Penilaian Kelas Otentik Dan Berdasarkan Standar Menurut Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses...
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA 4 KEBERSAMAAN
DALAM KELUARGA MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS
SATU (1) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Oleh :
Retno Safitri Dwi Sunarsih
111134079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA 4
KEBERSAMAAN DALAM KELUARGA MENGACU KURIKULUM SD 2013
UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Oleh :
Retno Safitri Dwi Sunarsih
111134079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
TUHAN YESUS KRISTUS
Sumber dari segala sumber yang selalu memberikan kemudahan dan
kelancaran
Bapak dan Ibuku tercinta
Bapak Agustinus Sujiyo (Alm) dan Ibu M. Karmini
yang selalu memberikan motivasi dan dukungan
Kakak dan adik tercinta
Wawan Kristianto, Arumita Wijayanti, dan Dian Fajar Pambudi
yang selalu memberikan dukungan
Agung Budi Susila
Terima kasih atas perhatian, motivasi dan dukungannya
Teman-teman mahasiswa PGSD
Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan, dan kasih
sayang yang kalian berikan
Kupersembahkan karya ku untuk
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan
yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang
berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa
(Ibrani 12:3)
Jangan pernah menunda pekerjaan
Apa yang aku lakukan hari ini adalah masa depan ku esok
Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan
yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang
akan menatap lebih banyak dari biasanya, leher yang akan
sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih
keras dari baja dan hati yang akan bekerja keras dari
biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa
(kutipan novel 5 cm)
Anda boleh kehilangan segalanya, tapi anda tidak boleh
kehilangan harapan
Jadilah yang terbaik dan berikan yang terbaik untuk Tuhan
dan sesama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Desember 201
Retno Safitri Dwi Sunarsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Retno Safitri Dwi Sunarsih
Nomor Mahasiswa : 111134079
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga
Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar.
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan rolayti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 11 Desember 2014
Yang menyatakan
Retno Safitri Dwi Sunarsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA 4
KEBERSAMAAN DALAM KELUARGA MENGACU KURIKULUM SD 2013
UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR
Retno Safitri Dwi Sunarsih
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini adalah penelitian yang menghasilkan produk berupa perangkat
pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 yang mengacu pendekatan tematik
integratif, dengan pedekatan saintifik menggunakan pendidikan karakter, serta pada
proses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini
bertujuan untuk memaparkan produk pengembangan dan kualitas perangkat
pembelajaran pada subtema 4 “Kebersamaan Dalam Keluarga” untuk kelas 1 Sekolah
Dasar yang mengacu pada kurikulum SD 2013.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur
pengembangan perangkat pembelajaran yang dibuat berdasarkan Jerold E Kemp dan
prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Bord dan Gall. Prosedur
pengembangan ini menggunakan 5 langkah dari 10 langkah prosedur pengembangan
meliputi: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi ahli, (5) revisi desain. Hasil penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian, Penilaian, dan Lembar Kerja Siswa untuk siswa kelas
1 Sekolah Dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara
analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan
kepada guru kelas I SD, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas
perangkat pembelajaran oleh dua pakar kurikulum 2013, dua guru kelas I SD.
Hasil validasi pakar kurikulum 2013 (a)menghasilkan skor rerata 4.02 dengan
kategori baik, validasi pakar kurikulum 2013,(b) menghasilkan skor rerata 4.00
dengan kategori baik, guru kelas 1 (a)menghasilkan skor rerata 4.65 dengan kategori
sangat baik, dan guru kelas I(b) menghasilkan skor rerata 4.53 dengan kategori sangat
baik. Oleh sebab itu perangkat pembelajaran memperoleh skor 4.27 dengan kategori
sangat baik. Perangkat pembelajaran dapat ditinjau melalui aspek instrumen validasi
yang meliputi: (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4)
topik, dan (5) metodologi. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa perangkat
pembelajaran layak diuji coba di sekolah mengacu kurikulum SD 2013.
Kata kunci : Kurikulum SD 2013 dan Perangkat Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENT BASED ON
CURRICULUM 2013 SUBTHEME “KEBERSAMAAN DALAM KELUARGA”
FOR FIRS GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL
Retno Safitri Dwi Sunarsih
Sanata Dharma University
2015
This research to produces a set of learning instrument based on elementary
curriculum 2013, which based on thematic integrative approach, using the scientific
approach, using character education, meanwhile the process of learning activities
using authentic assessment. This research aimed at describing the product
development and the quality of the learning instruments based on curruculum 2013
subtheme 4 “Kebersamaan Dalam Keluarga” for first grade of elementary school.
This research is a development research. This procedures of learning
instrument development used the procedure of development by Jerold E. Kemp and
development research procedure proposed by Bord and Gall. The development
procedure use the 5 steps of 10 steps procedure development include: (1) potential
and problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) professionals’ validation, (5)
design revision. The result of this research are Thematic Daily Lesson Plans,
Assessment instrument, and Student Worksheet for first grade elementary school. The
research instrument used is interview and questionnaire. The interview is used to
analize the elementary teachers needed, while the questionnaire is used to validate the
quality of learning instrument doing by curriculum 2013 specialist and two teachers
first grade.
The validation result of the curriculum expert 2013 (a) produce a mean score
of 4.02 with good category, validation curriculum expert 2013 (b) produce a mean
score of 4.00 with good category, teacher first grade (a) produce a mean score of 4.65
with a very good category, and teacher first grade (b) produce a mean score 4.53 with
very good category. Therefore, the research scored 4.27 with very good category.
Learning instrument can be reviewed through the instrument validation aspects which
include: (1) the purpose and approach, (2) design and organization, (3) the content,
(4) the topic, and (5) methodology. Based on statement above can be concluded that
the learning instrument is fit for use in school based on curriculum 2013 for first
grade of elementary school.
Keywords: Elementary Curriculum 2013 and learning instrument
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa
Kelas Satu (1) Sekolah Dasar dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
mendapatkan bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program
Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing
dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
5. Dosen validator kurikulum bapak Rusmawan dan ibu Brigitta Erlita
6. Guru dan staf SD Kristen Kalam Kudus dan SDN Percobaan 2 yang telah
mengijinkan untuk melakukan validasi perangkat pembelajaran kepada guru kelas
1 di sekolah.
7. Orang tuaku Agustinus Sujiyo (Alm) dan M. Karmini atas dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Kakak dan adikku, Wawan Kristianto, Arumita Wijayanti, dan Dian Fajar
Pambudi yang selalu memberi semangat.
9. Teman dekatku Agung Budi Susila yang telah membantu dalam mencari inspirasi
membuat LKS serta memberikan semangat.
10. Teman payung Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengacu Kurikulum
2013 Untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar yang telah memberikan
dukungan.
11. Teman-teman kelas VII A Avenger yang telah memberikan dukungan.
12. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan
dan dukungannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangannya,
maka penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 11 Desember 2014
Penulis
Retno Safitri Dwi Sunarsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................vii
ABSTRAK .........................................................................................................viii
ABSTRACT ........................................................................................................ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................x
DAFTAR ISI ......................................................................................................xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................8
1.5 Batasan Istilah ..............................................................................................9
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .....................................................10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka .............................................................................................11
2.1.1 Kurikulum SD 2013 ................................................................................11
2.1.1.1 Pengertian Kurikulum SD 2013 ..............................................................11
2.1.1.2 Rasional Kurikulum SD 2013 .................................................................13
2.1.1.3 Elemen Kurikulum SD 2013 ...................................................................19
2.1.1.4 Karakteristik Kurikulum SD 2013 ..........................................................21
2.1.1.5 Tujuan Pengembangan Kurikulum SD 2013 ..........................................23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Hal.
2.1.1.6 Landasan Pengembangan Kurikulum SD 2013 ......................................24
2.1.1.7 Pengembangan Struktur Kurikulum ........................................................25
2.1.2 Berpikir Tingkat Tinggi ..........................................................................26
2.1.3 Pendidikan Karakter ................................................................................29
2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Karakter ..............................................................29
2.1.3.2 Tujuan Pendidikan Karakter ....................................................................31
2.1.4 Pendidikan Tematik Integratif .................................................................33
2.1.4.1 Pengertian Tematik Integratif ..................................................................33
2.1.4.2 Landasan Pendekatan Tematik Integratif ................................................35
2.1.4.3 Prinsip Pendekatan Tematik Integratif ....................................................36
2.1.4.4 Karakteristik Pendekatan Tematik Integratif ..........................................37
2.1.5 Pendekatan Saintifik ................................................................................38
2.1.6 Penilaian Otentik .....................................................................................39
2.1.6.1 Pengertian Penilaian ................................................................................39
2.1.6.2 Macam Penilaian Otentik ........................................................................42
2.1.6.3 Teknik Penilaian Otentik .........................................................................43
2.1.7 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran .....................................45
2.1.8 Penelitian yang Relevan ..........................................................................55
2.1.9 Kerangka Pikir .........................................................................................59
2.1.10 Pertanyaan Penelitian ..............................................................................61
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................62
3.2 Prosedur Pengembangan ..............................................................................68
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .....................................................................71
3.4 Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 ..............................................................72
3.5 Validasi Guru Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013 ...............................72
3.6 Instrumen Penelitian ....................................................................................73
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................73
3.6.2 Teknik Analisis Data ...............................................................................74
3.6.2.1 Data Kuantitatif .......................................................................................74
3.6.2.2 Data Kualitatif .........................................................................................74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Hal.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kebutuhan .......................................................................................78
4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................................78
4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ...............................82
4.2 Deskripsi Produk Awal .................................................................................83
4.2.1 Silabus .....................................................................................................84
4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) .............85
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk .................................................................89
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk .................89
4.3.2 Data Validasi Guru SD yang Sudah Melaksanakan Kurikulum
2013 dan Revisi Produk...........................................................................93
4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ..........................................................95
4.4.1 Kajian Produk Akhir................................................................................95
4.4.1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik harian (RPPTH)...............95
4.4.2 Pembahasan .............................................................................................98
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................101
5.2 Keterbatasan Pengembangan .........................................................................102
5.3 Saran .............................................................................................................102
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................104
LAMPIRAN .......................................................................................................107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 2.1 Identifikasi Kesenjangan Kurikulum ..................................................15
Tabel 2.2 Penyempurnaan Pola Pikir ..................................................................17
Tabel 2.3 Elemen Perubahan ...............................................................................20
Tabel 3.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................................71
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima ..................................................................75
Tabel 3.5 Kriteria Skor Lima ..............................................................................77
Tabel 4.1. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi ....................................92
Tabel 4.2 Komentar Guru Kelas I SD dan Revisi ...............................................94
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai ................................................................................98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.4 Revisi Taksonomi Bloom .................................................................. 27
Gambar 2.5 Model Desain Pengembangan Pembelajaran Kemp yang Direvisi ... 47
Gambar 2.6 Kerangka Pikir................................................................................... 59
Gambar 3.1 Gambar Langkah-langkah Prosedur Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Bord dan Gall ................................................................ 63
Gambar 3.2 Gambar langkah prosedur pengembangan Perangkat
Pembelajaran ......................................................................................................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1 Surat Ijin Wawancara ......................................................................108
Lampiran 2 Surat Pernyataan Wawancara ..........................................................109
Lampiran 3 Hasil wawancara ..............................................................................110
Lampiran 4 Data Mentah Validasi Pakar ............................................................112
Lampiran 5 Data Mentah Validasi Guru ............................................................120
Lampiran 6 Silabus Tema 4 Keluargaku .............................................................128
Lampiran 7 Biodata Penulis ................................................................................170
Lampiran 8 Perangkat Pembelajaran (cetak Terpisah) ......................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif. Keaktifan siswa
diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk kepentingan
individu dan masyarakat. Menurut Suyanto (2013: 1) pendidikan digunakan
untuk mempersiapkan sumber daya manusia agar mampu menjadikan
pembangunan yang lebih baik. Sumber daya manusia dapat diperbaiki melalui
pendidikan di sekolah yang layak. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan
dalam proses pembelajarannya menggunakan acuan berupa kurikulum.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (dalam
Permendikbud, 2013: 1) tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyebutkan
kurikulum merupakan seperangkat perencanaan serta pengaturan yang berisi
tujuan, isi, serta bahan ajar yang digunakan sebagai pedoman untuk
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai
tujuan pendidikan. Perubahan kurikulum dilakukan pemerintah untuk
memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Kurikulum yang digunakan akan menentukan tujuan dan pola
kehidupan suatu negara. Menurut Arifin (2011: 1-2), kurikulum harus bersifat
dinamis, yaitu kurikulum mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat kecerdasan siswa, budaya, sistem
nilai, serta kebutuhan masyarakat. Kurikulum yang dibutuhkan dalam dunia
pendidikan saat ini adalah kurikulum yang mampu mengembangkan aspek
kognitif, afektif, serta psikomotorik.
Perubahan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
menjadi Kurikulum SD 2013 karena dalam Kurikulum SD 2013 mampu
mengembangkan aspek kognitif, afektif, serta psikomotorik. Aspek kognitif
merupakan aspek pengetahuan. Dalam taksonomi Bloom revisi, pengetahuan
merupakan bagian dari pemahaman. Dalam tingkatannya pengetahuan
memiliki tingkatan yang meruncing, tahap pengetahuan yang tertinggi adalah
menganalisis.
Menurut Basuki (2014: 12-15) kemampuan menganalisis memerlukan
kemampuan untuk memahami dan menerapkan, sehingga hubungannya
dengan asesmen semakin tinggi hirarki suatu konsep maka semakin sulit
dalam membuat soal. Kurikulum SD 2013 menyeimbangkan antara sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreatifitas, kerjasama dan kemampuan
intelektual dan psikomotoriknya, sehingga pada kurikulum SD 2013 lebih
menekankan pada pendidikan karakter. Dalam penyusunan pembelajaran
kurikulum 2013 memerlukan suatu perencanaan.
Menurut Banghart dan Trull 1973 (dalam Majid, 2014: 15)
perencanaan merupakan awal dari semua proses yang rasional dan
mengandung sifat optimisme yang didasarkan atas kepercayaan bahwa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dapat mengatasi berbagai macam permasalahan. Perencanaan berkaitan
dengan penentuan apa yang akan dilakukan sebagai proses untuk menentukan
kemana harus pergi dan mengidentifikasi semua hal yang diperlukan dengan
cara yang efektif dan efisien. Menurut Cunningham (dalam Hamzah, 2007: 1)
perencanaan adalah suatu cara yang digunakan untuk mengantisipasi dan
menyeimbangkan suatu perubahan. Perencanaan dalam pelaksanaan
pendidikan seharusnya mengacu pada peningkatan mutu pendidikan.
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah membutuhkan perangkat
pembelajaran yang baik.
Perangkat pembelajaran merupakan sekumpulan media atau sarana
yang digunakan oleh siswa maupun guru dalam proses pembelajaran di kelas
untuk memenuhi keberhasilan seorang guru dalam pembelajaran. Menurut
Majid (2009: 21) perangkat pembelajaran terdiri dari silabus, Rencana
Pelaksanaan Tematik Harian (RPPTH), instrumen penilaian, bahan ajar dan
Lembar Kerja Siswa (LKS). Oleh karena itu, seorang guru harus
mempersiapkan perangkat pembelajaran yang harus dilaksanakan dalam
merencanakan program. Perangkat pembelajaran dapat memudahkan guru
dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Hal ini mengakibatkan
perangkat pembelajaran menjadi bagian dari Kurikulum SD 2013.
Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 (dalam Fadlilah, 2014: 148)
menyatakan bahwa RPPTH adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan
secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
silabus. RPPTH mencakup: (1) data sekolah, muatan pelajaran, dan
kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran,
Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi
pembelajaran; (6)metode pembelajaran; (7) media, alat dan sumber belajar;
(8) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (8) penilaian.
RPPTH membantu guru dalam proses pembelajaran karena memuat
tujuan dari pembelajaran dan pokok bahasan. RPPTH juga memuat tentang
perencanaan bahan, perencanaan alat peraga, metode pengajaran dan
prosedur-posedur pembelajaran. Minimal dengan guru membuat RPPTH guru
mengerti materi yang akan disampaikan untuk peserta didik, sehingga guru
akan lebih memahami materi yang disampaikan.
RPPTH sesuai dengan Kurikulum SD 2013 harus dikuasai dengan
baik oleh guru. Akan tetapi kenyataan berbeda, permasalahan banyak muncul
di lapangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu MI, S.Pd., guru kelas I
di SD Negeri Gentan sebagai sekolah percobaan Kurikulum SD 2013 pada
hari Sabtu tanggal 12 April 2014 pukul 10.00 sampai 11.00 WIB, diperoleh
informasi bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.
Pengembangan perangkat pembelajaran Kurikulum SD 2013 membutuhkan
dana banyak untuk membuat alat peraga yang membantu proses pembelajaran
di kelas. Hal ini dikarenakan pada SD Negeri Gentan belum memiliki alat
peraga yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Selain itu contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum SD
2013 sangat dibutuhkan, dikarenakan contoh perangkat pembelajaran yang
disediakan di sekolah sangat sedikit.
Perangkat pembelajaran di sekolah belum bisa digunakan sebagai
acuan karena hanya asal jadi. SD Negeri Gentan memiliki RPPTH, akan tetapi
belum tahu kebenarannya. Hal itu dikarenakan RPPTH yang telah dibuat
belum dikritisi secara langsung oleh pakar kurikulum. Guru menceritakan
bahwa pada saat penataran belum pernah dicontohkan cara membuat RPPTH
yang baik, guru hanya diajak untuk membuat RPPTH. Dari pernyataan diatas,
guru menginginkan agar diberikan pelatihan cara membuat RPPTH, alat
pembelajaran, serta cara mengajar yang baik sesuai dengan karakteristik
RPPTH yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.
Pemahaman guru mengenai Kurikulum SD 2013 hanya sejauh yang
diberikan oleh dinas pendidikan. Sedangkan pemahaman mengenai
pengembangan indikator terkait dengan perumusan indikator dan tujuan
pembelajaran hanya sesuai dengan buku dan dikembangkan sendiri dengan
menggunakan buku guru sebagai acuan pengembangan. Dalam pembelajaran
yang berlangsung, Kurikulum SD 2013 menggunakan pendekatan tematik
integratif dan pendekatan saintifik. Pendekatan tematik integratif dan
pendekatan saintifik menurut pengetahuan guru adalah pendekatan dimana
pembelajaran saling berkaitan, keterpaduan antar pelajaran sehingga apabila
terjadi perpindahan muatan pelajaran tidak terasa. Sedangkan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
saintifik merupakan metode pembelajaran yang mengandung tiga ranah yang
digunakan untuk membuat RPPTH.
RPPTH yang digunakan dalam kurikulum 2013 menggunakan
penilaian otentik. Penialaian otentik menurut guru adalah penilaian yang
menjenuhkan. Hal ini dikarenakan guru masih kesulitan, tiap Kompetensi
Dasar (KD) harus diturunkan dan penilaian tiap KD itu beda-beda. Selain itu
guru masih sangat membutuhkan contoh rubrik penilaian nontes beserta
rumus penilaian harus mendapat contoh dari dinas pendidikan. Penilaian
nontes yang berkaitan dengan karakter masih belum dikuasai guru, begitu
juga dengan pendidikan karakter. Guru mengatakan bahwa karakter
membentuk siswa dari yang belum bisa manjadi bisa melalui tingkah laku
siswa. Jenis karakter yang dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Nasional hanya membuat teori karakter siswa saja bukan
mendidik siswa dari dalam, sehingga kenyataan di lapangan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional hanya mengembangkan teori saja
belum sampai merasuk ke dalam pribadi siswa.
Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti mencoba untuk membuat dan
mengembangkan produk perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter berupa RPPTH pada subtema 4 Kebersamaan Dalam
Keluarga kelas I semester gasal untuk membantu siswa dalam menanamkan
nilai karakter yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema
4 Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 untuk
siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?.
1.2.2 Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema 4
Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 untuk
siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?.
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.3.1 Untuk memaparkan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran
subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu Kurikulum SD
2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.
1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur perangkat
pembelajaran subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu
Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian pengembangan ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.4.1 Bagi peneliti
Dapat memperoleh pengalaman pengembangan perangkat
pembelajaran subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu
Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.
1.4.2 Bagi guru
Memberikan inspirasi pengembangan perangkat pembelajaran subtema
4 Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 untuk
siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.
1.4.3 Bagi siswa
Perangkat pembelajaran ini membantu siswa kelas satu (1) Sekolah
Dasar dalam proses melakukan pembelajaran pada subtema 4
Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 agar
siswa menjadi lebih aktif sehingga dapat meningkatkan proses
pembelajaran dan hasil belajar.
1.4.4 Bagi sekolah
Dapat menambah bahan bacaan pengembangan perangkat
pembelajaran subtema kebersamaan dalam keluarga mengacu
kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1.4.5 Bagi Prodi PGSD
Memberi inspirasi untuk memproduksi mahasiswa yang kreatif dan
memiliki karakter Universitas Sanata Dharma dan dapat menambah
acuan untuk mengembangkan produk yang lain.
1.5 Batasan Istilah
1.5.1 Penguatan pendidikan karakter adalah sebuah usaha sadar untuk
mendidik atau mewujudkan kebajikan yaitu kualitas siswa yang baik
secara objektif agar dapat mengambil keputusan dengan dan
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka
dapat menjadi individu yang baik bagi perseorangan dan dapat
memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya
1.5.2 Kemampuan berfikir tingkat tinggi adalah kemampuan yang
dikembangkan oleh Bloom melalui tahap sebagai berikut C1
(mengingat), C2 (memahami), C3 (mengaplikasikan), C4
(menganalisis), C5 (mengevaluasi) dan C6 (mencipta). Kemampuan
berpikir tingkat tinggi merupakan proses berpikir kognitif yang
digunakan untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan
kedalam 3 aspek mulai dari aspek analisa, aspek evaluasi dan aspek
mencipta.
1.5.3 Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang
dalam prosesnya memadukan berbagai kompetensi dan berbagai macam
pelajaran menjadi satu tema.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1.5.4 Pendekatan saintifik adalah suatu proses dalam pembelajaran yang lebih
mengutamakan pada pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan,
dan penjelasan tentang suatu kebenaran.
1.5.5 Penilaian otentik merupakan suatu bentuk tugas yang menghendaki
siswa untuk menunjukkan kinerja di dunia nyata secara bermakna dan
merupakan penerapan esensi pengetahuan dan ketrampilan
1.5.6 Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran adalah RPPTH beserta lampirannya yang terdiri
dari LKS, media pembelajaran, Instrumen penilaian yang berupa soal
dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian, serta materi ajar.
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1.6.1 Komponen RPPTH yang disusun lengkap.
1.6.2 RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi siswa (intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan sikap
spiritual) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan
pembelajaran.
1.6.3 RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.
1.6.4 RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan
pendekatan saintifik.
1.6.5 Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.
1.6.6 RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Kurikulum SD 2013
2.1.1.1 Pengertian Kurikulum SD 2013
Menurut Echols (dalam Siregar Evelin dan Hatini Nara, 2010: 61)
kurikulum merupakan suatu sistem dalam dunia pendidikan yang bersifat
dinamis. Hal ini disebabkan karena kurikulum mengikuti perubahan zaman.
Kurikulum selalu mengembangkan sistem pendidikan dari tahun ketahun
untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonsia. Secara etismologi
kurikulum berasal dari Bahasa Inggris curriculum yang berarti rencana
pembelajaran.
Menurut Hasibun (dalam Siregar dan Hatini Nara, 2010: 61)
mengemukakan bahwa curriculum berasal dari kata curere yang memiliki
arti berlari cepat, maju dengan cepat, merambat, tergesa-gesa, menjelajahi,
menjalani, dan berusaha untuk. Kurikulum memiliki arti lain yaitu jarak
yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Selanjutnya istilah kurikulum
digunakan dalam dunia pendidikan.
Para ahli menafsirkan kurikulum berbeda dengan makna yang
sebenarnya namun ada kesamaan, bahwa kurikulum berhubungan erat
dengan usaha mengembangkan siswa sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai (Wina, 2008: 3). Webster’s (dalam Siregar dan Hatini Nara, 2010:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
61) mengatakan bahwa kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran yang
harus dikuasai oleh siswa untuk memperoleh ijazah atau naik kelas.
Robert M. Hutchins (dalam Wina, 2008: 4) menyatakan bahwa The
curriculum should include grammar, reading, theoretic and logic, and
mathematic, and a addicional at the secondary level introduce the great
books of the western world. David Pratt (dalam Burhan, 2011: 8)
menyatakan bahwa kurikulum merupakan seperangkat organisasi dalam
dunia pendidikan formal.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (dalam Permendikbud,
2013: 1) tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang
pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran. Praktisi pendidikan mengatakan bahwa kurikulum
merupakan suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan ciri-ciri yang
penting dari suatu rencana dalam bentuk yang sedemikian rupa, sehingga
dapat dilaksanakan guru di sekolah (Siregar, 2010: 61).
Dari pernyataan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kurikulum merupakan usaha yang harus dilakukan dan ditempuh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
untuk menempuh semua mata pelajaran yang ada untuk memperoleh ijazah
pada tiap tahapan pendidikan.
2.1.1.2 Rasional Kurikulum SD 2013
Perkembangan kurikulum tidak selamanya dapat berjalan dengan
lancar. Kurikulum selalu diadakan evaluasi, dicari kelebihan dan
kekurangan sehingga kurikulum digunakan untuk meningkatan mutu
pendidikan. Dalam pengembangan Kurikulum SD 2013 terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi perubahan kurikulum antara lain faktor internal
dan faktor eksternal.
Menurut Kunandar (2013: 22) faktor yang pertama adalah faktor
internal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam negara
penyelenggara kurikulum. Adapun faktor internal tersebut antara lain terkait
dengan tuntuntan pendidikan yang mengacu pada 8 Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana
dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar
Penilaian Pendidikan. Tantangan internal lainnya yang berkaitan dengan
perkembangan penduduk Indonesia yang dapat dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif.
Menurut Permendikbud (2013: 1-2) tantangan internal mengenai
delapan standar nasional pendidikan maka berbagai upaya kegiatan
dicanangkan pemerintah untuk menjadikan sistem pendidikan menjadi lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
maju dan pada akhirnya akan mencapai kedelapan standar pendidikan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan tantangan internal yang
berkaitan dengan perkembangan penduduk,Sumber Daya Manusia (SDM)
usia produktif yang melipah apabila memiliki potensi dan keterampilan
yang memadai akan menjadi modal pembangunan yang baik. Sebaliknya
apabila SDM yang besar ini tidak memiliki potensi dan keterampilan yang
baik maka hanya akan menjadi beban bagi pembangunan negara. Oleh
sebab itu SDM usia produktif yang banyak sebaiknya memiliki
keterampilan dan potensi yang baik agar tidak menjadi beban bagi suatu
negara. Hal ini dapat terwujud melalui pendidikan.
Selain tantangan internal terdapat tantangan eksternal yang dapat
mempengaruhi perkembangan kurikulum disuatu negara. Menurut
Kunandar (2013: 23), tantangan eksternal itu berkaitan dengan arus
globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,
kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya,
dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi
dapat menggeser pola hidup masyarakat dari masyarakat tradisional menjadi
manusia modern. Tantangan eksternal terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan. Apabila siswa hanya dititik beratkan pada
pelajaran saja maka siswa akan jenuh. Akibat dari kejenuhan ini akan
mengakibatkan fenomena negatif dalam kalangan siswa. Oleh karena itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
diharapkan Kurikulum SD 2013 mampu memberikan jawaban atas masalah
yang dihadapi bangsa Indonesia dimasa depan (Permendikbud, 2013: 2).
Perubahan dan pengembangan kurikulum diperlukan karena adanya
kesenjangan antara kurikulum yang berlaku sekarang KTSP dengan
kurikulum yang berlaku dimasa depan yaitu Kurikulum SD 2013.
Kesenjangan KTSP dengan Kurikulum SD 2013 dapat dilihat pada tabel 2.1
dibawah ini (Mulyasa, 2013: 61-63).
KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL
A. KOMPETENSI LULUSAN
1 Belum sepenuhnya menekankan
pendidikan karakter
1 Berkarakter mulia
2 Belum menghasilkan keterampilan
sesuai kebutuhan
2 Keterampilan yang relevan
3 Pengetahuan-pengetahuan lepas 3 Pengetahuan-pengetahuan terkait
B. MATERI PEMBELAJARAN
1 Belum relevan dengan kompetensi yang
dibutuhkan
1 Relevan dengan materi yang dibutuhkan
2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial
3 Terlalu luas, kurang mendalam 3 Sesuai dengan tingkat perkembangan
anak
C. PROSES PEMBELAJARAN
1 Berpusat pada guru 1 Berpusat pada siswa
2 Proses pembelajaran focus buku teks 2 Sifat pembelajaran yang kontekstual
3 Buku teks hanya memuat materi
bahasan
3 Buku teks memuat materi dan proses
pembelajaran, sistem penilaian serta
kompetensi yang diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL
D. PENILAIAN
1 Menekankan aspek kognitif 1 Menekankan aspek kognitif, afektif,
psikomotorik secara proposional
2 Tes menjadi cara penilaian yang
dominan
2 Penilaian tes pada portofolio saling
melengkapi
E. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1 Memenuhi kompetensi profesi saja 1 Memenuhi kompetensi profesi,
pedagogi, sosial, dan personal
2 Fokus pada ukuran kinerja PTK 2 Motivasi mengajar
F. PENGELOLAAN KURIKULUM
1 Satuan pendidikan mempunyai
pembebasan dalam pengelolaan
kurikulum
1 Pemerintah pusat dan daerah
memiliki kendali kualitas dalam
pelaksanaan kurikulum di tingkat
satuan pendidikan
2 Masih terdapat kecenderungan
satuan pendidikan menyususn
kurikulum tanpa mempertimbangkan
kondisi satuan pendidikan,
kebutuhan siswa, dan potensi
daerah.
2 Satuan pendidikan mampu
menyusun kurikulum dengan
mempertimbangkan kondisi satuan
pendidikan, kebutuhan siswa, dan
potensi daerah
3 Pemerintah hanya menyiapkan
sampai standar isi mata pelajaran
3 Pemerintah menyiapkan semua
komponen kurikulum sampai buku
teks dan pedoman
Tabel. 2.1 Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
Tantangan-tantangan dan kesenjangan yang ada dihadapi oleh negara
penyelenggara kurikulum, maka perlu penyempurnaan pola pikir.
Penyempurnaan pola pikir merupakan salah satu elemen perubahan
kurikulum. Pada Kurikulum SD 2013 dapat dilihat bahwa pola
pembelajaran yang pada kurikulum sebelumnya berpusat pada guru menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pembelajaran berpusat pada siswa. Sedangkan pola penyampaian materi
pembelajaran dari satu arah yaitu penyampaian materi dari guru ke siswa
diubah menjadi pembelajaran interaktif yaitu pembelajaran dimana guru,
siswa, masyarakat, lingkungan masyarakat, dan sumber belajar lainnya
saling berinteraksi. Siswa dapat memperoleh ilmu dari siapa saja dan
dimana saja yang dapat dihubungkan dengan jejaring internet pada pola
pembelajarannya. Hal ini mengubah pola pembelajaran terisolasi menjadi
pembelajaan secara jejaring. Pola pembelajaran siswa yang pasif diubah
menjadi pembelajaran aktif yang diperkuat dengan model pembelajaran
sains, dimana siswa aktif dalam menemukan informasi baru tanpa guru
menyampaikan materi terlebih dahulu. (Permendikbud, 2013: 2-3).
Sejalan dengan itu, perlu dilakukan penyempurnaan pola pikir dan
penggunaan pendekatan baru dalam perumusan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). Menurut Mulyasa (2013: 63) perumusan SKL di dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 dan KTSP 2006 yang
diturunkan dari Standar Isi (SI) harus diubah menjadi perumusan yang
diturunkan dari kebutuhan. Penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum
dapat dilihat di Tabel 2.2.
No. KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum SD 2013
1. Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
2. Standar Isi dirumuskan
berdasarkan Tujuan Mata
Pelajaran (Standar Kompetensi
Standar Isi diturunkan dari Standar
Kompetensi Lulusan melalui
Kompetensi Inti yang bebas mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lulusan Mata Pelajaran) yang
dirinci menjadi Standar
Kompetensi dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran
pelajaran
3. Pemisahan antara mata pelajaran
pembentukan sikap, pembentukan
keterampilan, dan pembentukan
pengetahuan
Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap pembentukan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
4. Kompetensi diturunkan dari mata
pelajaran
Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5. Mata pelajaran lepas satu dengan
yang lain, seperti sekumpulan
mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh
Kompetensi Inti (tiap kelas)
Tabel 2.2 Penyempurnaan Pola Pikir
Pola penyempurnaan kurikulum dapat berjalan selaras apabila
mempertimbangkan faktor perubahan pasa kurikulum. Faktor perubahan
kurikulum salah satunya adalah penguatan tata kelola kurikulum.
Pelaksanaan kurikulum menempatkan kurikulum sebagai daftar mata
pelajaran. Pendekatan Kurikulum SD 2013 untuk SD/MI diubah dan
disesuaikan dengan KTSP. Oleh karena itu dalam Kurikulum SD 2013
dilakukan penguatan dalam tata kelola seperti tata kerja guru yang bersifat
individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif yaitu guru
harus mampu bekerjasama satu dengan yang lainnya dalam menciptakan
pembelajaran yang baru.
Pada Kurikulum SD 2013 penguatan manajeman sekolah diperlukan
untuk memberikan penguatan melalui kemampuan manajemen kepala
sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader). Kemudian,
penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pembelajaran. Faktor selanjutnya adalah penguatan materi, dilakukan
dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi siswa.
Dalam penguatan materi siswa diberikan materi yang mendalam dan sesuai
dengan tingkatan penguasaan materi yang akan disampaikan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
perkembangan kurikulum mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya
adalah faktor eksternal dan faktor internal. Sejalan dengan faktor di atas
maka diperlukan pemyempurnaan pola pikir guna memperbaiki kualitas
dalam pengajaran sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara
efektif dan efisien. Penyempurnaan pola pikir itu berasal dari siswa, guru,
dan cara penyampaian materi. Penyempurnaan pola pikir harus disesuaikan
dengan tata kelola kurikulum. Tata kelola kurikulum merupakan faktor yang
mendukung keberhasilan penerapan kurikulum yang diterapkan di sekolah,
karena ini mencakup dua elemen yang penting yaitu bagaimana merubah
tata kelola guru dan tata kelola sekolah.
2.1.1.3 Elemen Kurikulum SD 2013
Pada Kurikulum SD 2013 terdapat beberapa elemen yang dimulai
dengan penataan terhadap empat elemen standar nasional yaitu Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, dan Standar
Penilaian. Elemen perubahan Kurikulum SD 2013 dapat dilihat pada elemen
kompetensi lulusan, kedudukan mata pelajaran, pendekatan, Struktur
kurikulum, Proses pembelajaran, penilaian, dan ekstrakulikuler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Berdasarkan elemen-elemen perubahan kurikulum di atas merupakan salah
satu upaya untuk menata ulang sistem nasional pendidikan nasional yang
ada di negara Indonesia guna memperbaiki mutu pendidikan agar menjadi
lebih baik.
Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan)
standar nasional pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35
Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi
acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Elemen perubahan tersebut dapat dilihat pada diagram
elemen perubahan (Mulyasa, 2013: 77-79).
ELEMEN DESKRIPSI
SD
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard
skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
Kedudukan
mata pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran
berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari
kompetensi.
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran
Struktur
Kurikulum
(Mata
Pelajaran dan
alokasi waktu)
a. Holistik dan integratif berfokus kepada alam, sosial, dan
budaya
b. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains
c. Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6
d. Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan
pendekatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
ELEMEN DESKRIPSI
SD
Proses
pembelajaran
a. Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati,
menanya, mengolah, menalar, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta.
b. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di
lingkungan sekolah dan masyarakat
c. Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
d. Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh
dan teladan
Tematik dan terpadu
Penilaian
a. Penilaian berbasis kompetensi
b. Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur
komptensi pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju
penilaian otentik (mengukur semua kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil)
c. Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor
yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
d. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga pada
kompetensi inti dan SKL
e. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa
sebagai instrument utama penilaian
Ekstrakurikuler
a. Pramuka (wajib)
b. UKS
c. PMR
d. Bahasa Inggris
Tabel 2.3 Tabel Elemen Perubahan
Berdasarkan elemen perubahan di atas dapat disimpulkan bahwa
Kurikulum SD 2013 menata ulang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang
telah berlaku sehingga menjadi penyempurnaan bagi pendidikan nasional.
2.1.1.4 Karakteristik Kurikulum SD 2013
Kurikulum SD 2013 memiliki beberapa karakteristik yang
membedakan dengan kurikulum yang lainnya. Kurikulum SD 2013 lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual
dan psikomotorik. Sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan
Kurikulum SD 2013 antara lain adalah sekolah. Sekolah menjadi bagian dari
masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana siswa
menerapkan yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar.
Siswa dikembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. Memberi
waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan merupakan salah satu karakteristik dalam
Kurikulum SD 2013. Pada kompetensi Kurikulum SD 2013 dinyatakan
dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar matapelajaran. Selain itu kompetensi inti kelas menjadi
unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana
semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti. Sejalan
dengan itu, kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched)
antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal) (Permendikbud, 2013: 3-4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik
Kurikulum SD 2013 adalah ciri khas yang membedakan Kurikulum SD
2013 dengan kurikulum yang lainnya. Karakteristik tersebut mulai dari
kompetensi lulusan yang diharapkan, kompetensi dasar yang dikembangkan
dalam Kurikulum SD 2013 dan penyeimbangan antara kemampuan
kognitifnya dan kemampuan afektif, sosial maupun spiritualnya.
2.1.1.5 Tujuan Pengembangan Kurikulum SD 2013
Pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukkan
kompetensi dan karakter yang dimiliki oleh siswa berupa paduan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dapat didemonstrasikan siswa
sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara
kontekstual. UU no 20 tahun 2003 bagian umum dikatakan bahwa: “Strategi
pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang ini meliputi:
…….. 2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasisi kompetensi
,……” dan pada penjenjelasannya pasal 35, bahwa “Kompetensi lulusan
merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakati”. Maka diadakan perubahan kurikulum dengan tujuan untuk
“melanjutkan pengembangan kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah
dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan ketrampilan secara terpadu” (Mulyasa, 2013: 65).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Dengan demikian Kurikulum SD 2013 bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia (Permendikbud, 2013: 4).
2.1.1.6 Landasan Pengembangan Kurikulum SD 2013
Mulyasa, (2013:64) pengembangan kurikulum dilandasi oleh
beberapa landasan yaitu landasan filosofis, landasan Yuridis, dan landasan
Konsptual. Pertama, landasan Filosofis pancasila yang memberikan
berbagai prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan. Filosofi pendidikan
yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan siswa,
maupun masyarakat.
Kunandar (2013: 31-32) menyebutkan landasan filosofis
menentukan kulaitas siswa yang akan dicapai kurikulum, proses
pembelajaran, posisi siswa, penilaian hasil belajar, hubungan siswa dengan
masyarakat sekitar. Landasan filosofis digunakan untuk memberikan dasar
bagi potensi siswa menjadi manusia berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan. Secara spesifik tujuan pengembangan kurikukum untuk
menghasilkan manusia berkualitas.
Kedua, landasan yuridis meliputi 1) RPJMM 2010-2014 sektor
pendidikan, tentang perubahan metodologi pembelajaran dan penataan
kurikulum, 2) PP No.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, 3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
INPRES NO.1 tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan prioritas
pembangunan nasional, penyempurnaan kurikulum dan metode
pembelajaran aktif berdasrkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk
daya saing dan karakter bangsa, (Mulyasa, 2013: 64).
Ketiga, landasan konseptual meliputi: 1) Relevansi pendidikan (link
and match), 2) Kurikulum berbasis kompetensi, dan karakter, 3)
Pembelajaran kontkstual (contextual teaching and learning), 4)
Pembelajaran aktif (student active learning), 5) Penilaian yang valid, utuh,
dan menyeluruh. (Mulyasa, 2013: 64-65).
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa landasan
pengembangan kurikulum itu ada tiga yaitu landasan filosofi, landasan
yuridis, dan landasan konseptual. Landasan tersebut digunakan sebagai
acuan dalam pelaksanaan kurikulum di suatu negara.
2.1.1.7 Pengembangan Struktur Kurikulum
Kurikulum SD 2013 mengembangkan struktur kurikulum mencakup
tiga langkah kegiatan yaitu mengidentifikasi kompetensi, mengembangkan
struktur kurikulum, dan mendeskripsikan mata pelajaran. Dalam identifkasi
masalah yang berkaitan dengan Kurikulum SD 2013 terdapat delapan
sumber yaitu 1) Daftar yang ada (exiting list), 2) Menerjemahkan mata
pelajaran (course translation), 3) Menerjemahkan mata pelajaran dengan
perlindungan (course translation with safeguard), 4) Analisis taksonomi
(taxonomi analysis), 5) Masukkan dari profesi (input fron the profesion), 6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Membangun teoriti (theoretical constructs), 7) Masukan siswa daan
masyarakat (input fron clients, including pupils and community), 8) Analisis
tugas (task analysis).
Struktur Kurikulum SD 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi
untuk sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah
atas, serta sekolah mnengan kejuruan juga disajikan dalam materi uji publik
Kurikulum SD 2013. Pada sekolah dasar akan menyajikan 6 mata pelajaran
meliputi pendidikan agama, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS menjadi 8 mata pelajaran dengan
ditambah seni budaya dan prakarya serta pendidikan Olahraga dan
Kesehatan (Permendikbud, 2013: 6).
2.1.2 Berpikir Tingkat Tinggi
Berpikir tingkat tinggi adalah proses kognitif yang berguna untuk
mengembangkan pengetahuan siswa. Berpikir tingkat tinggi menjadi ciri
khas dalam Kurikulum SD 2013, menurut Benyamin. S Bloom (dalam
Wendie 2013: 17). Benyamin Bloom, menggolongkan tujuan pendidikan
menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif (menalar atau “cipta”), ranah afektif
(“rasa”), dan ranah psikomotor (gerak atau “karya”). Taksonomi Bloom
memuat dimensi proses kognitif mulai dari tingkat rendah sampai tingkat
tinggi yaitu, 1) Tahap mengingat; 2) Tahap memahami; 3) Tahap
mengaplikasikan; 4) Tahap menganalisis; 5) Tahap mengevaluasi; 6) Tahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mencipta. Kemampuan berfikir Taksonomi Bloom dapat digambarkan
sebagai berikut:
2.4 Gambar revisi taksonomi Bloom
Taksonomi Bloom (dalam Anderson 2010: 43) memuat dimensi
proses kognitif. Pada tahap mengingat dapat dikatakan dengan mengambil
pengetahuan dari memori jangka panjang. Dalam tahap memahami siswa
mulai mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang
diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru. Sedangkan dalam tahap
mengaplikasikan, siswa mulai menerapkan atau menggunakan suatu
prosedur dalam keadaan tertentu. Kemudian tahap menganalisis dimana
siswa bisa memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya dan
menentukan hubungan-hubungan antar bagian itu dan hubungan antara
bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan. Tahap
mengevaluasi, pada tahap ini siswa sudah bisa mengambil keputusan
berdasarkan kriteria. Tahap sintesis atau mencipta siswa sudah bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru atau untuk
membuat suatu produk yang orisinal.
Aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi: aspek analisa,
aspek evaluasi, dan aspek mencipta sebagai pedoman berpikir. Salah satu
karakter belajar abad ke-21, adalah Critical thinking and problem solving,
pada karakter ini siswa diminta untuk berpikir untuk berusaha menggunakan
kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan suatu masalah
yang dialaminya dengan mandiri, siswa juga memiliki kemamapuan untuk
menyususn, mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah.
Siswa yang mampu memecahkan suatu masalah yang mewakili kejadian
yang nyata, sebenarnya dia telah terlibat dalam perilaku berpikir.
Pencapaian pemecahan suatu masalah mengakibatkan siswa belajar sesuatu
yang dapat di generalisasikan pada masalah yang lain. Dalam hal ini siswa
telah mencapai suatu kemampuan baru yang didapatkan dari berpikir atau
aturan tingkat tinggi. Berpikir rasional dan berpikir kritis adalah suatu
perwujudan dari perilaku belajar terutama yang berkaitan dengan
pemecahan masalah. Berpikir rasional siswa dituntut untuk menggunakan
logika dalam menentukan sebab-akibat, menganalisis, menarik kesimpulan,
dan bahkan menciptakan hukum teoritis. Sedangkan dalam berpikir kritis,
siswa dituntut untuk menggunakan strategi kognitif tertentu yang tepat
untuk menguji keandalan gagasan pemecahan masalah dan mengatasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
kekurangan maupun kelebihannya. Jadi Kurikulum SD 2013 ini bertujuan
mendorong siswa utuk berpikir tingkat tinggi, rasional, dan kritis.
2.1.3 Pendidikan Karakter
2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Pada Kurikulum SD 2013 menekankan pada pendidikan karakter.
Pendidikan karakter berasal dari dua kata yaitu pendidikan dan karakter.
Menurut UU No 20 tahun 2003 (dalam Permendikbud, 2013: 1) menyatakan
bahwa pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana dalam proses
pembimbingan pembelajaran bagi individu agar tumbuh berkembang
menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berilmu, sehat,
dan berakhlak (karakter) mulia. Pendidikan nasional mengemban misi untuk
menjadikan manusia yang sempurna yaitu membangun jati diri bangsa.
Sistem pendidikan yang baik memiliki materi yang holistik dan ditopang
oleh pengelolaan dan pelaksanaan yang baik sehingga pendidikan nasional
harus bermutu dan berkarakter. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan untuk
membimbing individu menjadi pribadi yang bermartabat.
Karakter berasal dari bahasa inggris character, Yunani eharassein
yang bererti mengukir, melukis, memahat, atau menggoreskan (Echols dan
Shadily, 1995: 214) (dalam Maksudin, 2013)). Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia belum memasukkan kata karakter kedalam yang hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
ada hanyalah kata watak yang berarti sifat batin manusia yang
mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti dan tabiat.
Pengertian menurut Pusat Bahasa Depdiknas, karakter adalah
bawaan hati jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat,
temperamental, watak. Pusat Bahasa Depdiknas mengatakan bahwa orang
yang berkarakter merupakan orang yang memiliki kepribadian, berperilaku,
bersifat, bertabiat, dan mempunyai watak yang menjadi ciri khas yang dapat
digunakan untuk membedakan diri dengan orang lain.
Dorland’s Pocket Medical Dictionary (1968:126) (dalam
Hidayatulloh Furqon, 2010: 12) menyatakan karakter adalah sifat nyata dan
berbeda yang ditunjukkan individu, sejumlah atribut yang dapat diamati
pada individu. Sedangkan Hermawan (2010:3) (dalam Hidayatulloh, 2010:
13) mengatakan bahwa karakter merupakan ciri khas yang dimiliki oleh
individu. Ciri khas menjadi tanda keaslian dan mengakar pada kepribadian
benda atau individu dan merupakan “mesin” yang mendorong manusia
untuk bertindak, bersikap, berujar, dan merespon sesuatu. Dari pengertian
para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter merupakan ciri khas
dari manusia yang bersumber dari pembentukan pribadi individu yang
diterima dari lingkungan maupun dari individu itu sendiri.
Menurut Ratna Megawangi (dalam Kesuma, dkk, 2011: 5)
mengemukakan bahwa pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk
mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat
memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungannya. Menurut
David Elkind dan Freddy Sweet Ph.D (dalam Zubaedi, 2011:15)
menyatakan pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk
membantu manusia memahami, peduli tentang, dan melaksanakan nilai-nilai
etika inti.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
karakter adalah pendidikan yang terencana (sadar) menekankan pada
penguatan dan perkembangan perilaku anak secara utuh yang berpedoman
pada nilai tertentu yang ada di sekolah.
2.1.3.2 Tujuan Pendidikan Karakter
UUSPN No. 20 tahun 2003 Bab 2 Pasal 3 menyatakan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan
tujuannya adalah untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta tanggung jawab.
Sunarya Kartadinata (dalam Kesuma, 2011: 8-9) menegaskan bahwa
ukuran keberhasilan pendidikan yang berhenti pada angka ujian, seperti
halnya ujian nasional, adalah sebuah kemunduran, karena dengan demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pembelajaran akan menjadi sebuah proses menguasai ketrampilan dan
mengakumulasikan pengetahuan.
Tujuan pendidikan karakter dalam setting sekolah adalah sebagai berikut:
i. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang
dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian/
kepemilikan siswa yang khas sebagaimana nilai-nilai yang
dikembangkan.
ii. Mengoreksi perilaku siswa yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai
yang dikembangkan oleh sekolah.
iii. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat
dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara
bersama.
Menurut Zubaedi (2011: 18), pendidikan karakter secara terperinci
memiliki lima tujuan yaitu 1) Mengembangkan potensi afektif siswa sebagai
manusia dan warga Negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa, 2)
Mengembangkan kebiasaan dan perilaku siswa yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, 3)
Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab siswa sebagai
generasi penerus bangsa, 4) Mengembangkan kemampuan siswa menjadi
manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan, serta 5)
Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar
yang aman, jujur, penuh kreativitas, persahabatan, rasa kebangsaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
tinggi, dan penuh kegiatan. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa tujuan dari pendidikan karakter adalah memfasilitasi penguatan dan
pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga mewujudkan perilaku anak
dalam proses sekolah maupun setelah proses sekolah.
Menurut Kesuma (dalam Narwanti, 2011:17), tujuan pendidikan
karakter yaitu 1) Memfasilitasi pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga
terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah
proses sekolah; 2) Mengoreksi perilaku siswa yang tidak bersesuaian
dengan nilai-nilai yang dikembangkan sekolah; dan 3) Membangun koneksi
yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan
tanggung jawab pendidikan karakter secara bersamaan.
2.1.4 Pendekatan Tematik integratif
2.1.4.1 Pengertian Tematik Integratif
Pendekatan tematik integratif berasal dari kata tematik dan integratif.
Tematik menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi terbaru “tematik”
diartikan sebagai “berkenaan dengan tema”. Tematik pada hakikatnya
berorientasi pada satu wujud melalui penyesuaian dengan suatu tema
(objek) tertentu. Joiceu, Weil, dan Calchoun (dalam Andi Prastowo, 2014:
53) menyatakan bahwa model pembelajaran merupakan gambaran suatu
lingkungan pembelajaran, yang juga meliputi perilaku kita sebagai guru saat
model tersebut diterapkan. Joice (dalam Prastowo, 2014: 53) menjelaskan
lebih spesifik bahwa model pembelajaran merupakan suatu perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukkan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya
buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan sebagainya.
Soekamto dkk (dalam Prastowo, 2014: 53) model pembelajaran
adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan, dan
berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Dari pertanyaan
tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah cara khas
yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi kepada siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Model pendekatan tematik merupakan model pembelajaran terpadu
yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata
pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna yang melibatkan
beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada
siswa. Mamat SB, dkk (dalam Prastowo, 2014: 53) menyatakan pendekatan
tematik merupakan pendekatan dengan pembelajaran terpadu dengan
mengelola pembelajaran yang mengintegrasi materi dai beberapa mata
pelajaran yang dalam satu topik pembicaran yang disebut tema. Mulyasa
(2013: 170) menjelaskan bahwa pendekatan tematik integratif sebelumnya
hanya diterapkan pada kelas rendah saja, sedangkan kelas tinggi setiap mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
pelajaran terkesan terpisah atau berdiri sendiri. Pada penerapan Kurikulum
SD 2013 pembelajaran tematik integratif dilakukan pada semua tingkatan
kelas rendah dan kelas tinggi.
Menurut buku pedoman pelaksanaan pembelajaran tematik oleh
dirjen kelembagaan agama, pembelajaran tematik dimaknai sebagai pola
pembelajaran yang mengintegrasi pengetahuan ketrampilan, kreativitas,
nilai,sikap pembelajaran dengan menggunakan tema. Model pendekatan
tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang didalamnya
mengintegrasikan beberapa kompetensi dalam beberapa mata pelajaran
sehingga membentuk suatu tema. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa model pendekatan tematik merupakan model pendekatan yang
memadukan mata pelajaran sehingga membuat siswa menjadi mudah dalam
pembelajaran dalam sebuat tema.
2.1.4.2 Landasan Pendekatan Tematik Integratif
Landasan pendekatan tematik meliputi pertama landasan filosofis
yaitu landasan yang dipengaruhi oleh tiga aliran yaitu progresivisme,
konstruktivisme, dan humanisme. Aliran progresivisme lebih menekankan
pada pembentukkan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana
alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa. Aliran
konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa sebagai kunci dalam
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Kedua landasan psikoligis, psikologi diperlukan terutama dalam
menentukkan isi/ materi pendekatan tematik yang diberikan kepada siswa
sesuai dengan tahap perkembangannya. Ketiga adalah landasan yuridis
dimana pendekatan ini berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang
mendukung pelaksanaan pendekatan tematik di sekolah dasar. (Majid, 2014:
87-88)
Berdasarkan pengalaman di atas dapat disimpulkan bahwa landasan
pendekatan tematik yang melliputi landasan filosofis, psikologis, dan
yuridis merupakan landasan yang digunakan sebagai acuan dalam proses
pendekatan tematik, hal ini dapat berguna untuk menjadikan pembalajaran
yang menyenangkan dan mempermudah siswa dalam proses pembelajaran.
2.1.4.3 Prinsip Pendekatan Tematik Integratif
Pendekatan tematik integratif memiliki beberapa prinsip diantaranya
adalah sebagai berikut: Dalam pendekatan tematik integratif memiliki satu
tema yang aktual yang dekat dengan kehidupan siswa dan tema ini
digunakan untuk menyatukan beberapa materi dan beberapa muatan
pembelajaran. Pendekatan tematik integratif memilih mata pelajaran yang
mungkin saling terkait. Materi yang dipilih dapat mengungkapkan tema
secara bermakna. Pendekatan tematik integratif tidak boleh bertentangan
dengan tujuan kurikulum yang berlaku. Sedangkan materi pembelajaran
dapat dipadukan dalam satu tema dan selalu memperhatikan karakter dan
minat siswa. Pada pendekatan tematik integratif, materi pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dipadukan dengan tidak terlalu dipaksakan maksudnya apabila materi yang
tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan (Majid, 2014: 89).
2.1.4.4 Karakteristik Pendekatan Tematik Integratif
Pendekatan tematik merupakan suatu kode pembelajaran di Sekolah
Dasar (SD). Pada pendekatan tematik memilliki beberapa karakteristik yang
dapat membedakan dengan model pembelajaran yang lain. Pendekatan
tematik lebih berpusat pada siswa (Student centered). Hal ini lebih
menempatkan siswa sebagai subjek, sedangkan guru hanya sebagai
fasilitator. Guru sebagai fasilitator artinya guru hanya memberikan
kemudahan pada siswa dalam proses kegiatan belajar di sekolah.
Pendekatan tematik juga memberikan pengalaman langsung kepada
siswa (direct experiences). Direct experiences yaitu siswa dihadapkan pada
sesuatu yang konkret, hal ini digunakan sebagai dasar untuk memehami hal-
hal yang bersifat abstrak dalam pembelajaran. Pembelajaran diarahkan
kepada pembahasan tema-tema yang dekat dengan kehidupan siswa. Hal itu
membuat siswa mampu memahami konsep secara utuh, sehingga membantu
memecahkan masalah yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari
(Majid, 2014: 89-90)
Menurut Hesti (dalam Majid, 2014: 90) karakteristik pendekatan
tematik yaitu: 1) Holistik yaitu suatu gejala yang menjadi pusat perhatian
dalam pendekatan tematik diamati dari berbagai bidang, bukan dari sudut
yang terkotak-kotak, 2) Bermakna yaitu mengkaji fenomena dari berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
aspek, 3) Otentik yaitu memungkinkan siswa memahami secara langsung
mengenai konsep dan prinsip yang dipelajari, 4) Aktif, melalui pendekatan
inkuiri siswa secara aktif dalam proses pembelajaran mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi.
2.1.5 Pendekatan Saintifik
Menurut model diklat Kurikulum SD 2013 mengatakan proses
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik digunakan untuk
memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami,
berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach).
Informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada
informasi searah dari guru. Maka, kondisi pembelajaran yang diharapkan
harus terarah untuk mendorong siswa dalam mencari tahu dari berbagai
sumber observasi. Menurut Sudarwan (dalam Majid 2014: 194), pendekatan
saintifik bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan,
pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Proses pembelajaran
harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai, perinsip-prinsip, atau kriteria
ilmiah.
Permendikbud (2013: 211) juga menyatakan bahwa hasil
pembelajaran dengan pendekatan ilmiah lebih efektif dibandingkan dengan
pembelajaran tradisional. Sedangkan langkah-langkah pembelajaran ilmiah
adalah sebagai berikut, pertama mengamati yaitu dengan menyajikan media
obyek secara nyata sehingga siswa akan ditantang rasa ingin tahunya; kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
menanya yaitu dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk
meningkatkan dan mengambangkan sikap, keterampilan, dan
pengetahuannya dengan cara mengajukan suatu pertanyaan selama proses
pembelajaran; ketiga, menalar dengan merujuk pada kemampuan
mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa
untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori yang dimiliki
siswa; keempat mencoba, dengan mengajak siswa melakukan suatu
percobaan selama proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan
siswa; lalu kelima, mengomunikasikan adalah hubungan antarfenomena
untuk mempertajam daya nalar siswa.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
scientific adalah pendekatan yang dalam proses pembelajarannya
memberikan pemahaman kepada siswa agar terdorong untuk memperoleh
informasi secara mandiri tanpa disuruh guru.
2.1.6 Penilaian Otentik
2.1.6.1 Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan, analisis,
dan penafsiran informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang siswa
dapat mencapai tujuan pendidikan. Penilaian pada proses pembelajaran
biasanya menggunakan penilaian otentik. Penilaian dalam Kurikulum SD
2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Thun 2013 tentang standar
pendidikan (Kunandar, 2014: 35). Penilaian otentik (authentic assessment)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
menekankan kemampuan siswa untuk mendemonstrasikan pengetahuan
yang dimiliki secara bermakna. Menurut Stiggins (dalam Nurgiantoro,
2011: 23) penilaian otentik merupakan penilaian kinerja (performance) yang
meminta siswa untuk mendemonstrasikan ketrampilan dan kompetensi
tertentu yang merupakan penerapan yang dikuasainya.
Rustaman (2006) mengatakan penilaian otentik (authentic
assessment) mengacu pada penilaian yang dilakukan secara langsung
sehingga penilaian dapat dilakukan dengan sebenarnya sesuai keadaan siswa
pada saat itu juga. Mueller (2011) (dalam Basuki, 2014: 168) mengatakan
bahwa bentuk penilaian yang mengharuskan para siswa untuk melaksanakan
tugas-tugas dunia nyata yang menunjukkan aplikasi yang bermakna dari
suatu pengetahuan atau keterampilan esensial disebut dengan penilaian
otentik.
Mueller (dalam Nurgiantoro, 2011: 23) menyatakan bahwa penilaian
otentik merupakan a form of assessment in which students are asked to
perform real-world tasks that’s demonstrate meaningful application of
essential knoeledge and skills. Penilaian otentik merupakan penilaian
terhadap tugas-tugas yang menyerupai kegiatan membaca dan menulis
sebagaimana halnya di dunia nyata dan di dunia sekolah.
Dalam penilaian otentik terdapat Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar yang digunakan untuk membentu mengukur kemampuan siswa.
Kompetensi Inti merupakan operasionalisasi dari SKL dalam bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
kualitas yang harus dimiliki setelah menyelesaikan pendidikan pada jenjang
tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus ditempuh
pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi inti harus mengembangkan
kualitas seimbang antara hard skill dan soft skill (Permendikbud, 2013: 5).
Kompetensi inti dirancang dalam empat kelompok yang saling
memiliki keterkaitan dimana sikap keagamaan terdapat dalam kompetensi
inti 1) Sikap sosial terdapat dalam kompetensi inti 2) Pengetahuan terdapat
dalam kompetensi inti 3) Penerapan pengetahuan terdapat pada kompetensi
inti. Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus
dikembangkan dalam setiap pembelajaran secara integratif. Kompetensi inti
1 yang berkaitan dengan sikap keagamaan dapat dikembangkan secara tidak
langsung (indirect teaching). Indirect teaching maksudnya adalah pada
waktu siswa belajar tentang pengetahuan (kompetensi inti 3) dan penerapan
pengetahuan (kompetensi inti 4). Kompetensi inti berfungsi sebagai unsur
pengorganisasi kompetensi dasar. Kompetensi inti merupakan pengikat
untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar
(Permendikbud, 2013: 5).
Kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi dasar. Kompetensi dasar
merupakan kompetensi yang terdiri dari sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang berasal dari kompetensi inti yang harus dikuasai oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
siswa. Kompetensi-kompetensi ini dikembangkan dengan memerhatikan
karakteristik siswa, kemampuan awal, serta ciri dari muatan pelajaran
(Permendikbud, 2013: 7). Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
penilaian otentik merupakan penilaian terhadap kinerja yang dilakukan oleh
siswa yang merupakan penerapan terhadap pengetahuan yang diperoleh
secara teoritis dan diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.6.2 Macam Penilaian Otentik
Penilaian otentik merupakan penilaian kinerja observasi sistematik.
Kunandar (2014: 40-41) menjelaskan bahwa penilaian otentik meliputi
proyek, hasil tes tulis, portofolio, pekerjaan rumah, kuis, karya siswa,
presebtasi, demonstrasi, laporan, jurnal karya tulis, kelompok diskusi, dan
wawancara. Pertama, proyek atau sering disebut dengan penugasan
diberikan oleh guru kepada siswa dalam waktu tertentu dan digunakan
untuk mengetahui ketercapaian materi. Selanjutnya kedua hasil tes tulis
biasanya digunakan untuk mengukur kompetensi yang bersifat kognitif.
Ketiga portofolio merupakan produk hasil kerja selama satu semester.
Keempat pekerjaan rumah, dikerjakan sebagai pendalaman atas
penugasan kompetensi yang diperoleh dalam pembelajaran. Kelima, kuis
merupakan kegiatan yang diberikan guru dengan pertanyaan yang diajukan
guna mengetahui kompetensi yang dikuasai siswa. Keenam, karya siswa
dapat meliputi laporan diskusi kelompok, eksperimen, pengamatan, dan
proyek yang dapat digunakan sebagai dasar penilaian otentik. Ketujuh,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
presentasi dilakukan saat siswa melaporkan hasil proyek. Kedelapan,
demonstrasi merupakan aktivitas yang dilakukan siswa berkaitan dengan
materi yang disampaikan dalam pembelajaran. Kesembilan, laporan
merupakan kegiatan yang berkaitan dengan tugas siswa. Kesepuluh, jurnal
berisi catatan perkembangan pemahaman siswa mengenai pembelajaran.
Kesebelas, karya tulis merupakan karya yang dibuat siswa dalam hal tulis.
Keduabelas, kelompok diskusi dan terakhir wawancara.
2.1.6.3 Teknik Penilaian Otentik
Menurut Kunandar (2014: 38-39) penilaian otentik mengukur aspek
pembelajaran berupa kinerja atau hasil produk. Penilaian kinerja
mencerminkan kompetensi dari siswa secara nyata dan objektif. Penilaian
ini dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
Siswa dinilai berdasarkan kompetensi proses dari proses kegiatan
berlangsung sampai dengan selesai kegiatan. Selain itu penilaian juga
menggunakan berbagai sumber untuk mengetahui ketercapaian materi
siswa. Tes digunakan untuk mengumpulkan data penilaian semata. Penilaian
harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian siswa. Jadi siswa
dinilai pencapaian kompetensi harus mengukur kedalaman materi terhadap
penugasan kompetensi tertentu secara objektif.
Adapun teknik penilain untuk menilai ketiga aspek tersebut adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1. Sikap
Penilaian sikap dalam Kurikulum SD 2013 terdapat pada
Kompetensi Inti ke-1 dan ke-2. Kompetensi ini digunakan untuk menilai
sikap spiritual dan sikap sosial. Aspek sikap dapat dinilai menggunakan : (1)
Observasi/pengamatan, observas/pengamatan ini dapat dilakukan baik
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan rubrik penilaian
yang berisi sejumlah perilaku yang diamati. Sebagai contoh indikator pada
KI 2 seperti ini menunjukan sikap percaya diri saat menulis kosa kata.
Indikator tersebut dinilai melalui observasi yang dilakukan oleh guru.
2. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan Kompentesi Inti ke-3. Aspek untuk menilai
pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut : (1) Tes Tertulis, merupakan
yang soal dan jawabannya berupa pilihan ganda, menjodohkan dan uraian.
Instrumennya berupa soal dan kunci jawaban. (2) Tes Lisan, merupakan
cara penilaian dimana guru mengucapkan pertanyaan yang diberikan dan
siswa menjawabnya secara lisan sehingga menimbulkan keberanian dalam
diri siswa. Aspek pengetahuan dinilai menggunakan tes tertulis dan
penugasan. Sebagai contoh indikator KI 3, seperti ini Menyebutkan contoh
kebersamaan dalam keluarga. Indikator dalam KI3 dapat dinilai denan cara
tes tertulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3. Keterampilan
Keterampilan merupakan Kompetensi Inti ke-4. Aspek keterampilan
dapat dinilai dengan beberapa cara yaitu : (1) Performance atau Kinerja,
merupakan suatu penilaian yang meminta siswa melakukan suatu tugas pada
situasi aslinya. Contoh performance atau kinerja adalah meminta siswa
memainkan alat musik. (2) Produk, merupakan penilaian terhadap
kemampuan siswa dalam membuat produk. Penilaian tidak hanya dilakukan
pada hasik akhirnya saja melainkan juga proses pembuatannya. Contoh
penilaian produk adalah membuat layang-layang. (3) Proyek, merupakan
penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan dilakukan dalam
waktu tertentu. Penilaian ini sangat dianjurkan untuk mengambangkan
kemampuan berfikir tingkat tinggi dalam diri siswa. Penilaian kompetensi
keterampilan dapat dilakukan dengan menggunakan unjuk kerja, produk,
projek, dan portofolio. Sebagai contoh indikator pada KI 4 seperti ini
menuliskan kosa kata kegiatan berlibur bersama keluarga. KI4 dapat dinilai
dengan produk atau portofolio.
2.1.7 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Menurut Sudjana (dalam Trianto, 2010: 81) Untuk melaksanakan
pengembangan perangkat pembelajaran diperlukan model-model
pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan. Dalam
pengembangan perangkat menggunakan model Kemp.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Model pengembangan sistem pembelajaran menurut Kemp (dalam
Triato 2010: 81) pengembangan perangkat pembelajaran merupakan suatu
lingkaran yang kontinum. Pengembangan desain sistem pembelajaran terdiri
atas komponen-kompenen yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan,
tujuan dan berbagai kendala yang timbul. Komponen-komponen
instruksional menurut Kempt meliputi: Hasil yang ingin dicapai, analisis tes
mata pelajaran, tujuan khusus belajar, aktivitas blajar, sumber belajar,
layanan pendukung, evaluasi belajar, tes awal, dan karakteristik belajar.
Dalam model pengembangan menurut Kemp tiap langkah
pengembangan berhubungan langsung dengan revisi dan perangkat
pembelajaran dapat dimulai dari titik manapun di dalam siklus tersebut.
Kurikulum nasional berorientasi pada tujuan maka proses pengembangan
perangkat pembelajaran seharusnya dimulai dari tujuan. Unsur-unsur
pengembangan perangkat pembelajaran antara lain 1)Identifikasi Masalah
Pembelajaran, 2)Analisis siswa, 3)Analisis tugas, 4)Merumuskan indicator,
5)Penyusunan instrument evaluasi merupakan unsur terakhir dalam prose
perancangan pmbelajaran, 6)Strategi pembelajaran, 7)Pemilihan media atau
sumber pembelajaran, 8)Pelayanan pendukung, 9)Evaluasi formatif,
10)Evaluasi sumatif,11)Revisi perangkat pembelajaran.
Di bawah ini pada gambar 2.4 akan dipaparkan tahapan model
pengembangan menurut Jerold E Kemp yang telah direvisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2.4 Gambar Model Desain Pembelajaran Kemp yang Direvisi
(Morrison, dkk., 2011: 1)
1. Identifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problems)
Pada tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan antara
tujuan menurut kurikulum yang berlaku di lapangan, baik yang
menyangkut dengan model, pendekatan, metode, teknik, maupun strategi
yang akan digunakan guru dalam proses pembelajaran. Identifikasi
masalah ini digunakan agara sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
2. Analisis Siswa (Learner Characteristics)
Analisis siswa digunakan untuk mengetahui tingkah laku awal dan
karekteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman, baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
individu maupun kelompok. Analisis siswa tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
1.1 Tingkah laku awal siswa
Menurut Kardi (dalam Trianto, 2012: 83) Tingkah laku awal
siswa perlu diidentifikasi keterampilan-keterampilan khusus yang
harus dilakukan siswa untuk memulai pelajaran agar dalam proses
pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.
1.2 Karakteristik siswa
Analisis siswa merupakan analisis yang dilakukan diawal
perencanaan dengan meperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman
siswa baik secara individu maupun kelompok. Menurut Ibrahim
(dalam Trianto, 2012: 83) analisis siswa ini meliputi kemampuan
akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata
pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan
bekerjasama, dan ketrampilan sosial. Hasil dari analisis ini digunakan
untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran.
3. Analisis Tugas (Task Analysis)
Kemp (dalam Trianto 2010: 83) menyatakan bahwa analisis tugas
merupakan kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran.
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui dan menentukan model
pembelajaran untuk mencapai tujuan, sehingga analisis ini mencakup
analisis isi pelajaran, konsep, prosedural, pemrosesan informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
digunakan untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang
tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dibuat ke dalam bentuk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dan Lembar
Kerja Siswa (LKS).
4. Merumuskan Indikator (Instructional Objectives)
Indikator merupakan tujuan pembelajaran yang diperoleh dari
hasil analisis tujuan. Analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku
awal siswa didasarkan pada perumusan indikator. Tujuan pembelajaran
dilakukan untuk mengonversikan analisis tugas dan analisis konsep
menjadi tujuan pembelajaran khusus yang lebih operasional.
5. Urutan Isi (Content Sequencing)
Menurut Morrison (2011: 16-17), langkah ini dilakukan dengan
menentukan urutan isi berdasarkan tingkat kesulitan untuk membantu
siswa dalam memahami pembelajaran.
6. Strategi Pembelajaran (Instructional Strategies)
Memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan meliputi
pemilihan model, pendekatan dan metode, dan pemilihan format yang
dipandang dapat memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
7. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran (Designing the Message)
Menurut Morrison (2011: 16), memilih alat dan bahan yang
disesuaikan dengan tujuan dapat membantu keberhasilan pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
proses pembelajaran. Jika sumber-sumber pelajaran yang dipilih dan
disiapkan dengan baik, maka dapat memenuhi tujuan pembelajaran antara
lain memotivasi siswa dengan menarik dan menstimulasi perhatian pada
materi pelajaran, melibatkan siswa, menjelaskan dan .menggambarkan isi
materi dengan lebih jelas.
8. Pengembangan Instruksi (Development of Instruction)
Morrison (2011: 16) menjelaskan bahwa setelah melengkapi proses
analisis dan mendesain media dan sumber belajar, langkah selanjutnya
adalah menyiapkan semua bahan ajar seperti halaman web, bahan cetak,
dan rekaman video.
9. Penyusunan Instrumen Evaluasi (Evaluation Instruments)
Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk
mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah
berlangsungnya proses pembelajaran. Kriteria penilaian yang dilakukan
adalah penilaian acuan patokan, sehingga instrumen yang dikembangkan
harus dapat mengukur ketuntasan pencapaian hasil belajar.
10. Revisi Perangkat Pembelajaran (Revision)
Revisi perangkat pembelajaran dilakukan setelah mendapatkan
masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat
pembelajaran oleh pakar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
11. Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)
Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian
tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi
hasil ujian akhir unit dan uji akhir untuk pelajaran tertentu.
12. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation)
Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari proses
pengembangan yang berfungsi sebagai pemberi informasi bagi pengajar
atau tim pengembang seberapa baik program yang telah berfungsi.
Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan ujicoba.
13. Evaluasi Penegasan (Confirmative Evaluation)
Morrison (2011: 18) menjelaskan bahwa proses evaluasi penegasan
adalah proses untuk menentukan apakah desain yang telah dirancang tetap
sesuai dari waktu ke waktu.
14. Perencanaan (Planning)
Menurut Morrison (2011: 17), proyek desain instruksional
bervariasi dalam tingkat kerumitan dan jumlah perencanaan serta
manajemen yang mereka butuhkan. Perencanaan sangat penting untuk
mengembangkan dan mengelola jadwal dan anggaran untuk proyek.
15. Pelaksanaan (Implementation)
Morrison (2011: 18) memaparkan bahwa selain mendesain
instruksi, penting juga untuk merencanakan pelaksanaan. Pelaksanaan
seperti evaluasi formatif dilakukan diawal dalam proses merancang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
instruksional. Perencanaan dalam pelaksanaan yang dilakukan seawal
mungkin, dapat membantu memastikan kelancaran program instruksional.
16. Manajemen Proyek (Project Management)
Manajemen proyek diperlukan untuk mengelola jadwal dan
anggaran untuk proyek. Upaya yang diperlukan untuk manajemen proyek
ditentukan oleh lingkup proyek.
17. Pelayanan Pendukung (Support Services)
Selama pengembangan pelayanan pendukung cukup penting bagi
terlaksananya pengembangan yang baik. Pelayanan pendukung yang
dimaksud seperti staf tata usaha, kebijakan kepala sekolah, guru mitra dan
tenaga-tenaga terkait lainnya. Selain itu, anggaran atau dana, fasilitas,
bahan, perlengkapan juga merupakan salah satu pelayanan pendukung
yang dapat membantu berlangsungnya pengembangan.
Unsur-unsur di atas diperlukan dalam pengembangan perangkat
pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan identifikasi
kebutuahan awal akan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan guru kelas I SD/MI. Perangkat pembelajaran yang baik tidak
hanya mengacu pada unsur-unsur di atas, perlu adanya suatu instrumen
untuk mengevaluasi suatu produk perangkat pembelajaran apakah layak
untuk digunakan oleh siswa. Oleh sebab itu Rustaman (2013:167)
mengatakan bahwa desain Kemp dirancang untuk menjawab mengenai
tujuan pembelajaran, kegiatan, media dan sumber belajar serta evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Dari pernyataan di atas pengembangan pembelajaran menurut Kemp
model pembelajaran itu ibarat lingkaran yang kontinum yang memiliki
unsur yang terkait dan mendukung satu sama lainnya. Peneliti memilih
model pengembangan Jerold E Kemp karena menurut peneliti model
pengembangan Kemp lebih lengkap dan mudah untuk dipelajari
dibandingkan model – model pengembangan yang lain. Pengembangan
perangkat pembelajaran yang peneliti berupa silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik harian (RPPTH), Penilaian, Lembar kerja siswa
(LKS), dan Materi ajar, dan penilaian.
Menurut Fadlillah (2014: 135) silabus adalah rencana pembelajaran
pada suatu muatan pelajaran atau tema tertentu yang mencakup kompetensi
inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran yang
diuraikan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH).
Menurut Fadlilah (2014: 143) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Harian (RPPTH) merupakan bentuk perencanaan pembelajaran
yang akan dilaksanakan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran.
Rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi
pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPPTH merupakan
bukti kegiatan yang akan dilaksanakan oleh guru di kelas dan wajib disusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
oleh guru. RPPTH merupakan rambu-rambu untuk dijadikan sebagai
pedoman guru dalam melaksanakan aktivitas di kelas. Dengan menyusun
RPP, guru telah lebih awal memikirkan cara terbaik dan termudah untuk
membangun kompetensi yang dipersyaratkan pada siswa agar siswa
mencapai kompetensi tersebut. Selain itu guru sedini mungkin
memperkirakan efektifitas pengelolaan kelas baik menyangkut waktu,
penciptaan suasana kelas, maupun upaya-upaya pencapaian tujuan
pembelajaran (Permendikbud, 2013: 12).
Materi ajar sangat berguna untuk mencapaian tujuan pembelajaran.
Fadiilah (2014: 136) mengatakan bahwa materi ajar merupakan materi yang
disampaikan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran. Materi ajar
mengacu pada Kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Sebab, materi ajar dibuat untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Setelah membuat materi ajar maka guru membuat lembar kerja
siswa. Lembar kerja siswa ini harus mengacu pada Kurikulum SD 2013.
Lembar kerja siswa digunakan untuk megukur kemampuan yang telah
dicapai siswa setelah guru menyampaikan materi ajar. Ukuran untuk melihat
kemampuan siswa menggunakan penilaian yang telah dibuat guru. Penilaian
harus mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimana dalam
Kurikulum SD 2013 menggunakan penilaian otentik.
Menurut Triyanto (2009: 222) LKS merupakan panduan yang
digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
masalah. LKS berupa panduan yang digunakan untuk latihan pengembangan
aspek kogntif maupun aspek lain pada pembelajaran dalam bentuk panduan
eksperimen atau demonstrasi.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk siswa dalam
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data dari siswa yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan sehingga informasi yang bermakna
dalam pengambilan keputusan menurut Chamsiatin (dalam Trianto, 2010:
26)
2.1.8 Penelitian yang relevan
Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu
Kurikulum SD 2013 merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat
digunakan sebagai sumber penelitian yang relevan. Beberapa penelitian
sebelumnya yang telah dilakukan yang relevan dengan penelitian yang akan
diangkat adalah sebagai berikut:
Pertama penelitian yang berjudul Analisis Komponen-kompenen
pengembangan Kurikulum SD 2013 pada bahan uji public Kurikulum SD
2013, yang dilakukan oleh Deden Cahaya Kusuma. Pada penelitian ini
menegaskan bahwa Fungsi kurikulum dalam proses pendidikan adalah
sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam hal ini, berarti bahwa
sebagai alat pendidikan kurikulum memiliki komponen-komponen penting
dan sebagai penunjang yang dapat mendukung operasinya secara baik.
Komponen-komponen pembentuk ini satu sama lainnya saling berkaitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Adapun komponen-komponen pengembangan kurikulum, yaitu komponen
tujuan, komponen isi, komponen metode, dan komponen evaluasi.
Komponen satu sama lain ini saling berkaitan. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)Apakah perkuliahan kurikulum dan
pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman mengenai aplikasi dari
komponen-komponen kurikukulum?, 2)Bagaimana peningkatan dan
pemahaman pengaplikasian komponen-komponen pengembangan
kurikulum yang dipelajari dalam perkuliahan kurikulum dan pembelajaran?.
Sehingga pada akhirnya penelitian yang dilakukan oleh Deden Cahaya
Kusuma bertujuan untuk mengetahui komponen pengembangan kurikulum
apa saja yang terdapat pada Kurikulum SD 2013 dan untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari komponen pengembangan Kurikulum SD
2013 yang terdapat pada Bahan Uji Publik Kurikulum SD 2013. Metode
yang dipakai pada penelitian kali ini menggunakan metode deskripsi,
browsing internet, dan study pustaka. Sedangkan untuk populasi sampel
menggunakan jenjang pendidikan mulai dari SD,SMP, SMA.
Kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Mei Fita Asri Untari
(2013). Penelitian ini berjudul Implementasi Pendekatan Saintifik (Scientific
Aproach) Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Pendekatan saintifik
merupakan proses pembelajaran yang menggunakan proses berpikir ilmiah.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan konsepsi bahwa pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran mencakup komponen:
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan,
dan mencipta. Penerapan pendekatan saintifik/ilmiah dapat dilakukan sesuai
dengan kreatifitas guru, walaupun telah ada buku guru. Pada penelitian ini
menggunakan studi pustaka. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini
adalah dapat membiasakan siswa untuk berpikir kritis dan logis, tidak
berpikir sembrono atau menyimpulkan suatu masalah secara sembarangan.
Ketiga, jurnal artikel ilmiah dengan judul “Model Penilaian Otentik
dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Berorientasi Pendidikan
Karakter”. Penelitian yang ditulis oleh Abidin (2012) menjelaskan dalam
membentuk karakter diperlukan beberapa upaya untuk meningkatkan
kemampuan membaca. Pengembangan dilaksanakan dengan tiga saluran
penerapan pendidikan karakter, yaitu melalui perangkat pembelajaran,
model pembelajaran dan penilaian otentik. Pada penilaian otentik diperlukan
perubahan aktivitas belajar sehingga pada saat penilaian otentik didapatkan
gambaran perkembangan kemampuan siswa secara nyata. Perangkat
pembelajaran, model pembelajaran serta penilaian otentik sangat
berhubungan satu dengan lainnya.
Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka berfikir tentang
pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk
siswa sekolah dasar kelas satu (1). Kurikulum SD 2013 merupakan usaha
yang digunakan pemerintah untuk menyiapkan generasi bangsa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
yang memiliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dapat digunakan
bagi masa depan. Perangkat pembelajaran yang sesuai dengen Kurikulum
SD 2013 telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan guru dalam
penyampaian materi pembelajaran di lapangan. Hal ini digunakan agar
pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Berdasarkan alasan tersebut peneliti berusaha mengembangkan
perangkat pembelajaran yang sesuai Kurikulum SD 2013 untuk sekolah
dasar kelas I. Pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik
merupakan ciri dalam pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD
2013. Peneliti juga memasukkan tentang penerapan pendidikan karakter
dalam setiap pembelajaran yang ada dalam perangkat pembelajaran, dimana
perkembangan karakter, keterampilan, dan pengetahuan merupakan suatu
tujuan dari Kurikulum SD 2013, untuk mengukur kemampuan siswa
menggunakan penilaian otentik dengan berbagai jenis penilaian untuk
mempermudah guru dalam menilai siswa.
Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti yaitu Subtema
Kebersamaan dalam keluarga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar yang akan
dijadikan ruang lingkup penelitian. Perangkat pembelajaran yang digunakan
dalam penelitian mengacu Kurikulum SD 2013. Pengintegrasian pendidikan
karakter dalam subtema kebersamaan dalam keluarga akan dikembangkan
melalui produk berupa perangkat pembelajaran berupa RPPTH, materi ajar,
LKS, dan Lembar Penilaian. Produk yang dihasilkan berupa perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pembelajaran yang terintegrasi dengan pendidikan karakter yang
mencerminkan ciri khas Kurikulum SD 2013. Perangkat pembelajaran ini
untuk subtema kebersamaan dalam keluarga di kelas 1 sekolah dasar.
2.1.9 Kerangka pikir
Berdasarkan bagan 2.5 di atas penelitian pertama mengungkapkan
tentang pengembangan perangkat pembelajaran berdasarkan Kurikulum SD
2013. Kurikulum SD 2013 menjadi usaha pemerintah untuk mempersiapkan
bangsa yang memiliki keterampilan pengetahuan, sikap, sosial, dan
spiritual. Kurikulum SD 2013 menggunakan pendekatan tematik integrative,
Gambar 2.5 Kerangka pikir
Rasionalisasi Pengembangan Kurikulum
1. Tantangan eksternal dan internal 2. Elemen perubahan kurikulum
3. Pendekatan tematik integratif
4. Peniaian otentik
5. Pendekatan saintifik
Survei kebutuhan
1. Guru belum memahami Kurikulum SD 2013
2. Perumusan indikator dan tujuan dalam pembelajaran sesuai dengan buku
guru
3. Belum memahami pendekatan saintifik
4. Penilaian otentik kurang dipahami
5. Cukup memahami pendidikan karakter
6. Perangkat pembelajaran Kurikulum SD 2013 sangat dibutuhkan guru
Spesifikasi produk yang dikembangkan 1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap.
2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa (intelektual, keterampilan,
sikap sosial, dan sikap spiritual) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.
4. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik.
5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.
6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dan penilaian otentik. Dalam pembuatan perangkat pembelajaran Kurikulum
SD 2013 pemerintah sudah membuat akan tetapi masih memerlukan banyak
tambahan agar perangkat pembelajaran yang dibuat sudah sesuai dengan
kebutuhan siswa.
Berdasarkan analisis kebutuhan di lapangan guru asih sangat
membutuhkan bimbingan dalam penerapn kurikulum SD 2010 di sekolah.
Guru cukup memahami pendekatan saintifik, pendidikan karakter, dan
penilaian otentik. Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran hanya
sesuai dengan buku guru dan apabila perlu dikembangkan maka guru dapat
mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh sebab itu guru
sangat membutuhkan perangkat pebelajaran yang baik.
Mengenai komponen yang ada dalam Kurikulum SD 2013,
penelitian kedua mengenai implementasi pendekatan saintifik dalam
pembelajaran sekolah dasar dan yang ketiga mengenai model penilaian
otentik berorirntasi pada pendidikan karakter dari berbagai pnelitian tersebut
peneliti akan meneliti mengenai pengembangan perangakat pembelajaran
subtema 4 kebersamaan dalam keluarga mengacu Kurikulum SD 2013
untuk siswa kelas1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2.1.10 Pertanyaan penelitian
Berdasrkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah langkah-langkah penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran subtema kebersamaan dalam keluarga mengacu Kurikulum
SD 2013 untuk siswa kelas 1 (satu) Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema kebersamaan dalam
keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)
Sekolah Dasar menurut ahli kurikulum?
3. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema kebersamaan dalam
keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)
Sekolah Dasar menurut guru?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Research and
Development (RnD) atau sering disebut dengan metode penelitian dan
pengembangan. Research and Development adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk
tersebut (Sugiyono, 2009: 47). Pada penelitian ini telah divalidasi oleh dua pakar
kurikulum dan dua guru. Penelitian tersebut mengintegrasi dengan pendidikan
karakter dan penelitian berhenti pada langkah kelima yaitu revisi desain. Revisi
desain digunakan untuk melihat kesalahan dan kualitas perangkat pembelajaran
sehingga kesalahan yang muncul dapat digunakan untuk perbaikan lebih lanjut.
Maka, dalam penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran yang
digunakan untuk membantu guru dalam proses pembelajaran.
Langkah-langkah pengembangan yang digunakan peneliti adalah langkah
pengembangan Bord dan Gall (1983). Bord dan Gall mengemukakan ada 10
langkah dalam prosedur penelitian pengembangan. Adapun prosedur
pengembangan Bord dan Gall sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3.1 Gambar Langkah-langkah Prosedur Penelitian Pengembangan Bord dan Gall
Langkah-langkah dalam prosedur penelitian pengembangan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Potensi dan masalah
Penelitian di lapangan berasal dari potensi dan masalah yang ada di
lapangan juga. Potensi merupakan segala sesuatu yang memiliki nilai tambah.
Sedangkan masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan
kenyataan. Sehingga masalah dapat diatasi dalam penelitian R&D dengan cara
meneliti sehingga menemukan suatu model, pola, atau sistem penanganan
terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Model, pola, dan sistem ini akan ditemukan dan dapat diaplikasikan secara
efektif kalau dilakukan melalui penelitian dan Pengembangan.
Potensi dan
Masalah
Desain
Produk
Pengumpulan
Data
Validasi
Desain
Revisi
Produk
Uji Coba
Pemakaian
Uji Coba
Produk Revisi
Desain
Revisi Produk
lanjutan
Produksi Massal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2. Pengumpulan data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual, maka
selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang digunakan sebagai
bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi
masalah tersebut. Metode yang akan yang digunakan untuk penelitian
tergantung permasalahan dan ketelitian yang ingin dicapai.
Pada tahap ini, paling tidak ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu studi
literatur dan studi lapangan. Pada studi literatur, digunakan untuk menemukan
konsep-konsep atau landasan-landasan teoritis yang memperkuat suatu
produk. Melalui studi literatur dikaji pula ruang lingkup suatu produk,
keluasaan penggunaan, kondisi pendukung, dll. Melalui studi literatur
diketahui pula langkah-langkah yang paling tepat untuk mengembangkan
produk.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research & Development
bermacam-macam. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan
melalui penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas
pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan
dengan kebutuhan. Dalam penelitian ini akan menghasilkan perangkat
pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran di
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, maka dibuat
perencanaan / rancangan produk yang antara lain mencakup : a) tujuan dari
penggunaan produk; b) siapa pengguna dari produk tersebut; c) deskripsi dari
komponen-komponen produk dan penggunaannya.
4. Validasi desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan
produk. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa
pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru
yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut,
sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya..
5. Revisi desain
Desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan para pakar dan para
ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut
selanjutnya diperbaiki dengan cara memperbaiki desain oleh peneliti.
Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan input dan saran-saran
dari hasil uji lapangan awal.
Perbaikan desain dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari
desain produk yang telah dibuat peneliti. Perbaikan produk dilakukan guna
mendapat kritik dan saran dari pakar.
6. Uji coba produk
Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti metode mengajar
baru dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan direvisi. Melakukan uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
coba tahap awal, dilakukan terhadap 1-3 sekolah menggunakan 6-12 subjek.
Pengumpulan informasi/ data dengan menggunakan observasi, wawancara,
dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.
7. Revisi produk
Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan input dan
saran-saran hasil uji lapangan utama.
8. Uji coba pemakaian
Pengujian produk akhir, dimaksudkan untuk menguji apakah suatu
produk pendidikan layak dan memiliki keunggulan dalam tataran praktek.
Dalam pengujian ini tujuannya bukan lagi menyempurnakan produk, karena
produk diasumsikan sudah sempurna. Pengujian produk akhir, dapat
dilakukan pada sekolah yang sama dengan pada tahap ujicoba kedua ataupun
berbeda dengan jumlah sampel yang sama. Dalam pengujian produk akhir,
sebaiknya digunakan kelompok kontrol.
9. Revisi produk lanjutan
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian dalam lembaga
pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan atau kelemahan. Dalam uji
pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana
kinerja produk. Penyempurnaan produk akhir dipandang perlu untuk lebih
akuratnya produk yang dikembangkan. Pada tahap ini sudah didapatkan suatu
produk yang tingkat efektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
penyempurnaan produk akhir memiliki nilai “generalisasi” yang dapat
diandalkan.
10. Produk massal.
Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut dapat
diterapkan pada setiap lembaga pendidikan. Pada produk teknologi telah dapat
dibuat produk masal. Setelah dihasilkan suatu produk final yang sudah teruji
keampuhannya, langkah selanjutnya adalah desiminasi, implementasi, dan
institusionalisasi. Desiminasi dari suatu produk, yang dikembangkan akan
membutuhkan sosialisasi yang cukup panjang dan lama.
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan
desain produk berupa perangkat pembelajaran. Pada penelitian ini hanya berhenti
pada langkah revisi desain. Hal ini dikarenakan penelitian ini hanya
mengembangkan perangkat pembelajaran yang digunakan untuk guru dalam
proses pembelajaran di kelas. Selain perangkat untuk guru yaitu keterbatasan
waktu dan keterbatasan biaya sehingga penelitian hanya berhenti pada langkah
kelima yaitu revisi desain. Peneliti mengembangkan produk dengan hasil
modifikasi antara model pengembangan Jerold E Kemp dan prosedur penelitian
pengembangan Borg dan Gall. Prosedur pengembangan ini melalui 5 dari 10
langkah prosedur pengembangan. Borg dan Gall (1983: 792) menyarankan untuk
membatasi penelitian dalam skala kecil dengan membatasi langkah-langkah
penelitian dan pengembangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3.2 Prosedur Pengembangan
Peneliti mengembangkan produk dengan hasil modifikasi antara model
pengembangan Jerold E Kemp dan prosedur penelitian pengembangan Borg dan
Gall. Prosedur pengembangan ini melalui 5 dari 10 langkah prosedur
pengembangan sebagai berikut:
Potensi dan Masalah
Analisis
Kebutuhan wawancara
Langkah 2 Hasil
Wawancara Pengumpulan
Data
Kajian
Dokumen
Langkah 3
Desain Produk (Protipe)
KI-KD
Subtema
Indikator
Tujuan
Silabus Menyusun RPP Urutan Isi Strategi Pembelajaran
Evaluasi
Sumber
Belajar
Kegiatan
Belajar
Tema
Langkah 4
Validasi Desain Evaluasi
Formatif
Langkah 5
Revisi Desain
Langkah 1
Gambar 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Perangkat
Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
1. Potensi dan masalah
Potensi dan masalah yang berangkat dari sekolah digunakan dalam
penelitian. untuk mengetahui potensi dan masalah maka peneliti melakukan
analisis kebutuhan di Sekolah Dasar. Analisis kebutuhan dilakukan di SD
Negeri Gentan dengan melaksanakan wawancara bersama ibu MI pada hari
Sabtu 12 April 2014. Dalam pelaksanaan wawancara ini bertujuan untuk
mengetahui adanya fakta dan masalah yang terjadi di sekolah menyangkut
perangkat pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran agar
perangkat pembelajaran yang disusun sesuai dengan Kurikulum SD 2013
untuk siswa kelas 1 sekolah dasar subtema kebersamaan dalam keluarga.
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data digunakan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada di lapangan. Pengumpulan data
yang dilakukan peneliti adalah dengan cara wawancara. Hasil dari wawancara
tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk
yang berupa pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD
2013 untuk kelas I Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan
perangkat pembelajaran dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari
bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber serta
wawancara guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3. Desain produk
Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan sehingga
dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Desain
produk dimulai dengan menentukan desain awal perangkat pembelajaran..
Desain produk awal dilakukan dengan cara menentukan tema, setelah memilih
tema dilanjutkan dengan memilih KI dan KD yang sesuai dengan tema.
Selanjutnya dari pemilihan KI dan KD yang dilakukan peneliti adalah
memilih subtema yang sesuai dengan pemetaan indikator yang dipilih.
Berdasarkan KI dan KD yang telah dibuat pemetaannya hal yang dilakukan
peneliti selanjutnya adalah membuat silabus.
Silabus yang dibuat berdasarkan indicator dan tujuan yang sesuai
dengan subtema yang telah dibuat peneliti. Dari indikator dan tujuan sesuai
subtema kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPPTH). RPPTH dapat digunakan untuk proses pembelajaran
sehari-hari guna membuat strategi pembelajaran yang digunakan agar
pembelajaran dapat berjalan secara efisien. Peneliti kemudian menentukan
sumber belajar yang akan digunakan. Peneliti menentukan instrument
penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapakan dalam
perangkat pembelajaran.
4. Validasi desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk secara rasional akan lebih efektif dari yang sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
atau tidak. Pada pengembangan perangkat pembelajaran, peneliti
menggunakan para ahli untuk memperoleh kritik dan saran untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan yang akan
digunakan sebagai salah satu perangkat pembelajaran
5. Revisi desain
Perbaikan desain dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari desain
produk yang telah dibuat peneliti. Perbaikan produk dilakukan guna mendapat
kritik dan saran dari pakar. Pada akhirnya akan menghasilkan perangkat
pembelajaran yang sesuai Kurikulum SD 2013 untuk kelas I Sekolah Dasar
subtema Kebersamaan dalam keluarga.
3.3 Jadwal pelaksanaan penelitian
Berikut adalah pelaksanaan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran:
No Kegiatan
Bulan
Ap
ril
Mei
Ju
ni
Ju
li
Agu
stus
Sep
temb
er
Ok
tob
er
Novem
ber
Desem
ber
Jan
ua
ri
1 Potensi dan Masalah √
2 Pengumpulan Data √
3 Menentukan tema √ √ √
4 Menentukan KI-KD dan
subtema √ √ √
5 Merumuskan indikator dan
tujuan √ √ √
6 Menyusun silabus dan RPP √ √
7
Menyusun urutan isi,
strategi pembelajaran,
kegiatan belajar, sumber
belajar, dan evaluasi
√ √ √
8 Validasi ahli √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
No Kegiatan
Bulan
Ap
ril
Mei
Ju
ni
Ju
li
Ag
ustu
s
Sep
temb
er
Ok
tob
er
No
vem
ber
Desem
ber
Ja
nu
ari
9 Analisis data validasi ahli √
10 Revisi Desain
√
11 Revisi Desain √ √
12 Ujian Skripsi √
13 Revisi akhir √
14 Pembuatan artikel ilmiah √
Tabel 3.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian
3.4 Validasi Ahli Kurikulum SD 2013
Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) terhadap desain
bahan produk berupa pengembangan perangkat pembelajaran mengacu
Kurikulum SD 2013. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh dua
validator ahli kurikulum. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik
dan saran dari perangkat pembelajaran yang dibuat. Kritik dan saran tersebut
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan
sebagai perbaikan terhadap pengembangan perangkat pembelajaran.
3.5 Validasi Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013
Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) terhadap desain
bahan produk berupa pengembangan perangkat pembelajaran mengacu
Kurikulum SD 2013. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh dua
guru SD kelas I SD. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan
saran dari perangkat pembelajaran yang dibuat. Kritik dan saran tersebut untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai
perbaikan terhadap pengembangan perangkat pembelajaran.
3.6 Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa
daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Dasar dalam penyusunan
wawancara dan kuisioner adalah IPKG 1. Daftar pertanyaan wawancara
digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap perangkat pembelajaran
mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Lembar
kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator perangkat
pembelajaran yang baik untuk melakukan validasi perangkat pembelajaran yang
dibuat oleh peneliti. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh dua validator ahli
kurikulum dan dua guru kelas. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan
sebagai masukan untuk melakukan revisi atas perangkat pembelajaran yang
dibuat.
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dan kuesioner.
1. Wawancara
Dalam penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur yang
dilakukan dengan guru. Dasar dalam pembuatan instrument wawancara yaitu
IPKG 1. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk melakukan analisis
kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SD N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Gentan, Sleman. Data dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai
kebutuhan guru akan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013.
Hasil analisis guru mengacu pada perangkat pembelajaran kurikulum SD
2013.
2. Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada responden
(Sugiyono,2013: 142). Dasar dalam pembuatan instrument kuisioner yaitu
IPKG 1. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk
memfalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas perangkat
pembelajaran tersebut.
3.6.2 Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan
sebagai berikut:
3.6.2.1 Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh satu validator
ahli kurikulum dan dua guru kelas I SD, dan siswa kelas I Sekolah Dasar. Data
dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk
yang dihasilkan.
3.6.2.2 Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh dua validator ahli kurikulum dan
dua guru kelas I SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat
pembelajaran yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik
(3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian
dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima Sukardjo (2008: 101)
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Tabel 3.4. Konversi Nilai Skala Lima
Keterangan:
Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan
dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( i) : (5+1) = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut:
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5,00 Sangat Baik
3,41 - 4,21 Baik
2,61 - 3,40 Cukup
1,78 - 2,60 Kurang
1,00 - 1,79 Sangat Kurang
Tabel 3.5. Kriteria Skor Skala Lima
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data
kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada
tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan pengembangan perangkat pembelajaran
adalah melakukan analisis kebutuhan. Wawancara merupakan cara untuk
memperoleh analisis kebutuhan yang terjadi di lapangan. Wawancara dilakukan
pada guru kelas I bernama MI, S.Pd di SD Negeri Gentan, pada hari Sabtu,
tanggal 12 April 2014 pukul 10.00 sampai 11.00 WIB. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui kendala yang terjadi di lapangan berkaitan dengan perangkat
pembelajaran. Oleh sebab itu, perangkat pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang diharapkan dalam Kurikulum SD
2013 yang sedang berlaku di Indonesia.
4.1.1 Hasil wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SD Negeri Gentan,
Sleman pada tanggal 12 April 2014. Wawancara yang peneliti lakukan
menggunakan 13 butir pedoman pertanyaan untuk melakukan survey kebutuhan
perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Berikut data hasil
wawancara dengan guru SD Negeri Getan, Sleman akan dijelaskan setiap butir.
Butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang pemahaman guru
mengenai Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
hanya mengetahui sejauh yang telah disampaikan oleh dinas pendidikan. Guru
belum terlalu paham mengenai bidang-bidang kemampuan yang akan dicapai
oleh siswa. Guru hanya mengetahui apabila menggunakan pendekatan tematik
dalam setiap pembelajaran yang berlangsung di kelas.
Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang pemahaman guru terkait
dengan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan
pribadi siswa. Guru memaparkan bahwa guru hanya merumuskan indikator dan
tujuan sesuai dengan buku guru. Indikator yang ada dalam buku guru
digunakan sebagai pedoman atau rambu-rambu untuk mengembangkan
indikator berikutnya.
Butir pertanyaan yang ketiga yaitu pemahaman terkait dengan
pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru menyatakan bahwa
tematik merupakan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain. Muatan
pelajaran satu dengan yang lainnya ada keterpaduan sehingga apabila ada
perpindahan dalam muatan pelajaran tidak terasa.
Butir pertanyaan yang keempat yaitu tentang pemahaman guru
mengenai pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru memaparkan bahwa
pendekatan saintifik merupakan metode pembelajaran yang digunakan dalam
Kurikulum SD 2013. Dalam pendekatan saintifik mengandung tiga ranah
penting yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Butir pertanyaan kelima yaitu tentang pemahaman guru mengenai
penilaian otentik. Berdasarkan penjelasan guru ketika dilakukan wawancara,
guru cukup memahami penilaian otentik. Guru mengatakan bahwa penilaian
otentik itu sangat menjenuhkan. Guru masih kesulitan saat menilai siswa. Hal
ini dikarenakan setiap kompetensi dasar harus diturunkan menjadi indikator.
Penilaian setiap indikator juga berbeda-beda.
Butir pertanyaan keenam yaitu tentang apakah guru masih memerlukan
contoh penilaian nontes. Guru mengatakan bahwa masih sangat membutuhkan
contoh penilaian nontes. Guru juga mengemukakan rumus penilaian nontes
sebaiknya resmi berasal dari dinas pendidikan karena akan digunakan sebagai
acuan dalam membuat penilaian pada siswa..
Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang pemahaman guru terkait dengan
pendidikan karakter. Guru mengatakan bahwa pendidikan karakter
berhubungan dengan penanaman sikap atau nilai-nilai karakter pada siswa.
Karakter itu mampu membentuk kepribadian siswa. Pendidikan karakter dalam
Kurikulum SD 2013 mampu membuat siswa yang belum bisa menjadi bisa.
Butir pertanyaan kedelapan yaitu pemahaman guru mengenai jenis-jenis
karakter yang akan dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Nasional. Guru mengatakan bahwa masih sulit dalam
menanamkan karakter yang akan di bentuk dalam diri siswa, karena guru masih
kesulitan dalam memahami cara membentuk karakter yang baik. Hal ini
dikarenakan pemerintah hanya membuat teori saja tidak mencontohkan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
langsung. Siswa perlu teladan karakter yang baik secara langsung bukan hanya
melalui teori saja.
Butir pertanyaan kesembilan yaitu tentang kesulitan-kesulitan yang
dialami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum
SD 2013. Guru memaparkan bahwa masih sangat kesulitan untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran. Kesulitan ini didukung dengan
kurangnya dana yang digunakan sebagai pendukung dalam proses pembuatan
perangkat pembelajaran. Selain itu guru mengatakan bahwa sekolah juga belum
memiliki media sebagai alat peraga yang dapat digunakan untuk mendukung
terjadinya proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum SD 2013.
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu tentang contoh-contoh perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013 yang tersedia di
sekolah. Guru menyatakan sekolah memiliki sedikit contoh-contoh perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum SD 2013.
Butir pertanyaan kesebelas tentang apakah masih memerlukan contoh-
contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD
2013. Guru mengatakan masih sangat membutuhkan contoh-contoh perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Sekolah hanya
memiliki sedikit contoh perangkat pembelajaran yang dapat digunakan sebagai
acuan.
Butir pertanyaan kedua belas yaitu tentang ciri-ciri RPPTH yang
mengacu Kurikulum SD 2013 yang dibutuhkan. Guru mengatakan bahwa sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
memiliki RPPTH tapi belum dikritisi oleh ahli kurikulum sehingga belum tahu
kebenarannya. Hal itu membuat guru bingung. Guru menginginkan contoh
RPPTH yang baik.
Butir pertanyaan ketiga belas yaitu tentang saran terhadap penyusunan
perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang sudah
tersedia. Guru menginginkan untuk diberikan contoh RPPTH yang baik dan
benar, serta melengkapi parangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum SD
2013 yang berlaku di Indonesia.
4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, peneliti
dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru mengenai Kurikulum SD
2013 belum cukup untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum
SD 2013. Kesulitan yang dihadapi hanya berkaitan dengan teknis pembelajaran,
administrasi atau perangkat pembelajaran, penilaian yang sesuai dan media
pembelajaran.
Guru cukup mampu untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik atau pendekatan tematik integratif walaupun dalam
pelaksanaanya belum maksimal. Berkaitan dengan perangkat pembelajaran,
guru belum cukup mampu untuk mengembangkan sesuai dengan Kurikulum
SD 2013. Kesibukan mengajar yang padat menjadi kendala untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran, tetapi guru tetap mempunyai
keinginan untuk mengembangkannya jika ada contoh resmi dari dinas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
pendidikan. Guru memanfaatkan buku guru yang diberikan pemerintah untuk
melaksanakan proses pembelajaran di sekolah yang sesuai dengan Kurikulum
SD 2013. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru masih sangat membutuhkan
perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013.
4.2 Deskripsi Produk awal
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini yaitu
menentukan tema. Setiap mahasiswa memetakan kompetensi dasar dari buku
guru. Peneliti selanjutnya menentukan indikator untuk setiap kompetensi dasar.
Indikator harus mencangkup aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek
sosial, dan aspek spiritual. Sebagai contoh indikator dapat dilihat pada lampiran
terpisah produk halaman 4 dan 5.
Setelah membuat indikator langkah selanjutnya adalah membuat tujuan
pembelajaran. Perumusan tujuan memuat unsur ABCD (Audience, Behaviour,
Condition, and Degree) dapat dilihat pada lampiran terpisah produk halaman 6.
Setelah menentukan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan maka peneliti
membuat silabus dan RPPTH sesuai dengan Kurikulum SD 2013 tingkat SD.
RPPTH yang dibuat dengan menggunakan pendekatan saintifik
sehingga dalam melakukan penilaian memenuhi tiga aspek yaitu aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian yang digunakan dalam RPPTH
menggunakan penilaian otentik lalu dilanjutkan dengan membuat LKS.
LKS yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan
saintifik, lalu penanaman nilai karakter di dalam kegiatan pembelajaran dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dilihat pada lampiran terpisah produk halaman 29 sampai 40. Peneliti
menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Langkah terakhir peneliti
mendesain evaluasi berupa penilaian otentik berdasarkan kajian materi yang
akan dipelajari siswa. Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan oleh
penulis adalah perangkat pembelajaran berupa RPPTH, Silabus, dan Lembar
Kerja Siswa (LKS) untuk siswa kelas I. Dibawah ini akan dijelasakan produk
yang dihasilkan secara lebih terperinci :
4.2.1 Silabus
Silabus merupakan garis besar program pembelajaran yang berguna
sebagai pedoman dalam proses pembelajaran dalam RPPTH dan produk yang
dikembangkan. Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus
harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling
berkaitan untuk memenuhi target pencapaian perkembangan Kompetensi Dasar.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema yang
mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar, (Waridah,
Emawati.2009:133).
Silabus yang dikembangkan peneliti berisikan komponen-komponen
yang digunakan untuk memenuhi target. Adapun isi silabus adalah sebagai
berikut: (1) identitas sekolah, (2) muatan pelajaran, (3) kompetensi inti dan
kompetensi dasar, (4) indikator pencapaian, (5) kegiatan pembelajaran, (6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
penilaian yang terdiri dari teknik penilaian dan bentuk instrumen, (7) alokasi
waktu, dan (8) sumber belajar. Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan
pembelajaran ini adalah pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik.
Silabus menjadi panduan yang digunakan dalam membuat RPPTH. Contoh
silabus dapat dilihat pada lampiran halaman 108 sampai 169.
4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Langkah awal sebelum membuat RPPTH adalah menyusun silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema yang
mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar, (Waridah,
Emawati.2009:133). Silabus dibuat sebelum menyusun RPPTH. RPPTH
merupakan bentuk perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh
pendidik dalam kegiatan pembelajaran (Fadillah.2014:143). RPPTH disusun
setiap pertemuan. Skenario dalam pembelajaran dikembangkan dari rumusan
tujuan pembelajaran yang mengacu pada indikator untuk mencapai hasil belajar
sesuai dengan Kurikulum SD 2013. RPPTH disusun secara sistematis sesuai
dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti. RPPTH terdiri dari berbagai
komponen, yaitu: (1) Identitas Sekolah, (2) Kompetensi Inti Kurikulum SD
2013, (3) Kompetensi Dasar, (4) Indikator, (5) Tujuan Pembelajaran, (6) Media,
Alat, dan Sumber Belajar, (7) Materi Pembelajaran, (8) Pendekatan dan
Metode Pembelajaran, (9) Penilaian, dan (10) Lampiran-lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
RPPTH dibuat dalam satu subtema. Setiap subtema terdapat 6
pembelajaran. Pembelajaran pertama sampai keempat memiliki alokasi watu
(6x35 menit) setiap harinya. Pembelajaran kelima dan keenam memiliki alokasi
waktu (4x35 menit) setiap harinya. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-
langkah yang mengaktifkan siswa sehingga peran guru hanya sebagai
fasilitator.
Dalam RPPTH harus di sertai dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
dapat digunakan untuk alat ukur ketercapaian materi. Kerangka Lembar Kerja
Sisiwa (LKS) merupakan landasan atau yang akan digunakan dalam menyusun
Lembar Kerja Siswa (LKS) tematik integratif sesuai dengan pendekatan
saintifik sesuai Kurikulum SD 2013 yang lebih rinci.
Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disusun sesuai standar Kurikulum SD 2013.
Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi latihan soal yang sesuai kompetensi dan
tujuan yang telah dirancang dalam RPPTH. Kegiatan pembelajaran dalam
Lembar Kerja Siswa (LKS) menanamkan nilai pendidikan karakter seperti
kejujuran, toleransi, tanggungjawab, dan sebagainya serta karakter spiritual
yang berhubungan antara pribadi siswa dengan Tuhan Yang Maha Esa. Berikut
ini akan dijelaskan mengenai Lembar Kerja Siswa (LKS).
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan Peneliti berisi
komponen-komponen yang disusun secra sistematis menggunakan Microsoft
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Office Word 2010. LKS merupakan media belajar dan digunakan untuk alat
ukur ketercapaian materi. isi komponen Lembar Kerja Siswa (LKS) ini adalah:
Pertama, pemetaan Kompetensi Dasar 1 dan 2 . Kedua kompetensi
dasar 3 dan 4. Ketiga mengenai ruang lingkup pembelajaran satu minggu
Keempat, pemetaan indikator mingguan. Kelima, pemetaan indikator harian.
Keenam yang berisi keterangan pembelajaran ke berapa. Ketujuh, berisi kolom
identitas siswa seperti: nama, kelas, nomor. Kedelapan, tujuan pembelajaran
yang sesuai dengan LKS. Kesembilan, berisi alat dan bahan yang di gunakan
sebagai pendukung dalam mengerjakan LKS. Kesepuluh, petunjuk kegiatan
yang dapat digunakan sebagai acuan siswa dalam mengerjakan LKS.
Kesebelas, berisi langkah-langkah kegiatan, dimana disitu berisi soal yang akan
diujikan kepada siswa berguna untuk mengukur kemampuan atau pemahaman
siswa selama belajar satu hari. Kedua belas,berisi soal evaluasi yang digunakan
untuk mengevaluasi pengetahuan siswa dalam aspek pengetahuan. Ketiga belas
refleksi, hal ini berguna untuk merefleksikan kegiatan yang dilakukan siswa
selama sehari. Ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki proses
pembelajaran esok hari. Keempat belas kegiatan bersama orangtua. Hal ini
digunakan sebagai langkah untuk mengetahui peran orangtua dalam
mendukung anak dalam memperoleh pendidikan.
Pedoman penilaian ini berisi instrumen penelitian setiap muatan
pelajaran. Penilaian berdasar pada Kompetensi Inti 1 sampai Kompetensi Inti 4
pada setiap muatan pelajaran. Setiap jenis penilaian berisi indikator, teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
penilaian, instrumen, tugas, rubrik penilaian, dan pedoman penskoran sesuai
dengan rubrik berdasarkan indikator pencapaian.
Penilaian terhadap siswa terdapat empat aspek yang meliputi penilaian
pengetahuan, penilaian keterampilan, sikap sosial, dan penilaian sikap spiritual.
Penilaian pengetahuan (kognitif) menilai kemampuan akademik siswa.
Penilaian keterampilan, berisi penilaian tentang keterampilan yang terkait
dengan performance dan kerja siswa sehingga sebagian besar berupa produk-
produk yang dihasilkan. Penilaian sikap terdiri dari sikap individu-sosial dan
penilaian sikap spiritual. Penilaian sikap dilakukan dengan melihat karakter
siswa atau sikap siswa dengan sesama dan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Daftar pustaka berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam
menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS). Daftar pustaka ini memuat urutan buku-
buku yang disusun berdasarkan urutan abjad nama depan dari pengarang buku.
Daftar pustaka yang digunakan tidak hanya buku akan tetapi berasal dari teks,
artikel, skripsi, dan sumber lain yang mendukung.
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk
Produk awal yang telah disusun dalam RPPTH, Lembar penilaian, dan
Lembar Kerja Siswa (LKS) kemudian diberikan kepada teman sejawat
kemudian direvisi apabila ada kesalahan lalu diperbaiki. Revisi dari teman
sejawat selanjutnya diberikan kepada dua pakar Kurikulum dan dua guru Kelas
I Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui
seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Validasi yang dilakukan peneliti menggunakan pedoman yang telah dibuat.
Validasi ini menggunakan pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo
(2008:101).
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk
Pakar Kurikulum SD 2013 yang menjadi validator dalam produk
penelitian ini yang pertama adalah Rs, produk yang divalidasi sebanyak satu
kali pada tanggal 19 November 2014. Aspek yang dinilai dari perangkat
pembelajaran adalah RPPTH, Lembar Penilaian, dan Lembar Kerja Siswa
(LKS) adalah 1) identitas RPPTH, 2)perumusan indikator, 3)perumusan tujuan
pembelajaran, 4)pemilihan materi ajar, 5)pemilihan sumber ajar, 6)pemilihan
media belajar, 7)metode pembelajaran, 8)skenario pembelajaran, 9)penilaian,
10)Lembar Kerja Siswa (LKS), 11)bahasa. Berdasarkan hasil validasi dari ke-
11 aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 4,02 dengan kategori “baik”.
Produk dinyatakan layak untuk digunakan/ diuji coba lapangan dengan revisi
sesuai saran.
Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan
perangkat pembelajaran pada aspek, 1) identitas RPPTH, 2)perumusan
indikator, 3)perumusan tujuan pembelajaran, 4)pemilihan materi ajar,
5)pemilihan sumber ajar, 6)pemilihan media belajar, 7)metode pembelajaran,
8)skenario pembelajaran, 9)penilaian, 10)LKS, 11)bahasa. Pakar memberikan
saran antara lain aspek 1)identitas RPPTH , 2)perumusan indikator, 6)pemilihan
media belajar, 8)skenario pembelajaran, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Berikut adalah komentar dari pakar adalah 1)identitas RPP: pada identitas
berupa muatan pelajaran dalam RPPTH belum muncul, 2)Perumusan indikator:
kesesuaian penggunaan Kompetensi inti 3 lebih condong pada kompetensi inti
pengetahuan dan pemahaman sehingga perlu diperbaiki lagi. 2)Perumusan
indikator: rumusan pada indikator juga lebih menunjuk banya pada C1 dan C2,
6)Pemilihan Media belajar: media pembelajaran belum sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, , 8)Skenario pembelajaran: bolak balik dalam
menentukan pendekatan saintifik, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS): kurang
sesuai dengan langkah saintifik dan tampilan gambar pada Lembar Kerja Siswa
(LKS) diperjelas kembali.
Pakar Kurikulum SD 2013 yang menjadi validator dalam produk
penelitian ini yang kedua adalah BE, produk yang divalidasi sebanyak satu kali
pada tanggal 23 November 2014. Aspek yang dinilai dari produk adalah
RPPTH , Lembar Penilaian, dan LKS adalah 1) identitas RPPTH, 2)perumusan
indikator, 3)perumusan tujuan pembelajaran, 4)pemilihan materi ajar,
5)pemilihan sumber ajar, 6)pemilihan media belajar, 7)metode pembelajaran,
8)skenario pembelajaran, 9)penilaian, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS),
11)bahasa. Berdasarkan hasil validasi dari ke-11 aspek tersebut memperoleh
skor rata-rata 4,00 dengan kategori “baik”. Produk dinyatakan layak untuk
digunakan/ diuji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan
produk pada aspek, 1) identitas RPPTH, 2)perumusan indikator, 3)perumusan
tujuan pembelajaran, 4)pemilihan materi ajar, 5)pemilihan sumber ajar,
6)pemilihan media belajar, 7)metode pembelajaran, 8)skenario pembelajaran,
9)penilaian, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS), 11)bahasa. Pakar memberikan
komentar bahwa perangkat pembelajaran sudah baik.
Produk yang telah divalidasi oleh pakar Kurikulum SD 2013 direvisi
sesuai dengan komentar dan saran. Komentar berupa saran tersebut serta revisi
akan dijabarkan dalam tabel berikut:
No. Komentar Pakar Revisi
Identitas RPPTH
A.1. Muatan pelajaran tidak
muncul
Dilakukan perbaikan menuliskan muatan
pelajaran pada RPPTH
Perumusan indikator
B.2 KI 3 lebih condong ke
aspek pengetahuan dan
pemahaman
Dilakukan perbaikan pada indikator
sesuai dengan aspek pada KI3
B.4 Rumusan indikator lebih
banyak C1 dan C2
Dilakukan perbaikan pada indikator agar
siswa mampu berfikir sesuai dengan
aspek C1, C2, C3, dan C4
Pemilihan media belajar
F.1 Media belum sesuai
dengan tujuan
pembelajaran
Menyesuaikan media yang akan
digunakan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Scenario pembelajaran
H.2 Penerapan pendekatan
saintifik dalam kegiatan
inti masih bolak-balik
Dilakukan perbaikan kegiatan inti sesuai
dengan pendekatan saintifik secara urut.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
J.6 Kegiatan pembelajaran
pada LKS kurang
eksplisit dengan lagkah
santifik
Dilakukan perbaikan dalam LKS
J.9 Tambilan LKS
diperindah lagi dan
gambar kurang jelas.
Memperindah LKS dan mencari gambar
yang kualitas baik untuk mengganti
gambar yang kurang jelas.
Dicek kembali susunan
tabel
Dilakukan perbaikan menuliskan susunan
tabel
Kesalahan penulisan
huruf sering terjadi
Dilakukan perbaikan dalam menuliskan
kata
4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas I yang Sudah Melaksanakan Kurikulum SD
2013 dan Revisi Produk
Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah MW
dan Guru berinisial D, Beliau merupakan guru kelas I di SD Kristen Kalam
Kudus Yogyakarta dan SD Percobaan 2 Wates, Kulon Progo. Validasi yang
dilakukan oleh Maria Widiana S.Pd pada tanggal 24 November 2014 sedangkan
guru D pada tanggal 26 November 2014. Aspek yang dinilai dari perangkat
pembelajaran adalah 1) identitas RPPTH, 2)perumusan indikator, 3)perumusan
tujuan pembelajaran, 4)pemilihan materi ajar, 5)pemilihan sumber ajar,
6)pemilihan media belajar, 7)metode pembelajaran, 8)skenario pembelajaran,
9)penilaian, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS), 11)bahasa.
Tabel 4.1. Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Berdasarkan hasil wawancara hasil validasi oleh guru SD Kristen kalam
kudus MW memberikan skor rata-rata 4.65 dengan kategori “sangat baik”.
Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan
dengan revisi sesuai saran. Pada setiap aspek diberikan komentar dan saran
antara lain aspek: 1) identitas RPPTH, 5)pemilihan sumber ajar, 6)pemilihan
media belajar, 10)LKS. Ada berapa komentar yang berisi saran dan perbaikan
yaitu: 1) identitas RPPTH : penulisan dalam subtema diperhatikan lagi,
5)pemilihan sumber ajar: buku referensi sebaiknya ditambah lagi, 6)pemilihan
media belajar: alangkah baiknya apabila bisa menampilkan powerpoint atau
video dalam setiap pembelajaran, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS): pada refleksi
diteliti kembali, misalkan bisa ditambahkan manfaat setelah belajar, dan ada
beberapa kolom yang kurang pada Lembar Kerja Siswa (LKS).
Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Negeri Percobaan 2 yaitu Ibu
D, dari kelima aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata 4.53 dengan kategori
“sangat baik”. Bahan ajar dinyatakan layak digunakan/ uji coba lapangan
dengan revisi sesuai saran. Ibu D memberikan komentar umum dan saran
produk sudah sangat baik dan lengkap.
Komentar berupa masukan berupa kritik dan saran yang digunakan
untuk perbaikan dari kedua guru kelas I serta revisinya dapat dijabarkan dalam
tabel seperti di bawah ini :
No. Komentar guru Revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Identitas RPPTH
A.1 Penulisan dalam subtema
diperhatikan
Menuliskan sub tema dengan
penomoran yang disarankan oleh
guru.
Pemilihan sumber belajar
E.3 Buku referensi sebaiknya
ditambah lagi,
Mencari buku yang relevan
Pemilihan media belajar
F.3 Menampilkan power point
atau video dalam setiap
pembelajaran
Mencari video atau alternative
lain yang dapat membangkitkan
minat belajar siswa
Lembar Kerja Siswa (LKS)
J.8 Pada refleksi diteliti
kembali, misalkan bisa
ditambahkan manfaat
setelah belajar
Memperbaiki dan manembahkan
manfaat pada refleksi
J.9 Beberapa kolom yang
kurang pada LKS.
Memperbaiki kolom yang
kurang pada LKS
Tabel 4.2 Komentar Guru Kelas I SD dan Revisi
4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk yang dihasilkan berdasarkan atas saran dari dua pakar
kurikulum dan dua guru kelas satu. Produk yang telah divalidasikan oleh
peneliti selanjutnya direvisi untuk memperoleh produk dengan hasil yang lebih
baik dan layak uji di lapangan. Tujuan dari revisi ini adalah agar produk akhir
yang dihasilkan semakin baik dan semakin layak untuk digunakan di lapangan.
Kegiatan revisi menghasilkan produk akhir berupa Silabus, RPPTH, Materi
ajar, Instrumen penilaian, dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikemas dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
bentuk buku teks yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk kelas 1 semester 1
subtema Kebersamaan Dalam Keluarga.
4.4.1 Kajian Produk akhir
Berikut ini peneliti akan memaparkan kajian produk akhir berupa bahan
ajar tematik integratif mengacu Kurikulum SD 2013 sebagai berikut:
4.4.1.1 RPPTH
RPPTH setelah direvisi terdapat beberapa perubahan bedasarkan
komentar dan saran dari pakar kurikulum dan guru. Komponen-komponn yang
berubah meliputi: 1)Identitas RPP seperti menuliskan muatan pelajaran dan
penulisan subtema, 2) perumusan indikator dilakukan perbaikan sesuai dengan
aspek yang mengacu Kurikulum SD 2013 dan indikator dibuat untuk berfikir
tingkat tinggi, 3)pemilihan media yang akan digunakan harus sesuai dengan
tujuan pembelajaran, 4)skenario pembelajaran diurutkan sesuai dengan
pendekatan saintifik, 5)LKS dilakukan penambahan kolom dan penambahan
refleksi dan mencari kualitas gambar yang baik.
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sudah divalidasi dan direvisi,
kemudian dilakuakan beberapa perubahan berdasarkan masukan dan saran.
Komponen-komponen yang terdapat dalam bahan ajar berupa (1) Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) kelas I, pemetaan
kompetensi dasar 1 dan 2, dan pemetaan kompetensi dasr 3 dan 4, ruang
lingkup pembelajaran satu minggu, pemetaan indikator mingguan, pemetaan
indikator harian, (2) menunujukkan pembelajaran ke berapa, (3) menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
kolom identitas, (4) keterangan Lembar Kerja Siswa (LKS), (5)tujuan
pembelajaran, (6) alat dan bahan, (7) petunjuk kegiatan, (8) langkah-langah
pembelajaran, (9) soal evaluasi, (10) refleksi, dan (11)kegiatan bersama
orangtua. Komponen-komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Pertama, komponen yang berkaitan dengan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), berisi tentang kompetensi lulusan yang harus dicapai oleh
siswa. Kompetensi Inti (KI) ini berupa kompetensi yang harus dimiliki siswa.
Kemudian dilakukan pemetaan indikator berdasarkan Kompetensi dasar (KD)
yang sudah ditentukan untuk menyusun ruang lingkup pembelajaran, lalu
diuraikan kembali untuk menjadi jaring-jaring indikator harian.
Kedua, menunjukkan pembelajaran ke berapa. Hal ini digunakan untuk
menentukan pertemuan dalam pembelajaran.
Ketiga, kolom identitas berisi nama siswa, kelas dan nomor siswa.
Keempat, keterangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi tema, subtema,
pembelajaran ke, alokasi waktu, muatan pelajaran.
Kelima, tujuan pembelajaran pada LKS disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada RPP. Tujuan pembelajaran ini merupakan
acuan dari indikator pencapaian materi.
Keenam, alat dan bahan digunakan sebagai pendukung kerja siswa
dalam mengerjakan LKS.
Ketujuh, petunjuk kegiatan dilakukan sebagai arahan atau pedoman
siswa dalam mengerjakan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Kedelapan, langkah pembelajaran berisi soal yang diujikan kepada
siswa. Ini digunakan sebagai acuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa
Kesembilan, berisi soal evalusi
Kesepuluh refleksi, hal ini berguna untuk merefleksikan kegiatan yang
dilakukan siswa selama sehari. Ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki
proses pembelajaran esok hari.
Kesebelas, kegiatan bersama orangtua. Hal ini digunakan sebagai
langkah untuk mengetahui peran orangtua dalam mendukung anak dalam
memperoleh pendidikan.
4.4.2 Pembahasan
Berdasarkan pembuatan produk yang dilakukan oleh peneliti dan
validasi oleh pakar Kurikulum SD 2013, dua guru kelas I SD Kristen Kalam
Kudus Yogyakarta dan SD N 2 Percobaan, Wates, Kulon Progo diperoleh hasil
bahwa bahan ajar tersebut masuk dalam kategori “sangat baik” dengan skor
rerata akhir 4,27. Hasil tersebut akan dipaparakan melalui tabel berikut.
No Validator Perangkat pembelajaran
Skor Kategori
1 Pakar Kurikulum SD 2013 (a) 4,02 “Baik”
2 Pakar kurikulum SD 2013 (b) 4,00 “Baik”
3 Guru Kelas I SD A 4,65 “Sangat Baik”
4 Guru Kelas 1 SD B 4.41 “Sangat Baik”
Jumlah 17,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Rerata (Jumlah total : Responen) 4,27
Kategori “Sangat Baik”
Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Kurikulum SD 2013
Hasil validasi tersebut berpedoman terhadap aspek pengembangan
bahan ajar mengacu Kurikulum SD 2013 yaitu, 1) identitas RPPTH,
2)perumusan indikator, 3)perumusan tujuan pembelajaran, 4)pemilihan materi
ajar, 5)pemilihan sumber ajar, 6)pemilihan media belajar, 7)metode
pembelajaran, 8)skenario pembelajaran, 9)penilaian, 10)LKS, 11)bahasa. Pada
validasi produk, pakar Kurikulum SD 2013 (a) memberikan skor 4,02 dengan
kategori “baik” dan pakar Kurikulum SD 2013 (b) memberikan skor 4.00. Guru
kelas IV SD (A) memberikan skor 4,65 dengan kategori “sangat baik”. Guru
kelas IV SD (B) memberikan skor 4,41 dengan kategori “sangat baik”. Dari
keseluruhan hasil validasi tersebut, diperoleh rerata skor 4,27 dengan kategori
“sangat baik”.
Pengembangan perangkat pembelajaran dikatakan sangat baik karena
RPPTH memenuhi aspek seperti: identitas lengkap (Satuan Pendidikan, kelas,
semester, tema, subtema, muatan pelajaran, terkait, pembelajaran ke, alokasi
waktu). Perumusan indikator sesuai dengan kompetensi dasar yang
mengembangan aspek pengetahuan, keterampilan, sosial, dan spiritual yang
dapat dilihat pada lampiran produk halaman 4 dan 5.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan
pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan
beberapa hal: (1) Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang
tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KI-KD, (2) Indikator dimulai
dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh,
dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya), (3) Indikator harus mencapai
tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi
minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa, (4) Indikator harus dapat
menggunakan kata kerja operasional yang sesuai (Permendikbud no 81: 8)
Perumusan tujuan memuat unsur ABCD (Audience, Behaviour,
Condition, and Degree). Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan
KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dapat dilihat
pada lampiran terpisah produk halaman 6. Kata kerja dalam RPPTH juga bisa
diukur, pemilihan materi ajar sudah sesuai dengan alokasi waktu, serta
indikator dan tujuan sesuai dengan karakteristik siswa. Sedangkan sumber
belajar sesuai kompetensi inti dan kompetensi dasar, karakterisitik siswa,
pendekatan saintifik dan sumber belajar ditulis dengan tata tulis yang baku.
Skenario dalam pembelajaran yang dibuat sesuai dengan metode saintifik.
Rumusan skenario juga mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Penilaian
dalam RPP yang dirancang sesuai ciri khas Kurikulum SD 2013 yaitu
menggunakan penilaian otentik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dirancang peneliti sesuai dengan
kegiatan pembelajaran dan sesuai dengan pendekatan saintifik. LKS dapat
dilihat pada halaman 33. Bahasa pada LKS juga sesuai dengan tingkat
perkembangan anak dan sudah sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. LKS gambar sudah menarik, sehingga secara keseluruhan sudah baik.
Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan
memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar
mengacu Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
BAB V
PENUTUP
Bab ini memaparkan (1) kesimpulan, (2) Keterbatasan penelitian serta (3) saran.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
5.1.1 Perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 dikembangkan
dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara
model pengembangan bahan ajar Jerold E. Kemp dan prosedur penelitian
R&D Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi lima langkah
pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga dihasilkan desain
produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD
2013 subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga untuk siswa kelas satu (1)
Sekolah Dasar.
5.1.2 Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahap-tahap
pengembangan, antara lain validasi oleh dua pakar Kurikulum SD 2013
dan dua guru kelas I SD, diperoleh skor rerata produk 4,27. Skor tersebut
menunjukan bahwa kualitas bahan ajar yang mengacu Kurikulum SD 2013
subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga untuk siswa kelas satu (1)
Sekolah Dasar memiliki kualitas “sangat baik” dilihat dari 11 aspek antara
lain 1) identitas RPP, 2)Perumusan indikator, 3)perumusan tujuan
pembelajaran, 4)Pemilihan Materi ajar, 5)Pemilihan sumber ajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
6)Pemilihan Media belajar, 7)Metode pembelajaran, 8)Skenario
pembelajaran, 9)Penilaian, 10)LKS, 11)Bahasa.
5.2 Keterbatasan Pengembangan
Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya
dipaparkan sebagai berikut.
5.2.1 Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan seorang guru
kelas I SD karena guru sebagai pelaksana Kurikulum SD 2013. Selain itu,
wawancara dilakukan dengan seorang guru, sehingga informasi yang
didapatkan kurang bervariasi terhadap permasalahan yang dialami
mengenai Kurikulum SD 2013.
5.2.2 Peneliti berhenti pada langkah kelima dari sepuluh langkah yaitu pada
revisi desain pada langkah pengembangan Borg dan Gall, dikarenakan
perangkat pembelajaran yang dihasilkan dari penelitian ini diperuntukan
guru, selain itu Borg dan Gall memperbolehkan untuk membatasi
penelitian pada skala kecil. Sehingga penelitian dianggap sudah cukup jika
dilaksanakan sampai langkah kelima.
5.3 Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk bahan ajar
yang mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut:
5.3.1 Wawancara sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas I SD dengan
SD yang berbeda sehingga lebih banyak mengetahui kekurangan dan
kelebihan Kurikulum SD 2013 di lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
5.3.2 Pelaksanaan uji coba akan lebih baik lagi apabila diteruskan sampai
langkah kesepuluh, sehingga produk perangkat pembelajaran yang
dihasilkan dapat lebih berkualitas dan layak digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
DAFTAR PUSTAKA
Abidin. 2012. Model Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Berorientasi Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter. Nonor 2
Anderson, W.Lorin dan Krathwohl, R. David. 2010. Kerangka Landasan Untuk
Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan
Bloom. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Basuki,ismet dan Haruyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Borg, Walter R. And Meredith Damien Gall. (1983). Educational Research. New
York: Longman Inc
Cahaya, Deden Kusuma. 2013. Analisis Komponen-kompenen pengembangan
Kurikulum SD 2013 pada bahan uji public Kurikulum SD 2013. Jurnal
Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulllum 2013
Fadlilah. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Fita, Mei Asri Untari. 2013. Jurnal Implementasi Pendekatan Saintifik (Scientific
Aproach) Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jurnal pendidikan
Hidayatullah,Furqon. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Peradaban
Bangsa.Surakarta: Yurna Pustaka
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2013a. Materi Pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013 SD Kelas IV. Jakarta: BPSDMPKMP
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Panduan Teknis: Penilaian di
Sekolah Dasar. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Panduan Teknis: penyusunan
Rencana Pelaksanaan pembelajaran. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudaya
Kesuma Dharma, dkk. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai Dengan
Contoh. Depok: PT.Raja Grafindo Persada
Majid, Abdul. 2012. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya Offset.
Maksudin. 2013. Pendidikan Karakter Nonikotomi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan kalijaga
Morrison, Gary, dkk. 2011. Design Effective Instruction. New Jersey: John Wiley and
Sons Inc.
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT
Remaja Rosda karya
Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia (Grup Relasi Inti
Media).
Nurgiantoro,Burhan. 2011. Penilaian Otentik Dalam Pemblajaran Bahasa.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Permendikbud no 67.2013. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemendikbud.
Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoretis da
Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sanjaya,Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran:Teori dan Praktik Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Siregar, Evelin dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suyanto, Jihad Asep. Menjadi Guru Profesional. 2013. . Bandung: Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep, Landasan,
dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Trianto. 2010. Model Pembelajaran terpadu konsep, strategi, dan implementasinya
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara
Waridah,Ernawati. 2009. EYD Seputar Kebahasaan Indonesiaan. Jakarta Selatan:
Kawah Media
Wendie Razif Soetikno. 2013. Desain Kurikulum Digital. Yogyakarta: Smart
Writing.
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana Prenanda Media
Gorup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 1
Surat ijin wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 2
Surat pernyataan wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 3
Hasil wawancara
HASIL WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN
No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara
1 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terhadap Kurikulum
SD 2013?
Pemahaman guru mengenai kurikulum
2013 belum teralu memahami. Guru hanya
mengetahui kurikulum 2013 sejauh yang
telah diberikan kemampuan dari dinas
pendidikan.
2 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
perumusan indikator dan tujuan
pembelajaran yang
mempertimbangkan keutuhan
pribadi siswa?
Perumusan indikator yang dikembangkan
oleh guru sesuai dengan buku guru dan
dikembangkan sesuai dengan rambu-
rambu.
3 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
pendekatan tematik integratif
dalam pembelajaran?
Pendekatan tematik belum terlalu
dipahami oleh guru,guru mengatakan
pembelajaran tematik merupakan
pembelajaran yang memiliki keterkaitan
antar pembelajaran. Dalam pembelajaran
tematik integratif sudah ada keterpaduan
setiap muatan pelajaran, sehingga
perpindahan muatan pelajaran tidak terasa.
4 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
pendekatan saintifik dalam
pembelajaran?
Pendekatan saintifik belum dipahami oleh
guru. Menurut guru pendekatan saintifik
memenuhi 3 ranah dalam pembuatan RPP,
dimana saintifik adalah metode
pembelajaran.
5 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
penilaian otentik?
Guru masih kesulitan dalam melakukan
penilaian secara otentik. Penilaian otentik
merupakan penilaian yang menjenuhkan
dimana setiap kompetensi dasar yang
diturunkan dalam indikator harus dinilai
semua.
6 Apakah bapak/Ibu masih
memerlukan contoh-contoh
rubric penilaian non tes?
Guru masih sangat membutuhkan contoh
penilaian non tes. Sebaiknya contoh
penilaian non tes yang menjadi contoh
berasal dari dinas pendidikan secara resmi.
7 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
Karakter merupakan pembentuk anak
mulai dari anak yang belum bisa menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
penguatan pendidikan karakter
dalam pembelajaran?
bisa.
8 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan jenis-
jenis karakter yang akan
dikembangkan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
Nasional?
Pemerintah hanya membuat teori karakter
anak saja bukan mendidik sampai kedalam
kehidupan anak.
9 Kesulitan-kesulitan apa yang
Bapak/Ibu alami dalam
mengembangkan perangkat
pembelajaran mengacu
Kurikulum 2013? Mengapa?
Kesulitan yang dihadapi guru adalah
barang yang digunakan dalam pembuatan
media kurang luas dan alat peraga juga
belum memiliki. Hal itu dikarenakan
sekolah belum memiliki dana yang banyak
dalam pembuatan media.
10 Apakah contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang
sesuai dengan tuntutan
Kurikulum 2013 tersedia di
sekolah Bapak/Ibu?
Perangkat pembelajaran yang tersedia di
sekolah hanya sedikit.
11 Apakah Bapak/Ibu masih
memerlukan contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang
sesuai dengan tuntutan
kurikulum SD 2013?
Guru membutuhkan contoh perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum SD 2013
12 Karakteristik/ciri-ciri RPPTH
yang mengacu Kurikulum SD
2013 yang Bapak/Ibu perlukan?
Sekolah memiliki RPPTH akan tetapi
belum tahu kebenarannya karena belum
dikritisi oleh dinas pendidikan. Guru
menginginkan diberikan contoh RPPTH
yang baik serta cara mengajar sesuai
dengan kurikulum 2013
13 Saran apa yang dapat Bapak/Ibu
berikan terkait dengan
penyusunan perangkat
pembelajaran yang mengacu
pada Kurikulum SD 2013?
Guru menginginkan untuk diberikan
contoh RPPTH seperangkat dengan benar.
Alat pembelajaran juga harus dilengkapi
oleh dinas pendidikan.
Sleman, 12 April 2014
Guru Kelas I SDN Gentan
MI, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 4
Data mentah validasi pakar
Pakar A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Pakar B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 5
Data Mentah Validasi Guru
Guru A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Guru B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : I (satu)
Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Muatan Pelajaran Kompetensi Dasar Keterangan
KI 1 KI 2
PPKn 1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada
tata tertib dan aturan yang
berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan
Pembelajaran pada KD KI 1
dan KI2 terintegrasi dalam
pembelajaran pada KI 3 dan
KI4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
lingkungan rumah dan sekolah.
1.2 Menerima kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan sekolah.
sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan
dalam keberagaman di rumah dan
sekolah.
Penilaian hasil belajar
dilakukan melalui
observasi,
Bahasa Indonesia 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa bahasa Indonesia
yang dikenalsebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di
tengah keberagaman bahasa
daerah.
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang
Maha Esa atas penciptaan manusia
dan bahasa yang beragam serta
benda-benda alam sekitar.
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin
tahu terhadap keberadaan wujud dan
sifat benda melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
2.2 Memiliki rasa percaya diri
terhadap keberadaan tubuh
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
2.3 Memiliki perilaku santun dan
sikap kasih sayang melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah.
2.4 Memiliki perilaku santun dan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
kasih sayang melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur
dalam hal kegiatan dan bermain
di lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah
Matematika 1.1 Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni
Seni Budaya dan
Prakarya SBdP)
1.1 Merasakan keindahan alam sebagai
salah satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni
Pendidikan
Jasmani,
Olahraga,
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugrah
2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri
dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik dalam bentuk
permainan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
dan Kesehatan
(PJOK)
Tuhan. 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama
dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan
teman lain dalam penggunaan
peralatan dan kesempatan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan
kemenangan dalam permainan.
SBdP 1.1 Merasakan keindahan alam sebagai
salah satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri
untuk berlatih mengekspresikan
diri dalam mengolah karya seni
2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk
mengenal alam di lingkungan
sekitar sebagai sumber ide dalam
berkarya seni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Tema 4 :Keluargaku
Subtema 1 : Anggota Keluargaku
Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
PPKn 3.2 Mengenal tata
tertib dan aturan
yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari di
rumah dan sekolah.
3.4 Mengenal arti bersatu
dalam keberagaman
di
rumah dan sekolah.
4.2 Melaksanakan tata
tertib di rumah dan
sekolah.
4.3 Mengamati dan
menceriterakan
Peraturan
Kegiatan
saling
membantu
dalam
keluarga
Tatatertib
Mengamati
Membangun konteks
melalui bercerita,
menyanyi, senam
irama, mengamati
gambar tentang
anggota keluarga dan
mengamati benda-
benda sekitar.
Mengamati sebuah
data/tabel tentang
silsilah keluarga.
Mengamati cara guru
memberikan contoh
memecahkan
masalah dalam
penjumlahan
menggunakan media.
Menanya
Mengajukan
Tes Tertulis
Mengidentifik
asi anggota
keluarga.
Menyebutkan
alat dan bahan
membuat
bingkai foto
Mengidentifik
asi kalimat
kasih sayang.
Menyebutkan
contoh
kegiatan
28 JP Buku
Tematik
Kelas I
tema 4,
subtema 1.
Media
gambar
yang
berhubung
an dengan
keluarga.
Foto-foto
keluarga.
Lingkunga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
kebersamaan dalam
keberagaman di
rumah
dan sekolah
pertanyaan sebagai
dorongan rasa ingin
tahu terkait hasil
mendengarkan cerita,
syair lagu, yang
dinyanyikan atau
penyajian gambar
Guru mendorong
anak untuk
menanggapi dan
membuat pertanyaan
tentang keanggotaan
keluarga, kegiatan
keluarga, kesukaan
anggota keluarga,
kegiatan olahraga
yang dilakukan
bersama keluarga,
dan kebersamaan
dalam keluarga
berdasarkan
informasi yang
didengarnya,
dibacanya dan
diamatinya.
Menanya tentang
seni memotong dan
menempel untuk
menghasilkan karya
saling
mambantu
dalam
keluarga dan
lingkungan
sekolah
Menyebutkan
jenis garis dan
nama warna.
Menentukan
banyak
bilangan dan
menjumlahka
n dua
bilangan
Mengidentifik
asi gerak
lokomotor
Mengetahui
n sekitar.
Teks
bacaan
Teks lagu.
Kartu kata
bergambar
Kartu
kosakata
Media
tenteng
penjumlah
an.
Bahasa
Indonesia
3.3 Mengenal teks terima
kasih tentang sikap
kasih sayang dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman
3.4 Mengenal teks cerita
diri/personal tentang
keberadaan keluarga
dengan bantuan guru
atau teman dalam
Teks
terimakasih
Teks cerita
tentang
keluarga
Silsilah
keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman
3.5 Mengenal teks
diagram/label tentang
anggota keluarga dan
kerabat dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.3 Menyampaikan teks
misal menghias foto.
Guru mendorong
siswa untuk
menanggapi dan
membuat pertanyaan
tentang peraturan
yang harus dipatuhi
Mengumpulkan
informasi
Mengamati gambar
tentang sebuah
keluarga,
memperhatikan
gambar silsilah
keluarga dan
menceritakan tentang
anggotaan
keluarganya
Mendengarkan
berbagai informasi,
instruksi, misal
tentang penggunaan
media dan cara
menghias gambar,
menyanyikan lagu
yang benar,
penggunaan media
untuk penjumlahan,
maksud dari
silsilah
keluarga
Menyelesaika
n soal cerita
Membanding
kan tinggi
badan pada
gambar yang
diamati
Menyebutkan
contoh
peraturan
dalam sebuah
permainan
Observasi
Kemampuan
menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
terima kasih
mengenai sikap kasih
sayang secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu penyajian.
4.4 Menyampaikan teks
cerita diri/personal
tentang keluarga
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosa kata bahasa
daerah untuk
membantu penyajian
peraturan dalam
sebuah permainan,
kebiasaan yang
dilakukan anggota
keluarga.
Mendengarkan dan
menyanyikan syair
lagu tentang kasih
saying antar anngota
keluarga, lagu anak –
anak, dan gubahan
lagu.
Mendengarkan guru
bernyanyi lagu Ruri
abangku dan
dilanjutkan dengan
siswa melakukan
seperti yang
dicontohkan guru dan
menyanyikannya
sesuai dengan tepuk
tangan sesuai irama.
Mendengarkan guru
mengemukakan
tentang kebesaran
Tuhan dengan
mengajak siswa untuk
selalu bersyukur.
Mendengarkan
sikap syukur
kepada Tuhan
YME
Kemampuan
bercerita
mengenai
anggota
keluarga.
Kemampuan
menyanyikan
lagu tentang
kasih sayang
Kemampuan
mendengarkan
lagu dengan
pola irama (
Mengidetifika
si jenis tepuk
tangan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
4.5 Membuat teks
diagram/label tentang
anggota keluarga dan
kerabat secara mandiri
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
penyajian
informasi tentang
pentingnya saling
menyayangi antar
anggota keluarga.
Mendengarkan cerita
tentang peraturan
dalam keluarga
Mendiskusikan
tentang peraturan
yang ada di rumah
dan membaca teks
percakapan tentang
pentingnya mematuhi
peraturan dalam
kehidupan sehari-hari
Berdiskusi tentang
keluarga, pekerjaan,
dan kasih sayang
keluarga, serta
mendiskusikan sikap
yang harus
dikembangkan dalam
keluarga missal
berterima kasih
Mengumpulkan data
kosa kata pada teks
bacaan / cerita
tentang keberadaan,
kebersamaan
sesuai irama
Pengamatan
periaku
toleransi,
kerjasama,pat
uh, teliti dan
disiplin
selama
melakukan
aktivitas
pembelajran.
Kemampuan
menuliskan
kosakata.
Kemampuan
menunjukkan
cara
membandingk
an tinggi.
Matematik
a
3.1 Mengenal lambang
bilangan dan
mendeskripsikan
kemunculan bilangan
dengan bahasa yang
sederhana.
3.2 Mengenal bilangan asli
sampai 99 dengan
menggunakan benda-
benda yang ada di
sekitar rumah,
Bilangan 1-
20
Membandin
gkan tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
sekolah, atau tempat
bermain.
3.11 Membandingkan
dengan
memperkirakan
panjang suatu benda
menggunakan istilah
sehari-hari (lebih
panjang, lebih
pendek).
4.3 Mengemukakan
kembali dengan
kalimat sendiri dan
memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan terkait
dengan aktivitas
sehari-hari serta
keluarga
Menalar/Mengasosiasi
Melakukan kegiatan
memasangkan kartu
anggota keluarga dan
kegiatannya dan
menjawab keberadaan
anggota keluarga.
Menjawab pertanyaan
tentang kesukaan
jenis olahraga
anggota keluarga dan
pengalaman
melakukan kegiatan
olahraga bersama
anggota keluarga.
Menebalkan dan
Mewarnai gambar
keluarga dengan
menggunakan
berbagai warna dan
bentuk garis
Membahas mengenai
berbagai warna dan
warna sekunder,
berbagai garis
misalnya garis
lengkung, datar yang
ada pada gambar.
Kemampuan
menunjukkan
cara membuat
tabel
Kemampuan
menunjukkan
cara
menyelesaikan
soal dengan
cara mengurai
sebuah
bilangan.
Kemampuan
menyampiaka
n pendapat
tentang suatu
peraturan.
Menunjukkan
gerak
lokomotor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
memeriksa
kebenarannya.
4.8 Mengelompokkan
teman sekelas
berdasarkan tinggi
badannya.
Membandingkan
tinggi badan anggota
keluarga dan tinggi
benda melalui gambar
dan praktek langsung
Membuat katagori
tentang silsilah
keluarga (siapa yang
lebih tua dan lebih
muda).
Menuliskan contoh
peraturan yang ada si
sekolah
Menuliskan kosakata
yang berhubungan
dengan anggota
keluarga
Mengkategorikan
data hasil
penjumlahan
berdasarkan soal
cerita.
Mengerjakan latihan
soal cerita tentang
penjumlahan.
Menyebutkan pesan
dari teks yang
disampaikan guru
Menyatakan bilangan
dalam
pemanasan
dan
permainan.
Unjuk kerja
Menyanyi
tentang lagu
kasih sayang.
Menceritakan
kembali
makna lagu
Bercerita yang
berhubungan
dengan
keluarga
(kebersamaan,
sikap saling
SBdP 3.1 Mengenal cara dan
hasil gambar ekspresi
3.2 Mengenal pola irama
lagu bervariasi
menggunakan alat
musik ritmis
3.4 Mengamati berbagai
bahan, alat serta
fungsinya dalam
membuat prakarya.
4.1. Menggambar
ekspresi dengan
mengolah garis, warna
dan bentuk
Garis lurus
dan garis
lengkung
Pola irama
Alat dan
bahan
membuat
bingkai
foto tentang
kartu
ucapan
terimakasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
berdasarkan hasil
pengamatan di
lingkungan sekitar
4.5. Menyanyikan lagu
anak-anak dan
memperagakan tepuk
birama dengan gerak
4.13 Membuat karya
kerajinan bahan alam
lingkungan sekitar
melalui kegiatan
menempel.
sesuai dengan banyak
benda
Menjawab pertanyaan
mengenai perasaan
ketika mengikuti
peraturan permaianan
yang telah ditetapkan
Mnjawab pertanyaan
mengenai anggota
keluarga, teman
sekelasa, dan benda-
benda yang ada
dikelas yang paling
tinggi dan paling
pendek
Mencoba
Bernyanyi dan
Bergerak seusai irama
lagu dengan tepuk
berirama
Bermain peran
tentang
mengungkapakan
ucapan terima kasih
Membuat kartu
ucapan terimakasih
untuk anggota
keluarga sesuai
keinginan siswa.
membantu,
kebiasaan, .
Membuat dan
menghias
bingkai foto.
Membuat dan
membacakan
teks terima
kasih.
Bermain
peran.
Mewarnai dan
menggambar
garis lurus dan
garis
lengkung.
Membuat dan
membacakan
silsilah
keluarga.
PJOK 3.1 Mengetahui konsep
gerak dasar
lokomotor sesuai
dengan dimensi
anggota tubuh
yang digunakan,
arah, ruang gerak,
hubungan, dan
Gerak
lokomotor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
usaha, dalam
berbagai bentuk
permainan
sederhana dan
atau tradisional.
3.6.Mengetahui konsep
penggunaan pola
gerak dasar
lokomotor dan non-
lokomotor sesuai
dengan irama
(ketukan) tanpa/
dengan musik dalam
aktivitas gerak
ritmik.
4.1 Mempraktikkan pola
gerak dasar
lokomotor sesuai
dengan dimensi
anggota tubuh
Bermain penjumlahan
menggunakan kartu
angka dan dilakukan
dengan bermain
berlari dan melompat
Melakukan kegiatan
senam irama diiringi
lagu di halaman.
Menggambar,
menggunting, dan
menempel profil
keluarga pada silsilah
keluarga
Menghias hasil karya
dengan menggunakan
media yang beraneka
macam.
Menggunakan kartu
kata untuk melakukan
permainan kosakata
yang berhubungan
dengan anggota
keluarga.
Mewarnai gambar
tentang anggota
keluarga
Mengkomunikasikan
Menceritakan
kembali teks tentang
Mengidentifik
asi dan
menyelesaikan
soal cerita
penjumlahan.
Produk
Hasil
pembuatan
bingkai foto
Hasil
pembuatan
kartu ucapan
terima kasih.
Hasil
pembuatan
silsilah
keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
yang digunakan,
arah, ruang gerak,
hubungan dan
usaha, dalam
berbagai bentuk
permainan
sederhana dan
atau tradisional.
anggota keluarga,
kesukaan masing-
masing anggota
keluarga, kebiasaan
anggota keluarga, dan
identitas keluarga
(nama
danpekerjaan/sekolah
nya) dengan atau
tidak menggunakan
foto keluarga
Menjelaskan gambar
silsilah yang diamati
dantermasuk
menceritakan nama,
pekerjaan dan
kesukaan anggota
keluarga berdasarkan
foto keluarga
Menyanyi lagu
tentang kasih saying
Menyampaikan
makna lagu yang
telah dilakukan
dinyanyikannya.
Menceritakan hasil
karyanya setelah
melakukan kegiatan,
membuat kartu
ucapan terimakasih,
Portofolio
Semua
kegiatan dan
soal yang ada
pada lembar
kerja siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
membuat bingkai
foto, membuat silsilah
keluarga,
menebalkan dan
mewarnai gambar
tentang anggota
keluarga.
Mengemukakan
pendapat tentang
peraturan dalam
sebuah permainan.
Menyampaikan
secara lisan contoh
perilaku patuh pada
peraturan yang ada di
rumah dan di sekolah
Menyampaikan
secara tertulis
mengenai contoh
perilaku saling
membantu antar
anggota keluarga.
Mengkomunikasikan
ekspresinya memalui
kegiatan refleksi
Mengkomunikasikan
pengalamanyang
dilakukan bersama
keluarga melalui
berbagai kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
secara lisan dan
tulisan.
Memperagakan
berbagai gerak
lokomotor maupun
lokomoor dalam
melakukan senam
irama dan permaianan
mencari pasangan.
Mengkomunikasikan
hasil penjumlahan
dan pengurangan
sesuai tema secara
lisan maupun tulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Tema 4 : Keluargaku
Sub Tema : Kegiatan Keluargaku
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar
Materi
Pembelaj
aran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
PPKn 3.2. Mengenal tata tertib dan
aturan yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari di rumah
dan sekolah
3.4 Mengenal arti bersatu
dalam keberagaman di
rumah dan sekolah.
4.2. Melaksanakan tata
tertib di rumah dan
sekolah
4.4 Mengamati dan
menceriterakan
keberagaman
karateristik individu di
rumah dan sekolah
Tata
tertib
di
lingkun
gan
rumah
dan
sekolah
Kebers
amaan
dalam
keluarg
a
Mengamati
Mengamati contoh kerja sama
saat menyiapkan makan pagi agar
siswa bisa membantu ibu untuk
mempersiapkan dan
merapikannya.
memperhatikan penjelasan guru
mengenai kerja sama saat
menyiapkan makan pagi agar
siswa bisa membantu ibu untuk
mempersiapkan dan
merapikannya
Mengamati Guru mengeluarkan
beberapa bola kecil yang ada di
dalam kantong keresek hitam dan
mengambil bola tersebut
sebanyak 12
Mengamati Guru mengambil bola
itu lagi sebanyak 15
Mengamati Guru mengambil bola
kecil itu lagi sebanyak 5 buah
Mengamati Guru mengembalikan
Tes Tertulis
Menuliskan
contoh-contoh
peraturan yang
ada di rumah
Menjawab
pertanyaan apa
yang dimaksud
gerak lokomotor
Menyebutkan 3
contoh gerakan
lokomotor
Membandingkan
kecepatan teman
saat mengikuti
kegiatan lomba
lari
Menjawab
pertanyaan
berdasarkan
kegiatan lomba
lari
4jp Kementer
ian
Pendidika
n
Kebuday
aan.
2013:Buk
u
guru:Kelu
argaku :
Tematik
Terpadu
Kurikulu
m 2013.
Jakarta :
Kementer
ian
Pendidika
n dan
Kebuday
aan
Republik
Indonesia
Bahasa
Indonesia
3.4. Menyampaikan teks
cerita diri/personal
tentang keluarga secara
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
Memba
ca teks
bacaan
“Maka
n Pagi
Bersam
a
12jp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
bahasa daerah untuk
membantu pemahaman
3.3 Mengenal teks terima
kasih tentang sikap
kasih sayang dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu pemahaman
Keluar
ga”
Menuli
s cerita
tentang
kegiata
n
keluarg
a
Memba
ca teks
bacaan
“meno
nton
televisi
bersam
a
keluarg
a
Bermai
n ayam
dan
elang
Mende
ngarka
n cerita
pengala
man
berolah
raga
pensil tersebut kepada 4 orang
siswa
Mengamati Guru mencontohkan
kepada siswa lagu “Bunda Piara”
mengamati gambar tentang
kegiatan Udin dan keluarganya
saat membersihkan rumah
Mengamati Guru mencontohkan
kepada siswa lagu “Bunda Piara”
dengan gerakan
Mengamati guru menjelaskan
Elang bertugas menangkap anak
ayam, sedangkan induk ayam
bertugas menjaga anak ayam dari
serangan elang.
Mengamati Guru bercerita
tentang “Ayam dan Elang” induk
ayam dan anaknya yang meminta
kunci pada elang. Elang pun
memberikannya. Induk dan anak
ayam pergi berjalan-jalan dan
menghilangkan kunci tersebut.
Induk ayam meminta kunci lagi
pada elang. Elang marah dan
meminta anak ayam sebagai
gantinya. Induk ayam berusaha
melindungi anaknya agar tidak
ditangkap oleh elang
Mengamati aba – aba Guru
Menjawab
pertanyaan
kegiatan
kebersamaan
dalam keluarga
Mengurutkan
gambar sehingga
menjadi suatu
cerita
Tes Lisan
Mengidentifikasi
isi teks wacana
“Makan Pagi
Bersama
Keluarga”
Menyatakan
bilangan 11
sampai 20 dengan
menggunakan
benda yang ada
di sekitar
Mengidentifikasi
sikap kasih
sayang melalui
teks yang dibaca
Menirukan pola
irama lagu
menggunakan
tangan yang
.
Kementer
ian
Pendidika
n dan
Kebuday
aan.
2013:Buk
u
siswa:Kel
uargaku:
Tematik
Terpadu
Kurikulu
m 2013.
Jakarta :
Kementer
ian
Pendidika
n dan
Kebuday
aan
Republik
Indonesia
.
Gambar –
gambar
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Mencer
itakan
kegiata
n pergi
ke
sekolah
bersam
a
keluarg
a
Wawan
cara
Memba
ca dan
menuli
s
sebelum melakukan lomba lari
Mengamati gambar tentang
kegiatan Udin dan keluarganya
saat membersihkan rumah
Mengamati gambar Lani sedang
belajar bersama orang tua.
Mengamati gambar dan membaca
teks tentang belajar bersama
orang tua yang ada di buku siswa
dengan pendampingan guru.
Mengamati Guru menyiapkan
papan titian untuk berlatih
keseimbangan dengan susunan
batu bata
mengamati penjelasan guru
tentang teknik menjaga
keseimbangan
Menanya
Guru menanyakan kepada siswa
“26 angka berapa dengan
berapa”?
Guru menanyakan kepada siswa:
Siapa yang pagi hari ini bangun
sendiri?
siapa yang pagi hari membantu
ibu memasak?
Siapa yang pagi hari ini makan
bersama keluarga?
Guru menanyakan kepada siswa
ditepukan ke
meja
Menyebutkan
bahan – bahan
apa saja yang
digunakan untuk
membuat karya
Mengidentifikasi
kegiatan
merapikan rumah
bersama keluarga
Menunjukkan
banyaknya
bilangan 11 sampai
20 dengan
menggunakan
benda yang ada
Mengidentifikasi
isi teks bacaan
Melaporkan hasil
wawancara
Mengidentifikasi
kegiatan di pagi
hari bersama
keluarga sesuai
teks
Menjelaskan teknik
menjaga
keseimbangan saat
berjalan di papan
menunjuk
kan sikap
tertib
Gambar –
gambar
yang
menunjuk
kan sikap
tidak
tertib
20 buah
bola kecil
20 buah
pensil
Teks lagu
“Bunda
Piara”
Teks
bacaan
“Menont
on
Televisi
Bersama
Keluarga
”
Matemati
ka
3.2. Mengenal bilangan asli
sampai 99 dengan
menggunakan benda
benda yang ada di
sekitar rumah, sekolah,
atau tempat bermain
3.9 Membandingkan
dengan memperkirakan
lama suatu aktivitas
berlangsung
menggunakan istilah
sehari-hari (lebih lama
dan lebih singkat)
Menghi
tung
angka
11
sampai
20
Menye
lesaika
n soal
cerita
tentan
g
penju
mlaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
4.3 Mengemukakan
kembali dengan
kalimat sendiri dan
memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan terkait
dengan aktivitas sehari-
hari serta memeriksa
kebenarannya
4.9 Mengumpulkan dan
mengelola data pokok
kategorikal dan
menyajikannya dalam
grafik konkrit dan
piktograf tanpa
menggunakan urutan
label pada sumbu
horizontal.
n dan
pengur
angan
sampai
sampai
bilang
an 20
Memb
anding
kan
kecepa
tan
berlari
Penju
mlaha
n dan
pengur
angan
“berapa bola yang ibu ambil di
dalam kantong kresek hitam?
Guru menanyakan kepada siswa
“berapa bola yang dipegang oleh
pak guru?”
Guru menanyakan kepada siswa
“tinggal berapa pensil yang
dipegang oleh pak guru?”
Guru menanyakan tentang isi lagu
tersebut misalnya:
Siapa yang sebelum berangkat
sekolah selalu mencium tangan
bunda/ibu?
Bagaimana perasaan kalian ketika
mencium tangan bunda/ibu?
Guru bertanya kepada siswa
“siapa yang sayang dan taat
kepada ibunya?”
Guru menyanyakan kepada siswa
- Siapa yang lebih cepat larinya?
- Siapa yang paling lambat?
- Adakah siswa yang sampai dalam
waktu bersamaan?
Guru bertanya kepada siswa:
Siapa yang belajar di rumah saat
sore hari?
Siapa yang blajar di rumah saat
malam hari?
titian
Unjuk kerja
Menulis cerita
tentang kegiatan
makan pagi
bersama
keluargamu
Menulis cerita
tentang kegiatan
keluargamu
Menceritakan
kegiatan makan
pagi bersama
keluarga
Menyelesaikan
soal cerita tentang
penjumlahan dan
pengurangan
sampai bilangan 20
Membuat doa
pada teks kecil
untuk
mengungkapan
rasa syukur
kepada Tuhan,
atas kesehatan
keluarga
Menyanyikan lagu
“Bunda Piara”
Gambar
kegiatan
membersi
hkan
rumah
Papan
emotion
20 buah
kelereng
Papan
titian
untuk
menguji
keseimba
ngan
SBdP 3.2 Mengenal pola irama
lagu bervariasi
menggunakan alat music
ritmis.
3.4 Mengamati berbagai
bahan, alat serta
fungsinya dalam
membuat prakarya.
4.7 Menyanyikan lagu anak-
anak dan berlatih
Menya
nyikan
lagu
Bunda
Piara
Meniru
kan
pola
irama
lagu
4jp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
memahami isi lagu.
4.1 Membuat karya
kerajinan bahan alam
lingkungan sekitar
melalui kegiatan
menempel.
Mene
mpel
bentuk
gambar
Siapa yang menemani kalian saat
belajar?
Guru bertanya kepada siswa:
Siapa yang belajar di rumah saat
sore hari?
Siapa yang belajar di rumah
malam hari?
Siapa yang menemani kalian saat
belajar?
Guru bertanya kepada siswa
“bagaimana perasaan kalian
belajar pada siang hari ini?”
Mencoba
Membaca teks bacaan “Makan
Pagi Bersama Keluarga” secara
bergiliran dan siswa yang lain
mendengarkan
Menuliskan peraturan tersebut
pada karton yang sudah
disediakan oleh guru secara
berkelompok.
Mewarnai dengan pensil warna
atau alat mewarnai lainnya
sehingga membentuk sebuah
poster
Menyanyikan lagu “Bunda Piara”
secara bersama – sama
Menyanyikan bersama – sama
dengan gerakan
Mempraktikkan
gerakan
lokomotor berlari
melalui
permainan
Mengumpulkan
data untuk
menentukan urutan
kecepatan saat
lomba lari
Menceritakan
kembali kegiatan
olahraga bersama
keluarga sesuai
teks
Menceritakan
pengalaman
melakukan
kegiatan
kebersamaan
dalam keluarga
Membuat karya
menggunakan
bahan sekitar
Menceritakan
pengalaman
merapikan rumah
bersama keluarga
Menyelesaikan
soal cerita tentang
PJOK 3.1 Mengetahui konsep
gerak dasar lokomotor
sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang
digunakan, arah, ruang
gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional
3.4 Mengetahui konsep
bergerak secara
seimbang dan cepat
dalam rangka
pengembangan
kebugaran jasmani
melalui permainan
sederhana dan atau
tradisional.
4.1. Mempraktikkan pola
gerak dasar lokomotor
yang dilandasi konsep
gerak (seperti konsep:
Gerak
lokomo
tor
Melatih
keseim
bangan
4 jp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
tubuh, ruang,
hubungan, dan usaha)
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau tradisional
4.4 Mempraktikkan
aktivitas
pengembangan
kebugaran jasmani
untuk melatih
keseimbangan dan
kecepatan tubuh
melalui permainan
sederhana dan
tradisional.
berlatih terus dengan bersahut-
sahutan antarkelompok sampai
mereka dapat menyanyikan
dengan baik.
Secara berkelompok dan
bergantian, siswa diminta
menyanyi lagu “Bunda Piara” di
depan kelas
Bermain permainan “Ayam dan
Elang”
Mengerjakan latihan soal untuk
menentukan lebih cepat,
bersamaan, atau lebih lambat.
Membuat pertanyaan berkaitan
dengan gambar tersebut
Mengisi lembar latihan untuk
menentukan kegiatan apa saja
yang biasa mereka lakukan di
rumah
Berlatih membuat gambar rumah
menggunakan potongan gambar
bangun datar dengan
pendampingan guru
Mewawancarai minimal 5 orang
temannya mengenai kebiasaan
belajar di rumah dan bersama
siapa mereka belajar
melakukan berjalan di papan
titian guru mengajak siswa untuk
penjumlahan dan
pengurangan
Melakukan
wawancara
Menulis hasil
wawancara
Menulis cerita
tentang kegiatan
keluarga di pagi
hari
Bercerita tentang
kegiatan keluarga
di pagi hari
Mempraktekkan
cara berjalan di
papan titian
Observasi
Menunjukkan
perilaku santun
dan jujur dalam
hal kegiatan dan
bermain di
lingkungan
melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia
dan/atau bahasa
daerah
Meyakini
anugerah Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
melakukan pemanasan terlebih
dahulu
Minta satu per satu siswa
mencoba berjalan di papan titian
tersebut
Menalar
menghitung bersama - sama bola
yang di ambil oleh guru
Menyelesaikan soal latihan
bergambar matematika tentang
penjumlahan dan pengurangan
bilangan 11 sampai 20
Menemukan benda yang tidak
sesuai dengan tempatnya dengan
pendampingan guru
menyusun potongan gambar
tersebut lalu dilem sampai
membentuk gambar rumah
mengisi lembar latihan untuk
menentukan kegiatan apa saja
yang biasa mereka lakukan di
rumah
menuliskan hasil wawancara pada
lembar wawancara yang sudah
disediakan
Mengkomunikasikan
menceritakan kebiasaan makan
pagi bersama keluarga dan
perasaannya
Yang Maha Esa
Membuktikan
Perilaku patuh
dalam melakukan
penjumlahan dan
penguranagan
sesuai prosedur
Melakukan tata
tertib yang ada di
rumah dan di
sekolah
Menunjukkan
sikap mau
bekerja sama
dalam satu tim
Membuat doa
pada teks kecil
untuk
mengungkapan
rasa syukur
kepada Tuhan,
atas kesehatan
keluarga
Melakukan
permainan “Ayam
dan Elang” sesuai
teks mengenai
kasih sayang
Memiliki
perilaku santun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
berdiskusi mengenai hal-hal apa
saja yang harus diperhatikan saat
makan bersama keluarga
menuliskan peraturan tersebut
pada karton yang sudah
disediakan oleh guru secara
berkelompok
mengingatkan siswa mengenai
pentingnya menaati peraturan dan
mengenai pentingnya arti
kebersamaan dalam keluarga dan
mensyukuri atas karunia Tuhan
yang telah memberi keluarga
Guru meminjam pensil siswa
sebanyak 20 buah yang ada di
kelas dan mengajak mengitung
bersama
menyampaikan rasa syukur
mempunyai keluarga yang selalu
menyayangi, salah satunya adalah
Ibu yang kasih sayangnya tidak
pernah putus.
Setiap kelompok membentuk
barisan, induk ayam berada pada
barisan paling depan. Elang
berada di luar barisan berhadapan
dengan induk ayam.
mengingatkan siswa agar selalu
menghormati orang tua terutama
ibu
dan jujur dalam
permainan
Mengucap syukur
atas kesehatan
yang sudah
diberikan kepada
Tuhan yang
Maha Esa
Menunjukan rasa
percaya diri
dalam mengolah
karya seni
Memiliki
perilaku percaya
diri dalam
melakukan
permainan
Menunjukan
perilaku patuh
pada peraturan
permainan
Menujukan
perilaku santun
dalam kegiatan
belajar dan
bermaian
Meyakini
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
Mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
mengingatkan kepada siswa akan
pentingnya berlaku jujur dan
sportif dalam kegiatan lomba
Bagi siswa yang berhasil
memenangkan pertandingan tidak
menjadikannya sombong bahkan
mengejek temannya, dan bagi
yang kalah tidak berkecil hati
mengingatkan siswa untuk rajin
berolahraga agar tubuh sehat
menjawab pertanyaan yang sudah
ditukar dengan pendampingan
guru
Guru mengajak siswa untuk
membuat karya seni
membacakan hasil wawancara
menuliskan hasil wawancara pada
lembar wawancara yang sudah
disediakan
Mengingatkan kembali cara
penyelesaian soal-soal
penjumlahan dan pengurangan
pada pertemuan sebelumnya
Mempresentasikan ke depan kelas
untuk menyampaikan ceritanya
mengingatkan mereka untuk
tertib dan tidak saling mendorong
temannya. Sabar menunggu
giliran dan saling mengingatkan
perilaku patuh
pada tata tertib
dan aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-
hari di rumah dan
sekolah
Membuat doa
pada teks kecil
untuk
mengungkapan
rasa syukur
kepada Tuhan,
atas kesehatan
keluarga
Menunjukan rasa
percaya diri
dalam mengolah
karya seni
Menujukan
perilaku santun
dalam kegiatan
belajar dan
bermaian
Membuktikan
Perilaku patuh
dalam melakukan
penjumlahan dan
penguranagan
sesuai prosedur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
teman dengan santun. Memiliki
perilaku santun
dan jujur dalam
kegiatan belajar
bersama keluarga
Meyakini
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
Menghargai guru
yang sedang
bercerita
Mensyukuri
keberagaman
yang ada
Melakukan
permainan
berjalan di papan
titian dengan
tertib dan
bergantian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Tema 4 : Keluargaku
Subtema 3 : Keluarga Besarku
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar
Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
PPKn
3.2 Mengenal keberagaman
karakteristik individu di
rumah dan di sekolah
3.3 Mengenal keberagaman
karateristik individu di
rumah dan di sekolah.
3.4 Mengenal keberagaman
karakteristik individu di
rumah dan di sekolah.
4.3 Mengamati dan
menceriterakan
kebersamaan dalam
keberagaman di rumah
dan sekolah
4.4 Mengamati dan
menceriterakan
keberagaman karateristik
Kegiatan
Kebersamaa
n dalam
keluarga
Perbedaan
yanga da
dalam
keluarga
besar
Mengamati
Mengamati gambar yang terdapat
dalam buku siswa.
Mengamati kartu kosakata
anggota keluarga besar yang
diperlihatkan guru
Mengamati berbagai benda
sebagai alat bantu berhitung
mengamati benda-benda yang
ada disekitar seperti buku, meja,
kursi, penggaris, dll
mengamati gambar tentang
paman dan Andi
mengamati benda-benda yang
ada di luar sekolah
mengamati benda yang mirip
dengan bangun datar
Tes tertulis :
Mengerjakan 5 soal
tentang Teks keluarga
Mengerjakana soal
berkaitan tantang
kegiatan yang
dilakukan saat
berkumpul dengan
keluarga besar sesuai
isi teks.
Mengerjakan soal
penjumlahan dan
pengurangan
Non Tes :
Penilaian tentang
28 jp
Kementr
ian
Pendidik
an dan
Kebuday
aan.2013
.
Keluarg
aku:
Buku
Tematik
Terpadu
Kurikulu
m 2013
Buku
Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
individu di rumah dan
sekolah.
4.5 Mengamati dan
menceriterakan
keberagaman karateristik
individu di rumah dan
sekolah.
Menanya
Bertanya jawab berkaitan dengan
lagu yang telah dibawakan untuk
mengetahui pemahaman siswa
terhadap isi lagu
Bertanya mengenai materi
pembelajaran lirik “Paman
Datang” dan penjumlahan dan
pengurangan.
Bertanya mengenai nilai tempat
puluhan dan satuan pada suatu
bilangan.
mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan kakek dan
nenek temannya
Mencoba
membaca nyaring kata-kata pada
kartu yang diperlihatkan guru
memasangkan kartu kosakata
dengan kartu gambar secara
sikap santun siswa
Pengamatan sikap
percaya diri siswa
Ujuk kerja:
Bercerita
Menceritakan
kegiatan yang
dilakukan saat
berkumpul besama
keluarga.
Membaca teks
tentang keluarga
besar.
Produk :
Membuat bangun
datar dari kertas
Menggambar
Menghias dan
mewarnai gambar
SD/MI
Kelas 1.
Jakarta:
Kementr
ian
Pendidik
an dan
Kebuday
aan.
Kementr
ian
Pendidik
an dan
Kebuday
aan.2013
. Diriku:
Buku
Tematik
Terpadu
Bahasa
Indonesia
3.4 Mengenal teks cerita
diri/ personal tentang
keberadaan keluarga
dengan bantuan guru
atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.4 Menyampaikan teks
cerita diri/ personal
tentang keluarga secara
Wawancara
Teks
tentang
keluarga
besar
Membaca
Nyaring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
penyajian
berkelompok
Siswa diminta mengerjakan
latihan di buku siswa
bernyanyi bersama dengan
bimbingan guru.
menghitung jumlahnya dan
kemudian ditulis pada buku
Mencoba menggunakan
potongan lidi atau tusuk gigi
untuk menunjukkan nilai tempat
pada suatu bilangan (siswa dapat
diminta membawa dari rumah
sebelum kegiatan dilaksanakan).
berlatih operasi hitung
pengurangan dengan
mengerjakan soal di buku siswa.
Menalar
Menghitung jumlah dua bilangan
yang diberikan oleh guru dengan
bantuan benda, contohnya 11 + 5
Siswa diperkenalkan tabel nilai
Kurikulu
m 2013
Buku
Siswa
SD/MI
Kelas 1.
Jakarta:
Kementr
ian
Pendidik
an dan
Kebuday
aan.
Matemati
ka
3.2 Mengenal bilangan asli
sampai 99 dengan
menggunakan benda
benda yang ada di
sekitar rumah, sekolah,
atau tempat bermain.
3.3 Mengenal bilangan
asli sampai 99
dengan
menggunakan benda
3.4 Menunjukkan
pemahaman tentang
besaran dengan
menghitung maju
Nilai
tempat
bilangan
Penjumlah
an dan
pengurang
an
mengguna
kan nilai
tempat
Melakukan
pengurang
an dengan
menghitun
g mundur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
sampai 100 dan
mundur dari 20.
3.5 Mengenal bangun
datar dan bangun
ruang menggunakan
benda
4.3 Mengemukakan
kembali dengan
kalimat sendiri dan
memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan terkait
dengan aktivitas sehari
4.7 Membentuk dan
menggambar bangun
baru dari bangun
Bangun
datar
tempat sebagai alat bantu yang
dapat digunakan dalam
melakukan operasi hitung
Menalar bahwa kakek dan nenek
juga merupakan keluarga besar
kita. Usia mereka lebih tua
dibandingkan dengan ayah dan
ibu juga anak-anak sekalian. Kita
harus selalu menghormati kakek
dan nenek kita.
membandingkan siapa yang lebih
tua dan yang lebih muda antara
kakek dan ayah, nenek dan ibu,
serta kakak dan adik
Untuk memancing daya nalar
siswa, ajukan pertanyaan, jika
satu batang lidi atau tusuk gigi
menunjukkan satuan, maka
bagaimanakah caranya siswa
menentukan nilai puluhan?
Belajar memahami perbedaan, SBdP
3.2 Mengenal pola irama
lagu bervariasi
menggunakan alat musik
Bernyanyi
lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
ritmis.
3.4 Mengamati berbagai
bahan, alat serta fungsinya
dalam membuat prakarya
4.7 Menyanyikan lagu
anakanak dan berlatih
memahami isi lagu.
4.10 Menirukan gerak alam
di lingkungan sekitar
melalui gerak kepala,
tangan, kaki, dan badan
berdasarkan rangsangan
bunyi.
4.14 Membuat karya
kerajinan dari bahan alam
hasil limbah di lingkungan
rumah melalui kegiatan
melipat
“Paman
Datang”
Membuat
karya seni
dengan
kertas
bangun
datar
Menghias
gambar
mengalah, dan mau menerima
perbedaan merupakan sikap yang
harus dikembangkan
Mengkomunikasikan
Memberikan tanggapan
mengenai isi gambar secara
bergiliran
Siswa diminta menceritakan
anggota keluarga besar yang
siswa ketahui.
menceritakan pengalaman
menarik mereka saat berkumpul
bersama keluarga besar.
Sampaikan pada siswa
berkunjung ke rumah nenek atau
kakek sangatlah menyenangkan.
PJOK
3.1 Mengetahui konsep
gerak dasar lokomotor
sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang
digunakan, arah, ruang
gerak, hubungan, dan
Melakukan
gerakan
lokomotor
Bermain
permainan
tradisonal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
usaha, dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional
4.1 Mempraktikkan pola
gerak dasar lokomotor
sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang
digunakan, arah, ruang
gerak, hubungan dan
usaha, dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional.
Berjalan,
berlari dan
melompat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Tema : 4. KeluargaKu
Sub tema : 4. Kebersamaan Dalam Keluarga
Muatan
pelajaran
Kompetensi Dasar Materi
pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
belajar
PPKn 3.4 Mengenal arti bersatu
dalam keberagaman di
rumah dan sekolah
4.3 Mengamati dan
menceriterakan
kebersamaan dalam
keberagaman di
rumah dan sekolah
Kerukunan
dalam
keluarga
Kebersamaan
dalam
keluarga
Kerjasama
dalam
berkebun
Keberagama
n dalam
keluarga
Mengamati
Mengamati gambar seri
kegiatan pergi ke pasar
bersama ibu yang ada pada
buku siswa.
Mengamati barang yang dibeli
ibu di pasar berdasarkan yang
akan digunakan untuk
membandingkan pada buku
siswa.
Mengamati dan
memperhatikan kegiatan
keluarga salah satunya
merawat kebun bersama
keluarga.
Mengenal gambar yang ada
dalam bacaan “Merapikan
Kebun Bersama Keluarga”
Memperhatikan cerita tentang
kebun yang ada di rumah.
Mengamati video tipe taman.
Mengamati taman yang ada di
sekolah.
Tes tertulis
Mengurutkan
gambar kegiatan
pergi ke pasar
bersama ibu dan
menuliskan cerita
pengalaman pergi
ke pasar sesuai
dengan gambar
Menyalin kata
Membandingkan
berat benda dengan
menggunakan
timbangan
sederhana
Membandingkan
berat benda dengan
memberi tanda
centang pada
gambar di lembar
kerja siswa
Menghitung hasil
wawancara (berapa
teman yang pernah
4jp Kement
erian
Pendidi
kan
Kebuda
yaan.
2013:B
uku
guru:Ke
luargak
u :
Tematik
Terpad
u
Kurikul
um
Bahasa
Indonesia
3.3 Mengenal teks terima
kasih tentang sikap
kasih sayang dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman.
3.4 Mengenal teks cerita
Membaca
teks
deskriptif
dan
wawancara
pengalaman
pergi ke
pasar.
Membaca
teks
“Merapikan
kebun
7jp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
diri/personal tentang
keberadaan keluarga
dengan bantuan guru
atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.3 Menyampaikan teks
terima kasih mengenai
sikap kasih sayang
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
4.4 Menyampaikan teks
cerita diri/personal
tentang keluarga
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
bersama
keluarga”
Mendengar
kan teks
desriptif
kebersamaa
n Udin
dalam
keluarga
Teks
pengalaman
liburan
Keberagam
an agama
Menulis
kartu
ucapan
Membaca
teks
deskriptif
“Kebersam
aan
Merayakan
Hari Ulang
Tahun”.
Mengamati video lagu ayo
bernyanyi.
Memperhatikan kebiasaan
keluarga saat 17 agustus
Mengamati gambar Udin dan
keluarga saat bermain tarik
tambang pada acara 17
Agustus
Mengamati foro kegiatan
liburan SIti dan keluarga
Mengamati teks mengenai
kegiatan hari raya yang ada
ada lembar kerja siswa
Mengamati gambar berbagai
hari raya
Mengamati video cara
membuat kartu ucapan
Memperhatikan contoh kartu
ucapan yang dibuat guru
Mengamati gambar ulang
tahun Siti pada buku siswa
Mengamati contoh topi ulang
tahun
Menanya
Bertanya jawab mengenai
pengalaman pergi ke pasar
(pernah atau tidak, bersama
siapa pergi ke pasar, barang
ke pasar?, berapa
teman yang belum
pernah ke pasar?,
barang apa yang
dibeli?)
Menyebutkan 2
contoh kegiatan
yang mencerminkan
kebersamaan dalam
keluarga
Menjawab
pertanyaan sesuai
teks “Merapikan
Kebun Bersama
Keluarga”.
Menjawab
pertanyaan sesuai
dengan teks lahu
“Ayo Bernyanyi”
yang didengar
Menjawab
pertanyaan sesuai
dengan teks
kebersamaan Udin
dengan keluarga
Menuliskan kosa
kata tempat rekreasi
sesuai dengan
gambar rekreasi
2013.
Jakarta
:
Kement
erian
Pendidi
kan dan
Kebuda
yaan
Republi
k
Indones
ia.
Kement
erian
Pendidi
kan dan
Kebuda
yaan. Matematik
a
3.3 Mengenal dan
memprediksi pola- Menghitung
berat benda
6jp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
pola bilangan
sederhana
menggunakan
gambar-gambar/benda
konkrit
3.10 Membandingkan
dengan
memperkirakan berat
suatu benda
menggunakan istilah
sehari-hari (lebih
berat, lebih ringan)
4.4 Mendeskripsikan,
mengembangkan, dan
membuat pola yang
berulang
4.9 Mengumpulkan dan
mengelola data pokok
kategorikal dan
menyajikannya dalam
grafik konkrit dan
piktograf tanpa
menggunakan urutan
label pada sumbu
horizontal
dan
membanding
kan berat
benda
Pola bangun
datar
apa yang dibeli)
Bertanya jawab mengenai
perasaan jika diberi
kesempatan untuk berkumpul
bersama keluarga.
Bertanya jawab hasil
timbangan dengan
menggunakan timbangan
sederhana
Memberi kesempatan untuk
bertanya apabilla ada gambar
yang ada dalam teks
“Merapikan Kebun Bersama
Keluarga”.
Bertanya jawab alat yang
digunakan untuk membuat
gambar taman.
Bertanya jawab kunci
keberhasilan dalam tarik
tambang
Memberi kesempatan siswa
untuk menanyakan pengisian
kolom pengalaman saat
berlibur bersama keluarga
Bertanya jawab cara menjaga
tempat liburan
Bertanya jawab syarat yang
harus ada saat menggambar
kegiatan liburan bersama
Menyebutkan hari
raya berbagai
agama
Menjawab
pertanyaan sesuai
teks “Hari Raya”
Menjawab
pertanyaan sesuai
dengan teks ulang
tahun Siti
Melanjutkan pola
bangun datar
Memecahkan
masalah bangun
datar (mencari jalan
dengan menelusuri
bangun datar)
Non tes (observasi)
Melakukan
wawancara
pengalaman pergi
ke pasar
Menunjukkan sikap
peduli dengan cara
membantu ibu
merapikan barang
belanjaan.
2013:B
uku
siswa:K
eluarga
ku:
Tematik
Terpad
u
Kurikul
um
2013.
Jakarta
:
Kement
erian
Pendidi
kan dan
Kebuda
yaan
Republi
SBdP 3.1 Mengenal cara dan
hasil gambar ekspresi
3.4 Mengamati berbagai
bahan, alat serta
fungsinya dalam
Gambar
ekspresif
perencanaa
n taman
Menyanyik
5jp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
membuat prakarya
4.1 Menggambar ekspresi
dengan mengolah
garis, warna dan
bentuk berdasarkan
hasil pengamatan di
lingkungan sekitar
4.7 Menyanyikan lagu
anak-anak dan berlatih
memahami isi lagu
4.13 Membuat karya
kerajinan dari bahan
alam hasil limbah di
lingkungan rumah
melalui kegiatan
melipat, menggunting,
dan menempel
4.14 Membuat karya
kerajinan dari bahan
alam hasil limbah di
lingkungan rumah
melalui kegiatan
melipat, menggunting,
dan menempel
an lagu
“Ayo
Bernyanyi
” sesuai
intonasi
yang tepat.
Gambar
ekspresif
tempat
liburan
Membuat
kartu
ucapan
Membuat
topi
keluarga
Bertanya jawab mengenai
kegiatan hari raya
Bertanya jawab mengenai alat
dan bahan yang digunakan
untuk membuat kartu ucapan.
Menjawab pertanyan sesuai
dengan bacaan pada lembar
tugas siswa
Bertanya jawab mengenai hari
ulang tahun siswa
Bertanya jawab alat dan bahan
yang digunakan untuk
membuat topi ulang tahun
Bertanya jawab cara menjaga
keseimbangan
Mencoba
Melakukan wawancara
dengan berkelompok dengan
saling bergantian memberi
pertanyaan dan memberi
jawaban mengenai
pengalaman pergi ke pasar.
Menyalin kata pisang,
jeruk,dan wortel pada lember
kerja siswa.
Membandingkan massa benda
dengan menggunakan
Menunjukkan sikap
doa yang baik
(menutup mata,
melipat tangan,
menundukkan
kepala, dan tidak
mengganggu teman)
Menceritakan
pengalaman pergi
ke pasar dengan
percaya diri.
Bekerjasama dalam
tim
Membaca teks
“Merapikan Kebun
Bersama Keluarga”
dan menceritakan
kembali.
Menanyakan materi
yang belum
dipahami
Menunjukkan sikap
menjaga ciptaan
Tuhan.
Menjelaskan
pentingya
melakukan
kerjasama
Menunjukkan sikap
bekerjasama dalam
k
Indones
ia.
Lima
buah
timbang
an
sederha
na
Teks
“Merap
ikan
Kebun
Bersam
a
Keluarg
a”
Gambar
tipe
kebun
Video
tipe
taman
Teks
lagu
“Ayo
Bernya
PJOK 3.3 Mengetahui konsep
gerak dasar
manipulatif sesuai
dengan dimensi
anggota tubuh yang
Gerak
manipulatif
“tarik
tabang”
Gerak
4ip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
digunakan, arah,
ruang gerak,
hubungan, dan usaha,
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
3.4 Mengetahui konsep
bergerak secara
seimbang dan cepat
dalam rangka
pengembangan
kebugaran jasmani
melalui permainan
sederhana dan atau
tradisional.
4.3 Mempraktikkan pola
gerak dasar
manipulatif sesuai
dengan dimensi
anggota tubuh yang
digunakan, arah,
ruang gerak,
hubungan, dan usaha,
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional
4.4 Mempraktikkan
lokomotor
menjaga
keseimban
gan
timbangan sederhana.
Menempelkan gambar sesuai
dengan teks “Merapikan
Kebun Bersama Keluarga”.
Membaca teks “Merapikan
Kebun Bersama Keluarga”
dengan lantang.
Merencanakan membuat
gambar taman di halaman
sekolah.
Membaca teks pada buku
siswa
Melakukan gerak sesuai
dengan lagu “Ayo Bernyanyi”
(bersorak dengan melakukan
oi,oi dan bertepuk dengan
tepuk tangan)
Melakukan pemanasan
sebelum melakukan tarik
tambang
Melakukan kegiatan tarik
tambang
Membaca teks kegiatan
liburan Siti dan keluarga
dengan nyaring
Mengerjakan soal
mencocokkan tulisan dan
gambar pada lembar tugas
siswa
tim
Menuliskan hasil
bermain tarik
tambang
Menghargai
keberagaman di
sekolah maupun
dirumah
Menjelaskan cara
menggambar
rancangan taman
dengan benar
Menjelaskan benda
yang dapat
digunakan untuk
menggambar taman.
Mengamati taman
sekolah
Menjelaskan gerak
yang dilakukan saat
menyanyikan lagu
“Ayo Bernyanyi”
Menyanyikan lagu
“Ayo Bernyanyi
dengan nada yang
tepat
Mendengarkan guru
yang sedang
bercerita
nyi”
Tali
atau
tamban
g
Teks
lagu
“Ayo
Bernya
nyi
Foto
liburan
bersam
a
keluarg
a
Gambar
tempat
liburan
bersam
a
keluarg
a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
aktivitas
pengembangan
kebugaran jasmani
untuk melatih
keseimbangan dan
kecepatan tubuh
melalui permainan
sederhanadan dan atau
tradisional.
Menggambar pengalaman
liburan bersama keluarga
Mewarnai gambar liburan
bersama keluarga yang telah
dibuat
Membaca teks kegiatan
hariraya dengan lancar
Membuat kartu ucapan
Menulis kartu ucapan dengan
meniru tulisan diatasnya
Menjawab kegiatan ulang
tahun Siti
Membuat topi ulang tahun
Menghias topi ulangtahun
Mempraktikan permainan
sendok kelereng
Menalar
Mengurutkan gambar seri
kegiatan pergi ke pasar
bersama ibu pada lembar kerja
yang telah disediakan.
Mengerjakan soal
membandingkan massa benda
yang ada pada buku siswa.
Mencari tahu sikap seperti apa
yang ditunjukkan saat
berkumpul bersama keluarga.
Membandingkan jawaban
Berdoa sebagai
ucapan syukur
kepada Tuhan
Menjelaskan cara
bermain tarik
tambang
Melakukan kegiatan
tarik tambang
Disiplin dalam
berolahraga
Menceritakan
pengalaman liburan
bersama keluarga
menggunakan kosa
kata yang telah
disediakan guru
Mengomentari
cerita kegiatan
berlibur bersama
keluarga teman
Menceritakan
kegiatan berlibur
bersama keluarga
Melakukan kegiatan
mebuang sampah
pada tempatnya
sesuai pada saat
istirahat.
Menyebutkan
Video
tutorial
membu
at kartu
ucapan
Contoh
kartu
ucapan,
kertas
karton,
kertas
penghia
s, daun
Benda
disekita
r
sekolah
yang
dapat
digunak
an
untuk
menghi
as
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
sendiri dengan temannya
setelah membaca teks
“Merapikan Kebun Bersama
Keluarga”.
Menyebutkan cara
menggambar taman yang
menarik.
Mengungkapkan perasaan saat
berkumpul bersama keluarga
Mendiskusikan foto kegiatan
liburan Siti dan keluarga
Menjawab pertanyaan sesuai
dengan teks kegiatan hari raya
Mengidentifikasi kegiatan hari
rayaagama di Indonesia
Mengidentifikasi perbedaan
hari raya dengan hari pada
biasanya
Mengidentifikasikan kegiatan
yang dilakukan pada
ulangtahun Siti
Mengidentifikasi bangun datar
yang ada pada topi ulang
tahun
Mengomunikasikan
Menceritakan pengalaman
pergi ke pasar melalui
panduan pertanyaan dari guru
tempat liburan
bersama keluarga
Memberi komentar
pada gambar milik
teman yang telah
dibuat
Memberikan ucapan
kepada teman saat
merayakan hari raya
Menggunakan
bahasa Indonesia
sebagai ucapan
syukur.
Menjelaskan bahan
yang digunakan
untuk membuat
kartu ucapan
Mengomentari kartu
ucapan teman
Menerima kartu
ucapan
Membaca teks
Ulang Tahun Siti
Mensyukuri
anugerah Tuhan
karena diberi umur
panjang
Mengerjakan soal
sesuai dengan
Kertas,
pewarn
a,
kertas
bekas,
keleren
g,
sendok,
gunting,
lem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
dengan percaya diri.
Menuliskan hasil wawancara
pengalaman pergi ke pasar
pada lembar kerja siswa.
Menyampaikan hasil
wawancara pengalaman pergi
ke pasar
Menuliskan hasil
perbandingan berat benda
menggunakan timbangan
sederhana pada kolom yang
telah disediakan.
Perwakilan kelompok
menyampaikan hasil kerja
kelompok membandingkan
berat benda menggunakan
timbangan sederhana di depan
kelas
Menyampaikan tanaman dan
bunga adalah ciptaan Tuhan
yang harus dijaga.
Menceritakan kembali bacaan
“Merapikan Kebun Bersama
Keluarga” dengan menjawab
pertanyaan pada lember kerja
siswa.
Mengidentifikasi fungsi
bekerjasama dalam tim
Berdiskusi mengenai rencana
kegiatan berkebun di dalam
prosedur
Menjelaskan teknik
menjaga
keseimbangan
Berlatih menjaga
kesimbangan
Mempraktikan
menjaga
kesimbangan
dengan bermain
sendok kelereng
Menggunakan
tubuh sebagaimana
mestinya
Menjelaskan bahan
yang digunakan
untuk membuat topi
ulang tahun
Menunjukkan sikap
percaya diri dalam
membuat topi ulang
tahun
Memberikan ucapan
selamat ulang tahun
Tes kinerja (produk)
Membuat rencana
membuat taman di
rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
kelompok.
Menuliskan hasil diskusi
rencana kegiatan berkebun
pada kolom Lembat kerja
siswa.
Menyampaikan hasil diskusi
rencana kegiatan berkebun di
depan kelas secara
perwakilan.
Mengumpulkan hasil diskusi
pada guru.
Menggambar taman yang akan
dibuat.
Menyanyikan sambil
memperagakan gerak yang
ada dalam lagu “Yo
Bernyanyi”
Mendiskusikan hasil
permainan tarik tambang.
Menceritakan pengalaman
saat liburan bersama keluarga
dengan megisi kolom yang
telah disediakan.
Mengomentari cerita teman
Menunjukkan gambar liburan
bersama keluarga yang telah
dibuat kepada teman sekelas
Mempresentasikan hasil
gambar liburan bersama
Menggambar taman
yang akan dibuat
Menggambar
kegiatan liburan
bersama keluarga
dengan percaya diri
Menuliskan
kegiatan
kebersamaan dalam
keluarga saat hari
raya
Membuat katu
ucapan
Menuliskan ucapan
“Selamat hari raya”
Menuliskan
kegiatan yang
dilakukan saat
perayaan ulang
tahun
Membuat topi ulang
tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
keluarga di depan kelas.
Mengomentari hasil gambar
liburan bersama keluarga
secara berpasangan
Menjelaskan hari raya sesuai
dengan gambar
Mempraktikan mengucapkan
selamat hari raya
Menuliskan kegiatan hari raya
pada lembar kerja siswa
Menceritakan pengalaman
saat hari raya di depan kelas.
Memberika kartu ucapan
kepada teman
Mengkritik kartu ucapan
teman.
Menceritakan kegiatan ulang
tahun di depan kelas dengan
panduan pertanyaan
Menuliskan hasil pekerjaan
menelusuri bangun datar dan
pola bangun datar pada lembar
kerja siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
BIODATA PENULIS
Retno Safitri Dwi Sunarsih lahir tanggal 8 Maret 1993. Pendidikan dasar
diperoleh di SD Negeri Cinyawang 03, Patimuan, Cilacap, Jawa Tengah, tamat pada
tahun 2005. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Patimuan
Cilacap, Jawa Tengah, tamat pada tahun 2008. Pendidikan menengah atas diperoleh
di SMA Katholik SangTimur Yogyakarta, tamat pada tahun 2011.
Pada tahun 2011, peneliti melanjutkan studi ke
perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta pada Falkutas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Pendidikan di pergguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi
yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Mengacu Kurikulum 2013 Subtema 4 Kebersamaan Dalam
Keluarga untuk Siswa kelas I Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI