eriksaan darah dite!ukan

    leukositosis &)*)

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    25/44

    kehita!an yang keluar bersa!a tinja 4erdarahan usus !un%ul ketika ada luka di usus

    halus$ sehingga !e!buat gejala seperti sakit perut$ !ual$ !untah$ dan terjadi ineksi

    pada selaput perut &peritonitis( Qika hal ini terjadi$ diperlukan pera"atan !edis yang

    segera &Dar!o"ando"o$ ))(>

    +o!plikasi lain yang lebih jarang$ antara lain :>

    , Anak dengan panas tinggi u!u!nya tidak !au !akan karena ada diare Sehingga

    dapat terjadi kekurangan %airan &dehidrasi( dan elektrolit

    ) +ejang De!a!

    3 Gangguan +esadaran

    # 4e!bengkakan dan peradangan pada otot jantung &!iokarditis(

    4eradangan pankreas &pankreatitis(

    = Ineksi ginjal atau kandung ke!ih

    ? Ineksi dan pe!bengkakan selaput otak &!eningitis(

    9 Masalah psikiatri seperti !engigau$ halusinasi$ dan paranoid psikosis

    2. +ani>etai K"ini +enin$iti T%y!a

    Meningitis 6hyposa !erupakan salah satu ko!plikasi dari de!a! tioid yang harus

    di"aspadai karena dapat !enyebabkan ke%a%atan dan ke!atian bila tidak segera

    diobati Beberapa gejala yang harus diperhatikan pada !eningitis thyposa antara lain :

    =

    a +aku pada tengkuk

    b Menghindari %ahaya

    % De!a!

    d 6erlihat sakit keras

    25

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    26/44

    e Ber%ak ber%ak !erah pada kulit

    8adi %epat

    g 5engeng &teruta!a pada anak*anak(

    h 7e!ah dan lesu

    i +ejang

    6anda lokalisatorik yang khas untuk !eningitis karena bakterial adalah kaku kuduk

    dan likuor yang !e!perlihatkan %irri*%iri sebagai berikut :=

    , 4leitosis polinuklearis yang berju!lah lebih dari , per !! kubik

    ) +adar glukosa yang rendah

    3 4rotein dala! likuor !eninggi

    # 4reparat dan biakan likuor !e!perlihatkan bakteri$ khususnya dala!

    penyakit ini adalah bakteri Sal!onella &Mardjono et al.",99#(

    G. Pemerikaan Penun5an$

    , De!a! tioid

    a 4e!eriksaan darah tepi

    4ada penderita de!a! tioid bisa didapatkan ane!ia$ ju!lah leukosit nor!al$ bisa

    !enurun atau !eningkat$ !ungkin didapatkan tro!bositopenia dan hitung jenis

    biasanya nor!al atau sedikit bergeser ke kiri$ !ungkin didapatkan aneosinoilia dan

    li!ositosis relati$ teruta!a pada ase lanjut 4enelitian oleh beberapa il!u"an

    !endapatkan bah"a hitung ju!lah dan jenis leukosit serta laju endap darah tidak

    !e!punyai nilai sensiti.itas$ spesiisitas dan nilai ra!al yang %ukup tinggi untuk

    dipakai dala! !e!bedakan antara penderita de!a! tioid atau bukan$ akan tetapi

    adanya leukopenia dan li!ositosis relati !enjadi dugaan kuat diagnosis de!a!

    tioid &4rasetyo et al.$ )

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    27/44

    Diagnosis pasti de!a! tioid dapat ditegakkan bila dite!ukan bakteri S. ty!idala!

    biakan dari darah$ urine$ eses$ su!su! tulang$ %airan duodenu! atau dari rose spots

    Berkaitan dengan patogenesis penyakit$ !aka bakteri akan lebih !udah dite!ukan

    dala! darah dan su!su! tulang pada a"al penyakit$ sedangkan pada stadiu!

    berikutnya di dala! urine dan eses @asil biakan yang positi !e!astikan de!a!

    tioid akan tetapi hasil negati tidak !enyingkirkan de!a! tioid$ karena hasilnya

    tergantung pada beberapa aktor aktor*aktor yang !e!pengaruhi hasil biakan

    !eliputi ju!lah darah yang dia!bil$ perbandingan .olu!e darah dari !edia e!pedu$

    dan "aktu penga!bilan darah

    olu!e ,*,< !7 dianjurkan untuk anak besar$ sedangkan pada anak ke%il

    dibutuhkan )*# !7 Sedangkan .olu!e su!su! tulang yang dibutuhkan untuk kultur

    hanya sekitar

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    28/44

    dari duodenu! dan !e!berikan hasil yang %ukup baik akan tetapi tidak digunakan

    se%ara luas karena adanya risiko aspirasi teruta!a pada anak Salah satu penelitian

    pada anak !enunjukkan bah"a sensiti.itas ko!binasi kultur darah dan duodenu!

    ha!pir sa!a dengan kultur su!su! tulang

    +egagalan dala! isolasi;biakan dapat disebabkan oleh keterbatasan !edia yang

    digunakan$ adanya penggunaan antibiotika$ ju!lah bakteri yang sangat !ini!al

    dala! darah$ .olu!e spesi!en yang tidak !en%ukupi$ dan "aktu penga!bilan

    spesi!en yang tidak tepat alaupun spesiisitasnya tinggi$ pe!eriksaan kultur

    !e!punyai sensiti.itas yang rendah dan adanya kendala berupa la!anya "aktu yang

    dibutuhkan & 4rinsip uji idal adalah !e!eriksa reaksi antara antibodi aglutinin dala!seru! penderita yang telah !engala!i pengen%eran berbeda*beda terhadap antigen

    28

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    29/44

    so!atik &O( dan lagela &@( yang dita!bahkan dala! ju!lah yang sa!a sehingga

    terjadi aglutinasi 4engen%eran tertinggi yang !asih !eni!bulkan aglutinasi

    !enunjukkan titer antibodi dala! seru!

    6eknik aglutinasi ini dapat dilakukan dengan !enggunakan uji hapusan &slide test(

    atau uji tabung &tube test( Uji hapusan dapat dilakukan se%ara %epat dan digunakan

    dala! prosedur penapisan sedangkan uji tabung !e!butuhkan teknik yang lebih

    ru!it tetapi dapat digunakan untuk konir!asi hasil dari uji hapusan

    Interpretasi dari uji idal ini harus !e!perhatikan beberapa aktor antara lain

    sensiti.itas$ spesiisitas$ stadiu! penyakit aktor penderita seperti status i!unitas dan

    status gii yang dapat !e!pengaruhi pe!bentukan antibodi ga!baran i!unologis

    dari !asyarakat sete!pat &daerah ende!is atau non*ende!is( aktor antigen teknik

    serta reagen yang digunakan

    +ele!ahan uji idal yaitu rendahnya sensiti.itas dan spesiisitas serta sulitnya

    !elakukan interpretasi hasil !e!batasi penggunaannya dala! penatalaksanaan

    penderita de!a! tioid akan tetapi hasil uji idal yang positi akan !e!perkuat

    dugaan pada tersangka penderita de!a! tioid &penanda ineksi( Saat ini "alaupun

    telah digunakan se%ara luas di seluruh dunia$ !anaatnya !asih diperdebatkan dansulit dijadikan pegangan karena belu! ada kesepakatan akan nilai standar aglutinasi

    &%ut*o point( Untuk !en%ari standar titer uji idal seharusnya ditentukan titer dasar

    &baseline titer( pada anak sehat di populasi di!ana pada daerah ende!is seperti

    Indonesia akan didapatkan peningkatan titer antibodi O dan @ pada anak*anak sehat

    )( 6es 6ube-t

    6es 6ube-t !erupakan tes aglutinasi ko!petiti se!i kuantitati yang sederhana dan

    %epat &kurang lebih ) !enit( dengan !enggunakan partikel yang ber"arna untuk

    !eningkatkan sensiti.itas Spesiisitas ditingkatkan dengan !enggunakan antigen O9

    yang benar*benar spesiik yang hanya dite!ukan pada Sal!onella serogrup D 6es ini

    sangat akurat dala! diagnosis ineksi akut karena hanya !endeteksi adanya antibodi

    IgM dan tidak !endeteksi antibodi IgG dala! "aktu beberapa !enit

    alaupun belu! banyak penelitian yang !enggunakan tes 6ube-t ini$ beberapa

    penelitian pendahuluan !enyi!pulkan bah"a tes ini !e!punyai sensiti.itas danspesiisitas yang lebih baik daripada uji idal 4enelitian oleh 7i! dkk &))(

    29

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    30/44

    !endapatkan hasil sensiti.itas , dan spesiisitas , 4enelitian lain

    !endapatkan sensiti.itas sebesar =? dan spesiisitas sebesar ?9 6es ini dapat

    !enjadi pe!eriksaan yang ideal$ dapat digunakan untuk pe!eriksaan se%ara rutin

    karena %epat$ !udah dan sederhana$ teruta!a di negara berke!bang

    3( Metode Hny!e I!!unoassay &HIA( DO6

    Uji serologi ini didasarkan pada !etode untuk !ela%ak antibodi spesiik IgM dan IgG

    terhadap antigen OM4

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    31/44

    antibodi IgM anti*hu!an i!!obilied sebagai reagen kontrol 4e!eriksaan ini

    !enggunakan ko!ponen yang sudah distabilkan$ tidak !e!erlukan alat yang spesiik

    dan dapat digunakan di te!pat yang tidak !e!punyai asilitas laboratoriu! yang

    lengkap

    d Identiikasi ku!an se%ara !olekuler

    Metode lain untuk identiikasi bakteri S. ty!iyang akurat adalah !endeteksi D8A

    &asa! nukleat( gen lagellin bakteri S. ty!idala! darah dengan teknik hibridisasi

    asa! nukleat atau a!pliikasi D8A dengan %ara poly!erase %hain rea%tion &45R(

    !elalui identiikasi antigen i yang spesiik untuk S. ty!i

    +endala yang sering dihadapi pada penggunaan !etode 45R ini !eliputi risiko

    konta!inasi yang !enyebabkan hasil positi palsu yang terjadi bila prosedur teknis

    tidak dilakukan se%ara %er!at$ adanya bahan*bahan dala! spesi!en yang bisa

    !engha!bat proses 45R &he!oglobin dan heparin dala! spesi!en darah serta

    bilirubin dan gara! e!pedu dala! spesi!en eses($ biaya yang %ukup tinggi dan

    teknis yang relati ru!it Usaha untuk !ela%ak D8A dari spesi!en klinis !asih

    belu! !e!berikan hasil yang !e!uaskan sehingga saat ini penggunaannya !asih

    terbatas dala! laboratoriu! penelitian &4rasetyo et al.$ )

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    32/44

    H. Pene$akkan Dia$ni +enin$iti T%y!a @

    , Berdasarkan gejala klinis dan ana!nesis

    ) 4e!eriksaan darah tepi :

    6erdapat ga!baran leukopenia$ li!ositosis$ relati dan aneosinoillia$ pada

    per!ulaan sakit !ungkin terdapat ane!ia dan tro!bositpenia ringan

    3 4e!eriksaan su!su! tulang :

    6erdapat ga!baran su!su! tulang berupa hiperakti RHS dengan adanya sel

    !akroag$sedangkan siste! eritropoesis$ granulopoesis dan tro!bopoesis berkurang

    # 4e!eriksaan "idal :

    4e!eriksaan yang positi ialah bila terjadi reaksi aglutinasi$ untuk !e!buat diagnosis

    yang diperlukan ialah titer at anti terhadap antigen Otiter yang bernilai ,;) atau

    lebih dan atau !enunjukkan kenaikan yang progresi digunakan untuk !e!buat

    diagnosis

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    33/44

    J 3;!!3

    Qa!ur Rendah 6inggi @anya

    dite!ukan

    !ononuklear

    Su!ber : Beek et al$ )>9

    33

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    34/44

    I. Pat$enei Demam Ti>i&

    Salm#nella ty!i 'S. Ty!i*dan Salm#nella araty!i 'S. ,arat!yi*!asuk ke dala!

    tubuh !anusia !elalui !akanan yang terkonta!inasi ku!an @57 di dala! la!bung

    akan berperan sebagai pengha!bat a"al !asuknya bakteri ini ke dala! usus

    Sal!onella yang !asuk bersa!a*sa!a dengan %airan akan !enyebabkan terjadinya

    pengen%eran @57 yang !engurangi daya ha!bat terhadap !ikroorganis!e yang

    !asuk Daya ha!bat @57 ini akan !enurun pada "aktu terjadi pengosongan

    la!bung$ sehingga Sal!onella sp akan lebih !udah !asuk ke dala! usus penderita

    Bila respon i!unitas hu!oral !ukosa kurang baik &IgA( usus kurang baik$ !aka

    ku!an ke!udian akan !ene!bus sel*sel epitel &teruta!a sel*M( dan selanjutnya ke

    la!ina propia Di la!ina propria Sal!onella akan bereplikasi dengan %epat untuk

    !enghasilkan lebih banyak Sal!onella &idodo$ )>( ,

    Sal!onella diagosit oleh sel*sel agosit teruta!a !akroag sebagai perla"anan i!un

    tubuh terhadap ku!an ini 8a!un ku!an dapat hidup dan berke!bang biak di dala!

    !akroag dan selanjutnya diba"a ke 4lague 4eyeri ileu! distal dan ke!udian ke

    kelenjar li!e !esenterika Selanjutnya !elalui duktus torasikus$ ku!an yangterdapat dala! !akroag ini !asuk ke dala! sirkulasi darah &!engakibatkan

    terjadinya baktere!ia perta!a yang asi!to!atik pada penderita( dan !enyebar ke

    seluruh organ retikuloendoteal tubuh$ teruta!a hati dan li!pa Di dala! hati$ dengan

    !ele"ati kapiler*kapiler yang terdapat dala! dinding e!pedu atau se%ara tidak

    langsung !elalui kapiler*kapiler hati dan kanalikuli e!pedu$ !aka bakteria dapat

    !en%apai e!pedu yang larut disana Melalui e!pedu yang inekti sebagian ku!an

    dapat dikeluarkan !elalui eses$ na!un sebagian lain !engakibatkan terjadinya in.asi

    ke dala! usus untuk kedua kalinya yang lebih berat daripada in.asi tahap perta!a

    In.asi tahap kedua ini !eni!bulkan lesi yang luas pada jaringan li!e usus ke%il

    sehingga gejala*gejala klinik !enjadi jelas 6erlebih !akroag telah terakti.asi dan

    hiperakti pada saat agositosis ku!an sehingga terjadi pelepasan beberapa !ediator

    inla!asi yang selanjutnya akan !eni!bulkan gejala reaksi siste!ik seperti de!a!$

    !alaise$ !ialgia$ sakit kepala$ sakit perut$ instabilitas .askular$ gangguan !ental$ dan

    koagulasi Berbagai !a%a! organ juga !engala!i kelainan$ !isalnya siste!

    he!atopoietik yang !e!bentuk darah$ teruta!a jaringan li!oid usus ke%il$ kelenjar

    34

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    35/44

    li!e abdo!en$ li!pa dan su!su! tulang Selanjutnya ku!an ini dapat !e!asuki

    berbagai !a%a! organ se%ara he!atogen yang dapat !engakibatkan berbagai

    ko!plikasi lanjutan &idodo$ )>(,

    1. Pat>ii"$i +enin$iti T%y!a 00

    Seperti pada !eningitis bakterial lainnya$ pada u!u!nya !eningitis bakterial akut

    selalu bersiat purulenta Meningitis ini ti!bul sebagai ko!plikasi dari septike!ia

    di!ana dala! hal ini dari baktere!ia ku!an sal!onella di dala! darah 6erjadinya

    !eningitis thyposa yang ber!ula dari de!a! tioid dapat dijelaskan sebagai berikut :

    +u!an !asuk ke dala! SS4 se%ara he!atogen

    setelah !engala!i de!a! tioid

    terjadi reaksi radang pada pia!ater dan araknoid$ 5SS dan siste! .entrikulus

    pe!buluh darah !engala!i hipere!i

    penyebaran sel 2 sel leukosit 4M8 ke dala! ruang subara%hnoid

    terbentuk eksudat

    &pada lapisan luar berisi leukosit 4M8$ lapisan dala! berisi !akroag(

    35

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    36/44

    Dala! beberapa hari terbentuk li!osit dan histosit

    Setelah ) !inggu terbentuk sel 2 sel plas!a

    Su!ber : Qa!eson$ )>,,

    Sal!onella yang !asuk !enyebabkan reaksi radang di dala! !eningen dan ba"ah

    korteks dapat !enyebabkan tro!bus dan penurunan aliran darah serebral Qaringan

    serebral !engala!i gangguan !etabolis!e akibat eksudat !eningen$ .askulitis$ dan

    hipoperusi Hksudat purulen dapat !enyebar sa!pai dasar otak dan !edula spinalis

    Radang juga !enyebar ke dinding !e!bran .entrikel serebral Meningitis bakteri

    dihubungkan dengan perubahan isiologis intrakranial$ yang terdiri dari peningkatan

    per!eabilitas pada darah$ daerah pertahanan otak &barrier otak($ ede!a serebral dan

    peningkatan 6I+ 4ada ineksi akut pasien !eninggal akibat toksin bakteri sebelu!

    terjadi !eningitis Ineksi terbanyak dari pasien ini !enyebabkan kerusakan adrenal$

    kolaps sirkulasi dan dihubungkan dengan !eluasnya he!oragi &pada sindro!

    aterhouse*rideri%hssen( sebagai akibat terjadinya kerusakan endotel dan nekrosis

    pe!buluh darah yang disebabkan oleh bakteri &Arisandi$ )?(#

    K. Km!"ikai +enin$iti T%y!a 08

    +o!plikasi !eningitis thyposa antara lain :

    , @idrosealus obstrukti

    ) Sindro!e "ater*rideri%hen &septik syok$ DI5$ perdarahan adrenal bilateral(

    3 SIAD@ &Syndro!e Inappropriate Antidiureti% hor!one(

    # Husi subdural

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    37/44

    > Hde!a dan herniasi serebral

    = 5erebral palsy

    ? Gangguan !ental

    9 Gangguan belajar

    , Attention dei%it disorder &@arsono$ )

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    38/44

    ) Me!perbaiki keadaan u!u! : koreksi elektrolit atasi dehidrasi$ hipoglike!i

    3 4engobatan dietetik tergantung pada kondisi penderita$ bila perlu !akanan lunak;%air

    yang !udah di%erna dan tinggi kalori

    # 6irah baring bila perlu isolasi penderita

    6ransusi darah sesuai keperluan &idodo$ )>(,

    4ada kasus !eningitis diperlukan pengobatan dengan antibiotika dosis tinggi yang

    dapat diberikan langsung !elalui pe!buluh darah .ena 4enderita !eningitis

    !e!erlukan obser.asi ketat di ru!ah sakit untuk !en%egah ko!plikasi lebih lanjut

    +. U!aya Re%ai"itati> Pa&a Pen&erita Demam Ti>i& Anak

    1. 4isahkan anak penderita de!a! tioid dari saudara*saudaranya untuk !enghindari

    penularan Bahkan bila ibu !ene!ani$ tidak disarankan untuk tidur bersa!a dengan

    anak yang sakit Sebaiknya te!patkan anak yang sakit di ka!ar tersendiri$ tentunya

    dengan perhatian penuh dari kedua orang tua untuk !enghindari perasaan

    terisolir;kesepian pada anak tersebut

    2. Upayakan pasien dengan de!a! tioid beristirahat total di te!pat tidur sa!pai

    de!a!nya turun De!a! bisa berlangsung sela!a dua !inggu Setelah de!a!

    turun$ teruskan istirahat sa!pai suhu nor!al ke!bali Qelaskan pada anak bah"a

    untuk !andi$ buang air besar dan ke%il harus !e!inta pertolongan kepada ibu atau

    orang de"asa lainnya yang ada di ru!ah

    3. Ingatkan kepada siapa saja yang !e!bantu untuk selalu !en%u%i tangan dengan

    desinektan sebelu! dan sesudah kontak dengan anak yang sakit

    4. Seperti halnya di ru!ah sakit$ orang tua perlu !engukur suhu tubuh anak dan

    !en%atatnya 5atatan suhu tubuh ini sangat penting untuk dikonsultasikan ke dokter

    dan bila ada peningkatan suhu tubuh yang tinggi

    5.

    Biasanya dokter !e!berikan obat yang sudah diperhitungkan sa!pai suhu tubuhturun Qika obat ha!pir habis$ se!entara suhu tubuh !akin tinggi$ konsultasikanlah ke

    38

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    39/44

    pelayanan !edis atau dokter karena !ungkin !e!butuhkan pera"atan yang lebih

    intensi di ru!ah sakit

    6. Untuk !e!bantu !e!per%epat penurunan suhu tubuh$ upayakan agar anak banyak

    !inu! air putih$ diko!pres dengan air hangat$ dan jangan !enutupinya dengan

    seli!ut agar penguapan suhu lebih lan%er

    7. Berikan !akanan yang !engandung banyak %airan dan bergii seperti sop dan sari

    buah$ juga !akanan lunak$ seperti bubur

    8. 4e!buangan eses dan urine harus dipastikan dibuang ke dala! 5 dan disira!

    dengan air sebanyak*banyaknya 5 dan sekitarnya pun harus bersih agar tidak ada

    lalat yang akan !e!ba"a ku!an ke !ana*!ana Bila anak !enggunakan pot atau

    urinal untuk BA+ dan BAB$ jangan lupa untuk !erenda!nya dengan %airan

    desinektan setelah dipakai

    9. Renda! pakaian anak dengan desinektan sebelu! di%u%i$ dan jangan !en%a!purnya

    dengan pakaian yang lain &Dar!o"ando"o$ ))(>

    N. U!aya Pen4e$a%an Demam Ti>i& Anak 0:

    4en%egahan de!a! tioid diupayakan !elalui berbagai %ara: u!u! dan

    khusus;i!unisasi 6er!asuk %ara u!u! antara lain adalah peningkatan higiene dan

    sanitasi karena perbaikan higiene dan sanitasi saja dapat !enurunkan insidensi

    de!a! tioid &4enyediaan air bersih$ pe!buangan dan pengelolaan sa!pah(

    Menjaga kebersihan pribadi dan !enjaga apa yang !asuk !ulut &di!inu! atau

    di!akan( tidak ter%e!ar Sal!onella typhi 4e!utusan rantai trans!isi juga penting

    yaitu penga"asan terhadap penjual &keliling( !inu!an;!akanan &@arijanto$ )>(,3

    Ada dua .aksin untuk !en%egah de!a! tioid Vang perta!a adalah .aksin yang

    diinakti.asi &ku!an yang !ati( yang diberikan se%ara injeksi Vang kedua adalah

    .aksin yang dile!ahkan &atten$ate%( yang diberikan se%ara oral 4e!berian .aksin

    tioid se%ara rutin tidak direko!endasikan$ .aksin tioid hanya direko!endasikan

    untuk pelan%ong yang berkunjung ke te!pat*te!pat yang de!a! tioid sering terjadi$

    orang yang kontak dengan penderita karier tioid dan pekerja laboratoriu! &@arijanto$

    )>(,3

    39

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    40/44

    aksin tioid yang diinakti.asi &per injeksi( tidak boleh diberikan kepada anak*anak

    kurang dari dua tahun Satu dosis sudah !enyediakan proteksi$ oleh karena itu

    haruslah diberikan sekurang*kurangnya ) !inggu sebelu! bepergian supaya

    !e!berikan "aktu kepada .aksin untuk bekerja Dosis ulangan diperlukan setiap dua

    tahun untuk orang*orang yang !e!iliki resiko terjangkit &@arijanto$ )>(,)

    aksin tioid yang dile!ahkan &per oral( tidak boleh diberikan kepada anak*anak

    kurang dari > tahun H!pat dosis yang diberikan dua hari se%ara terpisah diperlukan

    untuk proteksi Dosis terakhir harus diberikan sekurang*kurangnya satu !inggu

    sebelu! bepergian supaya !e!berikan "aktu kepada .aksin untuk bekerja Dosis

    ulangan diperlukan setiap < tahun untuk orang*orang yang !asih !e!iliki resiko

    terjangkit &@arijanto$ )>(,3

    Ada beberapa orang yang tidak boleh !endapatkan .aksin tioid atau harus

    !enunggu Vang tidak boleh !endapatkan .aksin tioid diinakti.asi &per injeksi(

    adalah orang yang !e!iliki reaksi yang berbahaya saat diberi dosis .aksin

    sebelu!nya$ !aka ia tidak boleh !endapatkan .aksin dengan dosis lainnya Orang

    yang tidak boleh !endapatkan .aksin tioid yang dile!ahkan &per oral( adalah : orang

    yang !engala!i reaksi berbahaya saat diberi .aksin sebelu!nya !aka tidak boleh

    !endapatkan dosis lainnya$ orang yang !e!iliki siste! i!unitas yang le!ah !aka

    tidak boleh !endapatkan .aksin ini$ !ereka hanya boleh !endapatkan .aksin tioid

    yang diinaktiasi$ diantara !ereka adalah penderita @I;AIDS atau penyakit lain yang

    !enyerang siste! i!unitas$ orang yang sedang !engala!i pengobatan dengan obat*

    obatan yang !e!pengaruhi siste! i!unitas tubuh se!isal steroid sela!a ) !inggu

    atau lebih$ penderita kanker dan orang yang !endapatkan pera"atan kanker dengan

    sinar W atau obat*obatan aksin tioid oral tidak boleh diberikan dala! "aktu )# ja!

    bersa!aan dengan pe!berian antibiotik &@arijanto$ )>(,3

    Suatu .aksin$ sebagai!ana obat*obatan lainnya$ bisa !enyebabkan proble! serius

    seperti reaksi alergi yang parah Resiko suatu .aksin yang !enyebabkan bahaya

    serius atau ke!atian sangatlah jarang terjadi 4roble! serius dari kedua jenis .aksin

    tioid sangatlah jarang 4ada .aksin tioid yang diinakti.asi$ reaksi ringan yang dapat

    terjadi adalah : de!a! &sekitar , orang per ,($ sakit kepada &sekitar 3 orang per

    ,( ke!erahan atau pe!bengkakan pada lokasi injeksi &sekitar = orang per ,(

    4ada .aksin tioid yang dile!ahkan$ reaksi ringan yang dapat terjadi adalah de!a!

    40

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    41/44

    atau sakit kepada &< orang per ,($ perut tidak enak$ !ual$ !untah*!untah atau

    rua!*rua! &jarang terjadi( &@arijanto$ )>(,3

    . Pr$ni 0:

    4rognosis bergantung pada beberapa keadaan$ antara lain:

    , Qenis ku!an dan hebatnya penyakit pada per!ulaannya

    ) U!ur penderita

    4ada pasien anak 2 anak dan

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    42/44

    DA2TAR PUSTAKA

    , S"arga$ 6irta )? De!a! 6ioid Bagian Il!u +esehatan

    Anak akultas +edokteran Uni.ersitas Musli! Indonesia

    ) ardani$ 4uspa$ 4rihartini$ 4robohusodo )

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    43/44

    3 4rasetyo$ Risky itria dan Is!oedijanto )th )9 : ,)< p!(

    A.ailable at : http:;;=#,)=*=

  • 8/13/2019 tifoid ensefalopati

    44/44

    , idodo$ Djoko )> Dala! : De!a! 6ioid Buku Ajar Il!u

    4enyakit Dala! Qilid 3 Qakarta : Departe!en Il!u 4enyakit Dala! akultas +edokteran

    Uni.ersitas Indonesia )> : ,==#

    ,, Qa!eson$ 7 Q )> @arrisonZs 8eurology in 5lini%al

    Medi%ine M%Gra"*@ill 5o!panies USA

    ,) @arsono ) Malaria Dala! : Aru Sudoyo Buku Ajar

    Il!u 4enyakit Dala!: Qilid III Hdisi I Qakarta : B4 +UI ,=