Kanvas Model Bisnis Notes

download Kanvas Model Bisnis Notes

of 14

description

Presentasi mengenai Kanvas Model BIsnis

Transcript of Kanvas Model Bisnis Notes

  • 1

    Source: http://www.businessmodelgeneration.com/canvas

  • 1. Anda punya ide usaha, bagaimana menjalankannya? Hal perlu dipikirkan:

    Jual produk atau jasa, target pelanggan, dan sebagainya.

    2. Tidak bisa seenaknya menjalankan usaha. Kebanyakan wirausaha gagal karena berbagai sebab, misal:

    Tidak ada yang mau beli produk kita. 1. Tidak ada pelanggan. 2. Terlalu mahal.

    3. Gunakan kanvas model bisnis untuk membantu analisis.

    2

  • 1. Apakah kanvas model bisnis? Ringkasan hal-hal yang harus dipikirkan saat anda mulai merancang bagaimana menjalankan usaha anda.

    2. Ada 9 bagian dari kanvas. Saat kanvas selesai diisi, setiap kotak berisi catatan apa yang anda akan lakukan.

    3. Punya ide usaha terlebih dahulu! Ide bisnis ojek, caranya seperti apa (beri contoh!), gunakan kanvas.

    3

  • 1. Mulai dengan menentukan siapa yang akan kita layani dengan produk kita. Kelompok pelanggan bisa bermacam-macam, misalnya: Menurut umur, jenis kelamin, pendapatan, kebutuhan spesifik (bibit jagung untuk petani jagung).

    2. Mengapa? Lebih mudah melayani sekelompok kecil orang daripada semua orang. Alasan, dengan contoh: jasa cat rumah, tidak bisa cat mebel/peralatan rumah tangga.

    3. Jika kita ingin melayani lebih dari 1 kelompok orang, misalnya: buat kue untuk pesta ulang tahun dan pesta pernikahan ,kita harus membuat kanvas model bisnis untuk setiap kelompok orang. Kenapa? Setiap kelompok perlu pendekatan yang berbeda, misal:

    1. Harga, 2. Keahlian berbeda.

    4. Bagaimana tahu siapa kelompok pelanggan yang kita harus layani? Tanya! Butuh masukan dari CALON pelanggan, jangan yang lain.

    4

  • 4

  • Setelah kita punya pelanggan, apakah kelebihan produk kita sehingga pelanggan bersedia membayar kita? Contoh nilai tambah: hal baru, performa, desain, harga, akses, kemudahan, tahan lama, dll. Kita perlu mengukur nilai tambah tersebut. 1 Nilai tambah yang besar lebih baik daripada sejumlah nilai tambah yang kecil. Misal kita ingin membuat kue.. Bagaimana cara agar pelanggan mau beli kue kita? Tanya! Jawab: harga lebih murah, lebih enak, desainnya lebih bagus, dsb. Bagaimana kita tahu apakah pelanggan benar-benar bersedia membayar kita? Tanya!

    5

  • Kita punya ide usaha, punya calon pelanggan, bagaimana cara kita menjangkau pelanggan tersebut untuk jual produk/jasa kita? Tergantung dari pelanggan dan nilai tambah produk kita. Contoh: Ide untuk jual kue, kita bisa bikin kue murah dalam jumlah besar dan jual di toko besar (hypermart) atau punya toko sendiri Jual di hypermart? Kelebihan (Tanya!) : Tidak perlu tempat sendiri, tidak perlu promosi, pelanggan banyak Kekurangan (Tanya!) : Banyak pesaing (harga harus murah), butuh pengawet, (rasa berubah).

    Punya toko sendiri? Kelebihan (Tanya!) : Hanya jual kue sendiri, kontrol harga, masukan langsung dari pelanggan Kekurangan (Tanya!) : Butuh biaya promosi, biaya sewa

    6

  • Setelah kita mencari tahu siapa pelanggan kita, bagaimana cara memperoleh pelanggan baru? Promosi Menjaga pelanggan yang sudah ada bisa melalui penawaran yang menarik (diskon etc.).

    7

  • Aspek lain yang penting dalam usaha adalah harga. Kita harus cari tahu mengenai: 1. Harga yang ditawarkan pesaing. 2. Seberapa rela pelanggan membayar produk kita. Harus minta masukan dari calon pelanggan. Contoh: Pesaing kita jual kue ulang tahun harganya 200 ribu. Kira-kira berapa harga buat kue ulang tahun kita? Tanya!

    8

  • Sekarang kita masuk ke aspek menjalankan bisnis. Menjalankan usaha perlu sumber daya, biasanya berupa: Harta benda dapat berupa uang, tanah, gedung, dsb. Keahlian tertentu, contoh: memasak, menjahit, dsb. Koneksi: kita tahu siapa yang harus dihubungi untuk memenuhi sumber daya kita. Contoh: Kalau mau buat toko kue, apa yang diperlukan, harta, keahlian, koneksi? Tanya?

    9

  • Hal utama dari usaha kita yang harus kita lakukan sendiri. Contoh: Usaha membuat kue. Hal utama apa yang harus kita lakukan sendiri? Tanya! Buat kue Hal apa yang kita ga harus lakukan sendiri? Tanya! bikin kemasan. Bisa cari partner.

    10

  • Cari partner yang punya sumber daya atau keahlian untuk memenuhi kebutuhan kita, yang kita tidak mau lakukan sendiri. Jangan memberikan kegiatan utama kita kepada orang lain, hanya kegiatan sampingan. Contoh: buat kue, partner untuk cetak dan desain kemasan saja, jangan kasi pembuatan kue kita ke orang lain Partner dapat berupa: 1. pemasok, contoh: Tanya!

    buat kue butuh terigu, cari pemasok terigu. 2. penyalur, contoh:

    hypermart (contoh di atas) sebagai distributor kue kita. 3. penanam modal, contoh: Tanya!

    Kenapa butuh penanam modal buat buat kue? 4. usaha lain bukan pesaing, contoh:

    cetak dan desain kemasan.

    Keuntungan Ekonomis: lebih murah untuk partner dengan orang lain daripada melakukan sendiri. Pelanggan baru: promosi ke pelanggan partner kita. Fokus pada kegiatan utama kita dan tidak terganggu dengan hal-hal sampingan. 11

  • Poin pertama dahulu Contoh pengeluaran kalo buat toko kue? Tanya! Gaji pegawai, pembelian alat, biaya tempat, dsb. Fokus untuk mengurangi pengeluaran, dengan cara misalnya, menggunakan mesin, bahan murah, produksi dalam jumlah banyak dsb., atau fokus pada menghasilkan nilai tambah, dengan cara misalnya, meningkatkan kualitas, pelayanan, dsb.

    12

  • 13