PHOTOFOLIO Edisi 1

34
PHOTOFOLIO LPM JOURNAL JANUARI 2012 “LANGKAH”

description

"Jejak" menjadi tema perdana pada PHOTOFOLIO edisi pertama. Ini merupakan produk terbaru dari LPM Journal Amikom, yang di kelola oleh Sub Divivi Photografi LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta

Transcript of PHOTOFOLIO Edisi 1

Page 1: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNAL

JANUARI 2012

“LANGKAH”

Page 2: PHOTOFOLIO Edisi 1

LANGKAH Awal, Mulai Saja!

Selamat datang di dunia lensa dan tetekbengek-nya itu, dimana semua visual dapat kita rekam. Skeptislah secara 5W + 1H terhadap kata rekam. Maka kalian akan memahami bahwa merekam itu adalah membingkai moment. Apapun, siapapun, dimanapun dan kapanpun dapat kita rekam beku ke dalam frame foto. Mengapa kita melakukan hal ini? Selain alasan kesukaan, kita perlu merekam sesuatu agar di kemudian hari nanti kita mempunyai sejarah. Caranya, hanya dengan menekan tombol shutter pada kamera. Tapi ternyata tidak itu saja. :D

Lalu apa saja? Sambil jalan, lah. Kita berproses menjadi bisa; menemukan apa saja itu. Penting: hargailah proses. Seperti portfolio fotografi LPM Journal kita ini. Kita jangan terlalu lama memikirkan konsep tanpa menerjunkan LANGKAH pertama. Ternyata setelah first step, LANGKAH ini terasa begitu nyata meskipun seadanya dulu deh.

Ada empat rubrik; foto tema, esai, bebas, kamar gelap. Sesuai judulnya, aku kira teman-teman sudah bisa memahami isi rubriknya. Khusus kamar gelap perlu aku jelaskan. Itu berisi dokumentasi kegiatan LPM Journal pada bulan terbitnya portfolio ini. Di "kamar gelap" inilah kita bisa melihat apa yang sudah kita lakukan di Journal. Sebagaimana arti kamar gelap dalam dunia fotografi; tempat memproses film negatif. Maka di "kamar gelap" inilah kita berproses untuk Journal.

Terimakasih untuk kontributor foto di edisi pertama ini. Kalian membantu secara nyata. Bagi yang belum ngasihin fotonya, terimakasih juga kalian sudah membantu di belakang layar. Tapi selanjutnya, kontribusi yaa. ;)Terimakasih. terimakasih. Terimakasih. Sampai jumpa lagi di edisi berikutnya, Insya Allah Februari 2012. Salam kokang, salam jepret! :D

Divisi Media - Sub Fotografi

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 2

JENDELA BIDIK

Page 3: PHOTOFOLIO Edisi 1

Kanan Dengan Kiri, Kiri Dengan KiriIlham Bagus Prastiko

Beberapa menyebut, menyeragamkan langkah adalah identitas dari intimnya kebersamaan. Kiri dengan kiri, kanan dengan kanan. Namun dalam kenyataannya, keseragaman langkah tidak melulu sanggup membahasakannya. Dua foto ini di ambil di salah satu jembatan di Kebun Binatang Gembira Loka (02/04/11). Foto ini menggambarkan bagaimana sosok yang berada di samping individu menjadi lebih penting dibanding langkah itu sendiri. Maka mulailah berpikir. Kebersamaan adalah langkah yang berbeda, dengan membentuk tujuan yang sama.

Langkah kita sama, jarak dan arah kita berbeda.Foto: Ilham

FOTO TEMA

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 3

Page 4: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 4

Perbedaan langkah, keseragaman jarak dan tujuan.Foto: Ilham

FOTO TEMA

Page 5: PHOTOFOLIO Edisi 1

Langkah BeraniSatrio Rizki D. - Sony Ericsson z610i

Dalam moshpit -istilah untuk menyebut kerumunan penonton dalam konser- hal ini disebut circle pit, yaitu beberapa penonton berlari membentuk lingkaran sambil memukul dan menendang ke segala arah sebagai bentuk apresiasi pada band yang sedang tampil. Meski terkesan brutal namun sportifitas tetap dijunjung tinggi, karena ada semacam aturan tidak tertulis bahwa terluka dalam moshpit adalah hal biasa dan siapapun yang terjatuh harus ditolong.

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 5

FOTO TEMA

Page 6: PHOTOFOLIO Edisi 1

Bukan Korea Ini Indialokasi : km 0, 25 des 2011Foto: Fery Eka A.

Page 7: PHOTOFOLIO Edisi 1

Terpandang di sudut untuk sudut pandang

Tak ragu-ragu, ia memanjat tangga toilet umum demi mendapat sudut

pandang yang unik. #RoyalWeddingPutriSultan

Foto: Adam Ghifari N.(analog) Nikon F55, nikkor 80-300mm, Kodak

color plus ASA 200 (punya Bang Zani)

FOTO TEMA

Page 8: PHOTOFOLIO Edisi 1

Catwalk Jalan HidupkuBakat atau bukan, yang penting sudah berani mencoba. Puluhan model cilik tampil dalam peragaan busana anak. Masih dalam rangkaian Jogja Fashion Week 2011, (03/11/2011) di Jogja Expo Center.

Foto: Adam Ghifari N.

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 8

Page 9: PHOTOFOLIO Edisi 1

Akan MelompatFoto: Ika Nurindah P.Tanggal: 21-05-2011Kamera: BlackBerry 8520

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 9

FOTO TEMA

Page 10: PHOTOFOLIO Edisi 1

NaikFoto: Ika Nurindah P.Tanggal: 26-03-2011Kamera: BlackBerry 8520

FOTO TEMA

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 10

Page 11: PHOTOFOLIO Edisi 1

Kesenian KetoprakMasih HidupReporter: Adam Ghifari N. & Diska N.A.

ESAI

Page 12: PHOTOFOLIO Edisi 1

Adalah salah satu upaya konkret pelestarian seni dan budaya, ketika puluhan siswa SLTA menjadi pemeran adegan dalam festival ketoprak.____

Udara panas terasa siang itu di tengah kota Yogyakarta. Namun suasana nyaman cukup terjaga oleh rindangnya pepohonan, di halaman depan kompleks Taman Budaya. Alunan musik gamelan dan suara percakapan terdengar dari sound system di dalam gedung Societet. Memang tidak banyak orang, karena pertunjukan yang terjadwal hari itu, 26 November 2011, baru akan dimulai pukul 19.30 malam. Siang itu cukup pemain dan kru yang berkepentingan saja untuk gladi resik. Di hari terakhir rangkaian acara Festival Ketoprak 2011 itu, kontingen Kabupaten Gunungkidul terjadwal sebagai peserta.

Gladi resik penting sebagai persiapan terakhir sebelum pementasan, apalagi untuk cabang seni teater tradisi ini. Menyatukan gerak teatrikal dengan musik pengiring tidak mudah. Seperti yang diceritakan oleh Gondhol Sumargiyono, sutradara kontingen Kabupaten Gunungkidul. Untuk festival tingkat propinsi ini, ia perlu waktu sekitar dua bulan dalam mempersiapkan pementasan, dari mulai penulisan naskah hingga latihan.

Sumargiyono untuk kedua kalinya dipercaya Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul menjadi sutradara. Pada festival serupa tahun lalu, ia merangkul para seniman dewasa sebagai pemeran. Namun, Sumargiyono yang mengajar di SMK Negeri 2 Wonosari, tahun ini mengerahkan anak didiknya. Ditambah beberapa siswa dari sekolah lain. Ia memilih cara demikian untuk mempermudah proses latihan. Dan tujuan yang lebih penting, tentu memperkenalkan ketoprak kepada generasi muda.

Sebagai orang yang menekuni kesenian bidang teater tradisi, Sumargiyono merasa mempunyai tanggungjawab moral untuk mewariskan apa yang telah ia pelajari kepada generasi muda. Itulah mengapa ia membuat pementasan ketoprak ini seperti kolosal, yang diikuti lebih dari 50 pemain. Dengan banyaknya siswa sekolah yang berperan dalam pementasan ini, proses pengenalan dan regenerasi kesenian ketoprak akan semakin signifikan dibandingkan jika hanya beberapa orang saja.

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 12

ESAI

Page 13: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 13

ESAI

Usai gladi resik, mereka turut membantu petugas mengatur pencahayaan panggung. Memang bukan tugas pemain. Tetapi pencahayaan itu hal penting dalam pementasan; berarti mempengaruhi kualitas pertunjukan mereka.

Page 14: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 14

ESAI

Page 15: PHOTOFOLIO Edisi 1
Page 16: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 16

ESAI

Page 17: PHOTOFOLIO Edisi 1

Catatan: Ini foto yang buruk

pencahayaannya. Mungkin kontras

bisa diminimalkan dengan

permainan exposure

compensation dan exposure lock

pada mode aperture priority/Av.

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 17

ESAI

Penabuh gamelan dan sinden berada di depan panggung. Mereka tidak terkena lighting. Gelap, sama seperti kursi penonton. Sehingga untuk membantu penerangan alat-alatnya, mereka menggunakan lilin.

Page 18: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 18

ESAI

Page 19: PHOTOFOLIO Edisi 1
Page 20: PHOTOFOLIO Edisi 1

Tak Terbatas Konsep Asli

Ketoprak, dalam upaya pelestariannya, perlu semacam pengembangan agar tidak terkesan statis di mata generasi muda. Sebenarnya ketoprak memang tidak statis, versinya bisa macam-macam. Namun di rana festival tentu lebih mengarah ke konsep baku. Tapi jika untuk keperluan pengenalan, tidak perlu ngotot harus menggunakan konsep baku.

Bakunya konsep ketoprak dalam festival sangat mudah dirasakan dari idiomnya. Iringan gamelan dan tembang harus ada. Namun ketika sudah pada tahap pengembangan, ketoprak ini dapat lebih lentur. “Sekarang sudah ada ketoprak humor, mau diapakan pun boleh,” kata Sumargiyono.

Cerita yang dimainkan oleh Gunungkidul pada festival ketoprak ini berjudul Udharing Janget Kinatelon. Menggambarkan perpecahan kerajaan Mataram Ngayogyakarta, Mataram Surakarta dan Mangkunegaran, dimana ketiganya itu sebenarnya adalah saudara.

Cerita tentang perpecahan ini mengandung sisi positif, yaitu pesan moral. Persatuan dan kesatuan harus dijaga. Kesadaran terhadap persaudaraan itu penting untuk menjaga keutuhan. Politik adu domba tak seharusnya membutakan pandangan persaudaaran. <>

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 20

ESAI

Kisah percintaan dan humor terdapat di dalam cerita ini, meskipun secara garis besar menggambarkan perselisihan dan perpecahan.

Page 21: PHOTOFOLIO Edisi 1

The sequence of Ika(n)Setelah sukses dengan hits-nya "Kolam Ika(n)",

kini ia meluncurkan album baru. Terapi Ika(n). Hahaha

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 21

BEBAS!

Page 22: PHOTOFOLIO Edisi 1

Tiga kali dua dalam tigaFoto: Adam Ghifari

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 22

BEBAS!

Page 23: PHOTOFOLIO Edisi 1

Minggirlah, Nak!Derita 18-55 mm ((masih) pinjeman). Kenapa kamu jongkok di situ? Mana simbokmu?Foto: Adam Ghifari

Ronde-nya manis. Kamu juga.Nih cewek tau aja dipotret. Padahal dari jauh, dari dalam bis kota. Gue pake tele 80-300 mm Nikon F55 boleh pinjem punya Bang Zani. he he

Foto: Adam Ghifari

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 23

BEBAS!

Page 24: PHOTOFOLIO Edisi 1

Nenek Penjual Endhog AbangFoto: Ika Nurindah P.Tanggal: 21-01-2012Kamera: BlackBerry 8520

BEBAS!

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 24

Page 25: PHOTOFOLIO Edisi 1

MengayuhFoto: Ika Nurindah P.Tanggal: 30-11-2011Kamera: BlackBerry 8520

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 25

BEBAS!

Page 26: PHOTOFOLIO Edisi 1

Menanti OmbakFoto: Ika Nurindah P.Tanggal: 15-05-2011Kamera: BlackBerry 8520

Page 27: PHOTOFOLIO Edisi 1

Calon Anggota Journal Mengikuti Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar

Di awal tahun ini, Journal menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD). Kegiatan yang merupakan kelanjutan dari penerimaan calon anggota baru angkatan 2011 ini diikuti oleh 24 mahasiswa. Saat ini mereka berstatus calon anggota karena belum dilantik.

Pelatihan hari pertama, Jumat (6/1) kemarin telah selesai. Diawali dengan materi pengetahuan pers dan jurnalistik. Kemudian, karena Journal sebagai Lembaga Pers Mahasiswa maka diberikan materi ideologi Persma. Agar calon anggota mengenal organisasi yang dipilihnya ini, maka mereka diberikan pengetahuan ke-Journal-an. Pada materi ini dibahas ranah kerja, struktural hingga kegiatan Journal.

Calon anggota mengikuti pelatihan ini dengan panuh antusias. Terlihat dari banyaknya pertanyaan ketika ada kesempatan bertanya saat sesi materi.

Hari Kedua: Penulisan

Materi di hari pertama adalah keorganisasian; mengenalkan Pers Mahasiswa di Indonesia, dan internal Journal itu sendiri. Namun di hari kedua ini, peserta akan diajak memahami masalah penulisan. Mulai dari pengenalan berita, teknik reportase hingga penulisan.

Peserta akan diberi tugas turun langsung ke lingkungan sekitar untuk reportase. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok akan didampingi seorang panitia.

Laporan berita: Adam Ghifari N. (seksi Pubdekdok)

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 27

KAMAR GELAP

Page 28: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 28

KAMAR GELAP

PJTD Usai, Calon Anggota Journal Dihimbau Tetap Mengikuti Tahap Selanjutnya

Kemarin, Minggu (8/1), adalah hari terakhir Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) LPM Journal. Dua hari sebelumnya, peserta secara intensif menerima materi keorganisasian dan jurnalistik. Namun di hari terakhir, panitia merangkul peserta dengan kegiatan belajar yang sifatnya santai dan menyenangkan untuk mengurangi kejenuhan.

Diawali dengan gerakan pemanasan tubuh, peserta dan panitia mengikuti games di halaman wisma. Setelah itu peserta mengikuti sesi materi fotojurnalistik sekitar satu jam. Ini materi terakhir dalam rangkaian PJTD. Fotojurnalistik yang dibahas di PJTD lebih ditekankan pada teknik dasar fotografi, karena praktek foto berita telah dilakukan sebelum PJTD.

Untuk praktek fotografi sekaligus refreshing, peserta dan panitia berwisata ke Taman Wisata Gunung Merapi. Rombongan menuju ke obyek dengan “kereta” wisata. Sesuatu yang menyenangkan.

PJTD Belum Apa-apaMenurut Penanggungjawab (PJ) kegiatan PJTD, Sandwi D. Andri, memang tidak semua materi yang disampaikan dapat dipahami dengan sempurna oleh calon anggota. Tiga hari untuk pelatihan dirasa kurang cukup. “PJTD hanya langkah awal untuk mengenalkan materi jurnalistik. Namun secara keseluruhan, apa yang diharapkan tercapai,” kata Andri.

Andri juga menjelaskan, bahwa tujuan dari PJTD adalah calon anggota memahami jurnalistik, terutama reportase dan penulisan berita. Hal lain yang penting adalah calon anggota mengerti tentang Pers Mahasiswa (Persma) dan LPM Journal itu sendiri, mulai struktur organisasi hingga keredaksian. Selain kepentingan pelatihan, PJTD bertujuan mempererat hubungan sesama calon anggota dan dengan anggota.

Lutfi Fauziah, seorang calon anggota, menyampaikan kesan terhadap kegiatan ini. Menurutnya suasana saat materi sedikit membosankan, bahkan membuatnya mengantuk. “Mungkin kalau diselingi games kecil bakal bisa balikin semangat kami,” ujar Lutfi.

Di akhir acara, panitia dan peserta sudah mengadakan evaluasi bersama terhadap acara ini. Kesan serupa banyak dilontarkan calon anggota. Panitia menerima seluruh masukan untuk koreksi dan perbaikan kedepannya.

Terkait proses kaderisasi yang masih akan berlanjut, Pimpinan Umum LPM Journal Ika Nurindah Perwitasari mengingatkan para calon anggota bahwa masih banyak hal yang bisa digali dari LPM Journal. “Untuk para calon anggota supaya tidak cepat merasa puas terhadap apa yang kalian dapatkan dari PJTD ini,” himbau Ika.

“Tentang harapan, semoga kita bisa menjadi keluarga sampai akhir. Sampai kalian (calon anggota) menjadi alumni LPM Journal. Bukan hanya di awal saja,” ujar Ika menambahkan.

Laporan berita: Adam Ghifari N. (seksi Pubdekdok)

Page 29: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 29

KAMAR GELAP

Page 30: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 30

KAMAR GELAP

Page 31: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 31

KAMAR GELAP

Page 32: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 32

KAMAR GELAP

Page 33: PHOTOFOLIO Edisi 1

PHOTOFOLIO LPM JOURNALJANUARI 2012 33

KAMAR GELAP

Page 34: PHOTOFOLIO Edisi 1