Dermatitis Seboroik.ppt

25
Oleh: Florensia Loupatty DERMATITIS SEBOROIK Oleh: Eleazar Christopher L Tobing 0861050073 FK UKI

Transcript of Dermatitis Seboroik.ppt

Page 1: Dermatitis Seboroik.ppt

Oleh: Florensia Loupatty

DERMATITIS SEBOROIK

Oleh:Eleazar Christopher L Tobing

0861050073

FK UKI

Page 2: Dermatitis Seboroik.ppt
Page 3: Dermatitis Seboroik.ppt

Dermatitis seboroik menyerang 2% - 5% populasi. Dermatitis seboroik dapat menyerang bayi pada tiga bulan pertama kehidupan dan pada dewasa pada umur 30 hingga 60 tahun. Insiden memuncak pada umur 18–40 tahun. DS lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Page 4: Dermatitis Seboroik.ppt

EtiologiPenyebabnya belum diketahui pasti. Hanya didapati aktivitas kelenjar sebasea berlebihan.

Pengaruh hormon Dermatitis seboroik dijumpai pada bayi dan pada usia pubertas.

Jamur Pityrosporum ovale

Faktor disangka sebagai penyebab penyakit ini seperti ;

Iklim Genetik (1.2) merupakan kelainan konstitusi

berupa stasus seboroik ( seborrhoeic state ) yang rupanya diturunkan, diperkirakan juga dapat mempengaruhi onset dan derajat penyakit.2,3.

Lingkungan Hormon Neurologik

Page 5: Dermatitis Seboroik.ppt

Pityrosporum ovale

Page 6: Dermatitis Seboroik.ppt

PATOGENESIS

– Penyakit ini berhubungan dengan kulit yang berminyak (seborrhea).

– Kelenjar sebasea tersebut aktif pada bayi baru lahir, kemudian menjadi tidak aktif selama 9-12 tahun.

– Tempat terjadinya dermatitis seboroik cenderung pada daerah wajah, telinga, kulit kepala dan batang tubuh bagian atas yang sangat kaya akan kelenjar sebasea.

Page 7: Dermatitis Seboroik.ppt

– Pertumbuhan P.ovale yang berlebihan dapat mengakibatkan reaksi inflamasi, melalui aktivasi sel limfosit T dan sel Langerhans.

– Pada orang yang telah mempunyai factor predisposisi, timbulnya D.S. dapat disebabkan oleh faktor kelelahan, stress, emosional, infeksi, atau defisiensi imun.

Page 8: Dermatitis Seboroik.ppt

PREDILEKSI

• Pada daerah berambut karena banyak kelenjar sebasea, ialah :– Bayi• Ada 3 bentuk, yaitu cradle cap, glabrous (daerah lipatan

dan tengkuk) dan generalisata (penyakit Leiner) yang terbagi menjadi familial dan non-familial.3

Page 9: Dermatitis Seboroik.ppt

– Orang dewasa• Berdasarkan daerah lesinya DS terjadi pada kulit kepala

(pitiriasis sika dan inflamasi), wajah (blefaritis marginal, konjungtivitis, pada daerah lipatan/ sulcus nasolabial, area jenggot, dahi, alis), daerah fleksura (aksilla, infra mamma, umbilicus, intergluteal, paha), badan (petaloid, pitiriasiform) dan generalisata (eritroderma, eritroderma eksoliatif), retroaurikula, telinga, dan dibawah buah dada.

Page 10: Dermatitis Seboroik.ppt

DISTRIBUSI

• Distribusinya biasanya Bilateral dan simetris berupa bercak ataupun plakat dengan batas yang tidak tegas, eritem ringan dan sedang, skuama berminyak dan kekuningan. Ruamnya berbeda-beda, sering ditemukan pada kulit yang berminyak. Ruamnya berupa skuama yang berminyak,berwarna kekuningan, dengan batas yang tak jelas dan dasar berwarna merah (eritem).

Page 11: Dermatitis Seboroik.ppt

Kelainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan, batasnya agak kurang tegas.

Dermatitis seboroik pada bayiPada kepala disebut cradle crap,

dengan krusta tebal, pecah-pecah dan berminyak tanpa ada dasar kemerahan dan kurang/tidak gatal

Page 12: Dermatitis Seboroik.ppt

Pada lokasi lain seperti lipatan belakang telinga, dan leher, lesi tampak kemerahan atau merah kekuningan yang tertutup dengan skuama yang berminyak, kurang / tidak gatal.

Page 13: Dermatitis Seboroik.ppt

Leiner’s diseasePenyakit ini biasanya dimulai dari bagian sekitar anus dan daerah ketiak, lalu terlihat kulit terkelupas, area intertriginosa, leher, dan ekstremitas. Awal mulanya ditemukan infalmasi kemerahan yang menyebar, meliputi seluruh tubuh. Pada faktanya, dalam proses yang terjadi akan terjadi penipisan dari kulit. Kulit kepala terlihat krusta tipis dan kulit yang hancur. Terdapat pembesaran kelenjar.

Page 14: Dermatitis Seboroik.ppt
Page 15: Dermatitis Seboroik.ppt

Dermatitis seboroik pada dewasaPada dermatitis seboroik ringan, hanya

didapati skuama pada kulit kepala. Dermatitis seboroik berat dapat mengenai

alis mata, kening, pangkal hidung, sulkus nasolabialis, belakang telinga, daerah prestenal, dan daerah di antara skapula.

Pada bentuk yang lebih berat lagi seluruh kepala tertutup oleh krusta-krusta yang kotor, dan berbau tidak sedap.

Jika meluas dapat menjadi eritroderma, pada bayi disebut penyakit Leiner.

Page 16: Dermatitis Seboroik.ppt
Page 17: Dermatitis Seboroik.ppt
Page 18: Dermatitis Seboroik.ppt

Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada pasien dermatitis seboroik adalah pemeriksaan histopatologi.

Gambaran histopatologi tergantung dari stadium penyakit. Pada bagian epidermis. Dijumpai parakeratosis dan akantosis. Pada korium, dijumpai pembuluh darah melebar dan sebukan perivaskuler.

Page 19: Dermatitis Seboroik.ppt

Diagnosis Banding

Psoriasis predileksi didaerah eksentor ( lutut, siku dan punggung ) dan kulit kepala.

Pitiriasis rosea distribusi kelainan kulit simetris dan terbatas pada tubuh dan bagian proksimal anggota badan.skuamanya halus dan tidak berminyak.

Tinea tinea kapitis, dijumpai alopesia, kadang-kadang dijumpai keroin.

Dermatitis atopik bentuk infantil dapat menyerupai D.S. muka

Page 20: Dermatitis Seboroik.ppt

Diagnosis Banding

Kandidosis menyerupai D.S. pada lipatan paha dan perianal.

Otomikosi dan otitis eksterna menyerupai D.S. yang menyerang saluran telinga luar.

SLE adalah penyakit yang basanya bersifat akut, multisistemik dan menyerang jaringan konektif dan vaskular.

Page 21: Dermatitis Seboroik.ppt

Kasus-kasus yang telah mempunyai faktor konstitusi agar sukar disembuhkan, meskipun penyakitnya dapat dikontrol.

Topikal Digunakan sampo yang mengandung sulfur

atau asam salisil dan selenium sulfid 2 %, 2-3 kali seminggu selama 5-10 menit. Atau dapat diberikan sampo yang mengandung sulfur, asam salisil, zing pirition 1-2 %.

Salep yang mengandung asam salisil 2 %, sulfur 4 %, dan ter 2 %, ketokonazol.

Pada bayi diberikan asam salisil 3-5% dalam minyak mineral.

Page 22: Dermatitis Seboroik.ppt

Sistemik Dapat diberikan anti histamin ataupun sedatif.

Terapi oral yang menggunakan dosis rendah dari preparat hemopoetik yang mengandung potasium bromida, sodium bromida, nikel sulfat dan sodium klorida dapat memberikan perubahan yang berarti dalam penyembuhan DS dan dandruff setelah penggunaan setelah 10 minggu.

Page 23: Dermatitis Seboroik.ppt

Dermatitis seboroik yang meluas sampai

menyerang saluran telinga luar bisa

menyebabkan otitis eksterna yaitu

radang pada saluran telinga bagian luar

jika tidak mendapatkan pengobatan yang

adekuat, maka dermatitis seboroik akan

meluas ke daerah sternal, aerola mamae,

umbilikus, lipat paha, dan daerah

anogenital. Kerontokan yang berlebihan

akan menyebabkan kebotakan.

Page 24: Dermatitis Seboroik.ppt

Dermatitis seboroik dapat sembuh

sendiri dan merespon pengobatan

topikal dengan baik. Namun pada

sebagian kasus yang mempunyai

faktor konstitusi, penyakit ini agak

sukar untuk disembuhkan,

meskipun terkontrol.

Page 25: Dermatitis Seboroik.ppt

TERIMA KASIH