Pneumonia pada anak

34
ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK PROGRAM D3 ILMU KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

description

Ini adalah kuliah Ilmu Kesehatan Anak yang berjudul Pneumonia untuk program D3 Ilmu Kebidanan Stikes. Semoga bermanfaat

Transcript of Pneumonia pada anak

Page 1: Pneumonia pada anak

ILMU KESEHATAN ANAKILMU KESEHATAN ANAKPROGRAM D3 ILMU KEBIDANAN

STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGANOleh: dr. M Faiq Sulaifi

Page 2: Pneumonia pada anak

Pneumonia adalah radang pada parenkim paru

Page 3: Pneumonia pada anak

Pneumonia dibagi menjadi 2:1. Infectious pneumonia 2. Non-infectious pneumonia Infectious pneumonia bisa karena bakteri atau virus

Non-infectious pneumonia bisa karena aspirasi Non-infectious pneumonia bisa karena aspirasimakanan, hidrokarbon atau reaksi hipersensitif

Infectious pneumonia dibagi 2:a. Typical pneumonia oleh karena bakterib. Atypical pneumonia oleh karena virus dan

mycoplasma

Page 4: Pneumonia pada anak

Typical pneumonia Atypical pneumonia

Page 5: Pneumonia pada anak
Page 6: Pneumonia pada anak

Pneumonia can be localized to just a lobe of the lung or can cover an entire lung.

1. Lobar pneumonia is consolidation of part or an entire lobe.an entire lobe.

2. Bronchopneumonia is consolidation of more than one lobe.

Page 7: Pneumonia pada anak
Page 8: Pneumonia pada anak

Penyebab pneumonia bakterial terbanyak pada anak di atas 1 tahun adalah Streptococcus pneumoniae

Penyebab pneumonia viral terbanyak pada balita adalah Respiratory syncytial virusbalita adalah Respiratory syncytial virus

Page 9: Pneumonia pada anak
Page 10: Pneumonia pada anak

Streptococcus pneumonia adalah diplococcus gram positif

Page 11: Pneumonia pada anak

Beberapa faktor resiko dapat memperberat pneumonia:1. lung disease, such as asthma or cystifibrosis;2. anatomic problems, such tracheoesophagealfistula; 3. gastroesophageal reflux disease with aspiration;

neurologic disorders that interfere with protection of 4. neurologic disorders that interfere with protection of the airway or compromise clearing of the airway;

5. diseases that alter the immune system, such as immunodeficiency diseases or hemoglobinopathies.

Page 12: Pneumonia pada anak

Secara normal saluran pernapasan bagian bawahadalah dalam keadaan steril oleh karena adanyaPhysiologic Defense Mechanism

Page 13: Pneumonia pada anak

Pada beberapa penelitian telah ditemukan banyak cell-surface receptors atau toll-like receptors(TLRs) yang terdapat pada permukaan sel saluran napasReseptor tersebut berfungsi sebagai pertahanan saluran napas

Page 14: Pneumonia pada anak

Muncul dan tumbuhnya pneumoniadifasilitasi oleh berikut ini:

1. Masuknya organisme yang virulen2. Jumlah dan luas koloni2. Jumlah dan luas koloni3. Kerusakan respiratory defense

mechanism

Page 15: Pneumonia pada anak

Ada 4 stadium pneumonia karena bakteri:1. Stadium kongestif: kapiler melebar dan

kongestif, eksudat jernih dan terdapat banyakbakteribakteri

2. Stadium hepatisasi merah: paru menjadipadat seperti hepar, berwarna merah

3. Stadium hepatisasi kelabu: paru seperi hepar, merah menjadi kelabu

4. Stadium resolusi: eksudat , menyembuh

Page 16: Pneumonia pada anak

stadium hepatisasi merah Stadium hepatisasi kelabu

Page 17: Pneumonia pada anak

Pneumonia bakteria (Pneumococcus):o Diawali dengan infeksi saluran pernapasan

atas seperti batuk, pilek dan radang tenggorokan selama beberapa haritenggorokan selama beberapa hari

o Demam tinggi mencapai 39-40° Co Pada pemeriksaan fisik: Inspeksi: pernapasan cuping hidung, kadang2

sianosis, RR usia 2-12 bln >50x/mnt, RR usia 12 bln-5 tahun > 40x/mnit, bagian sakit tertinggal, retraksi subcostal dan interkostal

Page 18: Pneumonia pada anak

Radang tenggorok (tonsilofaringitis) karena Streptococcus

Page 19: Pneumonia pada anak

Pneumonia bakteria (Pneumococcus): Palpasi: tidak terdapat friction rub Perkusi: bagian sakit redup Auskultasi: suara napas atau bronkial, ronki Auskultasi: suara napas atau bronkial, ronki

halus pada permulaan dan ronki kasar pada stadium resolusi

Page 20: Pneumonia pada anak

Pneumonia bakteria (Pneumococcus): Pemeriksaan laborat:1. Lekositosis: 18.000-40.0002. Hitung jenis bergeser ke kiri2. Hitung jenis bergeser ke kiri3. LED me4. X-foto dada terlihat bercak-bercak infiltrat

yang tersebar di daerah perihiler

Page 21: Pneumonia pada anak

Gambaran X-foto dada pada bronchopneumonia karena Pneumococcus. Terdapat bercak-bercak yang luas perihiler

Page 22: Pneumonia pada anak

Pneumonia Atypik (Respiratory syncytial virus):

Gejala klinis: didahului batuk, pilek, panas (ISPA) beberapa hari kemudian demam, batuk pilek dan sesak hebat. Secara umum gejala (ISPA) beberapa hari kemudian demam, batuk pilek dan sesak hebat. Secara umum gejala klinis sama dengan pneumonia bakteri hanya saja penyakit ini lebih ringan

Pemeriksaan fisik: secara umum sama dengan pneumonia bakteri hanya saja ini lebih ringan

Page 23: Pneumonia pada anak

Pneumonia Atypik (RSV): Pemeriksaan laborat:1. Lekosit me atau sedikit me2. LED normal atau sedikit me2. LED normal atau sedikit me3. X-foto dada didapat infiltrat di daerah

parahiler

Page 24: Pneumonia pada anak

Gambaran x-foto dada pada pneumonia virus (measles).Bercak-bercak infiltrat parahiler lebih sedikt

Page 25: Pneumonia pada anak

Diagnosis ditegakkan berdasarkan:1. Gejala klinis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan laboratorium dan radiologis3. Pemeriksaan laboratorium dan radiologis Pneumonia bakteri memiliki keadaan klinis

dan laboratoris yang lebih berat dari padapneumonia virus

Page 26: Pneumonia pada anak

1. Bronkiolitis2. Aspirasi benda asing3. Asthma4. Abses paru4. Abses paru5. Bacterial/viral tracheitis6. Bronkiectasis

Page 27: Pneumonia pada anak
Page 28: Pneumonia pada anak

Komplikasi dari pneumonia yang tersering adalah:1. Empyema2. Efusi pleura3. Pericarditis

Bakteremia4. Bakteremia Komplikasi yang jarang:1. Meningitis2. Osteomyelitis3. Artritis supurative

Page 29: Pneumonia pada anak

Pneumonia bakteri: Usia < 3bln: Kloksasilin: 50 mg/kg BB/24 jam iv 4x sehari,

dandan Gentamisin: 5-7 mg/kg BB/24 jam iv 2x sehari Usia 3bln-5 thn: Ampisilin: 50-100 mg/kg BB/24 jam iv 4x

sehari, dan Kloksasilin: 50 mg/ kg BB/24 jam iv 4x sehari

Page 30: Pneumonia pada anak

Pneumonia bakteri: Usia > 5thn: Eritromisin: 50 mg/kg BB/24 jam oral 4x sehari Catatan: Catatan: Hendaknya pemberian antibiotik disesuaikan

dengan tes sensivitas kuman Pneumonia virus: Tidak ada pengobatan spesifik untuk

pneumonia virus

Page 31: Pneumonia pada anak

Simptomatis:1. Oksigenasi 2 l/mnt2. Antipiretik3. Nebulizer dan humidifier3. Nebulizer dan humidifier4. Atasi asidosis dengan Nabic5. Pulmonary toilet6. Nutrisi yang adekuat7. Rehidrasi dengan prinsip retriksi cairan: ¾ x jumlah kebutuhan cairan harian normal

Page 32: Pneumonia pada anak

Usia Jumlah kebutuhan cairan (ml/kgBB/24 jam)

3 bulan 140-160

6 bulan 130-155

9 bulan 125-145

1 tahun 120-135

Jumlah kebutuhan cairan pada anak dalam keadaan normal

1 tahun 120-135

2 tahun 115-125

4 tahun 100-110

6 tahun 90-100

10 tahun 70-85

14 tahun 50-60

18 tahun 40-50

(Soegeng Soegijanto, Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia jilid 1, hal: 71)

Page 33: Pneumonia pada anak

1. Immunization has reduced the incidence of several serious childhood diseases.

2. Immunization against influenza and increasingly resistant pneumococci can play a critical role in the prevention of pneumonia, increasingly resistant pneumococci can play a critical role in the prevention of pneumonia, particularly in immunocompromised patients.

Page 34: Pneumonia pada anak