NOTES Edisi 1

16

description

Sharing atas catatan-catatan kehidupan. 4 topik yang dicatat yaitu seputar Self Learning; Build Up Your Habit; Ekonomi Syariah; Akhir Zaman.

Transcript of NOTES Edisi 1

Page 1: NOTES Edisi 1
Page 2: NOTES Edisi 1
Page 3: NOTES Edisi 1
Page 4: NOTES Edisi 1

KEPEMIMPINAN YANG MENUMBUHKAN

Tulisan ini bukan untuk mengurai seluk beluk definitif kepemimpinan karena

memang sudah sangat banyak referensi yang dapat memberikan kita

pemahaman komprehensif tentang apa itu kepemimpinan. Izinkanlah penulis menyegarkan

kembali ingatan para pembaca agar dapat mengingat kembali salah satu hasil dari sebuah

kecemerlangan kepemimpinan. “Kepemimpinan Yang Menumbuhkan”

Saat Perang Ahzab1

Peperangan ini lebih dikenal dengan nama perang Khandaq. Jumhur ulama sirah

menyepakati perang ini terjadi pada bulan Syawal tahun 5 H. Bermula ketika Bani Nadhir

diusir, datanglah pemimpin-pemimpinnya ke Makkah untuk mengajak onang-orang Quraisy

memerangi Rasulullah bersama-sama mereka. Keinginan ini disambut baik oleh mereka.

Selanjutnya mereka pun meendatangi suatu daerah bernama Ghotofan untuk berkoalisi

dengan masyarakat di daerah itu. Maksud tersebut ternyata disambut baik pula oleh

kabilah-kabilah di jazirah arab. Singkat cerita, berangkatlah mereka menuju Madinah.

Sehingga terkumpulah pasukan berkekuatan 10.000 pnajurit yang merupakan gabungan

pasukan Quraisy dan kabilah-kabilah di jazirah Arab, Sedangkan kaum Muslimin saat itu

berkekuatan hanya 3000 prajurit ( ada yang mengatakan 4000 prajurit) .

Ancaman musuh islam tersebut menimbulkan tekanan kuat bagi jiwa bagi kaum muslimin

ketika itu, dalam Al Ahzab disebutkan:

” ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap

lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka

terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka. Disitulah diuji orang-orang mukmin

dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat.” QS 33:10-11

Menghadapi ancaman ini segeralah Rasulullah bermusyawarah para sahabat untuk

memutuskan langkah-langkah yang perlu diambil. Salman Al Farisi mengusulkan agar kaum

Muslimin mengambil taktik bertahan dengan menggali parit-parit di sekeliling Madinah. Tak

lama pendapat itu disepakati, dan pengerjaan membuat parit pun dimulai.

Kondisi umat muslim ketika itu sangat sulit. Kekurangan logistik bahkan kelaparan

karena pengepungan oleh kaum musyrikin. Rasullah sampai mengikatkan batu di perut beliau

untuk mengganjal akibat rasa lapar.

1 Sumber informasi ini didapat dari hasil dengar dari ceramah, kajian halaqah, dan beberapa referensi di Internet.

Page 5: NOTES Edisi 1

Rasullah SAW ikut dalam proses penggalian parit, beliau bahkan ikut mencangkul dan

mengangkat pasir. Imam Bukhari meriwayatkan dari Barra’ RA, ia berkata: ”Pada waktu

perang Ahzab (khandaq), saya melihat Rasul saw menggali parit dan mengusung tanah galian

sampai-sampai saya tidak melihat dada beliau yang berbulu lebat karena tebalnya tanah

yang melumurinya”.

Diriwayatkan pula ketika kaum muslimin sedang menggali mereka menemukan sebongkah

batu besar yang tidak bisa mereka pecahkan. Besi yang mereka gunakan untuk menggali

patah. Lalu dilaporkannya hal itu oleh Salman kepada Rasulullah. Rasul mengambil kapak dan

beliau menghampiri batu tersebut. Dipukulnya batu itu, hingga muncul percikan api seperti kilat

di sana, sahabat pun bertakbir, dan Rasul berkata, “Allahu Akbar! Kunci Syam telah diberikan

padaku. Demi Allah aku tengah melihat istana-istananya yang berwarna kemerahan”.

Pukulan kedua pun seperti itu, “Allahu Akbar! Kunci-kunci Persia telah diberikan kepadaku.

Demi Allah aku tengah melihat istana-istana kota berwarna putih”

Pukulah terakhir,akhirnya membuat batu itu pecah menjadi pasir,… “Allahu Akbar! Kunci-kunci

Yaman telah diberikan pula kepadaku. Demi Allah kini aku tengah melihat pintu-pintu kota

Shan’a dari tempatku ini,…”

Betapa terkejutnya musuh dan sekutu-sekutunya melihat parit-parit pertahanan yang

belum pernah dikenal dalam sejarah Arab ketika itu.

Kepemimpinan Menumbuhkan

Dalam penggalan kisah perang khandaq, kita dapat melihat betapa Rasulllah SAW dalam

memimpin kaum muslimin dengan baik di situasi yang sangat genting. Sikap solutif beliau

perlihatkan ketika kaum muslimin menghadapi kendala saat menggali parit. Tak hanya

sebagai advisor ,yang memberikan perintah dan arahan atas pemecahan masalah, beliau pun

memberikan solusi nyata dengan turun langsung bekerja bersama kaum muslimin sebagai

actor untuk penggalian parit.

Selain itu, kepemimpinan Rasullah membuat motivasi dan semangat kaum muslimin tetap

terjaga bahkan semakin bergelora dalam menghadapai situasi seperti itu. Semangat

penaklukan Persia dan Romawi beliau tularkan justru di saat kondisi kaum muslimin dalam titik

nadirnya.

Page 6: NOTES Edisi 1

Apakah visi penaklukan Persia dan Romawi membuat kaum muslimin pesimis? Padahal di

depan mata kaum muslimin saat itu ada gabungan pasukan Quraisy dan Jazirah Arab yang

harus dikalahkan? Tidak! Justru optimisme kaum muslimin semakin terpompa, mereka

berharap dan bersemangat agar diberikan kesempatan untuk menjadi golongan orang yang

membebaskan Persia dan Romawi. Sejarah pun mencatat kedua kota itu dibebaskan oleh

pasukan kaum muslimin pada tahun-tahun setelahnya. Allahu Akbar!

Kepemimpinan Dalam Diri2

“Memastikan orang lain menyelesaikan pekerjaan mereka adalah pencapaian seorang manajer.

Menginspirasi orang lain untuk melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik adalah

pencapaian seorang pemimpin”

Kepemimpinan adalah pengaruh. Seorang pakar kepemimpinan yang sudah mendunia, John

C.Maxwell, mengidentifikasi 5 tingkatan kepemimpinan sebagai berikut:

1. Jabatan

Kepemimpinan level dasar dimana seseorang diikuti karena memang harus untuk diikuti atau

kepemimpinan yang melekat pada jabatan. Position. Sehingga siapa pun dalam

kewenangannya mau tidak mau akan mengikuti.

2. Perkenanan

Level kepemimpinan kedua dicapai dengan indikator :orang lain akan mengikuti seseorang

hanya karena mereka ingin meski mereka tidak diwajibkan untuk itu. Kepemimpinan ini

dituntun oleh hubungan dengan orang lain. Relationship.

3. Produktivitas

Pada level ini kepemimpinan dicirikan dengan apa yang telah seseorang hasilkan/ perbuat.

Orang lain akan mengikuti seseorang untuk mencapai sebuah tujuan atau mendapatkan

hasil. Result Oriented.

4. Mengembangkan Orang Lain

Pada level keempat kepemiminan, seseorang akan diikuti orang lain karena ia telah

melakukan sesuatu untuk mereka,membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

2 Disadur dari buku “Developing The Leader Within You” karya John C.Maxwell yang diterbitkan oleh Mic Publishing pada tahun

2014

Page 7: NOTES Edisi 1

Kepemimpinan hebat bukan karena kekuasaan yang dimilikinya melainkan kemampuannya

mengembangkan orang lain.People Development.

5. Puncak

Pada level teratas, kepemimpinan seseorang itu dikarenakan jati diri yang ada pada diri dan

pada apa yang diwakili.

Dari tingkatan kepemimpinan tersebut, kita bisa melihat bahwa pada level dasar,

seseorang diikuti karena keharusan; pada level 2 pengikut senang dengan pemimpinnya,; pada

level 3 kepemimpinan, seseorang akan dikagumi; pada level 4 membuat orang-orang akan setia

kepada pemimpinanya; pada level puncak ,seseorang akan diikuti oleh pengikut yang tak hanya

loyal tapi juga yang mau berkorban untuknya.

Buah manis dari tingkatan kepemimpinan diatas tidak lain adalah dampak positif yang

dihasilkan seseorang untuk lingkungan sekitarnya. Apakah itu perasaan senang dan nyaman

bagi orang-orang disekitarnya, karya-karya yang bermanfaat, tercapainya tujuan bersama,

maupun terciptanya generasi yang lebih baik setelah kepemimpinan itu hadir.

Dimanakah level kita?

KEBIASAAN RASULLAH

SAAT RAMADHAN3

Pada pertengahan bulan Juni kita bersama-sama memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh

rahmat dan ampunan. Bergembiralah hati orang-orang beriman ketika menyambut Ramadhan

dan semakin membuncah perasaan itu tatkala mereka berhasil masuk pada bulan ini..

Subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar!

Tentu kita ingat bahwasanya syarat diterima amal itu ada dua, ikhlas dan mengikuti conoth

Rasul. Dalam Al Quran pun disebutkan bahwa

“Sungguh telah ada suri teladan yang baik untuk kalian dalam diri Rasulullah bagi siapa yang

mengharapkan Allah, HariAkhir, dan banyak menyebut nama Allah” QS Al Ahzab:21

3 Referensi utama dari buku “165 Kebiasaan Nabi”,Pustaka Al Kautsar terbit tahun 2002 ditambah dengan beberapa informasi

yang penulis dengar saat ceramah.

Page 8: NOTES Edisi 1

Kita ingin menjadikan ramadhan ini menjadi ramdahan terbaik,bukan? Maka sudah sewajarnya

kita mengikuti apa yang telah Rasullah contohkan. Berikut beberapa riwayat hadits yang

penulis catat sebagai pijakan dalam beramal di saat Ramadhan

1) Memperbanyak Membaca Al Quran

Dalam hadits riwayat Ibnu Abbas ra disebutkan,

“Rasullah SAW ditemui Jibril di setiap malam pada bulan Ramadhan untuk membaca Al

Quran” (Muttafaq Alaih)

Banyak membaca Al Quran bukan berarti tergesa-gesa dalam membacanya tanpa

memperhatikan kaidah tajwid. Tartil dalam membaca itu harus! terlepas memakai lagam

arab atau lagam nusantara.

2) Mengakhirkan Sahur

“Ada tiga akhlaq para rasul, yaitu menyegerakan buka puasa, mengakhirkan sahur, dan

meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat” (HR Thabarani)

Pada riwayat yang lain di Shahih Bukhari, Zaid bin tsabit menceritakan jarak antara

sahur dan sholat adalah sekitar lima puluh ayat

3) Itikaf

“Dari Abdullah bin Umar ra, ia berkata, Rasullah SAW selalu beritikaf di sepuluh hari yang

terkahir pada bulan Ramadhan” (Muttafaq Alaih)

Nah ini yang agaknya sulit dilakukan oleh mayoritas urban people saat ini. Itikaf secara

sempurna. Dahulu Rasullah enggan untuk meninggalkan mesjid ketika beliau sedang itikaf.

Dalam riwayat lain Aisyah menceritakan “.. beliau tidak masuk ke rumah kecuali untuk

suatu hajat” Sehingga beberapa ulama menyimpulan bahwa hendaknya seseorang

jangan meninggalkan mesjid kecuali untuk keperluan yang memang penting dan mendesak.

4) Menghidupkan Malam Ramadhan

Abu Hurairah ra berkata “Rasulullah SAW mendorong agar mendirikan malam Ramadhan

tanpa menyuruh mereka dengan penekanan” (HR Muslim)

5) Bersungguh-sungguh di Sepuluh Malam Terakhir

Aisyah ra berkata “Rasullah SAW bersungguh-sungguh di bulan Ramadhan tidak seperti

kesungguhan beliau di bulan yang lain. Dan pada sepuluh hari terakhir beliau lebih

bersungguh-sungguh lagi daripada hari-hari sebelumnya” (HR Muslim)

6) Mencari Lailatul Qadr

“Carilah lailatul qadr dengan sungguh-sungguh pada malam ganjil dari sepuluh hari

terakhir Ramadhan” (HR Bukhari)

Page 9: NOTES Edisi 1

Fyi, lailatul qadr ini tidak sama dengan seribu bulan, melainkan lebih baik dari seribu bulan.

Mari kita lihat bersama surat Al Qadr ayat 3:

“Lailatul Qadri khairum min al fisahr”-“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”

Hitungan sama dengan seribu bulan itu minimal! Ia bisa jauh lebih dari itu. Beruntunglah

orang-orang yang bisa mendapatkan lailatul qadr. Pada malam ini malaikat Jibril turun ke

bumi dengan izin Allah untuk memuliakan siapa saja yang menghidupkan malam.

Sebagai seorang insan beriman tentu kita ingin Ramadhan tahun ini lebih baik dari

Ramadhan sebelumnya. Penyesalan tak datang saat permulaan, melainkan ia akan datang

nanti. Bukankah akan merugi jika hari ini sama saja dengan hari kemarin? Mari sahabat sekalian

kita meriahkan Ramadhan dengan amal-amal sholeh yang bisa kita persembahkan untuk Allah

swt sehingga tak ada penyesalan karena kita sudah beramal dengan amalan terbaik,

insyaAllah.

UNTUK APA EKONOMI SYARIAH?

PENGANTAR

Di Indonesia istilah “ekonomi syariah” lebih popular dibandingkan dengan

“ekonomi islami”. Hal ini berbeda dengan pelabelan untuk karekteristik ekonomi sejenis di belahan

negara lain, ekonomi khas yang akrab disebut sebagai “Islamic economic”

Di Indonesia istilah syariah dianggap lebih bersahabat karena latar belakang politik kala

itu kurang memungkinkan hal-hal simbolis islam untuk tampil terang-terangan di panggung

republikl ini. Namun lain dulu lain sekarang, lain koki lain masakan. Simbol-simbol Islam kini lebih

mudah diterima oleh publik: masyarakat maupun pemerintah, termasuk simbol-simbol Islam

dalam kehidupan ekonomi bangsa Indonesia.

Sekarang kita melihat fakta bahwa Industri Ekonomi dan Keuangan Syariah di

Indonesia telah tumbuh dan berkembang. Ada perbankan syariah, asuransi syariah, saham

syariah, reksadana syariah, pariwisata syariah, kewirausahaan syariah, serta berbagai hal

lain yang menjadikan syariah sebagai titik tolak dalam melakukan aktifitas kehidupan

berkeonomi. Kita patut bersyukur atas capaian-capaian yang telah dicapai. Alhamdulillah.

Page 10: NOTES Edisi 1

Di sektor perbankan syariah misalnya, kita harus bersyukur dengan berdirinya bank Muamalat

pada periode awal 90-an sampai saat ini dimana sudah ada 12 Bank Umum Syariah hadir di

Indonesia. Berikut gambaran perkembangan perbankan syariah beberapa tahun terkahir :

RAPOT KEUANGAN SYARIAH INDONESIA

Pencapaian pada sektor keuangan syariah Indonesia salah satunya bisa kita lihat dari

country index dalam Global Islamic Finance Report4 (GIFR) yang diterbitkan tahun 2014.Dari

42 negara yang sudah dan sedang mengembangkan keuangan syariah di dunia, dalam survet

tersebut Indonesia menduduki peringkat ke-7 pada 2014. Memang hal ini turun 2 peringkat

setelah sebelumya yaitu pada tahun 2013 Indonesia ada di peringkat 5 dunia. Sehingga dari

index itu tercermin sisi kualitas keuangan syariah Indonesia yang tidak kalah dengan negara-

negara lain di dunia.

Lebih jauh dalam sektor perbankan syariah, kita bisa melihat dari laporan yang

dipublikasikan oleh Ernst & Young (EY) dalam publikasi yang berjudul World Islamic Banking

Competitiveness5 yang menyebutkan bahwa Indonesia adalah salah satu dari enam yang akan

menjadi penentu dalam arus masa depan perbankan syariah dunia. Sehingga dari dua indikator

tersebut dapat kita simpulkan bahwa nilai keuangan syariah Indonesia sudah cukup baik untuk

untuk standar zaman ini

UNTUK APA EKONOMI & KEUANGAN SYARIAH?

Selepas kita mensyukuri capaian industry ini, walau industry ekonomi dan keuangan

syariah di Indonesia masih tergolong muda, perlu kita renungi kembali sesunggunya untuk apa

4 Dapat diunduh di www.gifr.net/

5 Diunduh di http://www.ey.com/Publication/vwLUAssets/EY-world-islamic-banking-competitiveness-report-2014-15/$FILE/EY-

world-islamic-banking-competitiveness-report-2014-15.pdf

Page 11: NOTES Edisi 1

ekonomi dan keuangan syariah hadir di panggung republic Indonesia? Untuk apa ia hadir

menemani kehidupan perekonomian kita sebagai rakyat Indonesia?

Untuk apa?

Untuk mengikuti trend dunia ? Agar tidak disebut sebagai bangsa yang ketinggalan zaman

misalnya? Sehingga bisa menjadi pusat keuangan syariah dunia?

Pertanyaan itu dapat dijawab ketika kita sudah mengetahui jawaban atas pertanyaan:

“Untuk Apa Islam?”

Islam hadir Untuk kemaslahatan manusia ,ia hadir bukan untuk menyusahkan. Islam

hadir agar manusia selamat di dunia juga di akhirat. Sekali lagi, kegunaan Islam adalah untuk

manusia, bukan untuk Allah. Jika seluruh manusia di dunia menjadi manusia-manusia yang ingkar

maka itu tidak akan mengubah fakta bahwa Allah lah pemilik seluruh apa yang ada di langit dan

apa yang ada di bumi. Hal itu tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Pun ketika seluruh manusia

menjadi manusia-manusia yang beriman maka itu tidak akan menambah kemaha-kuasaan Allah.

Islam diturunkan sebagai petunjuk bagi Manusia, huda lil muttaqin, menjadi petunjuk bagi

orang-orang yang beriman. Tidak ada petunjuk lain yang dapat digunakan manusia jika ingin

selamat dan bertatap muka dengan Allah kelak di akhirat.

Dalam Al Quran6 disebutkan, “Barang siapa mencari dien selain islam, maka sekali-kali

tidaklah akan diterima daripadanya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi”

Maka dari itu janglah menjadi orang yang setengah-setengah. Masuklah ke dalam Islam secara

kaffah (menyeluruh)

Perlu kita pahami bersama, bahwa dalam islam tidak ada pemisahan agama (dien) dengan

kehidupan. Tidak seperti pemahaman sekuler7 yang memisahkan agama dari kehidupan

bermasyarakat.

Islam adalah sistem yang syamil (menyeluruh), yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan umat, akhlak (moral) dan kekuatan, kasih

sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan kekayaan

6 QS 3:85

7 Sekular berasal dari kata Saeculum yang mempunyai arti dengan dua konotasi waktu dan lokasi:waktu menunjukkan pengertian “sekarang” atau “kini” dan lokasi menunjuk pada pengertian “dunia” atau “duniawi”7 Dalam pengertian umumnya sekuler adalah terpisahnya agama dari kehidupan. Proses untuk menjadi sekuler disebut sekulerisasi

Page 12: NOTES Edisi 1

alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran, sebagaimana ia juga

adalah aqidah dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih8

Sistem dan sub-sistem. Terminologi inilah yang menjadi landasan hubungan ekonomi islam

dengan islam itu sendiri. Islam adalah ajaran, tetapi juga kita memandang islam sebagai sebuah

sistem kehidupan, melingkupi seluruh aspek kehidupan dimulai dari sosial, budaya, politik, maupun

ekonomi. Jadi,ekonomi islam adalah bagian yang tak terpisahkan dari islam. Ekonomi syariah

adalah sesuatu yang sudah build-in dalam islam. Jadi memang erat kaitanya tujuan ekonomi

syariah dengan tujuan Islam itu sendiri. Ekonomi syariah erat kaitannya dengan Iman, karena

ekonomi syariah adalah perwujudan dari amal.

Dengan demikian, ekonomi syariah, dengan segala macam turunannya termasuk

keuangan syariah, dimaksudkan agar manusia bisa selamat. Selamat dari aktifitas transaksi

yang tidak dibenarkan oleh Allah sehingga dengan harapan ia bisa mendapatkan syurga dan

bertatap wajah dengan Allah kelak. Nikmat terbesar bagi orang-orang yang beriman. “Agar

selamat” hanya salah satunya saja. Ada banyak kegunaan ekonomi syariah. Biarlah para

pembaca yang budiman menggali dan mencari tujuan ekonomi syariah dari sumbernya yang

orisinil yaitu Al Quran dan Sunnah serta dari banyaknya hikmah hadirnya Islam di muka bumi.

Seorang aktifis ekonomi syariah pernah memberi nasihat, beliau mengingatkan bahwa

salah satu tujuan ekonmi syariah adalah “meninggkan kemuliaan dan kehormatan manusia

dimata Tuhan. Agar tak terobsesi buta pada harta bagi kaum dhuafa dan tidak diperbudak oleh

keserakahan dan harta bagi mereka yang kaya!”9

KIAMAT SUDAH DEKAT (1)

GEMBALA BERLOMBA-LOMBA

MENINGGIKAN BANGUNAN10

Seiring dengan berjalannya waktu, kiamat semakin dekat. Kapan Kiamat?

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah:

“Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak

seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat

8 Hasan Al Banna dalam beberapa buku seperti Risalah Pergerakan, Al Ikhwan Al Muslimin 9 Ali Sakti

10 Diceritakan kembali dari https://www.youtube.com/watch?v=RbSOZBMmGV8 , pada menit-menit awal ceramah.

Page 13: NOTES Edisi 1

berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan

datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-

akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan

tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak

mengetahui” - QS 7:187

Walau tak satu orang pun yang tahu pasti kapan terjadinya kiamat, Rasullah telah

memberitahu beberapa tanda-tanda bahwa kiamat semakin dekat. Dimulai dari tanda-tanda

kecil sampai dengan 10 tanda besar kiamat. Tanda kiamat yang akan penulis tuliskan disini

adalah tanda kecil kiamat yaitu ketika manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan lebih

tepatnya lagi “para penggembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan”

Berikut terjemahan hadits yang berisi keterangan tentang ciri kiamat :11

Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata :

Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan

rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak

ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu

lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua

paha Nabi, kemudian ia berkata :

“Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.”

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada

yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya

Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan

Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu

melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia

pula yang membenarkannya.

Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.

Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya;

para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia

berkata, “Engkau benar.” Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah

seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia

melihatmu.”

11

Diambil dari http://almanhaj.or.id/content/2972/slash/0/syarah-hadits-jibril-tentang-islam-iman-dan-ihsan-2/

Page 14: NOTES Edisi 1

Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”

Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”

Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!”

Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat

orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala

kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”

Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya

kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?”

Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril

yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” [HR Muslim, no. 8]

Dari hadits tersebut kita melihat bahwa setidaknya ada tiga ciri yang menandakan

kiamat semakin dekat. Dua ciri pertama mudah kita mengerti karena memang saat ini tidak

sedikit para “budak” atau yang semisal dengannya telah melahirkan anak tuannya. Ada pun ciri

kedua dimana yang menandakan kemiskinan yang parah, kita pun sudah melihat itu sekarang.

Namun bagaimana dengan ciri yang ketiga? Penggembala berlomba meninggikan bangunan yang

tinggi? Mungkin sempat terbesit dalam hati “Gembala seperti apa yang berlomba-lomba

meninggikan bangunan megah yang menjulang tinggi? Untuk zaman ini pasti gembala tadi punya

asset miliaran atau bahkan trilunan dolar”

Ternyata! Kisah gembala itu sudah hadir sejak abad ke 20, tepatnya ia terlahir saat

kekhilafahan Turki Ustmani dan pada pada tahun-tahun setelahnya yaitu pada permulaan abad

ke 21 bukti itu semakin jelas terlihat. Gembala yang berlomba-lomba meninggikan bangunan

megah.

Inilah Sang Penggembala!

Saud adalah seorang kepala kabilah di jazirah Arab yang para anak-cucunya, keluarga

besarnya terkenal sebagai penggembala ternak. Mereka bukan orang Arab yang berkelimpahan

harta benda. Diceritakan bahwa mereka tidak beralas kaki, menggembala ternak ke atas bukit

untuk mencari rerumputan. Dia memanfaatkan situasi politik yang terjadi di masa kekhalifahan

Turki Ustmani sehingga ia bisa memengaruhi para kabllah-kabilah yang ada di jazirah Arab.

Manuver politiknya berhasil, ia pun berhasil menguasai opini publik kala itu. Singkat cerita,

dibaiatlah ia menjadi pemimpin jazirah Arab dan diganti pulalah nama jazirah Arab menjadi

Kerajaan Arab Saudi.

Page 15: NOTES Edisi 1

Saat ini, kita sama-sama melihat bahwa disana banyak bangunan megah berdiri tegak

disamping Ka’bah. Bangunan Indah yang tinggi nan elok dipandang. Grand zam-zam dengan

menara-menara yang menjulang tinggi. Tak hanya di mekah, di sekitar mekah pun termasuk

madinah bangunan-bangunan tinggi semakin banyak dibangunan. Konon dalam beberapa tahun

mendatang di Jedah akan ada bangunan yang tingginya akan melebihi bangunan tertinggi di

Dubai. Bangunan yang tingginya akan melebihi 1 km!

Hadits riwayat Imam Ahmad dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, beliau berkata:

“Wahai Rasulullah, dan siapakah para pengembala, orang yang tidak memakai sandal, dalam

keadaan lapar dan yang miskin itu?” Beliau menjawab, “Orang Arab.”

Allahu Akbar! Tanda ketiga dalam hadits sudah terjadi! Kiamat semakin dekat!

Setelah tanda-tanda kecil muncul, tinggal masalah waktu menunggu kehadiran tanda-tanda

besar kiamat.Entah kapan.Tetapi kiamat memang semakin dekat. Wallahu’alam

Page 16: NOTES Edisi 1