PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23612/2/031424023_Full.pdf · 2018. 4....

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE

EKSPERIMEN PADA KONSEP TEKANAN DI SMP PANGUDI LUHUR

KLATEN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

oleh :

FRANCISCA SRI WARTININGSIH

NIM: 031424023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


EKSPERIMEN PADA KONSEP TEKANAN DI SMP PANGUDI LUHUR

KLATEN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

oleh :

FRANCISCA SRI WARTININGSIH

NIM: 031424023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

i


ii


iii


HALAMAN PERSEMABAHAN

Hanya mereka yang berani gagal

total, akan dapat meraih

keberhasilan total

( John F. Kennedy)

Manusia tidak merancang untuk

gagal, mereka gagal untuk

merancang (William J. Siegel)

Nilai sesungguhnya dari seorang

manusia ditentukan oleh tujuan

yang dikejarnya

(Marcus Aurelius)

Skripsi ini seutuhnya kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Bapak dan ibuku

Suamiku Tio dan anakku angel tersayang

Almamater Tercinta

iv


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Francisca Sri Wartiningsih

Nomor Mahasiswa : 031424023

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“Efektivitas Pembelajaran Fisika dengan Metode Eksperimen pada Konsep

Tekanan di SMP Pangudi Luhur Klaten”

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 27 Maret 2009

Yang menyatakan

Francisca Sri Wartiningsih


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini tidak memuat karya atau

bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Maret 2009


v


ABSTRAK


EKSPERIMEN PADA KONSEP TEKANAN

DI SMP PANGUDI LUHUR KLATEN

Francisca Sri Wartiningsih, “Efektivitas Pembelajaran Fisika dengan Metode

Eksperimen pada konsep Tekanan di SMP Pangudi Luhur Klaten”. Program

Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2009.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan pengetahuan; (2)

keterlibatan; (3) minat siswa selama mengikuti pembelajaran fisika pada konsep

tekanan dengan metode Eksperimen .

Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Klaten pada tanggal 20-31

Oktober 2008 dan sebelumnya dilakukan observasi pada tanggal 15-17 September

2008. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Klaten.

Peneliti memberikan treatment melalui pembelajaran di kelas. Data peningkatan

pengetahuan siswa tentang konsep tekanan diperoleh dari soal pretest dan posttest;

data keterlibatan siswa diperoleh dari pengisian lembar panduan eksperimen

selama proses pembelajaran; data minat siswa diperoleh dari kuesioner. Data

keterlibatan dan minat siswa dianalisis secara kuantitatif; data peningkatan

pengetahuan siswa tentang tekanan udara dianalisis secara statistik dengan uji Test-

t.

Hasil penelitian menunjukkan (1) ada peningkatan pengetahuan tentang konsep

tekanan yang ditunjukkan│ treal │ > │ tcritical │; (2) siswa terlibat di dalam

pembelajaran dengan prosentase sebesar 70.08 %; (3) siswa berminat dengan

prosentase 69.82 % selama mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen.

vi


ABSTRACT

PHYSICS LEARNING EFECTIVITY USE EKSPERIMENT METHOD

ON PRESSURE CONCEPT IN KLATEN PANGUDI LUHUR

YUNIOR HIGH SCHOOL


Physics Education Study Program, Department of Mathematics and Science

Education, The Faculty of Education and Teacher Training, Sanata Dharma

University, Yogyakarta, 2009.

This research was aimed to know the students’ (1) knowledge development; (2)

involvement; and (3) interest on studying pressure concept by using experiment

method.

This research was held in Pangudi Luhur Yunior High School Klaten, on October

20th-31th , 2008. The research’s samples were the VIII grade students of Pangudi

Luhur Yunior High School, Klaten. The researcher gave the treatment through

experiment activity. The student’s knowledge development data about pressure

concept was get from pretest and posttest questions; student’s involvement data

were get from filling up the project sheet experiment during the learning procees;

student’s interest data were get from quisioners. Student’s involvement and interest

data were analyzed quantitatively; student’s knowledge development data about the

air pressure were analyzed statisticaly by dependent t-test.

The result showed that (1) there was knowledge development about pressure

concept which was show │ treal │ > │ tcritical │; (2) students involved in the

learning process with prosentages about 70.08%; (3) students interested with

prosentages about 69.82% during learning by experiment method.

vii


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Efektivitas

Pembelajaran Fisika dengan Metode Eksperimen pada konsep tekanan di SMP

Pangudi Luhur Klaten”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Fisika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan tulisan ini peneliti didukung oleh banyak pihak, oleh

karena itu penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan dengan baik dan sabar, dan sebagai pembimbing

akademik pada beberapa semester akhir ini.

2. Bp. R. Rohandi, M.Ed., selaku dosen pembimbing akademik, Bp. T. Sarkim,

Ph.D., Bp. Drs. Domi S, M.Si, Bp. Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M.Pd, Bp. A.

Atmadi, M.Si., Ibu Maslichah Asy’ari, M.Pd. dan Bp. Drs. F. Sinaradi, M.Pd.

selaku dosen program studi Pendidikan Fisika USD yang telah membimbing

penulis selama melaksanakan pendidikan di Universitas Sanata Dharma ini.

3. Bruder Agustinus Marjito, S.Pd.,FIC selaku kepala sekolah SMP Pangudi

Luhur Klaten yang telah memberikan bantuan moril dan materiil sehingga

penulis dapat menyelesaikan kuliah di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

viii


4. Bu Vika, selaku guru fisika SMP Pangudi Luhur Klaten yang telah

mendukung dan membantu penulis selama melaksakan penelitian. Pak Aris S,

Pak Aris D, Pak Royo, Pak Her, Pak Kamto, Bu Pur, Bu Yuli, Bu Watik, dan

guru-guru yang lain juga terima kasih atas doanya.

5. Siswa-siswa SMP Pangudi Luhur Klaten Khususnya Kelas VIII, terimakasih

atas segala dukungan dan bantuannya. Kapan-kapan kita percobaan lagi ya.

6. Bapak Agapitus Lasono dan Ibu Barbara Tukini tercinta, terima kasih atas

bimbingan, cinta, kasih sayang, doa, dukungan dan semangat yang diberikan

kepada penulis dari kecil sampai akhirnya penulis bisa menyelesaikan kuliah

di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Make terimakasih atas perjuangan

yang begitu gigih untuk keluarga.

7. Kakakku Y. Wagiat, dan adik-adikku, M. Rurita Tri W, Agustinus iskandar

tercinta atas segala rasa persaudaraan dukungan dan doanya. Terimakasih

pula atas canda, tawa dan maaf telah merepotkan untuk mengajak angel

main.

8. Kepada Alm Eyang kakung dan eyang putri mardi Sudharmo, tak lupa juga

Alm mbah kakung dan untuk mbah putri (tetap jaga kesehatan ya mbah, biar

bisa nungguin putu dan buyut) atas segala bimbingan doa dan dukungannya

maturnuwun mbah.

9. Keluarga di Bendosari terimakasih atas doa dan dukungannya dan

penerimaannya selama ini.

10. Suamiku tercinta Agustinus Tri Trisno Yuwono, makasih atas segala

pengertian, cinta, kasih sayang dan dukungan yang senantiasa diberikan

ix


selama ini. Semoga kita berdua bisa melewati hari ke depan dengan bahagia.

Tak lupa juga anakku angelica Noellia Nataline Yuwono tersayang, semoga

kamu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan dapat membahagiakan

orang tua plus orang lain.

11. Pak siyam, anak-anak kost mawar Cicile, Ani, Feri, M’ Sinta, M’Yogi , dan

yang lainnya. Terimakasih banyak atas dukungan dan perhatian kalian selama

di kost Mawar.

12. Sahabat-sahabatku, Jose (makasih tatak atas semua bantuannya), Eko, Dias

(makasih atas saran-saran dan dukunganmu), Nana (makasih atas

kebersamaan dan sharing serta canda tawa selama kita bersama), tica

(makasih atas bantuan, canda tawa, dan masukkanya bt icha), lilis (kapan

main ke klaten lagi?) Siwi, Sinta, Dewi (De ayo bangkit kamu pasti bisa),

Lucia (Cia..Akhirnya aku lulus.. makasih juga atas banyak hal yang bisa

kupelajari bersamamu), Dimas, Andre, Endar (makasih juga atas doa kalian).

Suster makasih atas segala doa dan dukungannya (selamat berjuang Suster..),

Rosa (makasih atas bimbingannya).

13. Teman-teman P. Fis 03: Loren, Boni, Cornel, Alphon, Romo Dion (terima

kasih mo telah mendengarkan keluhan dan masalah yangku hadapi), Wahyu

(Exs), Ervan, Agatha, Gita, Simfrosa, Ely, Juni, Siska, Gilang, Ipus, Mei,

Titis, Eka, Dewi, Ningsih(Exs), Yeni, makasih atas segala kerjasama yang

diberikan selama kuliah. Ayo Tetap Berjuang!!!!

14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan, terima kasih atas segala bantuan doa

dan dukungannya.

x


Demikianlah tulisan ini dapat diselesaikan. Peneliti memohon maaf apabila

terdapat kesalahan dalam penyusunan tulisan ini. Tulisan ini jauh dari sempurna,

oleh karena itu peneliti juga mengharapkan kritik dan saran demi pengembangan

tulisan ini. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 23 Maret 2009


xi


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

ABSTRACT .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

DAFTAR TABEL............................................................................................ xix

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 3

BAB II. DASAR TEORI ................................................................................. 5

A. Hakikat IPA.................................................................................... 5

1. Aspek Produk ........................................................................... 6

2. Aspek Proses ............................................................................ 7

xii


3. Aspek Sikap.............................................................................. 7

B. Pengertian Belajar Mengajar.......................................................... 8

1. Pengertian Belajar .................................................................... 8

2. Pengertian mengajar ................................................................. 9

C. Efektivitas belajar .......................................................................... 10

1. Prestasi Belajar Fisika .............................................................. 11

2. Keterlibatan Siswa.................................................................... 12

3. Minat Belajar Fisika ................................................................. 12

D. Metode Eksperimen ....................................................................... 13

1. Pengertian Eksperimen............................................................. 13

2. Jenis Eksperimen...................................................................... 15

a. Eksperimen Bebas.............................................................. 15

b. Eksperimen Terbimbing..................................................... 16

3. Prosedur Eksperimen................................................................ 16

4. Manfaat Eksperimen................................................................. 17

5. Tujuan Eksperimen................................................................... 18

6. Kekuatan dan Kelemahan Eksperimen..................................... 19

a. Kekuatan Eksperimen ........................................................ 19

b. Kelemahan Eksperimen ..................................................... 20

E. Konsep Tekanan............................................................................. 20

1. Pengertian Tekanan .................................................................. 20

2. Tekanan Pada Zat Cair ............................................................. 22

3. Hukum Pascal........................................................................... 23

xiii


4. Bejana Berhubungan ................................................................ 24

5. Hukum Archimedes.................................................................. 26

6. Terapung, Melayang, Tenggelam............................................. 28

a. Terapung ............................................................................ 28

b. Melayang............................................................................ 30

c. Tenggelam.......................................................................... 31

F. Kaitan Teori dengan Penelitian...................................................... 32

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 33

A. Jenis Penelitian............................................................................... 33

B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 33

C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 33

D. Ubahan ........................................................................................... 34

1. Jenis Ubahan............................................................................. 34

2. Definisi Operasional Ubahan ................................................... 34

E. Treatment ....................................................................................... 35

F. Instrumen ....................................................................................... 38

1. Pretest dan Posttest ................................................................... 38

2. Lembar Pengamatan ................................................................. 40

3. Kuisoner Minat......................................................................... 41

G. Validitas Instrumen ........................................................................ 44

H. Metode Analisis Data..................................................................... 45

1. Prestasi Siawa........................................................................... 45

2. Keterlibatan Siswa.................................................................... 50

xiv


3. Minat siswa .............................................................................. 52

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................ 55

A. Diskripsi Penlitian.......................................................................... 55

B. Hasil Penelitian .............................................................................. 62

1. Ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa SMP Pangudi

Luhur Klaten tentang tekanan dengan metode eksperimen...... 62

2. Sejauhmana keterlibatan siswa SMP Pangudi Luhur Klaten

dalam mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen

pada pokok bahasan tekanan .................................................... 76

3. Minat siswa SMP Pangudi Luhur Klaten selama mengikuti

pembelajaran dengan metode eksperimen pada pokok bahasan

tekanan ..................................................................................... 77

C. Pembahasan.................................................................................... 78

1. Ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa SMP Pangudi

Luhur Klaten tentang tekanan dengan metode eksperimen...... 78

2. Sejauhmana keterlibatan siswa SMP Pangudi Luhur Klaten

dalam mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen

pada pokok bahasan tekanan .................................................... 80


pembelajaran dengan metode eksperimen pada pokok

bahasan tekanan........................................................................ 83

xv


BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 85

A. Kesimpulan .................................................................................... 85

B. Saran............................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 87

LAMPIRAN .................................................................................................. 89

xvi


DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Permohonan izin Penelitian........................................ 90

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ................................................ 91

Lampiran 3.a Petunjuk Percobaan I ........................................................... 93

Lampiran 3.b Petunjuk Percobaan II.......................................................... 97

Lampiran 3.c Petunjuk Percobaan III ........................................................ 101

Lampiran 3.d Petunjuk Percobaan IV ........................................................ 105

Lampiran 3.e Petunjuk Percobaan V.......................................................... 110

Lampiran 4 Lembar Pengamatan ............................................................ 114

Lampiran 5 Kuesioner Minat .................................................................. 116

Lampiran 6 Soal Pretest .......................................................................... 122

Lampiran 7 Soal Posttest......................................................................... 124

Lampiran 8.a Perhitungan Standard Deviasi Pretest.................................. 126

Lampiran 8.b Perhitungan Standard Deviasi Posttest ................................ 132

Lampiran 9 Jawaban Pretest dan Posttest ............................................... 138

Lampiran 10 Skor Pretest dan Posttest...................................................... 141

Lampiran 11 Skor Keterlibatan Siswa ...................................................... 149

Lampiran 12 Skor Jawaban Kuesioner Minat Siswa ................................ 153

Lampiran 13 Kriteria Keterlibatan Siswa.................................................. 157

Lampiran 14 Kriteria Minat Siswa............................................................ 160

Lampiran 15 Foto Bersama ....................................................................... 163

xvii


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Balok ditekan............................................................................ 18

Gambar 2 Pancaran zat zair dari tabung berlubang................................... 19

Gambar 3 Tekanan zat cair dalam wadah tertutup sama di setiap titik .... 21

Gambar 4 Bejana berhubungan ................................................................. 22

Gambar 5 Gaya ke atas sama dengan berat air yang tumpah.................... 23

Gambar 6 Kayu terapung .......................................................................... 25

Gambar 7 Telur melayang......................................................................... 26

Gambar 8 Batu tenggelam ........................................................................ 27

Gambar 9 Siswa melakukan percobaan 1 ................................................. 74

Gambar 10 Siswa mengamati percobaan 2 ................................................ 75

Gambar 11 Siswa berdiskusi dalam kelompok .......................................... 76

Gambar 12 Foto bersama kelas VIII A ....................................................... 147

Gambar 13 Foto bersama kelas VIII .......................................................... 147

Gambar 12 Foto bersama kelas VIII .......................................................... 148

Gambar 13 Foto bersama kelas VIII D ....................................................... 148

xviii


xix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Distribusi soal pretest dan posttest menurut sub pokok

bahasan dan aspek yang ingin diukur..................................... 39

Tabel 2. Lembar pengamatan ................................................................. 41

Tabel 3 Distribusi butir soal berdasarkan indikator minat .................... 43

Tabel 4 Distribusi penskoran soal pretest dan posttest.......................... 46

Tabel 5 Tingkat keterlibatan.................................................................. 50

Tabel 6 Contoh tabel distribusi skor keterlibatan siswa........................ 51

Tabel 7 Kriteria Keterlibatan................................................................. 52

Tabel 8 Skor minat siswa ..................................................................... 52

Tabel 9 Skor keseluruhan item untuk minat.......................................... 53

Tabel 10 Tabel interval Minat ................................................................. 53

Tabel 11 Analisis Nilai pretest dan posttest ceramah dengan uji test-T.. 63

Tabel 12 Analisis Nilai pretest dan posttest eksperimen dengan uji

test-T......................................................................................... 66

Tabel 13 Analisis Nilai pretest ceramah dan pretest eksperimen

dengan uji test-T....................................................................... 69

Tabel 14 Analisis Nilai posttest ceramah dan posttest eksperimen

dengan uji test-T....................................................................... 73

Tabel 15 Jumlah Presentase Siswa Dalam Kriteria keterlibatan

Tertentu ................................................................................... 77

Tabel 16 Kriteria Minat Siswa Selama Pembelajaran ........................... 78


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam dunia pendidikan khususnya ilmu pengetahuan alam (fisika) saat

ini masih dihadapkan pada rendahnya mutu hasil belajar fisika yang diperoleh

siswa SMP. Rendahnya mutu pendidikan dapat diartikan sebagai kurang

efektifnya proses pembelajaran. Keefektifan pembelajaran dapat dilihat dari

prestasi belajar, minat, dan keterlibatan siswa. Kebanyakan siswa mengatakan

bahwa mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang sangat sulit,

membosankan, dan tidak mudah dipahami.

Selama ini kebanyakan guru mengajar materi pelajaran secara informatif,

memberikan rumus-rumus, menginformasikan hukum-hukum tertentu

sehingga siswa hanya aktif mencatat dan mendengarkan informasi dan

menghafalkannya. Dengan mengajar menggunakan metode ceramah, guru

lebih banyak mendominasi kegiatan dalam kelas. Sedangkan siswa cenderung

pasif, sehingga siswa merasa bosan, jenuh, dan tidak berminat mempelajari

konsep fisika. Kurangnya minat dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar

mengajar mengakibatkan siswa kurang memahami materi yang dipelajari

sehingga prestasi belajar yang diperoleh kurang memuaskan.

Berdasarkan hakikat fisika, fisika mencakup aspek produk keilmuan,

proses keilmuan, dan sikap keilmuan, maka mengajar fisika adalah

menanamkan konsep, hukum, dan menanamkan pengetahuan tentang proses

1


2

keilmuan dan menanamkan sikap keilmuan. Pemahaman dan pengembangan

konsep merupakan bagian yang penting dari belajar fisika. Pemahaman

konsep secara benar, menentukan kualitas proses belajar fisika selanjutnya.

Dan pemahaman konsep yang salah dapat mengakibatkan kesalahan pada

penerapan dan pengembangan konsep lainnya.

Berdasarkan pengertian tentang fisika di atas, maka perlu diupayakan

terciptanya situasi yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar yang

optimal, yaitu situasi dimana siswa dapat berinteraksi dengan guru dan/atau

bahan pembelajaran di tempat tertentu yang telah diatur dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran fisika. Selain itu, situasi tersebut dapat lebih

mengoptimalkan kegiatan belajar bila menggunakan metode dan/atau media

yang tepat. Salah satu metode tersebut adalah eksperimen. Dalam

pembelajaran yang menggunakan metode eksperimen siswa diharapkan untuk

terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Dan yang terpenting, untuk dapat

mengikuti kegiatan tersebut, dalam diri siswa harus memiliki minat terhadap

materi yang disampaikan oleh pengajar. Sehingga apabila siswa mau terlibat

dan memiliki minat dalam kegiatan tersebut siswa dapat menghasilkan prestasi

belajar yang lebih baik.

Dari permasalahan di atas maka penulis melakukan penelitian tentang

efektivitas dalam proses pembelajaran fisika dengan menggunakan metode

eksperimen pada siswa SMP. Efektivitas dapat dilihat dari segi hasil belajar

siswa, keterlibatan siswa dan minat siswa.


3

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana hasil yang dicapai siswa SMP Pangudi Luhur Klaten dalam

pembelajaran fisika untuk konsep tekanan dengan menggunakan metode

eksperimen?

2. Bagaimana keterlibatan siswa SMP Pangudi Luhur Klaten dalam

pembelajaran fisika untuk konsep tekanan dengan menggunakan metode

eksperimen?

3. Bagaimana minat siswa belajar fisika dengan menggunakan metode

eksperimen untuk konsep tekanan?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui hasil yang dicapai siswa SMP Pangudi Luhur Klaten dalam

pembelajaran fisika untuk konsep tekanan dengan metode eksperimen.

2. Mengetahui keterlibatan siswa SMP Pangudi Luhur Klaten dalam

pembelajaran fisika untuk konsep tekanan dengan metode eksperimen.

3. Mengetahui minat siswa SMP Pangudi Luhur Klaten dalam mempelajari

fisika dengan menggunakan metode eksperimen untuk konsep tekanan.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi penelitian

Menambah hasil penelitian dalam hal pembelajaran fisika.


4

2. Bagi sekolah

Dengan hasil penelitian ini diharapkan guru dapat menemukan metode

yang benar dan cocok serta menarik perhatian siswa dalam pembelajaran

fisika pada konsep tekanan.

3. Bisa menjadi model pembelajaran untuk pembelajaran fisika yang lain.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hakikat IPA

Fisika adalah cabang dari IPA (sains). Oleh karena itu hakikat fisika

dapat ditinjau dan dipahami melalui hakikat sains. Banyak definisi tentang

sains. Beberapa saintis seperti Connant, Dawson dan Campbell mencoba

mendefinisikan sains sebagai berikut. Menurut Connant, sains adalah

bangunan/ deretan konsep dan skema konseptual (conceptual schemes) yang

berhubunngan sebagai hasil eksperimen dan observasi, yang berguna dan

bernilai untuk eksperimen dan observasi selanjutnya. Menurut Dawson, sains

adalah aktivitas pemecahan masalah oleh manusia yang termotifasi oleh

keingintahuan akan alam di sekelilingnya dan keinginan untuk memahami,

menguasai, dan mengolahnya demi memenuhi kebutuhan. Menurut Campbell,

sains adalah pengetahuan (knowledge) yang bermanfaat dan praktis dan cara/

metode untuk memperolehnya. Menurut Carin, seperti dikutip Moh Amin

(1987:4), sains adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara

sistematik, yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-

gejala alam. Sedangkan menurut Sund (1973:2) sains merupakan bangunan

pengetahuan (body of knowledge) dan proses.

Apabila kita memahami definisi di atas tentang hakikat sains maka kita

akan menemukan komponen-komponen yang sama dalam sains yaitu aspek

produk, aspek sikap, dan aspek proses. Dengan kata lain, sains dapat

5


6

dipandang sebagai kesatuan dari proses, sikap, dan produk. Adapun penjelasan

dari aspek-aspek tersebut adalah:

1. Aspek Produk

Fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan

teori-teori dalam sains merupakan hasil rekaan atau buatan manusia dalam

rangka memahami dan menjelaskan alam bersama dengan berbagai

fenomena yang terjadi di dalamnya. Fakta adalah sesuatu yang telah atau

sedang terjadi yang dapat berupa keadaan, sifat atau peristiwa. Konsep

adalah suatu ide yang merupakan generalisasi dari berbagai peristiwa atau

pengalaman khusus yang dinyatakan dengan istilah/ simbol tertentu yang

dapat diterima semua budaya setempat (Carin dan Sun dalam Kartika

Budi,1997:162). Prinsip dan hukum adalah hubungan sebab akibat antara

dua konsep atau lebih yang merupakan generalisasi dari beberapa kejadian

khusus. Hal yang membedakan keduanya adalah kalau hukum mempunyai

ciri khas, antara lain ditemukan secara khusus, yang berguna untuk

mengembangkan ilmu selanjutnya dan untuk memecahkan berbagai

masalah sains dan sering diberi nama khusus sebagai apresiasi pada

penemuannya yang pertama kali mensosialisasikan atau orang berjasa

dalam bidangnya (Kartika Budi 1997:162). Sedang teori membantu kita

untuk menjelaskan dan meramalkan berbagai peristiwa alamiah yang

berkaitan satu sama lain.


7

2. Aspek Proses

Proses sains merupakan salah satu cara yang digunakan para sains

untuk mengembangkan dan memajukan sains. Proses sains terdiri dari

bermacam-macam kegiatan seperti penentuan masalah, merumuskannya,

perumusan hipotesis, merancang percobaan, melakukan pengukuran,

menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Dalam pengajaran sains aspek

proses ini muncul dalam bentuk kegiatan belajar mengajar. Ada tidaknya

aspek proses di dalam pengajaran sains sangatlah tergantung pada sebagai

pendidik. Peran guru sangatlah penting untuk membantu siswa dalam

belajar sehingga dapat membentuk pengetahuan bagi dirinya.

3. Aspek Sikap

Sikap adalah keyakinan, opini, dan nilai-nilai yang harus

diperhatikan oleh seseorang khususnya ketika mencari/ mengembangkan

pengetahuan baru, diantaranya tanggung jawab, rasa ingin tahu, disiplin,

tekun, jujur, terbuka terhadap pendekatan orang lain (Sarkim, 1997:134).

Dalam pembelajaran sains aspek sikap dapat terlihat apabila guru secara

sadar dapat terus menerus memperhatikan, mengarahkan, menegur, dan

menunjukkan sikap-sikap pada siswa.

Dari uraian di atas sangatlah jelas bahwa fisika mencakup produk,

proses, sikap. Fisika juga merupakan salah satu mata ajar yang diajarkan di

sekolah. Melihat dari kedua hal ini maka sebagai seorang pendidik harus dapat

menentukan suatu metode pembelajaran fisika yang dapat mencakup kedua


8

hal di atas. Perlu kita perhatikan juga bahwa pemilihan metode pembelajaran

fisika harus dapat membantu siswa lebih nyaman dalam belajar dan lebih aktif

dalam pembentukan pengetahuannya.

Secara lebih khusus setiap pembelajaran fisika mempunyai tujuan:

mampu melakukan pengukuran, melakukan percobaan, diskusi, bernalar untuk

memahami konsep, prinsip, hukum, dan atau teori sesuai pokok bahasan yang

dipelajarinya, serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah yang

berkaitan. Dalam tujuan tersebut ditekankan betapa pentingnya kemampuan

siswa melakukan proses, baik sebagai hasil maupun sebagai langkah kerja

yang harus dialami dalam proses pembelajaran.

B. Pengertian Belajar-Mengajar

1. Pengertian Belajar

Menurut Sumadi Suryabrata (1992:5), Belajar adalah aktivitas

yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar,

perubahan naik actual maupun potensial, perubahan itu pada pokoknya

adalah didapatkan kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang

relative lama dan perubahan itu terjadi karena usaha.

Menurut Winkel (1991:201), belajar adalah aktivitas mental atau

psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya,

yang menghasilkan perubahan-perubahan yaitu: pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap.


9

Pada pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa proses belajar akan

menimbulkan terjadinya perubahan, dari semula belum bisa menjadi

bisa, dari yang awalnya tidak mampu menjadi mampu, dari yang tidak

tahu menjadi tahu melalui pengalaman yang diperolehnya.

Selain itu menurut Nata Wijaya (1978:13) dijelaskan bahwa belajar

adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

Dari berbagai pandapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah proses perubahan tingkah laku seseorang yang diperoleh melalui

pengalaman dan latihan-latihan dalam kehidupan yang berlangsung

secara terus menerus dan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan

tertentu yang berupa pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan.

2. Pengertian Mengajar

Menurut Suparno (1997), mengajar bukanlah kegiatan

memindahkan pengetahuan dari guru ke murid, melainkan suatu

kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuan,

membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis dan mengadakan

justifikasi. Sedangkan menurut Nana Sudjana (1987:19), mengajar

adalah membimbing kegiatan belajar siswa, mengatur, dan megorganisir

lingkungan yang ada disekitar siswa, sehingga dapat mendorong dan

menumbuhkan minat siswa malakukan kegiatan belajar.


10

Dari pengertian di atas yang dimaksud mengajar adalah

serangkaian kegiatan atau aktivitas yang bertujuan menciptakan kondisi

yang memungkinkan terjadinya proses belajar.

Dengan mencermati pengertian tentang belajar dan mengajar, maka

yang dimaksud belajar mengajar adalah merupakan interaksi antara

subjek belajar, pengajar, dan lingkungan serta hasil belajar.

C. Efektivitas Belajar

Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif merupakan

harapan yang selalu diinginkan oleh para guru. Untuk mencapai hal itu,

seorang guru harus menguasai materi pelajaran dengan baik dan dapat

menggunakan strategi pembelajaran yang tepat, sehingga kegiatan

pembelajaran dapat efektif. Efektivitas pengajaran itu seharusnya ditinjau dari

hubungannya dengan guru tertentu. Di dalam situasi tertentu, dan dalam

usahanya mencapai tujuan-tujuan instruksional tertentu. Inti dari keefektifan

suatu pengajaran adalah tercapainya tujuan instruksional khusus yang dicapai

oleh siswa melalui pembelajaran. Hasil dari keefektifan pengajaran ditandai

dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan siswa dalam belajar.

Dalam melaksanakan pengajaran fisika seorang guru harus

menerapkan karakteristik pengajaran yang efektif. Sasaran utama pengajaran

IPA (fisika) yang efektif adalah membantu siswa untuk: (a) mengembangkan

kemampuan untuk kreatif dan berpikir kritis, atau membantu mengembangkan

kemampuan siswa berpikir rasional dan bebas; (b) menanamkan bentuk dasar


11

pemikiran ilmiah yang modern ke dalam dirinya; (c) mengembangkan sikap

kepercayaan pada diri sendiri dalam mencari jawaban dan solusi dari

pertanyaan dan permasalahan. Karakteristik pengajaran fisika yang efektif

dapat dilihat melalui kegiatan pembelajaran, kegiatan siswa, dan kegiatan

guru.

1. Prestasi Belajar Fisika

Perkataan prestasi banyak digunakan untuk menyatakan suatu

keberhasilan seseorang setelah melakukan kegiatan. Menurut

Poerwodarminto (1982:49), prestasi belajar adalah hasil yang dicapai

setelah seseorang melakukan kegiatan belajar yang bersifat kognitif dan

biasanya ditentukan oleh penilaian dan pengukuran. Sedangkan menurut

Nana Sudjana (1989:2), prestasi belajar merupakan hasil belajar yaitu

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajar.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang dalam bentuk

pengetahuan dan kecakapan setelah melakukan pembelajaran yang

ditentukan melalui penilaian dan pengukuran. Prestasi belajar fisika

merupakan salah satu unsur dasar untuk mengetahui sejauh mana materi

pelajaran fisika yang telah disampaikan guru dapat diserap oleh siswa.

Pada penelitian ini, prestasi belajar fisika yang dimaksud adalah

tingkat penguasaan siswa dalam mempelajari konsep tekanan yang

ditunjukkan dengan angka dari hasil tes akhir konsep tekanan.


12

2. Keterlibatan Siswa

Dalam proses pembelajaran, keterlibatan siswa secara aktif

sangatlah penting. Bila fisika dipandang sebagai proses, maka kegiatan

belajar mengajar mengacu pada proses sains. Untuk mengaktifkan siswa

dalam proses pembelajaran fisika, guru hendaknya membuat pelajaran itu

menarik dan merangsang daya cipta untuk menemukan, sehingga siswa

dapat dengan mudah melakukan proses keilmuan dengan tujuan siswa

mampu menguasai dan terampil dalam melaksanakan proses tersebut.

Keterlibatan siswa dapat diukur dari: (1) kemampuan bertanya; (2)

kemampuan menjawab; (3) kemauan bekerja sama dengan siswa yang lain

meliputi: menyusun hipotesis, menemukan solusi/ memecahkan masalah,

aktif dalam diskusi kelompoknya, dan mengumpulkan sejumlah data untuk

menyelesaikan masalah yang ada; (4) kemauan aktif diskusi dengan

teman; (5) memperhatikan guru saat menjelaskan; dan (6) kemauan

mengerjakan tugas yang diberikan guru.

3. Minat Belajar Fisika

Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan pilihan

seseorang, selain itu minat juga memegang peranan penting untuk suatu

kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu

pekerjaan dengan disertai minat sebelumnya akan memperoleh hasil yang

baik daripada mereka yang tidak berminat sebelumnya.


13

Menurut Winkel (1986), minat adalah suatu kecenderungan yang

agak menetap dalam diri siswa untuk merasa tertarik pada bidang/ hal

tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat

diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa

lebih menyukai suatu hal daripada yang lainnya.

Siswa yang berminat belajar fisika cenderung akan mempelajari

fisika sesuai dengan hakikatnya sebagai hasil, proses, dan sikap. Mereka

berusaha mempelajari dan memahami hasil keilmuan fisika dengan

sungguh-sungguh, sehingga benar-benar paham dan mengerti tentang

konsep, prinsip, dan hukum fisika. Mereka tidak hanya menghafal hasil

keilmuan yang dihasilkan oleh para ilmuwan fisika, tetapi berusaha

dengan sungguh-sungguh agar memahami dan mengerti tanpa merasa

terpaksa, bahkan merasa senang untuk melakukannya.

Minat mempunyai peran yang penting bagi siswa untuk mencapai

tujuan pembelajaran fisika. Motivasi berhubungan erat dengan minat.

Minat sebagai alat yang pokok sehingga proses belajar mengajar akan

lancar bila ada minat.

D. Metode Eksperimen

1. Pengertian Eksperimen

Seperti halnya dengan metode demonstrasi, metode ini merupakan

metode yang mengikuti cara-cara berfikir ilmiah karena dilakukan dengan

melalui tahapan-tahapan kegiatan yang sudah disiapkan sebelumnya


14

didalam mencoba mengetahui atau membuktikan sesuatu. Metode

eksperimen sangat baik digunakan sebagai alat untuk memberikan

pengertian yang tepat mengenai suatu proses atau kejadian.

Eksperimen adalah suatu kegiatan mempergunakan alat-alat sains

dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu yang baru (setidak-tidaknya bagi

orang itu sendiri, meskipun tidak baru bagi orang lain) atau untuk

mengetahui apa yang terjadi kalau diadakan suatu proses tertentu

(Sukarno, dalam Sujanti, 1999:15); sedang menurut Jusuf Djajadisastra

(1982:10) eksperimen merupakan suatu cara mengajar yang memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri suatu fakta yang

diperlukannya atau ingin diketahuinya.

Metode ini menekankan pada pada kegiatan yang harus dialami

sendiri, dicari, dan ditemukan sendiri data dan pemecahannya. Dalam

metode ini, siswa mencari dan menyelidiki sendiri kebenaran dari suatu

objek maupun proses. Siswa harus mengalami sendiri dan bukan hanya

percaya atau mengandalkan keterangan guru. Prinsip yang mendukung

metode ini adalah pendapat bahwa siswa harus dapat mencapai suatu

definisi (batasan), mengetahui suatu proses, memahami cara kerjanya,

memahami hukum-hukum, melalui percobaan (eksperimen) yang dapat

dikontrolnya dan bukan hanya menghafalkannya diluar kepala dari buku-

buku atau catatan yang diberikan oleh guru.


15

2. Jenis eksperimen

a. Eksperimen Bebas

Eksperimen bebas terjadi ketika siswa menghasilkan dan

melakukan penyelidikan mereka sendiri. Kegiatan sebanyak mungkin

dilakukan oleh siswa. Siswalah yang harus menemukan tujuan selama

percobaan berlangsung, yang harus mengidentifikasi alat yang akan

dipakai dan cara pemakaiannya, yang harus mengamati apa yang

terjadi, mencatat data, mengolah data, menarik kesimpulan,

menunjukkan hubungan dengan contoh-contoh dalam kehidupan

sehari-hari. Dalam eksperimen bebas siswa didorong untuk

memecahkan masalah sendiri atau dalam kelompok, sedangkan guru

hanya sebagai sumber bantuan sejauh diperlukan untuk menjamin

siswa agar tidak terlalu frustasi atau terlalu sering gagal. Bimbingan

guru hendaknya berupa pertanyaan yang bisa membantu siswa berpikir

tentang prosedur penyelidikannya. Selalu lebih baik memberi siswa

pertanyaan yang memberi petunjuk daripada memberi tahu apa yang

harus dilakukan. Pertanyaan yang diberikan pada saat yang tepat bisa

memberikan rangsangan yang dibutuhkan siswa untuk memunculkan

gagasan penyelidikan. Pada intinya eksperimen bebas semua kegiatan

yang akan dilakukan direncanakan oleh siswa sendiri (dalam

Handayani, 1999:22).


16

b. Eksperimen Terbimbing

Eksperimen terbimbing dilakukan oleh siswa dengan bantuan

guru. Siswa melakukan serangkaian kegiatan sesuai dengan prosedur

yang telah diberikan oleh guru. Disini yang banyak berperan adalah

guru, karena guru yang merumuskan masalah dan menyusun semua

langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. Gurulah yang

menginformasikan tujuan, menginformasikan nama alat, menjelaskan

cara memakainya, memberitahu apa yang akan dilakukan,

menginformasikan yang diharapkan akan terjadi, memberitahukan data

apa yang harus dicatat. Setelah percobaan dilaksanakan, guru

menjelaskan apa yang sudah dilakukan, menginformasikan hasil-

hasilnya, menarik kesimpulan, memberi contoh pemakaian dalam

kehidupan sehari-hari. Jadi semua perencanaan pembelajaran

dilakukan oleh guru.

3. Prosedur Eksperimen

Eksperimen sebagai salah satu metode mengajar dapat

dimanfaatkan oleh guru fisika untuk pengajaran tertentu. Agar kegiatan

belajar mengajar berjalan lancer dan mendapatkan hasil yang optimal

maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut (Sujanti, 1999:17):

a. Mempersiapkan pemakaian metode eksperimen

• Mempersiapkan pemakaian metode eksperimen terhadap tujuan

yang hendak dicapai


17

• Menyediakan kebutuhan peralatan, bahan, dan sarana pasti

kemungkinan yang akan terjadi.

b. Melaksanakan pemakaian metode eksperimen

• Mendiskusikan bersama seluruh siswa mengenai peralatan dan

bahan untuk eksperimen serta hal-hal yang perlu diamati dan

dicatat selama eksperimen.

• Guru membantu dan membimbing dan mengawasi eksperimen

yang dilakukan oleh siswa.

c. Tinjauan lanjut pemakaian metode eksperimen

• Mendiskusikan hambatan dan hasil-hasil eksperimen

• Membersihkan, membereskan , dan menyimpan peralatan, bahan,

serta sarana lain.

Tiga hal dalam kegiatan eksperimen diatas dapat dimodifikasikan dan

diadaptasikan dilingkungan sekolah oleh guru.

4. Manfaat Eksperimen

Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu eksperimen, artinya

kebenaran teori ilmu pengetahuan alam selalu di uji dengan percobaan (Ed

Van Berg, dkk, dalam Marina,1999:19). Melihat dari pengertian

eksperimen maka kita dapat mengetahui manfaat dari eksperimen untuk

proses belajar mengajar di sekolah, antara lain: (a) siswa dapat

memecahkan berbagai masalah dan uji bermacam-macam hipotesis

(Sumaji, dalam Marina, 2002:19); (b) dapat terjalin kerja sama untuk


18

saling mendukung percobaan-percobaan (Asan Damasik, dalam Marina,

2002:19); (c) kita dapat semakin memahami objek atau kejadian (Sinaradi,

dalam Marina, 2002:19); (d) eksperimen dapat mengidupkan belajar; (e)

eksperimen dapat mengkaitkan teori dengan peristiwa alam dan

lingkungan kita; (f) eksperimen dapat mendorong motivasi siswa; (g) guru

dapat melatih penalaran siswa dalam berpikir; (h) melatih sikap siswa

dalam melakukan eksperimen, seperti sikap positif, tidak mudah putus asa,

kritis, kreatif, dan menghargai dan menerima berbagai masukan dari luar;

dan (i) siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.

5. Tujuan Eksperimen

Tujuan dari kegiatan eksperimen antara lain: (a) membantu siswa

dalam mengkonstruksi pengetahuannya dan menyelesaikannya dengan

pengalaman yang pernah dialaminya; (b) membuat siswa lebih aktif dalam

belajar; (c) melatih siswa untuk berpikir secara ilmuan; (d) menanamkan

pengertian tentang konsep, prinsip, hukum, teori,dan fakta; (e) melatih

siswa untuk bekerja dengan tekun, teliti, dan bersikap positif; (f)

meningkatkan siswa untuk berpikir, kritis; dan (g) menanamkan cara kerja

dan berpikir secara ilmiah.


19

6. Kekuatan dan Kelemahan Eksperimen

a. Kekuatan eksperimen

Menurut Jusuf Djajadisastra (1982:16-17) penggunaan metode

eksperimen mempunyai kekuatan, antara lain: (a) siswa lebih terlibat

karena mereka sendiri yang melakukan kegiatan; (b) siawa mengalami

atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian; (c) karena

mengamati sendiri suatu proses atau kejadian, maka menjadi benar-

benar yakin akan hasil atau akibat sesuatu proses; (d) siswa menjadi

lebih bersikap hati-hati, teliti, mampu berpikir analitis dan tidak begitu

saja percaya pada “kata orang”; (e) sesuai dengan perkembangan jiwa

siswa yang terlalu tertarik pada realitas atau obyek-obyek yang nyata

dari alam sekitar; (f) sesuai dengan jiwa anak yang selalu mengadakan

eksplorasi (penjelajahan) untuk menemukan hal-hal yang baru

baginya; (g) mengembangkan sikap inovatif (mencari sesuatu yang

baru); (h) memupuk dan mengembangkan sikap berpikir ilmiah. Sikap

ilmiah adalah suatu sikap hidup untuk memahami sesuatu melalui data

yang dikumpulkan, melakukan percobaan dan menarik kesimpulan

melalui metode induktif.

1) Membangkitkan hasrat ingin tahu pada anak

2) Memperkaya pengalaman dan meningkatkan ketrampilan


20

b. Kelemahan eksperimen

Menurut Jusuf Djajadisastra (1982:17-18) penggunaan metode

memiliki kelemahan, antara lain: (1) tidak semua mata pelajaran dapat

diajarkan dengan metode ini; (2) tidak semua hal dapat

dieksperimenkan; (3) suatu eksperimen tidak selalu berhasil seperti

yang diharapkan; (4) mahalnya alat-alat praktikum, merupakan

hambatan untuk melakukan eksperimen.

Pelaksanaan metode eksperimen yang diuraikan di atas adalah

suatu eksperimen yang hasilnya dapat diperoleh dalam waktu satu atau

dua jam pelajaran. Tetapi seperti kita ketahui, jangka waktu suatu

eksperimen dapat kita bagi dalam eksperimen yang memerlukan waktu

pendek dan eksperimen yang memerlukan waktu yang lama/ panjang.

E. Konsep Tekanan

1. Pengertian Tekanan

Tekanan adalah besaran yang diartikan sebagai gaya berat yang bekerja

tegak lurus pada suatu bidang per satuan luas bidang, atau

Tekanan = tekanbidang luas

berat gaya atau AF P =

Satuan SI untuk gaya adalah Newton (N), luas bidang tekan adalah m2,

dan satuan tekanan adalah N/m2.


21

Gambar 1 : Balok ditekan

Gambar balok pertama: balok rebah pada tanah lumpur

Gambar balok kedua : balok berdiri pada tanah lumpur

Dengan melihat gambar 1 bila balok ditekan bersamaan dan dengan gaya

yang sama, maka gambar balok pertama dan kedua akan meninggalkan

bekas yang berbeda pada lumpur. Gambar balok kedua akan meninggalkan

bekas lebih dalam dari pada gambar balok kedua. Dengan pernyataan

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tekanan berbanding terbalik

dengan luas bidang dimana gaya bekerja. Untuk gaya yang sama, luas

bidang yang kecil akan mengalami tekanan yang lebih besar. Sedangkan

tekanan yang besar lebih menekan bidang daripada tekanan yang kecil.

Jadi, tekanan berhubungan dengan gaya dan luas bidang tekan. Tekanan

akan bertambah besar, apabila:

a. Gaya bertambah besar

b. Luas bidang tekan berkurang.


22

Maka jika kita berikan gaya yang sama besar pada dua bidang yang

luasnya berbeda, maka setiap bidang akan mendapat tekanan yang berbeda

besarnya

2. Tekanan pada Zat Cair

Tekanan yang diakibatkan oleh zat cair yang diam pada suatu kedalaman

tertentu disebut tekanan Hidrostatis.

Gambar 2 : Pancaran zat cair dari tabung berlubang

Dengan memperhatikan gambar 2 dapat ditemukan beberapa sifat tekanan

pada zat cair. Jika tabung berlubang di isi zat cair maka semua lubang

pada tabung akan mengeluarkan pancaran air. Pancaran air yang

dihasilkan pada masing-masing lubang berbeda-beda. Bila letak lubang

semakin dalam dari permukaan zat cair, maka pancaran airnya akan lebih

jauh. Dan bila tabung berlubang di isi dengan air, minyak, oli, atau zat cair

yang lain maka akan mempengaruhi pancaran airnya. Hal ini dikarenakan

massa jenis zat cair tersebut berbeda-beda. Dengan penjelasan di atas

maka dapat disimpulkan beberapa sifat tekanan pada zat cair, antara lain:


23

1) Zat cair menekan ke segala arah;

2) Semakin dalam dari permukaan zat cair, maka tekanannya semakin

besar;

3) Tekanan zat cair bergantung pada massa jenisnya.

Dengan melihat kesimpulan di atas, tekanan pada zat cair dipengaruhi oleh

beberapa hal, yaitu : massa jenis zat cair, kedalaman, dan percepatan

gravitasi. Secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut:

Ph = ρ x g x h karena s = gv

gmvw ** ρ== jadi Ph = s x h

Di mana : ρ : massa jenis zat cair (kg/m3)

g : percepatan gravitasi (N/kg)

h : kedalaman (m)

Ph : tekanan (Pa)

S : berat jenis zat cair (N/m3)

W : berat (N)

V : volume (m3)

3. Hukum Pascal

Hukum Pascal adalah “ tekanan yang bekerja pada zat cair dalam ruang

tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama rata.

Artinya, tekanan di setiap bagian zat cair dalam wadah tertutup dimana-

mana adalah sama besar. Perhatikan gambar berikut (gambar no. 3):


24

Gambar 3 : Tekanan zat cair dalam wadah tertutup sama di setiap titik

Pada bejana berbentuk U tersebut, tekanan di setiap titik (1 s/d 7) adalah

sama.

Tekanan tersebut ditulis sebagai berikut:

P1 = P2

Tekanan pada P1 = 1

1

AF dan P2 =

2

2

AF

Karena P1 = P2 = 1

1

AF =

2

2

AF

Alat-alat tehnik yang berdasarkan hukum Pascal, antara lain:

a. Dongkrak hidrolik

b. Jembatan angkat

c. Pompa hidrolik ban sepeda

4. Bejana Berhubungan

Bejana berhubungan bila diisi dengan zat cair yang sama (walaupun

bentuk bejana berbeda-beda), dalam keadaan setimbang permukaan zat

cair tersebut terletak pada satu bidang datar (lihat gambar 4).

A1

F1 F2

A2 Garis setimbang

2

Zat cair 3 5

1

4

6

7


25

a e b c d

Gambar 4 : Bejana berhubungan

Keadaan pada gambar 4 dapat juga dikaitkan dengan Hukum Utama

Hidrostatis. Karena titik-titik a, b, c, d, dan e terletak pada bidang datar

maka ha = hb = hc = hd = he. Hal ini membuktikan bahwa permukaan air

dalam semua bejana mempunyai tinggi yang sama.

Namun, sifat bejana berhubungan tidak berlaku, jika:

a. Bejana di isi lebih dari satu zat cair yang tidak dapat bercampur.

b. Salah satu bejana berupa pipa kapiler.

c. Zat cair bergerak(diisi zat cair yang mengalir).

d. Tekanan dipermukaan zat cair tidak sama.

e. Bejana dalam keadaan tertutup.

Hukum bejana berhubungan tidak berlaku pada pipa kapiler, yaitu pipa

yang sangat kecil dan sempit. Pada pipa kapiler terdapat pengaruh gaya

tarik antara zat cair dengan dinding bejana (adhesi) yang lebih besar

daripada gaya tarik molekul-molekul zat cair (kohesi).


26

Alat yang bekerja berdasarkan hukum bejana berhubungan:

a. Waterpas

b. Ceret, kendi

c. Tangki Air

5. Hukum Archimedes

Hukum Archimedes menyatakan: “sebuah benda yang dicelupkan

sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas

yang besarnya sama dengan berat zat cair yang didesak oleh benda

tersebut.”

Gambar 5 : Gaya ke atas sama dengan berat air yang tumpah


27

Pada gambar 5, ada sebuah batu yang di ukur beratnya dengan

menggunakan neraca pegas. Pada neraca pegas ditunjukkan berat batu

sebesar 25 N. Setelah dimasukkan dalam air pada gelas berpancuran, berat

batu berkurang menjadi 15 N dan ada air yang keluar dari gelas

berpancuran. Setelah di timbang berat air yang keluar adalah sebesar 10 N

Sehingga berat batu berkurang sebesar 10 N. Hal ini disebabkan oleh gaya

ke atas yang dikerjakan zat cair.

Secara sistematis hukum Archimedes dapat ditulis menjadi:

Fa = ρzat cair x Vbf x g

Dimana Fa = gaya ke atas oleh zat cair (N)

Vbf = volume benda yang tercelup dalam zat cair (m3)

ρzat cair = massa jenis zat cair (kg/ m3)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

Jika benda tercelup seluruhnya dalam zat cair maka V sama dengan

volume benda. Akan tetapi jika benda hanya tercelup sebagian dalam zat

cair, maka volume benda yang memindahkan zat cair V hanyalah volume

benda yang terselup dalam zat cair.

Benda yang tercelup ke dalam zat cair bekerja dua gaya, yaitu gaya ke atas

sebesar berat zat cair oleh bagian benda yang berada di bawah permukaan

air dan gaya berat/ gaya gravitasi.


28

Alat yang bekerja berdasarkan hukum Archimedes:

a. Galangan kapal

b. Kapal laut

c. Kapal selam

d. Jembatan ponton

( Jembatan ponton adalah jembatan yang terbuat dari drum-drum

yang dirangkai satu sama lain, sehingga dapat dilewati oleh orang,

kendaraan, dan lain-lain. Penggunaan jembatan ini misalnya untuk

menghubungkan pelabuhan dengan kapal feri).

6. Terapung, Melayang, Tenggelam

a. Terapung

air W

Fa

Gambar 6 : Kayu terapung

Bila kayu dimasukkan W ke dalam zat cair (gambar 6) dan benda terus

bergerak naik sampai ada bagian yang muncul di permukaan air,

berarti ketika benda seluruhnya berada dalam zat cair, berat benda


29

lebih kecil dari pada gaya ke atas yang dialami benda. Resultan gaya

yang bekerja pada benda adalah Fa – W. Bila sudah dalam keadaan

terapung, maka berat benda sama dengan gaya ke atas.

W = Fa

ρb x Vb x g = ρa x Vbf x g (ke dua ruas dibagi dengan g)

ρb x Vb = ρa x Vbf ; Vb > Vbf

ρb < ρa

Benda akan terapung dalam zat cair, jika berat jenisnya lebih kecil dari

pada berat jenis zat cair.

Andaikan volume bagian benda yang tercelup = Vbf, gaya tekan zat

cair ke atas adalah F, maka:

( ) ( )

bc

bbf

c

bbbf

c

bbbf

cbfbb

xVatauVxV

V

xgxgxV

V

xgxVxgxVmgmg

FW

ρρ

ρρρρ

ρρ

==

=

===

)(

dimana, Vbf = volume benda yang tercelup

Vb = volume benda

ρb = massa jenis benda

ρc = massa jenis zat cair


30

b. Melayang

Air

W

Fa

Gambar 7 : Telur melayang

Bila telur dimasukkan dalam air garam dan seluruh bagian benda

berada dalam zat cair (gambar 7), tetapi tidak bergerak ke dasar, maka

gaya berat benda sama dengan gaya ke atas yang dialami benda

tersebut. Akibatnya gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut

seimbang. Bila dihitung adalah sebagai berikut:

W = Fa

ρb x Vb x g = ρa x Vb x g (ke dua ruas di bagi dengan Vb x g)

ρb = ρa

Benda akan melayang dalam zat cair, jika berat jenisnya sama dengan

berat jenis zat cair. Berat benda sama dengan gaya tekan ke atas yang

dilakukan oleh zat cair terhadap seluruh bagian benda.


31

c. Tenggelam

Gambar 8 : Batu tenggelam

Bila batu dimasukkan dalam zat cair dan benda bergerak turun sampai

ke dasar zat cair (gambar 8), maka gaya berat benda lebih besar dari

pada gaya ke atas yang dialami benda tersebut. Akibatnya resultan

gaya yang bekerja pada benda tersebut W - Fa lebih besar dari nol dan

arahnya ke bawah. Besarnya gaya ke atas sama dengan berat zat cair

yang dipindahkan.

Bila dihitung adalah sebagai berikut:

xgxVFaW bbρ== ;

Fa = berat zat cair yang dipindahkan = ρa x Va x g

Karena Va = Vb maka Fa= ρb x Vb x g

W > Fa

ρb x Vb x g > ρa x Vb x g

air

W

Fa N


32

Sebuah benda dikatakan tenggelam dalam zat cair, jika berat jenisnya

lebih besar dari pada berat jenis zat cair. Berat benda lebih besar dari

pada gaya tekan ke atas yang dilakukan zat cair terhadap benda.

F. Kaitan Teori dengan Penelitian

Teori-teori yang disajikan di depan merupakan teori untuk mendukung

penelitian. Teori-teori tersebut mendasari dalam pembuatan instrument,

treatment, analisis data, dan kesimpulan.

Teori tentang hasil belajar siswa dan materi pelajaran (yaitu konsep

tekanan) mendasari pembuatan soal-soal pretest dan posttest, teori tentang

keterlibatan siswa mendasari dalam pembuatan lembar pengamatan, teori

tentang minat mendasari pembuatan kuesioner minat.

Treatment dibuat berdasarkan teori tentang pembelajaran dengan metode

eksperimen dan materi pada tekanan. Dalam menganalisis dan menyimpulkan

data, peneliti menyusunnya berdasarkan teori tentang hasil belajar siswa,

keterlibatan siswa, dan minat siswa. Untuk menganalisis pengetahuan siswa

tentang konsep tekanan digunakan teori tentang hasil belajar dan materi

tekanan, dalam menganalisis keterlibatan siswa digunakan teori keterlibatan

siswa, dalam menganalisis minat digunakan teori minat siswa.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang akan dipakai adalah penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

menggunakan data skor dan dihitung dengan perhitungan statistik. Dalam

penelitian ini data yang akan dianalisis secara kuantitatif adalah data tentang

prestasi belajar, keterlibatan, dan minat siswa selama mengikuti proses

pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Waktu penelitian : Semester gasal tahun ajaran 2008/2009

Tempat penelitian : SMP Pangudi Luhur Klaten

C. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi: Siswa SMP Pangudi Luhur Klaten tahun ajaran 2008/2009 yang

terdiri 4 kelas. Setiap kelas ada 37 orang, jadi total siswa ada 148

orang.

Sampel : 4 kelas. Jadi siswa yang diambil untuk penelitian ada 148 orang.

Yang dua kelas diajar dengan menggunakan metode eksperimen dan

yang dua kelas diajar dengan metode ceramah.

33


34

D. UBAHAN

1. Jenis Ubahan

Penelitian ini memiliki tiga ubahan, yaitu :

a. Hasil yang dicapai (prestasi belajar) siswa dalam pembelajaran fisika

dengan metode eksperimen untuk pokok bahasan tekanan.

b. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran fisika dengan metode

eksperimen untuk pokok bahasan tekanan.

c. Minat siswa dalam mempelajari fisika dengan menggunakan metode

eksperimen untuk pokok bahasan tekanan.

2. Definisi Operasional Ubahan

a. Hasil yang dicapai (prestasi belajar fisika) yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah tingkat penguasaan siswa dalam mempelajari

konsep tekanan yang ditunjukkan dengan angka dari hasil tes awal

dan tes akhir pada konsep tekanan.

b. Keterlibatan siswa adalah tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran fisika. Tingkat keterlibatan siswa adalah jumlah skor

keaktifan siswa yang menunjukkan sejauh mana keaktifan siswa

selama mengikuti kegiatan pembelajaran pada konsep tekanan

dengan menggunakan metode eksperimen.

c. Minat siswa terhadap pelajaran fisika dapat dilihat pada skor yang

diperoleh siswa dari jawaban kuesioner tentang minat, setelah para


35

siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode

eksperimen pada konsep tekanan.

E. TREATMENT PENELITIAN

Treatment yang dilakukan pada sampel adalah dengan melibatkan

sampel pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.

Dalam pembelajaran ini digunakan dua metode pembelajaran, yaitu

dengan metode eksperimen untuk kelompok sample dan metode ceramah

untuk kelompok kontrol.

1. Untuk metode eksperimen langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Peneliti memberikan informasi kepada siswa mengenai kegiatan

yang akan dilakukan dan tujuan yang akan di capai setelah proses

pembelajaran selesai.

b. Peneliti meminta siswa untuk melakukan eksperimen, menganalisis

data, menarik kesimpulan, mencari contoh pemakaian dalam

kehidupan sehari-hari. Proses eksperimen dapat dilihat di bawah.

c. Peneliti mendampingi para siswa dalam melakukan eksperimen

dengan dibantu observer.

Salah satu contoh percobaan pada buku panduan eksperimen adalah

sebagai berikut:


36

Percobaan I: Tekanan pada benda

I. Tujuan

1. Menyatakan hubungan antara tekanan (P) pada benda dengan

luas bidang tekanan A.

2. Menyatakan hubungan antara tekanan (P) pada benda dengan

gaya (F) yang bekerja pada suatu benda.

3. Mendefinisikan pengertian tekanan.

4. Menulis kembali persamaan tekanan secara matematis.

II. Alat dan Bahan

1. Lilin mainan : secukupnya

2. Uang logam : 2 buah

III. Urutan kegiatan

1. Sediakan 2 dua buah uang logam yang sama dan segumpal lilin

mainan kemudian plastisin dibagi dua dan diletakkan di atas

meja.

2. Tekanlah kedua uang logam itu pada plastisin secara serentak

dengan menggunakan ibu jari pada posisi mata uang yang

berbeda.


37

3. Ambillah kedua uang logam itu. Perhatikan bekas yang tampak

pada lilin mainan.

4. Manakah yang lebih dalam bekasnya?

5. Letakkan kedua uang logam di atas lilin mainan pada posisi

mendatar!

6. Tekanlah uang logam yang pertama menggunakan ibu jari

dengan gaya tekan yang kecil! Sedangkan pada uang logam yang

kedua, tekanlah menggunakan ibu jarimu dengan gaya tekan

yang lebih besar.

7. Amatilah perbedaan tekanan yang ditimbulkan kedua uang

logam itu!


9. Apakah kesimpulan yang kamu dapatkan?

2. Untuk metode ceramah langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Peneliti memberikan informasi kepada siswa mengenai kegiatan

yang akan dilakukan.

b. Peneliti meminta siswa untuk memperhatikan apa yang akan

diajarkan oleh peneliti, yaitu tentang konsep tekanan. Konsep

tekanan tersebut meliputi: pengertian tekanan, tekanan pada zat

cair, hukum Pascal, bejana berhubungan, hukum Archimedes,

terapung, melayang, dan tenggelam.


38

c. Diakhir proses pembelajaran, peneliti meminta siswa

menyimpulkan/ merumuskan apa yang telah siswa dapatkan selama

mengikuti proses belajar.

F. INSTRUMEN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan 3 bentuk instrumen yaitu test,

pengamatan, dan kuesioner.

1. Pretest dan Posttest

Pretest digunakan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa.

Pretest ini berisi soal-soal yang diberikan sebelum proses pembelajaran

berlangsung.

Posttest digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Posttest ini juga berisi soal-

soal uraian seperti pretest namun diberikan setelah proses pembelajaran

Distribusi soal pretest dan posttest menurut sub pokok bahasan dan

aspek yang ingin diukur dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini:


39

Tabel 1: Distribusi soal pretest dan posttest menurut sub pokok bahasan

dan aspek yang ingin diukur

Sub Materi

Pokok

Indikator hasil

Belajar Aspek yang ingin dicapai No Soal

Siswa mampu :

1. Menemukan hubungan

antara gaya, tekanan, dan

luas daerah yang dikenai

gaya

Pemahaman 1

2. Mengaplikasikan

konsep bejana

berhubungan dalam

kehidupan sehari-hari

Pemahaman 2

3. Mendeskripsikan

hukum pascal dan hukum

Archimedes melalui

percobaan sederhana serta

penerapannya dalam


Hafalan dan pemahaman 3

Tekanan

4. Menunjukkan beberapa

produk teknologi dalam


sehubungan dengan

konsep terapung,

melayang, dan tenggelam.

Pemahaman 4,5


40

Contoh soal no. 1 :

Apa yang kamu ketahui mengenai tekanan?

Contoh soal no. 3 :

Sebuah balok berukuran 3m x 1m x 9 dm dan memiliki massa jenis 6000

kg/m3 digantung dengan seutas tali kemudian baru dimasukkan ke dalam

air sehingga tercelup seluruhnya. Diketaui massa jenis air adalah 1000

kg/m3

a. Gambarkan skema persoalan tersebut?

b. Berapa berat balok diudara, bila percepatan gravitasi 9.8 m/s2?

c. Berapa gaya ke atas dalam air?

d. Berapa tegangan tali penggantung?

2. Lembar Pengamatan

Lembar pengamatan (lihat tabel 2) digunakan untuk mengetahui

keterlibatan siswa selama mengikuti pembelajaran fisika. Jenis

Keterlibatan yang diamati antara lain: membuat/ mengajukan/

merumuskan hipotesis, merancang/ merangkai alat percobaan, mengamati

peristiwa dari percobaan yang dilakukan, mencari informasi di buku

sumber atau lainnya, menarik kesimpulan, kerjasama dengan kelompok,

berdiskusi dalam kelompok.

Peneliti mengamati, membantu, dan mendampingi siswa selama

proses pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahui keterlibatan dari

siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen, peneliti


41

menggunakan lembar panduan kerja siswa (lembar panduan dapat dilihat

pada lampiran 3).

Berdasarkan pengisian lembar panduan tersebut, kemudian peneliti

memasukkan dalam lembar pengamatan kegiatan siswa sesuai dengan

jenis keterlibatannya.

Tabel 2: Lembar pengamatan

Jenis Keterlibatan

Jumlah

Skor

Jumlah

(%) No

Absen A B C D E F G

1

2

...

Jumlah

3. Kuesioner Minat

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui minat siswa terhadap

pelajaran fisika selama mengikuti proses belajar mengajar. Kuesioner ini

berisi pernyataan-pernyataan kesediaan siswa selama mengikuti

pembelajaran fisika dengan metode eksperimen. Kuesioner ini diisi

langsung oleh siswa. Siswa diminta persetujuannya atas pernyataan-

pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda (x) pada kolom yang

tersedia. Ada empat (4) pilihan jawaban yang disediakan oleh peneliti,


42

yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak

Setuju (STS)

Kuisioner ini berisi 20 butir soal. Butir- butir soal kuesioner ini

dibuat berdasarkan indikator-indikator minat, yaitu : (a) rasa senang

melakukan sesuatu, (b) rasa tertarik melakukan sesuatu, (c) keseriusan dan

rasa semangat, (d) rasa puas setelah melakukan sesuatu, (e) berpartisipasi

aktif dan merasa tertantang dalam melakukan sesuatu.

Distribusi butir soal berdasarkan indikator minat dapat dilihat pada

tabel 3 di bawah ini :


43

Tabel 3: Distribusi butir soal berdasarkan indikator minat

Komponen Minat Indikator Minat No Soal

Rasa senang

Senang terhadap Pembelajaran dengan

metode eksperimen

1

Ketertarikan Tertarik terhadap Pembelajaran dengan

metode eksperimen

2

Keseriusan Serius mengikuti Pembelajaran dengan

metode eksperimen

3,6

Semangat Semangat dalam mengikuti

Pembelajaran dengan metode

eksperimen

4,17

Kepuasan terhadap memahami sesuatu 5 Rasa puas

Kepuasan telah diberi kesempatan

mengemukakan gagasan

8

Persetujuan terhadap

sesuatu

Setuju terhadap metode Pembelajaran

dengan metode eksperimen

11,20,19,12

Aktif mengikuti Pembelajaran dengan

metode eksperimen

10,14,18 Partisipasi aktif

Aktif berdiskusi 16

Tertantang berpikir kreatif 9,15 Rasa tertantang

Tertantang untuk mengerjakan sesuatu

(rasa keingintahuan)

7,13

Di bawah ini contoh pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam

kuesioner minat.


44

1. Saya senang belajar fisika dengan menggunakan metode eksperimen.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

2. Dibandingkan dengan metode ceramah, pembelajaran dengan

metode eksperimen lebih menarik.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

G. VALIDITAS INSTRUMEN

Semua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

soal- soal pretest dan posttest, lembar pengamatan, kuesioner minat selama

siswa mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen akan dilihat

validitas isinya.

Lembar pengamatan berisi tentang item-item keterlibatan siswa selama

mengikuti proses pembelajaran dari mulai membuat hipotesis permasalahan,

merancang percobaan, berdiskusi sampai dengan menarik kesimpulan.

Kuesioner minat memuat item-item soal yang dibuat berdasarkan komponen

dan indikator-indikator yang terdapat dalam minat. Soal- soal pretest dan


45

posttest dibuat berdasarkan pada indikator-indikator dan kompetensi dasar

yang akan dicapai pada pokok bahasan tekanan.

H. METODE ANALISIS DATA

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis data secara

statistik dan tiap masalah dianalisis secara tersendiri dalam bagian-bagian.

Analisis data dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Prestasi Siswa

Untuk mengetahui pemahaman siswa (prestasi siswa) mengenai

konsep-konsep, teori dan hukum yang berkaitan dengan materi tekanan

penulis menyediakan soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa pada saat

sebelum mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen (soal-soal

pretest) dan juga soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa setelah

mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen (soal-soal posttest).

Soal-soal tersebut diberi skor sesuai dengan tingkat kesulitan dari masing-

masing soal. Skor total soal adalah 30 baik pada soal pretest dan posttest.

Apabila siswa menjawab pertanyaan sangat sesuai dengan konsep yang

diajarkan akan mendapatkan skor penuh/ utuh. Misalnya pada soal pretes

no. 1 jika jawaban siswa benar di beri skor 3, jika kurang tepat di beri skor

2, dan jika jawaban salah di beri skor 1. Kalau siswa tidak menjawab soal

maka di beri skor nol. Distribusi penskoran secara lengkap ditunjukkan

pada tabel 4. Dan pada soal pretest no. 3 jika jawaban benar untuk masing-

masing a, b, c,dan d di beri skor 5, jika kurang tepat (rumusnya benar, tapi


46

jawaban akhir salah) diberi skor 4, jika hanya menuliskan rumusnya saja

tanpa melakukan perhitungan diberi skor 2, jika rumusnya salah dan

jawabannya salah diberi skor 1. Kalau tidak menjawab nol.

Distribusi penskoran secara lengkap ditunjukkan pada tabel 4.

Tabel 4: Distribusi penskoran soal pretest dan posttest:

No.

Soal

Pertanyaan Penjelasan Skor

1. Apa yang kamu ketahui

mengenai tekanan?

Mampu menyebutkan pengertian

tekanan.

Tekanan adalah besaran yang

diartikan sebagai gaya berat yang

bekerja tegak lurus pada suatu

bidang per satuan luas bidang.

3

2. Sebutkan beberapa contoh

penggunaan konsep bejana

berhubungan dalam

kehidupan sehari-hari?

Dapat menyebutkan beberapa

contah penggunaan konsep

bejana berhubungan dalam

kehidupan sehari-hari.

Contohnya: Waterpas, Ceret,

Kendi, Tangki Air

1

3. Sebuah balok berukuran 3m

x 1m x 9 dm dan memiliki

massa jenis 6000 kg/m3

digantung dengan seutas tali

Dapat menggambarkan skema

persoalan.

dapat memilih persamaan

yang akan digunakan.

20


47

kemudian baru dimasukkan

ke dalam air sehingga

tercelup seluruhnya.

Diketahui massa jenis air

adalah 1000 kg/m3

a. Gambarkan skema

persoalan tersebut?

b. Berapa berat balok

diudara, bila percepatan

gravitasi 9.8 m/s2?

c. Berapa gaya ke atas

dalam air?

d. Berapa tegangan tali

penggantung?

W = ρb x Vb x g

Melakukan perhitungan

sampai mendapatkan hasil

akhir

dapat memilih persamaan:


Melakukan perhitungan

sampai mendapatkan hasil

akhir

dapat memilih persamaan:

T = W - Fa

Melakukan perhitungan sampai

mendapatkan hasil akhir.

4. Sebutkan beberapa contoh

penggunaan hukum

Archimedes dalam


Dapat menyebutkan beberapa

contah penggunaan hukum

Archimedes dalam kehidupan

sehari-hari

Contohnya: kapal laut, kapal

selam, galangan kapal, jembatan

ponton.

1

5. Apa perbedaan antara benda

terapung dan melayang?

Dapat menyebutkan perbedaan

konsep antara benda terapung

5


48

dan melayang

Benda terapung:

Jika berat jenisnya lebih

kecil dari pada berat jenis zat

cair

Berat benda lebih kecil

dengan gaya ke atas yang

dilakukan oleh zat cair

Benda melayang:

Jika berat jenisnya sama

dengan berat jenis zat cair

Berat benda sama dengan

gaya ke atas yang dilakukan

oleh zat cair

Setelah memberi skor pada hasil pretest dan posttest, selanjutnya

peneliti menggunakan analisis statistik yakni test–t (dependen). Tes –t ini

digunakan untuk mengetahui dua komponen yang dependen dan atau satu

kelompok yang dites dua kali yakni pretest dan posttest. Statistik yang

digunakan adalah sebagai berikut:

( )

( )1−NN

22

21

Σ−Σ

−=

NDD

XXtreal


49

Dimana:

D : Perbedaaan skor tiap subyek (X2-X1)

N : Jumlah pasang skor

Df : N-1

Setelah diperoleh nilai treal, kemudian realt dibandingkan dengan

criticalt dalam tabel korelasi dengan level 0,05. Jika realt > criticalt maka

significant, artinya ada perubahan yang significant dan terjadi peningkatan

pengetahuan. Jika sebaliknya realt < criticalt maka tidak significant, artinya

pemberian treatment tidak berpengaruh apapun atau tidak terjadi

peningkatan pengetahuan.

Selain itu, peneliti juga menggunakan analisis statistik yakni test–t

(independen). Tes –t ini digunakan untuk mengetahui dua komponen yang

independen yakni pretest ceramah dan pretest eksperimen, posttest

ceramah dan posttest eksperimen. Rumus statistik yang digunakan

sebagai berikut:

( )( ) ( )

( ) ⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡+⎥

⎦

⎤⎢⎣

⎡−+−+−

−=

2121

222

211

21

112

1̀1nnnn

SnSn

XXt

Setelah diperoleh nilai t, kemudian realt dibandingkan dengan

criticalt dalam tabel korelasi dengan level 0,05. Jika realt > criticalt maka

significant, artinya ada perubahan yang significant dan terjadi peningkatan

pengetahuan. Jika sebaliknya realt < criticalt maka tidak significant, artinya


50

pemberian treatment tidak berpengaruh apapun atau tidak terjadi

peningkatan pengetahuan.

2. Keterlibatan Siswa

Untuk mengetahui keterlibatan dari siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan metode eksperimen, peneliti menggunakan lembar

panduan kerja siswa. Dalam lembar panduan kerja siswa tersebut ada

langkah-langkah percobaan yang harus dilakukan oleh siswa dan

pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab siswa. Berdasarkan pengisian

lembar panduan tersebut, kemudian peneliti memasukkan dalam lembar

pengamatan kegiatan siswa sesuai dengan jenis keterlibatannya.

Setiap keterlibatan siswa diberi skor antara 1- 4. Kriteria

pemberian skornya sebagai berikut (tabel 5):

Tabel 5: Tingkat keterlibatan

Tingkat keterlibatan Skor

Dikerjakan sangat sungguh-sungguh 4

Sungguh-sungguh 3

Kurang sungguh-sungguh 2

Tidak sungguh-sungguh 1

Skor yang diperoleh siswa adalah skor sesuai dengan keterlibatan

siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen, apakah


51

siswa melakukan dengan sangat sungguh-sungguh, sungguh-sungguh,

kurang sungguh-sungguh, atau tidak sungguh-sungguh.

Di dalam penelitian ini, peneliti membedakan keterlibatan menjadi

lima kriteria, yaitu : Keterlibatan sangat tinggi, keterlibatan tinggi,

keterlibatan yang cukup, keterlibatan rendah, keterlibatan sangat rendah.

Untuk menghitung prosentase jumlah skor perseorangan maupun

seluruh siswa/sampel, yaitu dengan cara membagi jumlah skor yang

dicapai siswa dengan skor total dikalikan 100%.

Prosentasi (%) = 100%xtotalskorJumlah

dicapaiyangskorJumlah

Setelah penskoran selesai maka hasilnya dimasukkan dalam tabel 6

di bawah ini:

Tabel 6: Contoh tabel distribusi skor keterlibatan siswa

Jenis Keterlibatan

Jumlah

Skor

Jumlah

(%) No

Absen A B C D E F G

1

2

...

Jumlah

Selanjutnya tingkat keterlibatan siswa diklasifikasikan berdasar

interval (%) sebagai berikut (tabel 7):


52

Tabel 7 : Kriteria Keterlibatan

Interval (%) Kriteria Keterlibatan

81-99

61-80

41-60

21-40

<20

Sangat tinggi

Tinggi

Cukup tinggi

Rendah

Sangat Rendah

3. Minat Siswa

Untuk mengetahui minat dari siswa dalam mengikuti pembelajaran

dengan metode eksperimen, peneliti menggunakan kuesioner yang

didesain sedemikian rupa untuk mengukur minat mereka. Koesioner ini

terdiri dari 20 soal dan memuat 4 pilihan jawaban: sangat setuju, setuju,

tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Setiap item memiliki skor (bobot)

yang berbeda-beda aesuai dengan pilihan jawaban yakni untuk (A)

memiliki bobot 4, (B) : 3, (C) : 2, dan (D) : 1 seperti tabel 8.

Tabel 8 : Skor Minat Siswa

No Jawaban Skor

1 A 4

2 B 3

3 C 2

4 D 1


53

Selanjutnya peneliti memberikan skor dari jawaban siswa. Jumlah soal ada

5 dengan skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 20 dan skor terendah

adalah 4 (lihat tabel 9).

Tabel 9 : Skor keseluruhan item untuk minat

Item Kuesioner

1 2 3 4 5 ... Jumlah Skor

Klasifikasi minat seluruh siswa dibuat dalam interval (%) sbb: skor

maksimum – skor minimum dibagi jumlah interval yang diinginkan (5)

sesuai dengan kriteria yang ada. Jumlah interval ini harus memuat skor

tertinggi dan terendah.

Tabel interval minat siswa terhadap pembelajaran sains (fisika) mengenai

materi tekanan dengan metode eksperimen adalah seperti tabel 10 berikut:

Tabel 10: Tabel interval minat

Interval Skor (%) Kriteria

81- 100 Sangat positif

61- 80 Positif

41- 60 Sedang

21- 40 Kurang

< 20 Sangat Kurang


54

Untuk menghitung prosentasi jumlah skor perseorangan maupun seluruh

siswa (sampel) yaitu dengan cara membagi jumlah skor yang dicapai

dibagi dengan skor total dikalikan 100 %

Prosentasi (%) = 100%xtotalskorJumlah

dicapaiyangskorJumlah


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Klaten. Penelitian ini

diawali dengan observasi kelas VIII sebanyak empat kali. Observasi pertama

dilakukan pada tanggal 15 September 2008 untuk kelas VIII C, Observasi

kedua 16 September 2008 untuk kelas VIII B, Observasi ketiga 17 September

2008 untuk kelas VIII D dan VIII A. Pada tanggal-tanggal tersebut, peneliti

diberi dua jam pelajaran, yaitu satu jam pelajaran untuk melakukan observasi

dan satu jam pelajaran untuk melakukan pretest.

Maksud dan tujuan dari kegiatan observasi tersebut adalah untuk

mendapatkan gambaran yang lebih spesifik terhadap situasi di sekolah terlebih

situasi anak di dalam kelas, serta memperkenalkan diri kepada siswa kelas VIII

bahwa selama dua minggu yang dimulai setelah ulangan mid semester, yaitu

tanggal 20-31 Oktober 2008 peneliti akan belajar bersama siswa khususnya

materi tentang tekanan.

Gambaran yang diperoleh peneliti dari observasi tersebut antara lain,

cara penyampaian materi yang dilakukan oleh guru bidang studi adalah dengan

menggunakan metode ceramah. Sehingga para siswa hanya mendengarkan dan

mencatat apa yang telah guru ajarkan. Tetapi terkadang pada saat guru

menjelaskan ada anak yang ramai atau tidak memperhatikan, guru tersebut

menegur dan memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sedang

dibahas saat itu. Jadi pada saat guru menjelaskan murid-murid diam dan

diminta memperhatikan apa yang sedang diajarkan. Ketika anak-anak sudah

55


56

mulai kelihatan jenuh atau capek, guru akan memberikan selingan-selingan

yang dapat mengembalikan semangat untuk mengikuti proses pembelajaran.

Sebelum peneliti melakukan penelitian yang berupa pembelajaran,

peneliti melakukan pengundian untuk menentukan antara kelas yang akan

diajar dengan metode ceramah dan metode eksperimen, pengundian dilakukan

pada tanggal 20 September 2008. Hasil dari pengundian itu adalah kelas VIII

A dan kelas VIII B diajar dengan menggunakan metode ceramah dan kelas

VIII C dan kelas VIII D dengan menggunakan metode eksperimen.

Pada hari Senin, tanggal 20 September 2008 pembelajaran dilakukan

untuk kelas VIII C dan berlangsung selama 80 menit. Selama 80 menit,

peneliti melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.

Kegiatan eksperimen dilakukan di laboratorium. Peneliti mulai pembelajaran

dengan menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan. Setelah itu peneliti

melakukan pembagian kelompok berdasarkan no. urut siswa. Ada 7 kelompok,

5 kelompok terdiri dari 5 siswa dan 2 kelompok terdiri dari 6 siswa. Setelah

pembagian kelompok selesai, siswa mulai melakukan percobaan pertama

tentang tekanan pada benda. Sebelum melakukan percobaan, peneliti meminta

siswa untuk mengisi hipotesa atau dugaan apa yang akan terjadi. Kemudian

siswa mulai mengambil alat dan melakukan percobaan, serta berdiskusi dalam

kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Setelah selesai kemudian

peneliti meminta siswa menuliskan hipotesa untuk percobaan yang kedua

mengenai hukum pascal. Kemudian siswa mulai mengambil alat dan

melakukan percobaan, tapi percobaan atau eksperimen tersebut dilakukan di

area dekat lapangan. Hal ini dikarenakan agar laboratorium tidak kotor. Setelah

itu dilanjutkan berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-


57

pertanyaan. Setelah selesai kemudian peneliti meminta siswa menuliskan

hipotesa untuk percobaan yang ketiga mengenai bejana berhubungan.

Kemudian siswa mulai mengambil alat dan melakukan percobaan, tapi

percobaan atau eksperimen tersebut masih dilakukan diluar laboratorium.

Setelah itu dilanjutkan berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan. Karena waktu tidak cukup, maka penelitian dilanjutkan

pada saat tutor hari Jumat.

Pada tanggal 23 September 2008 pembelajaran dilakukan untuk kelas

VIII B dan berlangsung selama 80 menit. Selama 80 menit, peneliti melakukan

pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Peneliti mulai

pembelajaran dengan menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan.

Kemudian peneliti meminta siswa untuk memperhatikan materi tentang konsep

tekanan. Pada saat menjelaskan tentang pengertian tekanan, siswa dapat

mengikuti pembelajaran dengan baik. Karena dapat diikuti dan tidak ada

pertanyaan, peneliti melanjutkan pembelajaran dengan menjelaskan tekanan

pada zat cair dan ditambah dengan latihan soal. Peneliti meminta siswa

mengerjakan soal di depan, dengan maksud agar teman yang lain juga bisa

mengikuti dan mengerjakan soal dengan benar. Setelah itu diteruskan dengan

membahas tentang bejana berhubungan. Karena waktunya tidak cukup, maka

dilanjutkan pada saat tutor, dan itu terjadi pada tanggal yang sama dan

dilakukan setelah pulang sekolah.

Pembelajaran saat tutorial dihari ini ada 2 kelas yang kegiatan

tambahan. Masing-masing kelas melakukan pembelajaran selama 60 menit.

Untuk 60 menit pertama yang mendapat tutor adalah kelas VIII A. Peneliti

mulai pembelajaran dengan menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan.


58

Kemudian peneliti meminta siswa untuk memperhatikan materi tentang konsep

tekanan. Pada saat menjelaskan tentang pengertian tekanan, siswa dapat

mengikuti pembelajaran dengan baik. Ada sebagian siswa yang masih

bingung, kemudian mereka minta dijelaskan lagi. Setelah peneliti menjelaskan

dan para siswa sudah jelas, maka peneliti melanjutkan pembelajaran dengan

menjelaskan tekanan pada zat cair dan ditambah dengan latihan soal. Peneliti

meminta siswa mengerjakan soal di depan, dengan maksud agar teman yang

lain juga bisa mengikuti dan mengerjakan soal dengan benar. Karena waktunya

tidak cukup, maka dilanjutkan pada jam pelajaran hari jumat.

Pada 60 menit kedua adalah untuk kelas VIII B. Pada saat tutor,

peneliti meneruskan pembelajaran tentang bejana berhubungan. Pada waktu di

tanya “ ada pertanyaan?”, ternyata siswa masih ada yang tidak jelas. Akhirnya

peneliti berusaha menjelaskan kembali materi tersebut. Karena sudah jelas,

maka dilanjutkan lagi materi tentang hukum pascal, hukum Archimedes,

terapung, melayang, dan tenggelam. Pada tanggal tersebut, materi

pembelajaran telah selesai.

Pada tanggal 24 September 2008 pembelajaran dilakukan untuk kelas

VIII D dan berlangsung selama 80 menit. Selama 80 menit, peneliti melakukan

pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Kegiatan eksperimen

dilakukan di laboratorium dan di area dekat kamar mandi. Peneliti mulai

pembelajaran dengan menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan.

Setelah itu peneliti melakukan pembagian kelompok. Karena siswa tidak mau

dibagi oleh peneliti, maka peneliti meminta siswa mencari kelompok dan

setiap kelompok terdiri dari 5 orang dan ada satu kelompok yang 6 orang. Hal

ini dikarenakan bahwa jumlah anak 36, karena 1 orang tidak hadir. Setelah


59

pembagian kelompok selesai, siswa mulai melakukan percobaan pertama

tentang tekanan pada benda. Sebelum melakukan percobaan, peneliti meminta

siswa untuk mengisi hipotesa atau dugaan apa yang akan terjadi. Kemudian

siswa mulai mengambil alat dan melakukan percobaan, serta berdiskusi dalam

kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Setelah selesai kemudian

peneliti meminta siswa menuliskan hipotesa untuk percobaan yang kedua

mengenai hukum Pascal. Kemudian siswa mulai mengambil alat dan

melakukan percobaan, tapi percobaan atau eksperimen tersebut dilakukan di

area dekat lapangan. Hal ini dikarenakan agar laboratorium tidak kotor. Setelah

itu dilanjutkan berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan. Setelah selesai kemudian peneliti meminta siswa menuliskan

hipotesa untuk percobaan yang ketiga mengenai bejana berhubungan.

Kemudian siswa mulai mengambil alat dan melakukan percobaan, tapi

percobaan atau eksperimen tersebut masih dilakukan diluar laboratorium.

Setelah itu dilanjutkan berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan. Karena waktu tidak cukup, maka penelitian dilanjutkan

pada saat tutor. Dan tutor itu terjadi pada tanggal yang sama dan dilakukan

setelah pulang sekolah.

Sebelum kegiatan tutorial, peneliti masih ada pembelajaran untuk kelas

VIII A. pembelajaran berlangsung selama 80 menit. Karena pada saat tutorial

pada hari Kamis, maka hari ini dilanjutkan dengan membahas tentang bejana

berhubungan. Setelah peneliti menjelaskan, ada siswa yang masih binggung.

Maka peneliti menjelaskan lagi, setelah itu peneliti bertanya sudah jelas?.

Siswa ternyata sudah jelas. Karena sudah jelas, maka dilanjutkan lagi materi

tentang hukum Pascal, hukum Archimedes, terapung, melayang, dan


60

tenggelam dengan pelan-pelan agar siswa dengan penjelasan yang disampaikan

peneliti. setelah itu latihan soal. Pada tanggal tersebut, materi pembelajaran

telah selesai. Kemudian peneliti memberitahukan kalau tanggal 30 September

2008 ada ulangan.

Pembelajaran saat tutorial dihari ini ada 2 kelas yang mengikuti

kegiatan tambahan. Masing-masing kelas melakukan pembelajaran selama 60

menit. Untuk 60 menit pertama yang mendapat kegiatan tutorial adalah kelas

VIII C. Sebelum melakukan percobaan atau eksperimen, peneliti masuk dalam

kelas dan meminta siswa untuk mengisi hipotesa pada percobaan keempat

mengenai tekanan dalam zat cair dan percobaan terakhir mengenai terpung,

melayang, dan tenggelam. Setelah itu, peneliti menyuruh siswa keluar kelas

untuk melakukan eksperimen. Eksperimen dilakukan diluar kelas dekat kamar

mandi, karena di laboratorium dipakai untuk tutor biologi. Kemudian siswa

mulai mengambil alat dan melakukan percobaan serta berdiskusi dalam

kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Pada tanggal tersebut

percobaan semua sudah dilakukan.

Pada 60 menit kedua adalah untuk kelas VIII D. Sebelum melakukan

percobaan atau eksperimen, peneliti masuk dalam kelas dan meminta siswa

untuk mengisi hipotesa pada percobaan keempat mengenai tekanan dalam zat

cair dan percobaan terakhir mengenai terpung, melayang, dan tenggelam.

Setelah itu, peneliti menyuruh siswa keluar kelas untuk melakukan

eksperimen. Kemudian siswa mulai mengambil alat dan melakukan percobaan

serta berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Pada tanggal tersebut percobaan semua sudah dilakukan.


61

Pada tanggal 27 September 2008, pembelajaran dilakukan untuk kelas

VIII C dan berlangsung selama 80 menit. Selama 80 menit, pembelajaran yang

dilakukan adalah presentasi dan diskusi di dalam kelas. Pelaksanaan presentasi

dan diskusi ini diikuti seluruh kelompok, namun karena keterbatasan waktu

maka peneliti hanya memilih 5 kelompok dari 7 kelompok. Dan yang

menyampaikan/ mempresentasikan di depan kelas hanya satu orang. Setelah

presentasi selesai, diskusi dilakukan hanya sebentar. Hal ini dikarenakan

keterbatasan waktu penelitian maka peneliti melanjutkan dengan menjelaskan

mengenai konsep tekanan. Setelah selesai, peneliti memberitahukan pada siswa

bahwa pada saat tutorial hari jumat.


VIII B dan berlangsung selama 80 menit. Selama 80 menit, peneliti mencoba

bertanya “ apakah ada pertanyaan tentang konssep tekanan yang sudah

dipelajari seminggu yang lalu?” . Karena tidak ada kesulitan lagi, waktu 80

menit itu digunakan untuk latihan soal. Setelah itu siswa diberi tahu kalau

nanti siang pada saat tutorial waktunya akan digunakan untuk ulangan. Respon

siswa sangat kaget, banyak alasan-alasan yang dilontarkan. Tapi meskipun

demikian, pada saat tutorial waktu 30 menit digunakan untuk ulangan.

Sebelum ulangan, siswa diberi waktu untuk belajar selama 15 menit.

Sedangkan sisa waktu 15 menit digunakan untuk membahas soal. Hal yang

sama juga dilakukan untuk kelas VIII A, yaitu ulangan. Tapi kelas VIII A

ulangannya dilakukan sebelun kelas VIII B, karena jadwal tutorial 60 menit

pertama adalah kelas VIII A dan 60 menit kedua adalah kelas VIII B.


VIII D dan berlangsung selama 80 menit. Selama 80 menit, pembelajaran yang


62

dilakukan adalah presentasi dan diskusi di dalam kelas. Pelaksanaan presentasi

dan diskusi ini diikuti seluruh kelompok, namun karena keterbatasan waktu

maka peneliti hanya memilih 5 kelompok dari 7 kelompok. Dan yang

menyampaikan/ mempresentasikan di depan kelas hanya satu orang. Karena

ada kelompok yang ditunjuk tidak mau maju, akhirnya semua anggota

kelompok diminta maju seluruhnya. Setelah presentasi selesai, diskusi

dilakukan hanya sebentar. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu penelitian

maka peneliti melanjutkan dengan menjelaskan mengenai konsep tekanan.

Setelah selesai, peneliti memberitahukan pada siswa bahwa pada saat tutorial

akan ada ulangan. Respon siswa sama dengan siswa pada kelas VIII B sangat

kaget, banyak alasan-alasan yang dilontarkan. Tapi meskipun demikian, pada

saat tutorial waktu 30 menit digunakan untuk ulangan. Sebelum ulangan, siswa

diberi waktu untuk belajar selama 15 menit, ternyata waktu tersebut sangat

dimanfaatkan siswa untuk belajar dan meminta satu contoh soal untuk dibahas

bersama. Sedangkan sisa waktu 15 menit digunakan untuk membahas soal. Hal

yang sama juga dilakukan untuk kelas VIII C, yaitu ulangan. Tapi kelas VIII C

ulangannya dilakukan sebelun kelas VIII D, karena jadwal tutorial 60 menit

pertama adalah kelas VIII C dan 60 menit kedua adalah kelas VIII D.

B. Hasil Penelitian

1. Ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa SMP Pangudi Luhur

Klaten tentang tekanan dengan menggunakan Metode Eksperimen.

Peningkatan pengetahuan siswa diketahui melalui hasil pretest dan

posttest yang dilaksanakan siswa. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan


63

statistik, yaitu dengan uji Test-T. Berikut ini adalah hasil analisis statistik

untuk nilai pretest dan posttest (tabel 11).

Kelas VIII A dan Kelas VIII B : Dengan metode ceramah

Pada tabel 11 dirangkum hasil akhir pretest dan posttest yang diajar

dengan metode ceramah.

Tabel 11: Analisis Nilai Pretest dan Posttest dengan Uji Test-T

No. Skor Pretest Skor Posttest D D2 Absen (X1) (X2) (X1-X2) 1 7 10 -3 9 2 8.5 23 -14.5 210.25 3 7.5 10.5 -3 9 4 10.5 14 -3.5 12.25 5 4 4.5 -0.5 0.25 6 5 16 -11 121 7 9 10.5 -1.5 2.25 8 3.5 14 -10.5 110.25 9 10.5 11 -0.5 0.25 10 4 10.5 -6.5 42.25 11 4.5 12.5 -8 64 12 5.5 11.5 -6 36 13 7 10.5 -3.5 12.25 14 10.5 11 -0.5 0.25 15 4 7 -3 9 16 5.5 13 -7.5 56.25 17 6 18.5 -12.5 156.25 18 10 16 -6 36 19 8 13 -5 25 20 8 12 -4 16 21 4.5 9.5 -5 25 22 4 23.5 -19.5 380.25 23 11 10 1 1 24 8.5 14.5 -6 36 25 7 16 -9 81 26 3.5 7.5 -4 16 27 4 11.5 -7.5 56.25 28 7 12.5 -5.5 30.25 29 3 15 -12 144 30 6.5 15.5 -9 81 31 6 11 -5 25 32 5 18 -13 169 33 5 9 -4 16 34 6.5 9.5 -3 9 35 7 13.5 -6.5 42.25


64

36 19 21.5 -2.5 6.25 37 8 16 -8 64 38 8 14.5 -6.5 42.25 39 2.5 4.5 -2 4 40 6.5 11.5 -5 25 41 3.5 10.5 -7 49 42 7.5 9 -1.5 2.25 43 11.5 11.5 0 0 44 5.5 10.5 -5 25 45 7.5 16 -8.5 72.25 46 7.5 10.5 -3 9 47 11 12.5 -1.5 2.25 48 9.5 11.5 -2 4 49 7 15 -8 64 50 8 14.5 -6.5 42.25 51 13.5 13.5 0 0 52 11.5 14.5 -3 9 53 6 28 -22 484 54 5.5 9 -3.5 12.25 55 5 16 -11 121 56 9.5 12 -2.5 6.25 57 8.5 11 -2.5 6.25 58 9.5 12.5 -3 9 59 9 9.5 -0.5 0.25 60 10 13 -3 9 61 8 11 -3 9 62 14.5 21.5 -7 49 63 9.5 16.5 -7 49 64 6.5 4.5 2 4 65 5 12.5 -7.5 56.25 66 7 11.5 -4.5 20.25 67 8.5 10.5 -2 4 68 7.5 13.5 -6 36 69 7.5 13 -5.5 30.25 70 14.5 14.5 0 0 71 7.5 9 -1.5 2.25 72 5.5 14 -8.5 72.25 Jumlah 539 926 -387 3440.5 Rata-rata 7.48 12.86


65

Untuk mengetahui treal digunakan persamaan :

( )( )

( )1

22

12

−

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡ ∑−∑

−=

NNNDD

XXTreal

( )

)71(7272

1497695.3440

38.5)172(72

723875.3440

48.786.122

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

=

−

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡ −−

−=

real

real

t

t

[ ]5112

125.20805.344038.5−

=realt

429.105158.038.52661.038.55112

375.136038.5

=

=

=

=

real

real

real

real

t

t

t

t

Keterangan:

X1 = skor pre test

X2 = skor post test

D = perbedaan antara skor tiap subjek (X1 – X2)

N = jumlah pasangan skor

Df = N – 1


66

Dengan memasukkan harga setiap variabel pada persamaan di atas,

maka diperoleh treal = 10,429. Sedangkan untuk memperoleh tcritical dilihat

dari tabel-t dengan level signifikan α = 0,05. Untuk Df = 71 diperoleh

tcritica l = 2,000.

Karena |treal| lebih besar dari pada |tcritical| maka dapat dikatakan

perbedaan pretest dan posttest signifikan, hal ini berarti siswa mengalami

peningkatan hasil belajar konsep tekanan selama proses pembelajaran

fisika berlangsung dengan menggunakan metode ceramah.

Kelas VIII C dan Kelas VIII D: Dengan metode Eskperimen

Pada tabel 12 dirangkum hasil akhir pretest dan posttest yang diajar

dengan metode eksperimen

Tabel 12: Analisis Nilai Pretest dan Posttest dengan Uji Test-T

No. Skor Pretest Skor Posttest D D2 Absen (X1) (X2) (X1-X2) 1 9 15.5 -5.5 30.25 2 12 15.5 -1.5 2.25 3 10 16 -4 16 4 8 12.5 -4.5 20.25 5 3.5 9.5 -6 36 6 7 18.5 -11.5 132.25 7 7 10 -3 9 8 4 15 -11 121 9 5.5 11.5 -2.5 6.25 10 8 19.5 -9.5 90.25 11 4.5 15 -7.5 56.25 12 5 22 -2 4 13 3 7.5 -3.5 12.25 14 3 10.5 -7.5 56.25 15 4 16 -10 100 16 10 11.5 -1.5 2.25 17 4 24 -11 121 18 7 19 -10 100 19 6 14 -6 36 20 6 21 -7 49 21 6 10.5 -4.5 20.25


67

22 3 18.5 -11.5 132.25 23 8 9.5 -1.5 2.25 24 10 13 -2 4 25 4 10.5 -4.5 20.25 26 7 11.5 -1.5 2.25 27 4.5 14 -7.5 56.25 28 4 17 -6 36 29 7 11 -2 4 30 3.5 15 -9.5 90.25 31 5 19.5 -9.5 90.25 32 6 14.5 -5.5 30.25 33 4 12.5 -7.5 56.25 34 9 20 -4 16 35 7 27 -20 400 36 9 10.5 -1.5 2.25 37 6.5 15 -8.5 72.25 38 11 8 3 9 39 4.5 11 -6.5 42.24 40 8.5 13 -4.5 20.25 41 9.5 15.5 -6 36 42 10 20.5 -10.5 110.25 43 3.5 11 -7.5 56.25 44 3.5 25 -21.5 462.25 45 7.5 23 -15.5 240.25 46 11 28 -17 289 47 6 30 -24 576 48 2.5 14 -11.5 132.25 49 3.5 4 -0.5 0.25 50 3.5 10 -6.5 42.25 51 4 19 -15 225 52 9 28 -19 361 53 3.5 11.5 -8 64 54 4 18 -14 196 55 2.5 10 -7.5 56.25 56 7 9 -2 4 57 3 9 -6 36 58 7.5 14 -6.5 42.25 59 4 10 -6 36 60 5.5 18 -12.5 156.25 61 6 9.5 -3.5 12.25 62 4 21 -17 289 63 8 12 -4 16 64 13 19 -6 36 65 8.5 14.5 -6 36 66 9 30 -21 441 67 7 11.5 -4.5 20.25 68 7 17 -10 100 69 10 14 -4 16


68

70 9 17.5 -8.5 72.25 71 5.5 12 -6.5 42.25 72 5 3 2 4 Jumlah 456.5 1094 -546 6313.5 Rata-rata 6.46 15.19

Untuk mengetahui treal digunakan persamaan :

( )( )

( )1

22

12

−

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡ ∑−∑

−=

NNNDD

XXTreal

( )

)71(7272

2981165.6313

73.8)172(72

725465.6313

46.619.152

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ −

=

−

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡ −−

−=

real

real

t

t

[ ]5112

5.41405.631373.8−

=realt

391.136519.073.8425.073.8

51122173

73.8

=

=

=

=

real

real

real

real

t

t

t

t


69

Keterangan:

X1 = skor pretest

X2 = skor posttest

D = perbedaan antara skor tiap subjek (X1 – X2)

N = jumlah pasangan skor

Df = N – 1


maka diperoleh treal =13,391. Sedangkan untuk memperoleh tcritical dilihat


tcritica l = 2,000.


perbedaan pretest dan posttest signifikan, hal ini berarti siswa mengalami

peningkatan hasil belajar konsep tekanan selama proses pembelajaran

fisika berlangsung dengan menggunakan metode eksperimen.

Selain itu, analisis statistik juga digunakan untuk mengetahui

komponen yang independen yakni pretest ceramah dan pretest eksperimen,

posttest ceramah dan posttest eksperimen.

Berikut ini adalah hasil analisis statistik untuk nilai pretest ceramah dan

pretest eksperimen.

Tabel 13: Analisis Nilai Pretest ceramah dan Pretest eksperimen dengan

Uji Test-T

No. Skor Pretest Skor Pretest Absen Ceramah Eksperimen 1 7 9 2 8.5 12 3 7.5 10 4 10.5 8 5 - 3.5 6 4 7


70

7 5 7 8 - 4 9 9 5.5 10 3.5 8 11 10.5 4.5 12 4 5 13 4.5 3 14 5.5 3 15 7 4 16 10.5 10 17 4 4 18 5.5 7 19 6 6 20 10 6 21 8 6 22 8 3 23 4.5 8 24 4 10 25 11 4 26 8.5 7 27 7 4.5 28 3.5 - 29 4 4 30 7 7 31 3 3.5 32 6.5 5 33 6 6 34 5 4 35 5 9 36 6.5 7 37 7 9 38 19 6.5 39 8 11 40 8 4.5 41 2.5 8.5 42 6.5 9.5 43 3.5 10 44 7.5 3.5 45 11.5 3.5 46 5.5 7.5 47 7.5 11 48 7.5 6 49 11 2.5 50 9.5 3.5 51 7 3.5 52 8 4 53 13.5 9 54 11.5


71

55 6 3.5 56 5.5 4 57 5 2.5 58 9.5 7 59 8.5 3 60 9.5 7.5 61 9 4 62 10 5.5 63 8 6 64 14.5 4 65 9.5 8 66 6.5 13 67 5 8.5 68 7 9 69 8.5 7 70 7.5 7 71 7.5 10 72 14.5 9 73 7.5 5.5 74 5.5 5 Jumlah 539 456.5 Rata-rata 7.48 6.46

Rumus statistik yang digunakan sebagai berikut:

( )( ) ( )

( ) ⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡+⎥

⎦

⎤⎢⎣

⎡−+−+−

−=

2121

222

211

21

112

1̀1nnnn

SnSn

XXt

Dengan melihat lampiran 8a dan 8b, standar deviasi untuk pretest ceramah

diperoleh sebesar: 2,9657 dan pretest untuk eksperimen diperoleh sebesar:

2,575.


72

Jadi treal dapat dihitung sebagai berikut:

( )( ) ( )

( )

( )( ) ( )( )( )

2036.24628.002.1

21425.002.1

51122460.1095

02.1721

712460.109502.1

722

1427743.4704717.624

02.172

112144

6306.6)71(7953.8)71(02.1

721

721

27272575.21729657.2172

)46.648.7(

112

1̀1

22

2121

222

211

21

====

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

=

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡+

=

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

−+

=

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡

−+−+−

−=

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡+⎥

⎦

⎤⎢⎣

⎡−+−+−

−=

t

t

t

t

t

nnnnSnSn

XXt


maka diperoleh treal = 2,2036. Sedangkan untuk memperoleh tcritical dilihat


tcritica l = 1,980.


perbedaan antara pretest ceramah dan pretest eksperimen adalah

signifikan, hal ini berarti siswa yang diajar dengan menggunakan metode

eksperimen dan metode ceramah.berbeda.

Berikut ini adalah hasil analisis statistik untuk nilai posttest ceramah dan

posttest eksperimen.


73

Tabel 14: Analisis Nilai Posttest ceramah dan Posttest eksperimen dengan

Uji Test-T

No. Skor Posttest Skor Posttest Absen Ceramah Eksperimen

1 10 15.5 2 23 15.5 3 10.5 16 4 14 12.5 5 4.5 18.5 6 16 10 7 10.5 11.5 8 14 19.5 9 11 15 10 10.5 22 11 12.5 7.5 12 11.5 10.5 13 10.5 16 14 11 11.5 15 7 24 16 13 19 17 18.5 14 18 16 21 19 13 10.5 20 12 18.5 21 9.5 9.5 22 23.5 13 23 10 10.5 24 14.5 11.5 25 16 14 26 11.5 17 27 12.5 11 28 15 15 29 15.5 19.5 30 11 14.5 31 18 12.5 32 9 20 33 9.5 27 34 13.5 10.5 35 21.5 15 36 16 8 37 14.5 11 38 4.5 13 39 11.5 15.5 40 10.5 20.5 41 9 11 42 11.5 25


74

43 10.5 23 44 16 28 45 10.5 30 46 12.5 14 47 11.5 4 48 15 10 49 14.5 19 50 13.5 28 51 28 11.5 52 9 18 53 16 10 54 12 9 55 11 9 56 12.5 14 57 9.5 10 58 13 18 59 11 9.5 60 21.5 21 61 16.5 12 62 4.5 19 63 12.5 14.5 64 11.5 30 65 10.5 11.5 66 13.5 17 67 13 14 68 14.5 17.5 69 9 12 70 14 3 Jumlah 904 1069.5 Rata-rata 12.91 15.27

Rumus statistik yang digunakan sebagai berikut:

( )( ) ( )

( ) ⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡+⎥

⎦

⎤⎢⎣

⎡−+−+−

−=

2121

222

211

21

112

1̀1nnnn

SnSn

XXt

Dengan melihat lampiran 8a dan 8b, standar deviasi untuk pretest ceramah

diperoleh sebesar: 4,141 dan pretest untuk eksperimen diperoleh sebesar:

5,77.


75

Jadi treal dapat dihitung sebagai berikut:

( )( ) ( )

( )

( )( ) ( )( )( )

783.2836.0

33.27005.0

33.25112

2949.358133.2

721

712949.3581

33.2722

1427959.2363499.1217

33.272

112144

2929.33)71(1478.17)71(33.2

721

721

2727277.5172141.4172

)19.1586.12(

112

1̀1

22

2121

222

211

21

−=−

=−

=

−=

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

−=

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡+

−=

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +⎥⎦⎤

⎢⎣⎡

−+

−=

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡

−+−+−

−=

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡+⎥

⎦

⎤⎢⎣

⎡−+−+−

−=

t

t

t

t

t

t

nnnnSnSn

XXt


maka diperoleh treal = -2,783. Sedangkan untuk memperoleh tcritical dilihat


tcritica l = 1,980.


perbedaan antara posttest ceramah dan posttest eksperimen adalah

signifikan, hal ini berarti siswa yang diajar dengan menggunakan metode

eksperimen beda dengan metode ceramah.

Dengan melihat tabel 13 dan 14, maka diperoleh skor rata-rata

untuk pretest ceramah sebesar 7,48 dan posttest ceramah ceramah sebesar


76

12,86. Hal ini berarti siswa yang diajar dengan menggunakan metode

ceramah mengalami peningkatan skor sebesar 5,38. Sedangkan untuk skor

rata-rata pretest eksperimen sebesar 6,46 dan posttest eksperimen sebesar

15,19. Hal ini berarti siswa yang diajar dengan metode eksperimen

mengalami peningkatan skor sebesar 8,73.

Karena rata-rata skor eksperimen lebih besar dari rata-rata skor

ceramah maka dapat dikatakan siswa yang diajar dengan menggunakan

metode eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar dari pada siswa

yang diajar dengan menggunakan metode ceramah.

2. Sejauhmana keterlibatan siswa SMP Pangudi Luhur Klaten dalam

mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen pada pokok

bahasan tekanan.

Untuk mengetahui keterlibatan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan metode eksperimen, peneliti menggunakan lembar

panduan kerja siswa. Dalam lembar panduan kerja siswa tersebut ada

langkah-langkah percobaan yang harus dilakukan oleh siswa dan

pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab siswa. Berdasarkan pengisian

lembar panduan tersebut, kemudian peneliti memasukkan dalam lembar

pengamatan kegiatan siswa sesuai dengan jenis keterlibatannya. Berikut ini

adalah rangkuman dari hasil analisis keterlibatan siswa :

Dari lampiran , maka dapat dirangkum dalam tabel 15 di bawah ini

yaitu banyaknya jumlah siswa yang termasuk dalam kriteria keterlibatan

tertentu.


77

Tabel 15: Jumlah Presentase Siswa Dalam Kriteria keterlibatan Tertentu

Interval

(%)

Kriteria

Jumlah

Siswa

Jumlah

(%)

81 - 100 Sangat Tinggi 10 13.88

61 - 80 Tinggi 44 61.11

41 - 60 Cukup Tinggi 18 25.00

21 - 40 Rendah 0 0

< 20 Sangat Rendah 0 0

Prosentase keterlibatan siswa secara keseluruhan selama mengikuti

pembelajaran dengan metode eksperimen adalah sebesar 70,08%.

Keterlibatan siswa tersebut dibuktikan dari 10 (13,88 %) siswa yang

keterlibatannya sangat tinggi, 44 (61,11 %) siswa keterlibatannya tinggi

dan 18 (25,55%) siswa yang keterlibatannya cukup tinggi selama

mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen.



tekanan.

Minat siswa SMP Pangudi Luhur Klaten diketahui dari jawaban

kuesioner minat yang diisi oleh siswa sendiri. Rangkuman dari hasil

analisis kuesioner minat dapat di lihat pada lampiran .

Selain itu di bawah ini juga disajikan tabel 16 mengenai jumlah siswa

menurut kriteria minat tertentu.


78

Tabel 16: Kriteria Minat Siswa Selama Pembelajaran

Interval

(%)

Kriteria

Jumlah

Siswa

Jumlah

(%)

81 – 100 Sangat Positif 5 6.94

61 – 80 Positif 57 79.16

41 – 60 Sedang 10 13.88

21 – 40 Rendah 0 0

< 20 Sangat Rendah 0 0

Hasil yang diperoleh sebanyak 6,94% siswa termasuk dalam kriteria

minat sangat positif, 79,16% siswa temasuk dalam kriteria minat positif, dan

13,88% siswa termasuk dalam kriteria sedang dalam mengikuti pembelajaran

dengan metode eksperimen. Untuk minat keseluruhan siswa diperoleh hasil

sebesar 69,82%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa berminat

dalam mengikuti pembelajaran fisika dengan menggunakan metode

eksperimen.

C. Pembahasan

Berikut ini pembahasan dari hasil analisis data yang telah disajikan di atas.

1. Adatidaknya peningkatan hasil belajar siswa SMP Pangudi Luhur

Klaten tentang tekanan dengan menggunakan Metode Eksperimen.

Selama proses pembelajaran berlangsung baik dengan metode

ceramah maupun metode eksperimen terlihat adanya peningkatan

pemahaman siswa dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan tekanan.

Peningkatan pemahaman siswa dapat terlihat dari meningkatnya skor hasil


79

test yang diperoleh siswa. Berdasarkan perhitungan analisis data dari

jawaban pretest dan postest siswa yang belajar dengan pembelajaran

menggunakan metode ceramah diperoleh |Treal| sebesar 10,429 dan dari

tabel nilai-nilai distribusi T-test diketahui |Tcritical| sebesar 2,000. Dengan

demikian |Treal| lebih besar daripada |Tcritical| sehingga dapat dikatakan dari

skor hasil pretest dan posttest siswa mengalami peningkatan pemahaman

belajar. Sedangkan pembelajaran yang menggunakan metode eksperimen

diperoleh |Treal| sebesar 13,391 dan dari tabel nilai-nilai distribusi T-test

diketahui |Tcritical| sebesar 2,000. Dengan demikian |Treal| lebih besar

daripada |Tcritical| sehingga dapat dikatakan dari skor hasil pretest dan

posttest siswa mengalami peningkatan pemahaman belajar.

Dengan kata lain pembelajaran fisika pada pokok bahasan tekanan

dengan menggunakan metode ceramah dan metode eksperimen

meningkatkan pemahaman siswa.

Dengan melihat dan membandingkan peningkatan skor rata-rata

antara pretest ceramah dengan posttest ceramah dan pretest eksperimen

dengan posttest eksperimen. Berdasarkan perhitungan analisis dari skor

rata-rata untuk pretest ceramah sebesar 7,48 dan posttest ceramah ceramah

sebesar 12,86. Hal ini berarti siswa yang diajar dengan menggunakan

metode ceramah mengalami peningkatan skor sebesar 5,38. Sedangkan

untuk skor rata-rata pretest eksperimen sebesar 6,46 dan posttest

eksperimen sebesar 15,19. Hal ini berarti siswa yang diajar dengan metode

eksperimen mengalami peningkatan skor sebesar 8,73. Dengan demikian

rata-rata skor eksperimen lebih besar dari rata-rata skor ceramah maka

dapat dikatakan siswa yang diajar dengan menggunakan metode


80

eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar dari pada siswa yang

diajar dengan menggunakan metode ceramah.

Dengan kata lain, ada perbedaan antara metode ceramah dan

eksperimen. Metode eksperimen lebih meningkatkan pemahaman belajar

siswa daripada dengan metode ceramah.

2. Sejauhmana keterlibatan siswa SMP Pangudi Luhur Klaten dalam

mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen pada pokok

bahasan tekanan.

Keterlibatan siswa selama proses pembelajaran fisika yang

dilakukan dengan metode eksperimen tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dari

hasil pengamatan untuk keseluruhan siswa yang berjumlah 72 (70,08%)

siswa, 10 (13,88 %) siswa termasuk dalam kriteria keterlibatan yang

sangat tinggi, 44 (61,11 %) siswa termasuk dalam kriteria keterlibatan

yang tinggi, dan 18 (25,00 %) siswa termasuk dalam kriteria keterlibatan

yang cukup. Keterlibatan yang dilakukan siswa sangat beragam antara lain

membuat hipotesis, merancang atau merangkai alat percobaan,

melaksanakan dan mengamati percobaan, mengajukan dan menjawab

pertanyaan, dan menarik kesimpulan. Hampir secara keseluruhan siswa

terlibat di dalam setiap kegiatan dalam pembelajaran. Di bawah ini dibahas

setiap keterlibatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.


81

a. Membuat/ mengajukan/ merumuskan hipotesis

Keterlibatan siswa dalam kegiatan ini hanya dilakukan oleh

sebagian siswa saja. Hipotesis yang diajukan pun hanya sebatas pada

kemampuan siswa dalam melihat fenomena saja. Kebanyakan siswa

mengisi hipotesis pada lembar panduan untuk percobaan yang

dilakukan diawal pembelajaran.

b. Merancang/ merangkai alat percobaan

Secara keseluruhan siswa terlibat dalam kegiatan merancang

alat percobaan dan melaksanakan percobaan. Para siswa sangat

antusias dan bersemangat dalam merancang alat dan kemudian

melaksanakan percobaan. Pada saat merangkai alat percobaan siswa

saling bekerjasama satu sama lain. Dari hasil pengamatan keseluruhan

anggota kelompok terlibat dalam merangkai alat percobaan, meskipun

tidak semua siswa terlibat secara sungguh-sungguh.

Gambar 9: Siswa melakukan percobaan 1(tekanan pada benda)


82

c. Mengamati peristiwa dari percobaan yang dilakukan

Rasa semangat siswa tidak hanya ditunjukkan pada saat

melakukan percobaan, namun sikap itu juga ditunjukkan siswa saat

mengamati fenomena yang terjadi pada saat percobaan. Secara

keseluruhan siswa terlibat dalam mengamati fenomena yang terjadi

dalam percobaan. Setiap siswa mengamati fenomena yang terjadi

karena terdorong rasa penasaran siswa terhadap percobaan.

Gambar 10: Siswa mengamati percobaan 2 (tekanan dalam zat

cair)

d. Menarik kesimpulan

Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dalam menarik

kesimpulan tentang konsep maupun peristiwa yang dialami terkait

dengan permasalahan yang diberikan banyak dilakukan siswa.

Keterlibatan ini dapat dilihat dari kesimpulan-kesimpulan yang ditulis

siswa dalam lembar panduan eksperimen. Memang kesimpulan yang

dibuat siswa tidak selamanya benar namun siswa telah melakukannya

sebagai proses untuk membangun pengetahuannya masing-masing.


83

e. Kerjasama dengan kelompok

Dalam bekerjasama dengan kelompok, setiap siswa dapat

memberikan gagasan untuk kelompok. Kerjasama ini dapat dilihat dari

pembagian tugas saat melakukan eksperimen yakni ada yang berperan

sebagai pengamat, pencatat data, bersama-sama melakukan

perhitungan, berdiskusi dalam kelompok, dan menarik kesimpulan.

f. Berdiskusi dalam kelompok

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menemukan sebuah

kesimpulan terhadap kegiatan eksperimen yang telah dilakukan yang

ditunjang dari berbagai gagasan dari para siswa dan berdasarkan data

yang telah diperoleh dari kegiatan eksperimen.

Gambar 11 : Siswa berdiskusi dalam kelompok



tekanan.

Minat siswa selama mengikuti proses pembelajaran fisika dengan

menggunakan metode eksperimen positif. Hal ini dibuktikan dari hasil


84

yang diperoleh keseluruhan siswa sebesar 69,82% di kelas

eksperimen,yang terdiri dari: 6,94% atau 5 siswa termasuk dalam kriteria

minat sangat positif, 79,16% atau 57 siswa temasuk dalam kriteria minat

positif, dan 13,88% atau 10 siswa termasuk dalam kriteria sedang dalam

mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa berminat dalam

mengikuti pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen.

Walaupun masih terdapat 10 siswa (13,88%) yang memiliki minat sedang

dalam mengikuti pembelajaran eksperimen, akan tetapi bila metode ini

diterapkan secara terus-menerus dan dikemas secara lebih menarik lagi

maka pembelajaran dengan metode eksperimen akan menjadi model

pembelajaran siswa yang lebih efektif dan efisien karena metode ini lebih

memungkinkan siswa untuk berkreasi serta dapat mengembalikan hakekat

dan karakteristik pelajaran fisika yang selalu menekankan pada proses

serta mengacu pada observasi dan eksperimentasi dalam membangun

pemahaman konsep, teori dan hukum.

Siswa yang berminat akan lebih antusias dalam mengikuti proses

pembelajaran serta memiliki daya kreasi yang lebih tinggi dan dapat

memunculkan ide atau gagasan yang baru untuk penyelesaian sebuah

masalah. Sementara siswa yang tidak berminat sering bersikap pasif dam

memiliki kecenderungan untuk bermalas-malasan serta tidak serius dalam

mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas, di laboratorium, maupun di

luar kelas.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan analisis, dapat disimpulkan :

1. Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen mampu

meningkatkan pengetahuan tentang konsep tekanan pada siswa SMP

Pangudi Luhur Klaten.

2. Keterlibatan siswa SMP Pangudi Luhur Klaten dalam mengikuti

pembelajaran fisika pada pokok bahasan tekanan dengan menggunakan

metode eksperimen adalah tinggi.

3. Minat siswa SMP Pangudi Luhur Klaten dalam mengikuti pembelajaran

fisika pada pokok bahasan tekanan dengan menggunakan metode

eksperimen adalah tinggi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran antara lain:

1. Untuk Bidang Pembelajaran

Pembelajaran fisika dilakukan dengan model pembelajaran dengan metode

eksperimen. Dengan model ini, siswa dapat belajar dengan siswa yang lain

dan diberi kebebasan untuk berkreasi. Kebebasan ini bisa membuat siswa

lebih bersemangat dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Hanya perlu

85


86

pendampingan yang lebih pada saat siswa belajar agar kondisi kelas bisa

dikendalikan dan tujuan yang akan diinginkan bisa tercapai.

2. Untuk Bidang Penelitian

Dilakukan penelitian sejenis untuk topik-topik fisika yang lain, dan untuk

sampel-sampel yang berbeda.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Kegiatan siswa diamati tanpa di bantu oleh pengamat lain, maka ada

kemungkinan tidak teliti

2. Kegiatan siswa lebih didasarkan pada LKS, sehingga kurang lengkap.


DAFTAR PUSTAKA

Andriana Tri Handayani. 2007. Efektivitas Pembelajaran Fisika Di SMP pada Pokok Bahasan Pesawat Sederhana dengan Metode Demonstrasi dan Tekanan dengan Metode Eksperimen dengan Menggunakan LKS. Skripsi.

Ema Sujanti. 1991. Efektivitas Pengajaran hukum Newton menggunakan metode

Eksperimen Studi Kasus Pada Siswa Kelas 1 SMU Marsudi Luhur. Skripsi.

Jusuf Djajadisastra. 1982. Metode-Metode Mengajar I. Bandung: Angkasa. Kartika Budi. (ed). 1997. Pembelajaran fisika yang Humanistis. (dalam

Pendidikan Sains yang Humanistis) Yogyakarta: Kanisius. Marina Rinawati. 2003. Efektivitas Pembelajaran Fisika pada Pokok Bahasan

Cahaya di SMP Aloysius Turi. Skripsi. Moedjiono dan Damyati, Moh. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Nana Sudjana. 1987. Cara Belajar Siswa Aktif dalam proses Belajar Mengajar.

Bandung: Sinar Baru. Nana Sudjana. 1989. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya. Nata Wijaya. 1978. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Poerwodarminto WJS. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. Sarkim, T. (ed). 1997. Humaniora dalam Pendidikan Sains. (dalam Pendidikan

Sains yang Humanistis) Yogyakarta: Kanisius. Sarkim, T. 2004. Diktat Matakuliah Metodologi Penelitian Pembelajaran Fisika.

Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Sumaji Suryabrata, 1992. Metodologi Penelitian. Jakarta: Cv Rajawali. Sund, R.B. and Trowbrige, L.W. 1973. Teaching Science by Inquiry In The

Scondary School. University of Northern Colombo.

87


88

Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Suparno, P. 2002. Statistika Dasar (Diktat untuk mahasiswa program Studi

pendidikan fisika). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suparno, P. 2007. Statistika Dasar (Diktat untuk mahasiswa program Studi

pendidikan fisika). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Winkel W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Grasindo. Winkel W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia


.

LAMPIRAN

89


90

Lampiran 1


91

Lampiran 2


92

Lampiran 3a

Percobaan I

Tekanan pada benda

I. Tujuan

1. Menyatakan hubungan antara tekanan (P) pada benda dengan luas bidang

tekanan ( A).

2. Menyatakan hubungan antara tekanan (P) pada benda dengan gaya (F)

yang bekerja pada suatu benda.

3. Mendefinisikan pengertian tekanan.

4. Menulis kembali persamaan tekanan secara matematis.

II. Alat dan Bahan

1. Lilin mainan : secukupnya

2. Uang logam : 2 buah

Uang logam pada posisi mendatar Uang logam pada posisi tegak


1. Sediakan 2 dua buah uang logam yang sama dan segumpal lilin mainan

kemudian plastisin dibagi dua dan diletakkan di atas meja.

2. Tekanlah kedua uang logam itu pada plastisin secara serentak dengan

menggunakan ibu jari pada posisi mata uang yang berbeda.

3. Tulislah dugaan anda, apa yang akan terjadi?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.......................................................................................................................


93

4. Ambillah kedua uang logam itu. Perhatikan bekas yang tampak pada lilin

mainan.


........................................................................................................................

........................................................................................................................

6. Kesimpulan:...................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

7. Letakkan kedua uang logam di atas lilin mainan pada posisi mendatar!

8. Tekanlah uang logam yang pertama menggunakan ibu jari dengan gaya

tekan yang kecil! Sedangkan pada uang logam yang kedua, tekanlah

menggunakan ibu jarimu dengan gaya tekan yang lebih besar.

9. Amatilah perbedaan tekanan yang ditimbulkan kedua uang logam itu!


11. Kesimpulan:...................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

Pertanyaan untuk diskusi:

1. Bagaimana hubungan antara tekanan dengan luas bidang tekan?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................


94

2. Bagaimana hubungan antara tekanan dengan gaya tekan yang bekerja pada

benda?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

3. Dari kegiatan diatas, faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya

tekanan?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

4. Apa yang di maksud tekanan?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

5. Tulis persamaan untuk menghitung besarnya tekanan secara matematis!

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

..................

Tulislah pengetahuan yang kamu dapatkan selama mengikuti percobaan!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

............................................................................................................


95

Tulislah pengalaman yang kamu dapatkan selama mengikuti percobaan!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..........................................


96

Lampiran 3b

Percobaan II

Tekanan dalam zat cair

I. Tujuan

Mengetahui hubungan antara kedalaman dan tekanan pada zat cair.

II. Alat dan Bahan

1. 2 buah botol aqua yang sudah dilubangi

2. Air secukupnya


1. Buatlah 3 lubang pada botol aqua dengan sama besar dan sama tingginya

untuk botol aqua yang pertama!

2. Buat juga lubang pada botol aqua yang lainnya dengan ketinggian yang

berbeda dan terletak satu garis vertical! Tutup lubang pada botol dengan

isolatip!

3. Isilah botol aqua pertama dan kedua dengan air sampai penuh dan

usahakan penuh terus!


97


........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

5. Tempatkan botol ditempat yang datar, kemudian buka isolatipnya! Amati

pancaran air yang keluar dari masing-masing lubang!

6. Catatlah hasil pengamatan!

Botol Aqua Hasil pancaran air

I

II

7. Apa yang dapat kamu simpulkan?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................


1. Apakah semua lubang pada botol mengeluarkan pancaran air?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

2. Bagaimana hubungan antara tekanan dengan kedalaman dari permukaan

zat cair? Apakah massa jenis air juga mempengaruhi tekanan?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................


98

3. Dari kegiatan diatas, sebutkan sifat-sifat tekanan pada zat cair?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

4. Dari diskusi antara nomor 1 sampai 3, tuliskan persamaan untuk mencari

tekanan pada zat cair!

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

5. Dari persamaan yang didapat pada nomor 4, hitunglah soal berikut!

Seorang penyelam yang sedang menyelam di bawah permukaan laut

mengalami tekanan air sebesar 65000N/m2. jika g = 10 N/kg dan massa

jenis air laut1130 kg/m3. berapakah kedalaman penyelam tersebut?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................


99


....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................


....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................


100

Lampiran 3c

Percobaan III

Hukum Pascal

I. Tujuan

Mengetahui hubungan antara kedalaman dan tekanan pada zat cair.

II. Alat dan Bahan

1. Satu buah kantong plastik

2. Air secukupnya

3. Jarum


1. Kantong plastik di tusuk-tusuk dengan jarum di beberapa tempat.

2. Isi kantong plastik dengan air!


101


........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

4. Kantong plastik diperas perlahan-lahan bagian atasnya.

5. Apa yang terjadi?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

6. Kesimpulan apa yang kamu dapat?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................


1. Apakah air akan memancar melalui semua lubang?

Jawab:.......................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

2. Kemana arah pancaran airnya?

Jawab:.......................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................


102

3. Sama besarkah pancaran air yang memancar dari lubang tersebut?

Jawab:.......................................................................................................

..................................................................................................................

4. Apa yang menyebabkan munculnya pancaran air?

Jawab:.......................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

5. Dari percobaan di atas, hukum apa yang berhubungan/ sesuai dengan

prinsip kerja percobaan tersebut? Bagaimana bunyi hukum itu?

Jawab:.......................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

6. Sebutkan beberapa contoh alat yang mempunyai prinsip kerja yang

mirip/ sama dengan percobaan di atas!

Jawab:.......................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................


103


..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................


..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................


104

Lampiran 3d

Percobaan IV

Terapung, Melayang, dan Tenggelam

I. Tujuan

1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian terapung, melayang, dan

tenggelam.

2. Siswa dapat menyebutkan persamaan dan perbedaan antara melayang

dan terapung.

II. Alat dan Bahan

1. Telor, gabus, kayu, batu masing-masing satu buah

2. botol aqua satu buah

3. Air secukupnya

4. Garam secukupnya

5. Sendok pengaduk


Kegiatan pertama:

1. Tulislah dugaan anda, apa yang akan terjadi jika gabus, kayu, dan batu

dimasukkan dalam air?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

2. Isi botol aqua dengan air, kemudian masukkan gabus, kayu, dan batu!

3. Amati apa yang terjadi? Mengapa bisa terjadi seperti itu?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................


105

4. Apa yang mempengaruhi terjadi peristiwa tersebut?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

5. Bagaimana hubungan antara berat benda dengan gaya ke atas yang

dilakukan oleh zat cair?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

6. Bagaimana hubungan antara massa jenis benda dengan massa jenis zat

cair?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

7. Dari percobaan di atas, buatlah kesimpulan!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................


106

Kegiatan kedua:

1. Tulislah dugaan anda, apa yang akan terjadi jika telor dimasukkan dalam

air? Dan tuliskan juga apa yanng terjadi bila air tersebut di tambahkan

garam?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

2. Isi gelas dengan air dan masukkan telor ke dalam botol aqua!

Apa yang terjadi?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

3. Dari percobaan1, tambahkan garam sedikit demi sedikit kemudian di

aduk, perhatikan telor tersebut! Apa yang terjadi pada telor tersebut?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

4. Menyebabkan apakah penambahan garam terhadap air dalam botol?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

5. Apabila ditambahkan garam secara terus menerus, bagaimanakah keadaan

telor itu akhirnya? Mengapa demikian?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................


107

6. Bagaimana hubungan antara berat benda dengan gaya ke atas yang

dilakukan oleh zat cair?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

7. Bagaimana hubungan antara massa jenis benda dengan massa jenis zat

cair?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

8. Dari percobaan di atas, buatlah kesimpulan!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

9. Berilah contoh peristiwa sehari-hari yang prinsip kerjanya seperti

percobaan di atas!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................


108


..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................


..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................


109

Lampiran 3e

Percobaan V

Bejana Berhubungan

I. Tujuan

Mengamati posisi permukaan zat cair dalam bejana berhubungan.

II. Alat dan Bahan

1. Sebuah bejana berhubungan

2. Air secukupnya


1. Tulislah dugaan anda, apa yang akan terjadi jika bejana tersebut diisi

dengan air? Bagaimana posisi permukaan air pada berbagai mulut bejana

tersebut?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

......................................................................................................................


110

2. Tempatkan bejana dalam posisi tegak. Isilah air ke dalam bejana tersebut!

3. Amati tinggi permukaan air pada setiap mulut bejana. Bagaimana posisi

permukaan air pada berbagai mulut bejana tersebut?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.......................................................................................................................

4. Miringkan bejana dan amati kembali posisi permukaan air. Bagaimana

posisi permukaan air pada berbagai mulut bejana tersebut?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

5. Apa kesimpulannya?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................


1. Bagaimana jika bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang tidak

sejenis?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................


111

2. Bagaimana jika bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang mengalir

terus?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

3. Bagaimana jika salah satu bejana berupa pipa kapiler?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

4. Apayang terjadi jika ada bejana yang tertutup?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.....................................................................................................................


....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

........................................................................


112


....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

...................................................................................................................


113

Lampiran 4 LEMBAR PENGAMATAN

Jenis Keterlibatan Jumlah

(%) No Absen a b c d e f g 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 ... ... ... ... ... ... ... ... ... 37


114

Keterangan :

a. Membuat/ mengajukan/ merumuskan hipotesis

b. Merancang/ merangkai alat percobaan

c. Mengamati peristiwa dari percobaan yang dilakukan

d. Mencari informasi di buku sumber atau lainnya

e. Menarik kesimpulan

f. Kerjasama dengan kelompok

g. Berdiskusi dalam kelompok.

Setiap keterlibatan siswa diberi skor antara 1- 4. Kriteria pemberian

skornya sebagai berikut:

Tingkat keterlibatan Skor

Sangat sungguh-sungguh 4

Sungguh-sungguh 3

Kurang sungguh-sungguh 2

Tidak sungguh-sungguh 1


115

Lampiran 5 KUESIONER MINAT

Petunjuk Kuesioner ini memuat penyataan-pernyataan tentang kesediaan Anda

berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran Fisika. Anda akan diminta untuk

memberikan persetujuan pada setiap pernyataan. Tidak ada jawaban benar atau

salah. Jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai fisika anda. Oleh sebab itu,

sungguh-sungguh diharapkan anda menjawab kuesioner ini sejujur-jujurnya

sesuai dengan pendapat dan yang anda rasakan.

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tersedia untuk setiap

pernyataan yang sesuai dengan pendapat Anda.

Terima kasih atas kesediaan Anda untuk mengerjakan kuesioner ini.

_ Selamat Mengerjakan_

1. Saya senang belajar fisika dengan menggunakan metode eksperimen

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

2. Dibandingkan dengan metode ceramah, pembelajaran dengan metode

eksperimen lebih menarik

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju


116

3. Saat belajar fisika dengan metode ekperimen, saya melakukannya dengan

serius

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

4. Pengajaran fisika menggunakan metode eksperimen membuat saya lebih

bersemangat.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

5. Pada saat pembelajaran berlangsung, saya merasa puas ketika bisa memahami

konsep tekanan yang dilakukan dengan metode eksperimen.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

6. Pengajaran fisika mengharuskan saya untuk mengikuti setiap langkah-langkah

kegiatan dengan seksama.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju


117

7. Pengajaran fisika dengan metode yang digunakan membuat rasa

keingintahuan terhadap masalah yang ada menjadi besar.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

8. Pada saat kegiatan tertentu saya selalu di beri kesempatan untuk

mengemukakan pendapat/ gagasan.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

9. Pada setiap pembelajaran saya selalu tertantang untuk berpikir dalam

memecahkan suatu masalah.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

10. Dengan mengikuti pengajaran fisika di kelas saya menjadi aktif

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju


118

11. Setiap mengalami kesulitan, saya selalu ingin bertanya pada teman yang lain

atau guru.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

12. Saya tidak takut menyampaikan ide/ gagasan pada saat pembelajaran

berlangsung.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

13. Selama proses belajar, saya berusaha untuk membuat hubungan antara

konsep-konsep yang dipelajari.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

14. Saya berpartisipasi aktif selama pembelajaran berlangsung agar mendapatkan

nilai yang baik.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju


119

15. Ketika mempelajari konsep-konsep fisika, saya berusaha mengkaitkannya

dengan pengalaman saya sebelunya.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

16. Saya tidak senang jika diminta untuk berdiskusi.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

17. Dengan metode yang digunakan oleh guru, saya tidak merasa bosan dalam

mengikuti pelajaran fisika.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

18. Saya berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, karena guru tidak banyak

menekan saya.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju


120

19. Saya merasa lebih cepat memahami materi melalui metode eksperimen dalam

pelajaran fisika.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

20. Jika ada tambahan pelajaran fisika di luar jam pelajaran apakah saya senang

mengikutinya?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju


121

Lampiran 6 Soal Pretest

Nama : …………………………………………

No.absen : …………………………………………

Kerjakan Soal-soal dibawah ini dengan jelas dan singkat!

1. Apa yang kamu ketahui mengenai tekanan?

Jawab:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

2. Sebutkan beberapa contoh penggunaan konsep bejana berhubungan dalam


Jawab:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

3. Sebuah balok berukuran 3m x 1m x 9 dm dan memiliki massa jenis 6000


air sehingga tercelup seluruhnya. Diketahui massa jenis air adalah 1000

kg/m3





Jawab:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….

……………………………… (Kalau tidak cukup, lanjutkan dibelakang)


122

4. Sebutkan beberapa contoh penggunaan hokum Archimedes dalam


Jawab:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

5. Apa perbedaan antara benda terapung dan melayang?

Jawab:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………


123

Lampiran 7

Soal Postest

Nama :………………………………………….

No.absen :……………………………………........

Kerjakan Soal-soal dibawah ini dengan jelas dan singkat!

1. Apa yang dimaksud dengan tekanan?

Jawab:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………



Jawab:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………



air sehingga tercelup seluruhnya. Diketaui massa jenis air adalah 1000

kg/m3





Jawab:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………….…………..... (Kalau tidak cukup, lanjutkan dibelakang)


124

4. Sebutkan beberapa contoh penggunaan hukum Archimedes dalam


Jawab:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

5. Sebutkan perbedaan konsep antara benda terapung dan melayang?

Jawab:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…


125

Lampiran 8a Perhitungan Standard Deviasi untuk Pretest

Tabel mencari standard deviasi untuk pretest ceramah:

Xi X Xi- X (Xi- X )2 7 7.48 -0.48 0.2304 8.5 7.48 1.02 1.0404 7.5 7.48 0.02 0.0004 10.5 7.48 3.02 9.1204 4 7.48 -3.48 12.1104 5 7.48 -2.48 6.1504 9 7.48 1.52 2.3104 3.5 7.48 -3.98 15.8404 10.5 7.48 3.02 9.1204 4 7.48 -3.48 12.1104 4.5 7.48 -2.98 8.8804 5.5 7.48 -1.98 3.9204 7 7.48 -0.48 0.2304 10.5 7.48 3.02 9.1204 4 7.48 -3.48 12.1104 5.5 7.48 -1.98 3.9204 6 7.48 -1.48 2.1904 10 7.48 2.52 6.3504 8 7.48 0.52 0.2704 8 7.48 0.52 0.2704 4.5 7.48 -2.98 8.8804 4 7.48 -3.48 12.1104 11 7.48 3.52 12.3904 8.5 7.48 1.02 1.0404 7 7.48 -0.48 0.2304 4 7.48 -3.48 12.1104 7 7.48 -0.48 0.2304 3 7.48 -4.48 20.0704 6.5 7.48 -0.98 0.9604 6 7.48 -1.48 2.1904 5 7.48 -2.48 6.1504


126

5 7.48 -2.48 6.1504 6.5 7.48 -0.98 0.9604 7 7.48 -0.48 0.2304 19 7.48 11.52 132.71048 7.48 0.52 0.2704 8 7.48 0.52 0.2704 2.5 7.48 -4.98 24.8004 6.5 7.48 -0.98 0.9604 3.5 7.48 -3.98 15.8404 7.5 7.48 0.02 0.0004 11.5 7.48 4.02 16.1604 5.5 7.48 -1.98 3.9204 7.5 7.48 0.02 0.0004 7.5 7.48 0.02 0.0004 11 7.48 3.52 12.3904 9.5 7.48 2.02 4.0804 7 7.48 -0.48 0.2304 8 7.48 0.52 0.2704 13.5 7.48 6.02 36.2404 6 7.48 -1.48 2.1904 5.5 7.48 -1.98 3.9204 5 7.48 -2.48 6.1504 9.5 7.48 2.02 4.0804 8.5 7.48 1.02 1.0404 9.5 7.48 2.02 4.0804 9 7.48 1.52 2.3104 10 7.48 2.52 6.3504 8 7.48 0.52 0.2704 14.5 7.48 7.02 49.2804 9.5 7.48 2.02 4.0804 6.5 7.48 -0.98 0.9604 5 7.48 -2.48 6.1504 7 7.48 -0.48 0.2304 8.5 7.48 1.02 1.0404 7.5 7.48 0.02 0.0004 7.5 7.48 0.02 0.0004 14.5 7.48 7.02 49.2804


127

7.5 7.48 0.02 0.0004 5.5 7.48 -1.98 3.9204 524 0.4 592.488

Standar deviasi untuk pretest ceramah dapat dicari dengan persamaan:

9303.25867.869

488.592170

488.5921

)( 2

==

=

−=

−

−= ∑

ss

s

s

NXX

s i

Keterangan :

S = standar deviasi

X1 = nilai pretest ke i

X = nilai rata-rata

N = jumlah sampel


128

Tabel mencari standard deviasi untuk pretest eksperimen:

Xi X Xi- X (Xi- X )2

9 6.46 2.54 6.4516 12 6.46 5.54 30.6916 10 6.46 3.54 12.5316 8 6.46 1.54 2.3716 7 6.46 0.54 0.2916 7 6.46 0.54 0.2916 5.5 6.46 -0.96 0.9216 8 6.46 1.54 2.3716 4.5 6.46 -1.96 3.8416 5 6.46 -1.46 2.1316 3 6.46 -3.46 11.9716 3 6.46 -3.46 11.9716 4 6.46 -2.46 6.0516 10 6.46 3.54 12.5316 4 6.46 -2.46 6.0516 7 6.46 0.54 0.2916 6 6.46 -0.46 0.2116 6 6.46 -0.46 0.2116 6 6.46 -0.46 0.2116 3 6.46 -3.46 11.9716 8 6.46 1.54 2.3716 10 6.46 3.54 12.5316 4 6.46 -2.46 6.0516 7 6.46 0.54 0.2916 4.5 6.46 -1.96 3.8416 4 6.46 -2.46 6.0516 7 6.46 0.54 0.2916 3.5 6.46 -2.96 8.7616 5 6.46 -1.46 2.1316 6 6.46 -0.46 0.2116 4 6.46 -2.46 6.0516 9 6.46 2.54 6.4516 7 6.46 0.54 0.2916 9 6.46 2.54 6.4516


129

6.5 6.46 0.04 0.0016 11 6.46 4.54 20.6116 4.5 6.46 -1.96 3.8416 8.5 6.46 2.04 4.1616 9.5 6.46 3.04 9.2416 10 6.46 3.54 12.5316 3.5 6.46 -2.96 8.7616 3.5 6.46 -2.96 8.7616 7.5 6.46 1.04 1.0816 11 6.46 4.54 20.6116 6 6.46 -0.46 0.2116 2.5 6.46 -3.96 15.6816 3.5 6.46 -2.96 8.7616 3.5 6.46 -2.96 8.7616 4 6.46 -2.46 6.0516 9 6.46 2.54 6.4516 3.5 6.46 -2.96 8.7616 4 6.46 -2.46 6.0516 2.5 6.46 -3.96 15.6816 7 6.46 0.54 0.2916 3 6.46 -3.46 11.9716 7.5 6.46 1.04 1.0816 4 6.46 -2.46 6.0516 5.5 6.46 -0.96 0.9216 6 6.46 -0.46 0.2116 4 6.46 -2.46 6.0516 8 6.46 1.54 2.3716 13 6.46 6.54 42.7716 8.5 6.46 2.04 4.1616 9 6.46 2.54 6.4516 7 6.46 0.54 0.2916 7 6.46 0.54 0.2916 10 6.46 3.54 12.5316 9 6.46 2.54 6.4516 5.5 6.46 -0.96 0.9216 5 6.46 -1.46 2.1316 449 -3.2 456.132


130

Standar deviasi untuk pretest eksperimen dapat dicari dengan

persamaan:

5711.26106.669

132.456170

9452.4701

)( 2

==

=

−=

−

−= ∑

ss

s

s

NXX

s i

Keterangan :

S = standar deviasi


X = nilai rata-rata

N = jumlah sampel


131

Lampiran 8b Perhitungan Standard Deviasi untuk Posttest

Tabel mencari standard deviasi untuk posttest ceramah:

Xi X Xi- X (Xi- X )2

10 12.86 -2.86 8.179623 12.86 10.14 102.819610.5 12.86 -2.36 5.569614 12.86 1.14 1.29964.5 12.86 -8.36 69.889616 12.86 3.14 9.859610.5 12.86 -2.36 5.569614 12.86 1.14 1.299611 12.86 -1.86 3.459610.5 12.86 -2.36 5.569612.5 12.86 -0.36 0.129611.5 12.86 -1.36 1.849610.5 12.86 -2.36 5.569611 12.86 -1.86 3.45967 12.86 -5.86 34.339613 12.86 0.14 0.019618.5 12.86 5.64 31.809616 12.86 3.14 9.859613 12.86 0.14 0.019612 12.86 -0.86 0.73969.5 12.86 -3.36 11.289623.5 12.86 10.64 113.209610 12.86 -2.86 8.179614.5 12.86 1.64 2.689616 12.86 3.14 9.859611.5 12.86 -1.36 1.849612.5 12.86 -0.36 0.129615 12.86 2.14 4.579615.5 12.86 2.64 6.969611 12.86 -1.86 3.459618 12.86 5.14 26.4196


132

9 12.86 -3.86 14.89969.5 12.86 -3.36 11.289613.5 12.86 0.64 0.409621.5 12.86 8.64 74.649616 12.86 3.14 9.859614.5 12.86 1.64 2.68964.5 12.86 -8.36 69.889611.5 12.86 -1.36 1.849610.5 12.86 -2.36 5.56969 12.86 -3.86 14.899611.5 12.86 -1.36 1.849610.5 12.86 -2.36 5.569616 12.86 3.14 9.859610.5 12.86 -2.36 5.569612.5 12.86 -0.36 0.129611.5 12.86 -1.36 1.849615 12.86 2.14 4.579614.5 12.86 1.64 2.689613.5 12.86 0.64 0.409628 12.86 15.14 229.21969 12.86 -3.86 14.899616 12.86 3.14 9.859612 12.86 -0.86 0.739611 12.86 -1.86 3.459612.5 12.86 -0.36 0.12969.5 12.86 -3.36 11.289613 12.86 0.14 0.019611 12.86 -1.86 3.459621.5 12.86 8.64 74.649616.5 12.86 3.64 13.24964.5 12.86 -8.36 69.889612.5 12.86 -0.36 0.129611.5 12.86 -1.36 1.849610.5 12.86 -2.36 5.569613.5 12.86 0.64 0.409613 12.86 0.14 0.019614.5 12.86 1.64 2.6896


133

9 12.86 -3.86 14.899614 12.86 1.14 1.2996904 3.8 1186.192

Standar deviasi untuk posttest ceramah dapat dicari dengan persamaan:

176.4444.1768

192.1186170

192.11861

)( 2

==

=

−=

−

−= ∑

ss

s

s

NXX

s i

Keterangan :

S = standar deviasi


X = nilai rata-rata

N = jumlah sampel


134

Tabel mencari standard deviasi untuk posttest eksperimen:

Xi X Xi- X (Xi- X )2 15.5 15.19 0.31 0.096 15.5 15.19 0.31 0.096 16 15.19 0.81 0.656

12.5 15.19 -2.69 7.236 18.5 15.19 3.31 10.956 10 15.19 -5.19 26.936

11.5 15.19 -3.69 13.616 19.5 15.19 4.31 18.576 15 15.19 -0.19 0.036 22 15.19 6.81 46.376 7.5 15.19 -7.69 59.136 10.5 15.19 -4.69 21.996 16 15.19 0.81 0.656

11.5 15.19 -3.69 13.616 24 15.19 8.81 77.616 19 15.19 3.81 14.516 14 15.19 -1.19 1.416 21 15.19 5.81 33.756

10.5 15.19 -4.69 21.996 18.5 15.19 3.31 10.956 9.5 15.19 -5.69 32.376 13 15.19 -2.19 4.796

10.5 15.19 -4.69 21.996 11.5 15.19 -3.69 13.616 14 15.19 -1.19 1.416 17 15.19 1.81 3.276 11 15.19 -4.19 17.556 15 15.19 -0.19 0.036

19.5 15.19 4.31 18.576 14.5 15.19 -0.69 0.476 12.5 15.19 -2.69 7.236 20 15.19 4.81 23.136 27 15.19 11.81 139.476

10.5 15.19 -4.69 21.996


135

15 15.19 -0.19 0.036 8 15.19 -7.19 51.696 11 15.19 -4.19 17.556 13 15.19 -2.19 4.796

15.5 15.19 0.31 0.096 20.5 15.19 5.31 28.196 11 15.19 -4.19 17.556 25 15.19 9.81 96.236 23 15.19 7.81 60.996 28 15.19 12.81 164.096 30 15.19 14.81 219.336 14 15.19 -1.19 1.416 4 15.19 -11.19 125.216 10 15.19 -5.19 26.936 19 15.19 3.81 14.516 28 15.19 12.81 164.096

11.5 15.19 -3.69 13.616 18 15.19 2.81 7.896 10 15.19 -5.19 26.936 9 15.19 -6.19 38.316 9 15.19 -6.19 38.316 14 15.19 -1.19 1.416 10 15.19 -5.19 26.936 18 15.19 2.81 7.896 9.5 15.19 -5.69 32.376 21 15.19 5.81 33.756 12 15.19 -3.19 10.176 19 15.19 3.81 14.516

14.5 15.19 -0.69 0.476 30 15.19 14.81 219.336

11.5 15.19 -3.69 13.616 17 15.19 1.81 3.276 14 15.19 -1.19 1.416

17.5 15.19 2.31 5.336 12 15.19 -3.19 10.176 3 15.19 -12.19 148.596

1069.5 6.2 2333.36


136

Standar deviasi untuk posttest eksperimen dapat dicari dengan

persamaan:

857.53141.3468

36.233317036.2333

1)( 2

==

=

−=

−

−= ∑

ss

s

s

NXX

s i


137

Lampiran 9

Jawaban Pretest dan Posttest

1. Apa yang kamu ketahui mengenai tekanan?

Jawaban:

Tekanan adalah besaran yang diartikan sebagai gaya berat yang bekerja

tegak lurus pada suatu bidang per satuan luas bidang.



Jawaban:

Waterpas, ceret, kendi, tangki air


kg/m3 digantung dengan seutas tali kemudian baru dimasukkan ke dalam air

sehingga tercelup seluruhnya. Diketahui massa jenis air adalah 1000 kg/m3


Jawaban:

air

W Fa

T


138


Jawaban:

W = ρb x Vb x g

= 8000 kg/m3 x 1.6 m3 x 9.8 m/s2

= 125440 N


Jawaban:


= 1000 kg/m3 x 1.6 m3 x 9.8 m/s2

= 15680 N


Jawaban:

T = W – Fa

= 125440 N - 15680 N

= 109760 N

4. Sebutkan beberapa contoh penggunaan hukum Archimedes dalam


Jawaban:

Kapal laut, kapal selam, galangan kapal, jembatan ponton.


139

5. Apa perbedaan antara benda terapung dan melayang?

Jawaban:

Benda terapung:

Jika berat jenisnya lebih kecil dari pada berat jenis zat cair

Berat benda lebih kecil dengan gaya ke atas yang dilakukan oleh zat cair

Benda melayang:

Jika berat jenisnya sama dengan berat jenis zat cair

Berat benda sama dengan gaya ke atas yang dilakukan oleh zat cair


141

Lampiran 10

Tabel Distribusi Skor Pretest dan Posttest

DATA KELAS VIII A (METODE CERAMAH) Pretest Posttest

No. No.Soal Jumlah No. No.Soal Jumlah Absen 1 2 3 4 5 Skor Absen 1 2 3 4 5 Skor

1 1.5 1 2 0.5 2 7 1 3 1 2 1 3 10 2 1 0.5 5 0.5 1.5 8.5 2 3 1 14 1 4 23 3 1 0.5 4 0.5 1.5 7.5 3 0 0.5 6 1 3 10.5 4 1 1 5 0.5 3 10.5 4 3 1 5 1 4 14 5 1 0.5 2 0.5 1.5 5.5 5 6 1 0.5 0 0.5 2 4 6 1.5 0.5 0 0.5 2 4.5 7 1 0 2 0 2 5 7 3 1 7 1 4 16 8 1 1 5 0.5 2 9.5 8 9 1 0 6 0.5 1.5 9 9 0 1 6 0.5 3 10.5 10 1 0 0 0.5 2 3.5 10 3 1 5 1 4 14 11 3 0 5 0.5 2 10.5 11 2 1 4 1 3 11 12 1 0.5 0 0.5 2 4 12 3 1 3 0.5 3 10.5 13 1 0.5 3 0 0 4.5 13 3 0.5 6 0 3 12.5 14 1 0.5 4 0 0 5.5 14 2 1 6 0.5 2 11.5 15 0 0.5 4 0.5 2 7 15 3 1 5 0.5 1 10.5


142

16 1 0.5 7 0.5 1.5 10.5 16 3 0.5 5 1 1.5 11 17 1 0.5 0 0.5 2 4 17 2.5 1 1 0.5 2 7 18 1 0.5 2 0.5 1.5 5.5 18 2 1 4 1 5 13 19 1 0.5 2 0.5 2 6 19 1.5 1 11 1 4 18.5 20 3 0.5 4 0.5 2 10 20 3 1 7 1 4 16 21 1 0.5 4 0.5 2 8 21 1.5 1 7 0.5 3 13 22 1 0.5 4 0.5 2 8 22 3 1 3 1 4 12 23 1 0 1 0.5 2 4.5 23 2.5 0.5 4 0.5 2 9.5 24 1 0.5 0 0.5 2 4 24 3 1 15 0.5 4 23.5 25 1 1 7 0.5 1.5 11 25 3 1 4 0.5 1.5 10 26 1 0.5 5 0.5 1.5 8.5 26 3 1 6 0.5 4 14.5 27 1 0.5 2 0.5 3 7 27 3 1 7 1 4 16 28 0 0.5 1 0.5 1.5 3.5 28 2 1 2 0.5 2 7.5 29 1 0.5 0 0.5 2 4 29 3 0.5 6 0.5 1.5 11.5 30 1 0.5 2 0.5 3 7 30 2.5 1 6 1 2 12.5 31 0.5 0.5 0 0.5 1.5 3 31 3 1 6 1 4 15 32 1.5 0.5 2 0.5 2 6.5 32 3 1 7 0.5 4 15.5 33 1 0.5 2 0.5 2 6 33 2 1 4 1 3 11 34 1 0.5 0 0.5 3 5 34 3 1 9 1 4 18 35 1 0.5 1 0.5 2 5 35 2 1 4 0.5 1.5 9 36 0.5 0.5 3 0.5 2 6.5 36 3 1 3 1 1.5 9.5 37 1 0.5 2 0.5 3 7 37 3 1 5 0.5 4 13.5 242 445.5


143

DATA KELAS VIII B (METODE CERAMAH) Pretest Posttest No. No.Soal Jumlah No. No.Soal Jumlah Absen 1 2 3 4 5 Skor Absen 1 2 3 4 5 Skor

1 1 0.5 15 0.5 2 19 1 3 0.5 14 1 3 21.5 2 1 0.5 4 0.5 2 8 2 3 0.5 8 0.5 4 16 3 1 0 5 0.5 1.5 8 3 3 0.5 7 1 3 14.5 4 1 0.5 0 0 1 2.5 4 1 0.5 0 1 2 4.5 5 1 0.5 3 0.5 1.5 6.5 5 1 0.5 5 1 4 11.5 6 1 0.5 0 0 2 3.5 6 3 1 4 0.5 2 10.5 7 1 0.5 3 0 3 7.5 7 1 0.5 5 0.5 2 9 8 1 1 6 0.5 3 11.5 8 1 1 6 0.5 3 11.5 9 1 0.5 2 0.5 1.5 5.5 9 1 0.5 5 1 3 10.5 10 1 1 4 0.5 1 7.5 10 2.5 0.5 8 0.5 4.5 16 11 1 1 4 0.5 1 7.5 11 1 0.5 4 1 4 10.5 12 1 0.5 6 0.5 3 11 12 1 0.5 7 1 3 12.5 13 1 0.5 6 0.5 1.5 9.5 13 1 1 6 0.5 3 11.5 14 1 0.5 3 0.5 2 7 14 3 1 8 1 2 15 15 1 0.5 3 0.5 3 8 15 3 1 7 0.5 3 14.5 16 1 0.5 10 0.5 1.5 13.5 16 2 0 7 0.5 4 13.5 17 2 0.5 6 0 3 11.5 17 3 0.5 6 1 4 14.5 18 1 0.5 2 0.5 2 6 18 2 1 20 1 4 28 19 1 1 2 0 1.5 5.5 19 1.5 1 4 0.5 2 9 20 1 0.5 1 0.5 2 5 20 1.5 1 10 0.5 3 16 21 1 0.5 6 0 2 9.5 21 1 1 5 1 4 12 22 1 0.5 4 0 3 8.5 22 1 1 5 1 3 11 23 1 0.5 6 0.5 1.5 9.5 23 3 0.5 6 1 2 12.5


144

24 1 0.5 5 0.5 2 9 24 1 0.5 4 1 3 9.5 25 3 0.5 3 0.5 3 10 25 2.5 1 5 0.5 4 13 26 1 0.5 4 0.5 2 8 26 2 1 5 1 2 11 27 1 0.5 11 0.5 1.5 14.5 27 3 0.5 12 1 5 21.5 28 1 1 4 0.5 3 9.5 28 3 0.5 9 1 3 16.5 29 1 1 1 0.5 3 6.5 29 0 0.5 0 1 3 4.5 30 1 0.5 2 0.5 1 5 30 3 0.5 4 1 4 12.5 31 1 0.5 2 0.5 3 7 31 1 1 7 0.5 2 11.5 32 1 0 5 1 1.5 8.5 32 2 0 6 1 1.5 10.5 33 1 0.5 4 0.5 1.5 7.5 33 3 0.5 5 1 4 13.5 34 1 0.5 4 0.5 1.5 7.5 34 2.5 1 4 1 4.5 13 35 1 0.5 11 0.5 1.5 14.5 35 1 0.5 7 1 5 14.5 36 1 0 4 0.5 2 7.5 36 1 0.5 4 0.5 3 9 37 1 0.5 2 0.5 1.5 5.5 37 2 0.5 9 1 1.5 14 312 480.5


145

DATA KELAS VIII C (METODE EKSPERIMEN) Pretest Posttest


1 1 0 4 1 3 9 1 2 0.5 10 1 2 15.5 2 3 0.5 6 0.5 2 12 2 2 0.5 8 1 4 15.5 3 3 0.5 4 0.5 2 10 3 3 1 7 1 4 16 4 3 0.5 1 0.5 3 8 4 3 1 5 0.5 3 12.5 5 1 0 0 0.5 2 3.5 5 1.5 0.5 5 0.5 2 9.5 6 3 0.5 0 0.5 3 7 6 3 1 10 0.5 4 18.5 7 1 0.5 3 0.5 2 7 7 1 1 5 1 2 10 8 1 0 1 0 2 4 8 3 0.5 8 0.5 3 15 9 3 0.5 0 0 2 5.5 9 1.5 1 6 1 2 11.5 10 1 0.5 4 0.5 2 8 10 1.5 1 12 1 4 19.5 11 1 0.5 1 0.5 1.5 4.5 11 3 1 7 1 3 15 12 3 0.5 0 0.5 1 5 12 3 1 15 1 2 22 13 1 0.5 0 0 1.5 3 13 1 1 3 1 1.5 7.5 14 1 0.5 0 0 1.5 3 14 1 1 6 0.5 2 10.5 15 1 0.5 0 0.5 2 4 15 1 1 11 1 2 16 16 3 0.5 4 0.5 2 10 16 1 0.5 7 1 2 11.5 17 1 0.5 0 0.5 2 4 17 3 1 15 1 4 24 18 3 0.5 1 0.5 2 7 18 3 1 12 1 2 19 19 1 0.5 2 0.5 2 6 19 1 1 9 1 2 14 20 3 0.5 0 0.5 2 6 20 3 1 13 1 3 21 21 1 0.5 2 0.5 2 6 21 2 1 5 0.5 2 10.5 22 1 0.5 0 0.5 1 3 22 3 0.5 11 1 3 18.5 23 1 0 5 0.5 1.5 8 23 1 0.5 5 1 2 9.5 24 3 0.5 4 0.5 2 10 24 1 1 8 1 2 13


146

25 1 0.5 0 0.5 2 4 25 1 1 6 0.5 2 10.5 26 1 0.5 3 0.5 2 7 26 1 1 7 0.5 2 11.5 27 1 0.5 1 0.5 1.5 4.5 27 2 0.5 8 0.5 3 14 28 1 0.5 0 0.5 1.5 3.5 28 29 1 0.5 0 0.5 2 4 29 3 1 10 1 2 17 30 1 0 4 0.5 1.5 7 30 1 1 8 1 0 11 31 1 0.5 0 0.5 1.5 3.5 31 3 1 7 1 3 15 32 3 0 0 0 2 5 32 3 0.5 12 1 3 19.5 33 3 0.5 0 0.5 2 6 33 1.5 1 9 1 2 14.5 34 1 0.5 0 0.5 2 4 34 1 1 6 0.5 4 12.5 35 3 0.5 3 0.5 2 9 35 3 0.5 14 0.5 2 20 36 1 0.5 2 0.5 3 7 36 3 1 18 1 4 27 37 1 0.5 5 0.5 2 9 37 1 1 6 0.5 2 10.5 227 538.5


147

DATA KELAS VIII D (METODE EKSPERIMEN) Pretest Posttest


1 1 0.5 3 0.5 1.5 6.5 1 2 0.5 10 0.5 2 15 2 1 0.5 6 0.5 3 11 2 2 1 4 1 0 8 3 1 0.5 1 0.5 1.5 4.5 3 1 0.5 7 1 1.5 11 4 1 0 5 0.5 2 8.5 4 1 0.5 9 0.5 2 13 5 1 0 5 0.5 3 9.5 5 1.5 1 10 1 2 15.5 6 1 0.5 6 0.5 2 10 6 3 0.5 11 1 5 20.5 7 1 0.5 0 0.5 1.5 3.5 7 3 1 5 1 1 11 8 1 0.5 0 0.5 1.5 3.5 8 1 1 18 1 4 25 9 1 0.5 4 0.5 1.5 7.5 9 3 1 15 1 3 23 10 2 0.5 6 0.5 2 11 10 2 1 20 1 4 28 11 1 0.5 3 0.5 1 6 11 3 1 20 1 5 30 12 1 0 0 0.5 1 2.5 12 1 1 8 1 3 14 13 1 0 0 1 1.5 3.5 13 1 0.5 0 1 1.5 4 14 1 0.5 0 0.5 1.5 3.5 14 1 1 3 1 4 10 15 1 0.5 1 0.5 1 4 15 3 1 10 1 4 19 16 1 0 6 0.5 1.5 9 16 3 1 20 1 3 28 17 1 0 0 0 1 2 17 18 1 0.5 0 0.5 1.5 3.5 18 1 1 7 1 1.5 11.5 19 1 0.5 0 0.5 2 4 19 1 0.5 14 1 1.5 18 20 1 0.5 0 0 1 2.5 20 1 1 5 1 2 10 21 1 0 4 0.5 1.5 7 21 1 1 5 0.5 1.5 9 22 1 0.5 0 0.5 1 3 22 1 1 5 0.5 1.5 9 23 1 0.5 4 0.5 1.5 7.5 23 1 1 10 0.5 1.5 14 24 1 0 1 0.5 1.5 4 24 1 1 6 0.5 1.5 10


148

25 1 0 3 0.5 1 5.5 25 1 1 12 1 3 18 26 1 0.5 3 0.5 1 6 26 1 0.5 6 0.5 1.5 9.5 27 1 0.5 0 0.5 2 4 27 3 1 12 1 4 21 28 1 0.5 4 0.5 2 8 28 1 1 6 1 3 12 29 1 0 11 0 1 13 29 3 1 10 1 4 19 30 1 0 6 0.5 1 8.5 30 3 1 8 1 1.5 14.5 31 3 0.5 3 0.5 2 9 31 3 1 20 1 5 30 32 1 0.5 3 0.5 2 7 32 1 0.5 7 1 2 11.5 33 1 0 4 0.5 1.5 7 33 2 1 10 1 3 17 34 1 0.5 6 0.5 2 10 34 1 1 8 1 3 14 35 1 0.5 5 0.5 2 9 35 3 1 9 0.5 4 17.5 36 1 0 3 0 1.5 5.5 36 1 1 8 0.5 1.5 12 37 1 0.5 2 0.5 1 5 37 1 0.5 0 0.5 1 3 235 555.5


149

Lampiran 11

Tabel Distribusi Keterlibatan Siswa

DATA KETERLIBATAN KELAS VIII C

No. Jenis Keterlibatan Jumlah Jumlah

Absen a b c d e f g Skor (%) 1 4 3 3 2 2 2 2 18 64.29

2 3 3 3 2 2 2 1 16 57.143 3 3 3 2 2 2 1 16 57.14

4 4 3 3 2 2 2 2 18 64.29

5 4 4 4 3 2 3 3 23 82.146 4 4 4 2 3 3 2 22 78.57

7 4 4 4 2 2 3 1 20 71.43

8 4 3 3 2 2 3 1 18 64.299 4 3 3 2 2 3 2 19 67.86

10 4 4 4 3 3 3 2 23 82.14

11 4 4 4 2 2 3 1 20 71.4312 4 3 3 2 2 2 1 17 60.71

13 4 3 3 2 2 3 1 18 64.29

14 4 3 3 2 2 2 1 17 60.7115 4 4 4 4 3 3 2 24 85.71

16 4 3 3 2 2 2 1 17 60.71

17 4 3 3 2 2 2 1 17 60.71


150

18 4 3 3 2 2 2 1 17 60.7119 4 3 2 2 2 2 1 16 57.14

20 4 3 3 3 3 3 2 21 7521 4 3 3 2 2 3 2 19 67.8622 4 4 4 2 2 3 2 21 75

23 4 4 4 2 2 3 1 20 71.4324 4 3 3 2 2 2 1 17 60.7125 4 4 4 2 2 3 2 21 75

26 4 3 3 2 2 2 3 19 67.8627 4 3 3 2 3 3 3 21 7528 29 4 3 3 2 3 3 3 21 7530 4 3 3 2 3 3 3 21 75

31 4 3 3 3 3 3 3 22 78.57

32 3 2 2 2 2 2 2 15 53.5733 4 3 3 2 2 3 2 19 67.86

34 4 4 4 2 2 3 1 20 71.43

35 4 3 3 2 2 3 2 19 67.8636 4 4 4 3 3 3 3 24 85.71

37 4 3 3 2 2 2 1 17 60.71


151

DATA KETERLIBATAN KELAS VIII D

No. Jenis Keterlibatan Jumlah Jumlah

Absen a b c d e f g Skor (%) 1 4 4 4 3 4 3 3 25 89.292 4 3 3 2 2 2 2 18 64.293 4 3 3 2 2 2 2 18 64.294 4 3 3 2 2 2 2 18 64.295 4 4 4 3 3 3 3 24 85.716 4 3 3 2 2 2 2 18 64.297 4 3 3 3 3 2 1 19 67.868 4 4 3 2 3 2 2 20 71.439 4 4 3 2 3 2 2 20 71.43

10 4 4 4 3 3 2 2 22 78.5711 4 4 4 3 4 3 3 25 89.2912 4 3 3 2 2 2 2 18 64.2913 4 3 3 2 2 2 1 17 60.7114 4 3 3 2 2 2 2 18 64.2915 4 3 3 2 2 2 2 18 64.2916 4 3 3 2 2 2 2 18 64.2917 18 4 3 3 2 2 2 2 18 64.2919 4 4 4 2 3 3 2 22 78.5720 4 3 3 2 2 2 2 18 64.2921 3 3 3 2 2 2 2 17 60.7122 4 3 3 2 2 2 1 17 60.7123 4 3 3 2 2 2 1 17 60.7124 4 4 4 2 2 2 2 20 71.43


152

25 4 3 3 2 2 2 2 18 64.2926 4 3 3 2 2 2 2 18 64.2927 4 3 3 2 2 2 1 17 60.7128 4 4 4 3 3 3 2 23 82.1429 4 4 4 3 3 3 3 24 85.7130 4 4 3 2 2 2 2 19 67.8631 4 4 4 2 3 2 2 21 75.0032 4 3 3 2 3 2 2 19 67.8633 4 4 4 2 3 2 2 21 75.0034 4 3 3 2 2 2 2 18 64.2935 4 4 4 3 4 3 3 25 89.2936 3 3 3 2 2 2 2 17 60.7137 4 3 3 3 1 2 1 17 60.71

702


153

Lampiran 12

Tabel Distribusi Skor Jawaban Kuesioner Minat Siswa

DATA KUESIONER MINAT KELAS VIII C

Skor per item soal Jumlah Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor (%) 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 2 1 50 62.53 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 57 71.253 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 56 704 4 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 62 77.52 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 50 62.53 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 2 3 3 51 63.753 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 59 73.753 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 47 58.753 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 46 57.53 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 55 68.754 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 56 703 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 57 71.253 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 51 63.754 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 59 73.754 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 62 77.53 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 56 703 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 58 72.54 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 4 4 1 60 754 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 56 70


154

4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 2 1 2 1 1 47 58.753 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 56 703 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 4 3 1 4 4 3 2 58 72.54 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 60 754 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 1 3 2 3 3 64 803 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 54 67.53 4 2 4 1 3 1 2 3 3 2 3 2 3 3 1 2 1 2 3 48 602 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 46 57.52 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 46 57.52 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 50 62.52 3 4 3 1 2 3 3 3 2 2 3 1 4 3 1 2 2 1 3 48 603 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 3 3 1 3 48 603 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 3 2 49 61.253 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 4 2 2 3 2 3 2 55 68.753 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 2 3 2 3 2 53 66.253 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 57 71.254 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 1 4 4 3 4 68 85

1955 2443.75


155

DATA KUESIONER MINAT KELAS VIII D

Skor per item soal Jumlah Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor (%) 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 53 66.253 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 55 68.753 4 2 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 56 703 4 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 57 71.252 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 1 3 3 2 4 55 68.752 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 55 68.754 4 2 4 3 1 2 3 2 3 3 3 3 4 2 1 3 2 4 2 55 68.753 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 51 63.753 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 48 603 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 53 66.254 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 53 66.251 1 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 4 1 54 67.53 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2 3 4 61 76.254 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 3 4 2 69 86.253 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 50 62.53 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 55 68.754 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 65 81.254 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 3 64 804 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 1 2 3 3 3 60 754 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 67 83.753 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 2 2 4 3 2 3 3 2 3 54 67.53 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 64 804 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 61 76.253 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 3 4 3 2 1 2 3 54 67.5


156

4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 1 3 4 4 3 69 86.253 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 3 2 3 3 48 603 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 59 73.754 4 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 62 77.54 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 56 703 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 1 3 1 2 3 50 62.54 3 2 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 1 2 2 4 1 57 71.254 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 1 56 704 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 4 3 60 754 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 1 63 78.753 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 4 3 3 1 56 704 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 2 3 3 1 3 3 4 3 62 77.5

2067 2583.75


157

Lampiran 13

Tabel Kriteria Keterlibatan Siswa Selama Pembelajaran

No. Jumlah Jumlah Kriteria Absen Skor (%) Keterlibatan 1 18 64.29 Tinggi 2 16 57.14 Cukup tinggi 3 16 57.14 Cukup tinggi 4 18 64.29 Tinggi 5 23 82.14 Sangat tinggi 6 22 78.57 Tinggi 7 20 71.43 Tinggi 8 18 64.29 Tinggi 9 19 67.86 Tinggi 10 23 82.14 Sangat tinggi 11 20 71.43 Tinggi 12 17 60.71 Cukup tinggi 13 18 64.29 Tinggi 14 17 60.71 Cukup tinggi 15 24 85.71 Sangat tinggi 16 17 60.71 Cukup tinggi 17 17 60.71 Cukup tinggi 18 17 60.71 Cukup tinggi 19 16 57.14 Cukup tinggi 20 21 75.00 Tinggi 21 19 67.86 Tinggi 22 21 75.00 Tinggi


158

23 20 71.43 Tinggi 24 17 60.71 Cukup tinggi 25 21 75.00 Tinggi 26 19 67.86 Tinggi 27 21 75.00 Tinggi 28 21 75.00 Tinggi 29 21 75.00 Tinggi 30 22 78.57 Tinggi 31 15 53.57 Cukup tinggi 32 19 67.86 Tinggi 33 20 71.43 Tinggi 34 19 67.86 Tinggi 35 24 85.71 Sangat tinggi 36 17 60.71 Cukup tinggi 37 25 89.29 Sangat tinggi 38 18 64.29 Tinggi 39 18 64.29 Tinggi 40 18 64.29 Tinggi 41 24 85.71 Sangat tinggi 42 18 64.29 Tinggi 43 19 67.86 Tinggi 44 20 71.43 Tinggi 45 20 71.43 Tinggi 46 22 78.57 Tinggi 47 25 89.29 Sangat tinggi 48 18 64.29 Tinggi 49 17 60.71 Cukup tinggi 50 18 64.29 Tinggi 51 18 64.29 Tinggi


159

52 18 64.29 Tinggi 53 18 64.29 Tinggi 54 22 78.57 Tinggi 55 18 64.29 Tinggi 56 17 60.71 Cukup tinggi 57 17 60.71 Cukup tinggi 58 17 60.71 Cukup tinggi 59 20 71.43 Ti nggi 60 18 64.29 Tinggi 61 18 64.29 Tinggi 62 17 60.71 Cukup tinggi 63 23 82.14 Sangat tinggi 64 24 85.71 Sangat tinggi 65 19 67.86 Tinggi 66 21 75.00 Tinggi 67 19 67.86 Tinggi 68 21 75.00 Tinggi 69 18 64.29 Tinggi 70 25 89.29 Sangat tinggi 71 17 60.71 Cukup tinggi 72 17 60.71 Cukup tinggi 1413


160

Lampiran 14

Tabel Kriteria Minat Siswa selama Pembelajaran

Jumlah Skor Kriteria Skor (%) Minat 50 62.5 Positif 57 71.25 Positif 56 70 Positif 62 77.5 Positif 50 62.5 Positif 51 63.75 Positif 59 73.75 Positif 47 58.75 Sedang 46 57.5 Sedang 55 68.75 Positif 56 70 Positif 57 71.25 Positif 51 63.75 Positif 59 73.75 Positif 62 77.5 Positif 56 70 Positif 58 72.5 Positif 60 75 Positif 56 70 Positif 47 58.75 Sedang 56 70 Positif 58 72.5 Positif 60 75 Positif


161

64 80 Positif 54 67.5 Positif 48 60 Sedang 46 57.5 Sedang 46 57.5 Sedang 50 62.5 Positif 48 60 Sedang 48 60 Sedang 49 61.25 Positif 55 68.75 Positif 53 66.25 Positif 57 71.25 Positif 68 85 Sangat Positif 53 66.25 Positif 55 68.75 Positif 56 70 Positif 57 71.25 Positif 55 68.75 Positif 55 68.75 Positif 55 68.75 Positif 51 63.75 Positif 48 60 Sedang 53 66.25 Positif 53 66.25 Positif 54 67.5 Positif 61 76.25 Positif 69 86.25 Sangat positif 50 62.5 Positif 55 68.75 Positif


162

65 81.25 Sangat positif 64 80 Positif 60 75 Positif 67 83.75 Sangat positif 54 67.5 Positif 64 80 Positif 61 76.25 Positif 54 67.5 Positif 69 86.25 Sangat positif 48 60 Sedang 59 73.75 Positif 62 77.5 Positif 56 70 Positif 50 62.5 Positif 57 71.25 Positif 56 70 Positif 60 75 Positif 63 78.75 Positif 56 70 Positif 62 77.5 Positif 4022 5027.5


163

Foto Bersama

KELAS VIII A KELAS VIII B


164

KELAS VIII C KELAS VIII D


165

BIOGRAFI PENULIS

Skripsi yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Fisika dengan

Metode Eksperimen pada Konsep Tekanan di SMP Pangudi

Luhur Klaten” disusun oleh Francisca Sri Wartiningsih. Anak

ke-dua dari empat bersaudara dari Bapak Agapitus Lasono dan

Ibu Barbara Tukini, yang lahir di Klaten, 16 Februari 1985.

Penulis mulai mengenyam pendidikan di TK Pertiwi Kalikotes (1989-

1991) kemudian masuk SD N Kalikotes 02 (1991-1997). Melanjutkan pendidikan

di SMP Pangudi Luhur Klaten (1997-2000) kemudian masuk SMU Padma Wijaya

Klaten (2000-2003), dan melanjutkan kuliah di Pendidikan Fisika Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23612/2/031424023_Full.pdf · 2018. 4....

Documents

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23612/2/031424023_Full.pdf · 2018. 4....