Perdarahan Uterus Disfungsi Dr. Bambang

3
PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI : PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI Bambang Widjanarko Fakultas Kedokteran & Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI : PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI Perdarahan uterus abnormal pada wanita yang terjadi pada masa antara menarche dan menopause yang tidak berhubungan dengan : Obat-obatan Kelainan darah Penyakit sistemik Trauma Keganasan Kehamilan PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI : PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI Perdarahan uterus abnormal hampir selalu disebabkan oleh gangguan poros hormonal hipotalamus- hipofisis – ovarium Diagnosa PUD umumnya dibuat setelah penyebab organik dari PUA disingkirkan. Perdarahan pada umumnya berasal dari endometrium stadium proliferatif. Pada sebagian besar kasus, PUD berkaitan dengan : Siklus ovarium yang anovulasi atau olIgoovulasi ( misal pada PCOS ) Tingkat kadar estrogen yang tidak sebanding dengan kadar progesteron POLA PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI : : POLA PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI : POLIMENOREA : frekuensi haid yang abnormal yang berlangsung setiap < 24 hari MENORAGIA : Haid yang berlebihan dan berkepanjangan ( > 80 ml dan berlangsung > 7 hari ) namun dengan siklus yang normal METRORAGIA : Episode perdarahan yang tidak beraturan MENOMETRORAGIA : Perdarahan uterus yang tidak teratur dan jumlah berlebihan Proses normal yang berlangsung pada siklus haid yang fisiologis : : Proses normal yang berlangsung pada siklus haid yang fisiologis : Kadar estrogen meningkat secara gradual sehingga endometrium tumbuh dengan baik pada stadium proliferasi 24 jam pasca kenaikan mendadak (surge) dari hormon LH – luteinizing hormon, terjadi ovulasi dan diikuti dengan pembentukan corpus luteum yang menghasilkan progesteron Pada fase luteal (fase sekresi) , terdapat kenaikan kadar prostaglandin F2a (vasokonstriktor kuat) yang menyebabkan terjadinya iskhemia endometrium DIAGNOSA : DIAGNOSA Diagnosis PUD dibuat dengan menyingkirkan berbagai penyebab dari perdarahan uterus abnormal. Kemungkinan kehamilan harus terlebih dulu disingkirkan PENYEBAB PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI : PENYEBAB PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI IATROGENIK DISKRASIA DARAH PENYAKIT SISTEMIK TRAUMA PENYAKIT ORGANIK Slide 8: IATROGENIK Estrogen eksogen ( kontrasepsi oral ) Aspirin Heparin Tamoxifen IUD Slide 9: DISKRASIA Trombositopenia Fibrinolisin meningkat Penyakit autoimune Leukoemia Penyakit Von Willebrand Slide 10:

description

gfu6suckjkfycvhvyuvhngvhvrdfd6rdcgvbhjtcjfyku,hvtgvgfvfdxjchccmnrcjfchnncrdujhv

Transcript of Perdarahan Uterus Disfungsi Dr. Bambang

PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI :PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI Bambang Widjanarko Fakultas Kedokteran & Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI :PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI Perdarahan uterus abnormal pada wanita yang terjadi pada masa antara menarche dan menopause yang tidak berhubungan dengan : Obat-obatan Kelainan darah Penyakit sistemik Trauma Keganasan Kehamilan

PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI :PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI Perdarahan uterus abnormal hampir selalu disebabkan oleh gangguan poros hormonal hipotalamus- hipofisis ovarium Diagnosa PUD umumnya dibuat setelah penyebab organik dari PUA disingkirkan. Perdarahan pada umumnya berasal dari endometrium stadium proliferatif. Pada sebagian besar kasus, PUD berkaitan dengan : Siklus ovarium yang anovulasi atau olIgoovulasi ( misal pada PCOS ) Tingkat kadar estrogen yang tidak sebanding dengan kadar progesteron

POLA PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI : :POLA PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI : POLIMENOREA : frekuensi haid yang abnormal yang berlangsung setiap < 24 hari MENORAGIA : Haid yang berlebihan dan berkepanjangan ( > 80 ml dan berlangsung > 7 hari ) namun dengan siklus yang normal METRORAGIA : Episode perdarahan yang tidak beraturan MENOMETRORAGIA : Perdarahan uterus yang tidak teratur dan jumlah berlebihan

Proses normal yang berlangsung pada siklus haid yang fisiologis : :Proses normal yang berlangsung pada siklus haid yang fisiologis : Kadar estrogen meningkat secara gradual sehingga endometrium tumbuh dengan baik pada stadium proliferasi 24 jam pasca kenaikan mendadak (surge) dari hormon LH luteinizing hormon, terjadi ovulasi dan diikuti dengan pembentukan corpus luteum yang menghasilkan progesteron Pada fase luteal (fase sekresi) , terdapat kenaikan kadar prostaglandin F2a (vasokonstriktor kuat) yang menyebabkan terjadinya iskhemia endometrium

DIAGNOSA :DIAGNOSA Diagnosis PUD dibuat dengan menyingkirkan berbagai penyebab dari perdarahan uterus abnormal. Kemungkinan kehamilan harus terlebih dulu disingkirkan

PENYEBAB PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI :PENYEBAB PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI IATROGENIK DISKRASIA DARAH PENYAKIT SISTEMIK TRAUMA PENYAKIT ORGANIK

Slide 8:IATROGENIK Estrogen eksogen ( kontrasepsi oral ) Aspirin Heparin Tamoxifen IUD

Slide 9:DISKRASIA Trombositopenia Fibrinolisin meningkat Penyakit autoimune Leukoemia Penyakit Von Willebrand

Slide 10:SISTEMIK Penyakit hepar (metabolisme estrogen terganggu ) Penyakit ginjal (hiperprolaktinemia) Penyakit tiroid

Slide 11:TRAUMA Laserasi Abrasi Benda asing

Slide 12:PENYAKIT ORGANIK Komplikasi kehamilan Mioma uteri Keganasan servik / corpus uteri Polip endometrium Adenomiosis Endometritis Hiperplasia endometrium

Slide 13:Pemeriksaan UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA LABORATORIUM PROSEDUR DIAGNOSTIK

Slide 14:LABORATORIUM Darah Lengkap Hitung trombosit Serum Iron dan Iron binding globulin Prothromibin dan partial prothrombine time Bleeding tine hCG urine Fungsi tiroid Progesteron serum Fungsi hepar Kadar prolaktin Kadar FSH

Slide 15:PROSEDUR DIAGNOSTIK Sitologi servik ( papaniculoau smear ) Biopsi endometrium Ultrasonografi panggul Histeroskopi

PENATALAKSANAAN :PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan hormonal Perdarahan berat : estrogen dosis tinggi ( kadang-kadang diberikan intravena) Perdarahan ringan : estrogen dosis rendah per oral PUD seringkali memerlukan terapi dengan estrogen siklis 25 hari dilanjutkan dengan pemberian progestin Pemberian progestin siklis digunakan pada pasien usia muda Pada pasien yang lebih tua dapat dilakukan tindakan radikal yang permanen: Ablasi endometrium Histerektomi

PENATALAKSANAAN HORMONAL :PENATALAKSANAAN HORMONAL PERDARAHAN MASIF : 25 mg estrogen conjugated intravena PENATALAKSANAAN LANJUTAN PASCA PENGENDALIAN PERDARAHAN MASIF : Conjugated estrogen 2.5 mg peroral / hari selama 25 hari Bila perdarahan masih berulang atau meningkat , dosis dapat ditingkatkan 2 kali lipat Tambahkan 10 mg medroxyprogesteron acetat (MPA) pada 10 hari terakhir terapi. Perdarahan lucut terjadi 5 7 hari setelah terapi berhenti

PENATALAKSANAAN HORMONAL :PENATALAKSANAAN HORMONAL PENATALAKSANAAN MENOMETRORAGIA MODERAT DENGAN KOMBINASI ESTROGEN PROGESTIN : Estrogen conjugated 1.25 mg peroral selama 25 hari disertai dengan MPA 10 mg untuk 10 hari terakhir (hari ke 15 25 ) Kontrasepsi oral selama 21 hari (perdarahan lucut 7 hari kemudian ) PROGESTIN SIKLIS : 10 mg MPA 10 15 hari setiap bulan selama 3 bulan berturut-turut , perdarahan lucut terjadi 5 7 hari pasca penghentian obat

Rujukan Kepustakaan :Rujukan Kepustakaan [Guideline] James AH, Kouides PA, Abdul-Kadir R, Edlund M, Federici AB, Halimeh S, et al.Von Willebrand disease and other bleeding disorders in women: Consensus on diagnosis and management from an international expert panel.Am J Obstet Gynecol.May 282009;[Medline].[FullText]. Bayer SR, DeCherney AH.Clinical manifestations and treatment of dysfunctional uterine bleeding.JAMA.Apr 141993;269(14):1823-8.[Medline]. Herbst A, Mishell D, Stenchever M.Abnormal uterine bleeding.In: Comprehensive Gynecology.2nd ed.Mosby-Year Book;1992:1083-1097. Johnson CA.Making sense of dysfunctional uterine bleeding.Am Fam Physician.Jul1991;44(1):149-57.[Medline]. Physician's Desk Reference.50th ed.Medical Economics Books;1996. Pritchard JA, MacDonald PC, Gant NF.Complications of pregnancy.In: William's Obstetrics.19th ed.McGraw-Hill Professional Publishing;1993:819-820. Rosenfeld JA.Treatment of menorrhagia due to dysfunctional uterine bleeding.Am Fam Physician.Jan1996;53(1):165-72.[Medline]. Seamen C, Slovis C.Abnormal vaginal bleeding in the nonpregnant patient.Emerg Med Rep.1996;17:219-226.[Medline].

Slide 20:Name : Bambang Widjanarko Title : Obstetric Gynecologist Company : Medical and Health Faculty Muhammadiyah University Jakarta sekian