PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses...

187
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA 4 KEBERSAMAAN DALAM KELUARGA MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh : Retno Safitri Dwi Sunarsih 111134079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA 4 KEBERSAMAAN

DALAM KELUARGA MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS

SATU (1) SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Oleh :

Retno Safitri Dwi Sunarsih

111134079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

i

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA 4

KEBERSAMAAN DALAM KELUARGA MENGACU KURIKULUM SD 2013

UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Oleh :

Retno Safitri Dwi Sunarsih

111134079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

TUHAN YESUS KRISTUS

Sumber dari segala sumber yang selalu memberikan kemudahan dan

kelancaran

Bapak dan Ibuku tercinta

Bapak Agustinus Sujiyo (Alm) dan Ibu M. Karmini

yang selalu memberikan motivasi dan dukungan

Kakak dan adik tercinta

Wawan Kristianto, Arumita Wijayanti, dan Dian Fajar Pambudi

yang selalu memberikan dukungan

Agung Budi Susila

Terima kasih atas perhatian, motivasi dan dukungannya

Teman-teman mahasiswa PGSD

Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan, dan kasih

sayang yang kalian berikan

Kupersembahkan karya ku untuk

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

v

MOTTO

Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan

yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang

berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa

(Ibrani 12:3)

Jangan pernah menunda pekerjaan

Apa yang aku lakukan hari ini adalah masa depan ku esok

Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan

yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang

akan menatap lebih banyak dari biasanya, leher yang akan

sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih

keras dari baja dan hati yang akan bekerja keras dari

biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa

(kutipan novel 5 cm)

Anda boleh kehilangan segalanya, tapi anda tidak boleh

kehilangan harapan

Jadilah yang terbaik dan berikan yang terbaik untuk Tuhan

dan sesama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Desember 201

Retno Safitri Dwi Sunarsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Retno Safitri Dwi Sunarsih

Nomor Mahasiswa : 111134079

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga

Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar.

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan rolayti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 11 Desember 2014

Yang menyatakan

Retno Safitri Dwi Sunarsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA 4

KEBERSAMAAN DALAM KELUARGA MENGACU KURIKULUM SD 2013

UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR

Retno Safitri Dwi Sunarsih

Universitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini adalah penelitian yang menghasilkan produk berupa perangkat

pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 yang mengacu pendekatan tematik

integratif, dengan pedekatan saintifik menggunakan pendidikan karakter, serta pada

proses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini

bertujuan untuk memaparkan produk pengembangan dan kualitas perangkat

pembelajaran pada subtema 4 “Kebersamaan Dalam Keluarga” untuk kelas 1 Sekolah

Dasar yang mengacu pada kurikulum SD 2013.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Prosedur

pengembangan perangkat pembelajaran yang dibuat berdasarkan Jerold E Kemp dan

prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Bord dan Gall. Prosedur

pengembangan ini menggunakan 5 langkah dari 10 langkah prosedur pengembangan

meliputi: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)

validasi ahli, (5) revisi desain. Hasil penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Tematik Harian, Penilaian, dan Lembar Kerja Siswa untuk siswa kelas

1 Sekolah Dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara

analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan

kepada guru kelas I SD, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas

perangkat pembelajaran oleh dua pakar kurikulum 2013, dua guru kelas I SD.

Hasil validasi pakar kurikulum 2013 (a)menghasilkan skor rerata 4.02 dengan

kategori baik, validasi pakar kurikulum 2013,(b) menghasilkan skor rerata 4.00

dengan kategori baik, guru kelas 1 (a)menghasilkan skor rerata 4.65 dengan kategori

sangat baik, dan guru kelas I(b) menghasilkan skor rerata 4.53 dengan kategori sangat

baik. Oleh sebab itu perangkat pembelajaran memperoleh skor 4.27 dengan kategori

sangat baik. Perangkat pembelajaran dapat ditinjau melalui aspek instrumen validasi

yang meliputi: (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4)

topik, dan (5) metodologi. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa perangkat

pembelajaran layak diuji coba di sekolah mengacu kurikulum SD 2013.

Kata kunci : Kurikulum SD 2013 dan Perangkat Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENT BASED ON

CURRICULUM 2013 SUBTHEME “KEBERSAMAAN DALAM KELUARGA”

FOR FIRS GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL

Retno Safitri Dwi Sunarsih

Sanata Dharma University

2015

This research to produces a set of learning instrument based on elementary

curriculum 2013, which based on thematic integrative approach, using the scientific

approach, using character education, meanwhile the process of learning activities

using authentic assessment. This research aimed at describing the product

development and the quality of the learning instruments based on curruculum 2013

subtheme 4 “Kebersamaan Dalam Keluarga” for first grade of elementary school.

This research is a development research. This procedures of learning

instrument development used the procedure of development by Jerold E. Kemp and

development research procedure proposed by Bord and Gall. The development

procedure use the 5 steps of 10 steps procedure development include: (1) potential

and problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) professionals’ validation, (5)

design revision. The result of this research are Thematic Daily Lesson Plans,

Assessment instrument, and Student Worksheet for first grade elementary school. The

research instrument used is interview and questionnaire. The interview is used to

analize the elementary teachers needed, while the questionnaire is used to validate the

quality of learning instrument doing by curriculum 2013 specialist and two teachers

first grade.

The validation result of the curriculum expert 2013 (a) produce a mean score

of 4.02 with good category, validation curriculum expert 2013 (b) produce a mean

score of 4.00 with good category, teacher first grade (a) produce a mean score of 4.65

with a very good category, and teacher first grade (b) produce a mean score 4.53 with

very good category. Therefore, the research scored 4.27 with very good category.

Learning instrument can be reviewed through the instrument validation aspects which

include: (1) the purpose and approach, (2) design and organization, (3) the content,

(4) the topic, and (5) methodology. Based on statement above can be concluded that

the learning instrument is fit for use in school based on curriculum 2013 for first

grade of elementary school.

Keywords: Elementary Curriculum 2013 and learning instrument

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan

berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa

Kelas Satu (1) Sekolah Dasar dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi disusun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis

mendapatkan bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program

Studi PGSD.

3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing

dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

5. Dosen validator kurikulum bapak Rusmawan dan ibu Brigitta Erlita

6. Guru dan staf SD Kristen Kalam Kudus dan SDN Percobaan 2 yang telah

mengijinkan untuk melakukan validasi perangkat pembelajaran kepada guru kelas

1 di sekolah.

7. Orang tuaku Agustinus Sujiyo (Alm) dan M. Karmini atas dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

xi

8. Kakak dan adikku, Wawan Kristianto, Arumita Wijayanti, dan Dian Fajar

Pambudi yang selalu memberi semangat.

9. Teman dekatku Agung Budi Susila yang telah membantu dalam mencari inspirasi

membuat LKS serta memberikan semangat.

10. Teman payung Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengacu Kurikulum

2013 Untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar yang telah memberikan

dukungan.

11. Teman-teman kelas VII A Avenger yang telah memberikan dukungan.

12. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan

dan dukungannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangannya,

maka penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 11 Desember 2014

Penulis

Retno Safitri Dwi Sunarsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

xii

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................ii

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................iv

HALAMAN MOTTO .......................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................vii

ABSTRAK .........................................................................................................viii

ABSTRACT ........................................................................................................ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................x

DAFTAR ISI ......................................................................................................xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................7

1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................................7

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................8

1.5 Batasan Istilah ..............................................................................................9

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .....................................................10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka .............................................................................................11

2.1.1 Kurikulum SD 2013 ................................................................................11

2.1.1.1 Pengertian Kurikulum SD 2013 ..............................................................11

2.1.1.2 Rasional Kurikulum SD 2013 .................................................................13

2.1.1.3 Elemen Kurikulum SD 2013 ...................................................................19

2.1.1.4 Karakteristik Kurikulum SD 2013 ..........................................................21

2.1.1.5 Tujuan Pengembangan Kurikulum SD 2013 ..........................................23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

xiii

Hal.

2.1.1.6 Landasan Pengembangan Kurikulum SD 2013 ......................................24

2.1.1.7 Pengembangan Struktur Kurikulum ........................................................25

2.1.2 Berpikir Tingkat Tinggi ..........................................................................26

2.1.3 Pendidikan Karakter ................................................................................29

2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Karakter ..............................................................29

2.1.3.2 Tujuan Pendidikan Karakter ....................................................................31

2.1.4 Pendidikan Tematik Integratif .................................................................33

2.1.4.1 Pengertian Tematik Integratif ..................................................................33

2.1.4.2 Landasan Pendekatan Tematik Integratif ................................................35

2.1.4.3 Prinsip Pendekatan Tematik Integratif ....................................................36

2.1.4.4 Karakteristik Pendekatan Tematik Integratif ..........................................37

2.1.5 Pendekatan Saintifik ................................................................................38

2.1.6 Penilaian Otentik .....................................................................................39

2.1.6.1 Pengertian Penilaian ................................................................................39

2.1.6.2 Macam Penilaian Otentik ........................................................................42

2.1.6.3 Teknik Penilaian Otentik .........................................................................43

2.1.7 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran .....................................45

2.1.8 Penelitian yang Relevan ..........................................................................55

2.1.9 Kerangka Pikir .........................................................................................59

2.1.10 Pertanyaan Penelitian ..............................................................................61

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................62

3.2 Prosedur Pengembangan ..............................................................................68

3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .....................................................................71

3.4 Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 ..............................................................72

3.5 Validasi Guru Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013 ...............................72

3.6 Instrumen Penelitian ....................................................................................73

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................73

3.6.2 Teknik Analisis Data ...............................................................................74

3.6.2.1 Data Kuantitatif .......................................................................................74

3.6.2.2 Data Kualitatif .........................................................................................74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

xiv

Hal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan .......................................................................................78

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................................78

4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ...............................82

4.2 Deskripsi Produk Awal .................................................................................83

4.2.1 Silabus .....................................................................................................84

4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) .............85

4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk .................................................................89

4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk .................89

4.3.2 Data Validasi Guru SD yang Sudah Melaksanakan Kurikulum

2013 dan Revisi Produk...........................................................................93

4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ..........................................................95

4.4.1 Kajian Produk Akhir................................................................................95

4.4.1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik harian (RPPTH)...............95

4.4.2 Pembahasan .............................................................................................98

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................101

5.2 Keterbatasan Pengembangan .........................................................................102

5.3 Saran .............................................................................................................102

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................104

LAMPIRAN .......................................................................................................107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

xv

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1 Identifikasi Kesenjangan Kurikulum ..................................................15

Tabel 2.2 Penyempurnaan Pola Pikir ..................................................................17

Tabel 2.3 Elemen Perubahan ...............................................................................20

Tabel 3.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................................71

Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima ..................................................................75

Tabel 3.5 Kriteria Skor Lima ..............................................................................77

Tabel 4.1. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi ....................................92

Tabel 4.2 Komentar Guru Kelas I SD dan Revisi ...............................................94

Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai ................................................................................98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

xvi

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.4 Revisi Taksonomi Bloom .................................................................. 27

Gambar 2.5 Model Desain Pengembangan Pembelajaran Kemp yang Direvisi ... 47

Gambar 2.6 Kerangka Pikir................................................................................... 59

Gambar 3.1 Gambar Langkah-langkah Prosedur Pengembangan

Perangkat Pembelajaran Bord dan Gall ................................................................ 63

Gambar 3.2 Gambar langkah prosedur pengembangan Perangkat

Pembelajaran ......................................................................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1 Surat Ijin Wawancara ......................................................................108

Lampiran 2 Surat Pernyataan Wawancara ..........................................................109

Lampiran 3 Hasil wawancara ..............................................................................110

Lampiran 4 Data Mentah Validasi Pakar ............................................................112

Lampiran 5 Data Mentah Validasi Guru ............................................................120

Lampiran 6 Silabus Tema 4 Keluargaku .............................................................128

Lampiran 7 Biodata Penulis ................................................................................170

Lampiran 8 Perangkat Pembelajaran (cetak Terpisah) ......................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif. Keaktifan siswa

diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk kepentingan

individu dan masyarakat. Menurut Suyanto (2013: 1) pendidikan digunakan

untuk mempersiapkan sumber daya manusia agar mampu menjadikan

pembangunan yang lebih baik. Sumber daya manusia dapat diperbaiki melalui

pendidikan di sekolah yang layak. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan

dalam proses pembelajarannya menggunakan acuan berupa kurikulum.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (dalam

Permendikbud, 2013: 1) tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyebutkan

kurikulum merupakan seperangkat perencanaan serta pengaturan yang berisi

tujuan, isi, serta bahan ajar yang digunakan sebagai pedoman untuk

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai

tujuan pendidikan. Perubahan kurikulum dilakukan pemerintah untuk

memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.

Kurikulum yang digunakan akan menentukan tujuan dan pola

kehidupan suatu negara. Menurut Arifin (2011: 1-2), kurikulum harus bersifat

dinamis, yaitu kurikulum mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

2

ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat kecerdasan siswa, budaya, sistem

nilai, serta kebutuhan masyarakat. Kurikulum yang dibutuhkan dalam dunia

pendidikan saat ini adalah kurikulum yang mampu mengembangkan aspek

kognitif, afektif, serta psikomotorik.

Perubahan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

menjadi Kurikulum SD 2013 karena dalam Kurikulum SD 2013 mampu

mengembangkan aspek kognitif, afektif, serta psikomotorik. Aspek kognitif

merupakan aspek pengetahuan. Dalam taksonomi Bloom revisi, pengetahuan

merupakan bagian dari pemahaman. Dalam tingkatannya pengetahuan

memiliki tingkatan yang meruncing, tahap pengetahuan yang tertinggi adalah

menganalisis.

Menurut Basuki (2014: 12-15) kemampuan menganalisis memerlukan

kemampuan untuk memahami dan menerapkan, sehingga hubungannya

dengan asesmen semakin tinggi hirarki suatu konsep maka semakin sulit

dalam membuat soal. Kurikulum SD 2013 menyeimbangkan antara sikap

spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreatifitas, kerjasama dan kemampuan

intelektual dan psikomotoriknya, sehingga pada kurikulum SD 2013 lebih

menekankan pada pendidikan karakter. Dalam penyusunan pembelajaran

kurikulum 2013 memerlukan suatu perencanaan.

Menurut Banghart dan Trull 1973 (dalam Majid, 2014: 15)

perencanaan merupakan awal dari semua proses yang rasional dan

mengandung sifat optimisme yang didasarkan atas kepercayaan bahwa akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

3

dapat mengatasi berbagai macam permasalahan. Perencanaan berkaitan

dengan penentuan apa yang akan dilakukan sebagai proses untuk menentukan

kemana harus pergi dan mengidentifikasi semua hal yang diperlukan dengan

cara yang efektif dan efisien. Menurut Cunningham (dalam Hamzah, 2007: 1)

perencanaan adalah suatu cara yang digunakan untuk mengantisipasi dan

menyeimbangkan suatu perubahan. Perencanaan dalam pelaksanaan

pendidikan seharusnya mengacu pada peningkatan mutu pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah membutuhkan perangkat

pembelajaran yang baik.

Perangkat pembelajaran merupakan sekumpulan media atau sarana

yang digunakan oleh siswa maupun guru dalam proses pembelajaran di kelas

untuk memenuhi keberhasilan seorang guru dalam pembelajaran. Menurut

Majid (2009: 21) perangkat pembelajaran terdiri dari silabus, Rencana

Pelaksanaan Tematik Harian (RPPTH), instrumen penilaian, bahan ajar dan

Lembar Kerja Siswa (LKS). Oleh karena itu, seorang guru harus

mempersiapkan perangkat pembelajaran yang harus dilaksanakan dalam

merencanakan program. Perangkat pembelajaran dapat memudahkan guru

dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Hal ini mengakibatkan

perangkat pembelajaran menjadi bagian dari Kurikulum SD 2013.

Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 (dalam Fadlilah, 2014: 148)

menyatakan bahwa RPPTH adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan

secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

4

silabus. RPPTH mencakup: (1) data sekolah, muatan pelajaran, dan

kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran,

Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi

pembelajaran; (6)metode pembelajaran; (7) media, alat dan sumber belajar;

(8) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (8) penilaian.

RPPTH membantu guru dalam proses pembelajaran karena memuat

tujuan dari pembelajaran dan pokok bahasan. RPPTH juga memuat tentang

perencanaan bahan, perencanaan alat peraga, metode pengajaran dan

prosedur-posedur pembelajaran. Minimal dengan guru membuat RPPTH guru

mengerti materi yang akan disampaikan untuk peserta didik, sehingga guru

akan lebih memahami materi yang disampaikan.

RPPTH sesuai dengan Kurikulum SD 2013 harus dikuasai dengan

baik oleh guru. Akan tetapi kenyataan berbeda, permasalahan banyak muncul

di lapangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu MI, S.Pd., guru kelas I

di SD Negeri Gentan sebagai sekolah percobaan Kurikulum SD 2013 pada

hari Sabtu tanggal 12 April 2014 pukul 10.00 sampai 11.00 WIB, diperoleh

informasi bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan

perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.

Pengembangan perangkat pembelajaran Kurikulum SD 2013 membutuhkan

dana banyak untuk membuat alat peraga yang membantu proses pembelajaran

di kelas. Hal ini dikarenakan pada SD Negeri Gentan belum memiliki alat

peraga yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

5

Selain itu contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum SD

2013 sangat dibutuhkan, dikarenakan contoh perangkat pembelajaran yang

disediakan di sekolah sangat sedikit.

Perangkat pembelajaran di sekolah belum bisa digunakan sebagai

acuan karena hanya asal jadi. SD Negeri Gentan memiliki RPPTH, akan tetapi

belum tahu kebenarannya. Hal itu dikarenakan RPPTH yang telah dibuat

belum dikritisi secara langsung oleh pakar kurikulum. Guru menceritakan

bahwa pada saat penataran belum pernah dicontohkan cara membuat RPPTH

yang baik, guru hanya diajak untuk membuat RPPTH. Dari pernyataan diatas,

guru menginginkan agar diberikan pelatihan cara membuat RPPTH, alat

pembelajaran, serta cara mengajar yang baik sesuai dengan karakteristik

RPPTH yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.

Pemahaman guru mengenai Kurikulum SD 2013 hanya sejauh yang

diberikan oleh dinas pendidikan. Sedangkan pemahaman mengenai

pengembangan indikator terkait dengan perumusan indikator dan tujuan

pembelajaran hanya sesuai dengan buku dan dikembangkan sendiri dengan

menggunakan buku guru sebagai acuan pengembangan. Dalam pembelajaran

yang berlangsung, Kurikulum SD 2013 menggunakan pendekatan tematik

integratif dan pendekatan saintifik. Pendekatan tematik integratif dan

pendekatan saintifik menurut pengetahuan guru adalah pendekatan dimana

pembelajaran saling berkaitan, keterpaduan antar pelajaran sehingga apabila

terjadi perpindahan muatan pelajaran tidak terasa. Sedangkan pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

6

saintifik merupakan metode pembelajaran yang mengandung tiga ranah yang

digunakan untuk membuat RPPTH.

RPPTH yang digunakan dalam kurikulum 2013 menggunakan

penilaian otentik. Penialaian otentik menurut guru adalah penilaian yang

menjenuhkan. Hal ini dikarenakan guru masih kesulitan, tiap Kompetensi

Dasar (KD) harus diturunkan dan penilaian tiap KD itu beda-beda. Selain itu

guru masih sangat membutuhkan contoh rubrik penilaian nontes beserta

rumus penilaian harus mendapat contoh dari dinas pendidikan. Penilaian

nontes yang berkaitan dengan karakter masih belum dikuasai guru, begitu

juga dengan pendidikan karakter. Guru mengatakan bahwa karakter

membentuk siswa dari yang belum bisa manjadi bisa melalui tingkah laku

siswa. Jenis karakter yang dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Nasional hanya membuat teori karakter siswa saja bukan

mendidik siswa dari dalam, sehingga kenyataan di lapangan Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan Nasional hanya mengembangkan teori saja

belum sampai merasuk ke dalam pribadi siswa.

Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti mencoba untuk membuat dan

mengembangkan produk perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan

pendidikan karakter berupa RPPTH pada subtema 4 Kebersamaan Dalam

Keluarga kelas I semester gasal untuk membantu siswa dalam menanamkan

nilai karakter yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema

4 Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 untuk

siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?.

1.2.2 Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema 4

Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 untuk

siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?.

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1.3.1 Untuk memaparkan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran

subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu Kurikulum SD

2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.

1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur perangkat

pembelajaran subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu

Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

8

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian pengembangan ini diharapkan bermanfaat bagi:

1.4.1 Bagi peneliti

Dapat memperoleh pengalaman pengembangan perangkat

pembelajaran subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu

Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.

1.4.2 Bagi guru

Memberikan inspirasi pengembangan perangkat pembelajaran subtema

4 Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 untuk

siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.

1.4.3 Bagi siswa

Perangkat pembelajaran ini membantu siswa kelas satu (1) Sekolah

Dasar dalam proses melakukan pembelajaran pada subtema 4

Kebersamaan Dalam Keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 agar

siswa menjadi lebih aktif sehingga dapat meningkatkan proses

pembelajaran dan hasil belajar.

1.4.4 Bagi sekolah

Dapat menambah bahan bacaan pengembangan perangkat

pembelajaran subtema kebersamaan dalam keluarga mengacu

kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

9

1.4.5 Bagi Prodi PGSD

Memberi inspirasi untuk memproduksi mahasiswa yang kreatif dan

memiliki karakter Universitas Sanata Dharma dan dapat menambah

acuan untuk mengembangkan produk yang lain.

1.5 Batasan Istilah

1.5.1 Penguatan pendidikan karakter adalah sebuah usaha sadar untuk

mendidik atau mewujudkan kebajikan yaitu kualitas siswa yang baik

secara objektif agar dapat mengambil keputusan dengan dan

mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka

dapat menjadi individu yang baik bagi perseorangan dan dapat

memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya

1.5.2 Kemampuan berfikir tingkat tinggi adalah kemampuan yang

dikembangkan oleh Bloom melalui tahap sebagai berikut C1

(mengingat), C2 (memahami), C3 (mengaplikasikan), C4

(menganalisis), C5 (mengevaluasi) dan C6 (mencipta). Kemampuan

berpikir tingkat tinggi merupakan proses berpikir kognitif yang

digunakan untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan

kedalam 3 aspek mulai dari aspek analisa, aspek evaluasi dan aspek

mencipta.

1.5.3 Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang

dalam prosesnya memadukan berbagai kompetensi dan berbagai macam

pelajaran menjadi satu tema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

10

1.5.4 Pendekatan saintifik adalah suatu proses dalam pembelajaran yang lebih

mengutamakan pada pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan,

dan penjelasan tentang suatu kebenaran.

1.5.5 Penilaian otentik merupakan suatu bentuk tugas yang menghendaki

siswa untuk menunjukkan kinerja di dunia nyata secara bermakna dan

merupakan penerapan esensi pengetahuan dan ketrampilan

1.5.6 Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran adalah RPPTH beserta lampirannya yang terdiri

dari LKS, media pembelajaran, Instrumen penilaian yang berupa soal

dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian, serta materi ajar.

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1.6.1 Komponen RPPTH yang disusun lengkap.

1.6.2 RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan

pribadi siswa (intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan sikap

spiritual) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan

pembelajaran.

1.6.3 RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.

1.6.4 RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan

pendekatan saintifik.

1.6.5 Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.

1.6.6 RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Kurikulum SD 2013

2.1.1.1 Pengertian Kurikulum SD 2013

Menurut Echols (dalam Siregar Evelin dan Hatini Nara, 2010: 61)

kurikulum merupakan suatu sistem dalam dunia pendidikan yang bersifat

dinamis. Hal ini disebabkan karena kurikulum mengikuti perubahan zaman.

Kurikulum selalu mengembangkan sistem pendidikan dari tahun ketahun

untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonsia. Secara etismologi

kurikulum berasal dari Bahasa Inggris curriculum yang berarti rencana

pembelajaran.

Menurut Hasibun (dalam Siregar dan Hatini Nara, 2010: 61)

mengemukakan bahwa curriculum berasal dari kata curere yang memiliki

arti berlari cepat, maju dengan cepat, merambat, tergesa-gesa, menjelajahi,

menjalani, dan berusaha untuk. Kurikulum memiliki arti lain yaitu jarak

yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Selanjutnya istilah kurikulum

digunakan dalam dunia pendidikan.

Para ahli menafsirkan kurikulum berbeda dengan makna yang

sebenarnya namun ada kesamaan, bahwa kurikulum berhubungan erat

dengan usaha mengembangkan siswa sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai (Wina, 2008: 3). Webster’s (dalam Siregar dan Hatini Nara, 2010:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

12

61) mengatakan bahwa kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran yang

harus dikuasai oleh siswa untuk memperoleh ijazah atau naik kelas.

Robert M. Hutchins (dalam Wina, 2008: 4) menyatakan bahwa The

curriculum should include grammar, reading, theoretic and logic, and

mathematic, and a addicional at the secondary level introduce the great

books of the western world. David Pratt (dalam Burhan, 2011: 8)

menyatakan bahwa kurikulum merupakan seperangkat organisasi dalam

dunia pendidikan formal.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (dalam Permendikbud,

2013: 1) tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa

kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang

pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk

kegiatan pembelajaran. Praktisi pendidikan mengatakan bahwa kurikulum

merupakan suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan ciri-ciri yang

penting dari suatu rencana dalam bentuk yang sedemikian rupa, sehingga

dapat dilaksanakan guru di sekolah (Siregar, 2010: 61).

Dari pernyataan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

kurikulum merupakan usaha yang harus dilakukan dan ditempuh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

13

untuk menempuh semua mata pelajaran yang ada untuk memperoleh ijazah

pada tiap tahapan pendidikan.

2.1.1.2 Rasional Kurikulum SD 2013

Perkembangan kurikulum tidak selamanya dapat berjalan dengan

lancar. Kurikulum selalu diadakan evaluasi, dicari kelebihan dan

kekurangan sehingga kurikulum digunakan untuk meningkatan mutu

pendidikan. Dalam pengembangan Kurikulum SD 2013 terdapat beberapa

faktor yang mempengaruhi perubahan kurikulum antara lain faktor internal

dan faktor eksternal.

Menurut Kunandar (2013: 22) faktor yang pertama adalah faktor

internal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam negara

penyelenggara kurikulum. Adapun faktor internal tersebut antara lain terkait

dengan tuntuntan pendidikan yang mengacu pada 8 Standar Nasional

Pendidikan yang meliputi: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi

Lulusan (SKL), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana

dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar

Penilaian Pendidikan. Tantangan internal lainnya yang berkaitan dengan

perkembangan penduduk Indonesia yang dapat dilihat dari pertumbuhan

penduduk usia produktif.

Menurut Permendikbud (2013: 1-2) tantangan internal mengenai

delapan standar nasional pendidikan maka berbagai upaya kegiatan

dicanangkan pemerintah untuk menjadikan sistem pendidikan menjadi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

14

maju dan pada akhirnya akan mencapai kedelapan standar pendidikan yang

telah ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan tantangan internal yang

berkaitan dengan perkembangan penduduk,Sumber Daya Manusia (SDM)

usia produktif yang melipah apabila memiliki potensi dan keterampilan

yang memadai akan menjadi modal pembangunan yang baik. Sebaliknya

apabila SDM yang besar ini tidak memiliki potensi dan keterampilan yang

baik maka hanya akan menjadi beban bagi pembangunan negara. Oleh

sebab itu SDM usia produktif yang banyak sebaiknya memiliki

keterampilan dan potensi yang baik agar tidak menjadi beban bagi suatu

negara. Hal ini dapat terwujud melalui pendidikan.

Selain tantangan internal terdapat tantangan eksternal yang dapat

mempengaruhi perkembangan kurikulum disuatu negara. Menurut

Kunandar (2013: 23), tantangan eksternal itu berkaitan dengan arus

globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,

kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya,

dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi

dapat menggeser pola hidup masyarakat dari masyarakat tradisional menjadi

manusia modern. Tantangan eksternal terkait dengan pergeseran kekuatan

ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan

transformasi bidang pendidikan. Apabila siswa hanya dititik beratkan pada

pelajaran saja maka siswa akan jenuh. Akibat dari kejenuhan ini akan

mengakibatkan fenomena negatif dalam kalangan siswa. Oleh karena itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

15

diharapkan Kurikulum SD 2013 mampu memberikan jawaban atas masalah

yang dihadapi bangsa Indonesia dimasa depan (Permendikbud, 2013: 2).

Perubahan dan pengembangan kurikulum diperlukan karena adanya

kesenjangan antara kurikulum yang berlaku sekarang KTSP dengan

kurikulum yang berlaku dimasa depan yaitu Kurikulum SD 2013.

Kesenjangan KTSP dengan Kurikulum SD 2013 dapat dilihat pada tabel 2.1

dibawah ini (Mulyasa, 2013: 61-63).

KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL

A. KOMPETENSI LULUSAN

1 Belum sepenuhnya menekankan

pendidikan karakter

1 Berkarakter mulia

2 Belum menghasilkan keterampilan

sesuai kebutuhan

2 Keterampilan yang relevan

3 Pengetahuan-pengetahuan lepas 3 Pengetahuan-pengetahuan terkait

B. MATERI PEMBELAJARAN

1 Belum relevan dengan kompetensi yang

dibutuhkan

1 Relevan dengan materi yang dibutuhkan

2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial

3 Terlalu luas, kurang mendalam 3 Sesuai dengan tingkat perkembangan

anak

C. PROSES PEMBELAJARAN

1 Berpusat pada guru 1 Berpusat pada siswa

2 Proses pembelajaran focus buku teks 2 Sifat pembelajaran yang kontekstual

3 Buku teks hanya memuat materi

bahasan

3 Buku teks memuat materi dan proses

pembelajaran, sistem penilaian serta

kompetensi yang diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

16

KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL

D. PENILAIAN

1 Menekankan aspek kognitif 1 Menekankan aspek kognitif, afektif,

psikomotorik secara proposional

2 Tes menjadi cara penilaian yang

dominan

2 Penilaian tes pada portofolio saling

melengkapi

E. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

1 Memenuhi kompetensi profesi saja 1 Memenuhi kompetensi profesi,

pedagogi, sosial, dan personal

2 Fokus pada ukuran kinerja PTK 2 Motivasi mengajar

F. PENGELOLAAN KURIKULUM

1 Satuan pendidikan mempunyai

pembebasan dalam pengelolaan

kurikulum

1 Pemerintah pusat dan daerah

memiliki kendali kualitas dalam

pelaksanaan kurikulum di tingkat

satuan pendidikan

2 Masih terdapat kecenderungan

satuan pendidikan menyususn

kurikulum tanpa mempertimbangkan

kondisi satuan pendidikan,

kebutuhan siswa, dan potensi

daerah.

2 Satuan pendidikan mampu

menyusun kurikulum dengan

mempertimbangkan kondisi satuan

pendidikan, kebutuhan siswa, dan

potensi daerah

3 Pemerintah hanya menyiapkan

sampai standar isi mata pelajaran

3 Pemerintah menyiapkan semua

komponen kurikulum sampai buku

teks dan pedoman

Tabel. 2.1 Identifikasi Kesenjangan Kurikulum

Tantangan-tantangan dan kesenjangan yang ada dihadapi oleh negara

penyelenggara kurikulum, maka perlu penyempurnaan pola pikir.

Penyempurnaan pola pikir merupakan salah satu elemen perubahan

kurikulum. Pada Kurikulum SD 2013 dapat dilihat bahwa pola

pembelajaran yang pada kurikulum sebelumnya berpusat pada guru menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

17

pembelajaran berpusat pada siswa. Sedangkan pola penyampaian materi

pembelajaran dari satu arah yaitu penyampaian materi dari guru ke siswa

diubah menjadi pembelajaran interaktif yaitu pembelajaran dimana guru,

siswa, masyarakat, lingkungan masyarakat, dan sumber belajar lainnya

saling berinteraksi. Siswa dapat memperoleh ilmu dari siapa saja dan

dimana saja yang dapat dihubungkan dengan jejaring internet pada pola

pembelajarannya. Hal ini mengubah pola pembelajaran terisolasi menjadi

pembelajaan secara jejaring. Pola pembelajaran siswa yang pasif diubah

menjadi pembelajaran aktif yang diperkuat dengan model pembelajaran

sains, dimana siswa aktif dalam menemukan informasi baru tanpa guru

menyampaikan materi terlebih dahulu. (Permendikbud, 2013: 2-3).

Sejalan dengan itu, perlu dilakukan penyempurnaan pola pikir dan

penggunaan pendekatan baru dalam perumusan Standar Kompetensi

Lulusan (SKL). Menurut Mulyasa (2013: 63) perumusan SKL di dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 dan KTSP 2006 yang

diturunkan dari Standar Isi (SI) harus diubah menjadi perumusan yang

diturunkan dari kebutuhan. Penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum

dapat dilihat di Tabel 2.2.

No. KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum SD 2013

1. Standar Kompetensi Lulusan

diturunkan dari Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan

diturunkan dari kebutuhan

2. Standar Isi dirumuskan

berdasarkan Tujuan Mata

Pelajaran (Standar Kompetensi

Standar Isi diturunkan dari Standar

Kompetensi Lulusan melalui

Kompetensi Inti yang bebas mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

18

Lulusan Mata Pelajaran) yang

dirinci menjadi Standar

Kompetensi dan Kompetensi

Dasar Mata Pelajaran

pelajaran

3. Pemisahan antara mata pelajaran

pembentukan sikap, pembentukan

keterampilan, dan pembentukan

pengetahuan

Semua mata pelajaran harus

berkontribusi terhadap pembentukan

sikap, keterampilan, dan pengetahuan

4. Kompetensi diturunkan dari mata

pelajaran

Mata pelajaran diturunkan dari

kompetensi yang ingin dicapai

5. Mata pelajaran lepas satu dengan

yang lain, seperti sekumpulan

mata pelajaran terpisah

Semua mata pelajaran diikat oleh

Kompetensi Inti (tiap kelas)

Tabel 2.2 Penyempurnaan Pola Pikir

Pola penyempurnaan kurikulum dapat berjalan selaras apabila

mempertimbangkan faktor perubahan pasa kurikulum. Faktor perubahan

kurikulum salah satunya adalah penguatan tata kelola kurikulum.

Pelaksanaan kurikulum menempatkan kurikulum sebagai daftar mata

pelajaran. Pendekatan Kurikulum SD 2013 untuk SD/MI diubah dan

disesuaikan dengan KTSP. Oleh karena itu dalam Kurikulum SD 2013

dilakukan penguatan dalam tata kelola seperti tata kerja guru yang bersifat

individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif yaitu guru

harus mampu bekerjasama satu dengan yang lainnya dalam menciptakan

pembelajaran yang baru.

Pada Kurikulum SD 2013 penguatan manajeman sekolah diperlukan

untuk memberikan penguatan melalui kemampuan manajemen kepala

sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader). Kemudian,

penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

19

pembelajaran. Faktor selanjutnya adalah penguatan materi, dilakukan

dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi siswa.

Dalam penguatan materi siswa diberikan materi yang mendalam dan sesuai

dengan tingkatan penguasaan materi yang akan disampaikan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

perkembangan kurikulum mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya

adalah faktor eksternal dan faktor internal. Sejalan dengan faktor di atas

maka diperlukan pemyempurnaan pola pikir guna memperbaiki kualitas

dalam pengajaran sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara

efektif dan efisien. Penyempurnaan pola pikir itu berasal dari siswa, guru,

dan cara penyampaian materi. Penyempurnaan pola pikir harus disesuaikan

dengan tata kelola kurikulum. Tata kelola kurikulum merupakan faktor yang

mendukung keberhasilan penerapan kurikulum yang diterapkan di sekolah,

karena ini mencakup dua elemen yang penting yaitu bagaimana merubah

tata kelola guru dan tata kelola sekolah.

2.1.1.3 Elemen Kurikulum SD 2013

Pada Kurikulum SD 2013 terdapat beberapa elemen yang dimulai

dengan penataan terhadap empat elemen standar nasional yaitu Standar

Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, dan Standar

Penilaian. Elemen perubahan Kurikulum SD 2013 dapat dilihat pada elemen

kompetensi lulusan, kedudukan mata pelajaran, pendekatan, Struktur

kurikulum, Proses pembelajaran, penilaian, dan ekstrakulikuler.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

20

Berdasarkan elemen-elemen perubahan kurikulum di atas merupakan salah

satu upaya untuk menata ulang sistem nasional pendidikan nasional yang

ada di negara Indonesia guna memperbaiki mutu pendidikan agar menjadi

lebih baik.

Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan)

standar nasional pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35

Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi

acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan

pendidikan nasional. Elemen perubahan tersebut dapat dilihat pada diagram

elemen perubahan (Mulyasa, 2013: 77-79).

ELEMEN DESKRIPSI

SD

Kompetensi

Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard

skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan,

dan pengetahuan

Kedudukan

mata pelajaran

(ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran

berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari

kompetensi.

Pendekatan

(ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui:

Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran

Struktur

Kurikulum

(Mata

Pelajaran dan

alokasi waktu)

a. Holistik dan integratif berfokus kepada alam, sosial, dan

budaya

b. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains

c. Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6

d. Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan

pendekatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

21

ELEMEN DESKRIPSI

SD

Proses

pembelajaran

a. Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati,

menanya, mengolah, menalar, menyajikan,

menyimpulkan, dan mencipta.

b. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di

lingkungan sekolah dan masyarakat

c. Guru bukan satu-satunya sumber belajar.

d. Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh

dan teladan

Tematik dan terpadu

Penilaian

a. Penilaian berbasis kompetensi

b. Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur

komptensi pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju

penilaian otentik (mengukur semua kompetensi sikap,

keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan

hasil)

c. Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu

pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor

yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)

d. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga pada

kompetensi inti dan SKL

e. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa

sebagai instrument utama penilaian

Ekstrakurikuler

a. Pramuka (wajib)

b. UKS

c. PMR

d. Bahasa Inggris

Tabel 2.3 Tabel Elemen Perubahan

Berdasarkan elemen perubahan di atas dapat disimpulkan bahwa

Kurikulum SD 2013 menata ulang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang

telah berlaku sehingga menjadi penyempurnaan bagi pendidikan nasional.

2.1.1.4 Karakteristik Kurikulum SD 2013

Kurikulum SD 2013 memiliki beberapa karakteristik yang

membedakan dengan kurikulum yang lainnya. Kurikulum SD 2013 lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

22

mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual

dan psikomotorik. Sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan

Kurikulum SD 2013 antara lain adalah sekolah. Sekolah menjadi bagian dari

masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana siswa

menerapkan yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan

masyarakat sebagai sumber belajar.

Siswa dikembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. Memberi

waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,

pengetahuan, dan keterampilan merupakan salah satu karakteristik dalam

Kurikulum SD 2013. Pada kompetensi Kurikulum SD 2013 dinyatakan

dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam

kompetensi dasar matapelajaran. Selain itu kompetensi inti kelas menjadi

unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana

semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk

mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti. Sejalan

dengan itu, kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip

akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched)

antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan

vertikal) (Permendikbud, 2013: 3-4).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

23

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik

Kurikulum SD 2013 adalah ciri khas yang membedakan Kurikulum SD

2013 dengan kurikulum yang lainnya. Karakteristik tersebut mulai dari

kompetensi lulusan yang diharapkan, kompetensi dasar yang dikembangkan

dalam Kurikulum SD 2013 dan penyeimbangan antara kemampuan

kognitifnya dan kemampuan afektif, sosial maupun spiritualnya.

2.1.1.5 Tujuan Pengembangan Kurikulum SD 2013

Pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukkan

kompetensi dan karakter yang dimiliki oleh siswa berupa paduan

pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dapat didemonstrasikan siswa

sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara

kontekstual. UU no 20 tahun 2003 bagian umum dikatakan bahwa: “Strategi

pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang ini meliputi:

…….. 2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasisi kompetensi

,……” dan pada penjenjelasannya pasal 35, bahwa “Kompetensi lulusan

merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan ketrampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakati”. Maka diadakan perubahan kurikulum dengan tujuan untuk

“melanjutkan pengembangan kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah

dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,

dan ketrampilan secara terpadu” (Mulyasa, 2013: 65).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

24

Dengan demikian Kurikulum SD 2013 bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,

dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia (Permendikbud, 2013: 4).

2.1.1.6 Landasan Pengembangan Kurikulum SD 2013

Mulyasa, (2013:64) pengembangan kurikulum dilandasi oleh

beberapa landasan yaitu landasan filosofis, landasan Yuridis, dan landasan

Konsptual. Pertama, landasan Filosofis pancasila yang memberikan

berbagai prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan. Filosofi pendidikan

yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan siswa,

maupun masyarakat.

Kunandar (2013: 31-32) menyebutkan landasan filosofis

menentukan kulaitas siswa yang akan dicapai kurikulum, proses

pembelajaran, posisi siswa, penilaian hasil belajar, hubungan siswa dengan

masyarakat sekitar. Landasan filosofis digunakan untuk memberikan dasar

bagi potensi siswa menjadi manusia berkualitas sesuai dengan tujuan

pendidikan. Secara spesifik tujuan pengembangan kurikukum untuk

menghasilkan manusia berkualitas.

Kedua, landasan yuridis meliputi 1) RPJMM 2010-2014 sektor

pendidikan, tentang perubahan metodologi pembelajaran dan penataan

kurikulum, 2) PP No.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, 3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

25

INPRES NO.1 tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan prioritas

pembangunan nasional, penyempurnaan kurikulum dan metode

pembelajaran aktif berdasrkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk

daya saing dan karakter bangsa, (Mulyasa, 2013: 64).

Ketiga, landasan konseptual meliputi: 1) Relevansi pendidikan (link

and match), 2) Kurikulum berbasis kompetensi, dan karakter, 3)

Pembelajaran kontkstual (contextual teaching and learning), 4)

Pembelajaran aktif (student active learning), 5) Penilaian yang valid, utuh,

dan menyeluruh. (Mulyasa, 2013: 64-65).

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa landasan

pengembangan kurikulum itu ada tiga yaitu landasan filosofi, landasan

yuridis, dan landasan konseptual. Landasan tersebut digunakan sebagai

acuan dalam pelaksanaan kurikulum di suatu negara.

2.1.1.7 Pengembangan Struktur Kurikulum

Kurikulum SD 2013 mengembangkan struktur kurikulum mencakup

tiga langkah kegiatan yaitu mengidentifikasi kompetensi, mengembangkan

struktur kurikulum, dan mendeskripsikan mata pelajaran. Dalam identifkasi

masalah yang berkaitan dengan Kurikulum SD 2013 terdapat delapan

sumber yaitu 1) Daftar yang ada (exiting list), 2) Menerjemahkan mata

pelajaran (course translation), 3) Menerjemahkan mata pelajaran dengan

perlindungan (course translation with safeguard), 4) Analisis taksonomi

(taxonomi analysis), 5) Masukkan dari profesi (input fron the profesion), 6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

26

Membangun teoriti (theoretical constructs), 7) Masukan siswa daan

masyarakat (input fron clients, including pupils and community), 8) Analisis

tugas (task analysis).

Struktur Kurikulum SD 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi

untuk sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah

atas, serta sekolah mnengan kejuruan juga disajikan dalam materi uji publik

Kurikulum SD 2013. Pada sekolah dasar akan menyajikan 6 mata pelajaran

meliputi pendidikan agama, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan,

Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS menjadi 8 mata pelajaran dengan

ditambah seni budaya dan prakarya serta pendidikan Olahraga dan

Kesehatan (Permendikbud, 2013: 6).

2.1.2 Berpikir Tingkat Tinggi

Berpikir tingkat tinggi adalah proses kognitif yang berguna untuk

mengembangkan pengetahuan siswa. Berpikir tingkat tinggi menjadi ciri

khas dalam Kurikulum SD 2013, menurut Benyamin. S Bloom (dalam

Wendie 2013: 17). Benyamin Bloom, menggolongkan tujuan pendidikan

menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif (menalar atau “cipta”), ranah afektif

(“rasa”), dan ranah psikomotor (gerak atau “karya”). Taksonomi Bloom

memuat dimensi proses kognitif mulai dari tingkat rendah sampai tingkat

tinggi yaitu, 1) Tahap mengingat; 2) Tahap memahami; 3) Tahap

mengaplikasikan; 4) Tahap menganalisis; 5) Tahap mengevaluasi; 6) Tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

27

mencipta. Kemampuan berfikir Taksonomi Bloom dapat digambarkan

sebagai berikut:

2.4 Gambar revisi taksonomi Bloom

Taksonomi Bloom (dalam Anderson 2010: 43) memuat dimensi

proses kognitif. Pada tahap mengingat dapat dikatakan dengan mengambil

pengetahuan dari memori jangka panjang. Dalam tahap memahami siswa

mulai mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang

diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru. Sedangkan dalam tahap

mengaplikasikan, siswa mulai menerapkan atau menggunakan suatu

prosedur dalam keadaan tertentu. Kemudian tahap menganalisis dimana

siswa bisa memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya dan

menentukan hubungan-hubungan antar bagian itu dan hubungan antara

bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan. Tahap

mengevaluasi, pada tahap ini siswa sudah bisa mengambil keputusan

berdasarkan kriteria. Tahap sintesis atau mencipta siswa sudah bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

28

memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru atau untuk

membuat suatu produk yang orisinal.

Aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi: aspek analisa,

aspek evaluasi, dan aspek mencipta sebagai pedoman berpikir. Salah satu

karakter belajar abad ke-21, adalah Critical thinking and problem solving,

pada karakter ini siswa diminta untuk berpikir untuk berusaha menggunakan

kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan suatu masalah

yang dialaminya dengan mandiri, siswa juga memiliki kemamapuan untuk

menyususn, mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah.

Siswa yang mampu memecahkan suatu masalah yang mewakili kejadian

yang nyata, sebenarnya dia telah terlibat dalam perilaku berpikir.

Pencapaian pemecahan suatu masalah mengakibatkan siswa belajar sesuatu

yang dapat di generalisasikan pada masalah yang lain. Dalam hal ini siswa

telah mencapai suatu kemampuan baru yang didapatkan dari berpikir atau

aturan tingkat tinggi. Berpikir rasional dan berpikir kritis adalah suatu

perwujudan dari perilaku belajar terutama yang berkaitan dengan

pemecahan masalah. Berpikir rasional siswa dituntut untuk menggunakan

logika dalam menentukan sebab-akibat, menganalisis, menarik kesimpulan,

dan bahkan menciptakan hukum teoritis. Sedangkan dalam berpikir kritis,

siswa dituntut untuk menggunakan strategi kognitif tertentu yang tepat

untuk menguji keandalan gagasan pemecahan masalah dan mengatasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

29

kekurangan maupun kelebihannya. Jadi Kurikulum SD 2013 ini bertujuan

mendorong siswa utuk berpikir tingkat tinggi, rasional, dan kritis.

2.1.3 Pendidikan Karakter

2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Karakter

Pada Kurikulum SD 2013 menekankan pada pendidikan karakter.

Pendidikan karakter berasal dari dua kata yaitu pendidikan dan karakter.

Menurut UU No 20 tahun 2003 (dalam Permendikbud, 2013: 1) menyatakan

bahwa pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana dalam proses

pembimbingan pembelajaran bagi individu agar tumbuh berkembang

menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berilmu, sehat,

dan berakhlak (karakter) mulia. Pendidikan nasional mengemban misi untuk

menjadikan manusia yang sempurna yaitu membangun jati diri bangsa.

Sistem pendidikan yang baik memiliki materi yang holistik dan ditopang

oleh pengelolaan dan pelaksanaan yang baik sehingga pendidikan nasional

harus bermutu dan berkarakter. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan untuk

membimbing individu menjadi pribadi yang bermartabat.

Karakter berasal dari bahasa inggris character, Yunani eharassein

yang bererti mengukir, melukis, memahat, atau menggoreskan (Echols dan

Shadily, 1995: 214) (dalam Maksudin, 2013)). Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia belum memasukkan kata karakter kedalam yang hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

30

ada hanyalah kata watak yang berarti sifat batin manusia yang

mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti dan tabiat.

Pengertian menurut Pusat Bahasa Depdiknas, karakter adalah

bawaan hati jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat,

temperamental, watak. Pusat Bahasa Depdiknas mengatakan bahwa orang

yang berkarakter merupakan orang yang memiliki kepribadian, berperilaku,

bersifat, bertabiat, dan mempunyai watak yang menjadi ciri khas yang dapat

digunakan untuk membedakan diri dengan orang lain.

Dorland’s Pocket Medical Dictionary (1968:126) (dalam

Hidayatulloh Furqon, 2010: 12) menyatakan karakter adalah sifat nyata dan

berbeda yang ditunjukkan individu, sejumlah atribut yang dapat diamati

pada individu. Sedangkan Hermawan (2010:3) (dalam Hidayatulloh, 2010:

13) mengatakan bahwa karakter merupakan ciri khas yang dimiliki oleh

individu. Ciri khas menjadi tanda keaslian dan mengakar pada kepribadian

benda atau individu dan merupakan “mesin” yang mendorong manusia

untuk bertindak, bersikap, berujar, dan merespon sesuatu. Dari pengertian

para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter merupakan ciri khas

dari manusia yang bersumber dari pembentukan pribadi individu yang

diterima dari lingkungan maupun dari individu itu sendiri.

Menurut Ratna Megawangi (dalam Kesuma, dkk, 2011: 5)

mengemukakan bahwa pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk

mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

31

mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat

memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungannya. Menurut

David Elkind dan Freddy Sweet Ph.D (dalam Zubaedi, 2011:15)

menyatakan pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk

membantu manusia memahami, peduli tentang, dan melaksanakan nilai-nilai

etika inti.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

karakter adalah pendidikan yang terencana (sadar) menekankan pada

penguatan dan perkembangan perilaku anak secara utuh yang berpedoman

pada nilai tertentu yang ada di sekolah.

2.1.3.2 Tujuan Pendidikan Karakter

UUSPN No. 20 tahun 2003 Bab 2 Pasal 3 menyatakan fungsi dan

tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan

tujuannya adalah untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta tanggung jawab.

Sunarya Kartadinata (dalam Kesuma, 2011: 8-9) menegaskan bahwa

ukuran keberhasilan pendidikan yang berhenti pada angka ujian, seperti

halnya ujian nasional, adalah sebuah kemunduran, karena dengan demikian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

32

pembelajaran akan menjadi sebuah proses menguasai ketrampilan dan

mengakumulasikan pengetahuan.

Tujuan pendidikan karakter dalam setting sekolah adalah sebagai berikut:

i. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang

dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian/

kepemilikan siswa yang khas sebagaimana nilai-nilai yang

dikembangkan.

ii. Mengoreksi perilaku siswa yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai

yang dikembangkan oleh sekolah.

iii. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat

dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara

bersama.

Menurut Zubaedi (2011: 18), pendidikan karakter secara terperinci

memiliki lima tujuan yaitu 1) Mengembangkan potensi afektif siswa sebagai

manusia dan warga Negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa, 2)

Mengembangkan kebiasaan dan perilaku siswa yang terpuji dan sejalan

dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, 3)

Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab siswa sebagai

generasi penerus bangsa, 4) Mengembangkan kemampuan siswa menjadi

manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan, serta 5)

Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar

yang aman, jujur, penuh kreativitas, persahabatan, rasa kebangsaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

33

tinggi, dan penuh kegiatan. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan

bahwa tujuan dari pendidikan karakter adalah memfasilitasi penguatan dan

pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga mewujudkan perilaku anak

dalam proses sekolah maupun setelah proses sekolah.

Menurut Kesuma (dalam Narwanti, 2011:17), tujuan pendidikan

karakter yaitu 1) Memfasilitasi pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga

terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah

proses sekolah; 2) Mengoreksi perilaku siswa yang tidak bersesuaian

dengan nilai-nilai yang dikembangkan sekolah; dan 3) Membangun koneksi

yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan

tanggung jawab pendidikan karakter secara bersamaan.

2.1.4 Pendekatan Tematik integratif

2.1.4.1 Pengertian Tematik Integratif

Pendekatan tematik integratif berasal dari kata tematik dan integratif.

Tematik menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi terbaru “tematik”

diartikan sebagai “berkenaan dengan tema”. Tematik pada hakikatnya

berorientasi pada satu wujud melalui penyesuaian dengan suatu tema

(objek) tertentu. Joiceu, Weil, dan Calchoun (dalam Andi Prastowo, 2014:

53) menyatakan bahwa model pembelajaran merupakan gambaran suatu

lingkungan pembelajaran, yang juga meliputi perilaku kita sebagai guru saat

model tersebut diterapkan. Joice (dalam Prastowo, 2014: 53) menjelaskan

lebih spesifik bahwa model pembelajaran merupakan suatu perencanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

34

atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan

pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk

menentukkan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya

buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan sebagainya.

Soekamto dkk (dalam Prastowo, 2014: 53) model pembelajaran

adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis

dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan, dan

berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para

pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Dari pertanyaan

tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah cara khas

yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi kepada siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

Model pendekatan tematik merupakan model pembelajaran terpadu

yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata

pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna yang melibatkan

beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada

siswa. Mamat SB, dkk (dalam Prastowo, 2014: 53) menyatakan pendekatan

tematik merupakan pendekatan dengan pembelajaran terpadu dengan

mengelola pembelajaran yang mengintegrasi materi dai beberapa mata

pelajaran yang dalam satu topik pembicaran yang disebut tema. Mulyasa

(2013: 170) menjelaskan bahwa pendekatan tematik integratif sebelumnya

hanya diterapkan pada kelas rendah saja, sedangkan kelas tinggi setiap mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

35

pelajaran terkesan terpisah atau berdiri sendiri. Pada penerapan Kurikulum

SD 2013 pembelajaran tematik integratif dilakukan pada semua tingkatan

kelas rendah dan kelas tinggi.

Menurut buku pedoman pelaksanaan pembelajaran tematik oleh

dirjen kelembagaan agama, pembelajaran tematik dimaknai sebagai pola

pembelajaran yang mengintegrasi pengetahuan ketrampilan, kreativitas,

nilai,sikap pembelajaran dengan menggunakan tema. Model pendekatan

tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang didalamnya

mengintegrasikan beberapa kompetensi dalam beberapa mata pelajaran

sehingga membentuk suatu tema. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan

bahwa model pendekatan tematik merupakan model pendekatan yang

memadukan mata pelajaran sehingga membuat siswa menjadi mudah dalam

pembelajaran dalam sebuat tema.

2.1.4.2 Landasan Pendekatan Tematik Integratif

Landasan pendekatan tematik meliputi pertama landasan filosofis

yaitu landasan yang dipengaruhi oleh tiga aliran yaitu progresivisme,

konstruktivisme, dan humanisme. Aliran progresivisme lebih menekankan

pada pembentukkan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana

alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa. Aliran

konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa sebagai kunci dalam

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

36

Kedua landasan psikoligis, psikologi diperlukan terutama dalam

menentukkan isi/ materi pendekatan tematik yang diberikan kepada siswa

sesuai dengan tahap perkembangannya. Ketiga adalah landasan yuridis

dimana pendekatan ini berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang

mendukung pelaksanaan pendekatan tematik di sekolah dasar. (Majid, 2014:

87-88)

Berdasarkan pengalaman di atas dapat disimpulkan bahwa landasan

pendekatan tematik yang melliputi landasan filosofis, psikologis, dan

yuridis merupakan landasan yang digunakan sebagai acuan dalam proses

pendekatan tematik, hal ini dapat berguna untuk menjadikan pembalajaran

yang menyenangkan dan mempermudah siswa dalam proses pembelajaran.

2.1.4.3 Prinsip Pendekatan Tematik Integratif

Pendekatan tematik integratif memiliki beberapa prinsip diantaranya

adalah sebagai berikut: Dalam pendekatan tematik integratif memiliki satu

tema yang aktual yang dekat dengan kehidupan siswa dan tema ini

digunakan untuk menyatukan beberapa materi dan beberapa muatan

pembelajaran. Pendekatan tematik integratif memilih mata pelajaran yang

mungkin saling terkait. Materi yang dipilih dapat mengungkapkan tema

secara bermakna. Pendekatan tematik integratif tidak boleh bertentangan

dengan tujuan kurikulum yang berlaku. Sedangkan materi pembelajaran

dapat dipadukan dalam satu tema dan selalu memperhatikan karakter dan

minat siswa. Pada pendekatan tematik integratif, materi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

37

dipadukan dengan tidak terlalu dipaksakan maksudnya apabila materi yang

tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan (Majid, 2014: 89).

2.1.4.4 Karakteristik Pendekatan Tematik Integratif

Pendekatan tematik merupakan suatu kode pembelajaran di Sekolah

Dasar (SD). Pada pendekatan tematik memilliki beberapa karakteristik yang

dapat membedakan dengan model pembelajaran yang lain. Pendekatan

tematik lebih berpusat pada siswa (Student centered). Hal ini lebih

menempatkan siswa sebagai subjek, sedangkan guru hanya sebagai

fasilitator. Guru sebagai fasilitator artinya guru hanya memberikan

kemudahan pada siswa dalam proses kegiatan belajar di sekolah.

Pendekatan tematik juga memberikan pengalaman langsung kepada

siswa (direct experiences). Direct experiences yaitu siswa dihadapkan pada

sesuatu yang konkret, hal ini digunakan sebagai dasar untuk memehami hal-

hal yang bersifat abstrak dalam pembelajaran. Pembelajaran diarahkan

kepada pembahasan tema-tema yang dekat dengan kehidupan siswa. Hal itu

membuat siswa mampu memahami konsep secara utuh, sehingga membantu

memecahkan masalah yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari

(Majid, 2014: 89-90)

Menurut Hesti (dalam Majid, 2014: 90) karakteristik pendekatan

tematik yaitu: 1) Holistik yaitu suatu gejala yang menjadi pusat perhatian

dalam pendekatan tematik diamati dari berbagai bidang, bukan dari sudut

yang terkotak-kotak, 2) Bermakna yaitu mengkaji fenomena dari berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

38

aspek, 3) Otentik yaitu memungkinkan siswa memahami secara langsung

mengenai konsep dan prinsip yang dipelajari, 4) Aktif, melalui pendekatan

inkuiri siswa secara aktif dalam proses pembelajaran mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi.

2.1.5 Pendekatan Saintifik

Menurut model diklat Kurikulum SD 2013 mengatakan proses

pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik digunakan untuk

memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami,

berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach).

Informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada

informasi searah dari guru. Maka, kondisi pembelajaran yang diharapkan

harus terarah untuk mendorong siswa dalam mencari tahu dari berbagai

sumber observasi. Menurut Sudarwan (dalam Majid 2014: 194), pendekatan

saintifik bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan,

pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Proses pembelajaran

harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai, perinsip-prinsip, atau kriteria

ilmiah.

Permendikbud (2013: 211) juga menyatakan bahwa hasil

pembelajaran dengan pendekatan ilmiah lebih efektif dibandingkan dengan

pembelajaran tradisional. Sedangkan langkah-langkah pembelajaran ilmiah

adalah sebagai berikut, pertama mengamati yaitu dengan menyajikan media

obyek secara nyata sehingga siswa akan ditantang rasa ingin tahunya; kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

39

menanya yaitu dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk

meningkatkan dan mengambangkan sikap, keterampilan, dan

pengetahuannya dengan cara mengajukan suatu pertanyaan selama proses

pembelajaran; ketiga, menalar dengan merujuk pada kemampuan

mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa

untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori yang dimiliki

siswa; keempat mencoba, dengan mengajak siswa melakukan suatu

percobaan selama proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan

siswa; lalu kelima, mengomunikasikan adalah hubungan antarfenomena

untuk mempertajam daya nalar siswa.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan

scientific adalah pendekatan yang dalam proses pembelajarannya

memberikan pemahaman kepada siswa agar terdorong untuk memperoleh

informasi secara mandiri tanpa disuruh guru.

2.1.6 Penilaian Otentik

2.1.6.1 Pengertian Penilaian

Penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan, analisis,

dan penafsiran informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang siswa

dapat mencapai tujuan pendidikan. Penilaian pada proses pembelajaran

biasanya menggunakan penilaian otentik. Penilaian dalam Kurikulum SD

2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Thun 2013 tentang standar

pendidikan (Kunandar, 2014: 35). Penilaian otentik (authentic assessment)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

40

menekankan kemampuan siswa untuk mendemonstrasikan pengetahuan

yang dimiliki secara bermakna. Menurut Stiggins (dalam Nurgiantoro,

2011: 23) penilaian otentik merupakan penilaian kinerja (performance) yang

meminta siswa untuk mendemonstrasikan ketrampilan dan kompetensi

tertentu yang merupakan penerapan yang dikuasainya.

Rustaman (2006) mengatakan penilaian otentik (authentic

assessment) mengacu pada penilaian yang dilakukan secara langsung

sehingga penilaian dapat dilakukan dengan sebenarnya sesuai keadaan siswa

pada saat itu juga. Mueller (2011) (dalam Basuki, 2014: 168) mengatakan

bahwa bentuk penilaian yang mengharuskan para siswa untuk melaksanakan

tugas-tugas dunia nyata yang menunjukkan aplikasi yang bermakna dari

suatu pengetahuan atau keterampilan esensial disebut dengan penilaian

otentik.

Mueller (dalam Nurgiantoro, 2011: 23) menyatakan bahwa penilaian

otentik merupakan a form of assessment in which students are asked to

perform real-world tasks that’s demonstrate meaningful application of

essential knoeledge and skills. Penilaian otentik merupakan penilaian

terhadap tugas-tugas yang menyerupai kegiatan membaca dan menulis

sebagaimana halnya di dunia nyata dan di dunia sekolah.

Dalam penilaian otentik terdapat Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar yang digunakan untuk membentu mengukur kemampuan siswa.

Kompetensi Inti merupakan operasionalisasi dari SKL dalam bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

41

kualitas yang harus dimiliki setelah menyelesaikan pendidikan pada jenjang

tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke

dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus ditempuh

pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi inti harus mengembangkan

kualitas seimbang antara hard skill dan soft skill (Permendikbud, 2013: 5).

Kompetensi inti dirancang dalam empat kelompok yang saling

memiliki keterkaitan dimana sikap keagamaan terdapat dalam kompetensi

inti 1) Sikap sosial terdapat dalam kompetensi inti 2) Pengetahuan terdapat

dalam kompetensi inti 3) Penerapan pengetahuan terdapat pada kompetensi

inti. Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus

dikembangkan dalam setiap pembelajaran secara integratif. Kompetensi inti

1 yang berkaitan dengan sikap keagamaan dapat dikembangkan secara tidak

langsung (indirect teaching). Indirect teaching maksudnya adalah pada

waktu siswa belajar tentang pengetahuan (kompetensi inti 3) dan penerapan

pengetahuan (kompetensi inti 4). Kompetensi inti berfungsi sebagai unsur

pengorganisasi kompetensi dasar. Kompetensi inti merupakan pengikat

untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar

(Permendikbud, 2013: 5).

Kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran

untuk setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi dasar. Kompetensi dasar

merupakan kompetensi yang terdiri dari sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang berasal dari kompetensi inti yang harus dikuasai oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

42

siswa. Kompetensi-kompetensi ini dikembangkan dengan memerhatikan

karakteristik siswa, kemampuan awal, serta ciri dari muatan pelajaran

(Permendikbud, 2013: 7). Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa

penilaian otentik merupakan penilaian terhadap kinerja yang dilakukan oleh

siswa yang merupakan penerapan terhadap pengetahuan yang diperoleh

secara teoritis dan diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.6.2 Macam Penilaian Otentik

Penilaian otentik merupakan penilaian kinerja observasi sistematik.

Kunandar (2014: 40-41) menjelaskan bahwa penilaian otentik meliputi

proyek, hasil tes tulis, portofolio, pekerjaan rumah, kuis, karya siswa,

presebtasi, demonstrasi, laporan, jurnal karya tulis, kelompok diskusi, dan

wawancara. Pertama, proyek atau sering disebut dengan penugasan

diberikan oleh guru kepada siswa dalam waktu tertentu dan digunakan

untuk mengetahui ketercapaian materi. Selanjutnya kedua hasil tes tulis

biasanya digunakan untuk mengukur kompetensi yang bersifat kognitif.

Ketiga portofolio merupakan produk hasil kerja selama satu semester.

Keempat pekerjaan rumah, dikerjakan sebagai pendalaman atas

penugasan kompetensi yang diperoleh dalam pembelajaran. Kelima, kuis

merupakan kegiatan yang diberikan guru dengan pertanyaan yang diajukan

guna mengetahui kompetensi yang dikuasai siswa. Keenam, karya siswa

dapat meliputi laporan diskusi kelompok, eksperimen, pengamatan, dan

proyek yang dapat digunakan sebagai dasar penilaian otentik. Ketujuh,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

43

presentasi dilakukan saat siswa melaporkan hasil proyek. Kedelapan,

demonstrasi merupakan aktivitas yang dilakukan siswa berkaitan dengan

materi yang disampaikan dalam pembelajaran. Kesembilan, laporan

merupakan kegiatan yang berkaitan dengan tugas siswa. Kesepuluh, jurnal

berisi catatan perkembangan pemahaman siswa mengenai pembelajaran.

Kesebelas, karya tulis merupakan karya yang dibuat siswa dalam hal tulis.

Keduabelas, kelompok diskusi dan terakhir wawancara.

2.1.6.3 Teknik Penilaian Otentik

Menurut Kunandar (2014: 38-39) penilaian otentik mengukur aspek

pembelajaran berupa kinerja atau hasil produk. Penilaian kinerja

mencerminkan kompetensi dari siswa secara nyata dan objektif. Penilaian

ini dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.

Siswa dinilai berdasarkan kompetensi proses dari proses kegiatan

berlangsung sampai dengan selesai kegiatan. Selain itu penilaian juga

menggunakan berbagai sumber untuk mengetahui ketercapaian materi

siswa. Tes digunakan untuk mengumpulkan data penilaian semata. Penilaian

harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian siswa. Jadi siswa

dinilai pencapaian kompetensi harus mengukur kedalaman materi terhadap

penugasan kompetensi tertentu secara objektif.

Adapun teknik penilain untuk menilai ketiga aspek tersebut adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

44

1. Sikap

Penilaian sikap dalam Kurikulum SD 2013 terdapat pada

Kompetensi Inti ke-1 dan ke-2. Kompetensi ini digunakan untuk menilai

sikap spiritual dan sikap sosial. Aspek sikap dapat dinilai menggunakan : (1)

Observasi/pengamatan, observas/pengamatan ini dapat dilakukan baik

langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan rubrik penilaian

yang berisi sejumlah perilaku yang diamati. Sebagai contoh indikator pada

KI 2 seperti ini menunjukan sikap percaya diri saat menulis kosa kata.

Indikator tersebut dinilai melalui observasi yang dilakukan oleh guru.

2. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan Kompentesi Inti ke-3. Aspek untuk menilai

pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut : (1) Tes Tertulis, merupakan

yang soal dan jawabannya berupa pilihan ganda, menjodohkan dan uraian.

Instrumennya berupa soal dan kunci jawaban. (2) Tes Lisan, merupakan

cara penilaian dimana guru mengucapkan pertanyaan yang diberikan dan

siswa menjawabnya secara lisan sehingga menimbulkan keberanian dalam

diri siswa. Aspek pengetahuan dinilai menggunakan tes tertulis dan

penugasan. Sebagai contoh indikator KI 3, seperti ini Menyebutkan contoh

kebersamaan dalam keluarga. Indikator dalam KI3 dapat dinilai denan cara

tes tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

45

3. Keterampilan

Keterampilan merupakan Kompetensi Inti ke-4. Aspek keterampilan

dapat dinilai dengan beberapa cara yaitu : (1) Performance atau Kinerja,

merupakan suatu penilaian yang meminta siswa melakukan suatu tugas pada

situasi aslinya. Contoh performance atau kinerja adalah meminta siswa

memainkan alat musik. (2) Produk, merupakan penilaian terhadap

kemampuan siswa dalam membuat produk. Penilaian tidak hanya dilakukan

pada hasik akhirnya saja melainkan juga proses pembuatannya. Contoh

penilaian produk adalah membuat layang-layang. (3) Proyek, merupakan

penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan dilakukan dalam

waktu tertentu. Penilaian ini sangat dianjurkan untuk mengambangkan

kemampuan berfikir tingkat tinggi dalam diri siswa. Penilaian kompetensi

keterampilan dapat dilakukan dengan menggunakan unjuk kerja, produk,

projek, dan portofolio. Sebagai contoh indikator pada KI 4 seperti ini

menuliskan kosa kata kegiatan berlibur bersama keluarga. KI4 dapat dinilai

dengan produk atau portofolio.

2.1.7 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Menurut Sudjana (dalam Trianto, 2010: 81) Untuk melaksanakan

pengembangan perangkat pembelajaran diperlukan model-model

pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan. Dalam

pengembangan perangkat menggunakan model Kemp.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

46

Model pengembangan sistem pembelajaran menurut Kemp (dalam

Triato 2010: 81) pengembangan perangkat pembelajaran merupakan suatu

lingkaran yang kontinum. Pengembangan desain sistem pembelajaran terdiri

atas komponen-kompenen yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan,

tujuan dan berbagai kendala yang timbul. Komponen-komponen

instruksional menurut Kempt meliputi: Hasil yang ingin dicapai, analisis tes

mata pelajaran, tujuan khusus belajar, aktivitas blajar, sumber belajar,

layanan pendukung, evaluasi belajar, tes awal, dan karakteristik belajar.

Dalam model pengembangan menurut Kemp tiap langkah

pengembangan berhubungan langsung dengan revisi dan perangkat

pembelajaran dapat dimulai dari titik manapun di dalam siklus tersebut.

Kurikulum nasional berorientasi pada tujuan maka proses pengembangan

perangkat pembelajaran seharusnya dimulai dari tujuan. Unsur-unsur

pengembangan perangkat pembelajaran antara lain 1)Identifikasi Masalah

Pembelajaran, 2)Analisis siswa, 3)Analisis tugas, 4)Merumuskan indicator,

5)Penyusunan instrument evaluasi merupakan unsur terakhir dalam prose

perancangan pmbelajaran, 6)Strategi pembelajaran, 7)Pemilihan media atau

sumber pembelajaran, 8)Pelayanan pendukung, 9)Evaluasi formatif,

10)Evaluasi sumatif,11)Revisi perangkat pembelajaran.

Di bawah ini pada gambar 2.4 akan dipaparkan tahapan model

pengembangan menurut Jerold E Kemp yang telah direvisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

47

2.4 Gambar Model Desain Pembelajaran Kemp yang Direvisi

(Morrison, dkk., 2011: 1)

1. Identifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problems)

Pada tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan antara

tujuan menurut kurikulum yang berlaku di lapangan, baik yang

menyangkut dengan model, pendekatan, metode, teknik, maupun strategi

yang akan digunakan guru dalam proses pembelajaran. Identifikasi

masalah ini digunakan agara sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

2. Analisis Siswa (Learner Characteristics)

Analisis siswa digunakan untuk mengetahui tingkah laku awal dan

karekteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman, baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

48

individu maupun kelompok. Analisis siswa tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

1.1 Tingkah laku awal siswa

Menurut Kardi (dalam Trianto, 2012: 83) Tingkah laku awal

siswa perlu diidentifikasi keterampilan-keterampilan khusus yang

harus dilakukan siswa untuk memulai pelajaran agar dalam proses

pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.

1.2 Karakteristik siswa

Analisis siswa merupakan analisis yang dilakukan diawal

perencanaan dengan meperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman

siswa baik secara individu maupun kelompok. Menurut Ibrahim

(dalam Trianto, 2012: 83) analisis siswa ini meliputi kemampuan

akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata

pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan

bekerjasama, dan ketrampilan sosial. Hasil dari analisis ini digunakan

untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran.

3. Analisis Tugas (Task Analysis)

Kemp (dalam Trianto 2010: 83) menyatakan bahwa analisis tugas

merupakan kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui dan menentukan model

pembelajaran untuk mencapai tujuan, sehingga analisis ini mencakup

analisis isi pelajaran, konsep, prosedural, pemrosesan informasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

49

digunakan untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang

tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dibuat ke dalam bentuk

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dan Lembar

Kerja Siswa (LKS).

4. Merumuskan Indikator (Instructional Objectives)

Indikator merupakan tujuan pembelajaran yang diperoleh dari

hasil analisis tujuan. Analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku

awal siswa didasarkan pada perumusan indikator. Tujuan pembelajaran

dilakukan untuk mengonversikan analisis tugas dan analisis konsep

menjadi tujuan pembelajaran khusus yang lebih operasional.

5. Urutan Isi (Content Sequencing)

Menurut Morrison (2011: 16-17), langkah ini dilakukan dengan

menentukan urutan isi berdasarkan tingkat kesulitan untuk membantu

siswa dalam memahami pembelajaran.

6. Strategi Pembelajaran (Instructional Strategies)

Memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan meliputi

pemilihan model, pendekatan dan metode, dan pemilihan format yang

dipandang dapat memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

7. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran (Designing the Message)

Menurut Morrison (2011: 16), memilih alat dan bahan yang

disesuaikan dengan tujuan dapat membantu keberhasilan pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

50

proses pembelajaran. Jika sumber-sumber pelajaran yang dipilih dan

disiapkan dengan baik, maka dapat memenuhi tujuan pembelajaran antara

lain memotivasi siswa dengan menarik dan menstimulasi perhatian pada

materi pelajaran, melibatkan siswa, menjelaskan dan .menggambarkan isi

materi dengan lebih jelas.

8. Pengembangan Instruksi (Development of Instruction)

Morrison (2011: 16) menjelaskan bahwa setelah melengkapi proses

analisis dan mendesain media dan sumber belajar, langkah selanjutnya

adalah menyiapkan semua bahan ajar seperti halaman web, bahan cetak,

dan rekaman video.

9. Penyusunan Instrumen Evaluasi (Evaluation Instruments)

Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk

mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah

berlangsungnya proses pembelajaran. Kriteria penilaian yang dilakukan

adalah penilaian acuan patokan, sehingga instrumen yang dikembangkan

harus dapat mengukur ketuntasan pencapaian hasil belajar.

10. Revisi Perangkat Pembelajaran (Revision)

Revisi perangkat pembelajaran dilakukan setelah mendapatkan

masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat

pembelajaran oleh pakar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

51

11. Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)

Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian

tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi

hasil ujian akhir unit dan uji akhir untuk pelajaran tertentu.

12. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation)

Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari proses

pengembangan yang berfungsi sebagai pemberi informasi bagi pengajar

atau tim pengembang seberapa baik program yang telah berfungsi.

Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan ujicoba.

13. Evaluasi Penegasan (Confirmative Evaluation)

Morrison (2011: 18) menjelaskan bahwa proses evaluasi penegasan

adalah proses untuk menentukan apakah desain yang telah dirancang tetap

sesuai dari waktu ke waktu.

14. Perencanaan (Planning)

Menurut Morrison (2011: 17), proyek desain instruksional

bervariasi dalam tingkat kerumitan dan jumlah perencanaan serta

manajemen yang mereka butuhkan. Perencanaan sangat penting untuk

mengembangkan dan mengelola jadwal dan anggaran untuk proyek.

15. Pelaksanaan (Implementation)

Morrison (2011: 18) memaparkan bahwa selain mendesain

instruksi, penting juga untuk merencanakan pelaksanaan. Pelaksanaan

seperti evaluasi formatif dilakukan diawal dalam proses merancang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

52

instruksional. Perencanaan dalam pelaksanaan yang dilakukan seawal

mungkin, dapat membantu memastikan kelancaran program instruksional.

16. Manajemen Proyek (Project Management)

Manajemen proyek diperlukan untuk mengelola jadwal dan

anggaran untuk proyek. Upaya yang diperlukan untuk manajemen proyek

ditentukan oleh lingkup proyek.

17. Pelayanan Pendukung (Support Services)

Selama pengembangan pelayanan pendukung cukup penting bagi

terlaksananya pengembangan yang baik. Pelayanan pendukung yang

dimaksud seperti staf tata usaha, kebijakan kepala sekolah, guru mitra dan

tenaga-tenaga terkait lainnya. Selain itu, anggaran atau dana, fasilitas,

bahan, perlengkapan juga merupakan salah satu pelayanan pendukung

yang dapat membantu berlangsungnya pengembangan.

Unsur-unsur di atas diperlukan dalam pengembangan perangkat

pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan identifikasi

kebutuahan awal akan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan

kebutuhan guru kelas I SD/MI. Perangkat pembelajaran yang baik tidak

hanya mengacu pada unsur-unsur di atas, perlu adanya suatu instrumen

untuk mengevaluasi suatu produk perangkat pembelajaran apakah layak

untuk digunakan oleh siswa. Oleh sebab itu Rustaman (2013:167)

mengatakan bahwa desain Kemp dirancang untuk menjawab mengenai

tujuan pembelajaran, kegiatan, media dan sumber belajar serta evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

53

Dari pernyataan di atas pengembangan pembelajaran menurut Kemp

model pembelajaran itu ibarat lingkaran yang kontinum yang memiliki

unsur yang terkait dan mendukung satu sama lainnya. Peneliti memilih

model pengembangan Jerold E Kemp karena menurut peneliti model

pengembangan Kemp lebih lengkap dan mudah untuk dipelajari

dibandingkan model – model pengembangan yang lain. Pengembangan

perangkat pembelajaran yang peneliti berupa silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Tematik harian (RPPTH), Penilaian, Lembar kerja siswa

(LKS), dan Materi ajar, dan penilaian.

Menurut Fadlillah (2014: 135) silabus adalah rencana pembelajaran

pada suatu muatan pelajaran atau tema tertentu yang mencakup kompetensi

inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,

penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus digunakan sebagai

pedoman dalam merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran yang

diuraikan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian

(RPPTH).

Menurut Fadlilah (2014: 143) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tematik Harian (RPPTH) merupakan bentuk perencanaan pembelajaran

yang akan dilaksanakan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran.

Rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi

pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPPTH merupakan

bukti kegiatan yang akan dilaksanakan oleh guru di kelas dan wajib disusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

54

oleh guru. RPPTH merupakan rambu-rambu untuk dijadikan sebagai

pedoman guru dalam melaksanakan aktivitas di kelas. Dengan menyusun

RPP, guru telah lebih awal memikirkan cara terbaik dan termudah untuk

membangun kompetensi yang dipersyaratkan pada siswa agar siswa

mencapai kompetensi tersebut. Selain itu guru sedini mungkin

memperkirakan efektifitas pengelolaan kelas baik menyangkut waktu,

penciptaan suasana kelas, maupun upaya-upaya pencapaian tujuan

pembelajaran (Permendikbud, 2013: 12).

Materi ajar sangat berguna untuk mencapaian tujuan pembelajaran.

Fadiilah (2014: 136) mengatakan bahwa materi ajar merupakan materi yang

disampaikan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran. Materi ajar

mengacu pada Kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditentukan.

Sebab, materi ajar dibuat untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

Setelah membuat materi ajar maka guru membuat lembar kerja

siswa. Lembar kerja siswa ini harus mengacu pada Kurikulum SD 2013.

Lembar kerja siswa digunakan untuk megukur kemampuan yang telah

dicapai siswa setelah guru menyampaikan materi ajar. Ukuran untuk melihat

kemampuan siswa menggunakan penilaian yang telah dibuat guru. Penilaian

harus mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimana dalam

Kurikulum SD 2013 menggunakan penilaian otentik.

Menurut Triyanto (2009: 222) LKS merupakan panduan yang

digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

55

masalah. LKS berupa panduan yang digunakan untuk latihan pengembangan

aspek kogntif maupun aspek lain pada pembelajaran dalam bentuk panduan

eksperimen atau demonstrasi.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk siswa dalam

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data dari siswa yang dilakukan

secara sistematis dan berkesinambungan sehingga informasi yang bermakna

dalam pengambilan keputusan menurut Chamsiatin (dalam Trianto, 2010:

26)

2.1.8 Penelitian yang relevan

Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu

Kurikulum SD 2013 merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat

digunakan sebagai sumber penelitian yang relevan. Beberapa penelitian

sebelumnya yang telah dilakukan yang relevan dengan penelitian yang akan

diangkat adalah sebagai berikut:

Pertama penelitian yang berjudul Analisis Komponen-kompenen

pengembangan Kurikulum SD 2013 pada bahan uji public Kurikulum SD

2013, yang dilakukan oleh Deden Cahaya Kusuma. Pada penelitian ini

menegaskan bahwa Fungsi kurikulum dalam proses pendidikan adalah

sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam hal ini, berarti bahwa

sebagai alat pendidikan kurikulum memiliki komponen-komponen penting

dan sebagai penunjang yang dapat mendukung operasinya secara baik.

Komponen-komponen pembentuk ini satu sama lainnya saling berkaitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

56

Adapun komponen-komponen pengembangan kurikulum, yaitu komponen

tujuan, komponen isi, komponen metode, dan komponen evaluasi.

Komponen satu sama lain ini saling berkaitan. Rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)Apakah perkuliahan kurikulum dan

pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman mengenai aplikasi dari

komponen-komponen kurikukulum?, 2)Bagaimana peningkatan dan

pemahaman pengaplikasian komponen-komponen pengembangan

kurikulum yang dipelajari dalam perkuliahan kurikulum dan pembelajaran?.

Sehingga pada akhirnya penelitian yang dilakukan oleh Deden Cahaya

Kusuma bertujuan untuk mengetahui komponen pengembangan kurikulum

apa saja yang terdapat pada Kurikulum SD 2013 dan untuk mengetahui

kelebihan dan kekurangan dari komponen pengembangan Kurikulum SD

2013 yang terdapat pada Bahan Uji Publik Kurikulum SD 2013. Metode

yang dipakai pada penelitian kali ini menggunakan metode deskripsi,

browsing internet, dan study pustaka. Sedangkan untuk populasi sampel

menggunakan jenjang pendidikan mulai dari SD,SMP, SMA.

Kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Mei Fita Asri Untari

(2013). Penelitian ini berjudul Implementasi Pendekatan Saintifik (Scientific

Aproach) Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Pendekatan saintifik

merupakan proses pembelajaran yang menggunakan proses berpikir ilmiah.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan konsepsi bahwa pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

57

ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran mencakup komponen:

mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan,

dan mencipta. Penerapan pendekatan saintifik/ilmiah dapat dilakukan sesuai

dengan kreatifitas guru, walaupun telah ada buku guru. Pada penelitian ini

menggunakan studi pustaka. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini

adalah dapat membiasakan siswa untuk berpikir kritis dan logis, tidak

berpikir sembrono atau menyimpulkan suatu masalah secara sembarangan.

Ketiga, jurnal artikel ilmiah dengan judul “Model Penilaian Otentik

dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Berorientasi Pendidikan

Karakter”. Penelitian yang ditulis oleh Abidin (2012) menjelaskan dalam

membentuk karakter diperlukan beberapa upaya untuk meningkatkan

kemampuan membaca. Pengembangan dilaksanakan dengan tiga saluran

penerapan pendidikan karakter, yaitu melalui perangkat pembelajaran,

model pembelajaran dan penilaian otentik. Pada penilaian otentik diperlukan

perubahan aktivitas belajar sehingga pada saat penilaian otentik didapatkan

gambaran perkembangan kemampuan siswa secara nyata. Perangkat

pembelajaran, model pembelajaran serta penilaian otentik sangat

berhubungan satu dengan lainnya.

Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka berfikir tentang

pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk

siswa sekolah dasar kelas satu (1). Kurikulum SD 2013 merupakan usaha

yang digunakan pemerintah untuk menyiapkan generasi bangsa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

58

yang memiliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dapat digunakan

bagi masa depan. Perangkat pembelajaran yang sesuai dengen Kurikulum

SD 2013 telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan guru dalam

penyampaian materi pembelajaran di lapangan. Hal ini digunakan agar

pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Berdasarkan alasan tersebut peneliti berusaha mengembangkan

perangkat pembelajaran yang sesuai Kurikulum SD 2013 untuk sekolah

dasar kelas I. Pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik

merupakan ciri dalam pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD

2013. Peneliti juga memasukkan tentang penerapan pendidikan karakter

dalam setiap pembelajaran yang ada dalam perangkat pembelajaran, dimana

perkembangan karakter, keterampilan, dan pengetahuan merupakan suatu

tujuan dari Kurikulum SD 2013, untuk mengukur kemampuan siswa

menggunakan penilaian otentik dengan berbagai jenis penilaian untuk

mempermudah guru dalam menilai siswa.

Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti yaitu Subtema

Kebersamaan dalam keluarga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar yang akan

dijadikan ruang lingkup penelitian. Perangkat pembelajaran yang digunakan

dalam penelitian mengacu Kurikulum SD 2013. Pengintegrasian pendidikan

karakter dalam subtema kebersamaan dalam keluarga akan dikembangkan

melalui produk berupa perangkat pembelajaran berupa RPPTH, materi ajar,

LKS, dan Lembar Penilaian. Produk yang dihasilkan berupa perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

59

pembelajaran yang terintegrasi dengan pendidikan karakter yang

mencerminkan ciri khas Kurikulum SD 2013. Perangkat pembelajaran ini

untuk subtema kebersamaan dalam keluarga di kelas 1 sekolah dasar.

2.1.9 Kerangka pikir

Berdasarkan bagan 2.5 di atas penelitian pertama mengungkapkan

tentang pengembangan perangkat pembelajaran berdasarkan Kurikulum SD

2013. Kurikulum SD 2013 menjadi usaha pemerintah untuk mempersiapkan

bangsa yang memiliki keterampilan pengetahuan, sikap, sosial, dan

spiritual. Kurikulum SD 2013 menggunakan pendekatan tematik integrative,

Gambar 2.5 Kerangka pikir

Rasionalisasi Pengembangan Kurikulum

1. Tantangan eksternal dan internal 2. Elemen perubahan kurikulum

3. Pendekatan tematik integratif

4. Peniaian otentik

5. Pendekatan saintifik

Survei kebutuhan

1. Guru belum memahami Kurikulum SD 2013

2. Perumusan indikator dan tujuan dalam pembelajaran sesuai dengan buku

guru

3. Belum memahami pendekatan saintifik

4. Penilaian otentik kurang dipahami

5. Cukup memahami pendidikan karakter

6. Perangkat pembelajaran Kurikulum SD 2013 sangat dibutuhkan guru

Spesifikasi produk yang dikembangkan 1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap.

2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa (intelektual, keterampilan,

sikap sosial, dan sikap spiritual) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.

3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.

4. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik.

5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.

6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

60

dan penilaian otentik. Dalam pembuatan perangkat pembelajaran Kurikulum

SD 2013 pemerintah sudah membuat akan tetapi masih memerlukan banyak

tambahan agar perangkat pembelajaran yang dibuat sudah sesuai dengan

kebutuhan siswa.

Berdasarkan analisis kebutuhan di lapangan guru asih sangat

membutuhkan bimbingan dalam penerapn kurikulum SD 2010 di sekolah.

Guru cukup memahami pendekatan saintifik, pendidikan karakter, dan

penilaian otentik. Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran hanya

sesuai dengan buku guru dan apabila perlu dikembangkan maka guru dapat

mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh sebab itu guru

sangat membutuhkan perangkat pebelajaran yang baik.

Mengenai komponen yang ada dalam Kurikulum SD 2013,

penelitian kedua mengenai implementasi pendekatan saintifik dalam

pembelajaran sekolah dasar dan yang ketiga mengenai model penilaian

otentik berorirntasi pada pendidikan karakter dari berbagai pnelitian tersebut

peneliti akan meneliti mengenai pengembangan perangakat pembelajaran

subtema 4 kebersamaan dalam keluarga mengacu Kurikulum SD 2013

untuk siswa kelas1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

61

2.1.10 Pertanyaan penelitian

Berdasrkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah langkah-langkah penelitian pengembangan perangkat

pembelajaran subtema kebersamaan dalam keluarga mengacu Kurikulum

SD 2013 untuk siswa kelas 1 (satu) Sekolah Dasar?

2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema kebersamaan dalam

keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)

Sekolah Dasar menurut ahli kurikulum?

3. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema kebersamaan dalam

keluarga mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)

Sekolah Dasar menurut guru?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

62

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Research and

Development (RnD) atau sering disebut dengan metode penelitian dan

pengembangan. Research and Development adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk

tersebut (Sugiyono, 2009: 47). Pada penelitian ini telah divalidasi oleh dua pakar

kurikulum dan dua guru. Penelitian tersebut mengintegrasi dengan pendidikan

karakter dan penelitian berhenti pada langkah kelima yaitu revisi desain. Revisi

desain digunakan untuk melihat kesalahan dan kualitas perangkat pembelajaran

sehingga kesalahan yang muncul dapat digunakan untuk perbaikan lebih lanjut.

Maka, dalam penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran yang

digunakan untuk membantu guru dalam proses pembelajaran.

Langkah-langkah pengembangan yang digunakan peneliti adalah langkah

pengembangan Bord dan Gall (1983). Bord dan Gall mengemukakan ada 10

langkah dalam prosedur penelitian pengembangan. Adapun prosedur

pengembangan Bord dan Gall sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

63

3.1 Gambar Langkah-langkah Prosedur Penelitian Pengembangan Bord dan Gall

Langkah-langkah dalam prosedur penelitian pengembangan dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Potensi dan masalah

Penelitian di lapangan berasal dari potensi dan masalah yang ada di

lapangan juga. Potensi merupakan segala sesuatu yang memiliki nilai tambah.

Sedangkan masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan

kenyataan. Sehingga masalah dapat diatasi dalam penelitian R&D dengan cara

meneliti sehingga menemukan suatu model, pola, atau sistem penanganan

terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Model, pola, dan sistem ini akan ditemukan dan dapat diaplikasikan secara

efektif kalau dilakukan melalui penelitian dan Pengembangan.

Potensi dan

Masalah

Desain

Produk

Pengumpulan

Data

Validasi

Desain

Revisi

Produk

Uji Coba

Pemakaian

Uji Coba

Produk Revisi

Desain

Revisi Produk

lanjutan

Produksi Massal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

64

2. Pengumpulan data

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual, maka

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang digunakan sebagai

bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi

masalah tersebut. Metode yang akan yang digunakan untuk penelitian

tergantung permasalahan dan ketelitian yang ingin dicapai.

Pada tahap ini, paling tidak ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu studi

literatur dan studi lapangan. Pada studi literatur, digunakan untuk menemukan

konsep-konsep atau landasan-landasan teoritis yang memperkuat suatu

produk. Melalui studi literatur dikaji pula ruang lingkup suatu produk,

keluasaan penggunaan, kondisi pendukung, dll. Melalui studi literatur

diketahui pula langkah-langkah yang paling tepat untuk mengembangkan

produk.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research & Development

bermacam-macam. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan

melalui penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan

dengan kebutuhan. Dalam penelitian ini akan menghasilkan perangkat

pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran di

sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

65

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, maka dibuat

perencanaan / rancangan produk yang antara lain mencakup : a) tujuan dari

penggunaan produk; b) siapa pengguna dari produk tersebut; c) deskripsi dari

komponen-komponen produk dan penggunaannya.

4. Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan

produk. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa

pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru

yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut,

sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya..

5. Revisi desain

Desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan para pakar dan para

ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut

selanjutnya diperbaiki dengan cara memperbaiki desain oleh peneliti.

Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan input dan saran-saran

dari hasil uji lapangan awal.

Perbaikan desain dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari

desain produk yang telah dibuat peneliti. Perbaikan produk dilakukan guna

mendapat kritik dan saran dari pakar.

6. Uji coba produk

Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti metode mengajar

baru dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan direvisi. Melakukan uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

66

coba tahap awal, dilakukan terhadap 1-3 sekolah menggunakan 6-12 subjek.

Pengumpulan informasi/ data dengan menggunakan observasi, wawancara,

dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.

7. Revisi produk

Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan input dan

saran-saran hasil uji lapangan utama.

8. Uji coba pemakaian

Pengujian produk akhir, dimaksudkan untuk menguji apakah suatu

produk pendidikan layak dan memiliki keunggulan dalam tataran praktek.

Dalam pengujian ini tujuannya bukan lagi menyempurnakan produk, karena

produk diasumsikan sudah sempurna. Pengujian produk akhir, dapat

dilakukan pada sekolah yang sama dengan pada tahap ujicoba kedua ataupun

berbeda dengan jumlah sampel yang sama. Dalam pengujian produk akhir,

sebaiknya digunakan kelompok kontrol.

9. Revisi produk lanjutan

Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian dalam lembaga

pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan atau kelemahan. Dalam uji

pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana

kinerja produk. Penyempurnaan produk akhir dipandang perlu untuk lebih

akuratnya produk yang dikembangkan. Pada tahap ini sudah didapatkan suatu

produk yang tingkat efektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

67

penyempurnaan produk akhir memiliki nilai “generalisasi” yang dapat

diandalkan.

10. Produk massal.

Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut dapat

diterapkan pada setiap lembaga pendidikan. Pada produk teknologi telah dapat

dibuat produk masal. Setelah dihasilkan suatu produk final yang sudah teruji

keampuhannya, langkah selanjutnya adalah desiminasi, implementasi, dan

institusionalisasi. Desiminasi dari suatu produk, yang dikembangkan akan

membutuhkan sosialisasi yang cukup panjang dan lama.

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan

desain produk berupa perangkat pembelajaran. Pada penelitian ini hanya berhenti

pada langkah revisi desain. Hal ini dikarenakan penelitian ini hanya

mengembangkan perangkat pembelajaran yang digunakan untuk guru dalam

proses pembelajaran di kelas. Selain perangkat untuk guru yaitu keterbatasan

waktu dan keterbatasan biaya sehingga penelitian hanya berhenti pada langkah

kelima yaitu revisi desain. Peneliti mengembangkan produk dengan hasil

modifikasi antara model pengembangan Jerold E Kemp dan prosedur penelitian

pengembangan Borg dan Gall. Prosedur pengembangan ini melalui 5 dari 10

langkah prosedur pengembangan. Borg dan Gall (1983: 792) menyarankan untuk

membatasi penelitian dalam skala kecil dengan membatasi langkah-langkah

penelitian dan pengembangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

68

3.2 Prosedur Pengembangan

Peneliti mengembangkan produk dengan hasil modifikasi antara model

pengembangan Jerold E Kemp dan prosedur penelitian pengembangan Borg dan

Gall. Prosedur pengembangan ini melalui 5 dari 10 langkah prosedur

pengembangan sebagai berikut:

Potensi dan Masalah

Analisis

Kebutuhan wawancara

Langkah 2 Hasil

Wawancara Pengumpulan

Data

Kajian

Dokumen

Langkah 3

Desain Produk (Protipe)

KI-KD

Subtema

Indikator

Tujuan

Silabus Menyusun RPP Urutan Isi Strategi Pembelajaran

Evaluasi

Sumber

Belajar

Kegiatan

Belajar

Tema

Langkah 4

Validasi Desain Evaluasi

Formatif

Langkah 5

Revisi Desain

Langkah 1

Gambar 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Perangkat

Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

69

1. Potensi dan masalah

Potensi dan masalah yang berangkat dari sekolah digunakan dalam

penelitian. untuk mengetahui potensi dan masalah maka peneliti melakukan

analisis kebutuhan di Sekolah Dasar. Analisis kebutuhan dilakukan di SD

Negeri Gentan dengan melaksanakan wawancara bersama ibu MI pada hari

Sabtu 12 April 2014. Dalam pelaksanaan wawancara ini bertujuan untuk

mengetahui adanya fakta dan masalah yang terjadi di sekolah menyangkut

perangkat pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran agar

perangkat pembelajaran yang disusun sesuai dengan Kurikulum SD 2013

untuk siswa kelas 1 sekolah dasar subtema kebersamaan dalam keluarga.

2. Pengumpulan data

Pengumpulan data digunakan untuk perencanaan produk tertentu yang

diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada di lapangan. Pengumpulan data

yang dilakukan peneliti adalah dengan cara wawancara. Hasil dari wawancara

tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk

yang berupa pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD

2013 untuk kelas I Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan

perangkat pembelajaran dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari

bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber serta

wawancara guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

70

3. Desain produk

Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan sehingga

dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Desain

produk dimulai dengan menentukan desain awal perangkat pembelajaran..

Desain produk awal dilakukan dengan cara menentukan tema, setelah memilih

tema dilanjutkan dengan memilih KI dan KD yang sesuai dengan tema.

Selanjutnya dari pemilihan KI dan KD yang dilakukan peneliti adalah

memilih subtema yang sesuai dengan pemetaan indikator yang dipilih.

Berdasarkan KI dan KD yang telah dibuat pemetaannya hal yang dilakukan

peneliti selanjutnya adalah membuat silabus.

Silabus yang dibuat berdasarkan indicator dan tujuan yang sesuai

dengan subtema yang telah dibuat peneliti. Dari indikator dan tujuan sesuai

subtema kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPPTH). RPPTH dapat digunakan untuk proses pembelajaran

sehari-hari guna membuat strategi pembelajaran yang digunakan agar

pembelajaran dapat berjalan secara efisien. Peneliti kemudian menentukan

sumber belajar yang akan digunakan. Peneliti menentukan instrument

penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapakan dalam

perangkat pembelajaran.

4. Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk secara rasional akan lebih efektif dari yang sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

71

atau tidak. Pada pengembangan perangkat pembelajaran, peneliti

menggunakan para ahli untuk memperoleh kritik dan saran untuk mengetahui

kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan yang akan

digunakan sebagai salah satu perangkat pembelajaran

5. Revisi desain

Perbaikan desain dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari desain

produk yang telah dibuat peneliti. Perbaikan produk dilakukan guna mendapat

kritik dan saran dari pakar. Pada akhirnya akan menghasilkan perangkat

pembelajaran yang sesuai Kurikulum SD 2013 untuk kelas I Sekolah Dasar

subtema Kebersamaan dalam keluarga.

3.3 Jadwal pelaksanaan penelitian

Berikut adalah pelaksanaan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran:

No Kegiatan

Bulan

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Ju

li

Agu

stus

Sep

temb

er

Ok

tob

er

Novem

ber

Desem

ber

Jan

ua

ri

1 Potensi dan Masalah √

2 Pengumpulan Data √

3 Menentukan tema √ √ √

4 Menentukan KI-KD dan

subtema √ √ √

5 Merumuskan indikator dan

tujuan √ √ √

6 Menyusun silabus dan RPP √ √

7

Menyusun urutan isi,

strategi pembelajaran,

kegiatan belajar, sumber

belajar, dan evaluasi

√ √ √

8 Validasi ahli √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

72

No Kegiatan

Bulan

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Ju

li

Ag

ustu

s

Sep

temb

er

Ok

tob

er

No

vem

ber

Desem

ber

Ja

nu

ari

9 Analisis data validasi ahli √

10 Revisi Desain

11 Revisi Desain √ √

12 Ujian Skripsi √

13 Revisi akhir √

14 Pembuatan artikel ilmiah √

Tabel 3.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian

3.4 Validasi Ahli Kurikulum SD 2013

Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) terhadap desain

bahan produk berupa pengembangan perangkat pembelajaran mengacu

Kurikulum SD 2013. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh dua

validator ahli kurikulum. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik

dan saran dari perangkat pembelajaran yang dibuat. Kritik dan saran tersebut

untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan

sebagai perbaikan terhadap pengembangan perangkat pembelajaran.

3.5 Validasi Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013

Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) terhadap desain

bahan produk berupa pengembangan perangkat pembelajaran mengacu

Kurikulum SD 2013. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh dua

guru SD kelas I SD. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan

saran dari perangkat pembelajaran yang dibuat. Kritik dan saran tersebut untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

73

mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai

perbaikan terhadap pengembangan perangkat pembelajaran.

3.6 Instrumen Penelitian

Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa

daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Dasar dalam penyusunan

wawancara dan kuisioner adalah IPKG 1. Daftar pertanyaan wawancara

digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap perangkat pembelajaran

mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Lembar

kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator perangkat

pembelajaran yang baik untuk melakukan validasi perangkat pembelajaran yang

dibuat oleh peneliti. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh dua validator ahli

kurikulum dan dua guru kelas. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan

sebagai masukan untuk melakukan revisi atas perangkat pembelajaran yang

dibuat.

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara dan kuesioner.

1. Wawancara

Dalam penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur yang

dilakukan dengan guru. Dasar dalam pembuatan instrument wawancara yaitu

IPKG 1. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk melakukan analisis

kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SD N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

74

Gentan, Sleman. Data dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai

kebutuhan guru akan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013.

Hasil analisis guru mengacu pada perangkat pembelajaran kurikulum SD

2013.

2. Kuisioner

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada responden

(Sugiyono,2013: 142). Dasar dalam pembuatan instrument kuisioner yaitu

IPKG 1. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk

memfalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas perangkat

pembelajaran tersebut.

3.6.2 Teknik Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan

sebagai berikut:

3.6.2.1 Data Kualitatif

Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh satu validator

ahli kurikulum dan dua guru kelas I SD, dan siswa kelas I Sekolah Dasar. Data

dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk

yang dihasilkan.

3.6.2.2 Data Kuantitatif

Data berupa skor dari penilaian oleh dua validator ahli kurikulum dan

dua guru kelas I SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

75

kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat

pembelajaran yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik

(3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian

dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima Sukardjo (2008: 101)

Interval Skor Kategori

X > i + 1,80 Sbi Sangat baik

i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik

i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup

i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang

X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang

Tabel 3.4. Konversi Nilai Skala Lima

Keterangan:

Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif

dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus

konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan

dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal ( i) : (5+1) = 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

76

Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 0,67

Ditanyakan:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan

sangat kurang baik.

Jawaban:

Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi

= X > 3 + (1,80 . 0,67)

= X > 3 + (1,21)

= X > 4,21

Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi

= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi

= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)

= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X≤ 3,40

Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi

= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)

= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

77

Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi

= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)

= X ≤ 3 - (1,21)

= X ≤ 1,79

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut:

Interval Skor Kriteria

4,22 – 5,00 Sangat Baik

3,41 - 4,21 Baik

2,61 - 3,40 Cukup

1,78 - 2,60 Kurang

1,00 - 1,79 Sangat Kurang

Tabel 3.5. Kriteria Skor Skala Lima

Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan

akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data

kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada

tabel kriteria skor skala lima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

78

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal dalam melakukan pengembangan perangkat pembelajaran

adalah melakukan analisis kebutuhan. Wawancara merupakan cara untuk

memperoleh analisis kebutuhan yang terjadi di lapangan. Wawancara dilakukan

pada guru kelas I bernama MI, S.Pd di SD Negeri Gentan, pada hari Sabtu,

tanggal 12 April 2014 pukul 10.00 sampai 11.00 WIB. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui kendala yang terjadi di lapangan berkaitan dengan perangkat

pembelajaran. Oleh sebab itu, perangkat pembelajaran dikembangkan untuk

mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang diharapkan dalam Kurikulum SD

2013 yang sedang berlaku di Indonesia.

4.1.1 Hasil wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SD Negeri Gentan,

Sleman pada tanggal 12 April 2014. Wawancara yang peneliti lakukan

menggunakan 13 butir pedoman pertanyaan untuk melakukan survey kebutuhan

perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Berikut data hasil

wawancara dengan guru SD Negeri Getan, Sleman akan dijelaskan setiap butir.

Butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang pemahaman guru

mengenai Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

79

hanya mengetahui sejauh yang telah disampaikan oleh dinas pendidikan. Guru

belum terlalu paham mengenai bidang-bidang kemampuan yang akan dicapai

oleh siswa. Guru hanya mengetahui apabila menggunakan pendekatan tematik

dalam setiap pembelajaran yang berlangsung di kelas.

Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang pemahaman guru terkait

dengan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan

pribadi siswa. Guru memaparkan bahwa guru hanya merumuskan indikator dan

tujuan sesuai dengan buku guru. Indikator yang ada dalam buku guru

digunakan sebagai pedoman atau rambu-rambu untuk mengembangkan

indikator berikutnya.

Butir pertanyaan yang ketiga yaitu pemahaman terkait dengan

pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru menyatakan bahwa

tematik merupakan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain. Muatan

pelajaran satu dengan yang lainnya ada keterpaduan sehingga apabila ada

perpindahan dalam muatan pelajaran tidak terasa.

Butir pertanyaan yang keempat yaitu tentang pemahaman guru

mengenai pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru memaparkan bahwa

pendekatan saintifik merupakan metode pembelajaran yang digunakan dalam

Kurikulum SD 2013. Dalam pendekatan saintifik mengandung tiga ranah

penting yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

80

Butir pertanyaan kelima yaitu tentang pemahaman guru mengenai

penilaian otentik. Berdasarkan penjelasan guru ketika dilakukan wawancara,

guru cukup memahami penilaian otentik. Guru mengatakan bahwa penilaian

otentik itu sangat menjenuhkan. Guru masih kesulitan saat menilai siswa. Hal

ini dikarenakan setiap kompetensi dasar harus diturunkan menjadi indikator.

Penilaian setiap indikator juga berbeda-beda.

Butir pertanyaan keenam yaitu tentang apakah guru masih memerlukan

contoh penilaian nontes. Guru mengatakan bahwa masih sangat membutuhkan

contoh penilaian nontes. Guru juga mengemukakan rumus penilaian nontes

sebaiknya resmi berasal dari dinas pendidikan karena akan digunakan sebagai

acuan dalam membuat penilaian pada siswa..

Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang pemahaman guru terkait dengan

pendidikan karakter. Guru mengatakan bahwa pendidikan karakter

berhubungan dengan penanaman sikap atau nilai-nilai karakter pada siswa.

Karakter itu mampu membentuk kepribadian siswa. Pendidikan karakter dalam

Kurikulum SD 2013 mampu membuat siswa yang belum bisa menjadi bisa.

Butir pertanyaan kedelapan yaitu pemahaman guru mengenai jenis-jenis

karakter yang akan dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Nasional. Guru mengatakan bahwa masih sulit dalam

menanamkan karakter yang akan di bentuk dalam diri siswa, karena guru masih

kesulitan dalam memahami cara membentuk karakter yang baik. Hal ini

dikarenakan pemerintah hanya membuat teori saja tidak mencontohkan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

81

langsung. Siswa perlu teladan karakter yang baik secara langsung bukan hanya

melalui teori saja.

Butir pertanyaan kesembilan yaitu tentang kesulitan-kesulitan yang

dialami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum

SD 2013. Guru memaparkan bahwa masih sangat kesulitan untuk

mengembangkan perangkat pembelajaran. Kesulitan ini didukung dengan

kurangnya dana yang digunakan sebagai pendukung dalam proses pembuatan

perangkat pembelajaran. Selain itu guru mengatakan bahwa sekolah juga belum

memiliki media sebagai alat peraga yang dapat digunakan untuk mendukung

terjadinya proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum SD 2013.

Butir pertanyaan kesepuluh yaitu tentang contoh-contoh perangkat

pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013 yang tersedia di

sekolah. Guru menyatakan sekolah memiliki sedikit contoh-contoh perangkat

pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum SD 2013.

Butir pertanyaan kesebelas tentang apakah masih memerlukan contoh-

contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD

2013. Guru mengatakan masih sangat membutuhkan contoh-contoh perangkat

pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Sekolah hanya

memiliki sedikit contoh perangkat pembelajaran yang dapat digunakan sebagai

acuan.

Butir pertanyaan kedua belas yaitu tentang ciri-ciri RPPTH yang

mengacu Kurikulum SD 2013 yang dibutuhkan. Guru mengatakan bahwa sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

82

memiliki RPPTH tapi belum dikritisi oleh ahli kurikulum sehingga belum tahu

kebenarannya. Hal itu membuat guru bingung. Guru menginginkan contoh

RPPTH yang baik.

Butir pertanyaan ketiga belas yaitu tentang saran terhadap penyusunan

perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang sudah

tersedia. Guru menginginkan untuk diberikan contoh RPPTH yang baik dan

benar, serta melengkapi parangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum SD

2013 yang berlaku di Indonesia.

4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, peneliti

dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru mengenai Kurikulum SD

2013 belum cukup untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum

SD 2013. Kesulitan yang dihadapi hanya berkaitan dengan teknis pembelajaran,

administrasi atau perangkat pembelajaran, penilaian yang sesuai dan media

pembelajaran.

Guru cukup mampu untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan

pendekatan saintifik atau pendekatan tematik integratif walaupun dalam

pelaksanaanya belum maksimal. Berkaitan dengan perangkat pembelajaran,

guru belum cukup mampu untuk mengembangkan sesuai dengan Kurikulum

SD 2013. Kesibukan mengajar yang padat menjadi kendala untuk

mengembangkan perangkat pembelajaran, tetapi guru tetap mempunyai

keinginan untuk mengembangkannya jika ada contoh resmi dari dinas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

83

pendidikan. Guru memanfaatkan buku guru yang diberikan pemerintah untuk

melaksanakan proses pembelajaran di sekolah yang sesuai dengan Kurikulum

SD 2013. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru masih sangat membutuhkan

perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013.

4.2 Deskripsi Produk awal

Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini yaitu

menentukan tema. Setiap mahasiswa memetakan kompetensi dasar dari buku

guru. Peneliti selanjutnya menentukan indikator untuk setiap kompetensi dasar.

Indikator harus mencangkup aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek

sosial, dan aspek spiritual. Sebagai contoh indikator dapat dilihat pada lampiran

terpisah produk halaman 4 dan 5.

Setelah membuat indikator langkah selanjutnya adalah membuat tujuan

pembelajaran. Perumusan tujuan memuat unsur ABCD (Audience, Behaviour,

Condition, and Degree) dapat dilihat pada lampiran terpisah produk halaman 6.

Setelah menentukan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan maka peneliti

membuat silabus dan RPPTH sesuai dengan Kurikulum SD 2013 tingkat SD.

RPPTH yang dibuat dengan menggunakan pendekatan saintifik

sehingga dalam melakukan penilaian memenuhi tiga aspek yaitu aspek

pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian yang digunakan dalam RPPTH

menggunakan penilaian otentik lalu dilanjutkan dengan membuat LKS.

LKS yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan

saintifik, lalu penanaman nilai karakter di dalam kegiatan pembelajaran dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

84

dilihat pada lampiran terpisah produk halaman 29 sampai 40. Peneliti

menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Langkah terakhir peneliti

mendesain evaluasi berupa penilaian otentik berdasarkan kajian materi yang

akan dipelajari siswa. Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan oleh

penulis adalah perangkat pembelajaran berupa RPPTH, Silabus, dan Lembar

Kerja Siswa (LKS) untuk siswa kelas I. Dibawah ini akan dijelasakan produk

yang dihasilkan secara lebih terperinci :

4.2.1 Silabus

Silabus merupakan garis besar program pembelajaran yang berguna

sebagai pedoman dalam proses pembelajaran dalam RPPTH dan produk yang

dikembangkan. Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan

kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus

harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling

berkaitan untuk memenuhi target pencapaian perkembangan Kompetensi Dasar.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema yang

mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar, (Waridah,

Emawati.2009:133).

Silabus yang dikembangkan peneliti berisikan komponen-komponen

yang digunakan untuk memenuhi target. Adapun isi silabus adalah sebagai

berikut: (1) identitas sekolah, (2) muatan pelajaran, (3) kompetensi inti dan

kompetensi dasar, (4) indikator pencapaian, (5) kegiatan pembelajaran, (6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

85

penilaian yang terdiri dari teknik penilaian dan bentuk instrumen, (7) alokasi

waktu, dan (8) sumber belajar. Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan

pembelajaran ini adalah pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik.

Silabus menjadi panduan yang digunakan dalam membuat RPPTH. Contoh

silabus dapat dilihat pada lampiran halaman 108 sampai 169.

4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

Langkah awal sebelum membuat RPPTH adalah menyusun silabus.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema yang

mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar, (Waridah,

Emawati.2009:133). Silabus dibuat sebelum menyusun RPPTH. RPPTH

merupakan bentuk perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh

pendidik dalam kegiatan pembelajaran (Fadillah.2014:143). RPPTH disusun

setiap pertemuan. Skenario dalam pembelajaran dikembangkan dari rumusan

tujuan pembelajaran yang mengacu pada indikator untuk mencapai hasil belajar

sesuai dengan Kurikulum SD 2013. RPPTH disusun secara sistematis sesuai

dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti. RPPTH terdiri dari berbagai

komponen, yaitu: (1) Identitas Sekolah, (2) Kompetensi Inti Kurikulum SD

2013, (3) Kompetensi Dasar, (4) Indikator, (5) Tujuan Pembelajaran, (6) Media,

Alat, dan Sumber Belajar, (7) Materi Pembelajaran, (8) Pendekatan dan

Metode Pembelajaran, (9) Penilaian, dan (10) Lampiran-lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

86

RPPTH dibuat dalam satu subtema. Setiap subtema terdapat 6

pembelajaran. Pembelajaran pertama sampai keempat memiliki alokasi watu

(6x35 menit) setiap harinya. Pembelajaran kelima dan keenam memiliki alokasi

waktu (4x35 menit) setiap harinya. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-

langkah yang mengaktifkan siswa sehingga peran guru hanya sebagai

fasilitator.

Dalam RPPTH harus di sertai dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang

dapat digunakan untuk alat ukur ketercapaian materi. Kerangka Lembar Kerja

Sisiwa (LKS) merupakan landasan atau yang akan digunakan dalam menyusun

Lembar Kerja Siswa (LKS) tematik integratif sesuai dengan pendekatan

saintifik sesuai Kurikulum SD 2013 yang lebih rinci.

Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disusun sesuai standar Kurikulum SD 2013.

Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi latihan soal yang sesuai kompetensi dan

tujuan yang telah dirancang dalam RPPTH. Kegiatan pembelajaran dalam

Lembar Kerja Siswa (LKS) menanamkan nilai pendidikan karakter seperti

kejujuran, toleransi, tanggungjawab, dan sebagainya serta karakter spiritual

yang berhubungan antara pribadi siswa dengan Tuhan Yang Maha Esa. Berikut

ini akan dijelaskan mengenai Lembar Kerja Siswa (LKS).

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan Peneliti berisi

komponen-komponen yang disusun secra sistematis menggunakan Microsoft

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

87

Office Word 2010. LKS merupakan media belajar dan digunakan untuk alat

ukur ketercapaian materi. isi komponen Lembar Kerja Siswa (LKS) ini adalah:

Pertama, pemetaan Kompetensi Dasar 1 dan 2 . Kedua kompetensi

dasar 3 dan 4. Ketiga mengenai ruang lingkup pembelajaran satu minggu

Keempat, pemetaan indikator mingguan. Kelima, pemetaan indikator harian.

Keenam yang berisi keterangan pembelajaran ke berapa. Ketujuh, berisi kolom

identitas siswa seperti: nama, kelas, nomor. Kedelapan, tujuan pembelajaran

yang sesuai dengan LKS. Kesembilan, berisi alat dan bahan yang di gunakan

sebagai pendukung dalam mengerjakan LKS. Kesepuluh, petunjuk kegiatan

yang dapat digunakan sebagai acuan siswa dalam mengerjakan LKS.

Kesebelas, berisi langkah-langkah kegiatan, dimana disitu berisi soal yang akan

diujikan kepada siswa berguna untuk mengukur kemampuan atau pemahaman

siswa selama belajar satu hari. Kedua belas,berisi soal evaluasi yang digunakan

untuk mengevaluasi pengetahuan siswa dalam aspek pengetahuan. Ketiga belas

refleksi, hal ini berguna untuk merefleksikan kegiatan yang dilakukan siswa

selama sehari. Ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki proses

pembelajaran esok hari. Keempat belas kegiatan bersama orangtua. Hal ini

digunakan sebagai langkah untuk mengetahui peran orangtua dalam

mendukung anak dalam memperoleh pendidikan.

Pedoman penilaian ini berisi instrumen penelitian setiap muatan

pelajaran. Penilaian berdasar pada Kompetensi Inti 1 sampai Kompetensi Inti 4

pada setiap muatan pelajaran. Setiap jenis penilaian berisi indikator, teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

88

penilaian, instrumen, tugas, rubrik penilaian, dan pedoman penskoran sesuai

dengan rubrik berdasarkan indikator pencapaian.

Penilaian terhadap siswa terdapat empat aspek yang meliputi penilaian

pengetahuan, penilaian keterampilan, sikap sosial, dan penilaian sikap spiritual.

Penilaian pengetahuan (kognitif) menilai kemampuan akademik siswa.

Penilaian keterampilan, berisi penilaian tentang keterampilan yang terkait

dengan performance dan kerja siswa sehingga sebagian besar berupa produk-

produk yang dihasilkan. Penilaian sikap terdiri dari sikap individu-sosial dan

penilaian sikap spiritual. Penilaian sikap dilakukan dengan melihat karakter

siswa atau sikap siswa dengan sesama dan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Daftar pustaka berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam

menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS). Daftar pustaka ini memuat urutan buku-

buku yang disusun berdasarkan urutan abjad nama depan dari pengarang buku.

Daftar pustaka yang digunakan tidak hanya buku akan tetapi berasal dari teks,

artikel, skripsi, dan sumber lain yang mendukung.

4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk

Produk awal yang telah disusun dalam RPPTH, Lembar penilaian, dan

Lembar Kerja Siswa (LKS) kemudian diberikan kepada teman sejawat

kemudian direvisi apabila ada kesalahan lalu diperbaiki. Revisi dari teman

sejawat selanjutnya diberikan kepada dua pakar Kurikulum dan dua guru Kelas

I Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui

seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

89

Validasi yang dilakukan peneliti menggunakan pedoman yang telah dibuat.

Validasi ini menggunakan pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo

(2008:101).

4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk

Pakar Kurikulum SD 2013 yang menjadi validator dalam produk

penelitian ini yang pertama adalah Rs, produk yang divalidasi sebanyak satu

kali pada tanggal 19 November 2014. Aspek yang dinilai dari perangkat

pembelajaran adalah RPPTH, Lembar Penilaian, dan Lembar Kerja Siswa

(LKS) adalah 1) identitas RPPTH, 2)perumusan indikator, 3)perumusan tujuan

pembelajaran, 4)pemilihan materi ajar, 5)pemilihan sumber ajar, 6)pemilihan

media belajar, 7)metode pembelajaran, 8)skenario pembelajaran, 9)penilaian,

10)Lembar Kerja Siswa (LKS), 11)bahasa. Berdasarkan hasil validasi dari ke-

11 aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 4,02 dengan kategori “baik”.

Produk dinyatakan layak untuk digunakan/ diuji coba lapangan dengan revisi

sesuai saran.

Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan

perangkat pembelajaran pada aspek, 1) identitas RPPTH, 2)perumusan

indikator, 3)perumusan tujuan pembelajaran, 4)pemilihan materi ajar,

5)pemilihan sumber ajar, 6)pemilihan media belajar, 7)metode pembelajaran,

8)skenario pembelajaran, 9)penilaian, 10)LKS, 11)bahasa. Pakar memberikan

saran antara lain aspek 1)identitas RPPTH , 2)perumusan indikator, 6)pemilihan

media belajar, 8)skenario pembelajaran, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

90

Berikut adalah komentar dari pakar adalah 1)identitas RPP: pada identitas

berupa muatan pelajaran dalam RPPTH belum muncul, 2)Perumusan indikator:

kesesuaian penggunaan Kompetensi inti 3 lebih condong pada kompetensi inti

pengetahuan dan pemahaman sehingga perlu diperbaiki lagi. 2)Perumusan

indikator: rumusan pada indikator juga lebih menunjuk banya pada C1 dan C2,

6)Pemilihan Media belajar: media pembelajaran belum sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai, , 8)Skenario pembelajaran: bolak balik dalam

menentukan pendekatan saintifik, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS): kurang

sesuai dengan langkah saintifik dan tampilan gambar pada Lembar Kerja Siswa

(LKS) diperjelas kembali.

Pakar Kurikulum SD 2013 yang menjadi validator dalam produk

penelitian ini yang kedua adalah BE, produk yang divalidasi sebanyak satu kali

pada tanggal 23 November 2014. Aspek yang dinilai dari produk adalah

RPPTH , Lembar Penilaian, dan LKS adalah 1) identitas RPPTH, 2)perumusan

indikator, 3)perumusan tujuan pembelajaran, 4)pemilihan materi ajar,

5)pemilihan sumber ajar, 6)pemilihan media belajar, 7)metode pembelajaran,

8)skenario pembelajaran, 9)penilaian, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS),

11)bahasa. Berdasarkan hasil validasi dari ke-11 aspek tersebut memperoleh

skor rata-rata 4,00 dengan kategori “baik”. Produk dinyatakan layak untuk

digunakan/ diuji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

91

Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan

produk pada aspek, 1) identitas RPPTH, 2)perumusan indikator, 3)perumusan

tujuan pembelajaran, 4)pemilihan materi ajar, 5)pemilihan sumber ajar,

6)pemilihan media belajar, 7)metode pembelajaran, 8)skenario pembelajaran,

9)penilaian, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS), 11)bahasa. Pakar memberikan

komentar bahwa perangkat pembelajaran sudah baik.

Produk yang telah divalidasi oleh pakar Kurikulum SD 2013 direvisi

sesuai dengan komentar dan saran. Komentar berupa saran tersebut serta revisi

akan dijabarkan dalam tabel berikut:

No. Komentar Pakar Revisi

Identitas RPPTH

A.1. Muatan pelajaran tidak

muncul

Dilakukan perbaikan menuliskan muatan

pelajaran pada RPPTH

Perumusan indikator

B.2 KI 3 lebih condong ke

aspek pengetahuan dan

pemahaman

Dilakukan perbaikan pada indikator

sesuai dengan aspek pada KI3

B.4 Rumusan indikator lebih

banyak C1 dan C2

Dilakukan perbaikan pada indikator agar

siswa mampu berfikir sesuai dengan

aspek C1, C2, C3, dan C4

Pemilihan media belajar

F.1 Media belum sesuai

dengan tujuan

pembelajaran

Menyesuaikan media yang akan

digunakan sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

92

Scenario pembelajaran

H.2 Penerapan pendekatan

saintifik dalam kegiatan

inti masih bolak-balik

Dilakukan perbaikan kegiatan inti sesuai

dengan pendekatan saintifik secara urut.

Lembar Kerja Siswa (LKS)

J.6 Kegiatan pembelajaran

pada LKS kurang

eksplisit dengan lagkah

santifik

Dilakukan perbaikan dalam LKS

J.9 Tambilan LKS

diperindah lagi dan

gambar kurang jelas.

Memperindah LKS dan mencari gambar

yang kualitas baik untuk mengganti

gambar yang kurang jelas.

Dicek kembali susunan

tabel

Dilakukan perbaikan menuliskan susunan

tabel

Kesalahan penulisan

huruf sering terjadi

Dilakukan perbaikan dalam menuliskan

kata

4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas I yang Sudah Melaksanakan Kurikulum SD

2013 dan Revisi Produk

Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah MW

dan Guru berinisial D, Beliau merupakan guru kelas I di SD Kristen Kalam

Kudus Yogyakarta dan SD Percobaan 2 Wates, Kulon Progo. Validasi yang

dilakukan oleh Maria Widiana S.Pd pada tanggal 24 November 2014 sedangkan

guru D pada tanggal 26 November 2014. Aspek yang dinilai dari perangkat

pembelajaran adalah 1) identitas RPPTH, 2)perumusan indikator, 3)perumusan

tujuan pembelajaran, 4)pemilihan materi ajar, 5)pemilihan sumber ajar,

6)pemilihan media belajar, 7)metode pembelajaran, 8)skenario pembelajaran,

9)penilaian, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS), 11)bahasa.

Tabel 4.1. Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

93

Berdasarkan hasil wawancara hasil validasi oleh guru SD Kristen kalam

kudus MW memberikan skor rata-rata 4.65 dengan kategori “sangat baik”.

Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan

dengan revisi sesuai saran. Pada setiap aspek diberikan komentar dan saran

antara lain aspek: 1) identitas RPPTH, 5)pemilihan sumber ajar, 6)pemilihan

media belajar, 10)LKS. Ada berapa komentar yang berisi saran dan perbaikan

yaitu: 1) identitas RPPTH : penulisan dalam subtema diperhatikan lagi,

5)pemilihan sumber ajar: buku referensi sebaiknya ditambah lagi, 6)pemilihan

media belajar: alangkah baiknya apabila bisa menampilkan powerpoint atau

video dalam setiap pembelajaran, 10) Lembar Kerja Siswa (LKS): pada refleksi

diteliti kembali, misalkan bisa ditambahkan manfaat setelah belajar, dan ada

beberapa kolom yang kurang pada Lembar Kerja Siswa (LKS).

Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Negeri Percobaan 2 yaitu Ibu

D, dari kelima aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata 4.53 dengan kategori

“sangat baik”. Bahan ajar dinyatakan layak digunakan/ uji coba lapangan

dengan revisi sesuai saran. Ibu D memberikan komentar umum dan saran

produk sudah sangat baik dan lengkap.

Komentar berupa masukan berupa kritik dan saran yang digunakan

untuk perbaikan dari kedua guru kelas I serta revisinya dapat dijabarkan dalam

tabel seperti di bawah ini :

No. Komentar guru Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

94

Identitas RPPTH

A.1 Penulisan dalam subtema

diperhatikan

Menuliskan sub tema dengan

penomoran yang disarankan oleh

guru.

Pemilihan sumber belajar

E.3 Buku referensi sebaiknya

ditambah lagi,

Mencari buku yang relevan

Pemilihan media belajar

F.3 Menampilkan power point

atau video dalam setiap

pembelajaran

Mencari video atau alternative

lain yang dapat membangkitkan

minat belajar siswa

Lembar Kerja Siswa (LKS)

J.8 Pada refleksi diteliti

kembali, misalkan bisa

ditambahkan manfaat

setelah belajar

Memperbaiki dan manembahkan

manfaat pada refleksi

J.9 Beberapa kolom yang

kurang pada LKS.

Memperbaiki kolom yang

kurang pada LKS

Tabel 4.2 Komentar Guru Kelas I SD dan Revisi

4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk yang dihasilkan berdasarkan atas saran dari dua pakar

kurikulum dan dua guru kelas satu. Produk yang telah divalidasikan oleh

peneliti selanjutnya direvisi untuk memperoleh produk dengan hasil yang lebih

baik dan layak uji di lapangan. Tujuan dari revisi ini adalah agar produk akhir

yang dihasilkan semakin baik dan semakin layak untuk digunakan di lapangan.

Kegiatan revisi menghasilkan produk akhir berupa Silabus, RPPTH, Materi

ajar, Instrumen penilaian, dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikemas dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

95

bentuk buku teks yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk kelas 1 semester 1

subtema Kebersamaan Dalam Keluarga.

4.4.1 Kajian Produk akhir

Berikut ini peneliti akan memaparkan kajian produk akhir berupa bahan

ajar tematik integratif mengacu Kurikulum SD 2013 sebagai berikut:

4.4.1.1 RPPTH

RPPTH setelah direvisi terdapat beberapa perubahan bedasarkan

komentar dan saran dari pakar kurikulum dan guru. Komponen-komponn yang

berubah meliputi: 1)Identitas RPP seperti menuliskan muatan pelajaran dan

penulisan subtema, 2) perumusan indikator dilakukan perbaikan sesuai dengan

aspek yang mengacu Kurikulum SD 2013 dan indikator dibuat untuk berfikir

tingkat tinggi, 3)pemilihan media yang akan digunakan harus sesuai dengan

tujuan pembelajaran, 4)skenario pembelajaran diurutkan sesuai dengan

pendekatan saintifik, 5)LKS dilakukan penambahan kolom dan penambahan

refleksi dan mencari kualitas gambar yang baik.

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sudah divalidasi dan direvisi,

kemudian dilakuakan beberapa perubahan berdasarkan masukan dan saran.

Komponen-komponen yang terdapat dalam bahan ajar berupa (1) Standar

Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) kelas I, pemetaan

kompetensi dasar 1 dan 2, dan pemetaan kompetensi dasr 3 dan 4, ruang

lingkup pembelajaran satu minggu, pemetaan indikator mingguan, pemetaan

indikator harian, (2) menunujukkan pembelajaran ke berapa, (3) menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

96

kolom identitas, (4) keterangan Lembar Kerja Siswa (LKS), (5)tujuan

pembelajaran, (6) alat dan bahan, (7) petunjuk kegiatan, (8) langkah-langah

pembelajaran, (9) soal evaluasi, (10) refleksi, dan (11)kegiatan bersama

orangtua. Komponen-komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Pertama, komponen yang berkaitan dengan Standar Kompetensi

Lulusan (SKL), berisi tentang kompetensi lulusan yang harus dicapai oleh

siswa. Kompetensi Inti (KI) ini berupa kompetensi yang harus dimiliki siswa.

Kemudian dilakukan pemetaan indikator berdasarkan Kompetensi dasar (KD)

yang sudah ditentukan untuk menyusun ruang lingkup pembelajaran, lalu

diuraikan kembali untuk menjadi jaring-jaring indikator harian.

Kedua, menunjukkan pembelajaran ke berapa. Hal ini digunakan untuk

menentukan pertemuan dalam pembelajaran.

Ketiga, kolom identitas berisi nama siswa, kelas dan nomor siswa.

Keempat, keterangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi tema, subtema,

pembelajaran ke, alokasi waktu, muatan pelajaran.

Kelima, tujuan pembelajaran pada LKS disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai pada RPP. Tujuan pembelajaran ini merupakan

acuan dari indikator pencapaian materi.

Keenam, alat dan bahan digunakan sebagai pendukung kerja siswa

dalam mengerjakan LKS.

Ketujuh, petunjuk kegiatan dilakukan sebagai arahan atau pedoman

siswa dalam mengerjakan LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

97

Kedelapan, langkah pembelajaran berisi soal yang diujikan kepada

siswa. Ini digunakan sebagai acuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa

Kesembilan, berisi soal evalusi

Kesepuluh refleksi, hal ini berguna untuk merefleksikan kegiatan yang

dilakukan siswa selama sehari. Ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki

proses pembelajaran esok hari.

Kesebelas, kegiatan bersama orangtua. Hal ini digunakan sebagai

langkah untuk mengetahui peran orangtua dalam mendukung anak dalam

memperoleh pendidikan.

4.4.2 Pembahasan

Berdasarkan pembuatan produk yang dilakukan oleh peneliti dan

validasi oleh pakar Kurikulum SD 2013, dua guru kelas I SD Kristen Kalam

Kudus Yogyakarta dan SD N 2 Percobaan, Wates, Kulon Progo diperoleh hasil

bahwa bahan ajar tersebut masuk dalam kategori “sangat baik” dengan skor

rerata akhir 4,27. Hasil tersebut akan dipaparakan melalui tabel berikut.

No Validator Perangkat pembelajaran

Skor Kategori

1 Pakar Kurikulum SD 2013 (a) 4,02 “Baik”

2 Pakar kurikulum SD 2013 (b) 4,00 “Baik”

3 Guru Kelas I SD A 4,65 “Sangat Baik”

4 Guru Kelas 1 SD B 4.41 “Sangat Baik”

Jumlah 17,08

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

98

Rerata (Jumlah total : Responen) 4,27

Kategori “Sangat Baik”

Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Kurikulum SD 2013

Hasil validasi tersebut berpedoman terhadap aspek pengembangan

bahan ajar mengacu Kurikulum SD 2013 yaitu, 1) identitas RPPTH,

2)perumusan indikator, 3)perumusan tujuan pembelajaran, 4)pemilihan materi

ajar, 5)pemilihan sumber ajar, 6)pemilihan media belajar, 7)metode

pembelajaran, 8)skenario pembelajaran, 9)penilaian, 10)LKS, 11)bahasa. Pada

validasi produk, pakar Kurikulum SD 2013 (a) memberikan skor 4,02 dengan

kategori “baik” dan pakar Kurikulum SD 2013 (b) memberikan skor 4.00. Guru

kelas IV SD (A) memberikan skor 4,65 dengan kategori “sangat baik”. Guru

kelas IV SD (B) memberikan skor 4,41 dengan kategori “sangat baik”. Dari

keseluruhan hasil validasi tersebut, diperoleh rerata skor 4,27 dengan kategori

“sangat baik”.

Pengembangan perangkat pembelajaran dikatakan sangat baik karena

RPPTH memenuhi aspek seperti: identitas lengkap (Satuan Pendidikan, kelas,

semester, tema, subtema, muatan pelajaran, terkait, pembelajaran ke, alokasi

waktu). Perumusan indikator sesuai dengan kompetensi dasar yang

mengembangan aspek pengetahuan, keterampilan, sosial, dan spiritual yang

dapat dilihat pada lampiran produk halaman 4 dan 5.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan

pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

99

menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan

beberapa hal: (1) Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang

tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KI-KD, (2) Indikator dimulai

dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh,

dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya), (3) Indikator harus mencapai

tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi

minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa, (4) Indikator harus dapat

menggunakan kata kerja operasional yang sesuai (Permendikbud no 81: 8)

Perumusan tujuan memuat unsur ABCD (Audience, Behaviour,

Condition, and Degree). Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan

KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan

diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dapat dilihat

pada lampiran terpisah produk halaman 6. Kata kerja dalam RPPTH juga bisa

diukur, pemilihan materi ajar sudah sesuai dengan alokasi waktu, serta

indikator dan tujuan sesuai dengan karakteristik siswa. Sedangkan sumber

belajar sesuai kompetensi inti dan kompetensi dasar, karakterisitik siswa,

pendekatan saintifik dan sumber belajar ditulis dengan tata tulis yang baku.

Skenario dalam pembelajaran yang dibuat sesuai dengan metode saintifik.

Rumusan skenario juga mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Penilaian

dalam RPP yang dirancang sesuai ciri khas Kurikulum SD 2013 yaitu

menggunakan penilaian otentik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

100

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dirancang peneliti sesuai dengan

kegiatan pembelajaran dan sesuai dengan pendekatan saintifik. LKS dapat

dilihat pada halaman 33. Bahasa pada LKS juga sesuai dengan tingkat

perkembangan anak dan sudah sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan

benar. LKS gambar sudah menarik, sehingga secara keseluruhan sudah baik.

Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan

memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar

mengacu Kurikulum SD 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

101

BAB V

PENUTUP

Bab ini memaparkan (1) kesimpulan, (2) Keterbatasan penelitian serta (3) saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:

5.1.1 Perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 dikembangkan

dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara

model pengembangan bahan ajar Jerold E. Kemp dan prosedur penelitian

R&D Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi lima langkah

pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)

desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga dihasilkan desain

produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD

2013 subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga untuk siswa kelas satu (1)

Sekolah Dasar.

5.1.2 Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahap-tahap

pengembangan, antara lain validasi oleh dua pakar Kurikulum SD 2013

dan dua guru kelas I SD, diperoleh skor rerata produk 4,27. Skor tersebut

menunjukan bahwa kualitas bahan ajar yang mengacu Kurikulum SD 2013

subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga untuk siswa kelas satu (1)

Sekolah Dasar memiliki kualitas “sangat baik” dilihat dari 11 aspek antara

lain 1) identitas RPP, 2)Perumusan indikator, 3)perumusan tujuan

pembelajaran, 4)Pemilihan Materi ajar, 5)Pemilihan sumber ajar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

102

6)Pemilihan Media belajar, 7)Metode pembelajaran, 8)Skenario

pembelajaran, 9)Penilaian, 10)LKS, 11)Bahasa.

5.2 Keterbatasan Pengembangan

Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya

dipaparkan sebagai berikut.

5.2.1 Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan seorang guru

kelas I SD karena guru sebagai pelaksana Kurikulum SD 2013. Selain itu,

wawancara dilakukan dengan seorang guru, sehingga informasi yang

didapatkan kurang bervariasi terhadap permasalahan yang dialami

mengenai Kurikulum SD 2013.

5.2.2 Peneliti berhenti pada langkah kelima dari sepuluh langkah yaitu pada

revisi desain pada langkah pengembangan Borg dan Gall, dikarenakan

perangkat pembelajaran yang dihasilkan dari penelitian ini diperuntukan

guru, selain itu Borg dan Gall memperbolehkan untuk membatasi

penelitian pada skala kecil. Sehingga penelitian dianggap sudah cukup jika

dilaksanakan sampai langkah kelima.

5.3 Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk bahan ajar

yang mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut:

5.3.1 Wawancara sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas I SD dengan

SD yang berbeda sehingga lebih banyak mengetahui kekurangan dan

kelebihan Kurikulum SD 2013 di lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

103

5.3.2 Pelaksanaan uji coba akan lebih baik lagi apabila diteruskan sampai

langkah kesepuluh, sehingga produk perangkat pembelajaran yang

dihasilkan dapat lebih berkualitas dan layak digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

104

DAFTAR PUSTAKA

Abidin. 2012. Model Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman

Berorientasi Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter. Nonor 2

Anderson, W.Lorin dan Krathwohl, R. David. 2010. Kerangka Landasan Untuk

Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan

Bloom. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Basuki,ismet dan Haruyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Borg, Walter R. And Meredith Damien Gall. (1983). Educational Research. New

York: Longman Inc

Cahaya, Deden Kusuma. 2013. Analisis Komponen-kompenen pengembangan

Kurikulum SD 2013 pada bahan uji public Kurikulum SD 2013. Jurnal

Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulllum 2013

Fadlilah. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, dan

SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Fita, Mei Asri Untari. 2013. Jurnal Implementasi Pendekatan Saintifik (Scientific

Aproach) Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jurnal pendidikan

Hidayatullah,Furqon. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Peradaban

Bangsa.Surakarta: Yurna Pustaka

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2013a. Materi Pelatihan Implementasi

Kurikulum 2013 SD Kelas IV. Jakarta: BPSDMPKMP

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Panduan Teknis: Penilaian di

Sekolah Dasar. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Panduan Teknis: penyusunan

Rencana Pelaksanaan pembelajaran. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudaya

Kesuma Dharma, dkk. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

105

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai Dengan

Contoh. Depok: PT.Raja Grafindo Persada

Majid, Abdul. 2012. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya Offset.

Maksudin. 2013. Pendidikan Karakter Nonikotomi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan kalijaga

Morrison, Gary, dkk. 2011. Design Effective Instruction. New Jersey: John Wiley and

Sons Inc.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT

Remaja Rosda karya

Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia (Grup Relasi Inti

Media).

Nurgiantoro,Burhan. 2011. Penilaian Otentik Dalam Pemblajaran Bahasa.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Permendikbud no 67.2013. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemendikbud.

Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoretis da

Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sanjaya,Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran:Teori dan Praktik Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada

Media Group

Siregar, Evelin dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia

Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suyanto, Jihad Asep. Menjadi Guru Profesional. 2013. . Bandung: Erlangga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

106

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep, Landasan,

dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Trianto. 2010. Model Pembelajaran terpadu konsep, strategi, dan implementasinya

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara

Waridah,Ernawati. 2009. EYD Seputar Kebahasaan Indonesiaan. Jakarta Selatan:

Kawah Media

Wendie Razif Soetikno. 2013. Desain Kurikulum Digital. Yogyakarta: Smart

Writing.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana Prenanda Media

Gorup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

107

Lampiran 1

Surat ijin wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

108

Lampiran 2

Surat pernyataan wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

109

Lampiran 3

Hasil wawancara

HASIL WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN

No Daftar Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara

1 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terhadap Kurikulum

SD 2013?

Pemahaman guru mengenai kurikulum

2013 belum teralu memahami. Guru hanya

mengetahui kurikulum 2013 sejauh yang

telah diberikan kemampuan dari dinas

pendidikan.

2 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terkait dengan

perumusan indikator dan tujuan

pembelajaran yang

mempertimbangkan keutuhan

pribadi siswa?

Perumusan indikator yang dikembangkan

oleh guru sesuai dengan buku guru dan

dikembangkan sesuai dengan rambu-

rambu.

3 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terkait dengan

pendekatan tematik integratif

dalam pembelajaran?

Pendekatan tematik belum terlalu

dipahami oleh guru,guru mengatakan

pembelajaran tematik merupakan

pembelajaran yang memiliki keterkaitan

antar pembelajaran. Dalam pembelajaran

tematik integratif sudah ada keterpaduan

setiap muatan pelajaran, sehingga

perpindahan muatan pelajaran tidak terasa.

4 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terkait dengan

pendekatan saintifik dalam

pembelajaran?

Pendekatan saintifik belum dipahami oleh

guru. Menurut guru pendekatan saintifik

memenuhi 3 ranah dalam pembuatan RPP,

dimana saintifik adalah metode

pembelajaran.

5 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terkait dengan

penilaian otentik?

Guru masih kesulitan dalam melakukan

penilaian secara otentik. Penilaian otentik

merupakan penilaian yang menjenuhkan

dimana setiap kompetensi dasar yang

diturunkan dalam indikator harus dinilai

semua.

6 Apakah bapak/Ibu masih

memerlukan contoh-contoh

rubric penilaian non tes?

Guru masih sangat membutuhkan contoh

penilaian non tes. Sebaiknya contoh

penilaian non tes yang menjadi contoh

berasal dari dinas pendidikan secara resmi.

7 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terkait dengan

Karakter merupakan pembentuk anak

mulai dari anak yang belum bisa menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

110

penguatan pendidikan karakter

dalam pembelajaran?

bisa.

8 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terkait dengan jenis-

jenis karakter yang akan

dikembangkan oleh Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan

Nasional?

Pemerintah hanya membuat teori karakter

anak saja bukan mendidik sampai kedalam

kehidupan anak.

9 Kesulitan-kesulitan apa yang

Bapak/Ibu alami dalam

mengembangkan perangkat

pembelajaran mengacu

Kurikulum 2013? Mengapa?

Kesulitan yang dihadapi guru adalah

barang yang digunakan dalam pembuatan

media kurang luas dan alat peraga juga

belum memiliki. Hal itu dikarenakan

sekolah belum memiliki dana yang banyak

dalam pembuatan media.

10 Apakah contoh-contoh

perangkat pembelajaran yang

sesuai dengan tuntutan

Kurikulum 2013 tersedia di

sekolah Bapak/Ibu?

Perangkat pembelajaran yang tersedia di

sekolah hanya sedikit.

11 Apakah Bapak/Ibu masih

memerlukan contoh-contoh

perangkat pembelajaran yang

sesuai dengan tuntutan

kurikulum SD 2013?

Guru membutuhkan contoh perangkat

pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan

kurikulum SD 2013

12 Karakteristik/ciri-ciri RPPTH

yang mengacu Kurikulum SD

2013 yang Bapak/Ibu perlukan?

Sekolah memiliki RPPTH akan tetapi

belum tahu kebenarannya karena belum

dikritisi oleh dinas pendidikan. Guru

menginginkan diberikan contoh RPPTH

yang baik serta cara mengajar sesuai

dengan kurikulum 2013

13 Saran apa yang dapat Bapak/Ibu

berikan terkait dengan

penyusunan perangkat

pembelajaran yang mengacu

pada Kurikulum SD 2013?

Guru menginginkan untuk diberikan

contoh RPPTH seperangkat dengan benar.

Alat pembelajaran juga harus dilengkapi

oleh dinas pendidikan.

Sleman, 12 April 2014

Guru Kelas I SDN Gentan

MI, S.Pd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

111

Lampiran 4

Data mentah validasi pakar

Pakar A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

115

Pakar B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

119

Lampiran 5

Data Mentah Validasi Guru

Guru A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

123

Guru B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

127

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas : I (satu)

Kompetensi Inti

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di

sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Muatan Pelajaran Kompetensi Dasar Keterangan

KI 1 KI 2

PPKn 1.1 Menerima keberagaman

karakteristik individu dalam

kehidupan beragama sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa di

2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada

tata tertib dan aturan yang

berlaku dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan

Pembelajaran pada KD KI 1

dan KI2 terintegrasi dalam

pembelajaran pada KI 3 dan

KI4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

128

lingkungan rumah dan sekolah.

1.2 Menerima kebersamaan dalam

keberagaman sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha Esa di

lingkungan rumah dan sekolah.

sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan

dalam keberagaman di rumah dan

sekolah.

Penilaian hasil belajar

dilakukan melalui

observasi,

Bahasa Indonesia 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang

Maha Esa berupa bahasa Indonesia

yang dikenalsebagai bahasa

persatuan dan sarana belajar di

tengah keberagaman bahasa

daerah.

1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang

Maha Esa atas penciptaan manusia

dan bahasa yang beragam serta

benda-benda alam sekitar.

2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin

tahu terhadap keberadaan wujud dan

sifat benda melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia dan/atau bahasa

daerah

2.2 Memiliki rasa percaya diri

terhadap keberadaan tubuh

melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/atau bahasa daerah.

2.3 Memiliki perilaku santun dan

sikap kasih sayang melalui

pemanfaatan bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah.

2.4 Memiliki perilaku santun dan sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

129

kasih sayang melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia dan/atau bahasa

daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur

dalam hal kegiatan dan bermain

di lingkungan melalui

pemanfaatan bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah

Matematika 1.1 Menerima, menjalankan, dan

menghargai ajaran agama yang

dianutnya

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk

berlatih mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni

Seni Budaya dan

Prakarya SBdP)

1.1 Merasakan keindahan alam sebagai

salah satu tanda-tanda kekuasaan

Tuhan

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk

berlatih mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni

Pendidikan

Jasmani,

Olahraga,

1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh

perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai anugrah

2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri

dalam melakukan berbagai

aktivitas fisik dalam bentuk

permainan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

130

dan Kesehatan

(PJOK)

Tuhan. 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama

dalam melakukan berbagai

aktivitas fisik.

2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan

teman lain dalam penggunaan

peralatan dan kesempatan.

2.6 Disiplin selama melakukan berbagai

aktivitas fisik.

2.7 Menerima kekalahan dan

kemenangan dalam permainan.

SBdP 1.1 Merasakan keindahan alam sebagai

salah satu tanda-tanda kekuasaan

Tuhan

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri

untuk berlatih mengekspresikan

diri dalam mengolah karya seni

2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk

mengenal alam di lingkungan

sekitar sebagai sumber ide dalam

berkarya seni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

131

Tema 4 :Keluargaku

Subtema 1 : Anggota Keluargaku

Muatan

Pelajaran

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

PPKn 3.2 Mengenal tata

tertib dan aturan

yang berlaku

dalam kehidupan

sehari-hari di

rumah dan sekolah.

3.4 Mengenal arti bersatu

dalam keberagaman

di

rumah dan sekolah.

4.2 Melaksanakan tata

tertib di rumah dan

sekolah.

4.3 Mengamati dan

menceriterakan

Peraturan

Kegiatan

saling

membantu

dalam

keluarga

Tatatertib

Mengamati

Membangun konteks

melalui bercerita,

menyanyi, senam

irama, mengamati

gambar tentang

anggota keluarga dan

mengamati benda-

benda sekitar.

Mengamati sebuah

data/tabel tentang

silsilah keluarga.

Mengamati cara guru

memberikan contoh

memecahkan

masalah dalam

penjumlahan

menggunakan media.

Menanya

Mengajukan

Tes Tertulis

Mengidentifik

asi anggota

keluarga.

Menyebutkan

alat dan bahan

membuat

bingkai foto

Mengidentifik

asi kalimat

kasih sayang.

Menyebutkan

contoh

kegiatan

28 JP Buku

Tematik

Kelas I

tema 4,

subtema 1.

Media

gambar

yang

berhubung

an dengan

keluarga.

Foto-foto

keluarga.

Lingkunga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

132

kebersamaan dalam

keberagaman di

rumah

dan sekolah

pertanyaan sebagai

dorongan rasa ingin

tahu terkait hasil

mendengarkan cerita,

syair lagu, yang

dinyanyikan atau

penyajian gambar

Guru mendorong

anak untuk

menanggapi dan

membuat pertanyaan

tentang keanggotaan

keluarga, kegiatan

keluarga, kesukaan

anggota keluarga,

kegiatan olahraga

yang dilakukan

bersama keluarga,

dan kebersamaan

dalam keluarga

berdasarkan

informasi yang

didengarnya,

dibacanya dan

diamatinya.

Menanya tentang

seni memotong dan

menempel untuk

menghasilkan karya

saling

mambantu

dalam

keluarga dan

lingkungan

sekolah

Menyebutkan

jenis garis dan

nama warna.

Menentukan

banyak

bilangan dan

menjumlahka

n dua

bilangan

Mengidentifik

asi gerak

lokomotor

Mengetahui

n sekitar.

Teks

bacaan

Teks lagu.

Kartu kata

bergambar

Kartu

kosakata

Media

tenteng

penjumlah

an.

Bahasa

Indonesia

3.3 Mengenal teks terima

kasih tentang sikap

kasih sayang dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu

pemahaman

3.4 Mengenal teks cerita

diri/personal tentang

keberadaan keluarga

dengan bantuan guru

atau teman dalam

Teks

terimakasih

Teks cerita

tentang

keluarga

Silsilah

keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

133

bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

pemahaman

3.5 Mengenal teks

diagram/label tentang

anggota keluarga dan

kerabat dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu

pemahaman.

4.3 Menyampaikan teks

misal menghias foto.

Guru mendorong

siswa untuk

menanggapi dan

membuat pertanyaan

tentang peraturan

yang harus dipatuhi

Mengumpulkan

informasi

Mengamati gambar

tentang sebuah

keluarga,

memperhatikan

gambar silsilah

keluarga dan

menceritakan tentang

anggotaan

keluarganya

Mendengarkan

berbagai informasi,

instruksi, misal

tentang penggunaan

media dan cara

menghias gambar,

menyanyikan lagu

yang benar,

penggunaan media

untuk penjumlahan,

maksud dari

silsilah

keluarga

Menyelesaika

n soal cerita

Membanding

kan tinggi

badan pada

gambar yang

diamati

Menyebutkan

contoh

peraturan

dalam sebuah

permainan

Observasi

Kemampuan

menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

134

terima kasih

mengenai sikap kasih

sayang secara

mandiri dalam

bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu penyajian.

4.4 Menyampaikan teks

cerita diri/personal

tentang keluarga

secara mandiri dalam

bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosa kata bahasa

daerah untuk

membantu penyajian

peraturan dalam

sebuah permainan,

kebiasaan yang

dilakukan anggota

keluarga.

Mendengarkan dan

menyanyikan syair

lagu tentang kasih

saying antar anngota

keluarga, lagu anak –

anak, dan gubahan

lagu.

Mendengarkan guru

bernyanyi lagu Ruri

abangku dan

dilanjutkan dengan

siswa melakukan

seperti yang

dicontohkan guru dan

menyanyikannya

sesuai dengan tepuk

tangan sesuai irama.

Mendengarkan guru

mengemukakan

tentang kebesaran

Tuhan dengan

mengajak siswa untuk

selalu bersyukur.

Mendengarkan

sikap syukur

kepada Tuhan

YME

Kemampuan

bercerita

mengenai

anggota

keluarga.

Kemampuan

menyanyikan

lagu tentang

kasih sayang

Kemampuan

mendengarkan

lagu dengan

pola irama (

Mengidetifika

si jenis tepuk

tangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

135

4.5 Membuat teks

diagram/label tentang

anggota keluarga dan

kerabat secara mandiri

dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah

untuk membantu

penyajian

informasi tentang

pentingnya saling

menyayangi antar

anggota keluarga.

Mendengarkan cerita

tentang peraturan

dalam keluarga

Mendiskusikan

tentang peraturan

yang ada di rumah

dan membaca teks

percakapan tentang

pentingnya mematuhi

peraturan dalam

kehidupan sehari-hari

Berdiskusi tentang

keluarga, pekerjaan,

dan kasih sayang

keluarga, serta

mendiskusikan sikap

yang harus

dikembangkan dalam

keluarga missal

berterima kasih

Mengumpulkan data

kosa kata pada teks

bacaan / cerita

tentang keberadaan,

kebersamaan

sesuai irama

Pengamatan

periaku

toleransi,

kerjasama,pat

uh, teliti dan

disiplin

selama

melakukan

aktivitas

pembelajran.

Kemampuan

menuliskan

kosakata.

Kemampuan

menunjukkan

cara

membandingk

an tinggi.

Matematik

a

3.1 Mengenal lambang

bilangan dan

mendeskripsikan

kemunculan bilangan

dengan bahasa yang

sederhana.

3.2 Mengenal bilangan asli

sampai 99 dengan

menggunakan benda-

benda yang ada di

sekitar rumah,

Bilangan 1-

20

Membandin

gkan tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

136

sekolah, atau tempat

bermain.

3.11 Membandingkan

dengan

memperkirakan

panjang suatu benda

menggunakan istilah

sehari-hari (lebih

panjang, lebih

pendek).

4.3 Mengemukakan

kembali dengan

kalimat sendiri dan

memecahkan

masalah yang

berkaitan dengan

penjumlahan dan

pengurangan terkait

dengan aktivitas

sehari-hari serta

keluarga

Menalar/Mengasosiasi

Melakukan kegiatan

memasangkan kartu

anggota keluarga dan

kegiatannya dan

menjawab keberadaan

anggota keluarga.

Menjawab pertanyaan

tentang kesukaan

jenis olahraga

anggota keluarga dan

pengalaman

melakukan kegiatan

olahraga bersama

anggota keluarga.

Menebalkan dan

Mewarnai gambar

keluarga dengan

menggunakan

berbagai warna dan

bentuk garis

Membahas mengenai

berbagai warna dan

warna sekunder,

berbagai garis

misalnya garis

lengkung, datar yang

ada pada gambar.

Kemampuan

menunjukkan

cara membuat

tabel

Kemampuan

menunjukkan

cara

menyelesaikan

soal dengan

cara mengurai

sebuah

bilangan.

Kemampuan

menyampiaka

n pendapat

tentang suatu

peraturan.

Menunjukkan

gerak

lokomotor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

137

memeriksa

kebenarannya.

4.8 Mengelompokkan

teman sekelas

berdasarkan tinggi

badannya.

Membandingkan

tinggi badan anggota

keluarga dan tinggi

benda melalui gambar

dan praktek langsung

Membuat katagori

tentang silsilah

keluarga (siapa yang

lebih tua dan lebih

muda).

Menuliskan contoh

peraturan yang ada si

sekolah

Menuliskan kosakata

yang berhubungan

dengan anggota

keluarga

Mengkategorikan

data hasil

penjumlahan

berdasarkan soal

cerita.

Mengerjakan latihan

soal cerita tentang

penjumlahan.

Menyebutkan pesan

dari teks yang

disampaikan guru

Menyatakan bilangan

dalam

pemanasan

dan

permainan.

Unjuk kerja

Menyanyi

tentang lagu

kasih sayang.

Menceritakan

kembali

makna lagu

Bercerita yang

berhubungan

dengan

keluarga

(kebersamaan,

sikap saling

SBdP 3.1 Mengenal cara dan

hasil gambar ekspresi

3.2 Mengenal pola irama

lagu bervariasi

menggunakan alat

musik ritmis

3.4 Mengamati berbagai

bahan, alat serta

fungsinya dalam

membuat prakarya.

4.1. Menggambar

ekspresi dengan

mengolah garis, warna

dan bentuk

Garis lurus

dan garis

lengkung

Pola irama

Alat dan

bahan

membuat

bingkai

foto tentang

kartu

ucapan

terimakasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

138

berdasarkan hasil

pengamatan di

lingkungan sekitar

4.5. Menyanyikan lagu

anak-anak dan

memperagakan tepuk

birama dengan gerak

4.13 Membuat karya

kerajinan bahan alam

lingkungan sekitar

melalui kegiatan

menempel.

sesuai dengan banyak

benda

Menjawab pertanyaan

mengenai perasaan

ketika mengikuti

peraturan permaianan

yang telah ditetapkan

Mnjawab pertanyaan

mengenai anggota

keluarga, teman

sekelasa, dan benda-

benda yang ada

dikelas yang paling

tinggi dan paling

pendek

Mencoba

Bernyanyi dan

Bergerak seusai irama

lagu dengan tepuk

berirama

Bermain peran

tentang

mengungkapakan

ucapan terima kasih

Membuat kartu

ucapan terimakasih

untuk anggota

keluarga sesuai

keinginan siswa.

membantu,

kebiasaan, .

Membuat dan

menghias

bingkai foto.

Membuat dan

membacakan

teks terima

kasih.

Bermain

peran.

Mewarnai dan

menggambar

garis lurus dan

garis

lengkung.

Membuat dan

membacakan

silsilah

keluarga.

PJOK 3.1 Mengetahui konsep

gerak dasar

lokomotor sesuai

dengan dimensi

anggota tubuh

yang digunakan,

arah, ruang gerak,

hubungan, dan

Gerak

lokomotor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

139

usaha, dalam

berbagai bentuk

permainan

sederhana dan

atau tradisional.

3.6.Mengetahui konsep

penggunaan pola

gerak dasar

lokomotor dan non-

lokomotor sesuai

dengan irama

(ketukan) tanpa/

dengan musik dalam

aktivitas gerak

ritmik.

4.1 Mempraktikkan pola

gerak dasar

lokomotor sesuai

dengan dimensi

anggota tubuh

Bermain penjumlahan

menggunakan kartu

angka dan dilakukan

dengan bermain

berlari dan melompat

Melakukan kegiatan

senam irama diiringi

lagu di halaman.

Menggambar,

menggunting, dan

menempel profil

keluarga pada silsilah

keluarga

Menghias hasil karya

dengan menggunakan

media yang beraneka

macam.

Menggunakan kartu

kata untuk melakukan

permainan kosakata

yang berhubungan

dengan anggota

keluarga.

Mewarnai gambar

tentang anggota

keluarga

Mengkomunikasikan

Menceritakan

kembali teks tentang

Mengidentifik

asi dan

menyelesaikan

soal cerita

penjumlahan.

Produk

Hasil

pembuatan

bingkai foto

Hasil

pembuatan

kartu ucapan

terima kasih.

Hasil

pembuatan

silsilah

keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

140

yang digunakan,

arah, ruang gerak,

hubungan dan

usaha, dalam

berbagai bentuk

permainan

sederhana dan

atau tradisional.

anggota keluarga,

kesukaan masing-

masing anggota

keluarga, kebiasaan

anggota keluarga, dan

identitas keluarga

(nama

danpekerjaan/sekolah

nya) dengan atau

tidak menggunakan

foto keluarga

Menjelaskan gambar

silsilah yang diamati

dantermasuk

menceritakan nama,

pekerjaan dan

kesukaan anggota

keluarga berdasarkan

foto keluarga

Menyanyi lagu

tentang kasih saying

Menyampaikan

makna lagu yang

telah dilakukan

dinyanyikannya.

Menceritakan hasil

karyanya setelah

melakukan kegiatan,

membuat kartu

ucapan terimakasih,

Portofolio

Semua

kegiatan dan

soal yang ada

pada lembar

kerja siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

141

membuat bingkai

foto, membuat silsilah

keluarga,

menebalkan dan

mewarnai gambar

tentang anggota

keluarga.

Mengemukakan

pendapat tentang

peraturan dalam

sebuah permainan.

Menyampaikan

secara lisan contoh

perilaku patuh pada

peraturan yang ada di

rumah dan di sekolah

Menyampaikan

secara tertulis

mengenai contoh

perilaku saling

membantu antar

anggota keluarga.

Mengkomunikasikan

ekspresinya memalui

kegiatan refleksi

Mengkomunikasikan

pengalamanyang

dilakukan bersama

keluarga melalui

berbagai kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

142

secara lisan dan

tulisan.

Memperagakan

berbagai gerak

lokomotor maupun

lokomoor dalam

melakukan senam

irama dan permaianan

mencari pasangan.

Mengkomunikasikan

hasil penjumlahan

dan pengurangan

sesuai tema secara

lisan maupun tulisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

143

Tema 4 : Keluargaku

Sub Tema : Kegiatan Keluargaku

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelaj

aran

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

PPKn 3.2. Mengenal tata tertib dan

aturan yang berlaku

dalam kehidupan

sehari-hari di rumah

dan sekolah

3.4 Mengenal arti bersatu

dalam keberagaman di

rumah dan sekolah.

4.2. Melaksanakan tata

tertib di rumah dan

sekolah

4.4 Mengamati dan

menceriterakan

keberagaman

karateristik individu di

rumah dan sekolah

Tata

tertib

di

lingkun

gan

rumah

dan

sekolah

Kebers

amaan

dalam

keluarg

a

Mengamati

Mengamati contoh kerja sama

saat menyiapkan makan pagi agar

siswa bisa membantu ibu untuk

mempersiapkan dan

merapikannya.

memperhatikan penjelasan guru

mengenai kerja sama saat

menyiapkan makan pagi agar

siswa bisa membantu ibu untuk

mempersiapkan dan

merapikannya

Mengamati Guru mengeluarkan

beberapa bola kecil yang ada di

dalam kantong keresek hitam dan

mengambil bola tersebut

sebanyak 12

Mengamati Guru mengambil bola

itu lagi sebanyak 15

Mengamati Guru mengambil bola

kecil itu lagi sebanyak 5 buah

Mengamati Guru mengembalikan

Tes Tertulis

Menuliskan

contoh-contoh

peraturan yang

ada di rumah

Menjawab

pertanyaan apa

yang dimaksud

gerak lokomotor

Menyebutkan 3

contoh gerakan

lokomotor

Membandingkan

kecepatan teman

saat mengikuti

kegiatan lomba

lari

Menjawab

pertanyaan

berdasarkan

kegiatan lomba

lari

4jp Kementer

ian

Pendidika

n

Kebuday

aan.

2013:Buk

u

guru:Kelu

argaku :

Tematik

Terpadu

Kurikulu

m 2013.

Jakarta :

Kementer

ian

Pendidika

n dan

Kebuday

aan

Republik

Indonesia

Bahasa

Indonesia

3.4. Menyampaikan teks

cerita diri/personal

tentang keluarga secara

mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

Memba

ca teks

bacaan

“Maka

n Pagi

Bersam

a

12jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

144

bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

3.3 Mengenal teks terima

kasih tentang sikap

kasih sayang dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

Keluar

ga”

Menuli

s cerita

tentang

kegiata

n

keluarg

a

Memba

ca teks

bacaan

“meno

nton

televisi

bersam

a

keluarg

a

Bermai

n ayam

dan

elang

Mende

ngarka

n cerita

pengala

man

berolah

raga

pensil tersebut kepada 4 orang

siswa

Mengamati Guru mencontohkan

kepada siswa lagu “Bunda Piara”

mengamati gambar tentang

kegiatan Udin dan keluarganya

saat membersihkan rumah

Mengamati Guru mencontohkan

kepada siswa lagu “Bunda Piara”

dengan gerakan

Mengamati guru menjelaskan

Elang bertugas menangkap anak

ayam, sedangkan induk ayam

bertugas menjaga anak ayam dari

serangan elang.

Mengamati Guru bercerita

tentang “Ayam dan Elang” induk

ayam dan anaknya yang meminta

kunci pada elang. Elang pun

memberikannya. Induk dan anak

ayam pergi berjalan-jalan dan

menghilangkan kunci tersebut.

Induk ayam meminta kunci lagi

pada elang. Elang marah dan

meminta anak ayam sebagai

gantinya. Induk ayam berusaha

melindungi anaknya agar tidak

ditangkap oleh elang

Mengamati aba – aba Guru

Menjawab

pertanyaan

kegiatan

kebersamaan

dalam keluarga

Mengurutkan

gambar sehingga

menjadi suatu

cerita

Tes Lisan

Mengidentifikasi

isi teks wacana

“Makan Pagi

Bersama

Keluarga”

Menyatakan

bilangan 11

sampai 20 dengan

menggunakan

benda yang ada

di sekitar

Mengidentifikasi

sikap kasih

sayang melalui

teks yang dibaca

Menirukan pola

irama lagu

menggunakan

tangan yang

.

Kementer

ian

Pendidika

n dan

Kebuday

aan.

2013:Buk

u

siswa:Kel

uargaku:

Tematik

Terpadu

Kurikulu

m 2013.

Jakarta :

Kementer

ian

Pendidika

n dan

Kebuday

aan

Republik

Indonesia

.

Gambar –

gambar

yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

145

Mencer

itakan

kegiata

n pergi

ke

sekolah

bersam

a

keluarg

a

Wawan

cara

Memba

ca dan

menuli

s

sebelum melakukan lomba lari

Mengamati gambar tentang

kegiatan Udin dan keluarganya

saat membersihkan rumah

Mengamati gambar Lani sedang

belajar bersama orang tua.

Mengamati gambar dan membaca

teks tentang belajar bersama

orang tua yang ada di buku siswa

dengan pendampingan guru.

Mengamati Guru menyiapkan

papan titian untuk berlatih

keseimbangan dengan susunan

batu bata

mengamati penjelasan guru

tentang teknik menjaga

keseimbangan

Menanya

Guru menanyakan kepada siswa

“26 angka berapa dengan

berapa”?

Guru menanyakan kepada siswa:

Siapa yang pagi hari ini bangun

sendiri?

siapa yang pagi hari membantu

ibu memasak?

Siapa yang pagi hari ini makan

bersama keluarga?

Guru menanyakan kepada siswa

ditepukan ke

meja

Menyebutkan

bahan – bahan

apa saja yang

digunakan untuk

membuat karya

Mengidentifikasi

kegiatan

merapikan rumah

bersama keluarga

Menunjukkan

banyaknya

bilangan 11 sampai

20 dengan

menggunakan

benda yang ada

Mengidentifikasi

isi teks bacaan

Melaporkan hasil

wawancara

Mengidentifikasi

kegiatan di pagi

hari bersama

keluarga sesuai

teks

Menjelaskan teknik

menjaga

keseimbangan saat

berjalan di papan

menunjuk

kan sikap

tertib

Gambar –

gambar

yang

menunjuk

kan sikap

tidak

tertib

20 buah

bola kecil

20 buah

pensil

Teks lagu

“Bunda

Piara”

Teks

bacaan

“Menont

on

Televisi

Bersama

Keluarga

Matemati

ka

3.2. Mengenal bilangan asli

sampai 99 dengan

menggunakan benda

benda yang ada di

sekitar rumah, sekolah,

atau tempat bermain

3.9 Membandingkan

dengan memperkirakan

lama suatu aktivitas

berlangsung

menggunakan istilah

sehari-hari (lebih lama

dan lebih singkat)

Menghi

tung

angka

11

sampai

20

Menye

lesaika

n soal

cerita

tentan

g

penju

mlaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

146

4.3 Mengemukakan

kembali dengan

kalimat sendiri dan

memecahkan masalah

yang berkaitan dengan

penjumlahan dan

pengurangan terkait

dengan aktivitas sehari-

hari serta memeriksa

kebenarannya

4.9 Mengumpulkan dan

mengelola data pokok

kategorikal dan

menyajikannya dalam

grafik konkrit dan

piktograf tanpa

menggunakan urutan

label pada sumbu

horizontal.

n dan

pengur

angan

sampai

sampai

bilang

an 20

Memb

anding

kan

kecepa

tan

berlari

Penju

mlaha

n dan

pengur

angan

“berapa bola yang ibu ambil di

dalam kantong kresek hitam?

Guru menanyakan kepada siswa

“berapa bola yang dipegang oleh

pak guru?”

Guru menanyakan kepada siswa

“tinggal berapa pensil yang

dipegang oleh pak guru?”

Guru menanyakan tentang isi lagu

tersebut misalnya:

Siapa yang sebelum berangkat

sekolah selalu mencium tangan

bunda/ibu?

Bagaimana perasaan kalian ketika

mencium tangan bunda/ibu?

Guru bertanya kepada siswa

“siapa yang sayang dan taat

kepada ibunya?”

Guru menyanyakan kepada siswa

- Siapa yang lebih cepat larinya?

- Siapa yang paling lambat?

- Adakah siswa yang sampai dalam

waktu bersamaan?

Guru bertanya kepada siswa:

Siapa yang belajar di rumah saat

sore hari?

Siapa yang blajar di rumah saat

malam hari?

titian

Unjuk kerja

Menulis cerita

tentang kegiatan

makan pagi

bersama

keluargamu

Menulis cerita

tentang kegiatan

keluargamu

Menceritakan

kegiatan makan

pagi bersama

keluarga

Menyelesaikan

soal cerita tentang

penjumlahan dan

pengurangan

sampai bilangan 20

Membuat doa

pada teks kecil

untuk

mengungkapan

rasa syukur

kepada Tuhan,

atas kesehatan

keluarga

Menyanyikan lagu

“Bunda Piara”

Gambar

kegiatan

membersi

hkan

rumah

Papan

emotion

20 buah

kelereng

Papan

titian

untuk

menguji

keseimba

ngan

SBdP 3.2 Mengenal pola irama

lagu bervariasi

menggunakan alat music

ritmis.

3.4 Mengamati berbagai

bahan, alat serta

fungsinya dalam

membuat prakarya.

4.7 Menyanyikan lagu anak-

anak dan berlatih

Menya

nyikan

lagu

Bunda

Piara

Meniru

kan

pola

irama

lagu

4jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

147

memahami isi lagu.

4.1 Membuat karya

kerajinan bahan alam

lingkungan sekitar

melalui kegiatan

menempel.

Mene

mpel

bentuk

gambar

Siapa yang menemani kalian saat

belajar?

Guru bertanya kepada siswa:

Siapa yang belajar di rumah saat

sore hari?

Siapa yang belajar di rumah

malam hari?

Siapa yang menemani kalian saat

belajar?

Guru bertanya kepada siswa

“bagaimana perasaan kalian

belajar pada siang hari ini?”

Mencoba

Membaca teks bacaan “Makan

Pagi Bersama Keluarga” secara

bergiliran dan siswa yang lain

mendengarkan

Menuliskan peraturan tersebut

pada karton yang sudah

disediakan oleh guru secara

berkelompok.

Mewarnai dengan pensil warna

atau alat mewarnai lainnya

sehingga membentuk sebuah

poster

Menyanyikan lagu “Bunda Piara”

secara bersama – sama

Menyanyikan bersama – sama

dengan gerakan

Mempraktikkan

gerakan

lokomotor berlari

melalui

permainan

Mengumpulkan

data untuk

menentukan urutan

kecepatan saat

lomba lari

Menceritakan

kembali kegiatan

olahraga bersama

keluarga sesuai

teks

Menceritakan

pengalaman

melakukan

kegiatan

kebersamaan

dalam keluarga

Membuat karya

menggunakan

bahan sekitar

Menceritakan

pengalaman

merapikan rumah

bersama keluarga

Menyelesaikan

soal cerita tentang

PJOK 3.1 Mengetahui konsep

gerak dasar lokomotor

sesuai dengan dimensi

anggota tubuh yang

digunakan, arah, ruang

gerak, hubungan, dan

usaha, dalam berbagai

bentuk permainan

sederhana dan atau

tradisional

3.4 Mengetahui konsep

bergerak secara

seimbang dan cepat

dalam rangka

pengembangan

kebugaran jasmani

melalui permainan

sederhana dan atau

tradisional.

4.1. Mempraktikkan pola

gerak dasar lokomotor

yang dilandasi konsep

gerak (seperti konsep:

Gerak

lokomo

tor

Melatih

keseim

bangan

4 jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

148

tubuh, ruang,

hubungan, dan usaha)

dalam berbagai bentuk

permainan sederhana

dan atau tradisional

4.4 Mempraktikkan

aktivitas

pengembangan

kebugaran jasmani

untuk melatih

keseimbangan dan

kecepatan tubuh

melalui permainan

sederhana dan

tradisional.

berlatih terus dengan bersahut-

sahutan antarkelompok sampai

mereka dapat menyanyikan

dengan baik.

Secara berkelompok dan

bergantian, siswa diminta

menyanyi lagu “Bunda Piara” di

depan kelas

Bermain permainan “Ayam dan

Elang”

Mengerjakan latihan soal untuk

menentukan lebih cepat,

bersamaan, atau lebih lambat.

Membuat pertanyaan berkaitan

dengan gambar tersebut

Mengisi lembar latihan untuk

menentukan kegiatan apa saja

yang biasa mereka lakukan di

rumah

Berlatih membuat gambar rumah

menggunakan potongan gambar

bangun datar dengan

pendampingan guru

Mewawancarai minimal 5 orang

temannya mengenai kebiasaan

belajar di rumah dan bersama

siapa mereka belajar

melakukan berjalan di papan

titian guru mengajak siswa untuk

penjumlahan dan

pengurangan

Melakukan

wawancara

Menulis hasil

wawancara

Menulis cerita

tentang kegiatan

keluarga di pagi

hari

Bercerita tentang

kegiatan keluarga

di pagi hari

Mempraktekkan

cara berjalan di

papan titian

Observasi

Menunjukkan

perilaku santun

dan jujur dalam

hal kegiatan dan

bermain di

lingkungan

melalui

pemanfaatan

bahasa Indonesia

dan/atau bahasa

daerah

Meyakini

anugerah Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

149

melakukan pemanasan terlebih

dahulu

Minta satu per satu siswa

mencoba berjalan di papan titian

tersebut

Menalar

menghitung bersama - sama bola

yang di ambil oleh guru

Menyelesaikan soal latihan

bergambar matematika tentang

penjumlahan dan pengurangan

bilangan 11 sampai 20

Menemukan benda yang tidak

sesuai dengan tempatnya dengan

pendampingan guru

menyusun potongan gambar

tersebut lalu dilem sampai

membentuk gambar rumah

mengisi lembar latihan untuk

menentukan kegiatan apa saja

yang biasa mereka lakukan di

rumah

menuliskan hasil wawancara pada

lembar wawancara yang sudah

disediakan

Mengkomunikasikan

menceritakan kebiasaan makan

pagi bersama keluarga dan

perasaannya

Yang Maha Esa

Membuktikan

Perilaku patuh

dalam melakukan

penjumlahan dan

penguranagan

sesuai prosedur

Melakukan tata

tertib yang ada di

rumah dan di

sekolah

Menunjukkan

sikap mau

bekerja sama

dalam satu tim

Membuat doa

pada teks kecil

untuk

mengungkapan

rasa syukur

kepada Tuhan,

atas kesehatan

keluarga

Melakukan

permainan “Ayam

dan Elang” sesuai

teks mengenai

kasih sayang

Memiliki

perilaku santun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

150

berdiskusi mengenai hal-hal apa

saja yang harus diperhatikan saat

makan bersama keluarga

menuliskan peraturan tersebut

pada karton yang sudah

disediakan oleh guru secara

berkelompok

mengingatkan siswa mengenai

pentingnya menaati peraturan dan

mengenai pentingnya arti

kebersamaan dalam keluarga dan

mensyukuri atas karunia Tuhan

yang telah memberi keluarga

Guru meminjam pensil siswa

sebanyak 20 buah yang ada di

kelas dan mengajak mengitung

bersama

menyampaikan rasa syukur

mempunyai keluarga yang selalu

menyayangi, salah satunya adalah

Ibu yang kasih sayangnya tidak

pernah putus.

Setiap kelompok membentuk

barisan, induk ayam berada pada

barisan paling depan. Elang

berada di luar barisan berhadapan

dengan induk ayam.

mengingatkan siswa agar selalu

menghormati orang tua terutama

ibu

dan jujur dalam

permainan

Mengucap syukur

atas kesehatan

yang sudah

diberikan kepada

Tuhan yang

Maha Esa

Menunjukan rasa

percaya diri

dalam mengolah

karya seni

Memiliki

perilaku percaya

diri dalam

melakukan

permainan

Menunjukan

perilaku patuh

pada peraturan

permainan

Menujukan

perilaku santun

dalam kegiatan

belajar dan

bermaian

Meyakini

anugerah Tuhan

Yang Maha Esa

Mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

151

mengingatkan kepada siswa akan

pentingnya berlaku jujur dan

sportif dalam kegiatan lomba

Bagi siswa yang berhasil

memenangkan pertandingan tidak

menjadikannya sombong bahkan

mengejek temannya, dan bagi

yang kalah tidak berkecil hati

mengingatkan siswa untuk rajin

berolahraga agar tubuh sehat

menjawab pertanyaan yang sudah

ditukar dengan pendampingan

guru

Guru mengajak siswa untuk

membuat karya seni

membacakan hasil wawancara

menuliskan hasil wawancara pada

lembar wawancara yang sudah

disediakan

Mengingatkan kembali cara

penyelesaian soal-soal

penjumlahan dan pengurangan

pada pertemuan sebelumnya

Mempresentasikan ke depan kelas

untuk menyampaikan ceritanya

mengingatkan mereka untuk

tertib dan tidak saling mendorong

temannya. Sabar menunggu

giliran dan saling mengingatkan

perilaku patuh

pada tata tertib

dan aturan yang

berlaku dalam

kehidupan sehari-

hari di rumah dan

sekolah

Membuat doa

pada teks kecil

untuk

mengungkapan

rasa syukur

kepada Tuhan,

atas kesehatan

keluarga

Menunjukan rasa

percaya diri

dalam mengolah

karya seni

Menujukan

perilaku santun

dalam kegiatan

belajar dan

bermaian

Membuktikan

Perilaku patuh

dalam melakukan

penjumlahan dan

penguranagan

sesuai prosedur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

152

teman dengan santun. Memiliki

perilaku santun

dan jujur dalam

kegiatan belajar

bersama keluarga

Meyakini

anugerah Tuhan

Yang Maha Esa

Menghargai guru

yang sedang

bercerita

Mensyukuri

keberagaman

yang ada

Melakukan

permainan

berjalan di papan

titian dengan

tertib dan

bergantian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

153

Tema 4 : Keluargaku

Subtema 3 : Keluarga Besarku

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

PPKn

3.2 Mengenal keberagaman

karakteristik individu di

rumah dan di sekolah

3.3 Mengenal keberagaman

karateristik individu di

rumah dan di sekolah.

3.4 Mengenal keberagaman

karakteristik individu di

rumah dan di sekolah.

4.3 Mengamati dan

menceriterakan

kebersamaan dalam

keberagaman di rumah

dan sekolah

4.4 Mengamati dan

menceriterakan

keberagaman karateristik

Kegiatan

Kebersamaa

n dalam

keluarga

Perbedaan

yanga da

dalam

keluarga

besar

Mengamati

Mengamati gambar yang terdapat

dalam buku siswa.

Mengamati kartu kosakata

anggota keluarga besar yang

diperlihatkan guru

Mengamati berbagai benda

sebagai alat bantu berhitung

mengamati benda-benda yang

ada disekitar seperti buku, meja,

kursi, penggaris, dll

mengamati gambar tentang

paman dan Andi

mengamati benda-benda yang

ada di luar sekolah

mengamati benda yang mirip

dengan bangun datar

Tes tertulis :

Mengerjakan 5 soal

tentang Teks keluarga

Mengerjakana soal

berkaitan tantang

kegiatan yang

dilakukan saat

berkumpul dengan

keluarga besar sesuai

isi teks.

Mengerjakan soal

penjumlahan dan

pengurangan

Non Tes :

Penilaian tentang

28 jp

Kementr

ian

Pendidik

an dan

Kebuday

aan.2013

.

Keluarg

aku:

Buku

Tematik

Terpadu

Kurikulu

m 2013

Buku

Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

154

individu di rumah dan

sekolah.

4.5 Mengamati dan

menceriterakan

keberagaman karateristik

individu di rumah dan

sekolah.

Menanya

Bertanya jawab berkaitan dengan

lagu yang telah dibawakan untuk

mengetahui pemahaman siswa

terhadap isi lagu

Bertanya mengenai materi

pembelajaran lirik “Paman

Datang” dan penjumlahan dan

pengurangan.

Bertanya mengenai nilai tempat

puluhan dan satuan pada suatu

bilangan.

mengajukan pertanyaan yang

berkaitan dengan kakek dan

nenek temannya

Mencoba

membaca nyaring kata-kata pada

kartu yang diperlihatkan guru

memasangkan kartu kosakata

dengan kartu gambar secara

sikap santun siswa

Pengamatan sikap

percaya diri siswa

Ujuk kerja:

Bercerita

Menceritakan

kegiatan yang

dilakukan saat

berkumpul besama

keluarga.

Membaca teks

tentang keluarga

besar.

Produk :

Membuat bangun

datar dari kertas

Menggambar

Menghias dan

mewarnai gambar

SD/MI

Kelas 1.

Jakarta:

Kementr

ian

Pendidik

an dan

Kebuday

aan.

Kementr

ian

Pendidik

an dan

Kebuday

aan.2013

. Diriku:

Buku

Tematik

Terpadu

Bahasa

Indonesia

3.4 Mengenal teks cerita

diri/ personal tentang

keberadaan keluarga

dengan bantuan guru

atau teman dalam

bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat

diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu

pemahaman.

4.4 Menyampaikan teks

cerita diri/ personal

tentang keluarga secara

Wawancara

Teks

tentang

keluarga

besar

Membaca

Nyaring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

155

mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah

untuk membantu

penyajian

berkelompok

Siswa diminta mengerjakan

latihan di buku siswa

bernyanyi bersama dengan

bimbingan guru.

menghitung jumlahnya dan

kemudian ditulis pada buku

Mencoba menggunakan

potongan lidi atau tusuk gigi

untuk menunjukkan nilai tempat

pada suatu bilangan (siswa dapat

diminta membawa dari rumah

sebelum kegiatan dilaksanakan).

berlatih operasi hitung

pengurangan dengan

mengerjakan soal di buku siswa.

Menalar

Menghitung jumlah dua bilangan

yang diberikan oleh guru dengan

bantuan benda, contohnya 11 + 5

Siswa diperkenalkan tabel nilai

Kurikulu

m 2013

Buku

Siswa

SD/MI

Kelas 1.

Jakarta:

Kementr

ian

Pendidik

an dan

Kebuday

aan.

Matemati

ka

3.2 Mengenal bilangan asli

sampai 99 dengan

menggunakan benda­

benda yang ada di

sekitar rumah, sekolah,

atau tempat bermain.

3.3 Mengenal bilangan

asli sampai 99

dengan

menggunakan benda

3.4 Menunjukkan

pemahaman tentang

besaran dengan

menghitung maju

Nilai

tempat

bilangan

Penjumlah

an dan

pengurang

an

mengguna

kan nilai

tempat

Melakukan

pengurang

an dengan

menghitun

g mundur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

156

sampai 100 dan

mundur dari 20.

3.5 Mengenal bangun

datar dan bangun

ruang menggunakan

benda

4.3 Mengemukakan

kembali dengan

kalimat sendiri dan

memecahkan masalah

yang berkaitan dengan

penjumlahan dan

pengurangan terkait

dengan aktivitas sehari

4.7 Membentuk dan

menggambar bangun

baru dari bangun

Bangun

datar

tempat sebagai alat bantu yang

dapat digunakan dalam

melakukan operasi hitung

Menalar bahwa kakek dan nenek

juga merupakan keluarga besar

kita. Usia mereka lebih tua

dibandingkan dengan ayah dan

ibu juga anak-anak sekalian. Kita

harus selalu menghormati kakek

dan nenek kita.

membandingkan siapa yang lebih

tua dan yang lebih muda antara

kakek dan ayah, nenek dan ibu,

serta kakak dan adik

Untuk memancing daya nalar

siswa, ajukan pertanyaan, jika

satu batang lidi atau tusuk gigi

menunjukkan satuan, maka

bagaimanakah caranya siswa

menentukan nilai puluhan?

Belajar memahami perbedaan, SBdP

3.2 Mengenal pola irama

lagu bervariasi

menggunakan alat musik

Bernyanyi

lagu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

157

ritmis.

3.4 Mengamati berbagai

bahan, alat serta fungsinya

dalam membuat prakarya

4.7 Menyanyikan lagu

anak­anak dan berlatih

memahami isi lagu.

4.10 Menirukan gerak alam

di lingkungan sekitar

melalui gerak kepala,

tangan, kaki, dan badan

berdasarkan rangsangan

bunyi.

4.14 Membuat karya

kerajinan dari bahan alam

hasil limbah di lingkungan

rumah melalui kegiatan

melipat

“Paman

Datang”

Membuat

karya seni

dengan

kertas

bangun

datar

Menghias

gambar

mengalah, dan mau menerima

perbedaan merupakan sikap yang

harus dikembangkan

Mengkomunikasikan

Memberikan tanggapan

mengenai isi gambar secara

bergiliran

Siswa diminta menceritakan

anggota keluarga besar yang

siswa ketahui.

menceritakan pengalaman

menarik mereka saat berkumpul

bersama keluarga besar.

Sampaikan pada siswa

berkunjung ke rumah nenek atau

kakek sangatlah menyenangkan.

PJOK

3.1 Mengetahui konsep

gerak dasar lokomotor

sesuai dengan dimensi

anggota tubuh yang

digunakan, arah, ruang

gerak, hubungan, dan

Melakukan

gerakan

lokomotor

Bermain

permainan

tradisonal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

158

usaha, dalam berbagai

bentuk permainan

sederhana dan atau

tradisional

4.1 Mempraktikkan pola

gerak dasar lokomotor

sesuai dengan dimensi

anggota tubuh yang

digunakan, arah, ruang

gerak, hubungan dan

usaha, dalam berbagai

bentuk permainan

sederhana dan atau

tradisional.

Berjalan,

berlari dan

melompat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

159

Tema : 4. KeluargaKu

Sub tema : 4. Kebersamaan Dalam Keluarga

Muatan

pelajaran

Kompetensi Dasar Materi

pembelajaran

Kegiatan pembelajaran Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

belajar

PPKn 3.4 Mengenal arti bersatu

dalam keberagaman di

rumah dan sekolah

4.3 Mengamati dan

menceriterakan

kebersamaan dalam

keberagaman di

rumah dan sekolah

Kerukunan

dalam

keluarga

Kebersamaan

dalam

keluarga

Kerjasama

dalam

berkebun

Keberagama

n dalam

keluarga

Mengamati

Mengamati gambar seri

kegiatan pergi ke pasar

bersama ibu yang ada pada

buku siswa.

Mengamati barang yang dibeli

ibu di pasar berdasarkan yang

akan digunakan untuk

membandingkan pada buku

siswa.

Mengamati dan

memperhatikan kegiatan

keluarga salah satunya

merawat kebun bersama

keluarga.

Mengenal gambar yang ada

dalam bacaan “Merapikan

Kebun Bersama Keluarga”

Memperhatikan cerita tentang

kebun yang ada di rumah.

Mengamati video tipe taman.

Mengamati taman yang ada di

sekolah.

Tes tertulis

Mengurutkan

gambar kegiatan

pergi ke pasar

bersama ibu dan

menuliskan cerita

pengalaman pergi

ke pasar sesuai

dengan gambar

Menyalin kata

Membandingkan

berat benda dengan

menggunakan

timbangan

sederhana

Membandingkan

berat benda dengan

memberi tanda

centang pada

gambar di lembar

kerja siswa

Menghitung hasil

wawancara (berapa

teman yang pernah

4jp Kement

erian

Pendidi

kan

Kebuda

yaan.

2013:B

uku

guru:Ke

luargak

u :

Tematik

Terpad

u

Kurikul

um

Bahasa

Indonesia

3.3 Mengenal teks terima

kasih tentang sikap

kasih sayang dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu

pemahaman.

3.4 Mengenal teks cerita

Membaca

teks

deskriptif

dan

wawancara

pengalaman

pergi ke

pasar.

Membaca

teks

“Merapikan

kebun

7jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

160

diri/personal tentang

keberadaan keluarga

dengan bantuan guru

atau teman dalam

bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat

diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu

pemahaman.

4.3 Menyampaikan teks

terima kasih mengenai

sikap kasih sayang

secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat

diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

4.4 Menyampaikan teks

cerita diri/personal

tentang keluarga

secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat

diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

bersama

keluarga”

Mendengar

kan teks

desriptif

kebersamaa

n Udin

dalam

keluarga

Teks

pengalaman

liburan

Keberagam

an agama

Menulis

kartu

ucapan

Membaca

teks

deskriptif

“Kebersam

aan

Merayakan

Hari Ulang

Tahun”.

Mengamati video lagu ayo

bernyanyi.

Memperhatikan kebiasaan

keluarga saat 17 agustus

Mengamati gambar Udin dan

keluarga saat bermain tarik

tambang pada acara 17

Agustus

Mengamati foro kegiatan

liburan SIti dan keluarga

Mengamati teks mengenai

kegiatan hari raya yang ada

ada lembar kerja siswa

Mengamati gambar berbagai

hari raya

Mengamati video cara

membuat kartu ucapan

Memperhatikan contoh kartu

ucapan yang dibuat guru

Mengamati gambar ulang

tahun Siti pada buku siswa

Mengamati contoh topi ulang

tahun

Menanya

Bertanya jawab mengenai

pengalaman pergi ke pasar

(pernah atau tidak, bersama

siapa pergi ke pasar, barang

ke pasar?, berapa

teman yang belum

pernah ke pasar?,

barang apa yang

dibeli?)

Menyebutkan 2

contoh kegiatan

yang mencerminkan

kebersamaan dalam

keluarga

Menjawab

pertanyaan sesuai

teks “Merapikan

Kebun Bersama

Keluarga”.

Menjawab

pertanyaan sesuai

dengan teks lahu

“Ayo Bernyanyi”

yang didengar

Menjawab

pertanyaan sesuai

dengan teks

kebersamaan Udin

dengan keluarga

Menuliskan kosa

kata tempat rekreasi

sesuai dengan

gambar rekreasi

2013.

Jakarta

:

Kement

erian

Pendidi

kan dan

Kebuda

yaan

Republi

k

Indones

ia.

Kement

erian

Pendidi

kan dan

Kebuda

yaan. Matematik

a

3.3 Mengenal dan

memprediksi pola- Menghitung

berat benda

6jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

161

pola bilangan

sederhana

menggunakan

gambar-gambar/benda

konkrit

3.10 Membandingkan

dengan

memperkirakan berat

suatu benda

menggunakan istilah

sehari-hari (lebih

berat, lebih ringan)

4.4 Mendeskripsikan,

mengembangkan, dan

membuat pola yang

berulang

4.9 Mengumpulkan dan

mengelola data pokok

kategorikal dan

menyajikannya dalam

grafik konkrit dan

piktograf tanpa

menggunakan urutan

label pada sumbu

horizontal

dan

membanding

kan berat

benda

Pola bangun

datar

apa yang dibeli)

Bertanya jawab mengenai

perasaan jika diberi

kesempatan untuk berkumpul

bersama keluarga.

Bertanya jawab hasil

timbangan dengan

menggunakan timbangan

sederhana

Memberi kesempatan untuk

bertanya apabilla ada gambar

yang ada dalam teks

“Merapikan Kebun Bersama

Keluarga”.

Bertanya jawab alat yang

digunakan untuk membuat

gambar taman.

Bertanya jawab kunci

keberhasilan dalam tarik

tambang

Memberi kesempatan siswa

untuk menanyakan pengisian

kolom pengalaman saat

berlibur bersama keluarga

Bertanya jawab cara menjaga

tempat liburan

Bertanya jawab syarat yang

harus ada saat menggambar

kegiatan liburan bersama

Menyebutkan hari

raya berbagai

agama

Menjawab

pertanyaan sesuai

teks “Hari Raya”

Menjawab

pertanyaan sesuai

dengan teks ulang

tahun Siti

Melanjutkan pola

bangun datar

Memecahkan

masalah bangun

datar (mencari jalan

dengan menelusuri

bangun datar)

Non tes (observasi)

Melakukan

wawancara

pengalaman pergi

ke pasar

Menunjukkan sikap

peduli dengan cara

membantu ibu

merapikan barang

belanjaan.

2013:B

uku

siswa:K

eluarga

ku:

Tematik

Terpad

u

Kurikul

um

2013.

Jakarta

:

Kement

erian

Pendidi

kan dan

Kebuda

yaan

Republi

SBdP 3.1 Mengenal cara dan

hasil gambar ekspresi

3.4 Mengamati berbagai

bahan, alat serta

fungsinya dalam

Gambar

ekspresif

perencanaa

n taman

Menyanyik

5jp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

162

membuat prakarya

4.1 Menggambar ekspresi

dengan mengolah

garis, warna dan

bentuk berdasarkan

hasil pengamatan di

lingkungan sekitar

4.7 Menyanyikan lagu

anak-anak dan berlatih

memahami isi lagu

4.13 Membuat karya

kerajinan dari bahan

alam hasil limbah di

lingkungan rumah

melalui kegiatan

melipat, menggunting,

dan menempel

4.14 Membuat karya

kerajinan dari bahan

alam hasil limbah di

lingkungan rumah

melalui kegiatan

melipat, menggunting,

dan menempel

an lagu

“Ayo

Bernyanyi

” sesuai

intonasi

yang tepat.

Gambar

ekspresif

tempat

liburan

Membuat

kartu

ucapan

Membuat

topi

keluarga

Bertanya jawab mengenai

kegiatan hari raya

Bertanya jawab mengenai alat

dan bahan yang digunakan

untuk membuat kartu ucapan.

Menjawab pertanyan sesuai

dengan bacaan pada lembar

tugas siswa

Bertanya jawab mengenai hari

ulang tahun siswa

Bertanya jawab alat dan bahan

yang digunakan untuk

membuat topi ulang tahun

Bertanya jawab cara menjaga

keseimbangan

Mencoba

Melakukan wawancara

dengan berkelompok dengan

saling bergantian memberi

pertanyaan dan memberi

jawaban mengenai

pengalaman pergi ke pasar.

Menyalin kata pisang,

jeruk,dan wortel pada lember

kerja siswa.

Membandingkan massa benda

dengan menggunakan

Menunjukkan sikap

doa yang baik

(menutup mata,

melipat tangan,

menundukkan

kepala, dan tidak

mengganggu teman)

Menceritakan

pengalaman pergi

ke pasar dengan

percaya diri.

Bekerjasama dalam

tim

Membaca teks

“Merapikan Kebun

Bersama Keluarga”

dan menceritakan

kembali.

Menanyakan materi

yang belum

dipahami

Menunjukkan sikap

menjaga ciptaan

Tuhan.

Menjelaskan

pentingya

melakukan

kerjasama

Menunjukkan sikap

bekerjasama dalam

k

Indones

ia.

Lima

buah

timbang

an

sederha

na

Teks

“Merap

ikan

Kebun

Bersam

a

Keluarg

a”

Gambar

tipe

kebun

Video

tipe

taman

Teks

lagu

“Ayo

Bernya

PJOK 3.3 Mengetahui konsep

gerak dasar

manipulatif sesuai

dengan dimensi

anggota tubuh yang

Gerak

manipulatif

“tarik

tabang”

Gerak

4ip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

163

digunakan, arah,

ruang gerak,

hubungan, dan usaha,

dalam berbagai bentuk

permainan sederhana

dan atau permainan

tradisional.

3.4 Mengetahui konsep

bergerak secara

seimbang dan cepat

dalam rangka

pengembangan

kebugaran jasmani

melalui permainan

sederhana dan atau

tradisional.

4.3 Mempraktikkan pola

gerak dasar

manipulatif sesuai

dengan dimensi

anggota tubuh yang

digunakan, arah,

ruang gerak,

hubungan, dan usaha,

dalam berbagai bentuk

permainan sederhana

dan atau permainan

tradisional

4.4 Mempraktikkan

lokomotor

menjaga

keseimban

gan

timbangan sederhana.

Menempelkan gambar sesuai

dengan teks “Merapikan

Kebun Bersama Keluarga”.

Membaca teks “Merapikan

Kebun Bersama Keluarga”

dengan lantang.

Merencanakan membuat

gambar taman di halaman

sekolah.

Membaca teks pada buku

siswa

Melakukan gerak sesuai

dengan lagu “Ayo Bernyanyi”

(bersorak dengan melakukan

oi,oi dan bertepuk dengan

tepuk tangan)

Melakukan pemanasan

sebelum melakukan tarik

tambang

Melakukan kegiatan tarik

tambang

Membaca teks kegiatan

liburan Siti dan keluarga

dengan nyaring

Mengerjakan soal

mencocokkan tulisan dan

gambar pada lembar tugas

siswa

tim

Menuliskan hasil

bermain tarik

tambang

Menghargai

keberagaman di

sekolah maupun

dirumah

Menjelaskan cara

menggambar

rancangan taman

dengan benar

Menjelaskan benda

yang dapat

digunakan untuk

menggambar taman.

Mengamati taman

sekolah

Menjelaskan gerak

yang dilakukan saat

menyanyikan lagu

“Ayo Bernyanyi”

Menyanyikan lagu

“Ayo Bernyanyi

dengan nada yang

tepat

Mendengarkan guru

yang sedang

bercerita

nyi”

Tali

atau

tamban

g

Teks

lagu

“Ayo

Bernya

nyi

Foto

liburan

bersam

a

keluarg

a

Gambar

tempat

liburan

bersam

a

keluarg

a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

164

aktivitas

pengembangan

kebugaran jasmani

untuk melatih

keseimbangan dan

kecepatan tubuh

melalui permainan

sederhanadan dan atau

tradisional.

Menggambar pengalaman

liburan bersama keluarga

Mewarnai gambar liburan

bersama keluarga yang telah

dibuat

Membaca teks kegiatan

hariraya dengan lancar

Membuat kartu ucapan

Menulis kartu ucapan dengan

meniru tulisan diatasnya

Menjawab kegiatan ulang

tahun Siti

Membuat topi ulang tahun

Menghias topi ulangtahun

Mempraktikan permainan

sendok kelereng

Menalar

Mengurutkan gambar seri

kegiatan pergi ke pasar

bersama ibu pada lembar kerja

yang telah disediakan.

Mengerjakan soal

membandingkan massa benda

yang ada pada buku siswa.

Mencari tahu sikap seperti apa

yang ditunjukkan saat

berkumpul bersama keluarga.

Membandingkan jawaban

Berdoa sebagai

ucapan syukur

kepada Tuhan

Menjelaskan cara

bermain tarik

tambang

Melakukan kegiatan

tarik tambang

Disiplin dalam

berolahraga

Menceritakan

pengalaman liburan

bersama keluarga

menggunakan kosa

kata yang telah

disediakan guru

Mengomentari

cerita kegiatan

berlibur bersama

keluarga teman

Menceritakan

kegiatan berlibur

bersama keluarga

Melakukan kegiatan

mebuang sampah

pada tempatnya

sesuai pada saat

istirahat.

Menyebutkan

Video

tutorial

membu

at kartu

ucapan

Contoh

kartu

ucapan,

kertas

karton,

kertas

penghia

s, daun

Benda

disekita

r

sekolah

yang

dapat

digunak

an

untuk

menghi

as

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

165

sendiri dengan temannya

setelah membaca teks

“Merapikan Kebun Bersama

Keluarga”.

Menyebutkan cara

menggambar taman yang

menarik.

Mengungkapkan perasaan saat

berkumpul bersama keluarga

Mendiskusikan foto kegiatan

liburan Siti dan keluarga

Menjawab pertanyaan sesuai

dengan teks kegiatan hari raya

Mengidentifikasi kegiatan hari

rayaagama di Indonesia

Mengidentifikasi perbedaan

hari raya dengan hari pada

biasanya

Mengidentifikasikan kegiatan

yang dilakukan pada

ulangtahun Siti

Mengidentifikasi bangun datar

yang ada pada topi ulang

tahun

Mengomunikasikan

Menceritakan pengalaman

pergi ke pasar melalui

panduan pertanyaan dari guru

tempat liburan

bersama keluarga

Memberi komentar

pada gambar milik

teman yang telah

dibuat

Memberikan ucapan

kepada teman saat

merayakan hari raya

Menggunakan

bahasa Indonesia

sebagai ucapan

syukur.

Menjelaskan bahan

yang digunakan

untuk membuat

kartu ucapan

Mengomentari kartu

ucapan teman

Menerima kartu

ucapan

Membaca teks

Ulang Tahun Siti

Mensyukuri

anugerah Tuhan

karena diberi umur

panjang

Mengerjakan soal

sesuai dengan

Kertas,

pewarn

a,

kertas

bekas,

keleren

g,

sendok,

gunting,

lem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

166

dengan percaya diri.

Menuliskan hasil wawancara

pengalaman pergi ke pasar

pada lembar kerja siswa.

Menyampaikan hasil

wawancara pengalaman pergi

ke pasar

Menuliskan hasil

perbandingan berat benda

menggunakan timbangan

sederhana pada kolom yang

telah disediakan.

Perwakilan kelompok

menyampaikan hasil kerja

kelompok membandingkan

berat benda menggunakan

timbangan sederhana di depan

kelas

Menyampaikan tanaman dan

bunga adalah ciptaan Tuhan

yang harus dijaga.

Menceritakan kembali bacaan

“Merapikan Kebun Bersama

Keluarga” dengan menjawab

pertanyaan pada lember kerja

siswa.

Mengidentifikasi fungsi

bekerjasama dalam tim

Berdiskusi mengenai rencana

kegiatan berkebun di dalam

prosedur

Menjelaskan teknik

menjaga

keseimbangan

Berlatih menjaga

kesimbangan

Mempraktikan

menjaga

kesimbangan

dengan bermain

sendok kelereng

Menggunakan

tubuh sebagaimana

mestinya

Menjelaskan bahan

yang digunakan

untuk membuat topi

ulang tahun

Menunjukkan sikap

percaya diri dalam

membuat topi ulang

tahun

Memberikan ucapan

selamat ulang tahun

Tes kinerja (produk)

Membuat rencana

membuat taman di

rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

167

kelompok.

Menuliskan hasil diskusi

rencana kegiatan berkebun

pada kolom Lembat kerja

siswa.

Menyampaikan hasil diskusi

rencana kegiatan berkebun di

depan kelas secara

perwakilan.

Mengumpulkan hasil diskusi

pada guru.

Menggambar taman yang akan

dibuat.

Menyanyikan sambil

memperagakan gerak yang

ada dalam lagu “Yo

Bernyanyi”

Mendiskusikan hasil

permainan tarik tambang.

Menceritakan pengalaman

saat liburan bersama keluarga

dengan megisi kolom yang

telah disediakan.

Mengomentari cerita teman

Menunjukkan gambar liburan

bersama keluarga yang telah

dibuat kepada teman sekelas

Mempresentasikan hasil

gambar liburan bersama

Menggambar taman

yang akan dibuat

Menggambar

kegiatan liburan

bersama keluarga

dengan percaya diri

Menuliskan

kegiatan

kebersamaan dalam

keluarga saat hari

raya

Membuat katu

ucapan

Menuliskan ucapan

“Selamat hari raya”

Menuliskan

kegiatan yang

dilakukan saat

perayaan ulang

tahun

Membuat topi ulang

tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

168

keluarga di depan kelas.

Mengomentari hasil gambar

liburan bersama keluarga

secara berpasangan

Menjelaskan hari raya sesuai

dengan gambar

Mempraktikan mengucapkan

selamat hari raya

Menuliskan kegiatan hari raya

pada lembar kerja siswa

Menceritakan pengalaman

saat hari raya di depan kelas.

Memberika kartu ucapan

kepada teman

Mengkritik kartu ucapan

teman.

Menceritakan kegiatan ulang

tahun di depan kelas dengan

panduan pertanyaan

Menuliskan hasil pekerjaan

menelusuri bangun datar dan

pola bangun datar pada lembar

kerja siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/3964/2/111134079_full.pdfproses kegiatan pembelajaran menggunakan penilaian otentik. Pada penelitian ini bertujuan untuk

169

BIODATA PENULIS

Retno Safitri Dwi Sunarsih lahir tanggal 8 Maret 1993. Pendidikan dasar

diperoleh di SD Negeri Cinyawang 03, Patimuan, Cilacap, Jawa Tengah, tamat pada

tahun 2005. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Patimuan

Cilacap, Jawa Tengah, tamat pada tahun 2008. Pendidikan menengah atas diperoleh

di SMA Katholik SangTimur Yogyakarta, tamat pada tahun 2011.

Pada tahun 2011, peneliti melanjutkan studi ke

perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta pada Falkutas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Pendidikan di pergguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi

yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Mengacu Kurikulum 2013 Subtema 4 Kebersamaan Dalam

Keluarga untuk Siswa kelas I Sekolah Dasar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI