Perioral Dermatitis

4
PERIORAL DERMATITIS DEFINISI Perioral Dermatitis merupakan erupsi eritema yang persisten, terdiri atas papul kecil dan pustul umumnya terdistribusi disekitar mulut. Perioral dermatitis menunjukkan gambaran granuloma ketika kulit yang luka diperiksa secara histologi. Beberapa nama telah digunakan untuk mengambarkan bentuk granuloma, termasuk granuloma perioral dermatitis, erupsi Afro-Caribian pada wajah anak dan dermatitis periorifisial. (1-2) EPIDEMIOLOGI Dominan pada wanita dan kebanyakan pada anak-anak pada masa sebelum pubertas. Kasus tersering berada pada umur 16-45 tahun. Peningkatan kasus terjadi pada anak- anak ras campuran afrika dan amerika. (1-2) ETIOLOGI Penyebab tersering akibat penyalahgunaan kortikosteroid topikal golongan glukokortikoid yang 1

description

Perioral Dermatitis Dermatology

Transcript of Perioral Dermatitis

Page 1: Perioral Dermatitis

PERIORAL DERMATITIS

DEFINISI

Perioral Dermatitis merupakan erupsi eritema yang persisten, terdiri atas

papul kecil dan pustul umumnya terdistribusi disekitar mulut. Perioral dermatitis

menunjukkan gambaran granuloma ketika kulit yang luka diperiksa secara

histologi. Beberapa nama telah digunakan untuk mengambarkan bentuk

granuloma, termasuk granuloma perioral dermatitis, erupsi Afro-Caribian pada

wajah anak dan dermatitis periorifisial. (1-2)

EPIDEMIOLOGI

Dominan pada wanita dan kebanyakan pada anak-anak pada masa sebelum

pubertas. Kasus tersering berada pada umur 16-45 tahun. Peningkatan kasus

terjadi pada anak-anak ras campuran afrika dan amerika. (1-2)

ETIOLOGI

Penyebab tersering akibat penyalahgunaan kortikosteroid topikal golongan

glukokortikoid yang mengandung florin, penggunaan steroid inhaler untuk

mengobati pasien asma. 1,5

Adanya infeksi spesies candida, bakteri fusiform, bakteri Demodex

folliculorum. 1

MANIFESTASI KLINIS

Lesi primer dermatitis perioral adalah papul yang eritema, vesikel dan pustul.

Lesi muncul di telinga, kulit kepala, badan, labia major, dan ekstremitas. Pasien

1

Page 2: Perioral Dermatitis

juga mengeluh adanya sensasi panas. Serta adanya hubungan antara blepharitis

atau conjunctivitis. (1,2,5)

PROGNOSIS

Dermatitis perioral umumnya merupakan self-limited disease.(1)

PENCEGAHAN

Hindari penggunaan topikal kortikosteroid. (1)

DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis banding dermatitis perioral pada orang dewasa adalah acne

rosacea, acne vulgaris, dermatitis seboroik, dermatitis kontak alergi. Pada anak

adalah dermatitis kontak iritan.(1)

PENATALAKSANAAN

- Topical

Metronidazole, 0.75% gel untuk 2 kali sehari atau 1% sekali sehari

Erythromycin, 2% gel untuk 2 kali sehari

Tacrolimus salep 0,1% akan mencegah sensasi panas setelah memberhentikan

penggunaan steroid

- Systemic

Minocycline or doxycycline, 100 mg untuk sehari atau 2 kali sehari hingga

pengobatan tuntas, kemudian 50 mg perhari selama 2 bulan

Tetracycline, 250 hingga 500 mg untuk sekali atau 2 kali sehari hingga

pengobatan tuntas, kemudian 500 mg perhari selama 1 bulan, hingga 250 mg

perhari untuk tambahan bulan. (1-2)

DAFTAR PUSTAKA:

2

Page 3: Perioral Dermatitis

1. Chamlin S, Lawley Leslie. Perioral Dermatitis In: Wolff K, Goldsmith L, Katz

S. Fitzpatrick’s Dermatology In General Medicine. 7th ed. New york : Mc

Graw Hill Medical; 2009. p. 709-711.

2. Wolff K, Johnson R. Perioral Dermatitis In: Wolff K, Johnson R. Fitzpatrick’s

Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology. 6th ed. New york : Mc Graw

Hill Medical; 2009. p. 14-15.

3. Berth J. Rosacea, Perioral Dermatitis and Similar Dermatoses, Flushing and Flushing Syndromes In: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C. Rook’s Textbook of Dermatology. 8th ed. London : Wiley-Blackwell; 2010. p. 43.11-43.12

4. Gawkrodger D. Sebaceous and Sweat Glands – Acne, Rosacea and Other Disorders In: Gawkrodger D. Dermatology An Illustrated Colour Text. 3rd ed. London : Churchill Livingstone; 2002. p .61

5. James W, Berger T, Elston D. Acne In: James W, Berger T, Elston D. Andrew’s Disease of The Skin Clinical Dermatology. 10th ed. Toronto : Saunders Elsevier; 2006. p. 249

6.

3