Interesch edisi 1

15
Interesch PIR|Okt 1 Bismillahirrahmanirrahim Cacoethes Scribende - NN Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa rahmat dan hidayah-Nya, bulen PIR “Interresch” dak akan mungkin selesai tepat waktu. Saya ucapkan SELAMAT dan SUKSES kepada Tim IC, kepada mbak Ria (Fapet’12) dan Ve (Fikom’12), mas Radityo (FMIPA’12), dan Agung (Faperta’12) atas kerja samanya dalam penyusunan bulen ini. Dan untuk crew tambahan, mbak Dan (FMIPA’12) yang baru masuk di akhir bulan, tapi dengan ketekunan yang luar biasa, dia mau melu- angkan waktunya dan ikut membantu dalam mendesain bulen ini, kami ucapkan terima kasih. Interresch edisi Oktober ini akan mencoba membahas mengenai Profil PIR, Kegiatan yang dilakukan yang dilakukan sela- ma 2 bulan (Agustus-September) dalam rubrik Retro Spectra, Profil Anggota PIR yang berprestasi dalam rubrik “Iogro”, beberapa essay dari Pengurus PIR dalam rubrik Extra Insight, News Update, dan Compeon Update. Selalu ingat ini rekan-rekan: Omne Princium Grave. “All Beginnings Are Difficult”. Jangan patah semangat, dan selalu op- mis terhadap apa yang kita usahakan. Bukankah Roma dak dibangun dalam sehari-dua hari? Dan ingatlah Kisah Sebatang Pen- sil: Kita sanggup melalakukan hal-hal besar, tapi jangan lupa bahwa ada tangan yang selalu membimbing langkah kita. At last, but not least, Kami berharap bullen ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Kami menunggu krik dan saran dari para pembaca. Krik dan saran dapat dikirim me- lalui email [email protected] ,ke fanpage kami di Face- book: PIR Unpad, atau dapat langsung menon ke Official Twier kami @pir_unpad. Tim Redaksi M. Prahastomi M. S.(@cak_has) Sepenggal Kata dari REDAKSI…….. Team Redaksi Pemimpin Redaksi M. Prahastomi M. S Redaktur Rahmatika Choiria Agnes Putri W Radityo Agung Editor/ Layouter Rima Danti

description

Interesch: Buletin PIR Unpad. Made by IC department.

Transcript of Interesch edisi 1

Page 1: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 1

Bismillahirrahmanirrahim

Cacoethes Scribende - NN

Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa, karena tanpa rahmat dan hidayah-Nya, buletin PIR

“Interresch” tidak akan mungkin selesai tepat waktu. Saya ucapkan

SELAMAT dan SUKSES kepada Tim IC, kepada mbak Ria (Fapet’12)

dan Ve (Fikom’12), mas Radityo (FMIPA’12), dan Agung

(Faperta’12) atas kerja samanya dalam penyusunan buletin ini. Dan

untuk crew tambahan, mbak Danti (FMIPA’12) yang baru masuk di

akhir bulan, tapi dengan ketekunan yang luar biasa, dia mau melu-

angkan waktunya dan ikut membantu dalam mendesain buletin ini,

kami ucapkan terima kasih.

Interresch edisi Oktober ini akan mencoba membahas

mengenai Profil PIR, Kegiatan yang dilakukan yang dilakukan sela-

ma 2 bulan (Agustus-September) dalam rubrik Retro Spectra, Profil

Anggota PIR yang berprestasi dalam rubrik “Iogro”, beberapa essay

dari Pengurus PIR dalam rubrik Extra Insight, News Update, dan

Competition Update.

Selalu ingat ini rekan-rekan: Omne Princium Grave. “All

Beginnings Are Difficult”. Jangan patah semangat, dan selalu opti-

mis terhadap apa yang kita usahakan. Bukankah Roma tidak

dibangun dalam sehari-dua hari? Dan ingatlah Kisah Sebatang Pen-

sil: Kita sanggup melalakukan hal-hal besar, tapi jangan lupa bahwa

ada tangan yang selalu membimbing langkah kita.

At last, but not least, Kami berharap bulletin ini dapat

memberikan manfaat kepada para pembaca. Kami menunggu kritik

dan saran dari para pembaca. Kritik dan saran dapat dikirim me-

lalui email [email protected] ,ke fanpage kami di Face-

book: PIR Unpad, atau dapat langsung mention ke Official Twitter

kami @pir_unpad.

Tim Redaksi

M. Prahastomi M. S.(@cak_has)

Sepenggal Kata dari REDAKSI……..

Team

Redaksi

Pemimpin Redaksi

M. Prahastomi M. S

Redaktur

Rahmatika Choiria

Agnes Putri W

Radityo

Agung

Editor/ Layouter

Rima Danti

Page 2: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 2

Contens :

1 Sepenggal Kata dari REDAKSI

Essay

3 Refleksi Gerakan Mahasiswa

6 Changes 101: Mengungkap Mitos Ego Defenses “Das Ich und das Es”

Sigmund Freud

An Extra Insight

5 Did You Know

Retro Spectra

9 PIR Unpad di Temu Ilmiah Nasional FK se-Indonesia

10 Gathering PIR 2013

Iogro

11 Sisi dari Muhammad Syarif `Ali

News Update

14 PKM 2013: GET READY YOUR PROPOSAL!!!

14 Unpad Goes Abroad 2013

Hubungi Kami

pirpirpirunpad.webpress.com

@pir_unpad 085721814575

[email protected] PIR Unpad

Page 3: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 3

I ndonesia seharusnya berteriama

kasih kepada para mahasiswa di

masa lalu. Pada saat kondisi dan

situasi masyarakat mengalami kere-

sahan sosial yang memuncak, golon-

gan mahasiswa yang sebelumnya

“disia-siakan”, turun ke jalan untuk

menuntut perubahan pada penguasa.

Hal itu menciptakan anggapan

mayoritas bahwa kemunculan

gerakan mahasiswa ditandai dengan

peristiwa sejarah tertentu yang meru-

pakan muara dari berbagai macam

permasalahan. Kemunculan pemuda

angkatan 1908, 1928, 1945, 1966,

1974, 1978, 1990 hingga 1998

mengiringi kelahiran sebuah kon-

struksi historis tertentu yang menen-

tukan perjalanan sejarah Indonesia.

Gerakan mahasiswa meru-

pakan sebuah fenomena sosial yang

tidak hanya terjadi di Indonesia, teta-

pi sudah menjadi fenomena sosial

yang universal di dunia. Gerakan ini

telah berakar jauh sejak abad XII

khususnya di negara-negara Eropa

yang telah berkembang model pen-

didikan tinggi. Gerakan mahasiswa

internasional memainkan peranan

dalam sejarah sosial Eropa sejak

berdirinya universitas di Bologna,

Paris , dan Oxford pada abad ke-12

dan abad ke-13.

Para mahasiswa melancar-

kan suatu gerakan yang tertuju pada

masyarakat dan banyak membawa

perubahan pada perkembangan se-

jarah. Peranan mahasiswa semakin

menonjol dan lebih bermakna

dengan perkembangan dinamika

masyarakat. Hal itu mencerminkan

semangat mahasiswa yang penuh

idealisme merupakan pancaran dari

usia muda. Mereka amat peka

melihat penderitaan masyarakat serta

akan memperlihatkan sikap member-

ontak terhadap ketidakadilan ber-

dasarkan identitas mereka sendiri.

Semua itu terpancar pada lingkungan

sosial mereka dan terwujud sebagai

sentimen dan kritik dalam perspektif

lampau, kini , dan yang akan datang.

Namun kini, sebagian orang

gundah melihat gerakan mahasiswa

semakin sepi dari aktivis: daripada

terjun ke dalam dunia gerakan yang

Refleksi Gerakan Mahasiswa Postera crescam laude, Saya akan bekerja untuk gen-

erasi mendatang (Semboyan Universitas Melbourne)

Oleh Sofyan Multazam N A

Page 4: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 4

menyita energi, mahasiswa lebih

memilih hidup bersantai di kampus,

atau mungkin berbisnis. (Bukankah

itu lebih menguntungkan?). Sayang

sekali, melihat gerakan mahasiswa

yang dari segi kuantitas itu semakin

sedikit, masih saja tercerai-berai oleh

perseteruan “dalam negeri,” friksi

antarteman, dan tentu saja perbedaan

kepentingan. Sebagian lagi gundah,

melihat gerakan mahasiswa yang

semakin tidak jelas tujuannya. Lihat

saja, berapa gerakan mahasiswa yang

masih konsisten dengan misi awalnya

memberdayakan kemampuan intel-

ektual mahasiswa dan mengasah

kepekaan mereka pada realitas so-

sial? Sebagai bandingan yang tentu

seharusnya tidak sebanding. Lihatlah

juga, berapa gerakan mahasiswa yang

semakin mendekat pada pusat-pusat

kekuasaan, tempat-tempat modal, dan

kucuran dana mengalir dengan de-

rasnya?

Persoalannya tentu saja be-

rawal dari cara pandang. Cara pan-

dang yang berpusat pada pembena-

han internal seperti tercermin dari

eksistensial yang di atas, tidak mam-

pu melihat posisi gerakan mahasiswa

dalam kehidupan sosial-politik yang

lebih luas. Gerakan mahasiswa saat

ini harus berhadapan dengan relasi

kekuasaan yang lebih kompleks di

luar dirinya. Relasi itu terlembaga

dalam hubungan antara gerakan ma-

hasiswa dengan institusi-institusi

kekuasaan yang berpotensi mengek-

sploitasi dirinya.

Kampus telah menjadi tem-

pat di mana kekuasaan secara efektif

dan nyaris tanpa perlawanan, terus

bekerja , dan diterima. Kebijakan dari

situ mengondisikan dua hal: normal-

isasi dan depolitisasi mahasiswa.

Normalisasi mengondisikan maha-

siswa agar berpikiran bahwa ke-

hidupan normal di kampus yang ter-

pusat semata pada aktivitas pembela-

jaran akademik merupakan satu-

satunya pola kehidupan yang layak

dan mesti dijalani. Oleh karena itu,

suatu hal yang sia-sia jika mengha-

biskan waktu dengan menjalani ke-

hidupan abnormal dalam gerakan

mahasiswa. Selain itu, kebebasan

politik yang dibuka oleh Reformasi

dan partai-partai politik saat ini tidak

saja berkembang di dalam arena poli-

tik, tetapi juga melebarkan sayapnya

ke dalam kampus dan arena politik

kampus. Partai politik memanfaatkan

kekosongan yang diakibatkan oleh

depolitisasi kampus untuk melakukan

“politisasi” atas mahasiswa, bukan

dengan tujuan yang berangkat dari

kepentingan mahasiswa, melainkan

tujuan yang dibentuk oleh kepent-

ingan partai.

Tarikan-tarikan pada tingkat

struktural itu nyata adanya dan mem-

buat kita bertanya: jika benar maha-

siswa merupakan kelas tersendiri

dalam sosial, mengapa ia tampak tak

berdaya? Jika kita mampu menjawab

pertanyaan miris ini, tampaknya kita

baru menemukan sedikit titik terang

ke mana orientasi gerakan mahasiswa

ke depan mesti dibangun .

Page 5: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 5

An Extra Insight

DIDYOUKNOW

K ecerdasan Teknis Kakatua Asal Indone-sia: Memecahkan

Masalah Lima Lapis Kuncian. "Analisis statistik menunjukkan bahwa mereka bereaksi terhadap perubahan dengan sensitivitas yang tanggap terhadap situasi ba-ru." Sumber: Jurnal: Alice M. I. Auersperg, Alex

Kacelnik, Auguste M. P. von Bayern. Explorative

D alam Dunia Kuantum, Berlian Berkomu-nikasi Satu Sama Lain. “Pengukuran menunjukkan bahwa mereka terikat: Geta-ran berlian yang kedua be-reaksi terhadap apa yang ter-jadi pada getaran yang per-tama” Sumber: K. C. Lee, M. R. Sprague, B.

J. Sussman, J. Nunn, N. K. Langford, X.-M. Jin, T. Champion, P. Michelberger, K. F. Reim, D. England, D. Jaksch, I. A. Walmsley. Entangling Macroscopic Diamonds at Room Temperature.

O tak Manu-sia dengan In-gatan Autobio-grafis Superior berbeda dengan Otak Manusia

pada Umumnya.

“Para ilmuan UC Irvine menemukan perbedaan nyata pada otak dan proses mental dari kelompok manu-sia luar biasa yang dapat tanpa usaha mengingat setiap momen hidup mereka sejak usia 10 tahun” Sumber: Aurora K.R. LePort, Aaron T. Mattfeld, Heather Dick-inson-Anson, James H. Fallon, Craig E.L. Stark, Frithjof Kruggel, Larry Cahill, James L. McGaugh. Behavioral and neuroanatomical investigation of Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM). Neurobiology of Learning and Memory, 2012; 98 (1): 78

Page 6: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 6

Changes 101: Mengungkap Mitos Ego Defenses “Das

Ich und das Es” Sigmund Freud dalam Sebuah

Kesuksesan Paradigma “Perubahan” Deutschman

melalui Riwayat Perjalanan Dr. Ornish pada Penyem-

buhan Pasien Penyakit Jantung

Oleh M. Prahastomi M.S.

Contraria Contrariis Curantur – Hippocrates

B ukan sebuah rahasia lagi,

ketika dokter konvensional

memiliki permasalahan

klasik dalam memberikan motivasi

bagi para pasiennya agar mau men-

gubah gaya hidup mereka. Boleh

jadi, pasien mengindahkan perkataan

dari dokter tersebut, tetapi beberapa

bulan kemudian hampir 80% pasien

tersebut kembali pada kebiasaan

lama mereka yang dapat mengantar-

kan mereka kembali ke meja operasi.

Dean Ornish, itulah nama

dokter ahli bedah Jantung yang be-

rasal dari Amerika Serikat tersebut.

Dr. Dean Ornish terkenal dengan

karyanya yang berjudul “ Program

For Reversing Heart Disease”. Kar-

ya tersebut diperdebatkan oleh be-

berapa konservatis barat karena ide

Dr. Ornish yang sederhana , tetapi

memiliki dampak medis yang luar

biasa pada pasien penyakit jantung.

Dibesarkan dalam sebuah

keluarga kaya di Dallas, Dr. Ornish

memilki masa muda yang kurang

bahagia hingga membuat dirinya di

drop-out ketika kuliah kedokteran.

Ornish muda sempat memikirkan

untuk bunuh diri ketika itu. Namun,

apa yang ia alami ternyata me-

lahirkan suatu ide besar yang seder-

hana dalam beberapa tahun kemudi-

an ketika ia menjadi seorang dokter

bedah jantung.

Dalam masa depsresinya,

Ornish bertemu instruktur yoga ka-

kak -perempuannya, Satchidananda.

Beliau bergabung dengan komunitas

yoga dan banyak bertemu dengan

orang-orang yang memberikan in-

spirasi, pencerahan, dan keyakinan

terhadap beliau. Dalam komunitas

tersebut, beliau belajar dan mem-

praktikan vegetarianisme, yoga, dan

meditasi. Kebiasaan ini rutin beliau

lakukan bersama mereka. Komunitas

yoga tersebut membantu beliau un-

tuk menemukan arti dari kehidupan,

sebuah filosofi ketimuran akan pen-

carian makna hidup dan memberikan

Ornish muda sebuah perspektif baru

akan tujuan hidup. Kebangkitan ke-

percayaan diri tersebut membuat

Ornish kembali ke bangku kuliah

Page 7: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 7

kedokteran dan pada akhirnya lulus

dengan predikat Summa Cumlaude.

Lulus dengan prestasi yang

baik tersebut tidak membuat Ornish

berpuas diri, Ornish muda melakukan

beberapa riset. “Kami membedah

pasien dan mengoperasi pembuluh

arteri mereka yang tersumbat,” kata

Dr. Ornish. “Namun , kemudian

mereka pulang, mengonsumsi ma-

kanan yang sama, tidak mengatur

stress, tidak berolahraga, dan mero-

kok. Biasanya sesudah itu mereka

akan menjalani operasi lagi – ter-

sumbat lagi – dan kami akan mengu-

langi operasi kembali, kadang sampai

beberapa kali”.

Pengalaman yang ia peroleh

dalam komunitas yoga beberapa wak-

tu ke belakang mengilhami Dr. Ornish

untuk melakukan riset untuk mem-

bantu para pasien jantung. Mulanya ia

merekrut beberapa pasien jantung

yang kronis. Mereka dikumpulkan

dalam sebuah kamar di Hotel sekitar

Houston dan dipersiapkan pula koki

khusus untuk mereka . Setiap pagi

mereka akan melakukan yoga, medi-

tasi, olahraga, dan tak lupa diberikan

makanan vegetarian. Setiap sore

mereka akan dikumpulkan duduk

melingkar, melakukan diskusi

mengenai perasaan mereka –

depresi,ketakutan, kesepian, bahagia,

dll. Secara tidak sadar, apa yang dil-

akukan Dr. Ornish tentu dapat dipan-

dang sebagai pembentukan kelompok

dukungan psikologis –seperti yang ia

dapatkan ketika menghadiri kelas

yoga dalam beberapa waktu silam .

Setelah kegiatan berlangsung selama

30 hari, hasilnya bergitu men-

cengangkan, yaitu adanya penurunan

91% frekuensi rasa sakit di dada yang

dialami oleh para pasien penyakit

jantung.

Penelitian kedua dilakukan

dengan melibatkan masa yang lebih

banyak dan kembali hasilnya 91%

frekuensi rasa sakit menghilang.

Bahkan setelah pertemuan itu be-

rakhir, Dr. Ornish masih mengamati

pola hidup mereka. Fenomena

menariknya adalah, walaupun sudah 5

tahun dilepas dari kelas khusus terse-

but, mereka masih memiliki kebiasaan

dan pola hidup yang sehat. Mereka

tetap mempraktikkan apa yang kelas

tersebut berikan, seperti berlatih yoga,

meditasi, dan mengontrol pola makan.

Terjadi penurunan berat badan hingga

12 kilogram dan penurunan 20% ka-

dar kolesterol pada tubuh mereka.

Hasil penelitian yang menggemparkan

ini dimuat di jurnal ilmiah ternama,

seperti The Lancet. Bahkan Dr. Ken-

neth Mcdonough direktur medis pe-

rusahaan asuransi ingin mencoba

langsung program tersebut kepada

pasien yang mendaftar di perusahaan

asuransi mereka. Hasilnya kembali

mencengangkan, 77% partisipan men-

gubah pola hidup mereka. Program

Dr. Ornish hanya memerlukan biaya

7000$. Sementara jika pasien tersebut

menjalani operasi, biaya yang

dikeluarkan dapat mencapai 46000$

sehingga perusahaan asuransi tersebut

dapat menghemat dana sekitar 39000$

per pasien.

Sebenarnya apa rahasia dari

keberhasilan Dr. Ornish? Bagaimana

Dr. Ornish dapat mengubah pola

hidup seseorang? Pertanyaan-

Page 8: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 8

pertanyaan mendasar tersebut dapat

dijawab dengan menerapkan tiga kunci

perubahan: Relate, Repeat, Reframe

(Deutchman,2008). Bergabunglah ke

dalam sebuah komunitas baru yang di

dalamnya berkumpul orang-orang yang

saling menyemangati sehingga terjalin

suatu ikatan emosional baru yang dapat

memberikan inspirasi dan memper-

tahankan harapan. Hubungan emosional

yang dibentuk tersebut dapat membantu

dalam belajar, berlatih, dan mengubah

kebiasaan-kebiasaan yang anda butuh-

kan. Perubahan lebih mendasarkan pa-

da konsep “pengulangan” atau latihan.

Dengan belajar cara-cara berpikir yang

baru, kita dapat melihat dunia menjadi

lebih luas.

Dr. Ornish mengembangkan

suatu paradigma berpikir baru, bahwa

kebiasaan seperti merokok, minum mi-

numan keras, makan berlebihan bukan-

lah masalah sebenarnya dari penyakit

jantung mereka. Masalah sebenarnya

adalah depresi, ketakutan, stress, lemas,

putus asa. Masalah utamanya adalah

permasalahan psikologi, emosi, dan

spiritual. Dr. Ornish menawarkan suatu

ide sederhana: kesehatan fisik mereka

bergantung pada kesehatan psikologi,

emosi, dan spiritual.

Dokter lain mungkin memoti-

vasi para pasien dengan menyodorkan

pada mereka semangkuk ketakutan

akan kematian. Alih-alih mengubah

cara pandang pasien terhadap penyakit

jantung yang dapat mengubah pola

hidup mereka, mereka cenderung jatuh

pada sifat ego defenses mereka, yaitu

penyangkalan.

Ego defenses diperkenalkan

pertama kali oleh Sigmund freud dalam

karyanya yang berjudul “Das ich und

das es.” Ego defenses merupakan cara

yang dilakukan oleh alam bawah sadar

kita untuk melemahkan pikiran sadar

kita (Freud, 1894). Otak akan secara

otomatis mengeluarkan pikiran-pikiran

yang membebani otak dari pikiran sa-

dar , tetapi kita tidak menyadari hal

tersebut. Begitu pulalah yang terjadi

ketika pasien diberikan motivasi

“ketakutan akan kematian”. Mereka

akan cenderung menolak pikiran terse-

but dan kembali melakukan kebiasaaan

lama mereka. Dr. Ornish meyakinkan

para pasien bahwa mereka dapat

melihat ke depan, menikmati hal-hal

yang menyenangkan, dan akan merasa-

kan kenikmatan tersebut. Di situlah

peran bagaimana perubahan dan aspek

yang mengontrolnya sebenarnya mem-

iliki kunci utama dalam perspektif

seseorang dalam memandang sesuatu.

Page 9: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 9

Retro Spectra

PIR Unpad di Temu Ilmiah Nasional FK se-

Indonesia

T anggal 1 September 2013 kema-

rin, PIR menghadiri undangan

dari Science Research Center (SRC)

FK Unpad ke salah satu rangkaian

acara di Temilnas yaitu acara sympo-

sium Lymphatic Filariasis. SRC ada-

lah salah satu unit kegiatan maha-

siswa di FK Unpad yang berfokus

kepada penalaran dan penelitian.

Tujuan dari ukm ini hampir sama

dengan tujuan PIR, yakni mencip-

takan atmosfir penelitian di kalangan

mahasiswa unpad. Selain itu keduan-

ya juga sama-sama bergerak pada

bidang keilmiahan. Tema umum dari

Temilnas 2013 adalah “Neglected

Tropical Disease”.

Simposium tentang Lym-

phatic Filariasis sebagai refleksi dari

Negleted Tropical Disease itu dibagi

menjadi tiga sesi. Sesi pertama yaitu

overview tentang Negleted Tropical

Disease, sesi kedua membahas ten-

tang what is Lymphatic Filariasis, dan

sesi terakhir Talkshow Program Elim-

inasi Filariasis di Indonesia. Judul

yang diangkat dari tiap sesi memang

keren, namun narasumbernya juga tak

kalah keren loh. Ada enam narasum-

ber yang mengisi ketiga sesi tersebut

yakni dokter-dokter yang sudah ber-

pengalaman di bidangnya dan juga

dua orang dari Kemenkes.

Intinya symposium ini mem-

bahas tentang bahaya penyakit fillari-

asis atau kaki gajah, penyebaran dan

juga penanggulangan yang telah dil-

akukan di Indonesia. Yeah.. kan

tujuan dari symposium ini buat maha-

siswa FK se-Indonesia jadinya pem-

bahasannya juga medicine banget.. :D

Delegasi PIR : Presiden PIR Muham-

mad Syarif Ali, Perdana Menteri II

Muttahari Prahas, Kadept IC Ria, Ai

Samrotul Hasanah staff Research

Page 10: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 10

Retro Spectra

Gathering PIR 2013

D i hari Selasa tanggal 17 September 2013 @arboretum , PIR

ngadain gathering bersama para anggota baru dari teman-teman 2013, para

pengurus dan alumni juga. Pada kegiatan ini, PIR diperkenalkan kembali lho,

mulai dari sejarah gimana PIR bisa lahir, perkenalan kabinet Supernova yang

terdiri dari Inti dan staff nya secara gamblang, kemudian dilanjutin sama sesi

curhat dari akang teteh alumni PIR :D mention ah ada Teh Fitri dan Kang

Ryandi yang curcol pengalamannya semasa jadi bagian dari PIR. Nah, gak

ketinggalan ada acara diskusinya juga yang dibawain oleh Kang Egy

mengenai “Pola Pikir dan Knowledge.” Karena hari sudah larut, acara

gathering ini ditutup dengan sesi narsis-narsisan haha.Semangat untuk

kegiatan berikutnya Guys :D

Page 11: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 11

IOGRO

Di edisi perdana ini, tim redaksi In-

teresch mewawancarai Presiden PIR

untuk ditampilkan di rubric ini loh..

Bagaimana profil dari Presiden PIR

cabinet Supernova ini? Let’s ceki-

dot…

Muhammad Syarif Ali Ak-

barsyah yang akrab dipanggil Ali

adalah seorang mahasiswa Fakultas

Teknik Geologi Unpad angkatan

2009. Saat ditanya apa aja sih pres-

tasinya, dia mengatakan dia bukan

tipe orang yang berprestasi selama

kuliah. Nah loh ?? Ini bukan ngeren-

dahkan ? Oalah ternyata di bidang

keilmiahan, saat semester 6 beliau

kemarin, kang Ali pernah mengi-

rimkan paper pada acara Petrogas

days yang diselenggarakan Depart-

ment Teknik Kimia UI dan paper si

akang lolos 30 besar se-Indonesia.

Paper itu adalah paper pertamanya

dan ia menuliskannya secara oto-

didak alias tanpa bantuan dosen atau

pembimbing sekalipun. Wah wah si

akang ini kok baru mulai bikin paper

di semester 6 sih ? kemana aja darid-

ulu ya ? Wah ternyata di satu semes-

ter sebelumnya , doi pernah membu-

a t P K M -M y a n g b e r j u d u l

“Pembuatan Sabun dari Minyak

Jelantah”. Tapi sayang sekali guys,

PKM pertama beliau ini nggak lolos.

Setelah itu, di awal semester 7 be-

liau mengikuti seleksi AEON

( semacam seleksi buat exchange

sekitar 10-14 hari di Jepang) sampai

tahapan interview. Well, di balik

kegagalannya itu, doi ngaku sama

sekali gak nyiapin apa apa buat inter-

view termasuk baca baca tentang

retailer company yang ngadain acara

ini. Wah wah, si akang ini emang

orangnya suka over pede deh

orangnya. Padahal pas tahapan inter-

view itu, beliau lagi hectic parah

ngurusin Student Day 2012 loh -,-.

So, jadi pelajaran banged ni buat

yang mau interview apapun jangan

sampai suka nyepelein ato terlalu

overconfidence kaya si akang ( peace

kang hehe). :D .Pada tahun 2011,

kang Ali juga pernah diminta bantu

oleh aslab petrologi untuk bantu

bantu proyek research tentang miner-

Sisi dari …….

Muhammad Syarif Ali

Page 12: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 12

al serpentine di Sulawesi loh guys.

Proyek ini adalah research dari perus-

ahaan ANTAM ( Aneka Tambang)

oleh dosennya. Keren ya guys. Setaun

setelahnya, kang Ali juga pernah

dipilih langsung oleh beberapa re-

searcher dari Badan Geologi Bandung

buat bantu bantu pemetaan air tanah

dan rawan longsor daerah di Indonesia.

Kang Ali saat itu ikut serta membantu

penelitian tentang geologi hazard yang

ada di Indonesia terutama tentang

pembangunan ulang wilayah Nangroe

Aceh Darussalam setelah kejadian

tsunami.

Dibalik prestasinya yang cu-

ma sedikit itu ( kira kira yang disebut

tadi banyak atau sedikit ya guys?

hehe), ternyata dulunya Kang Ali juga

pernah mengalami masalah akademik

loh. Masalah apa ni kang ? emang si

akang dulu males belajar atau gima-

na ? hmp ternyata Kang Ali sempat

menjadi musuh angkatannya ( mung-

kin sampe saat ini) di Geologi karena

doi gamau ikutan mabim geologi.

Weleh weleh, padahal kita sama sama

tau lah bahwa geologi tu kan kade-

risasi mabimnya ngeri banged -,-.

Walhasil doi sampe hampir mau cabut

ke Teknik Kimia UI di taun 2010, teta-

pi pada akhirnya beliau tetap memilih

geologi UNPAD dengan alasan yang

gak banged , yaitu bagi dia mempela-

jari geologi adalah tantangan tersendiri

buat dia. IPK si akang ini di semester

2 sampe pada angka 1.26 loh guys !!!

what ??!! (saya aja ga nyangka presi-

dent kita ini pernah sampe seextrem itu

angka IPKnya). Tapi sejak beliau

memutuskan untuk tetap di Unpad,

beliau bener bener struggle dan akhirn-

ya di semester beliau yang ke-9 ini,

IPK beliau sudah mencapai angka

3.25 ! wah wah , itu naiknya jauh

banged ya selama 3 tahun. Nah point

yang bisa diambil dari cerita akademik

Kang Ali ini adalah masalah sifat

struggle beliau guys. Belum tentu loh

kita kita bisa sekuat itu buat tetep ber-

tahan di tempat yang notabene udah

jadi musuh kita dengan prestasi yang

bisa naik terus itu :D

Lalu bagaimana kesan-

kesannya berada di PIR? Ali

mengungkapkan bahwa dia mengalami

buanyakkk sekali suka dan duka sela-

ma di PIR ( walau banyak dukanya sih

ceuna hehe). Namun, dia juga merasa-

kan sesuatu yang fantastis karena bisa

membangun PIR bener bener dari mi-

nus di taun 2012 sejak doi jadi PJS

(Penanggung Jawab Sementara) sampe

jadi president lagi di periode kedua

beliau. Awal sekali Kang Ali masuk

PIR adalah pertengahan tahun 2010

dan di awal tahun 2012 dia dipercaya

untuk menjadi ketua panitia Intellectu-

al Class (kegiatan LDK di PIR saat

itu). Lalu pada Maret 2012,terdapat

Page 13: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 13

beberapa kendala yang mengakibat-

kan PIR “jatuh” saat itu, sehingga dia

memutuskan untuk membantu PIR

beberapa saat. Tapi karena saat itu

beliau ingin membantu seorang sa-

habatnya, maka jadilah beliau seorang

president hingga periode keduanya

ini.

Oya, di akhir wawancaranya

ini, Kang Ali memberikan tips untuk

berprestasi loh.. Apa aja sih kang tip-

snya??? Simple aja baginya, untuk

berprestasi itu kita harus menyorot

kembali niat kita, karena segala

sesuatunya berawal dari niat. Untuk

apakah kita berprestasi ? tanyakan itu

ulang ke diri kita masing-masing.

Katanya, “Jika ingin berprestasi, maka

berprestasilah bukan untuk dikenal

orang, namun incarlah suatu keper-

fekan atau excellent, karena

kesuksesan itu berada di belakang

keexcelentan Cintailah ilmu atau hal

yang dipelajari itu karena hanya

dengan itu keperfekan akan didapat.

Excellence always run behind the

succesfull !

Page 14: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 14

NEWS UPDATE

PKM 2013: GET READY YOUR PROPOSAL!!!

G uys, pasti sudah tahu dong kabar ter-update dari kemahasiswaan di Unpad

bulan Oktober ini? Yup.. apalagi kalau bukan PKM, Program Kreativitas

Mahasiswa yang digagas oleh dikti. PKM 5 bidang menunggu! Apa aja itu? Ada

PKM-P, PKM-K, PKM-M, PKM-KC, dan PKM-T. Selain itu ada juga PKM-

KT yang berupa PKM-AI dan PKM-GT. Udah pada tahu kan singkatan dari

PKM-PKM itu? :D

So, siapkan ide terbaikmu guys.. Satu idemu akan dapat membuat Indo-

nesia lebih baik loh. J Submit your proposal sebelum 30 OKTOBER 2013. Be-

cause, it’s the DEADLINE. Oya, sebelumnya mungkin sekitar tanggal 14 atau

15 Oktober, juga akan diadakan pelatihan PKM oleh rektorat loh. Sementara

PIR sendiri juga akan mengadakan pelatihan PKM untuk anggota PIR tanggal 4

Oktober. Don’t forget, get your team and get ready your proposal!!!

Unpad Goes Abroad 2013

P ada tanggal 29 September 2013 kemarin, BEM Kema Unpad lebih tepat-

nya Pendidikan dan Keilmuan BEM Kema Unpad menggelar acara Unpad

Goes Abroad loh.. Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa Unpad

untuk abroad. Selain itu juga untuk menumbuhkan minat mahasiswa untuk

melakukan study exchange ataupun abroad untuk conference.

Acara ini dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi graduate dan post graduate.

Sesi graduate menampilkan beberapa UKM di Unpad yang focus untuk ex-

change maupun conference abroad. Sementara untuk post graduate menampil-

kan PPI Belanda dan IM. Di sesi graduate ada AIESEC, AEON, AJOU, Rikyo

yang berfokus pada exchange dan MUN, ISWI, WSES yang berfokus pada con-

ference. Di sesi post graduate ada PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Belanda,

merupakan PPI tertua dan IM atau Indonesia Mengglobal.

Jadi, gak usah ragu-ragu lagi untuk Go Abroad guys, karena Unpad memberikan

fasilitasnya. :D

Page 15: Interesch edisi 1

Interesch PIR|Okt 15