PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5....

146
ANALISIS PENERIMAAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK SECARA ONLINE DAN REALTIME (Studi Kasus di Wilayah Kota Yogyakarta) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Septi Dharniati Ndraha NIM : 092114062 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5....

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

ANALISIS PENERIMAAN WAJIB PAJAK TERHADAP

PENGGUNAAN E-FILING SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK

SECARA ONLINE DAN REALTIME

(Studi Kasus di Wilayah Kota Yogyakarta)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Septi Dharniati Ndraha

NIM : 092114062

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

i

ANALISIS PENERIMAAN WAJIB PAJAK TERHADAP

PENGGUNAAN E-FILING SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK

SECARA ONLINE DAN REALTIME

(Studi Kasus di Wilayah Kota Yogyakarta)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Septi Dharniati Ndraha

NIM : 092114062

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus Pengharapanku,

Orang tua tercinta,

Frater Dion Lamere CMM

Abang dan adik-adik tersayang,

Teman dan Sahabat terkasih

Keluarga Besar Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

vi

MOTTO

“Permulaan Hikmat Adalah Takut Akan TUHAN dan Mengenal Yang Maha Kudus Adalah

Penegertian” (Amsal 9;10)

“Be the best that you can be, and GOD will take care of your critics” ( Joel Osteen)

“Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa

berkecukupan didalam segala sesuatu dan malah berkelebihan didalam pelbagai kebajikan”

(2 Korintus 9:8)

“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi

orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam

kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (2 Timotius 4 : 12)

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan –rancangan apa yang ada pada-

KU mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan

damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan

kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yeremia 29; 11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang

tak terhingga kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan memberkati serta menguatkan

penulis dalam setiap proses kehidupan yang dijalani.

2. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan

untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3. Ibu M. Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Akt. QIA selaku Dosen Pembimbing yang

telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi yang

telah memberikan bimbingan dan bantuan selama belajar di Universitas Sanata

Dharma.

5. Papa tercinta Tahali Ndraha dan mama tercinta Riana Bawamenewi, abang

Elfinus, adik Berkat, Ridha dan Niscaya yang selalu sabar, memotivasi,

mendukung dan mendoakan penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

ix

6. Frater Dion Lamere CMM yang selalu membimbing dan memberi dukungan.

7. Drs. F.Soenamo, Ak., M.Sc, selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama

(KPP) Yogyakarta dan seluruh staf atas kerjasamanya dalam penyusunan skripsi

ini.

8. Sahabatku Margareta Deciana dan Tasya Merlin Maitimu yang senantiasa

mendoakan dan menyemangati penulis.

9. Teman-teman akuntansi (Michel, Yuli, Ratna, Indri, Tota, Chika, Yuni, Rosa,

Feny, Sari, Tika, Dian) dan Gaby Ruga yang selalu membantu, memberi

semangat dan dukungan dan juga teman-teman akuntansi 2009 semua yang tidak

bisa disebutkan satu per satu.

10. Teman-teman BEM FE ( bang Jo, mbak Sari, kak Titin, kak Elsa, Tina, kak

Derma, Dhimas, mas Very, Risa, Octa, bang Leo, Hendra, Marro, mas Artha)

yang memberi semangat dan dukungannya.

11. Teman-teman seperjuangan MPT (Mbak Vira, Dita, Natalia, ika, Domas, Fenike,

Niken, Angga, Putri, Anis, yoga, Wahyu dan Tiara) yang telah memberikan

masukan, semangat dan dukungan kepada penulis.

12. Adek-adek kos Pringgodani No. 10 (Winey, Dita, Afen, Mili, Stela dan Sari) dan

Lola Permatasari Dihamri, yang selama ini menyemangati penulis.

13. Teman-teman Warrior Prayer dan komsel Faithfull and Excellent Woman GBI

Keluarga Allah Yogyakarta yang dengan luar biasa mendoakan dan

menyemangati penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

x

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas segala

dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 05 April 2013

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

HALAMAN MOTTO ................................................................................... vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. viii

HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xiv

ABSTRAK .................................................................................................... xv

ABSTRACT .................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 4

C. Batasan Masalah.................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian .................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ................................................................ 6

F. Sistematika Penulisan ........................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 9

A. Penerimaan Pemakai Terhadap Sistem Teknologi Informasi 9

B. Theory of Reasoned Action (TRA) ........................................ 11

C. Thechnology Acceptance Model (TAM) ............................... 13

D. Persepsi

1. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness) .................... 16

2. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)17

3. Sikap Terhadap Perilaku (Attitude Toward Behavvior) .. 17

4. Minat Perilaku (Behavioral Intention) ............................ 18

5. Penggunaan Senyatanya (Actual Use) ............................ 18

6. Kerumitan (Complexity) .................................................. 18

E. E-filing .................................................................................. 19

F. Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP)............................. 24

G. Penelitian yang Relevan ....................................................... 26

H. Partial Least Square (PLS) .................................................. 30

1. Model Pengukuran atau Outer Model ............................. 33

2. Model Struktural atau Inner Model ................................. 34

3. Uji Hipotesis ................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 43

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 43

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 43

C. Data yang Diperlukan Dari KPP Pratama Yogyakarta ......... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

xii

D. Data dan Metode Pengumpulan Data .................................... 44

E. Populasi dan Sampel ............................................................. 44

F. Devinisi Operasional dan Variabel Penelitian ...................... 45

G. Teknik Analisis Data ............................................................. 50

BAB IV GAMBARAN UMUM .............................................................. 53

A. Profil Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta ............ 53

B. Struktur Organisasi ............................................................... 57

C. Visi, Misi dan Motto ............................................................. 58

D. Wajib Pajak ........................................................................... 60

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 61

A. Gambaran Umum Responden ............................................... 61

B. Analisis Data ......................................................................... 63

1. Merancang Model Struktural (Inner Model) ............. 63

2. Merancang Model Pengukuran (Outer Model) ......... 63

3. Menghitung Pengukuran Outer Model ..................... 64

a. Outer Model dengan indicator reflektif ........ 65

1) Convergent Validity ............................ 65

2) Discriminant Validity .......................... 70

3) Uji Reliabilitas .................................... 73

b. Outer Model dengan indikator formatif ....... 74

4. Pengujian Model Struktural (Inner Model) ............... 76

5. Pengujian Hipotesis ................................................... 78

C. Pembahasan ........................................................................... 82

BAB VI PENUTUP ................................................................................... 99

A. Kesimpulan ........................................................................... 99

B. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 101

C. Saran ...................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 102

LAMPIRAN .................................................................................................. 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Data Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi ....................................... 60

Tabel 2 Distribusi Kuesioner Penelitian ..................................................... 62

Tabel 3 Outer Lodings (Convergent Validity)............................................. 66

Tabel 4 Modifikasi Outer Loadings (Convergent Validity) ........................ 67

Tabel 5 Laten Variable Corelation ............................................................. 71

Tabel 6 AVE dan akar AVE ......................................................................... 71

Tabel 7 Cross Loading ................................................................................ 72

Tabel 8 Composite Reliability ..................................................................... 73

Tabel 9 Outer Weights (Mean, STDEV, T-Values) ..................................... 75

Tabel 10 R Square ......................................................................................... 76

Tabel 11 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values) ................................. 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Theory of Reasoned Action (TRA) ........................................... 12

Gambar 2 Hubungan Antara Komponen Dalam TAM ............................. 14

Gambar 3 Indikator Reflektif .................................................................... 31

Gambar 4 Indikator Formatif .................................................................... 32

Gambar 5 Skema Kerangka Pemikiran ..................................................... 36

Gambar 6 Struktur Organisasi KPP Pratama Yogyakarta ........................ 57

Gambar 7 Inner Model .............................................................................. 63

Gambar 8 Outer Model ............................................................................. 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

xv

ABSTRAK

ANALISIS PENERIMAAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN

E-FILING SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK SECARA

ONLINE DAN REALTIME

(STUDI KASUS DI WILAYAH KOTA YOGYAKARTA)

Septi Dharniati Ndraha

NIM : 092114062

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

penerimaan Wajib Pajak terhadap e-filing di kota Yogyakarta, dengan

menggunakan model yang pernah digunakan oleh Amoroso dan Gardner (2004)

dalam penelitiannya terhadap penggunaan internet. Model tersebut menggunakan

Technology Accaptance Model (Davis, 1989). Penggunaan model TAM

didasarkan pada kenyataan bahwa sejauh ini TAM merupakan sebuah konsep

yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku pengguna terhadap sistem

teknologi informasi baru. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri dari persepsi kegunaan (perceived usefulness), persepsi kemudahan

penggunaan (perceived ease of use), sikap (attitude), minat (intention),

penggunaan senyatanya (actual use) dan kerumitan (complexity).

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan

wawancara langsung dengan petugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Yogyakarta dan mengirimkan kuesioner kepada Wajib Pajak yang sudah

menggunakan e-filing. Analisis data dilakukan dengan PLS (Partial Least Square)

dengan software Smart PLS 2.0 M3.

Hasil penelitian ini membuktikan 3 hipotesis diterima dan 2 hipotesis ditolak.

Hipotesis 1 menunjukkan bahwa kerumitan (complexity) e-filing berpengaruh

negatif terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan penggunaan

sesungguhnya (actual use). hipotesis 2 menunjukkan bahwa persepsi kegunaan

(perceived usefulness) berpengaruh positif terhadap sikap menggunakan (attitude

to use) e-filing dan tidak berpengaruh positif terhadap minat menggunakan

(intention to use) e-filing. Hipotesis 3 menunjukkan bahwa persepsi kemudahan

penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh negatif terhadap persepsi

kegunaan (perceived usefulness) dan sikap untuk menggunakan (attitude to use) e-

filing. Hipotesis 4 menunjukkan bahwa sikap untuk menggunakan (attitude

toward using) e-filing tidak berpengaruh positif terhadap minat perilaku

menggunakan (intention to use) e-filing. Hipotesis 5 menunjukkan bahwa minat

menggunakan (intention to use) e-filing berpengaruh positif terhadap penggunaan

sesungguhnya (actual use) e-filing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

xvi

ABSTRACT

THE ANALISIS OF TAXPAYER REVENUE TOWARD THE USE OF E-

FILING AS THE MEANS OF ONLINE AND REALTIME TAX REPORT

(A Case study in Yogyakarta)

Septi Dharniati Ndraha

NIM : 092114062

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

The purpose of this research was to know some factors which influence the

taxpayer acceptance to e-filing in Yogyakarta. This research use the model which

is used by Amoroso and Gardner (2004) in their research about using internet.

That model use Technology Acceptance Model (Davis, 1989). The use of TAM

model was based on the fact that TAM was the best concept to explain the user

behavior about new information technology system. Some variables which are

used in this research including perceived usefulness, perceived ease of use,

attitude, intention, actual use, and complexity.

This research was a case study. The data was obtained by interviewing with the

official of Pratama Tax Service in Yogyakarta and sent the question’s list to the

taxpayers who use e-filing. The data analysis was made by PLS (Partial Least

Square) with Smart PLS 2.0 M3 software.

The result of this research proved that 3 hypothesis were accepted whether 2

hypothesis were rejected. The first result showed that the complexity of e-filing

has a significance negative effect to the perceived usefulness and the actual use.

The second result showed that the perceived usefulness has a significance positive

effect to the attitude use of e filing and it doesn’t have a significance positive

effect to the intention use of e-filing. The third result showed that the perceived

ease of use has a significance negative effect to the perceived usefulness and the

attitude use of e-filing. The fourth result showed that the attitude toward using of

e-filing hasn’t a significance positive effect to the intention use of e-filing. The

fifth result showed that the intention use of e-filing has a significance positive

effect to the actual use of e-filing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap

perkembangan informasi dunia. Saat ini, informasi menjadi kunci terpenting

dalam kehidupan manusia. Pengaruh perkembangan dan penerapan teknologi

informasi dan komunikasi tersebut sampai ke aspek-aspek lain di

pemerintahan salah satunya adalah aspek perpajakan. Lembaga perpajakan

menggunakan teknologi ini untuk memberikan kemudahan dalam memberikan

pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

Serupa dengan perkembangan informasi, penerimaan pajak menjadi

sumber pendapatan Negara yang semakin hari semakin penting. Pajak

merupakan salah satu sumber penerimaan Negara terbesar. Penerimaan pajak

ini sangat berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Menurut

Direktur Jendral Pajak, A. Fuad Rahmany, "Realisasi Penerimaan pajak lima

tahun terakhir mengalami kenaikan diatas 15% tiap tahunnya”. Seiring dengan

hal tersebut maka berbagai usaha telah dilakukan oleh segenap aparat

Direktorat Jendral Pajak dalam meningkatkan penerimaan pajak dari wajib

pajak dengan cara melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam sistem

perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

2

Pembaharuan dalam sistem perpajakan ditandai dengan penerapan

teknologi informasi terkini dalam pelayanan perpajakan. Peningkatan

pelayanan perpajakan ini terlihat dengan dikembangkannya administrasi

perpajakan modern dan teknologi informasi diberbagai aspek kegiatan.

Perubahan mendasar yang berkaitan dengan modernisasi pajak terjadi diawal

tahun 2005 yaitu dilaksanakannya jenis pelayanan kepada wajib pajak yang

baru dalam rangka penyampaian surat pemberitahuan dan penyampaian

perpanjangan surat pemberitahuan tahunan menggunakan elektronik (e-filing).

Tepatnya pada tanggal 24 Januari 2005 bertepatan di Kantor Kepresidenan,

Presiden Republik Indonesia bersama-sama dengan Direktorat Jendral Pajak

meluncurkan produk e-filing atau Electronik Filing sytem yaitu sistem

pelaporan/penyampaian pajak dengan Surat Pemberitahuan (SPT) secara

elektronik (e-filing) yang dilakukan secara on-line dan realtime.

Dengan adanya sistem ini, para wajib pajak akan lebih mudah

menunaikan kewajibannya tanpa harus mengantri di kantor-kantor pelayanan

pajak sehingga dirasa lebih efektif dan efisien. Selain itu, pengiriman data

Surat Pemberitahuan (SPT) dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, data

akan dikirim langsung ke database Direktorat Jendral Pajak dengan fasilitas

internet yang disalurkan melalui satu atau beberapa Perusahaan Penyedia Jasa

Aplikasi (ASP). Dengan menggunakan e-filing dapat mengurangi beban

proses administrasi laporan pajak menggunakan kertas.

Dengan adanya kemudahan untuk memenuhi kewajiban perpajakan

diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Selain itu, transisi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

3

cara penyampaian dan Pelaporan SPT dapat memudahkan dan memberi

manfaat bagi Direktorat Jendral Pajak (DJP) sendiri dalam pengelolaan

perpajakan. Oleh karena itu perlu dukungan semua pihak secara terus menerus

agar peningkatan pelayanan kepada wajib pajak terus berjalan dan sekaligus

terciptanya administrasi perpajakan yang modern. Namun saat ini belum

semua wajib pajak menggunakan e-filing karena kurangnya sosialisasi dari

Direktorat Jendral Pajak atau wajib pajak belum bisa menerima sebuah

teknologi baru dalam pelaporan pajaknya. Wajib Pajak menganggap bahwa

dalam penggunaan sistem komputer dalam pelaporan SPT sangat

membingungkan dan menyulitkan, hal ini dikarenakan kemampuan wajib

pajak untuk menggunakan e-filing masih minim. Padahal pelaporan SPT

secara komputerisasi memiliki manfaat yang lebih besar bagi wajib pajak

maupun DJP. Selain kemampuan wajib pajak, adanya perbedaan persepsi

mengenai kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, sikap, minat, pengguna

e-filing sesungguhnya dan kerumitan menjadi penentu sistem ini dapat

diterima atau tidak.

Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk

menguji perilaku penerimaan teknologi internet dalam hal ini e-filing dan

mengambil sampel wajib pajak di wilayah KPP Pratama Yogyakarta karena

Wajib Pajak yang menggunakan e-filing relatif masih sedikit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka yang menjadi

rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Apakah kerumitan (complexity) berpengaruh negatif terhadap persepsi

kegunaan (perceived usefulness) dan penggunaan sesungguhnya (actual

use) dalam penggunaan e-filing?

2. Apakah persepsi kegunaan (perceived usefulness) berpengaruh positif

terhadap sikap terhadap penggunaan e-filing (attitude toward using) dan

minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral intention to use)?

3. Apakah persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)

berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan

sikap untuk menggunakan e-filing (attitude toward using)?

4. Apakah sikap terhadap penggunaan e-filing (attitude towards using)

berpengaruh positif terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filing

(behavioral intention to use)?

5. Apakah minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral intention

to use) berpengaruh positif terhadap penggunaan e-filing sesungguhnya

(actual use)?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

5

C. Batasan Masalah

Untuk saat ini fasilitas e-filing melalui Direktorat Jendral Pajak

(www.pajak.go.id) diberikan hanya untuk dua jenis SPT saja, yaitu SPT

tahunan orang pribadi formulir 1770S dan 1770SS oleh sebab itu, untuk

menghindari penafsiran yang tidak diinginkan atas hasil penelitian, maka

peneliti memfokuskan pada wajib pajak orang pribadi yang menyampaikan

SPT Tahunan 1770S dan 1770SS.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Menguji pengaruh kerumitan (complexity) terhadap persepsi kegunaan

(perceived usefulness) dan penggunaan sesungguhnya (actual use) dalam

penggunaan e-filing.

2. Menguji pengaruh persepsi kegunaan (perceived usefulness) terhadap

sikap terhadapa penggunaan e-filing (attitude toward using) dan minat

perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral intention to use).

3. Menguji pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of

use) terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan sikap untuk

menggunakan e-filing (attitude toward using).

4. Menguji pengaruh sikap terhadap penggunaan e-filing (attitude towards

using) terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral

intention to use).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

6

5. Menguji pengaruh minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral

intention to use) terhadap penggunaan e-filing sesungguhnya (actual e-

filing use).

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberi

manfaat bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu:

1. Bagi penulis

Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan

wawasan dalam penerapan teori-teori yang diperoleh dibangku

perkuliahan dengan keadaan sebenarnya yang terjadi dilapangan.

2. Bagi Direktorat Jendral Pajak

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

evaluasi dalam membantu penerapan sistem yang baik dan efektif untuk

penggunaan e-filing.

3. Bagi wajib pajak

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan wajib

pajak mengenai sistem informasi dan penggunaan e-filing.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapakan dapat menjadi tambahan pengetahuan

kepustakaan dibidang informasi dan perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

7

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi ini disusun atas 6 (enam) bab agar mempunyai suatu susunan

yang sistematis, dapat memudahkan untuk mengetahui dan memahami

hubungan antara bab yang satu dengan yang lain sebagai suatu rangkaian yang

konsisten. Adapun sistematika yang dimaksud adalah:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang pendahuluan yang menguraikan latar

belakang ditulisnya karya ilmiah ini, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan landasan teori yang melandasi tiap-tiap

variabel, ringkasan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis,

kerangka pemikiran, dan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang deskripsi dan devinisi operasional

variabel-variabel penelitian, penentuan populasi dan sampel, jenis

dan sumber data, metode pendumpulan data, dan teknik analisis

data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM

Bab ini menguraikan tentang profil kantor pajak Pratama

Yogyakarta, struktur organisasi KPP Pratama Yogyakarta, Visi,

Misi dan Motto dan wajib pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

8

BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang deskripsi data, analisis data,

interpretasi hasil data dan argumentasi terhadap hasil penelitian.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil

pengolahan data penelitian, selain itu, dalam bab ini juga berisi

saran-saran bagi penelitian lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penerimaan Pemakai Terhadap Sistem Teknologi Informasi

Penerimaan pemakai terhadap sistem teknologi informasi dapat

didefinisikan sebagai kemauan yang nampak didalam kelompok pengguna

untuk menerapkan sistem teknologi informasi tersebut dalam pekerjaannya.

Semakin menerima sistem teknologi informasi yang baru, semakin besar

kemauan pemakai untuk merubah praktik yang sudah ada dalam penggunaan

waktu serta usaha untuk memulai secara nyata pada sistem teknologi

informasi yang baru (Succi and Walter, 1999 dalam Shinta, 2009). Tetapi jika

pemakai tidak mau menerima sistem teknologi informasi yang baru, maka

perubahan sistem tersebut menyebabkan tidak memberikan keuntungan yang

banyak bagi organisasi/perusahaan (Davis, l989; Venkatesh and Davis, 1996

dalan Shinta, 2009) menurutnya ada lima karakteristik dalam penerimaan

teknologi yaitu:

a. Keuntungan relatif/relative advantage (teknologi menawarkan

perbaikan).

b. Kesesuaian/compatibility (konsisten dengan praktek sosial dan

norma yang ada pada pemakai teknologi).

c. Complexity (kemudahan untuk menggunakan atau mempelajari

teknologi).

d. Trialability (kesempatan untuk melakukan inovasi sebelum

menggunakan teknologi itu)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

10

e. Observability (keuntungan teknologi bisa dilihat secara jelas).

Sistem informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sistem

efiling yang merupakan sebuah layanan pengiriman atau penyampaian Surat

Pemberitahuan (SPT) secara elektronik untuk Wajib Pajak Orang Pribadi ke

Direktorat Jendral Pajak melalui sebuah Application Service Provider (ASP)

atau Penyedia Jasa Aplikasi dengan memanfaatkan jalur komunikasi internet

secara online dan realtime. Penerapan sistem e-filing ini dapat memudahkan

Wajib Pajak dalam melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) di mana dan

kapan saja. Selain itu, sistem e-filing ini dapat digunakan oleh Direktorat

Jendral Pajak sebagai pengendalian dalam mencegah terjadinya praktek

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Lina (2007) dalam Gita (2010) menyatakan bahwa jika pengguna

memiliki pengalaman yang cukup memadai dalam menggunakan e-filing,

maka kepercayaan diri pengguna tersebut terhadap penggunaan e-filing

semakin tinggi sehingga akan menganggap pengoperasian e-filing cukup

mudah. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penerimaan dan

penggunaan sistem e-filing oleh pemakai yang terlibat langsung dalam

penggunaan sistem informasi harus diperhatikan dalam penyusunan,

pengembangan, dan penerapannya agar sistem e-filing berhasil dan sukses

walaupun reaksi pengguna sistem e-filing seringkali tidak dapat diprediksi.

Sistem informasi yang baik dan bermutu dari e-flling akan berpengaruh

terhadap kebiasaan dan perilaku pengguna dalam meningkatkan kinerja

individu dan organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

11

Menurut Malone (1997) dalam Gita (2010), berdasarkan teori

keperilakuan, diajukan teori yang mengatakan bahwa teknologi informasi

mampu mengubah hierarki dari pengambilan keputusan pada organisasi

dengan cara menekan biaya yang diperlukan oleh informasi dan memperluas

distribusi informasi. Terkait dengan e-filing, dengan diciptakannya e-filing

dalam Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat merampingkan posisi-posisi

dalam organisasi tersebut. Teknologi informasi mampu membawa informasi

langsung dari unit-unit operasi ke atasan, dengan demikian mengurangi

pekerja data yang terkait. Teknologi informasi juga dapat mendistribusikan

informasi secara langsung kepada para pekerja di level yang lebih rendah.

Aspek keperilakuan dalam implementasi teknologi informasi juga

berkaitan dengan penerimaan pengguna terhadap teknologi informasi yang

diterapkan. Teori penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi informasi

disebut Technology Acceptance Model (TAM). Beberapa model telah

dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor diterimanya

penggunaan teknologi informasi.

B. Theory of Reasoned Action (TRA)

TRA adalah model yang secara umum menjelaskan dan memprediksi

tujuan berperilaku/behavioral intentions pada berbagai setting. Model ini

didasarkan atas asumsi bahwa manusia membuat keputusan rasional

didasarkan atas informasi yang tersedia pada mereka. Ada tiga komponen

dalam model ini yaitu behavioral intention (BI), attitude (A), and subjective

norm (SN), BI = A + SN (Fishbein & Ajzen, 1975 dalam Shinta, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

12

Behavioral intention mengukur kekuatan tujuan untuk melakukan

tindakan tertentu. Attitude menggambarkan perasaan positif atau negatif

individu (menilai dampak/evaluative affect) tentang kinerja dari target suatu

tindakan. Subjective norm mengarah pada persepsi seseorang tentang

kebanyakan orang yang akan bertanya mengenai apakah dia harus atau tidak

melakukan tindakan tersebut (Fishbein & Ajzen, 1980 dalam Jogiyanto,

2007).

Gambar 1: Theory of Reasoned Action (TRA)

Sumber : Ajzen dan Fishbein, 1980 dalam Jogiyanto, 2007)

Teori tindakan beralasan (theory of reasoned action) ini menjelaskan

tahap-tahapan manusia melakukan perilaku. Pada tahap awal, perilaku

(behavioral) diasumsikan ditentukan oleh minat (intention). Pada tahap

berikutnya minat-minat dapat dijelaskan dalam bentuk sikap-sikap terhadap

perilaku (attitude toward the behavioral) dan norma-norma subyektif

(subjective norm). tahap ketiga mempertimbangkan sikap-sikap (attitudes) dan

norma-norma subyektif (subjective norm) dalam bentuk kepercayaan-

kepercayaan tentang konsekuensi melakukan perilakunya dan tentang

Sikap terhadap

perilaku

(attitude

towards

behavior)

Minat

perilaku

(behavioral

intention)

Norma

subyektif

(subjective

norm)

Perilaku

(behavioral)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

13

ekspektasi- ekspektasi normatif dari orang yang direferensi (referent) yang

relevan. Secara keseluruhan, berarti perilaku seseorang dapat dijelaskan

dengan pertimbangan-pertimbangan kepercayaan. Karena kepercayaan-

kepercayaan seseorang mewakili informasi yang mereka peroleh tentang

dirinya sendiri dan tentang dunia disekeliling mereka, ini berarti bahwa

perilaku terutama ditentukan oleh informasi ini.

C. Technology Acceptance Model (TAM)

TAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA)

yang secara khusus telah disesuaikan dengan model penerimaan system

informasi oleh pengguna (user) (Davis et al. 1986). TAM memiliki dua sisi

yaitu sisi pertama atau yang biasa disebut keyakinan (beliefs) yang terdiri atas

persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan

penggunaan (perceived easy of use) dan sisi yang kedua terdiri dari sikap

(attitude), minat perilaku menggunakan (behavioral intention to use) dan

perilaku penggunaan (usage behavioral) (Straub, 1995 dalam Shinta, 2009).

Berikut adalah gambar tentang TAM:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

14

Gambar 2 : Hubungan antar komponen dalam TAM

Sumber: Davis (1986) dalam Szana (1996).

TAM menjelaskan hubungan antara keyakinan (beliefs) yang terdiri atas

persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan

penggunaan (perceived ease of use) dengan sikap (attitude), tujuan (intention)

pemakai serta pengguaan nyata dari sistem. Perspesi kegunaan (perceived

usefulness) didefinisikan oleh Davis et al. (1986) sebagai suatu tingkat

dimana seseorang percaya bahwa penggunaan system secara khusus akan

meningkatkan kinerjanya. Sedangkan persepsi kemudahan penggunaan

(perceived ease of use) didefinisikan sebagai suatu tingkat dimana seseorang

percaya bahwa penggunaan sistem secara khusus akan mengarah pada suatu

usaha.

Wiyono (2008) menggunakan konstruk asli TAM yang dibuat oleh

Davis (1989), yaitu persepsi kegunaan (perceived usefulness), persepsi

Perveived

Usefulness

(PU)

External

Variables

Perceived

Ease Of

Use

(PEOU)

Attitude

Toward

Using

(ATU)

Behavioral

Intention to

Use (BI)

Actual

System

Use

(AU)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

15

kemudahan penggunaan (perceived ease of use), sikap (attitude), minat

perilaku (behavioral intention), penggunaan senyatanya (actual use) dan

ditambahkan beberapa konstruk eksternal yaitu, pengalaman (experience),

kerumitan (complexity), Jenis kelamin (Gender), kesukarelaan (voluntariness).

Sun (2003) dalam Gardner dan Amoroso (2004) melakukan studi

analisa untuk hasil-hasil penelitian modal TAM. Dari hasil studi analisa

diperoleh hasil bahwa persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of

use) menunjukkan hubungan yang signifikan dengan persepsi kegunaan

(Perceived Usefulness) pada 15 hasil penelitian, tapi ada 2 hasil penelitian

yang menunjukkan tidak signifikan. Faktor gender dan pengalaman

merupakan faktor eksternal yang berdampak pada persepsi kegunaan

(Perceived Usefulnes). Sun, Heshan dan Zhang, Ping., (2006) dalam Shinta

(2009) juga melakukan studi analisa lagi pada 54 artike jurnal diperoleh hasil

sebagai berikut:

1. Construct berbeda-beda, sebagai contoh beberapa studi menggunakan

attitude sedangkan yang lain menggunakan behavioral intension dan

actual usage sebagai indikator penerimaan pemakai.

2. Untuk beberapa hubungan utama hasilnya tidak konsisten, sebagai contoh

pada beberapa penelitian perceived ease of use mempunyai hubungan

yang signifikan dengan behavioral intention sedangkan pada beberapa

penelitian yang lain tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

16

D. Persepsi

Persepsi adalah bagaimana seseorang melihat atau menginterprestasikan

suatu kejadian, objek dan manusia. Individu bertindak berdasarkan pada

persepsinya tanpa memperhatikan apakah persepsi tersebut akurat atau tidak

dalam meggambarkan kenyataan. Penjelasan mengenai kenyataan mungkin

akan sangat berbeda dari individu yang satu dengan individu yang lain.

Persepsi didefinisikan dalam kamus besar bahasa Indonesia (1995) sebagai

tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu atau proses seseorang

mengetahuai beberapa hal melalui panca indera. Persepsi bersifat sangat

subyektif dan situasional karena bergantung pada suatu kerangka ruang dan

waktu. Persepsi ditentukan oleh faktor personal (sikap, motivasi, kepercayaan,

pengalaman dan pengharapan) dan faktor situasional (waktu, keadaan sosial

dan tempat kerja).

Berdasarkan beberapa definisi diatas, persepsi merupakan suatu proses

aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian dan pendapat tehadap

suatu objek berdasarkan informasi yang diterima. Persepsi dalam penelitian ini

adalah suatu proses penilaian seseorang terhadap sistem e-filing.

1. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness)

Persepsi kegunaan (perceived usefulness) merupakan suatu

tingkatan dimana seseorang percaya bahwa pengguna suatu sistem tertentu

akan dapat meningkatkan kinerjanya (“as the extent to which a person

believes that using a technology will enhance her or his performance”)

(Davis, 1989 dalam Jogiyanto, 2007)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

17

2. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)

Suatu sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika sistem

tersebut dirancang untuk memenuhi kepuasan pengguna melalui

kemudahan dalam menggunakan sistem informasi tersebut. Persepsi

kemudahan penggunaan (perveived ease of use) merupakan tingkat dimana

seseorang percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami. Davis (1989)

mengungkapakan kemudahan yang dipersepsikan adalah tingkat dimana

seseorang percaya bahwa penggunaan suatu sistem tertentu dapat

menjadikan orang tersebut bebas dari uasaha (free of effort). Bebasa dari

usaha yang dimaksud adalah bahwa saat seseorang menggunkan sistem, ia

hanya memerlukan sedikit waktu untuk mempelajari sistem tersebut

karena sistem tersebut sederhana, tidak rumit, dan mudah dipahami, sudah

dikenal (familiar).

3. Sikap Terhadap Menggunakan (Attitude Toward Using)

Menurut Davis et al. (1989), “sikap (attitude) merupakan cermin

perasaan suka atau tidak suka tentang kinerja dari target perilaku yang

telah dilakukan (“an individual’s positive or negative feelings about

performing the target behavioral”)”. Sikap terhadap perilaku (attitude

towards behavioral) juga didefinisikan oleh Mathieson (1991), “sebagai

evaluasi pemakai tentang ketertarikannya menggunakan sistem (“the

user’s evaluation of the desirability og his or her using the system”.)”.

Mathieson, (1991) juga menemukan variabel attitude secara statistik

signifikan untuk menjelaskan variabel behavior intention to use. Shinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

18

(2009) juga mendapatkan hasil yang sama yaitu variabel attitude

mempunyai hubungan yang kuat dengan variabel behavior intention to

use.

4. Minat Perilaku (Behavioral Intention)

Minat perilaku (behavioral intention) adalah suatu keinginan

seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Minat-itensi

berhubungan dengan perilaku-perilaku atau tindakan-tindakan volitional

dan dapat memprediksi mereka dengan akurasi yang tinggi. Akan tetapi,

minat-minat dapat berubah menurut waktu. Semakin lebar interval waktu,

semakin mungkin terjadi perubahan-perubahan di minat-minat. Suatu

pengukur dari minat yang diperoleh sebelum perubahan terjadi tidak dapat

diharapkan memprediksi perilaku secara akurat. Akurasi dari prediksi

biasanya akan menurun dengan jumlah waktu yang terjadi antara

pengukuran minat tersebut dengan observasi dari perilaku.

5. Penggunaan Sesungguhnya (Actual Use)

“Penggunaan sesungguhnya (actual use) adalah kondisi nyata

penggunaan sistem (Davis, 1989)”. Seseorang akan puas menggunakan

sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan

akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi

nyata penggunaan (Natalia Tangke, 2004).

6. Kerumitan (Complexity)

Kerumitan (complexity) didefinisikan sebagai seberapa sulit suatu

teknologi komputer untuk dipahami dan digunakan yang dipersiapkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

19

pemakai (Rogers dan Shoemaker, 1971). Davis (1989) dan Igbaria et al.

(1996) mengukur kerumitan ini dalam bentuk waktu yang dihabiskan

untuk melakukan tugas-tugas, integrasi dari hasil Komputer kedalam

pekerjaan yang sedang dilakukan, dan vulnerability. Thompson et al.

(1991) menemukan bahwa semakin rumit suatu inovasi, semakin rendah

tingkat penerimaan inovasi tersebut.

E. E-Filing

E-filig adalah sebuah layanan pengiriman atau penyampaian Surat

Pemberitahuan (SPT) secara elektronik ke Direktorat Jendral Pajak melalui

sebuah ASP (Application Service Provider atau Penyedia Jasa Aplikasi)

dengan memanfaatkan jalur komunikasi internet secara online real time,

sehingga Wajib Pajak (WP) tidak perlu lagi melakukan pencetakan semua

formulir laporan dan menunggu tanda terima secara manual. Online berarti

bahwa Wajib Pajak dapat melaporkan pajak melalui internet dimana saja dan

kapan saja, sedangkan kata realtime berarti bahwa konfirmasi dari Direktorat

Jenderal Pajak (DJP) dapat diperoleh saat itu juga apabila data-data Surat

Pemberitahuan (SPT) yang diisi dengan lengkap dan benar telah sampai

dikirim secara elektronik.

E-filing ini sengaja dibuat agar tidak ada persinggungan Wajib Pajak

dengan aparat pajak dan kontrol Wajib Pajak bisa tinggi karena merekam

sendiri SPT nya. E-filing ini bertujuan mencapai transparansi dan bisa

menghilangkan praktek-praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

20

Direktorat Jenderal Pajak telah mengeluarkan sebuah peraturan mengenai e-

filing ini yaitu Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-47/PJ./2008

tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian

Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Tahunan secara Elektronik

(e-filing) melalui

Penyedia Jasa Aplikasi (ASP).

Wajib Pajak tidak perlu lagi datang ke Kantor Pelayanan Pajak jika

sudah menggunakan fasilitas e-filing sehingga penyampaian SPT menjadi

lebih mudah dan cepat. Hal ini karena pengiriman data SPT dapat dilakukan di

mana saja dan kapan saja serta dikirim langsung ke database Direktorat

Jenderal Pajak dengan fasilitas internet yang disalurkan melalui satu atau

beberapa perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) yang ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Pajak. E-filing mempermudah penyampaian SPT dan

memberi keyakinan kepada Wajib pajak bahwa SPT itu sudah benar diterima

Direktorat Jenderal Pajak serta keamanan jauh lebih terjamin.

Alat kelengkapan e-filing meliputi Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), Surat

permohonan memperoleh e-FIN, e-FIN atau Electronic Filling Identification

Number, Digital Certificate, e-SPT, bukti penerimaan E-SPT. Penjelasan

mengenai alat kelengkapan e-filling adalah sebagai berikut:

ASP atau Application Service Provider atau Penyedia Jasa Aplikasi

adalah perusahaan yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

yang dapat menyalurkan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara

elektronik langsung ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Surat Permohonan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

21

memperoleh e-FIN adalah surat yang diajukan oleh Wajib Pajak sebagai

permohonan untuk melaksanakan e-filing.

e-FIN atau Electronic Filling Identification Number adalah nomor

identitas yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat terdaftar

kepada Wajib Pajak (WP) yang mengajukan permohonan e-filing. E-FIN ini

tidak sama dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Digital Certificate adalah sebuah sertifikat berbentuk digital yang

diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk kepentingan

pengamanan data SPT. Sertifikat ini mirip dengan sertifikat yang diberikan

oleh pihak yang berkompeten untuk menjamin validitas transaksi saat

melakukan pembayaran secara on-line. Sertifikat ini digunakan untuk proteksi

data SPT dalam bentuk encryption (pengacakan) sehingga hanya bisa dibaca

oleh sistem tertentu (dalam hal ini sistem penerimaan SPT ASP dan Direktorat

Jenderal Pajak) dengan nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) tertentu

pula.

e-SPT adalah Surat Pemberitahuan Masa atau Surat Pemberitahuan

Tahunan (SPT) yang berbentuk formulir elektronik (Compact Disk) yang

merupakan pengganti lembar manual SPT. E-SPT ini tersedia untuk berbagai

jenis laporan dan dapat diperoleh di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dimana

wajib pajak terdaftar. E-SPT ini juga dapat dibeli melalui layanan pajak.

Bukti Penerimaan SPT Elektronik adalah bukti penerimaan Surat

Pemberitahuan (SPT) yang dikirimkan lewat Penyedia Jasa Aplikasi (ASP)

secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

22

on-line. Fungsi bukti penerimaan ini adalah sama dengan bukti penerimaan SPT

secara off line.

Berikut ini merupakan prosedur penggunaan e-filling adalah sebagai

berikut:

1. Wajib Pajak menyampaikan Surat Permohonan memperoleh e-FIN atau

melaksanakan e-filing kepada Direktorat Jenderal Pajak yaitu kepada Kantor

Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar.

2. Direktorat Jenderal Pajak via Kantor Pelayanan Pajak memberikan e-FIN

3. Wajib Pajak mendaftar ke Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) dan meminta Digital

Certificate ke Direktorat Jenderal Pajak melalui Penyedia Jasa Aplikasi (ASP)

4. Direktorat Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak memberikan

Digital Certificate melalui Penyedia Jasa Aplikasi (ASP)

5. Wajib Pajak melakukan e-filing ke Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) yang

diteruskan ke Kantor Pelayanan Pajak

6. Direktorat Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak memberikan bukti

penerimaan e-SPT yang mengandung informasi berupa : NPWP (Nomor

Pokok Wajib Pajak), tanggal transaksi, jam transaksi, Nomor Transaksi

Penyampaian SPT (NTPS), Nomor Transaksi Pengiriman ASP (NTPA), nama

ASP.

Wajib Pajak menyampaikan print out dari Penyedia Jasa Aplikasi (ASP)

berupa induk SPT yang sudah diberi bukti penerimaan elektronik,

ditandatangani dan dilampiri sesuai ketentuan Kantor Pelayanan Pajak.

Penyampaian Surat Pemberitahuan secara elektronik (e-filing) dapat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

23

selama 24 (dua puluh empat) jam sehari dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan

standar waktu adalah Waktu Indonesia Bagian Barat. Dengan demikian, Surat

Pemberitahuan yang disampaikan secara elektronik (e-filing) pada akhir batas

waktu penyampaian Surat Pemberitahuan yang telah jatuh pada hari libur,

dianggap disampaikan tepat waktu.

Untuk saat ini fasilitas e-filing melalui www.pajak.go.id diberikan

hanya untuk 2 jenis SPT saja, yaitu:

1) SPT Tahunan OP Formulir 1770S

Bagi wajib pajak yang mempunyai penghasilan dari satu atau lebih

pemberi kerja; dari dalam negeri lainnya; dan/atau yang dikenakan Pajak

Penghasilan final dan/atau bersifat final) dan;

2) SPT Tahunan OP Formulir 1770SS

Bagi wajib pajak yang mempunyai penghasilan hanya dari satu pemberi

kerja dengan jumlah penghasilan bruto dari pekerjaan tidak lebih dari

Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) setahun dan tidak mempunyai

penghasilan lain kecuali penghasilan berupa bunga bank dan/atau bunga

koperasi). Melaporkan SPT kini bisa dilakukan 24 jam sehari dan 7 hari

seminggu dan dapat dilakukan di mana saja sepanjang Anda terhubung

dengan internet dan dapat mengakses ke www.pajak.go.id Anda Tidak

perlu membayar untuk layanan pengiriman SPT melalui website ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

24

F. Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP)

Dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan secara online (e-Filing)

Wajib Pajak dapat menggunakan jasa dari Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi

(Application Service Provider) yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak.

Syarat-syarat perusahaan penyedia jasa aplikasi yang dapat ditunjuk

oleh Direktorat Jenderal Pajak, yaitu :

1. Berbentuk badan

2. Memiliki izin usaha penyedia jasa aplikasi

3. Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah dikukuhkan

sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)

4. Menandatangani perjanjian dengan Direktorat Jenderal Pajak Perusahaan

penyedia jasa aplikasi yang memenuhi syarat-syarat di atas, dapat

mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal Pajak agar ditunjuk

sebagai perusahaan penyedia jasa aplikasi yang dapat menyalurkan Surat

Pemberitahuan secara online (e-Filing).

Terdapat 4 perusahaan penyedia jasa aplikasi yang ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal Pajak, antara lain :

1. PT. Garuda Mitra Utama (www.laporpajak.com)

2. PT. Mitra Pajakku (www.pajakku.com)

3. PT. Travelgare Indonesia (www.layananpajak.com)

4. PT. Sarana Prima Telematika (www.SPT.co.id)

Menurut keputusan Direktorat Jenderal Pajak No.KEP-05/PJ/2005

Tentang Tatacara Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elektronik (e-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

25

Filing) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), yang dimaksud

dengan :

a. Surat Pemberitahuan adalah Surat Pemberitahuan Masa atau Surat

Pemberitahuan Tahunan yang berbentuk formulir elektronik dalam media

komputer (e-SPT).

b. Penyampaian Surat Pemberitahuan secara elektronik (e-Filing) adalah

suatu cara penyampaian Surat Pemberitahuan yang dilakukan melalui

sistem online yang real time.

c. Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP) adalah

Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi yang telah ditunjuk oleh Direktorat

Jenderal Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan penyampaian

Surat Pemberitahuan secara elektronik ke Direktorat Jenderal Pajak

d. Electronic Filing Identification Number (EFIN) adalah nomor identitas

yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar

kepada Wajib Pajak yang mengajukan permohonan untuk menyampaikan

Surat Pemberitahuan secara e-Filing.

e. Sertifikat (Digital Certificate) adalah alat yang berfungsi sebagai

pengaman data Wajib Pajak dalam setiap proses e-Filing melalui suatu

ASP kepada Direktorat Jenderal Pajak.

f. Kode Aktivasi adalah kode yang diberikan kepada Wajib Pajak untuk

mengaktifkan software e-SPT.

g. NTPA (Nomor Transaksi Pengiriman ASP) adalah bukti penerimaan Surat

Pemberitahuan secara elektronik oleh ASP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

26

h. NTPS (Nomor Transaksi Penyampaian SPT) adalah bukti penerimaan

Surat Pemberitahuan secara elektronik yang menyatakan bahwa Surat

Pemberitahuan telahditerima oleh Direktorat Jenderal Pajak.

G. Penelitian Yang Relevan

Davis et al. (1989) mengembangkan model Technology Acceptance

Model (TAM) untuk meneliti faktor-faktor determinan dari penggunaan

Teknologi Informasi oleh pengguna. Menurut Davis, penggunaan Teknologi

Informasi dipengaruhi oleh minat (intention) pemanfaatan Teknologi

Informasi. Dalam penelitian Davis, minat ini dipengaruhi oleh perceived

usefulness dan perceived ease of use.

DeLone dan McLean (1992) melakukan studi yang mendalam

mengenai kesuksesan sistem informasi menyatakan bahwa kesuksesan sistem

informasi dipengaruhi oleh perceived information quality dan perceived

system quality merupakan prediktor yang signifikan bagi user satisfaction.

User satisfaction juga merupakan prediktor yang signifikan bagi intended use

dan perceived individual impact.

Penelitian tentang sistem e-filling juga telah dilakukan yaitu mengenai

penerimaan Wajib Pajak terhadap penggunaan e-filling dengan menggunakan

model Technology Acceptance Model (TAM) yang berbeda variabel. Studi

yang dilakukan Wiyono (2008) terhadap para Wajib Pajak yang telah

mencoba atau menggunakan e-filling di Indonesia menunjukkan hasil bahwa

sikap penggunaan e-filling berpengaruh signifikan terhadap minat perilaku

penggunaan e-filling. Kerumitan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

27

senyatanya, sedangkan kerumitan tidak berpengaruh signifikan terhadap

persepsi kegunaan. Pengalaman tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

persepsi kegunaan maupun minat perilaku. Jenis kelamin hanya berpengaruh

signifikan pada persepsi kemudahan. Persepsi kemudahan berpengaruh

signifikan terhadap sikap dan persepsi kegunaan. Sedangkan persepsi

kegunaan terhadap penggunaan actual tidak signifikan pada tingkat

kepercayaan. Persepsi kegunaan berpengaruh signifikan pada tingkat

kepercayaan 90% terhadap sikap Wajib Pajak. Persepsi kegunaan berpengaruh

signifikan terhadap minat perilaku Wajib Pajak. Sedangkan minat perilaku,

persepsi kegunaan, dan kesukarelaan tidak berpengaruh signifikan terhadap

penggunaan e-filling.

Gita (2010) juga melakukan studi empiris terhadap perilaku

penerimaan wajib pajak terhadap penggunaan e-filling di wilayah kota

Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Information quality

mempunyai pengaruh positif terhadap user Satisfaction, System quality

berpengaruh positif terhadap user satisfaction, Information Quality

berpengaruh positif terhadap use, System quality berpengaruh positif terhadap

use, User Satisfaction berpengaruh positif terhadap use, Use berpengaruh

positif terhadap user satisfaction, Use memiliki pengaruh yang positif

terhadap individual impact, User satisfaction berpengaruh positif terhadap

individual impact, Individual impact berpengaruh positif terhadap

organizational impact.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

28

Penelitian Tjhai (2003) menggunakan variabel kesesuaian tugas (job

fit) sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi oleh

akuntan publik. Tjai juga menggunakan variabel kerumitan, variabel yang

juga digunakan oleh Wiyono (2008) serta Amoroso dan Gadner (2004)

sebagai faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi.

Kharisma (2011) melakukan penelitian terhadap karyawan perusahaan

penggunaan software akuntansi MYOB. Dalam penelitian yang dilakukan oleh

Kharisma menunjukkan hasil bahwa pengalaman tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap persepsi kegunaan maupun persepsi kemudahan

penggunaan. Kerumitan tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi

kegunaan maupun persepsi kemudahan penggunaan. Sedangkan kesesuaian

tugas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi kegunaan, persepsi

kemudahan penggunaan memliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi

kegunaan. Persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan

berpengaruh signifikan terhadap sikap terhadap penggunaan. Persepsi

kegunaan berpengaruh signifikan terhadap minat perilaku penggunaan. Sikap

terhadap penggunaan berpengaruh signifikan terhadap minat perilaku

penggunaan. Minat perilaku penggunaan berpengaruh signifikan terhadap

penggunaan senyatanya.

Shinta (2009) melalukan penelitian penerimaan Sistem Informasi

iCons pada karyawan PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. Di Kota

Semarang dengan menggunakan Technology Acceptance Mode. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa Self-Efficacy mempunyai hubungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

29

positif dengan perceived usefullnes dalam penggunaan sistem informasi

iCons. Self-Efficacy mempunyai hubungan yang positif dengan perceived ease

of use sistem informasi iCons. Perceived ease of use tidak berhubungan

dengan Perceived usefulness dalam penggunaan sistem informasi iCons.

Perceived ease of use tidak berhubungan dengan attitude dalam penggunaan

sistem informasi iCons. Perceived usefullness mempunyai hubungan yang

positif dengan attitude dalam penggunaan sistem informasi iCons. Perceived

usefulness tidak berhubungan dengan Behavioral Intention to use sistem

informasi iCons. Attitude tidak mempunyai hubungan dengan behavioral

intention to use sistem informasi iCons. Internalization tidak berpengaruh

terhadap behavioral intention to use sistem iCons. Internalization tidak

berpengaruh terhadap attitude pengguna sistem iCons. Internalization tidak

berpengaruh terhadap perceived ease of use pengguna sistem iCons.

Internalization tidak berpengaruh terhadap perceived usefullness pengguna

sistem iCons. Identification tidak berpengaruh terhadap behavioral intention

to use sistem informasi iCons. Identification berpengaruh positif terhadap

attitude sistem informasi iCons. Identification berpengaruh positif terhadap

perceived ease of use pengguna sistem iCons. Identification berpengaruh

positif terhadap perceived usefullness pengguna sistem iCons. Compliance

tidak berpengaruh terhadap behavioral intention to use informasi pada iCon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

30

H. Partial Least Square (PLS)

Partial Least Square merupakan metode analisis yang powerful karena

dapat diterapkan pada semua skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi

dan ukuran sampel tidak harus besar. PLS selain dapat digunakan sebagai

konfirmasi teori juga dapat digunakan untuk membangun hubungan yang

belum ada landasan teorinya atau untuk pengujian proposisi (Ghozali, 2006).

PLS digunakan untuk mengetahui kompleksitas hubungan suatu

konstruk dan konstruk yang lain, serta hubungan suatu konstruk dan indikator

–indikatornya. PLS didefinisikan oleh dua persamaan, yaitu inner model dan

outer model. Inner model menentukan spesifikasi hubungan antara konstruk

dan konstruk yang lain, sedangkan outer model menentukan spesifikasi

hubungan antara konstruk dan indkator-indikatornya. Konstruk terbagi

menjadi dua yaitu konstruk eksogen dan konstruk endogen. Konstruk eksogen

merupakan konstruk penyebab, konstruk yang tidak dipengaruhi oleh konstruk

lainnya . konstruk eksogen memberikan efek kepada konstruk lainnya,

sedangkan konstruk endogen merupakan konstruk yang dijelaskan oleh

konstruk eksogen. Konstruk endogen adalah efek dari konstruk endogen

(Yamin dan Kurniawan, 2009) dalam Denny (2012).

1. Ciri-ciri model Indikator reflektif:

a. Arah hubungan kausalitas dari konstruk ke indikator.

b. Antar indikator diharapkan saling berkorelasi (instrumen harus

memiliki internal consistency reliability).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

31

c. Menghilangkan satu indikator, tidak akan merubah makna dan arti

konstruk yang diukur.

d. Kesalahan pengukuran (error) pada tingkat indikator.

Contoh Indikator reflektif :

Gambar 3 : Indikator Refleksif

Sumber : Wiyono (2011: 397)

2. Ciri-ciri model indikator formatif :

a. Arah hubungan kausalitas dari indikator ke konstruk.

b. Antar indikator diasumsikan tidak berkorelasi (tidak diperlukan uji

reliabilitas konsistensi internal).

c. Menghilangkan satu indikator berakibat merubah makna dari konstruk.

d. Kesalahan pengukuran berada pada tingkat variabel laten (zeta)

VARIABEL

LATEN

INDIKATOR INDIKATOR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

32

Contoh Indikator formatif :

Gambar 4: Indikator Formatif

Sumber : Wiyono (2011: 397)

1. PEMODELAN di dalam PLS:

a. Inner model model struktural yang menghubungkan antar konstruk.

b. Outer model model pengukuran yang menghubungkan indikator

dengan konstruknya.

2. Langkah – langkah dalam PLS :

a. Merancang Model Struktural (inner model).

b. Merancang Model Pengukuran (outer model).

c. Mengkonstruksi Diagram Jalur.

d. Konversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan.

e. Estimasi: Koef. Jalur, Loading dan Weight.

f. Evaluasi Goodness of Fit.

g. Pengujian Hipotesis (Resampling Bootstraping).

Tujuan PLS adalah membantu peneliti untuk tujuan prediksi. Model

formalnya mendefinisikan variabel laten adalah linear agregat dari indikator-

VARIABEL

LATEN

INDIKATOR INDIKATOR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

33

indikatornya. Weight estimate untuk menciptakan komponen skor variable

laten didapat berdasarkan bagaimana inner model (model struktural yang

menghubungkan antar variabel laten) dan outer model (model pengukuran

yaitu hubungan antara indikator dengan konstruknya) dispesifikasi (Ghozali,

2006).

Estimasi parameter yang didapat dengan PLS dapat dikategorikan

menjadi tiga. Pertama, adalah weight estimate yang digunakan untuk

menciptakan skor variabel laten. Kedua, mencerminkan estimasi jalur (path

estimate) yang menghubungkan variabel laten dan antar variabel laten dan

indikatornya (loading). Ketiga, berkaitan dengan means dan lokasi parameter

(nilai konstanta regresi) untuk indikator dan variabel laten. Untuk memperoleh

ketiga estimasi ini, PLS menggunakan proses iterasi tiga tahap dan setiap

tahap iterasi menghasilkan estimasi. Tahap pertama, menghasilkan weight

estimate, tahap kedua menghasilkan estimasi untuk inner model dan outer

model, dan tahap ketiga menghasilkan estimasi means dan lokasi (Ghozali,

2006).

1. Model Pengukuran atau Outer Model

Model ini digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari

indikator. Indikator dalam penelitian ini adalah reflektif karena indikator

varibel laten mempengaruhi indikatornya, untuk itu digunakan 3 cara

pengukuran, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

34

a. Convergent validity : dinilai berdasarkan korelasi antara item

skor/komponen skor dengan konstruk skor yang dihitung dengan PLS,

Korelasi dikatakan tinggi jika melebihi 0,70.

b. Discriminant validity : dinilai berdasarkan cross loading pengukuran

dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih

besar daripada ukuran konstruk lainnya, maka akan menunjukkan

bahwa konstruk laten memprediksi ukuran pada blok yang lebih baik

dari pada ukuran blok lainnya. Direkomendasikan nilai AVE harus

lebih besar 0,50 (Fornnel dan Larcker, 1981 dalam Ghozali, 2006).

Jika semua indikator di standardized, maka ukuran ini sama dengan

average communalities dalam blok. Fornnel dan Larcker (1981)

menyatakan bahwa pengukuran ini dapat digunakan untuk mengukur

reabilitas component score variabel laten dan hasil lebih konservatif di

bandingkan dengan composite reability (ρс). Direkomendasikan nilai

AVE harus lebih besar 0,50.

c. Composite realibility : dengan mengunakan output yang dihasilkan

PLS. Nilai dari composite realibity harus diatas 0,70

2. Model Struktural atau Inner Model

Inner model (inner relation, structural model dan substantive

theory) menggambarkan hubungan antar variabel laten berdasarkan pada

teori substantif. Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-

square untuk konstruk dependen, Stone-GeisserQ-square test untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

35

predictive relevance dan uji t serta signifikansi dari koefisien parameter

jalur struktural.

I. Pengembangan Hipotesis

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Andrianto Sugiartono Wiyono (2008) tentang Evaluasi Penerimaan Wajib

Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Sebagai Sarana Pelaporan Pajak Secara

On-line dan Realtime. Konstruk-konstruk pada penelitian tentang e-filing ini

terdiri dari satu konstruk eksternal yang dikembangkan oleh Andrianto

Sugiartono Wiyono (2008) dan Amoroso dan Gardner (2004) yaitu kerumitan

(complexity), 4 (empat) konstruk original TAM yang dikembangkan oleh

Davis et al. (1989).

Gambar 5: Skema Kerangka Pemikiran

Sumber: Gambar diolah

kerumitan

(complexity)

Persepsi

Kemudahan

(Perceived

Ease of use)

Persepsi

Kegunaan

(perceived

usefulness)

Minat

Perilaku

(Behavioral

intention)

Penggunaan

Senyatanya

(Actual use)

Sikap

penggunaan

(Attitude

towards using)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

36

1. Pengaruh kerumitan (complexity) terhadap persepsi kegunaan

(usefulness) dan penggunaan sesungguhnya (actual use)

Kerumitan didefinisikan sebagai seberapa sulit suatu teknologi

komputer untuk dipahami dan digunakan yang dipersepsikan oleh pemakai

(Rogers dan Shoemaker, 1971). Davis (1996) dan Igbaria et al. (1996)

mengukur kerumitan ini dalam bentuk waktu yang dihabiskan untuk

melakukan tugas-tugas, integrasi dari hasil komputer kedalam pekerjaan

yang sedang dilakukan, dan vulnerability.

Thompson et al. (1991) menemukan bahwa semakin rumit suatu

inovasi, maka semakin rendah tingkat peneriamaan inovasi tersebut. Dari

hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Gardner dan Amoroso (2004)

menemukan bahwa kerumitan (complexity) berpengaruh negatif terhadap

persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan penggunaan sesungguhnya

(actual use). Penggunaan suatu teknologi informasi dapat di tunjukan

dalam konteks penerimaan atas inovasi, jika suatu inovasi semakin sulit

untuk dipahami dan digunakan maka akan menurunkan fungsi dan

kegunaan dari suatu inovasi tersebut yang mempengaruhi keputusan

pemakai untuk menggunakan. maka hasil ini mendukung sebuah

hubungan yang negatif antar kompleksitas dengan penggunaan teknologi

informasi. Peneliti ingin menguji kembali hubungan antara kerumitan

terhadap penggunaan sesungguhnya dan persepsi kegunaan.

H1a: Kerumitan (complexity) berpengaruh negatif terhadap persepsi

kegunaan (perceived usefulness) dalam penggunaan e-filing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

37

H1b: Kerumitan (complexity) berpengaruh negatif terhadap penggunaan

sesungguhnya (actual use) dalam penggunaan e-filing.

2. Pengaruh persepsi kegunaan (perceived usefulness) terhadap sikap

untuk menggunakan e-filing (attitude toward using) dan minat

perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral intention to use)

Persepsi kegunaan (perveived usefulness) adalah sejauh mana

individu percaya bahwa dengan menggunakan teknologi dapat membantu

meningkatkan kinerja tugasnya (Gardner & Amoroso, 2004). Davis (1989)

mendefinisikan persepsi kegunaan (perceived usefulness) sebagai

tingkatan sejauh mana seseorang yakin bahwa menggunakan sebuah

sistem akan meningkatkan kinerjanya. Penelitian Davis, et al (1989)

menunjukkan bahwa persepsi kegunaan (perceived usefulness) dengan

pemakaian (usage) mempunyai hubungan yang kuat.

Dari definisinya, diketahui bahwa persepsi kegunaan (perceived

usefulness) merupakan suatu kepercayaan (belief) tentang proses

pengambilan keputusan. Dengan demikian jika seseorang merasa percaya

bahwa sistem informasi berguna maka dia akan menggunakannya.

Sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi kurang

berguna maka dia tidak akan menggunakannya.

Pernyataan Sun (2003) mendukung hasil penelitian Davis (1989)

bahwa hubungan perceived usefulness dengan attitude, behavior intention

to use mempunyai hasil yang konsisten. ini dapat dilihat dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

38

penelitiannya, 8 studi memperoleh hasil bahwa persepsi kegunaan

(perceived usefulness) mempunyai hubungan yang signifikan dengan

attitude, 13 studi memperoleh hasil bahwa persepsi kegunaan (perceived

usefulness) mempunyai hubungan yang signifikan dengan behavior

intention to use.

Wiyono (2008) menguji pengaruh persepsi kegunaan terhadap

penggunaan e-filing diwalayah kota semarang. Hasil penelitian tersebut

membuktikan bahwa sikap dan minat dipengaruhi oleh persepsi kegunaan

(Perceived usefulness). Dalam penelitian ini peneliti ingin menguji

kembali hubungan antara persepsi kegunaan (perceived usefulness)

terhadap sikap menggunakan (attitude toward using) dan minat perilaku

menggunakan (behavioral intention to use). Atas dasar ini, maka

dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H2a: Persepsi kegunaan (perceived usefulness) berpengaruh positif

terhadap sikap menggunakan e-filing (attitude toward using)

H2b: Persepsi kegunaan (perceived usefulness) berpengaruh positif

terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral

intention to use)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

39

3. Pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)

terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan sikap untuk

menggunakan e-filing (attitude toward using).

Persepsi kemudahan penggunaan e-filing (perceived ease of use

e-filing) didefinisikan sebagai suatu tingkat kepercayaan individu bahwa

dengan menggunakan teknologi akan membawa mereka terbebas dari

usaha secara fisik dan mental (Gardner & Amoroso, 2004). Menurut

konsep TAM, attitude secara bersama-sama dipengaruhi oleh perceived

usefullness, perceived ease of use dan variabel eksternal seperti

commitment to system use dan self efficacy, (Warsaw et al, 1989 dalam

Shinta, 2009)

Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)

berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness), sikap

(attitude), minat (intention), dan pengguna sesungguhnya (actual use)

(Chau, 1996). Davis et al. (1989) membuktikan bahwa persepsi

kemudahan penggunaan (Perceived ease of use) mempunyai dampak baik

secara langsung atau tidak langsung pada persepsi kegunaan (perceived

usefulness), melalui attitude.

Menururt Davis (1989), persepsi kemudahan penggunaan

(perceived ease of use) menjelaskan persepsi user terhadap usaha yang

diperlukan untuk memanfaatkan sebuah sistem. Davis (1989)

menambahkan jika seseorang cenderung menggunakan sebuah sistem,

apabila mereka percaya bahwa sistem akan membantu dalam mencapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

40

kinerja yang diinginkan. Meskipun demikian, kepercayaan terhadap

manfaat sistem tidak akan membantu dalam pemanfaatan apabila mereka

meyakinan bahwa sistem sulit digunakan sehingga usaha ekstra yang

dikeluarkan untuk mencapai kinerja tidak sepadan dengan hasil yang

dicapai. Hal ini menunjukkan bahwa perceived ease of use mempengaruhi

perceived usefulness dan attitude. Atas dasar ini, maka dikembangkan

hipotesis sebagai berikut:

H3a : Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)

berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan (perceived

usefulness) dalam penggunaan e-filing.

H3b : Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)

berpengaruh positif terhadap sikap untuk menggunakan e-filing

(attitude toward using).

4. Pengaruh sikap menggunakan e-filing (attitude towards using)

terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral

intention to use)

Sikap terhadap perilaku (attitude towards behavior) didefinisikan

oleh Davis et al. (1989) sebagai perasaan positif atau negatif dari

seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan (“an

individual’s positive or negative feelings about performing the target

behavior”). Sikap terhadap perilaku (attitude towards behavior) juga

didefinisikan oleh Mathieson, (1991) sebagai evaluasi pemakai tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

41

ketertarikannya menggunakan system (“the user’s evaluation of the

desirability of his or her using the system”) dan juga menemukan variabel

sikap (attitude) secara statistik signifikan untuk menjelaskan variabel

minat perilaku menggunakan (behavior intention to use). Wiyono (2008)

juga mendapatkan hasil yang sama yaitu variabel sikap (attitude)

mempunyai hubungan yang kuat dengan variabel minat perilaku

menggunakan (behavior intention to use). Sun (2003) melakukan

penelitian untuk menganalisis TAM. Dia menemukan hasil bahwa dari

hasil-hasil penelitian sebelumnya untuk hubungan attitude dengan

behavior intention to use menunjukkan hasil bahwa dari hasil penelitan

terdapat 3 penelitian yang signifikan sedangkan yang tidak signifikan ada

4 penelitian.

Kharisma (2011) secara empris juga membuktikan bahwa attitude

mempengaruhi minat perilaku penggunaan MAYOB (behavioral intention

to use). Hal ini menunjukkan bahwa perilaku seseorang mempengaruhi

mereka dalam memutuskan untuk menggunakan atau tidak menggunakan

sebuah sistem/teknologi. Atas dasar ini, maka dikembangkan hipotesis

sebagai berikut:

H4 : Sikap menggunakan e-filing (attitude towards using) berpengaruh

positif terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filing

(behavioral intention to use e-filing).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

42

5. Pengaruh minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral)

terhadap penggunaan e-filing sesunggunnya (actual use)

Minat perilaku ( bahavioarl intention) adalah suatu keinginan

(minat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku yang tertentu.

Seseorang akan melakukan suatu perilaku (behavior) jika mempunyai

keinginan atau minat (behavioral intention) untuk melakukannya.

Kesulitan untuk mengukur penggunaan senyatanya membuat

banyak penelitian berhenti sampai pada minat perilaku meskipun minat

perilaku merupakan pengukur kekuatan dari minat seseorang untuk

melakukan suatu perilaku. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan

bahwa minat perilaku (behavioral intention) merupakan pemrediksi yang

baik dari penggunaan teknologi oleh pemakai sistem (Davis et al., 1989;

Taylor dan Todd, 1995; Venkatesh dan Davis, 2000 dalam Jogiyanto,

2007).

Kharisma (2011) juga membuktikan bahwa minat perilaku

(behavioral intention) mempengaruhi pengguna senyatanya (actual use)

MYOB. Hal ini menunjukkan bahwa minat seseorang mempengaruhi

mereka dalam memutuskan untuk menggunakan atau tidak menggunakan

sebuah sistem/teknologi. Atas dasar ini, maka dikembangkan hipotesis

sebagai berikut:

H5: Minat perilaku untuk penggunaan e-filing (behavioral intention to use

e-filing) berpengaruh positif terhadap penggunaan e-filing

sesungguhnya (actual e-filing use).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitan ini yaitu studi kasus yaitu penelitian yang memusatkan

pada suatu objek dengan mempelajarinya sebagai suatu kasus. Objek dalam

penelitan ini yaitu wajib pajak di wilayah kota Yogyakarta. Kesimpulan yang

diperoleh dalam penelitan ini hanya berlaku pada kota Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Untuk mengetahui wajib pajak yang sudah menggunakan e-filing maka

peneliti melakukan penelitian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Panembahan Senopati No.20,

Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2013.

C. Data Yang Diperlukan Dari KPP Pratama Yogyakarta

1. Wajib pajak yang sudah menggunakan e-filing

2. Nama wajib pajak

3. Alamat Wajib Pajak

D. Data dan Metode Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah Data primer, yaitu informasi

yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

44

diperoleh dengan metode pembagian kuesioner kepada wajib pajak yang

sudah menggunakan e-filing.

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu untuk bisa

mengetahui siapa saja wajib pajak di kota Yogyakarta yang sudah

menggunakan e-filing, peneliti melakukan wawancara langsung dengan

petugas atau pejabat kantor pelayanan pajak kota Yogyakarta dan untuk

data utama dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada

responden dengan cara mengirim kuesioner kepada wajib pajak yang

sudah menggunakan e-filing sesuai dengan informasi yang diperoleh

penulis dari kantor pelayanan pajak secara langsung dan melalui e-mail.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2002 ; hal. 72). Populasi dalam penelitian ini adalah para Wajib Pajak

orang pribadi di Yogyakarta. Alasan penggunaan setting penelitian di

Yogyakarta adalah karena penelitian ini lebih berfokus terhadap perilaku

penerimaan Wajib Pajak orang pribadi terhadap penggunaaan e-filing dan

ingin mengetahui keefektifan penggunaan e-filing di Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

45

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2002;hal 73). Sampel dalam penelitian ini

adalah para Wajib Pajak orang pribadi yang menggunakan e-filing di

wilayah Kota Yogyakarta.

F. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini adalah

kuesioner yang dikembangkan dan digunakan oleh Amoroso dan Gardner

(2004) dan juga yang dipakai oleh Wiyono (2008) dalam penelitiannya

sehingga memungkinkan untuk meningkatkan validitas dan realibilitas

pengukuran. Pengukuran masing-masing variabel menggunakan skala Likert 1

sampai dengan 5 yang masing-masing mempunyai arti sebagai berikut :

1 = sangat tidak setuju (STS)

2 = tidak setuju (TS)

3 = Netral (N)

4 = setuju (S)

5 = sangat setuju (SS)

1. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness)

Persepsi kegunaan adalah sejauh mana individu percaya bahwa

dengan menggunakan teknologi dapat membantu meningkatkan kinerja

tugasnya (Gardner & Amoroso, 2004). Davis (1989) mendefinisikan

persepsi kegunaan (perceived usefulness) sebagai tingkatan sejauh mana

seseorang yakin bahwa menggunakan sebuah sistem akan meningkatkan

kinerjanya. Persepsi kegunaan dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu

tingkat dimana wajib pajak KPP Pratama Yogyakarta percaya bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

46

menggunakan sistem e-filing akan membantu mereka dalam melaporkan

SPT. Variabel ini diukur dengan Indikator didalamya yaitu:

a. Peningkatan performa kinerja

b. Peningkatan efektivitas kinerja

c. Menyederhanakan proses kinerja

Instrumen pengukuran dengan menggunakan tiga item pernyataan

dengan skor satu sampai lima (menyatakan sangat tidak setuju sampai

dengan sangat setuju) dengan menggunakan skala Likert (Davis, 1989).

2. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)

Persepsi kemudahan penggunaan (Perceived ease of use) didefinisikan

sebagai suatu tingkat kepercayaan individu bahwa dengan menggunakan

teknologi akan membawa mereka terbebas dari usaha secara fisik dan

mental (Gardner & Amoroso, 2004). Persepsi kemudahan penggunaan

dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu tingkat kepercayaan wajib

pajak KPP Pratama Yogyakarta bahwa menggunakan sistem e-filing akan

membebaskan mereka dari usaha ekstra dalam mengerjakan tugas mereka

akan membebaskan mereka dari usaha ekstra dalam melaporkan SPT.

Variabel ini diukur dengan Indikator didalamnya yaitu:

a. Mempelajari e-filing mudah

b. Mengunakan e-filing mudah

c. Interaksi dapat dengan jelas dan terpahami

d. Mudah beradaptasi

e. Keseluruhan mudah digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

47

Instrumen pengukuran dengan menggunakan enam item pernyataan

dengan jumlah skor antara satu sampai lima (menyatakan sangat tidak

setuju sampai dengan sangat setuju) dengan menggunakan skala Likert

(Davis,1989).

3. Sikap Terhadap Penggunaan (Attitude Toward Using)

Sikap terhadap penggunaan (attitude toward using), merupakan cermin

perasan suka atau tidak suka terhadap system (Davis et a1., 1989). Attitude

dalam penelitian ini diartikan sebagai perasaan suka atau tidak suka wajib

pajak KPP Pratama Yogyakarta terhadap penggunaan sistem e-filing dalam

melaporkan SPT. Variabel ini diukur dengan Indikator didalamnya yaitu:

a. Kenyamanan berinteraksi

b. Senang menggunakan

c. Menikmati penggunaan

d. Tidak membosankan

Instrumen pengukuran dengan menggunakan empat item pernyataan

dengan jumlah skor antara satu sampai lima (menyatakan sangat tidak

setuju sampai dengan sangat setuju) dengan menggunakan skala Likert

(Amoroso dan Gardner,2004).

4. Minat Perilaku Menggunakan (Behavioral Intention to Use)

Minat perilaku menggunakan (Behavioral intention to use)

menunjukkan keinginan individu untuk menggunakan kembali sesuatu yang

sama apabila suatu waktu memerlukan kembali (Taylor & Baker, 1994),

dalam penelitian ini behavioral intention to use diartikan sebagai keinginan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

48

wajib pajak KPP Pratama Yogyakarta untuk menggunakan sistem e-filing

suatu waktu saat mereka memerlukan. Penelitian-penelitian sebelumnya

menunjukkan bahwa minat perilaku (behavioral intention) merupakan

pemrediksi yang baik dari penggunaan teknologi oleh pemakai sistem

(Davis et al., 1989; Taylor dan Todd, 1995; Venkatesh dan Davis, 2000

dalam Jogiyanto, 2007). Variabel ini diukur dengan indicator didalamnya

yaitu:

a. Mempunyai fitur yang membantu

b. Selalu mencoba menggunakan

c. Berlanjut dimasa datang

Instrumen pengukuran dengan menggunakan lima item pernyataan

dengan jumlah skor antara satu sampai lima (menyatakan sangat tidak

setuju sampai dengan sangat setuju) dengan menggunakan skala Likert

(Amoroso dan Gardner, 2004).

5. Penggunaan Sesungguhnya (Actual System Usage)

Davis (1989) dalam Jogiyanto (2007: 117), menggunakan pengukuran

pemakaian sesungguhnya (actual system usage) dan Igbaria et al. (1995)

menggunakan pengukuran pemakaian persepsian (perceived) yang diukur

sebagai jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu

teknologi dan frekuensi penggunaanya. Penggunaan sesungguhnya dalam

peneltian ini merupakan wajib pajak KPP Pratama Yogyakarta yang

menggunakan sistem e-filing. Variabel ini diukur dengan indikator

didalamnya yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

49

a. Pengguna selalu mencoba menggunakan

b. Berkehendak untuk melanjutkan menggunakan

c. Selalu menggunakan dimasa yang akan datang.

Instrumen pengukuran dengan menggunakan tiga item pernyataan

dengan jumlah skor antara satu sampai dua (menyatakan ya dan tidak)

dengan menggunakan skala Likert (Davis Fred D, 1989).

6. Kerumitan (Complexity)

Kompleksitas didefinisikan sebagai tingkat di mana inovasi

dipersepsikan sesuatu yang relatif sulit diartikan dan digunakan (Tjhai,

2003). Rogers dan Shoemakers (1971) dalam Kharisma (2011)

mendefinisikan Persepsi Kerumitan sebagai tingkatan persepsi terhadap

teknologi komputer yang dipersepsikan sebagai hal yang relatif sulit

dipahami dan digunakan. Variabel penelitian ini merupakan variabel

independen dalam model TAM untuk melihat pengaruh kerumitan terhadap

persepsi kegunaan dan penggunaan senyatanya. Instrumen diukur dengan

indikator didalamya yaitu:

a. Banyak menyita waktu

b. Sulit dipadukan

c. Berbahaya bagi komputer dan data

Instrumen pengukuran dengan menggunakan tiga item dengan skor

satu sampai lima (menyatakan sangat tidak setuju sampai dengan sangat

setuju) dengan menggunakan skala Likert (Davis, 1989).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

50

G. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan analisis

data adalah sebagai berikut:

1. Merancang Model Structural (inner model)

2. Merancang Model pengukuran (outer model)

3. Menghitung pengukuran outer model:

a. Outer model dengan indikator refleksif

1) Convergent validity

2) Discriminant validity

3) Uji reliabilitas

b. Outer model dengan indikator formatif

4. Pengujian model structural (inner model)

Model struktural (inner model) dalam PLS dievaluasi dengan

menggunakan R² untuk konstruk dependen, nilai koefisien path atau t-

values tiap path untuk diuji signifikan antar konstruk dalam model

struktural. Nilai R² digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan

variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis yang

menyangkut pengaruh suatu konstruk terhadap konstruk yang lain

digunakan uji t dan pengukuran hubungan koefisien korelasi digunakan

koefisien jalur (path coefficient). Uji t yang dilakukan menggunakan

tingkat kepercayaan 5% untuk melihat tingkat signifikan dan koefisien

korelasi yang positif menunjukkan pengaruh yang positif antar konstruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

51

sedangkan koefisien korelasi yang negatif menunjukkan pengaruh yang

sebaliknya antar konstruk.

Adapun hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Hipotesis 1a : Kerumitan (complexity) berpengaruh negatif

terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dalam

penggunaan e-filing.

Hipotesis 2b : Kerumitan (complexity) berpengaruh negatif

terhadap penggunaan sesungguhnya (actual use) dalam

penggunaan e-filing.

b. Hipotesis 2a : Persepsi kegunaan (perceived usefulness)

berpengaruh positif terhadap sikap menggunakan (attitude

toward using) dalam penggunaan e-filing.

Hipotesis 2b: Persepsi kegunaan (perceived usefulness)

berpengaruh positif terhadap minat perilaku untuk

menggunakan e-filing (behavioral intention to use).

c. Hipotesis 3a : Persepsi kemudahan penggunaan (perceived

ease of use) berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan

(perceived usefulness) dalam penggunaan e-filing.

Hipotesis 3b : Persepsi kemudahan penggunaan (perceived

ease of use) berpengaruh positif terhadap sikap untuk

menggunakan e-filing (attitude toward using).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

52

d. Hipotesis 4: Sikap menggunakan e-filing (attitude towards

using) berpengaruh positif terhadap minat perilaku untuk

menggunakan e-filing (behavioral intention to use e-filing).

e. Hipotesis 5 : Minat perilaku untuk penggunaan e-filing

(behavioral intention to use e-filing) berpengaruh positif

terhadap penggunaan e-filing sesungguhnya (actual e-filing

use).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

53

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Profil Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta

KPP Pratama Yogyakarta terletak di Jalan Panembahan Senopati No 20

Yogyakarta.KPP Pratama merupakan instansi pemerintah di bawah

Departemen Keuangan RI dan termasuk dalam Direktorat Jendral Pajak

Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejarah KPP Pratama Yogyakarta pada intinya sama dengan keberadaan

kantor Pelayanan Pajak lainnya di seluruh Indonesia dimana terkait erat

dengan perjalanan sejarah yang dialami oleh Bangsa Indonesia. Nama Kantor

Pelayanan Pajak sendiri berubah-ubah mulai dari zaman belanda, pada zaman

penjajahan jepang di Indonesia sampai dengan zaman era globalisasi sekarang

ini.

Pada zaman pemerintah kolonial belanda, Kantor Pajak bernama

Inspektien Yan financien yang bertahan sampai dengan penjajahan Jepang di

Indonesia. Pada zaman penjajahan Jepang, Kantor Pajak diubah namanya

menjadi kantor penetapan pajak. Penggunaan nama ini berlangsung terus

sampai dengan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada

masa perjuangan fisik, kata “Penetapan Pajak” dirasakan kurang sesuai

dengan tugas dan fungsi yang seharusnya dilakukan oleh Kantor Pajak.Untuk

menyesuaikan, maka pada masa pemerintahan Indonesia Kantor Penetapan

Pajak diganti dengan Kantor Inspeksi Keuangan. Pada tahun 1960 sesuai

dengan arti pemungutan pajak yang merupakan tugas dari kantor pajak maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

54

nama Kantor Inspeksi Keuangan diubah menjadi Kantor Inspeksi Pajak.

Tanggal 1 April 1989 nama Kantor Pajak diubah kembali, dari Kantor

Inspeksi Pajak menjadi Kantor Pelayanan Pajak. Hal ini dimaksudkan untuk

menyesuaikan fungsi dan pokok yang diemban oleh Kantor Pajak, yaitu

melayani masyarakat di bidang Perpajakan.

Seiring modernisasi Pajak, dimana terjadi perubahan paradigm

perpajakan, dari semula berbasis jenis pajak, sehingga terkesan ada dikotomi,

menjadi berbasis fungsi, dengan lebih mengedepankan aspek pelayanan

kepada masyarakat yang kemudian didukung oleh fugsi pengawasan,

pemeriksaan maupun penagihan pajak, maka dilandasi oleh terbitnya

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 62/PMK.01/2009

nama Kantor Pelayanan Pajak satuYogyakarta diubah menjadi Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama. Perubahan nama menjadi KPP Pratama ini

merupakan tahapan penting untuk memacu Instansi Pajak lebih memperbaiki

diri dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan

menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak melalui konsep

modernisasi. Konsep modernisasi itu sendiri meliputi pelayanan prima dan

pengawasan intensif dengan pelaksanaan Good Governance yang tujuannya

untuk meningkatakan kepatuhan dan kepercayaan terhadap perpajakan, serta

memacu produktivitas pegawai yang tinggi.Konsep modernisasi yang

menekankan pada pelayanan prima dan pengawasan intensif tersebut

menuntut instansi pajak dalam hal ini KPP Pratam untuk melakukan

restrukturisasi atau perubahan, pengembangan, maupun penataan organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

55

Pada dasarnya ada 2 alasan yang melatar belakangi terjadinya testrukturisasi

di KPP Pratam; yang pertama, adanya perubahan paradigma perpajakan

sebagai tindak lanjut dari proses modernisasi pajak yang mengedepankan

pelayanan prima sesuai dengan kebijakan dari organisasi tingkat yang lebih

tinggi (dalam hal ini Dirjen Pajak) dan sesuai dengan tuntuan masyarakat

sebagai Wajib Pajak dalam rangka mengoptimalkan penerimaan pajak

sehingga dibutuhkan organisasi yang hemat struktur tetapi kaya kaya funsi

serta efisien, afektif dan rasional; yang kedua, restrukturisasi ini dilatar

belakangi oleh terjadinya perubahan-perubahan dalam diri organisasi itu

sendiri yang meliputi volume kegiatan yang bertambah banyak, dimana

sebelum menjadi KPP Pratama, instansi ini hanya melayani jenis pajak PPh

(Pajak Penghasilan) dan PPN (Pajak Perambahan Nilai) maka setelah menjadi

KPP Pratama melayani PPh, PPN, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) BPHTB

(Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) tapi mulai dari tahun 2012

KPP Pratama Yogyakarta tidak lagi melayani jenis Pajak PBB dan BPHTB

karena Pemerintah Daerah dan Kota Yogyakarta yang melayani PBB dan

BPHTB; selain volume kegiatan yang bertambah banyak, restrukturisasi juga

dilakukan karena perubahan wilayah kerja, dimana sebelum menjadi KPP

Pratam maka wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Bantul dan Kota

Yogyakarta, tetapi setelah menjadi KPP Pratama wilayah kerjanya meliputi

Kota Yogyakarta saja. Adapun tujuan dari proses restrukturisasi ini adalah

agar KPP Pratama bias menjalankan fungsi-fungsinya sacara efektif dan

efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

56

KPP Pratama mempunyai tugas pokok yaitu melakukan kegiatan

operasional di bidang Pajak Negara, di dalam daerah dan wewenangnya.

Berdasarkan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jendral

Pajak, Pajak Negara yang dimaksudkan adalah Pajak Penghasilan (PPh), Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL).

Sedangkan yang dimaksud kebijaksanaan teknis adalah kegiatan operasional

dalam penetapan pajak, misalnya pemebrian Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP), pemungutan pajak dan restitusi. KPP Pratama mempunyai tugas dan

fungsi melaksanakan kegiatan operasional bidang PPh, PPn, PTLL, dalam

daerah wewenangnya berdasarkan kebijaksanaan teknis-teknis yang

ditetapkan oleh Dirjen Pajak, yakni sebagai berikut:

1. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan,

pengamatan potensi perpajakan, serta ekstensifikasi Wajib Pajak;

2. Buku dan pinatauasahaan SPT Tahunan, SPT masa serta berkas Wajib

Pajak;

3. Pengawasan pembayaran masa PPh, PPN dan PPnBM, dan PTLL;

4. Penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian

keberatan, penatausahaan banding, dan penyelesaian restitusi PPh, PPN

dan PPnBM, dan PTLL;

5. Pemeriksanaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan;

6. Penerbitan NPWP;

7. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP);

8. Pembetulan Surat Ketetapan Pajak;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

57

9. Pengurangan sanksi pajak;

10. Penyuluhan dan konsultasi perpajakan;

11. Pelaksanaan administrasi.

B. Struktur Organisasi

Gambar: Struktur Organisasi KPP Pratama Yogyakarta

Sumber: KPP Pratama Yogyakarta tahun 2013

Untuk mendukung tugas dan fungsi dari KPP Pratama, maka disusunlah

struktur organisasi. Jika sebelumnya struktur organisasi lebih didsarkan pada

jenis pajak, saat ini struktur organisasi di KPP Pratama didasarkan pada

fungsinya. Saat ini, struktur organisasi di KPP Pratama didasarkan pada

1

2

10

9

8 7 6 5 4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

58

fungsinya. Saat ini, ada tujuh seksi/bagian dalam struktur organisasi KPP

Pratama, yaitu:

1. Seksi Umum, fungsinya melaksanakan administrasi, kepegawaian.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi, fungsinya melakukan pengolahan

data, perekaman, pemeliharan terhadap sarana pendukung, pemeliharaan

dan penyediaan jaringan komputer dan aplikasinya.

3. Seksi pengawasan dan Konsultasi (Intensifiksi), fungsinya melakukan

pengawasan pembayaran masa PPh, PPn dan PPnBM, dan PTLL;

penyuluhan dan konsultasi perpajakan; dengan kelompok Account

Representative (AR) yang secaa khusus melayani tiap Wajib Pajak secara

personal.

4. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan, fungsinya melakukan pengamatan potensi

perpajakan, serta ekstensifikasi Wajib Pajak.

5. Seksi Pelayanan, fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat

dalam pelaporan dan penyampaian SPT, serta pembayaran pajak.

6. Seksi Pemeriksanaan, fungsinya melaksanakan pemeriksaan sederhana

dan penerapan sanksi perpajakan.

7. Seksi Penagihan, fungsinya melaksanakan penagihan dengan tindakan

aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

59

C. Visi, Misi dan Motto

1. Visi

Visi KPP Pratama sesuai dengan visi Dirjen Pajak, yaitu Menjadi

Model Pelayanan Masyarakat Yang Menyelenggarakan Sistem dan

Manajemen Perpajakan Kelas Dunia, Yang Dipercaya dan Dibanggakan

Masyarakat. Dengan demikian pada dasarnya dalam visi tersebut

terkandung 3 cita-cita utama yang ingin dituju, yaitu:

a. Menjadi model pelayanan masyarakat yang merefleksikan cita-cita

untuk menjadi contoh pelayanan masyarakat bagi unit instansi

pemerintah lainnya.

b. Berkelas dunia (world class) yang merefleksikan cita-cita untuk

mencapai tingkatan atau standar internasional baik untuk kulaitas

aparatnya maupun kualitas kinerja dan hasilnya.

c. Dipercaya dan dibanggakan masyarakat yang merefleksikan cita-cita

untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat bahwa eksistensi dan

kinerjanya memang benar-benar berkualitas tinggi dan akurat mampu

memenuhi harapan serta cita-cita yang baik dan bersih.

2. Misi

Misi dari KPP Pratama yaitu:

a. Di Bidang Fiskal, Menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor

pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah

berdasarkan Undang-Undang Perpajakan dengan tingkat efektivitas

dan efisiensi yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

60

b. Di Bidang Ekonomi, Mendukung kebijaksanaan Pemerintah dalam

mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan yang

meminimalkan distorsi atau penyimpangan.

c. Di Bidang Politik, Mendukung proses demokratisasi bangsa.

d. Di Bidang Kelembagaan, Senantiasa memperbaharui diri, selaras

dengan aspirasi masyarakat dan demokrasi perpajakan serta

administrasi perpajakan mutakhir.

3. Motto

Motto dari KPP Pratama adalah “Bersama Anda (Wajib Pajak)

Membangun Bangsa”

D. Wajib Pajak

Tabel 1. Data Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP

Pratama Yogyakarta Periode 2008-2012

No Tahun Jumlah WPOP

1 2008 34.303

2 2009 56.800

3 2010 65.285

4 2011 70.347

5 2012 78.187

Sumber : KPP Pratama Yogyakarta tahun 2013

Wajib pajak orang pribadi yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Yogyakarta terus bertambah dari tahun ke tahun. Pda tahun 2008

wajib pajak yang terdaftar sejumlah 34.303 wajib pajak. Pada tahun 2009

jumlah wajib pajak orang pribadi mengalami kenaikan yang sangat signifikan

yaitu sebanyak 56.800 wajib pajak. Pada tahun 2010 hingga 2012 jumlah

wajib pajak terus mengalami kenaikan yaitu dari 56.800 menjadi 78.187 wajib

pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

61

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak orang pribadi

yang masuk didalam wilayah KPP Pratama Yogyakarta. Sampel yang

digunakan adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar sebagai pengguna

e-filing di wilayah kota Yogyakarta. Metode pengumpulan sampel dengan

menggunakan kuesioner, baik dikirim langsung maupun dengan menggunakan

pos (mail survey) dan melalui e-mail dengan responden wajib pajak orang

pribadi yang telah menggunakan e-filing sebagai sarana pelaporan

pajak.Ketika kuesioner dikirim langsung ternyata ada beberapa wajib pajak

menolak untuk mengisi kuesioner karena isi kuesioner menyangkut

perpajakan dan dianggap sebagai rahasi pribadi.

Perolehan data dilakukan pada bulan Januari-Februari 2013. Pada table

dijelaskan bahwa kuesioner yang dikirim sebanyak 72 kuesioner. Menurut

Jogiyanto (2009), jumlah sampel minimal yang dapat diolah dengan

menggunakan model Partial least square (PLS) adalah sebanyak 30 sampai 50

sampel atau sampel besar di atas 200. Mengacu pada hal tersebut, penulis

membagikan kuesioner sebanyak 72 kuesioner sesuai dengan jumlah populasi

pengguna e-filing yang diperoleh langsung dari seksi Pengolahan Data dan

Informasi (Seksi PDI) di KPP Pratama Yogyakarta dengan harapan kuisioner

yang kembali bisa mencapai sampel minimal yang akan diolah dengan model

PLS. Sebanyak 72 kuisioner tersebut dibagikan kepada wajib pajak orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

62

pribadi di kota Yogyakarta. Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 60

kuesioner. Kuesioner yang rusak atau tidak lengkap sebanyak 8 kuesioner.

Jadi jumlah sampel pengamatan sebanyak 52 pengamatan.Banyaknya

kuesioner yang tidak kembali disebabkan karena responden bersikap protektif

terhadap hal-hal yang menyangkut tentang perpajakan seperti yang telah

dijelaskan di atas.

Tabel 2: Distribusi Kuesioner Penelitian

Keterangan Jumlah Kuesioner

Jumlah kuesioner yang dikirim 72

Kuesioner yang kembali 60

Kuesioner yang tidak kembali 12

Kuesioner yang tidak lengkap 8

Sampel akhir pengamatan 52

Sumber :Data diolah

Berdasarkan surat Nomor : S-360/WPJ.23/KP.0201/2013 yaitu tentang

izin penelitian di wilayah KPP Pratama Yogyakarta dengan syarat data yang

diperoleh tidak untuk dipublikasikan dan tidak menyangkut rahasia jabatan

/Negara sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 34 UU KUP. Berdasarkan

ketentuan tersebut maka peneliti tidak menlampirkan nama wajib pajak yang

menggunakan e-filing demi menjaga kerahasiaan dan tidak melanggar undang-

undang perpajakan tentang kerahasiaan identitas wajib pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

63

B. Analisis data

1. Merancang Model Struktural (inner model)

Inner model adalah model structural yang menghubungkan antara

variabel laten.

Gambar 7 : Inner model

Sumber : Gambar diolah

Ket:

a. Comp = Complexity

b. PU = Perceived Usefulness

c. PEOU = Perceived Ease Of Use

d. ATU = Attitude Towards Using

e. BI = Behavioral Intention to Using

f. AU = Actual Use

2. Merancang model pengukuran (outer model)

Outer model adalah model pengukuran yang menghubungkan antara

indikator dengan variabel latennya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

64

Gambar 8: outer model

Sumber : Gambar diolah

3. Menghitung pengukuran outer model

Model pengukuran atau outer model dengan indikator reflektif

dievaluasi dengan convergent dan discriminant validity dari indikatornya

dan composite realibility untuk blok indikator. Sedangkan outer model

dengan indikator formatif dievaluasi berdasarkan pada substantive

content-nya yaitu dengan membandingkan besarnya relative weight dan

melihat signifikansi dari ukuran weight tersebut (Jogiyanto, 2009).Outer

model sering juga disebut dengan outer relation atau measurment model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

65

yang didefenisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan

variabel latennya.

a. Outer model dengan indikator reflektif

Secara umum uji validitas adalah untuk melihat apakah item

pertanyaan yang dipergunakan mampu mengukur apa yang ingin

diukur. Suatu item pertanyaan dalam suatu kuesioner dipergunakan

untuk mengukur suatu konstruk (variabel) yang akan diteliti.

Uji reliabilitas adalah untuk melihat apakah rangkaian kuesioner

yang dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk tidak mempunyai

kecenderungan tertentu. Nilai yang lazim dipakai adalah 0,6.

1) Convergent validity

Korelasi antara skor indikator refleksif dengan skor variabel

latennya.Indikator individu dianggap reliable jika memiliki nilai

korelasi atau loading 0.5 sampai 0.6, karena merupakan tahap awal

pengembangan skala pengukuran dan jumlah indicator per konstruk

berkisar antara 1 – 6 indikator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

66

Tabel 3. Outer Loadings (convergent validity)

ATU AU BI Comp PEOU PU

ATU1 0,9250

ATU2 0,8506

ATU3 0,6654

ATU4 0,6776

AU1 0,9545

AU2 0,9243

AU3 0,8802

BI1 0,8614

BI2 0,7415

BI3 0,8412

BI4 0,683

BI5 0,6123

COMP1 0,9861

COMP2 0,7856

COMP3 0,9861

PEOU1 -0,8342

PEOU2 -0,5689

PEOU3 0,6866

PEOU4 0,7665

PEOU5 0,6784

PEOU6 0,8420

PU1 0,9647

PU2 0,9167

PU3 0,8783

Sumber: Output SmartPLS 2.0 M3

Berdasarkan tabel 3 diatas, menunjukkan bahwa indikator

persepsi kemudahan penggunaan e-filing (PEOU1 dan PEOU2)

melalui uji convergent validity ternyata tidak valid karena nilai

loadingnya berada dibawah 0,50 dan harus dieliminasi dari analisis.

Menurut Ghozali (2008), model fit suatu konstruk yang dianalisis

dengan PLS dipersyaratkan memenuhi nilai convergent validity

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

67

yaitu indikator dengan faktor loading diatas 0,50 sehingga indikator

dengan faktor loading dibawah 0,50 dinyatakan tidak valid sebagai

konstruk variabel pemberdayaan dan harus kembali dieliminasi

(didrop) dari analisis. Gambar modifikasi model dapat dilihat

kembali pada lampiran, dan hasil outer loadingnya seperti tampak

dalam tabel 4 sebagai berikut;

Tabel 4. Modifikasi Outer Loadings (convergent validity)

ATU AU BI COMP PEOU PU

ATU1 0,9270

ATU2 0,8543

ATU3 0,6597

ATU4 0,6719

AU1 0,9545

AU2 0,9243

AU3 0,8802

BI1 0,8615

BI2 0,7414

BI3 0,8411

BI4 0,6830

BI5 0,6124

COMP1 0,9861

COMP2 0,7858

COMP3 0,9861

PEOU3 0,7586

PEOU4 0,9179

PEOU5 0,9125

PEOU6 0,9787

PU1 0,9636

PU2 0,9162

PU3 0,8800

Sumber: Output SmartPLS 2.0 M3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

68

Berdasarkan tabel 4 diatas, tidak ada indikator dari konstruk

yang memiliki loading factor dibawah 0,50. Maka dapat

disimpulkan bahwa indikator sikap terhadap penggunaan e-filing

(attitude towards using e-filing) yang disimbolkan dengan ATU1,

ATU2, ATU3, ATU4, penggunaan e-filing sesungguhnya (actual e-

filing use) yang disimbolkan dengan AU1, AU2, AU3, minat

perilaku menggunakan e-filing (behavioral intention to use e-filing)

yang disimbolkan dengan BI1, BI2, BI3, BI4, BI5, kerumitan

(complexity) yang disimbolkan dengan Comp1, Comp2, Comp3,

persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use ) yang

disimbolkan dengan PEOU3, PEOU4, PEOU5, PEOU6, dan

persepsi kegunaan (perceived usefulness) yang disimbolkan dengan

PU1, PU2, dan PU3 merupakan indikator yang mampu menjelaskan

dan mendefinisikan konstruk penggunaan e-filing sesungguhnya

(Actual e-filing use), sikap peradap penggunaan e-filing (Attitude

Toward using), minat perilaku menggunakan e-filing (Behavioral

Intention to use e-filing), kerumitan (Complexity), persepsi

kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) dan persepsi

kegunaan (Perceived Usefulness) serta masing-masing indikator

tersebut memenuhi convergent validity.

Hasil model struktural yang diteliti menunjukkan hubungan

antara indikator dengan masing-masing variabel yang ditunjukkan

dengan besarnya nilai bobot faktor. Variabel AU (Actual Use) di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

69

ukur dari tiga item indikator yakni selalu mencoba menggunakan

(AU1) dengan bobot faktor 0,9545; melanjutkan menggunakan

(AU2) dengan bobot 0,9243; selalu menggunakan (AU3) dengan

bobot 0,8802. Variabel ATU (Attitude toward using) diukur dari

empat indikator yaitu kenyamanan berinteraksi (ATU1) dengan

bobot faktor 0,9270; senang menggunakan (ATU2) dengan bobot

faktor 0,8543; menikmati penggunaan (ATU3) dengan bobot faktor

0,6597; tidak membosankan (ATU4) dengan bobot faktor 0,6719.

Variabel Behavioral Intention (BI) diukur dari lima indikator yaitu

mempunyai fitur yang bagus (BI1) dengan bobot faktor 0,8615;

selalu mencoba menggunakan (BI2) dengan bobot faktor 0,7414;

merencanakan menggunakan dimasa depan (BI3) dengan bobot

faktor 0,8411; berlanjut dimasa datang (BI4) dengan bobot faktor

0,6830 dan mengharapkan penggunaan terus berlanjut (BI4) dengan

bobot faktor 0,6124. Variabel Complexity (Comp) diukur dari tiga

indikator yaitu banyak menyita waktu (Comp1) dengan bobot faktor

0,9861; sulit dipadukan (Comp2) dengan bobot faktor 0,7858;

berbahaya bagi computer dan data (Comp3) dengan bobot faktor

0,9861. Variabel Perceived ease of use (PEOU) diukur dengan

empat indikator yaitu mudah dipelajari (PEOU3) dengan bobot

indikator 0,7586; interaksi dengan e-filing jelas dan terpahami

(PEOU4) dengan bobot indikator 0,9179; mudah beradaptasi

(PEOU5) dengan bobot indikator 0,9125; keseluruhan mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

70

digunakan (PEOU6) dengan bobot indikator 0,9787. Variabel

Perceived usefulness (PU) diukur dengan tiga indikator yaitu

peningkatan performa kinerja (PU1) dengan bobot indikator 0,9636;

peningkatan efektivitas kinerja (PU2) dengan bobot indikator

0,9162; menyerdehanakan proses kinerja (PU3) dengan bobot

indikator 0, 8800. Melihat hasil indikator dengan variabelnya telah

memenuhi Convergent validity karena semua loading factor berada

diatas 0,5. Loading factor merupakan korelasi antara indikator

tersebut dengan variabelnya (konstruknya) semakin tinggi

korelasinya, menunjukkan tingkat validitas yang lebih baik (Sofyan,

2011;174).

2) Dicriminant validity

Discrimant validity merupakan pengukuran indicator dengan

indikator itu sendiri. Pengukuran discriminant validity dilakukan

dengan cara membandingkan nilai square root of average variance

extracted (Akar AVE) setiap konstruk dengan korelasi dengan

korelasi antara konstruk tersebut terhadap konstruk lainnya dalam

model. Jika nilai akar AVE suatu konstruk lebih besar

dibandingkan dengan nilai korelasi konstruk terhadap konstruk

lainnya dalam model maka dapat di simpulkan kosntruk tersebut

memiliki nilai discriminant validity yang baik dan

sebaliknya.Direkomendasikan nilai pengukuran AVE harus lebih

besar dari 0.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

71

Tabel 5. Latent Variable Correlation

ATU AU BI COMP PEOU PU

ATU 1

AU 0.8543 1

BI 0.2627 0.2685 1

COMP -0.2012 -0.3056 -0.1452 1

PEOU -0.491 -0.3564 -0.0708 0.1138 1

PU 0.7586 0.8944 0.2667 -0.2957 -0.3683 1

Sumber: Output SmartPLS 2.0 M3

Tabel 6. AVE dan akar AVE

AVE Akar AVE

ATU 0,6189 0,7867

AU 0,8468 0,9202

BI 0,5682 0,7538

Comp 0,8542 0,9242

PEOU 0,8021 0,8956

PU 0,8475 0,9206

Sumber: Output SmartPLS 2.0 M3

Dari tabel 5 dan 6 diatas, disimpulkan bahwa akar AVE

konstruk Actual Use (AU) sebesar 0,9202 lebih tinggi dari nilai

korelasi antara konstruk AU dengan konstruk lainnya yaitu AU

dengan ATU sebesar 0,8543. Akar AVE konstruk Attitude Toward

Using (ATU) sebesar sebesar 0,7867 lebih tinggi dari nilai korelasi

antara konstruk ATU dengan konstruk lainnya. Akar AVE konstruk

Complexityi (Comp) sebesar 0,9242 lebih tinggi dari nilai korelasi

antara konstruk Comp dengan konstruk lainnya. Akar AVE

konstruk Perceived Usefulness (PU) sebesar 0,9206 lebih besar

dari nilai korelasi antara konstruk PU dengan konstruk lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

72

Discrimant validity indicator reflektif dapat dilihat pada cross

loading antara indicator dengan konstruknya:

Tabel 7. Cross Loadings

ATU AU BI COMP PEOU PU

ATU1 0.9270 0.9116 0.2357 -0.1109 -0.4193 0.9197

ATU2 0.8543 0.8586 0.2621 -0.2154 -0.2419 0.8491

ATU3 0.6597 0.3064 0.1508 -0.1515 -0.5194 0.3173

ATU4 0.6719 0.3228 0.1432 -0.1938 -0.5562 0.3341

AU1 0.8629 0.9545 0.2470 -0.2103 -0.4400 0.9636

AU2 0.7868 0.9243 0.2706 -0.3312 -0.2661 0.9162

AU3 0.7130 0.8802 0.2179 -0.2835 -0.3002 0.8800

BI1 0.3096 0.2785 0.8615 -0.0329 -0.1316 0.2748

BI2 0.1006 0.1083 0.7414 -0.2656 0.0972 0.1028

BI3 0.2446 0.2576 0.8411 -0.1134 -0.0416 0.2585

BI4 0.0605 0.1169 0.6830 -0.1791 0.0364 0.1188

BI5 0.0965 0.1207 0.6124 -0.1198 -0.1222 0.1201

COMP1 -0.2157 -0.3196 -0.1669 0.9861 0.1026 -0.3093

COMP2 -0.0936 -0.1720 -0.0260 0.7858 0.1252 -0.1662

COMP3 -0.2157 -0.3196 -0.1669 0.9861 0.1026 -0.3093

PEOU3 -0.3221 -0.2632 -0.1204 0.1438 0.7586 -0.2705

PEOU4 -0.4015 -0.2953 -0.0337 0.0877 0.9179 -0.3131

PEOU5 -0.4173 -0.2424 -0.0347 0.0378 0.9125 -0.2494

PEOU6 -0.5656 -0.4314 -0.0727 0.1340 0.9787 -0.4416

PU1 0.8629 0.9545 0.2470 -0.2103 -0.4400 0.9636

PU2 0.7868 0.9243 0.2706 -0.3312 -0.2661 0.9162

PU3 0.7130 0.8800 0.2179 -0.2835 -0.3002 0.8802

Sumber: Output SmartPLS 2.0 M3

Dari tabel 7 diatas, terlihat bahwa korelasi konstruk AU dengan

indikator-indikatornya (AU1, AU2 dan AU3) lebih besar

dibandingkan korelasi indikator AU (AU1, AU2) dengan konstruk-

konstruk lainnya (ATU, BI, Comp, PEOU, PU) demikina juga

korelasi konstruk ATU dengan indikator-indikatornya (ATU1,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

73

ATU2, ATU3, ATU4) lebih besar dibandingkan korelasi indikator-

indikator ATU (ATU1, ATU2, ATU3, ATU4) dengan konstruk

lainnya (AU, BI, Comp, PEOU, PU). Begitu juga korelasi konstruk

BI, Comp, PEOU dan PU dengan indikatornya masing-masing

lebih besar dibandingkan korelasi indikatornya dengan konstruk-

konstruk lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa konstruk laten

memprediksi indicator pada blok mereka lebih baik baik

dibandingkan dengan indicator di blok lainnya.

3) Uji reliabilitas

Uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha dan

nilai composite reliability. Untuk dapat dikatakan suatu konstruk

reliable, maka nilai cronbach’s alpha harus >0,6 dan composite

reliability harus > 0,7.

Tabel 8. Composite reliability

Composite Reliability

ATU 0,8641

AU 0,9430

BI 0,8662

Comp 0,9456

PEOU 0,9415

PU 0,9433

Sumber: Output SmartPLS 2.0 M3

Hasil output composite reliability pada tebel 8 diatas, untuk

konstruk AU (Actual Use) adalah sebesar 0,9430; konstruk ATU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

74

(Attitude Toward Using) sebesar 0,8641; konstruk BI (Behavioral

Intention) sebesar 0,8662; konstruk Complexity sebesar 0,9454;

konstruk PEOU (Perceived Ease Of Use) sebesar 0,9415; dan

konstruk PU (Perceived Usefulness) sebesar 0,9433. Semua nilai

composite reliability tersebut berada diatas 0,70. Jadi dapat

disimpulkan bahwa konstruk AU, ATU, Comp, dan PU memiliki

reliabilitas yang baik.

b. Outer model dengan indikator formatif

Outer model dengan indikator formatif dievaluasi berdasarkan

pada substantive content-nya yaitu dengan membandingkan besarnya

relative weight dan melihat signifikansi dari ukuran weight tersebut

(Solimun, 2007).

Menurut Jogiyanto (2009) konstruk dengan indicator formatif

tidak dapat dianalisis dengan melihat convergent validity dan

composite reliability. Oleh karena konstruk formatif pada dasarnya

merupakan hubungan regresi dari indicator ke konstruk maka cara

menilainya adalah dengan melihat nilai koefisien regresi dan

signifikansi dari koefisien regresi tersebut.

Selanjutnya Imam ghozali (2011) juga menyatakan bahwa

indikator formatif tidak ada uji reliabilitas dan uji validitasnya, tapi

dapat dilakukan dengan melihat nilai t statistik apakah signifikan atau

tidak dengan perhitungan bootsraping.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

75

Chin (1998) menyarankan menggunakn weight setiap indicator

sebagai kriteria menilai seberapa besar kontribusi indicator tersebut

terhadap konstruk. Nilai weight untuk semua indicator formatif adalah

semua signifikan yang mengindikasikan bahwa indicator memberikan

kontribusi dalam pembentukan konstruk.

Tabel 9. Outer Weights (Mean, STDEV, T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

T Statistics

(|O/STERR|)

ATU1<ATU 0.4303 0.4317 0.0407 10.5666

ATU2 <- ATU 0.3854 0.3915 0.0389 9.9206

ATU3 <- ATU 0.1978 0.1911 0.0373 5.2973

ATU4 <- ATU 0.2103 0.2029 0.0346 6.0705

AU1 <- AU 0.3152 0.3186 0.0249 12.6505

AU2 <- AU 0.4213 0.4174 0.0461 9.1396

AU3 <- AU 0.3518 0.3525 0.0437 8.0489

BI1 <- BI 0.4190 0.4350 0.1417 2.9571

BI2 <- BI 0.1547 0.1277 0.1558 0.9933

BI3 <- BI 0.3755 0.3676 0.1075 3.4928

BI4 <- BI 0.1537 0.1338 0.1653 0.9297

BI5 <- BI 0.1691 0.1327 0.1811 0.9337

COMP1 <- COMP 0.4177 0.4248 0.0416 10.0344

COMP2 <- COMP 0.2243 0.2003 0.1228 1.8259

COMP3 <- COMP 0.4177 0.4248 0.0416 10.0344

PEOU1 <- PEOU -0.4112 -0.2355 0.3405 1.2076

PEOU2 <- PEOU -0.2452 -0.1146 0.2246 1.0919

PEOU3 <- PEOU 0.1359 0.0776 0.1096 1.2392

PEOU4 <- PEOU 0.1643 0.1118 0.1168 1.4062

PEOU5 <- PEOU 0.1532 0.1038 0.1133 1.3525

PEOU6 <- PEOU 0.2308 0.1474 0.1743 1.3235

PU1 <- PU 0.4024 0.4015 0.0179 22.5319

PU2 <- PU 0.3581 0.3608 0.0165 21.7153

PU3 <- PU 0.3228 0.3209 0.0166 19.4365

Sumber: Output SmartPLS 2.0 M3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

76

Tabel outer weight diatas menunjukkan hasil regresi masing-

masing indikator terhadap variabel latennya. Suatu konstruk formatif

dinyatakan lulus uji validitas konstruk ketika semua indikatornya

memiliki nilai T-statistik lebih besar dari 1,96 (tingkat signifikan 5%).

Dari tebel diatas terlihat ada konstruk formatif yang tidak memenuhi

nilai T-statistik diatas 1,96. Ada kemungkinan indicator diatas

signifikan pada α 10% atau 20%.

4. Pengujian model structural ( inner model)

Model structural atau inner model dievaluasi dengan melihat

persentasi variance yang dijelaskan yaitu dengan melihat nilai R2 untuk

konstruk laten dependen. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini

dilakukan dengan melihat besarnya koefisien jalur strukturalnya dan

stabilitas dari estimasi di evaluasi dengan menggunakan uji t–statistic

yang didapat lewat prosedur bootstrapping. Berikut hasil perhitungan R

Square :

Tabel 10. R Square

R Square

ATU 0,7725

AU 0,1447

BI 0,0755

Comp

PEOU

PU 0,2008

Sumber: Output SmartPLS 2.0 M3

Berdasarkan tabel 10 diatas nilai R² konstruk sikap terhadap

menggunakan e-filing (Attitude Toward Using-ATU) adalah 0,7725.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

77

Artinya, konstruk persepsi kegunaan (Perceived Usefulness) dan persepsi

kemudahan (Perceived Ease Of Use) secara simultan mampu menjelaskan

variability konstruk sikap terhadap menggunakan e-filing (Attitude

Toward Using-ATU) sebesar 77,25% sisanya sebesar 22,75% dipengaruhi

faktor lain yang tidak terdapat dalam model.

Nilai R² konstruk penggunaan e-filing sesungguhnya (Actual e-filing

Use-AU) adalah 0,1447. Menunjukkan bahwa penggunaan e-filing

sesungguhnya (Actual e-filing Use) dipengaruhi oleh minat menggunakan

e-filing (Behavioral Intention to use e-filing) dan kerumitan (complexity)

secara simultan mampu menjelaskan variability konstruk penggunaan

sesungguhnya (actual use) sebesar 14,47% sisanya sebesar 85,53%

dipengaruhi faktor lain yang tidak terdapat dalam model. Nilai R² konstruk

minat menggunakan e-filing (Behavioral Intention to use e-filing) sebesar

0,0755. Artinya, konstruk persepsi kegunaan (Perceived Usefulness) dan

sikap terhadap penggunaan (Attitude toward using) mampu menjelaskan

konstruk minat perilaku menggunakan (Behavioral Intention) sebesar

7,55% sisanya 92,45% dipengaruhi faktor lain yang tidak terdapat dalam

model.

Nilai R² persepsi kegunaan (Perceived Usefulness) sebesar 0,2008.

Menunjukkan bahwa persepsi kegunaan (Perceived Usefulness)

dipengaruhi oleh kerumitan (Complexity) dan persepsi kemudahan

(Perceived ease of using) secara simultan mampu menjelaskan variability

konstruk persepsi kegunaan (Perceived Usefulness) sebesar 20,08%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

78

sisanya sebesar 79,92% dipengaruhi faktor lain yang tidak terdapat dalam

model.

Tabel 11. Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T

Statistics

(|O/STER

R|)

ATU -> BI 0.1285 0.1386 0.1406 0.1406 0.9140

BI -> AU 0.2290 0.2611 0.0872 0.0872 2.6272

COMP -> AU -0.2723 -0.2706 0.0827 0.0827 3.2934

COMP -> PU -0.2571 -0.2546 0.0863 0.0863 2.9797

PEOU ->ATU -0.2022 -0.1936 0.0411 0.0411 4.9170

PEOU -> PU -0.3390 -0.3465 0.0756 0.0756 4.4827

PU -> ATU 0.7841 0.7867 0.0495 0.0495 15.8269

PU -> BI 0.1564 0.1769 0.1266 0.1266 1.2353

Sumber: Output SmartPLS 2.0 M3

Berdasarkan nilai Koefisien parameter (original sample) dan nilai T-

statistic diatas, maka hasil uji untuk masing-masing hipotesis adalah

sebagai berikut ini.

Hipotesis 1a yang menyatakan kerumitan (complexity) menggunakan e-

filing berpengaruh negatif terhadap penggunaan sesungguhnya (actual use)

dalam penggunaan e-filing. Hasil perhitungan software Smart PLS 2.0 M3

menunjukkan bahwa kerumitan (complexity) berpengaruh negatif signifikan

terhadap penggunaan sesungguhnya (actual use) dengan nilai koefisien

parameter -0,2723 dan t-value 3,2934 (>1,96). Artinya, hipotesis pertama

terdukung. Hipotesis 1b menyatakan bahwa Kerumitan (complexity)

menggunakan e-filing berpengaruh negatif terhadap persepsi kegunaan

(perceived usefulness) dalam penggunaan e-filing. Hasil uji hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

79

menunjukkan path antara kerumitan (complexity) dengan persepsi

kegunaan (perceived usefulness) memiliki nilai koefisien parameter -0,2571

dan t-value 2,9797 (>1,96). Artinya, hipotesis 1b terdukung.

Hipotesis 2a yang menyatakan bahwa Persepsi kegunaan e-filing

(perceived usefulness e-filing) berpengaruh positif terhadap sikap

menggunakan e-filing (attitude toward using e-filing). Hasil pengujian

hipotesis menunjukkan persepsi kegunaan (perceived usefulness)

perpengaruh positif signifikan terhadap sikap menggunakan (attitude

toward using) dengan nilai koefisien parameter 0,7841 dan t-value 15,8269

(>1,96). Artinya hipotesis 2a terdukung. Hipotesis 2b yang menyatakan

bahwa Persepsi kegunaan e-filing (perceived usefulness e-filing)

berpengaruh positif terhadap minat perilaku menggunakan e-filing

(behavioral intention to use e-filing). Hasil pengujian hipotesis

menunjukkan bahwa konstruk persepsi kegunaan (perceived usefulness)

tidak berpengaruh positif terhadap minat penggunaan e-filing (behavioral

intention to use e-filing). Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien parameter

0,1564 dan nilai t-value 1,2353 (<1,96). Artinya hipotesis 2a tidak

terdukung.

Hipotesis 3a menyatakan bahwa Persepsi kemudahan penggunaan

(perceived ease of use) berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan

(perceived usefulness). Hasil uji hipotesis menunjukkan persepsi

kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh negatif

terhadap persepsi kegunaan e-filing (perceived usefulness e-filing). Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

80

ditunjukkan oleh nilai koefisien parameter yang negatif -0,3390 dan nila t-

value 4,4827 (>1,96). Artinya, hipotesis 3a ditolak. Hipotesis 3b

menyatakan bahwa Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of

use) berpengaruh positif terhadap sikap menggunakan (attitude toward

using) dalam penggunaan e-filing. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa

ternyata persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh negative terhadap

sikap menggunakan e-filing. Hai ini ditunjukkan oleh nilai koefisien

parameter yang negatif -0,2022 dan nilai t-value 4.9170 (>1,96). artinya,

hipotesis 3b ditolak.

Hipotesis 4 menyatakan Sikap menggunakan e-filing (attitude towards

using e-filing) berpengaruh positif terhadap minat perilaku menggunakan e-

filing (behavioral intention to use e-filing). Hasil pengujian hipotesis

menunjukkan bahwa sikap menggunakan e-filing tidak berpengaruh positif

terhadap minat perilaku menggunakan e-filing. Hal ini ditunjukkan oleh

keofisien parameter 0,1285 dan nilai t-value 0,9140 (<1,96). Artinya,

hipotesis tidak terdukung.

Hipotesis 5 menyatakan bahwa minat perilaku penggunaan e-filing

(behavioral intention to use e-filing) berpengaru9ih positif terhadap

penggunaan e-filing sesungguhnya (actual e-filing use). Hasil pengujian

hipotesis menunjukkan minat menggunakan berpengaruh signifikan

terhadap penggunaan e-filing sesungguhnya. Hal ini ditunjukkan oleh

koefisien parameter 0,2290 dan nilai t-value 2,6272 (>1,96).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

81

Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam penelitian ini dibuktikan

bahwa:

1. Hipotesis 1a : Kerumitan (complexity) menggunakan e-filing berpengaruh

negatif terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dalam

penggunaan e-filing, diterima.

Hipotesis 2b : Kerumitan (complexity) menggunakan e-filing berpengaruh

negatif terhadap penggunaan sesungguhnya (actual use) dalam

penggunaan e-filing, diterima.

2. Hipotesis 2a : Persepsi kegunaan e-filing (perceived usefulness e-filing)

berpengaruh positif terhadap sikap untuk menggunakan e-filing (attitude

toward using e-filing), diterima.

Hipotesis 2b: Persepsi kegunaan e-filing (perceived usefulness e-filing)

berpengaruh positif terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filing

(behavioral intention to use e-filing), ditolak.

3. Hipotesis 3a : Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)

berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness),

ditolak.

Hipotesis 3b : Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)

berpengaruh positif terhadap sikap untuk menggunakan e-filing (attitude

toward using) ditolak.

4. Hipotesis 4: Sikap menggunakan e-filing (attitude towards using e-filing)

berpengaruh positif terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filing

(behavioral intention to use e-filing), ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

82

5. Hipotesis 5 : Minat perilaku untuk penggunaan e-filing (behavioral

intention to use) berpengaruh positif terhadap penggunaan e-filing

sesungguhnya (actual e-filing use), diterima.

C. Pembahasan

Pengujian terhadap lima (5) hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

empat (4) hipotesis yang diterima dan satu (1) hipotesis yang ditolak.

Pembahasan berikut ini bertujuan menjelaskan secara teoritis dan dukungan

empiris terhadap analisis pengujian hipotesis dan analisis pengaruhnya.

1. Kerumitan (complexity) berpengaruh negatif terhadap persepsi kegunaan

(perceived usefulness) dan penggunaan sesungguhnya (actual use)

Penerimaan hipotesis pertama (H1a) yang menyatakan bahwa kerumitan

(complexity) memiliki pengaruh negatif terhadap persepsi kegunaan

(perceived usefulness) mengindikasikan bahwa semakin rumit suatu sistem

maka akan menurunkan kegunaan dari sistem tersebut. Begitu pula

sebaliknya, semakin tidak rumit suatu sistem maka semakin mempunyai

banyak kegunaan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Thompson et al. (1991) yang menyatakan bahwa semakin rumit suatu inovasi,

semakin rendah tingkat penerimaan inovasi tersebut. Hasil penelitian ini juga

serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Wiyono (2008), dan Tjai Fung

Jin (2003), dan Amoroso dan Gardner (2004) bahwa persepsi kegunaan

(perceived usefulness) dipengaruhi oleh kerumitan (complexity).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

83

Penerimaan H1a ini juga didukung oleh data lapangan, dalam hal ini

kuesioner yang telah diisi oleh responden. Statistik frekuensi respon terhadap

pernyataan untuk konstruk kerumitan (complexity) yang terdiri dari 3

pernyataan yang mewakili dimensi waktu yang dihabiskan pada saat

menggunakan, kesulitan ketika dipadukan dengan pekerjaan, keamanan

komputer dan data dan penyajian informasi dengan skala likert dapa dilihat

pada lampiran. Berdasarkan jawaban responden untuk merespon ke arah yang

tidak setuju yang diwakili oleh angka 1 dan 2 berkisar 28,85% sampai

51,92%. Jawaban untuk kearah netral yang diwakili oleh angka 3 berkisar

9,62% sampai 13,46%. Sedangkan frekuensi jawaban responden untuk

merespon ke arah yang setuju yang diwakili oleh angka 4 dan 5 berkisar

1,92% sampai 11,54%. Dari presentase jawaban responden dapat disimpulkan

bahwa e-filing tidaklah begitu rumit dan sulit untuk digunakan.

Untuk presentase respon responden terhadap konstruk persepsi kegunaan

(perceived usefulness) dapat dilihat dari lampiran. Berdasarkan frekuensi

jawaban responden untuk merespon ke arah setuju diwakili oleh angka 4 dan 5

berkisar 7,69% sampai 67,31%. Sedangkan frekuensi jawaban responden

untuk merespon ke arah yang tidak setuju yang diwakili oleh angka 1 dan 2

berkisar 1,92%. Jawaban untuk ke arah netral yang diwakili oleh angka 3

berkisar 21,16% sampai 28,85%. Dari presentase jawaban respon dapat

disimpulkan bahwa responden merasa percaya bahwa dengan menggunakan e-

filing dapat meningkatkan kinerja pekerjaan wajib pajak dalam hal

melaporkan SPT dan Perpanjangan SPT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

84

Berdasarkan hasil uji hipotesis jika kedua variabel diuji pengaruhnya

dengan menggunakan PLS 2.0 M3, menghasilkan pengaruh yang negatif pada

α = 0,05 (1,96) sehingga penelitian ini menerima hipotesis alternatif (H1a)

yang menyatakan bahwa kerumitan (complexity) berpengaruh negatif terhadap

persepsi kegunaan (perceived usefulness) yang artinya semakin rumit e-filing

maka wajib pajak memilih melakukan pelaporan SPT secara manual tanpa

mengutamakan kegunaan dari e-filing.

Penerimaan hipotesis H1b yang menyatakan bahwa kerumitan

(complexity) berpengaruh negatif terhadap penggunaan senyatanya (actual

use) mengindikasikan bahwa kerumitan berpengaruh signifikan terhadap

penggunaan senyatanya, hal ini menunjukkan bahwa meskipun e-filing

berguna bagi wajib pajak namun apabila semakin rumit penggunaanya akan

menyebabkan wajib pajak tidak akan mau menggunakannya. Penggunaan

senyatanya (actual use) adalah kondisi nyata penggunaan sistem (Davis,

1989). Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini

bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas

mereka, yang tercermin dari kondosi nyata penggunaan (Natalia Tangke,

2004). Jadi, semakin rumit e-filing menyebabkan wajib pajak tidak

menggunakan e-filing dan akan menurunkan kepuasan penggunaan wajib

pajak terhadap e-filing. Menurut penelitian Thompson et al. (1991), semakin

rumit suatu inovasi, semakin rendah tingkat penerimaan inovasi tersebut.

Pernyataan tersebut serupa dengan hasil penelitian Gardner dan Amoroso

(2004), Wiyono (2008), dan Igbaria Et al. (1995) .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

85

Penerimaan hipotesis H1b ini juga didukung oleh data lapangan, dalam hal

ini kuesioner yang telah diisi oleh responden. Statistik frekuensi respon

terhadap pernyataan untuk konstruk kerumitan (Complexity) yang terdiri dari

3 pernyataan yang mewakili dimensi waktu yang dihabiskan pada saat

menggunakan, kesulitan ketika dipadukan dengan pekerjaan, keamanan

komputer dan data dan penyajian informasi dengan skala likert dapa dilihat

pada lampiran. Berdasarkan jawaban responden untuk merespon ke arah yang

tidak setuju yang diwakili oleh angka 1 dan 2 berkisar 28,85% sampai

51,92%. Jawaban untuk kearah netral yang diwakili oleh angka 3 berkisar

9,62% sampai 13,46%. Sedangkan frekuensi jawaban responden untuk

merespon ke arah yang setuju yang diwakili oleh angka 4 dan 5 berkisar

1,92% sampai 11,54%. Dari presentase jawaban responden dapat disimpulkan

bahwa e-filing tidaklah rumit dan sulit untuk digunakan.

Untuk presentase respon responden terhadap konstruk penggunaan

senyatanya (actual use) dapat dilihat dari lampiran. Berdasarkan frekuensi

jawaban responden untuk merespon ke arah setuju diwakili oleh angka 4 dan 5

berkisar 9,62% sampai 82,69%. Sedangkan frekuensi jawaban responden

untuk merespon ke arah yang tidak setuju yang diwakili oleh angka 1 dan 2

berkisar 3,85% sampai 5,77%. Jawaban untuk ke arah netral yang diwakili

oleh angka 3 berkisar 28,85% sampai 34,62%. Dari presentase jawaban respon

dapat disimpulkan bahwa e-filing tidaklah sulit untuk digunakan dan wajib

pajak akan terus mencoba dan berkehendak untuk terus menggunakan e-filing

dalam melaporkan SPT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

86

Berdasarkan hasil uji hipotesis jika kedua variabel diuji pengaruhnya

dengan menggunakan PLS 2.0 M3, menghasilkan pengaruh yang negatif pada

α = 0,05 (1,96) sehingga penelitian ini menerima hipotesis alternatif (H1b)

yang menyatakan bahwa kerumitan (complexity) berpengaruh negatif terhadap

penggunaan senyatanya (actual use).

2. Persepsi kegunaan (perceived usefulness) berpengaruh positif terhadap

sikap terhadap menggunakan (attitude toward using) dan minat

keperilakuan (behavioral intention).

Penerimaan hipotesis kedua (H2a) yang menyatakan bahwa persepsi

kegunaan (perceived usefulness) berpengaruh positif terhadap sikap terhadap

menggunakan (attitude toward using) mengindikasikan bahwa jika wajib

pajak merasa sistem e-filing berguna dan memiliki manfaat maka wajib pajak

akan merasa nyaman dan menikmati penggunaan e-filing. Menurut penelitian

(Davis, 1989; Chau, 1996; Igbaria et al., 1997; Sun, 2003) menunjukkan

bahwa konstruk persepsi kegunaan (perceived usefulness) mempengaruhi

secara positif dan signifikan terhadap sikap terhadap menggunakan (attitude

toward using), penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa

persepsi kegunaan (perceived usefulness) merupakan konstruk yang paling

signifikan dan penting yang mempengaruhi sikap (attitude) didalam

menggunakan teknologi.

Penerimaan H2a ini juga didukung oleh data lapangan, dalam hal ini

kuesioner yang telah diisi oleh responden. Statistik frekuensi respon terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

87

pernyataan untuk konstruk persepsi kegunaan e-filing (perceived usefulness

e-filing) yang terdiri dari 3 pernyataan yang mewakili dimensi peningkatan

performa kinerja, peningkatan efektivitas kinerja, dan menyederhanakan

proses kinerja dan penyajian informasi dengan skala likert dapa dilihat pada

lampiran. Berdasarkan frekuensi jawaban responden untuk merespon ke arah

setuju diwakili oleh angka 4 dan 5 berkisar 7,69% sampai 67,31%. Sedangkan

frekuensi jawaban responden untuk merespon ke arah yang tidak setuju yang

diwakili oleh angka 1 dan 2 berkisar 1,92%. Jawaban untuk ke arah netral

yang diwakili oleh angka 3 berkisar 21,16% sampai 28,85%. Dari presentase

jawaban respon dapat disimpulkan bahwa responden merasa percaya bahwa

dengan menggunakan e-filing dapat meningkatkan performa kinerja,

peningkatan efektivitas kinerja, dan menyederhanakan proses kinerja

pekerjaan wajib pajak.

Statistik frekuensi respon terhadap pernyataan untuk konstruk sikap

terhadap menggunakan e-filing (attitude towards using e-filing) dapat diliahat

dari table. Berdasarkan frekuensi jawaban responden untuk merespon ke arah

setuju diwakili oleh angka 4 dan 5 berkisar 9,62% sampai 57,69%. Sedangkan

frekuensi jawaban responden untuk merespon ke arah yang tidak setuju yang

diwakili oleh angka 1 dan 2 berkisar 1,92% sampai 3,85%. Jawaban untuk ke

arah netral yang diwakili oleh angka 3 berkisar 30,77% sampai 32,69%. Dari

presentase jawaban respon dapat disimpulkan bahwa wajib pajak merasa

bahwa e-filing mempunyai kegunaan sehingga wajib pajak akan merasa

nyaman dalam menggunakan e-filing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

88

Berdasarkan hasil uji hipotesis jika kedua variabel diuji pengaruhnya

dengan menggunakan PLS 2.0 M3, maka akan menghasilkan pengaruh yang

positif dan signifikan pada 0,05 sehingga penelitian ini menerima hipotesis

alternatif (H2a) yang menyatakan bahwa persepsi kegunaan (perceived

usefulness) berpengaruh positif terhadap sikap menggunakan (attitude toward

using).

Pada hipotesis H2b dinyatakan bahwa persepsi kegunaan e-filing

(perceived usefulness) berpengaruh positif terhadap minat perilaku

menggunakan e-filing (behavioral intention to use e-filing). Berdasarkan tabel

11 diketahui bahwa nilai koefisien parameter pada hubungan persepsi

kegunaan e-filing (perceived usefulness) dengan minat perilaku menggunakan

e-filing (behavioral intention to use e-filing) adalah sebesar 0,1564 dan t tabel

sebesar 1,2353 (<1,96) yang menunjukkan bahwa persepsi kegunaan e-filing

(perceived usefulness) tidak berpengaruh terhadap minat perilaku untuk

menggunakan e-filing (behavioral intention to use). Secara deskriptif tidak

adanya pengaruh persepsi kegunaan e-filing (perceived usefulness) terhadap

minat perilaku menggunakan e-filing (behavioral intention to use e-filing)

berkaitan dengan kecenderungan kekurang yakinan wajib pajak apakah sistem

e-filing bermanfaat. Disisi lain wajib pajak yakin bahwa mereka sepenuhnya

mau terhadap system e-filing, sehingga perasaan mau menggunakan bukan

dikarenakan oleh persepsi kegunaan system e-filing, namun lebih dijelaskan

oleh kerelaan dan kemauan wajib pajak untuk menggunakan system e-filing

dan kemampuan mereka untuk memutuskan mereka untuk menggunakan e-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

89

filing. Dari hasil disimpulkan bahwa tinggi rendahya persepsi wajib pajak

terhadap kegunaan atau manfaat system e-filing tidak mempengaruhi

keinginan mereka untuk menggunakan system. Hal ini mengindikasikan

bahwa wajib pajak menggunakan e-filing lebih dikarenakan oleh peraturan

Direktorat Jendral Pajak yang mewajibkan untuk menggunakan system e-

filing dalam setiap pelaporan pajak. Peraturan ini tertuang dalam Peraturan

Dirjen Jendral Pajak Nomor : PER - 39/PJ/2011 Tentang Tata Cara

Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi

Yang Menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS Secara E-filing Melalui

Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id). Oleh karena itu untuk

meningkatkan minat para wajib pajak untuk terus menggunakan e-filing maka

DJP bertanggungjawab untuk mensosialisasikan secara lebih menyeluruh

tentang manfaat dari e-filing ini.

Penerimaan H2b ini juga didukung oleh data lapangan, dalam hal ini

kuesioner yang telah diisi oleh responden. Untuk presentase respon responden

terhadap konstruk minat perilaku menggunakan e-filing (behavioral intention

tto use e-filing) dapat dilihat dari lampiran. Berdasarkan frekuensi jawaban

responden untuk merespon ke arah setuju diwakili oleh angka 4 dan 5 berkisar

5,77% sampai 59,62%. Sedangkan frekuensi jawaban responden untuk

merespon ke arah yang tidak setuju yang diwakili oleh angka 1 dan 2 berkisar

1,92% sampai 5,77%. Jawaban untuk ke arah netral yang diwakili oleh angka

3 berkisar 28,85% sampai 53,85%. Dari presentase jawaban respon dapat

disimpulkan bahwa wajib pajak dalam penggunaan e-filing menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

90

bahwa wajib pajak akan selalu mencoba menggunakan e-filing setiap kali akan

melaporkan SPT.

Berdasarkan hasil uji hipotesis jika kedua variabel diuji pengaruhnya

dengan menggunakan PLS 2.0 M3 menghasilkan, tidak ada pengaruh yang

positif pada α = 0,05 (1,96) sehingga penelitian ini menolak hipotesis

alternatif (H2b) yang menyatakan bahwa persepsi kegunaan e-filing

(perceived usefulness) berpengaruh positif terhadap minat perilaku

menggunakan e-filing (behavioral intention to use e-filing).

3. Pengaruh persepsi kemudahan penggunaan e-filing (perceived ease of use

e-filing) terhadap persepsi kegunaan e-filing (perceived usefulness e-filing)

dan sikap menggunakan e-filing (attitude toward using e-filing).

Hipotesis H3a dalam penelitian menyatakan bahwa persepsi kemudahan

penggunaan e-filing (perceived ease of use e-filing) berpengaruh positif

terhadap persepsi kegunaan e-filing (perceived usefulness e-filing). Dari

analisis tabel 11 diketahui keofisien parameter sebesar -0,3390 pada pengaruh

persepsi kemudahan penggunaan e-filing (perceived ease of use e-filing)

terhadap persepsi kegunaan e-filing (perceived usefulness e-filing) dengan

nilai t hitung sebesar 4,4827 (>1,96). Nilai koefisien parameter dan t-statistik

ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan e-filing (perceived

ease of use e-filing) berpengaruh negatif terhadap persepsi kegunaan e-filing

(perceived usefulness e-filing). Dengan demikian hipotesis dalam penelitian

ini ditolak dan disimpulkan tidak adanya hubungan positif antara persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

91

kemudahan penggunaan e-filing (perceived ease of use e-filing) terhadap

persepsi kegunaan e-filing (perceived usefulness e-filing). Penolakan hipotesis

ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan persepsi mengenai

kemudahan sistem e-filing digunakan tidak berdampak terhadap pada

peningkatan atau penurunan persepsi mengenai manfaat sistem e-filing.

Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Shinta (2009) yang menemukan adanya hubungan negatif antar perceived

ease of use iCons dengan perceived usefulness iCons.

Penolakan H3a Secara deskriptif juga diketahui bahwa persepsi responden

terhadap variabel perceived usefullnes dan perceived ease of use adalah

sedang, namun jawaban pada variabel tersebut cenderung heterogen. Statistik

responden terhadap kedua variabel ini dapat dilihat pada lampiran.

Heterogenitas jawaban pada kedua variabel berdampak pada penolakan

dugaan bahwa persepsi kemudahan (perceived ease of use) berpengaruh pada

persepsi kegunaa (perceived usefulness). Jawaban yang relatif heterogen juga

mengindikasikan bahwa wajib pajak memiliki keyakinan yang relatif berbeda

apakah e-filing mudah digunakan dan bermanfaat bagi mereka dalam

melaporkan SPT.

Berdasarkan hasil uji hipotesis jika kedua variabel diuji pengaruhnya

dengan menggunakan PLS 2.0 M3, maka menghasilkan pengaruh yang negatif

pada α = 0,05 (1,96) sehingga penelitian ini menolak hipotesis alternatif (H3a)

yang menyatakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan e-filing (perceived

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

92

ease of use e-filing) berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan e-filing

(perceived usefulness e-filing).

Hipotesis H3b dalam penelitian menyatakan bahwa persepsi kemudahan

penggunaan e-filing (perceived ease of use e-filing) berpengaruh positif

terhadap sikap menggunakan e-filing (attitude toward using e-filing). Dari

analisis tabel 11 diketahui keofisien parameter sebesar -0,2022 pada pengaruh

persepsi kemudahan penggunaan e-filing (perceived ease of use e-filing)

terhadap sikap menggunakan e-filing (attitude toward using e-filing) dengan

nilai t hitung sebesar 4,9170 (>0,05) yang menunjukkan hipotesis 3b ditolak.

Nilai koefisien parameter dan t-statistik ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh negatif dan signifikan antara persepsi kemudahan pnggunaan e-filing

(perceived ease of use e-filing) terhadap sikap menggunakan e-filing (attitude

toward using e-filing). Dengan demikian disimpulkan tidak adanya hubungan

yang berarti antara persepsi kemudahan penggunaan e-filing (perceived ease

of use) terhadap sikap menggunakan e-filing (attitude toward using e-filing).

Hasil ini mendukung hasil penelitian Shinta (2009) yang menemukan adanya

hubungan negatif antar perceived ease of use iCons dengan attitude toward

using iCons.

Penolakan hipotesis ini berkaitan dengan kecenderungan jawaban

responden yang memiliki persepsi yang relatif heterogen pada variabel

perceived usefullness dan attitude. Persepsi yang seragam mengenai variabel

perceived ease of use dan attitude berdampak pada inkonsistensi pengaruh

persepsi manfaat terhadap sikap wajib pajak atas sistem e-filing. Secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

93

empiris penolakan hipotesis ini mengindikasikan bahwa perasaan wajib pajak

untuk suka dan tidak suka terhadap sistem baru tidak dapat dijelaskan oleh

persepsi mengenai kemudahan sistem untuk dioperasikan. Untuk itu

Direktorat Jendral Pajak diharapkan melakukan sosialisasi mengenai manfaat

sistem baru, sehingga wajib pajak berperilaku positif terhadap sistem baru.

Tindakan ini perlu dilakukan mengingat sikap wajib pajak terhadap sistem

baru tidak dipengaruhi oleh kemudahan sistem untuk dioperasikan.

Berdasarkan hasil uji hipotesis jika kedua variabel diuji pengaruhnya

dengan menggunakan PLS 2.0 M3, menghasilkan pengaruh yang negatif pada

α = 0,05 (1,96) sehingga penelitian ini menolak hipotesis alternatif (H3b) yang

menyatakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan e-filing (perceived ease

of use e-filing) berpengaruh positif terhadap sikap menggunakan e-filing

(attitude toward using e-filing).

4. Sikap terhadap menggunakan e-filing (attitude towards using e-filing)

berpengaruh positif terhadap minat perilaku menggunakan e-filing

(behavioral intention to use e-filing).

Hipotesis keempat (H4) menyatakan bahwa sikap terhadap menggunakan

e-filing (attitude towards using e-filing) berpengaruh positif terhadap minat

perilaku menggunakan e-filing (behavioral intention to use e-filing).

Berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa nilai koefisien parameter sebesar

0,1285 dengan nilai t-tabel sebesar 0,9140 (<1,96) yang menunjukkan bahwa

sikap terhadap menggunakan e-filing (attitude towards using e-filing) tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

94

berpengaruh terhadap minat perilaku menggunakan e-filing (behavioral

intention to use e-filing) hal ini mengindikasikan bahwa perasaan positif yang

dirasakan oleh wajib pajak dalam menggunakan e-filing bukanlah suatu alasan

untuk mempengaruhi minat wajib pajak untuk terus menggunakan e-filing

dalam menyampaikan SPT atau pemberitahuan perpanjangan SPT melainkan

karena e-filing sifatnya wajib bagi wajib pajak. Davis et al. (1989)

menunjukkan bahwa sikap (attitude) berpengaruh secara positif keminat

perilaku (behavioral intention). Hasil yang serupa juga ditunjukkan oleh

Amoroso dan Gardner (2004), Wiyono (2008) dan Kharisma (2011).

Penerimaan H4 ini juga didukung oleh data lapangan, dalam hal ini

kuesioner yang telah diisi oleh responden. Statistik frekuensi respon terhadap

pernyataan untuk konstruk sikap terhadap menggunakan e-filing (attitude

towards using e-filing) terdiri dari 4 pernyataan yang mewakili dimensi

kenyamanan berinterkasi, senang menggunakan, menikmati penggunaan, dan

tidak membosankan dan penyajian informasi dengan skala likert dapat dilihat

pada lampiran. Berdasarkan frekuensi jawaban responden untuk merespon ke

arah setuju diwakili oleh angka 4 dan 5 berkisar 9,62% sampai 57,69%.

Sedangkan frekuensi jawaban responden untuk merespon ke arah yang tidak

setuju yang diwakili oleh angka 1 dan 2 berkisar 1,92% sampai 3,85%.

Jawaban untuk ke arah netral yang diwakili oleh angka 3 berkisar 30,77%

sampai 32,69%.

Untuk presentase respon responden terhadap konstruk minat perilaku

menggunakan e-filing (behavioral intention tto use e-filing) dapat dilihat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

95

lampiran. Berdasarkan frekuensi jawaban responden untuk merespon ke arah

setuju diwakili oleh angka 4 dan 5 berkisar 5,77% sampai 59,62%. Sedangkan

frekuensi jawaban responden untuk merespon ke arah yang tidak setuju yang

diwakili oleh angka 1 dan 2 berkisar 1,92% sampai 5,77%. Jawaban untuk ke

arah netral yang diwakili oleh angka 3 berkisar 28,85% sampai 53,85%.

Berdasarkan respon dari responden terhadap kedua konstruk ini, secara

deskriptif dikatahui variabel attitude dan bahaviour intention to use masuk

kedalam kriteria tinggi, sehingga mau tidaknya wajib pajak dalam

menggunakan sistem e-filing tidak dijelaskan oleh perasaan suka dan tidak

suka terhadap sistem e-filing, namun lebih dikarenakan oleh sifat e-filing yang

merupakan keharusan untuk digunakan oleh wajib pajak. Attitude (sikap)

untuk menggunakan e-filing tidak berpengaruh signifikan terhadap behavior

intention to use (minat menggunakan) e-filing. Secara frekuensi juga diketahui

bahwa secara umum wajib pajak suka (dimana jawaban lebih banyak

mengarah ke skala setuju) terhadap sistem e-filing, namun demikian adanya

pengaruh yang tidak signifikan mengidikasikan bahwa wajib pajak yang

memiliki perasaan suka atau kurang suka tidak memberikan tanggapan secara

serius terhadap keinginan untuk menggunakan sistem e-filing, karena

pamanfaatan sistem merupakan keharusan.

Berdasarkan hasil uji hipotesis jika kedua variabel diuji pengaruhnya

dengan menggunakan PLS 2.0 M3, bahwa sikap (attitude) tidak berpengaruh

positif terhadap minat (intention) pada α = 0,05 (1,96) sehingga penelitian ini

menolak hipotesis alternatif (H4) yang menyatakan bahwa sikap terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

96

menggunakan e-filing (attitude towards using e-filing) berpengaruh positif

terhadap minat perilaku menggunakan e-filing (behavioral intention to use e-

filing).

5. Minat perilaku menggunakan e-filing (behavioral intention to use e-filing)

berpengaruh positif terhadap penggunaan e-filing sesungguhnya (actual

e-filing use)

Penerimaan hipotesis kelima (H5) yang menyatakan bahwa minat perilaku

menggunakan e-filing (behavioral intention to use e-filing) berpengaruh

positif terhadap penggunaan e-filing sesungguhnya (actual e-filing use)

mengindikasikan bahwa minat wajib pajak dalam menggunakan e-filing akan

mempengaruhi wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Penelitian yang

dilakukan oleh Davis et al. (1989), Taylor dan Todd (1995) serta Verkantesh

dan Davis (2000) menyatakan bahwa minat perilaku adalah pemrediksi yang

baik terhadap penggunaan senyatanya. Hasil yang serupa juga ditunjukkan

oleh Kharisma (2011).

Penerimaan H5 ini juga didukung oleh data lapangan, dalam hal ini

kuesioner yang telah diisi oleh responden. Statistik frekuensi respon terhadap

pernyataan untuk konstruk minat perilaku menggunakan e-filing (behavioral

intention to use e-filing) terdiri dari 5 pernyataan yang mewakili dimensi

selalu mencoba menggunakan, merencanakan menggunakan, berkehendak

menggunakan dan mengharapkan penggunaan berlanjut dan penyajian

informasi dengan skala likert dapa dilihat pada lampiran. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

97

frekuensi jawaban responden untuk merespon ke arah setuju diwakili oleh

angka 4 dan 5 berkisar 5,77% sampai 59,62%. Sedangkan frekuensi jawaban

responden untuk merespon ke arah yang tidak setuju yang diwakili oleh angka

1 dan 2 berkisar 1,92% sampai 5,77%. Jawaban untuk ke arah netral yang

diwakili oleh angka 3 berkisar 28,85% sampai 53,85%. Dari presentase

jawaban respon dapat disimpulkan bahwa kenyamanan menggunakan e-filing

menyebabkan keinginan wajib pajak untuk terus menggunakan e-filing.

Untuk presentase respon responden terhadap konstruk penggunaan e-filing

sesungguhnya (actual e-filing use) dapat dilihat dari lampiran. Berdasarkan

frekuensi jawaban responden untuk merespon ke arah setuju diwakili oleh

angka 4 dan 5 berkisar 9,62% sampai 82,69%. Sedangkan frekuensi jawaban

responden untuk merespon ke arah yang tidak setuju yang diwakili oleh angka

1 dan 2 berkisar 3,85% sampai 5,77%. Jawaban untuk ke arah netral yang

diwakili oleh angka 3 berkisar 28,85% sampai 34,62%. Dari presentase

jawaban respon dapat disimpulkan bahwa wajib pajak yang telah

menggunakan sistem e-filing dan telah merasakan manfaat dari sistem e-

filing selalu berkeinginan untuk menggunakan e-filing guna mempermudah

menyampaikan SPT atau pemberitahuan perpanjangan SPT selanjutnya.

Berdasarkan hasil uji hipotesis jika kedua variabel diuji pengaruhnya

dengan menggunakan PLS 2.0 M3, maka menghasilkan pengaruh yang positif

pada α = 0,05 (1,96) sehingga penelitian ini menerima hipotesis alternatif (H5)

yang menyatakan bahwa minat perilaku menggunakan e-filing (behavioral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

98

intention to use e-filing) berpengaruh positif terhadap penggunaan e-filing

sesungguhnya (actual e-filing use).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

99

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan anlisis data dan pembahasan maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kerumitan (complexity) memiliki pengaruh negatif terhadap persepsi

kegunaan (perceived usefulness) dalam penggunaan sistem e-filing. Hal ini

ditunjukkan dari nilai koefisien parameter sebesar -0,2571 dan t-hitung

sebesar 2,9795 yang lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,96.

Kerumitan (complexity) memiliki pengaruh negatif terhadap penggunaan

senyatanya (actual use). Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien parameter

sebesar -0,2723 dan t-hitung sebesar 3,2934 yang lebih besar dari nilai t-

tabel sebesar 1,96.

2. Persepsi kegunaan (perceived usefulness) memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap sikap terhadap menggunakan (attitude toward using)

dalam penggunaan sistem e-filing. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien

parameter sebesar 0,784 dan t-hitung sebesar 15,8269 yang lebih besar

dari t-tabel sebesar 1,96.

Persepsi kegunaan e-filing (perceived usefulness) tidak memiliki pengaruh

positif terhadap minat perilaku menggunakan e-filing (behavioral intention

to use e-filing). Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien parameter sebesar

0,156 dan t-hitung sebesar 1,2353 yang lebih kecil dari t-tabel sebesar

1,96.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

100

3. Persepsi kemudahan penggunaan e-filing (perceived ease of use e-filing)

memiliki pengaruh negatif terhadap persepsi kegunaan e-filing (perceived

usefulness e-filing). Hal ini ditujukkan dari nilai koefisien parameter

sebesar -0,3390 dan t-hitung sebesar 4,4827 lebih besar dari t-tabel sebesar

1,96.

Persepsi kemudahan penggunaan e-filing (perceived ease of use e-filing)

memiliki pengaruh negatif terhadap sikap menggunakan e-filing (attitude

toward using e-filing). Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien parameter

sebesar -0,2022 dan t-hitung sebesar 4,9170 lebih besar dari t-tabel sebesar

1,96.

4. Sikap terhadap menggunakan e-filing (attitude towards using e-filing)

tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap minat perilaku

menggunakan e-filing (behavioral intention to use e-filing). Hal ini

ditunjukkan dari nilai koefisien parameter sebesar 0,1285 dan t-hitung

sebesar 0,9140 lebih kecil dari t-tabel sebesar 1,96.

5. Minat perilaku menggunakan e-filing (behavioral intention to use e-filing)

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penggunaan e-

filing sesungguhnya (actual e-filing use). Hal ini ditunjukkan dari nilai

koefisien parameter sebesar 0,2290 dan t-hitung sebesar 2,6272 lebih besar

dari t-tabel 1,96.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

101

B. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya menggunakan satu dari variabel eksternal dari

penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan oleh Wiyono (2008) dari

model TAM yang di kembangkan oleh Amoroso dan Gardner (2004)

sehingga memungkinkan ada faktor-faktor lain yang berpengaruh menjadi

terabaikan.

2. Penelitian ini hanya memfokuskan kepada wajib pajak orang pribadi yang

sudah menggunakan e-filing, peneliti tidak melakukan survey terhadap

wajib pajak yang belum menggunakan e-filing.

3. Penelitian ini hanya berskala pribadi tidak berskala badan ataupun

organisasi sehingga diperlukan kehati-hatian dalam melakukan

generalisasi hasil penelitian.

C. Saran

1. Rekomendasi untuk penelitian mendatang adalah untuk memperluas

cakupan wilayah responden.

2. Peneliti mendatang sebaiknya menambah variabel eksternal sehingga

penelitian menggunakan TAM bisa menambah jelas hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

102

DAFTAR PUSTAKA

Amoroso, Donald L. and Gardner, Christina. 2004. “Development of an Instrument to

Measure the Acceptance of Internet Technology by Consumers”. Proceeding of

the 37th

Hawaii International Conference on System Science, 2004: 1-10.

Davis, F.D. “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and User Acceptance of

Information Technology,” MIS Quarterly (13;3), 1989, pp. 319-340.

Davis, F.D., Bagozzi, R.P., dan Warshaw, P.R. “User Acceptance of Computer

Technology: A Comparison of Two Theoretical Models,” Management Science

(35:8), 1989, pp. 982-1003.

Davis, F.D. “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and Usage of Information

Technology: A Replication,” MIS Quarterly, 1992, pp. 227-247.

Fishben, M., and Ajzen, I. Believe, Attitude, Intention and Behavior An Introduction

to Theory and Research, Addison Wesley, Reading, MA. 1975.

Gozali, Imam. 2008. Structural Equation Modelling: Metode Alternatif dengan Partal

Least Square (PLS). Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Hamzah, Ardi. 2009. “Evaluasi kesesuaian Model Keperilakuan Dalam Penggunaan

Teknologi Sistem Informasi di Indonesia”. Seminar Nasional Aplikasi

Teknologi Informasi, 2009. Yogyakarta.

http://www/smartpls.de “SmartPLS 2.0 M3”

Igbaria, M., Parasuraman, S., and Baroudi, J.J. ”A Motivational Model of

Microcomputer Esage”. Jurnal of Management Information System (13), 1996, pp.

127-143.

Igbaria, M., Guimaraes, T., & Davis, G.B. “ Testing the Determinants of

Microcomputer Usage Via A Structural Equation Model”. Journal of

Management Information System (11), 1995, pp. 87-114.

Jogiyanto, H.M., (2007). Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Pertama. Penerbit

Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M., (2009). Konsep dan Aplikasi PLS (partial least square) untuk

Penelitian Empiris. Edisi Pertama.BPFE, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

103

Kartika, Shinta Eka. 2009. “Analisis Proses Penerimaan Sistem Informasi iCons

Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model Pada Karyawan PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Di kota Semarang”. Tesis, Program

Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-88/PJ./2004 tanggal 14 Mei 2004

tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan secara Elektronik.

Khakim, Kharisma Nur (2011). “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penerimaan Dan Penggunaan Software Akuntansi Myob Dengan Menggunakan

Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)”. Skripsi, Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Kirana, Gita Gowinda. 2010. “Analisis Perilaku Penerimaan Wajib Pajak Terhadap

Penggunaan E-filing”. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor : KEP-05/PJ./2005 Tentang Tata Cara

Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elektronik (e-filing) Melalui

Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP).

Peraturan Direktur Pendral Pajak Nomor : PER-39/PJ/2011 Tentang Tata Cara

Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi

Yang Menggunakan Formulir 1770S Atau 1770SS Secara e-Filing Melalui

Website Direktorat Jendral Pajak (www.pajak.go.id).

Sanusi Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama.Jogja: Salemba

empat.

Saputro, Agung N. 2010. ”Analisis Persepsi Penerapan Sistem Informasi Pada PT.

UPS Dengan Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (TAM)”.

Tesis, Program Magister Manajemen Sistem Informasi Universitas Guna

Dharma.

Sjazna, Bernadetta. 1996. “Emprical Evaluation of the Revised Technology

Acceptance Model“. Manajement Science /Vol. 42, No. 1, January 1996, pp.

85-92.

Sugiyono (2002), Statistika Untuk Penelitian, Penerbit CV Alfabet, Bandung.

Suhandi, I. Tesavrita, C. dan Sadiyoko Ali. 2009. “Penggunaan Technology

Acceptance Model Sebagai Dasar usulan Perbaikan Fasilitas Pada Layanan

Mobile Internet”. Simposium Nasional RAPI VIII 2009. Bandung.

Szajna.B. “Emprical Evaluation ot the Revised Technology Acceptance Model”.

Management Science. (42:1), 1996, pp 85-92.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

104

Undang-undang RI No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 16 tahun

2009.

Venkatesh, Viswanath and Davis F.D. 2000. A Theoretical Extnetion of the

Technology Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies. Management

Sciensce, Vol. 46, No.2, February 2000, pp. 186-204.

Wanabakti, Angih P. dan Dwihardo, Nelman H. 2011. “Pengaruh Pelatihan,

Penerapan SOP, Reward System, Lingkungan Kerja dan Peralatan Terhadap

Produktivitas Teknisi”. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Hassanuddin.

Widiyastuti, Sari Murti. 2012. Partial Least Square. Universitas Atmajaya

Yogyakarta.

Wiyono, Adrianto Sugiarto. 2008. “Evaluasi Penerimaan Wajib Pajak terhadap

Penggunaan E-filling sebagai Sarana Pelaporan Pajak secara Online dan

Realtime. “ Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 11, No. 2, h. 117-132.

Wiyono, Gedro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat Analisis SPSS dan

Smart PLS. Edisi Pertama. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

www.pajak.go.id “e-filing”.

Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan. 2011. “Generasi Muda Mengolah Data

Penelitian Dengan Partial Least Square Path Modeling”. Jakarta: Salemba

Infotek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

LAMPIRAN

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

111

Lampiran 3. Tabulasi jawaban responden

RES PU PEOU ATU BI COMP AU

1 13 25 17 20 3 13

2 13 27 17 19 5 12

3 13 18 9 20 5 8

4 11 26 15 19 3 10

5 12 25 14 18 6 12

6 12 19 16 19 4 11

7 9 22 14 18 6 11

8 12 23 14 18 4 14

9 13 28 17 14 5 12

10 11 20 14 22 4 9

11 13 24 16 18 4 11

12 12 19 14 17 4 14

13 12 26 16 18 6 12

14 10 19 18 21 6 12

15 13 25 16 15 3 12

16 12 19 12 19 6 11

17 11 21 16 12 3 13

18 12 21 18 19 5 12

19 11 22 16 17 5 10

20 11 20 12 18 6 12

21 12 22 15 18 3 11

22 13 20 14 18 5 12

23 10 27 14 22 3 11

24 10 22 14 16 5 12

25 12 23 16 18 5 10

26 12 21 14 18 3 11

27 13 23 16 19 7 12

28 10 20 16 15 3 12

29 11 26 17 21 5 11

30 12 22 13 17 7 11

31 10 21 12 18 6 12

32 10 16 16 17 3 10

33 11 20 17 17 3 13

34 13 23 16 20 6 12

35 12 20 14 17 3 11

36 9 22 14 18 6 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

112

37 12 20 14 18 5 11

38 10 16 14 19 6 11

39 10 20 14 18 3 13

40 11 21 14 16 5 12

41 11 22 14 15 3 12

42 10 20 17 20 3 12

43 11 21 15 16 5 10

44 12 20 14 20 3 12

45 10 23 15 17 3 11

46 12 22 16 16 5 13

47 13 23 10 23 3 8

48 12 21 18 17 6 13

49 11 23 17 18 3 11

50 11 21 15 18 6 11

51 13 26 19 17 5 12

52 13 18 18 22 6 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

113

Lampiran 4. Statistik responden

Skor Frekuensi Item Survey

Perceived Usefulness

Skala

Likert

Item Survey

PU1 PU2 PU3

2 1,92%

3 21,16% 23.08% 28.85%

4 69.23% 67.31% 63.46%

5 7.69% 9.62% 7.69%

Jumlah 100.00% 100.00% 100.00%

N=52

Skor Frekuensi Item Survey

Perceived Ease Of Use

Skala

Likert

Item Survey

PEOU1 PEOU2 PEOU3 PEOU4 PEOU5 PEOU6

2 5.77% 3.85% 3.85% 1.92% 3.85% 5.77%

3 48.08% 44.23% 46.15% 9.62% 36.54% 38.46%

4 34.62% 42.31% 42.31% 76.92% 46.15% 50.00%

5 11.54% 9.62% 7.69% 11.54% 13.46% 5.77%

Jumlah 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

N=52

Skor Frekuensi Item Survey

Attitude Toward Using

Skala

Likert

Item Survey

ATU1 ATU2 ATU3 ATU4

2 3.85% 1.92% 1.92% 3.85%

3 32.69% 30.77% 30.77% 32.69%

4 53.85% 57.69% 51.92% 51.92%

5 9.62% 9.62% 15.38% 11.54%

Jumlah 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

N=52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

114

Skor Frekuensi Item Survey

Behavioral Intention to Use

Skala

Likert

Item Survey

BI1 BI2 BI3 BI4 BI5

2 3.85% 1.92% 3.85% 5.77% 3.85%

3 28.85% 30.77% 53.85% 50.00% 42.31%

4 59.62% 57.69% 36.54% 34.62% 42.31%

5 7.69% 9.62% 5.77% 9.62% 11.54%

Jumlah 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

N=52

Skor Frekuensi Item Survey

Complexity

Skala

Likert

Item Survey

COMP1 COMP2 COMP3

1 51.92% 48.08% 44.23%

2 28.85% 38.46% 25.00%

3 13.46% 7.69% 9.62%

4 3.85% 3.85% 9.62%

5 1.92% 1.92% 11.54%

Jumlah 100.00% 100.00% 100.00%

N=52

Skor Frekuensi Item Survey

Actual System Use

Skala Likert Item Survey

AU1 AU2 AU3

2 3.85%

5.77%

3 28.85%

34.62%

4 57.69% 82.69% 50.00%

5 9.62% 17.31% 9.62%

Jumlah 100.00% 100.00% 100.00%

N=52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

115

Lampiran 5. Model Struktur dengan Smart PLS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

116

Lampiran 6. Calculate dengan PLS Algorithm Sebelum Uji Indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

117

Lampiran 7. Calculate dengan Bootstraping Sebelum Uji Indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

118

Lampiran 8. Calculate dengan PLS Algorithm SetelahUji Indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

119

Lampiran 9. Calculate dengan Bootstraping Setelah Uji Indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

120

Lampiran 10. Calculate dengan PLS Algorithm dan Boothstraping sebelum uji

indikator

KONSTRUK ATU AU BI COMP PEOU PU

ATU1 0.9250

ATU2 0.8506

ATU3 0.6654

ATU4 0.6776

AU1 0.9545

AU2 0.9243

AU3 0.8802

BI1 0.8614

BI2 0.7415

BI3 0.8412

BI4 0.683

BI5 0.6123

COMP1 0.9861

COMP2 0.7856

COMP3 0.9861

PEOU1 -0.8342

PEOU2 -0.5689

PEOU3 0.6866

PEOU4 0.7665

PEOU5 0.6784

PEOU6 0.8420

PU1 0.9647

PU2 0.9167

PU3 0.8783

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

121

CROSS LOADINGS (DISCRIMINANT VALIDITY)

ATU AU BI COMP PEOU PU

ATU1 0.9250 0.9116 0.2356 -0.1109 -0.7632 0.9204

ATU2 0.8506 0.8586 0.2620 -0.2154 -0.5911 0.8492

ATU3 0.6654 0.3064 0.1508 -0.1515 -0.5253 0.3179

ATU4 0.6776 0.3228 0.1432 -0.1938 -0.5788 0.3349

AU1 0.8611 0.9545 0.2470 -0.2103 -0.8178 0.9647

AU2 0.7832 0.9243 0.2706 -0.3312 -0.6586 0.9167

AU3 0.7113 0.8802 0.2178 -0.2835 -0.6000 0.8783

BI1 0.3093 0.2785 0.8614 -0.0329 -0.2381 0.2744

BI2 0.1012 0.1083 0.7415 -0.2656 -0.0380 0.1026

BI3 0.2446 0.2576 0.8412 -0.1135 -0.2215 0.2587

BI4 0.0592 0.1169 0.6830 -0.1791 -0.0306 0.1194

BI5 0.0955 0.1207 0.6123 -0.1198 -0.1913 0.1203

COMP1 -0.2158 -0.3196 -0.1669 0.9861 0.1961 -0.3085

COMP2 -0.0946 -0.1720 -0.0261 0.7856 0.1213 -0.1652

COMP3 -0.2158 -0.3196 -0.1669 0.9861 0.1961 -0.3085

PEOU1 0.8468 0.9489 0.2680 -0.2440 -0.8342 0.9579

PEOU2 0.5220 0.5514 0.2926 -0.0817 -0.5689 0.5539

PEOU3 -0.3240 -0.2632 -0.1203 0.1438 0.6866 -0.2711

PEOU4 -0.4050 -0.2953 -0.0336 0.0877 0.7665 -0.3141

PEOU5 -0.4191 -0.2424 -0.0346 0.0378 0.6784 -0.2503

PEOU6 -0.5673 -0.4314 -0.0727 0.1340 0.8420 -0.4427

PU1 0.8611 0.9545 0.2470 -0.2103 -0.8178 0.9647

PU2 0.7832 0.9243 0.2706 -0.3312 -0.6586 0.9167

PU3 0.7113 0.8802 0.2178 -0.2835 -0.6000 0.8783

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

122

AVE,COMPOSITE RELIABILITY

AVE

Composite

Reliability

R

Square

Cronbachs

Alpha

Commu-

nality

Redund

-ancy

ATU 0.6202 0.8649 0.7749 0.8128 0.6202 0.2433

AU 0.8468 0.9430 0.1447 0.9095 0.8468 0.0591

BI 0.5682 0.8662 0.0754 0.8221 0.5682 0.0237

COMP 0.8540 0.9456 0.0000 0.9147 0.8540 0.0000

PEOU 0.5413 0.4726 0.0000 0.5912 0.5413 0.0000

PU 0.8474 0.9433 0.5988 0.9095 0.8474 0.0578

LATEN VARIABLE CORELATION

ATU AU BI COMP PEOU PU

ATU 1 0 0 0 0 0

AU 0.8517 1 0 0 0 0

BI 0.2623 0.2685 1 0 0 0

COMP -0.2015 -0.3056 -0.1453 1 0 0

PEOU -0.7819 -0.7463 -0.2259 0.1910 1 0

PU 0.8587 0.9993 0.2666 -0.2948 -0.7586 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

123

OUTERS Weight (Mean, STDEV,T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T Statistics

(|O/STERR|)

ATU1 <- ATU 0.4303 0.4317 0.0407 0.0407 10.5666

ATU2 <- ATU 0.3854 0.3915 0.0389 0.0389 9.9206

ATU3 <- ATU 0.1978 0.1911 0.0373 0.0373 5.2973

ATU4 <- ATU 0.2103 0.2029 0.0346 0.0346 6.0705

AU1 <- AU 0.3152 0.3186 0.0249 0.0249 12.6505

AU2 <- AU 0.4213 0.4174 0.0461 0.0461 9.1396

AU3 <- AU 0.3518 0.3525 0.0437 0.0437 8.0489

BI1 <- BI 0.4190 0.4350 0.1417 0.1417 2.9571

BI2 <- BI 0.1547 0.1277 0.1558 0.1558 0.9933

BI3 <- BI 0.3755 0.3676 0.1075 0.1075 3.4928

BI4 <- BI 0.1537 0.1338 0.1653 0.1653 0.9297

BI5 <- BI 0.1691 0.1327 0.1811 0.1811 0.9337

COMP1 <- COMP 0.4177 0.4248 0.0416 0.0416 10.0344

COMP2 <- COMP 0.2243 0.2003 0.1228 0.1228 1.8259

COMP3 <- COMP 0.4177 0.4248 0.0416 0.0416 10.0344

PEOU1 <- PEOU -0.4112 -0.2355 0.3405 0.3405 1.2076

PEOU2 <- PEOU -0.2452 -0.1146 0.2246 0.2246 1.0919

PEOU3 <- PEOU 0.1359 0.0776 0.1096 0.1096 1.2392

PEOU4 <- PEOU 0.1643 0.1118 0.1168 0.1168 1.4062

PEOU5 <- PEOU 0.1532 0.1038 0.1133 0.1133 1.3525

PEOU6 <- PEOU 0.2308 0.1474 0.1743 0.1743 1.3235

PU1 <- PU 0.4024 0.4015 0.0179 0.0179 22.5319

PU2 <- PU 0.3581 0.3608 0.0165 0.0165 21.7153

PU3 <- PU 0.3228 0.3209 0.0166 0.0166 19.4365

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

124

PATH COEFFICIENT(Mean, STDEV,T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T Statistics

(|O/STERR|)

ATU -> BI 0.1274 0.1401 0.1592 0.1592 0.8004

BI -> AU 0.2290 0.2624 0.0585 0.0585 3.9155

COMP -> AU -0.2723 -0.2691 0.0774 0.0774 3.5203

COMP -> PU -0.1555 -0.1505 0.0633 0.0633 2.4579

PEOU -> ATU -0.3109 -0.1950 0.2535 0.2535 1.2267

PEOU -> PU -0.7289 -0.4415 0.5985 0.5985 1.2179

PU -> ATU 0.6208 0.6132 0.0736 0.0736 8.4320

PU -> BI 0.1575 0.1826 0.1570 0.1570 1.0035

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

125

Lampiran 11. Calculate dengan PLS Algorithm dan Boothstraping setelah uji

indikator

OUTER LOADINGS (CONVERGENT VALIDITY)

ATU AU BI COMP PEOU PU

ATU1 0.9270

ATU2 0.8543

ATU3 0.6597

ATU4 0.6719

AU1 0.9545

AU2 0.9243

AU3 0.8802

BI1 0.8615

BI2 0.7414

BI3 0.8411

BI4 0.683

BI5 0.6124

COMP1 0.9861

COMP2 0.7858

COMP3 0.9861

PEOU3 0.7586

PEOU4 0.9179

PEOU5 0.9125

PEOU6 0.9787

PU1 0.9636

PU2 0.9162

PU3 0.8800

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

126

CROSS LOADINGS (DISCRIMINANT VALIDITY)

ATU AU BI COMP PEOU PU

ATU1 0.9270 0.9116 0.2357 -0.1109 -0.4193 0.9197

ATU2 0.8543 0.8586 0.2621 -0.2154 -0.2419 0.8491

ATU3 0.6597 0.3064 0.1508 -0.1515 -0.5194 0.3173

ATU4 0.6719 0.3228 0.1432 -0.1938 -0.5562 0.3341

AU1 0.8629 0.9545 0.2470 -0.2103 -0.4400 0.9636

AU2 0.7868 0.9243 0.2706 -0.3312 -0.2661 0.9162

AU3 0.7130 0.8802 0.2179 -0.2835 -0.3002 0.8800

BI1 0.3096 0.2785 0.8615 -0.0329 -0.1316 0.2748

BI2 0.1006 0.1083 0.7414 -0.2656 0.0972 0.1028

BI3 0.2446 0.2576 0.8411 -0.1134 -0.0416 0.2585

BI4 0.0605 0.1169 0.6830 -0.1791 0.0364 0.1188

BI5 0.0965 0.1207 0.6124 -0.1198 -0.1222 0.1201

COMP1 -0.2157 -0.3196 -0.1669 0.9861 0.1026 -0.3093

COMP2 -0.0936 -0.1720 -0.0260 0.7858 0.1252 -0.1662

COMP3 -0.2157 -0.3196 -0.1669 0.9861 0.1026 -0.3093

PEOU3 -0.3221 -0.2632 -0.1204 0.1438 0.7586 -0.2705

PEOU4 -0.4015 -0.2953 -0.0337 0.0877 0.9179 -0.3131

PEOU5 -0.4173 -0.2424 -0.0347 0.0378 0.9125 -0.2494

PEOU6 -0.5656 -0.4314 -0.0727 0.1340 0.9787 -0.4416

PU1 0.8629 0.9545 0.2470 -0.2103 -0.4400 0.9636

PU2 0.7868 0.9243 0.2706 -0.3312 -0.2661 0.9162

PU3 0.7130 0.8800 0.2179 -0.2835 -0.3002 0.8802

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

127

AVE, Composite Reliability, R Square, Cronbach's Alpha

AVE

Composite

Reliability

R

Square

Cronbachs

Alpha

Commu-

nality

Redun-

dancy

ATU 0.6189 0.8641 0.7725 0.8128 0.6189 0.1073

AU 0.8468 0.9430 0.1447 0.9095 0.8468 0.0591

BI 0.5682 0.8662 0.0755 0.8221 0.5682 0.0239

COMP 0.854 0.9456 0 0.9147 0.854 0

PEOU 0.8021 0.9415 0 0.9152 0.8021 0

PU 0.8475 0.9433 0.2008 0.9095 0.8475 0.0735

LATEN VARIABLE CORRELATION

ATU AU BI COMP PEOU PU

ATU 1 0 0 0 0 0

AU 0.8543 1 0 0 0 0

BI 0.2627 0.2685 1 0 0 0

COMP -0.2012 -0.3056 -0.1452 1 0 0

PEOU -0.491 -0.3564 -0.0708 0.1138 1 0

PU 0.7586 0.8994 0.2667 -0.2957 -0.3683 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

128

OUTERS Weight (Mean, STDEV,T-Values)

Origina

l

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T Statistics

(|O/STERR|)

ATU1 <- ATU 0.9270 0.9293 0.0131 0.0131 70.9053

ATU2 <- ATU 0.8543 0.8603 0.0307 0.0307 27.8427

ATU3 <- ATU 0.6597 0.6496 0.1103 0.1103 5.9823

ATU4 <- ATU 0.6719 0.6619 0.1070 0.1070 6.2767

AU1 <- AU 0.9545 0.9550 0.0111 0.0111 86.2480

AU2 <- AU 0.9243 0.9247 0.0192 0.0192 48.2358

AU3 <- AU 0.8802 0.8782 0.0376 0.0376 23.4372

BI1 <- BI 0.8615 0.8347 0.1280 0.1280 6.7313

BI2 <- BI 0.7414 0.6893 0.1584 0.1584 4.6806

BI3 <- BI 0.8411 0.8046 0.1406 0.1406 5.9843

BI4 <- BI 0.6830 0.6191 0.2209 0.2209 3.0918

BI5 <- BI 0.6124 0.5545 0.2372 0.2372 2.5819

COMP1 <- COMP 0.9861 0.9843 0.0199 0.0199 49.6111

COMP2 <- COMP 0.7858 0.7708 0.1004 0.1004 7.8264

COMP3 <- COMP 0.9861 0.9843 0.0199 0.0199 49.6111

PEOU3 <- PEOU 0.7586 0.7561 0.1033 0.1033 7.3407

PEOU4 <- PEOU 0.9179 0.9182 0.0269 0.0269 34.1274

PEOU5 <- PEOU 0.9125 0.9094 0.0330 0.0330 27.6139

PEOU6 <- PEOU 0.9787 0.9799 0.0042 0.0042 230.7972

PU1 <- PU 0.9636 0.9643 0.0068 0.0068 141.5985

PU2 <- PU 0.9162 0.9183 0.0201 0.0201 45.5624

PU3 <- PU 0.8800 0.8770 0.0410 0.0410 21.4831

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/5185/2/092114062_Full.pdf · 2016. 5. 23. · PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i ... Tujuan penelitian ini untuk

129

PATH COEFFICIENT(Mean, STDEV,T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T Statistics

(|O/STERR|)

ATU -> BI 0.1285 0.1386 0.1406 0.1406 0.9140

BI -> AU 0.2290 0.2611 0.0872 0.0872 2.6272

COMP -> AU -0.2723 -0.2706 0.0827 0.0827 3.2934

COMP -> PU -0.2571 -0.2546 0.0863 0.0863 2.9797

PEOU -> ATU -0.2022 -0.1936 0.0411 0.0411 4.9170

PEOU -> PU -0.3390 -0.3465 0.0756 0.0756 4.4827

PU -> ATU 0.7841 0.7867 0.0495 0.0495 15.8269

PU -> BI 0.1564 0.1769 0.1266 0.1266 1.2353

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI