Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

download Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

of 14

Transcript of Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    1/14

    PENYEBAB TIMBULNYA RASA NYERI DADA

    Hal-hal yang dapat menimbulkan nyeri dada banyak sekali

    antara lain :

    1. Kelainan dari sistem kardiovaskuler seperti angina pektoris,

    infark miokard akut, perikarditis akut, kardiomiopati

    kongestif, aneurisma, dissecting aorta dll.

    2. Kelainan paru dan pleura.

    3. Kelainan esofagus seperti esofagitis akut dan kronik,

    akalasia, neoplasma esofagus dll.

    4. Kelainan dari dinding dada seperti fraktur kosta, kelainan

    otot dada, kelainan otot interkostalis dll.

    5. Kelainan organ-organ di luar rongga dada seperti kholesistitis

    akut dan kronik, ulkus peptikum, abses subfrenik dll.

    6. Yang berhubungan dengan kelainan emosi seperti kecemasan,

    jiwa yang tertekan dll.

    Aspek psikologi nyeri dada

    Timbulnya nyeri dada selalu diikuti oleh komponen emosi.

    Toleransi dan reaksi seseorang terhadap rasa nyeri sangat berbeda-

    beda. Ada penderita dengan rasa sedikit nyeri sudah banyakkeluhan, sebaliknya ada penderita walaupun merasa nyeri

    sekali tetapi tidak mengeluh. Menilai rasa nyeri sangat sulit

    karena tak ada satu instrumen yang dapat mengukur rasa nyeri

    secara tepat. Biasanya rasa nyeri diukur secara subjektif tergantung

    pada keterangan yang diberikan penderita. Kadangkadang

    penderita tidak dapat menerangkan rasa nyeri yang

    dirasakannya secara tepat dan apa yang diterangkannya seringsering

    tidak sesuai dengan gambaran Minis yang didapat di

    dalam buku teks. Oleh karena itu sering sulit menegakkan

    diagnosis hanya berdasarkan keterangan penderita. Didalam

    menilai rasa nyeri dokter dihadapkan pada 2 hal yaitu intensitas

    rasa nyerinya sendiri dan reaksi dari pasien. Reaksi penderita

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    2/14

    tergantung dari banyak faktor.

    Nyeri dada pada umumnya selalu dihubungkan dengan

    serangan jantung atau kanker paru, walaupun kanker paru

    pada stadium dini tidak menimbulkan gejala-gejala nyeri dada.

    Dihubungkannya nyeri dada dengan serangan jantung oleh

    karena memang penyakit-penyakit jantung merupakan salah

    satu sumber timbulnya nyeri dada dan penderita selalu ketakutan

    akan meninggal dunia sebagai akibat serangan jantung.

    Sehubungan dengan hal tersebut diatas beberapa pasien

    akan tergesa-gesa pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan

    dan pertolongan.

    Tetapi ada juga pesien yang menganggap enteng nyeri dada,

    dan biasanya mereka tidak pergi ke dokter untuk meminta

    pemeriksaan dan pengobatan . Pada penderita yang seperti ini

    kadang-kadang keadaan fatal terjadi oleh karena terlambat.

    Hal yang menarik ialah bahwa kebanyakan dokter termasuk

    kategori ini

    Nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang paling banyak ditemukan di klinik.

    Sebahagian besar penderita merasa ketakutan bila nyeri dada tersebut disebabkan oleh

    penyakit jantung ataupun penyakit paru yang serius. Diagnosa yang tepat sangat

    tergantung dari pemeriksaan fisik yang cermat, pemeriksaan khusus lainnya serta

    anamnesa dari sifat nyeri dada mengenai lokasi, penyebaran, lama nyeri serta faktor

    pencetus yang dapat menimbulkan nyeri dada.

    Salah satu bentuk nyeri dada yang paling sering ditemukan adalah angina pektoris yang

    merupakan gejala penyakit jantung koroner dan dapat bersifat progresif serta

    menyebabkan kematian, sehingga jenis nyeri dada ini memerlukan pemeriksaan yang

    lebih lanjut dan penangannan yang serius. Agar diagnosa lebih cepat diarahkan, maka

    perlu juga lebih dulu mengenal macam macam jenis nyeri dada yang disebabkan oleh

    berbagai penyakit lain.

    II. MACAM -MACAM NYERI DADA

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    3/14

    Ada 2 macam jenis nyeri dada yaitu:

    A. Nyeri dada pleuritik

    Nyeri dada pleuritik biasa lokasinya posterior atau lateral. Sifatnya tajam dan seperti

    ditusuk. Bertambah nyeri bila batuk atau bernafas dalam dan berkurang bila menahan

    nafas atau sisi dada yang sakit digerakan. Nyeri berasal dari dinding dada, otot, iga,

    pleura perietalis, saluran nafas besar, diafragma, mediastinum dan saraf interkostalis.

    Nyeri dada pleuritik dapat disebakan oleh :

    - Difusi pelura akibat infeksi paru, emboli paru, keganasan atau radang subdiafragmatik ;

    pneumotoraks dan penumomediastinum.

    B. Nyeri dada non pleuritik

    Nyeri dada non-pleuritik biasanya lokasinya sentral, menetap atau dapat menyebar ke

    tempat lain. Plaing sering disebabkan oleh kelainan di luar paru.

    1. Kardial

    a. Iskemik miokard akan menimbulkan rasa tertekan atau nyeri substernal yang menjalar

    ke aksila dan turun ke bawah ke bagian dalam lengan terutama lebih sering ke lengan

    kiri. Rasa nyeri juga dapat menjalar ke epigasterium, leher, rahang, lidah, gigi, mastoid

    dengan atau tanpa nyeri dada substernal.

    Nyeri disebabkan karena saraf eferan viseral akan terangsang selama iekemik miokard,

    akan tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan apakah nyeri berasal sari miokard.

    Karena rangsangan saraf melalui medula spinalis T1-T4 yang juga merupakan

    jalannya rangsangan saraf sensoris dari sistem somatis yang lain. Iskemik miokard terjadi

    bila kebutuhan 02 miokard tidak dapat dipenuhi oleh aliran darah koroner. Pda penyakit

    jantung koroner aliran darah ke jantung akan berkurang karena adanya penyempitan

    pembuluh darah koroner.

    Ada 3 sindrom iskemik yaitu :

    - Angina stabil ( Angina klasik, Angina of Effort) :

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    4/14

    Serangan nyeri dada khas yang timbul waktu bekerja. Berlangsung hanya beberapa menit

    dan menghilang dengan nitrogliserin atau istirahat. Nyeri dada dapat timbul setelah

    makan, pada udara yang dingin, reaksi simfatis yang berlebihan atau gangguan emosi.

    - Angina tak stabil (Angina preinfark, Insufisiensi koroner akut) :

    Jenis Angina ini dicurigai bila penderita telah sering berulang kali mengeluh rasa nyeri di

    dada yang timbul waktu istirahat atau saat kerja ringan dan berlangsung lebih lama.

    - Infark miokard :

    Iskemik miokard yang berlangsung lebih dari 20-30 menit dapat menyebabkan infark

    miokard. Nyeri dada berlangsung lebih lama, menjalar ke bahu kiri, lengan dan rahang.

    Berbeda dengan angina pektoris, timbulnya nyeri dada tidak ada hubungannya dengan

    aktivitas fisik dan bila tidak diobati berlangsung dalam beberapa jam. Disamping itu juga

    penderita mengeluh dispea, palpitasi dan berkeringat. Diagnosa ditegakan berdasarkan

    serioal EKG dan pemeriksa enzym jantung.

    b. Prolaps katup mitral dapat menyebabkan nyeri dada prekordinal atau substernal yang

    dapat berlangsung sebentar maupun lama. Adanya murmur akhir sisttolik dan mid

    sistolik-click dengan gambaran echokardiogram dapat membantu menegakan diagnosa.

    c. Stenosis aorta berat atau substenosis aorta hipertrofi yang idiopatik juga dapat

    menimbulkan nyeri dada iskemik.

    2. Perikardikal

    Saraf sensoris untuk nyeri terdapat pada perikardium parietalis diatas diafragma. Nyeri

    perikardila lokasinya di daerah sternal dan area preokordinal, tetapi dapat menyebar ke

    epigastrium, leher, bahu dan punggung. Nyeri bisanya seperti ditusuk dan timbul pada

    aktu menarik nafas dalam, menelan, miring atau bergerak.

    Nyeri hilang bila penderita duduk dan berdandar ke depan. Gerakan tertentu dapat

    menambah rasa nyeri yang membedakannya dengan rasa nyeri angina.

    Radang perikardial diafragma lateral dapat menyebabkan nyeri epigastrum dan punggung

    seperti pada pankreatitis atau kolesistesis.

    3. Aortal

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    5/14

    Penderita hipertensi, koartasio aorta, trauma dinding dada merupakan resiko tinggi untuk

    pendesakan aorta. Diagnosa dicurigai bila rasa nyeri dada depan yang hebat timbul tiba-

    tiba atau nyeri interskapuler. Nyeri dada dapat menyerupai infark miokard akan tetapi

    lebih tajam dan lebih sering menjalar ke daerah interskapuler serta turun ke bawah

    tergantung lokasi dan luasnya pendesakan.

    4. Gastrointestinal

    Refluks geofagitis, kegansan atau infeksi esofagus dapat menyebabkan nyeri esofageal.

    Neri esofageal lokasinya ditengah, dapat menjalar ke punggung, bahu dan kadang

    kadang ke bawah ke bagian dalam lengan sehingga seangat menyerupai nyeri angina.

    Perforasi ulkus peptikum, pankreatitis akut distensi gaster kadang kadang dapat

    menyebabkan nyeri substernal sehingga mengacaukan nyeri iskemik kardinal. Nyeri

    seperti terbakar yang sering bersama sama dengan disfagia dan regurgitasi bila

    bertambah pada posisi berbaring dan berurang dengan antasid adalah khas untuk kelainan

    esofagus, foto gastrointestinal secara serial, esofagogram, test perfusi asam, esofagoskapi

    dan pemeriksaan gerakan esofageal dapat membantu menegakan diagnosa.

    5. Mulkuloskletal

    Trauma lokal atau radang dari rongga dada otot, tulang kartilago sering menyebabkan

    nyeri dada setempat. Nyeri biasanya timbul setelah aktivitas fisik, berbeda halnya nyeri

    angina yang terjadi waktu exercis. Seperti halnya nyeri pleuritik. Neri dada dapat

    bertambah waktu bernafas dalam. Nyeri otot juga timbul pada gerakan yang berpuitar

    sedangkan nyeri pleuritik biasanya tidak demikian.

    6. Fungsional

    Kecemasan dapat menyebabkan nyeri substernal atau prekordinal, rasa tidak enak di

    dada, palpilasi, dispnea, using dan rasa takut mati. Gangguan emosi tanpa adanya

    klealinan objektif dari organ jantung dapat membedakan nyeri fungsional dengan nyeri

    iskemik miokard.

    7. pulmonal

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    6/14

    Obstruksi saluran nafas atas seperti pada penderita infeksi laring kronis dapat

    menyebakan nyeri dada, terutama terjadi pada waktu menelan. Pada emboli paru akut

    nyeri dada menyerupai infark miokard akut dan substernal. Bila disertai dengan infark

    paru sering timbul nyeri pleuritik. Pada hipertensi pulmoral primer lebih dari 50%

    penderita mengeluh nyeri prekordial yang terjadi pada waktu exercise. Nyeri dada

    merupakan keluhan utama pada kanker paru yang menyebar ke pleura, organ medianal

    atau dinding dada.

    III. ANGINA PEKTORIS

    Angina pektoris adalah jenis nyeri dada yang perlu diperhatikan karena merupakan

    petunjuk ke arah penyakit jantung koroner dan indikasi untuk mengirim penderita ke

    Rumah Sakit guna pemeriksaan lebih lanjut. Untuk mengenal indikasi yang tepat pada

    penatalaksanaan angina selanjutnya yaitu kapan silakukan arteriografi koroner,

    angioplasti koroner ataupun cedah koroner maka perlu diketahui lebih dulu mengenai

    jenis angina, prevalensi angina, patigenesa dan perjalanan penyakitnya serta pemeriksaan

    yang perlu dilakukan.

    A. Jenis Angina

    Ada 3 dasar jenis angina yaitu angina stabil, angina tak stabil dan angina variant sebagian

    besar penderita angina, kelainan disebabkan karena adanya pembuluh darah koroner yang

    obstruktif serta kemungkinan timbul spasme koroner dengan derajat yang bervariasi.

    Pada angina variant (angina Prinzmetal) yaitu jenis angina yang jarang, nyeri timbul

    akibat spasme pembuluh darah koroner yang normal ataupun ketidak seimbangan antara

    kebutuhan O2 miokard dengan aliran darah juga dapat terjadi bukan karena faktor

    koroner yang dapat menimbulkan angina non-koroner seperti pada :

    - Penyakit katup jantung terutama pada stenosis aorta

    - Stenosis aorta akibat klasifikasi (non-rematik) yang terjadi pada orang tua atau karena

    penggantian katup

    - Tahikardi yang intermiten atau menetapkan seperti fibrilasi atrial terutama pada orang

    tua

    - Hipertensi, anemi dan DM yang tidak terkontrol.

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    7/14

    B. Prevalansi Angina

    Penelitian dari Framingham di Amerika Serikat melaporkan setiap tahunnya 1% dari laki

    laki 30-62 tahun tanpa gejala pada permulaan pemeriksaan akan timbul kemudian

    gejala penyakit jantung koroner yaitu dari jumlah tersebut 38 % dengan angina stabil dan

    7 % dengan angina tak stabil (Dawber, 1980). Penelitian dari Irlandia mendapatkan

    insedens angina pertahun 0,44% pada laki laki umur 45-54 tahun, sedangkan pada

    perempuan separuhnya (Greig dkk, 1980).

    Diamond dan Forrester 1979 telah mengadakan penelitian untuk mengetahui prevelansi

    penyakit jantung koroner dengan nyeri dada jenis angina tipikal, angina apitikal dan

    nonangina berdasarkan umur dan jenis kelamin.

    Gambar 1. Prevalensi penyakit Jantung koroner pada kelompok gejala yang berbeda

    berdasarkan umur dan jenis kelamin

    C. Potogenesa

    Pola penyakit jantung koroner dapat diketahui berdasarkan hubungan antara jala klinis

    dengan patologi endotelial yang dilihat secara angioskopi. Pada perulaan penyakit akan

    tampak lapisan lemak pada permukaan pembuluh darah. Bila licin. Bila plak bertambah

    besar aliran koroner akan berkurang yang menyebabkan kumpulan platelet pada tempat

    tersebut. Kumpulan platelet tersebut akan mengakibatkan lepasnya vasokonstriktor

    e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara 4

    koroner secara periodik dari aliran darah dan menyebabkan angina yang laju (accelerated

    angina) yaitu bentuk peralihan dari angina stabil ke angina tidak stabil. Bila trombus

    menyebabkan obstruksi yang total akan terjadi infark miokard. Setelah terjadi infark,

    trombus akan lisis oleh proses endogen. Ulserasi endotelial menyembuh dalam beberapa

    minggu. Proses penyembuhan kadang kadang tidak seluruhnya sempurna, seringkali

    trombus yang tersisa membentuk sumbatan ke dalam pembuluh darah .

    D. Pemeriksaan Khusus pada angina

    Pemeriksaan darah rutin, kadar glukosa, lipid dan EKG waktu istirahat perlu dilakukan.

    Hasilnya meungkin saja normal walaupun ada penyakit jantung koroner yang berat. EKG

    bisa didapatkan gambaran iskemik dengan infark miokard lama atau depresi ST dan T

    yang terbalik pada penyakit yang lanjut.

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    8/14

    Test exercise selanjutnya perlu dipertimbangkan dengan indikasi sebagai berikut:

    - Untuk menyokong diagnosa angina yang dirangsang akibat nyeri dengan perubahan

    iskemik pada EKG

    - Untuk menilai penderita dengan resiko tinggi serta prognosa penyakit

    - Untuk menilai kapasitas fungsional dan menentukan kemampuan exercise

    - Untuk evaluasi nyeri dada yang atipik

    Jenis test exercise bermacam-macam antara lain test treadmill, protokol Bruce, test

    Master dan Sepeda ergometri. Test exercise tidak perlu dilakukan untuk diagnostik pada

    wanita dengan nyeri dada non anginal karena kemungkinan penyakit jantung koroner

    sangat rendah, sedangkan pada laki-laki dengan angina tipikal perlu dilakukan untuk

    menentukan penderita dengan resiko tinggi dimana sebaliknya perlu dibuat arteriografi

    koroner. Penderita dengan angina atau perubahan iskemik dalam EKG pada tingkat

    exercise yang rendah biasanya penderita yang mencapai beban kamsimum yang rendah

    biasanya menderita kelainan pembuluh darah yang multipel dan bermanfaat bila

    dilakukan bedah koroner. Bila tekanan darah turun waktu exercise perlu dicurigai adanya

    obstruksi pada pembuluh darah utama kiri yang juga merupakan indikasi untuk

    pembedahan. Penderita dengan angina atipikal terutama wanita sering memberi hasil

    false positif yang tinggi. Sedangkan hasil test yang negatif pada angina atipikal dan non-

    angina besar kemungkinannya tidak ada kelainan koroner. Bila hasil exercise test

    meragukan perlu dilakukan pemeriksaan radionuklir karena jarang sekali didapatkan hasil

    false positif. Thallium scintigrafi menggambarkan perfusi miokard saat istirahat maupun

    exercise ataupun gangguan fungsi ventrikel kiri yang timbul akibt exercise.

    Pemeriksaan arteriografi koroner sangat akurat untuk menentukan luas dan beratnya

    penyakit jantung koroner. Angiografi koroner dilakukan dengan keteterisasi arterial di

    bawah anastesi lokal, biasanya pada a. femoralis atau pad a. rakialis. Kateter

    dimaksudkan di bawah kontrol radiologis ke ventrikel kiri dan a. koronaria kiri dan

    kanan, kemudian dimasukkan kontras media. Lesi yang sering tampak pada angiogram

    koroner adalah stenosis atau oklusi oleh ateroma yang bervariasi derajat luas dan

    beratnya.

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    9/14

    Tidak semua penderita angina harus dilakukan test exercise dan angiografi koroner.

    Indikasi penderita angina yang harus dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih

    lanjut adalah sebagai berikut:

    - angina yang menyebabkan terbatasnya aktifitas walaupun dengan pemakaian obat-

    obatan.

    - Angina progresif dan tak stabil

    - Angina baru yang timbul terutama bila tidak dapat diatasi dengan obat-obatan

    - Angina dengan kapasitas exercise yang buruk dibandingan dengan penderita pada umur

    dan jenis kelamin yang sama.

    - Angina dengan gagal jantung

    - Angina atipikal pada laki-laki dan wanita di atas 40 tahun.

    - Angina post-infark

    - Nyeri dada non-anginal yang menetapkan dan tidak dapat didiagnosa pada penderita

    usia tua terutama bila ada risiko yang multipel

    - Keadaan lainnya seperti keadaan non-kardial yang serius dan umur tua.

    E. Penerangan Angina

    Penerangan angina bertujuan untuk:

    - memperlambat atau menghentikan progresifitas penyakit.

    - Memperbaiki kualitas hidup dengan mengurangi frekuensi serangan angina

    - Mengurangi atau mencegah infark miokard dan kematian mendadak.

    a. Memperbaiki faktor risiko

    Walaupun masih diperdebatkan ternyata menurunkan kolesterol darah dalam jangka lama

    dapat mengurangi progresifitas penyakit. Pencegahan primer dengan diet ternyata

    bermanfaat, bila tidak ada respons dapat diberikan obat-obatan anti lipid. Exercise dapat

    menurunkan kolesterol LDL. Pngobatan hipertensi juga dapat mengurangi progresifits

    penyakit, demikian juga merokok perlu dilarang.

    b. Pemberian obat-obatan

    1. Nitrat

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    10/14

    Nitrat meningkatkan pemberian D2 miokard dengan dialatasi arteri epikardial tanpa

    mempengaruhi, resistensi arteriol arteri intramiokard. Dilatasi terjadi pada arteri yang

    normal maupun yang abnormal juga pada pembuluh darah kolateral sehingga

    memperbaiki aliran darah pada daerah isomik. Toleransi sering timbul pada pemberian

    oral atau bentuk lain dari nitrat long-acting termasuk pemberian topikal atau transdermal.

    Toleransi adalah suatu keadaan yang memerlukan peningkatan dosis nitrat untuk

    merangsang efek hemodinamik atau anti-angina. Nitrat yang short-acting seperti gliseril

    trinitrat kemampuannya terbatas dan harus dipergunakan lebih sering. Sublingual dan

    jenis semprot oral reaksinya lebih cepat sedangkan jenis buccal mencegah angina lebih

    dari 5 am tanpa timbul toleransi.

    2. Beta- Bloker

    Beta Bloker tetap merupakan pengobatan utama karena pada sebagian besar penderita

    akan mengurangi keluhan angina. Kerjanya mengurangi denyut jantung, kontasi miokard,

    tekanan arterial dan pemakaian O2. Beta Bloker lebih jarang dipilih diantara jenis obat

    lain walaupun dosis pemberian hanya sekali sehari. Efek samping jarang ditemukan akan

    tetapi tidak boleh diberikan pada penderita dengan riwayat bronkospasme, bradikardi dan

    gagal jantung.

    3. Ca-antagonis

    Kerjanya mengurangi beban jantung dan menghilangkan spasma koroner, Nifedipin dapat

    mengurangi frekuensi serangan anti-angina, memperkuat efek nitrat oral dan

    memperbaiki toleransi exercise. Merupakan pilihan obat tambahan yang bermanfaat

    terutama bila dikombinasi dengan beta-bloker sangat efektif karena dapat mengurangi

    efek samping beta bloker. Efek anti angina lebih baik pada pemberian nifedipin ditambah

    dengan separuh dosis beta-bloker daripada pemberian beta-bloker saja.

    Jadi pada permulaan pengobatan angina dapat diberikan beta-bloker di samping

    sublingual gliseril trinitrat dan baru pada tingkat lanjut dapat ditambahkan nifedi-pin.

    Atau kemungkinan lain sebagai pengganti beta-bloker dapat diberi dilti azem suatu jenis

    ca-antagonis yang tidak merangsang tahikardi. Bila dengan pengobatan ini masih ada

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    11/14

    keluhan angina maka penderita harus direncanakan untuk terapi bedah koroner.

    Pengobatan pada angina tidak stabil prinsipnya sama tetapi penderita harus dirawat di

    rumah sakit. Biasanya keluhan akan berkurang bila ca-antagonis ditambah pada beta-

    bloker akan tetapi dosis harus disesuaikan untuk mencegah hipertensi. Sebagian penderita

    sengan pengobatan ini akan stabil tetapi bila keluhan menetap perlu dilakukan test

    exercise dan arteriografi koroner. Sebagian penderita lainnya dengan risiko tinggi harus

    diberi nitrat i.v dan nifedipin harus dihentikan bila tekanan darah turun. Biasanya

    kelompok ini harus segera dilakukan arteriografi koroner untuk kemudian dilakukan

    bedah pintas koroner atau angioplasti.

    4. Antipletelet dan antikoagulan

    Segi lain dari pengobatan angina adalah pemberian antipletelet dan antikoagulan. Cairns

    dkk 1985 melakukan penelitian terhadap penderita angina tak stabil selama lebih dari 2

    tahun, ternyata aspirin dapat menurunkan mortalitas dan insidens infark miokard yang

    tidak fatal pada penderita angina tidak stabil. Pemberian heparin i.v juga efeknya sama

    dan sering diberikan daripada aspirin untuk jangka pendek dengan tujuan menstabilkan

    keadaan penderita sebelum arteriografi. Terdapat obat-obatan pada angina pektoris tak

    stabil secara praktis dapat disimpulkan sebagai berikut:

    - Heparin i.v dan aspirin dapat dianjurkan sebagai pengobatan rutin selama fase akut

    maupun sesudahnya

    - Pada penderita yang keadaannya cenderung tidak stabil dan belum mendapat

    pengobatan, beta-bloker merupakan pilihan utama bila tidak ada kontra indikasi. Tidak

    ada pemberian kombinasi beta-bloker dengan ca-antagonis diberikan sekaligus pada

    permulaan pengobatan.

    - Pada penderita yang tetap tidak stabil dengan pemberian beta-bloker dapat ditambah

    dengan nifedipin.

    - Pengobatan tunggal dengan nifedipin tidak dianjurkan.

    c. Bedah pintas koroner (Coronary Artery Bypass Graft Surgery)

    Walupun pengobatan dengan obat-obatan terbaru untuk pengobatan angina dapat

    memeperpanjang masa hidup penderita, keadaan tersebut belum dapat dibuktikan pada

    kelompok penderita tertentu terutama dengan penyakit koroner proksimal

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    12/14

    yang berat dan gangguan fungsi ventrikel kiri dengan risiko kerusakan mikardium yang

    luas (Rahimtoola 1985).

    Pembedahan lebih bagus hasilnya dalam memperbaiki gejala dan kapasitas exercise pada

    angina sedang sampai berat. Perbaikan gejala angina didapatkan pada 90% penderita

    selama 1 tahun pertama dengan kekambuhan setelah itu 6% pertahun. Kekambuhan yang

    lebih cepat biasanya disertai dengan penutupan graft akibat kesulitan teknis saat operasi

    sedangkan penutupan yang lebih lama terjadi setelah 5 12 tahun sering karena adanya

    graft ateroma yang kembali timbul akibat pengaruh peninggian kolesterol dan diabetes.

    Penelitian selama 10 tahun mendapatkan kira-kira 60% graft vena tetap baik

    dibandingkan dengan 88% graft a. mamaria interna. Mortalitas pembedahan tidak lebih

    dari 2% akibat risiko yang besar pada penderita angina tak stabil dengan fungsi ventrikel

    kiri yang buruk. Resiko meninggi pada umur lebih dari 65 tahun akibat penyakit yang

    lebih berat terutama pada kerusakan ventrikel kiri walaupun memberikan respons yang

    baik dengan graft dan sekarangpun pembedahan biasa dilakukan pada penderita umur 20

    tahun. Morbiditas pembedahan juga tidak sedikit yaitu sering didapatkan perubahan

    neuropsikiatrik sementara dan insidens stroke 5%. Akan tetapi kebanyakan penderita

    lambat laun akan kembali seperti semula.

    d. Ercutaneous transluminal Coronary Angioplasaty (PTCA)

    Pada bebrapa negara 30% penderita dilakukan dilatasi stenosis koroner dengan balon.

    Mula-mula indikasinya terbatas pada lesi koroner yang tunggal akan tetapi sekarang juga

    dilakukan pada penyakit pembuluh darah multipel. Tekhnik ini dilakukan dengan anestesi

    lokal dan biasanya perawatan di rumah sakit tidak lebih dari 3 hari. Risiko oklusi

    pembuluh darah dan infark miokard didapatkan 5%. 25% stenosis kembali dalam waktu 6

    bulan dan perlu diulang kembali, sedangkan 75% berhasil untuk waktu yang lama.

    Pemilihan penderita yang tepat untuk dilakukan PTCA memberi hasil yang aman dan

    sangat efektif untuk memperbaiki angina stabil dan angina tak stabil walaupun belum ada

    percobaan kontrol yang membandingkan dengan bedah koroner.

    e. Penderita penanganan angina berdasarkan tingkatan risiko

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    13/14

    Penanganan secara sistematik dan rasional pada penderita angina pektoris dapat

    disimpulkan sebagai berikut:

    Penderita yang telah ditentukan kelompok risiko tinggi dengan parameter non-invasif

    merupakan indikasi untuk arteriografi koroner. Bila arteriografi menunjukkan kelainan

    a.koronaris pada 3 pembuluh darah atau pembuluh darah uatama kiri dan diperkirakan

    dengan pembedahan dapat mempebaiki prognosa maka merupakan indikasi untuk

    CABG. PTCA dipertimbangkan pada lesi proksimal yang kritis walaupun manfaatnya

    belum dapat dilakukan operasi karena risiko operasi yang tinggi atau alasan lainnya.

    Penderita yang secara non-invasif ditentukan sebagai kelompok risiko tinggi dan pada

    arteriografi koroner dengan 1 atau 2 kelaianan pembuluh darah serta fungsi

    ventrikel kiri yang normal, tetapi bila gejala tidak terkontrol, pilihan pertama adalah

    PTCA tidak berhasil atau tidak dapat dilakukan karena alasan lain.

    IV. Ringkasan

    Nyeri dada merupakan gejala yang dapat ditimbulkan oleh berbagai macam penyakit.

    Salah satu jenis nyeri dada adalah angina pektoris yang merupakan gejala dari penyakit

    jantung dan memerlukan pemeriksaan klinis lebih lanjut di rumah sakit. Didapatkan

    bermacam-macam jenis angina antara lain angina stabil, angina tak stabil dan angina

    prinzmetal. Sebagian besar penderita angina ini kelainannya disebabkan oleh faktor

    koroner yang obstruktif. Pada penyakit jantung tertentu atau penyakit lainnya juga dapat

    menyebabkan angina non koroner yaitu angina yang timbul bukan akibat kelainan

    koroner. Pemeriksaan angina umumnya meliputi pemeriksaan EKG, test exercise,

    radionuklid scanning, ehokardiografi dan arteriografi koroner. Penanganan angina

    umumnya adalah dengan obat-obatan yaitu nitrat, beta-bloker dan ca-antagonis: dengan

    bedah koroner (CABG) dan angioplasti (PTCA).

    Petunjuk praktis untuk pemeriksaan dan penanganan angina dapat ditingkatkan sebagai

    berikut: penderita dengan angina stabil segera diberikan terapi dengan obat-obatan. Bila

    efektif dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan test exercise dan ehokardiografi. Bila test

  • 8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada

    14/14

    positif pada beban rendah, angiografi harus dilakukan. Pada kasus berat seperti kelainan

    cabang utama kiri dan kelainan 3 pembuluh darah dilakukan CABG. Pada kasus sedang

    yaitu kelainan 1 atau pembuluh darah dilakukan CBAG atau PTCA. Penderita yang tidak

    berhasil dengan obat-obatan dilakukan angiografi tanpa test exercise lebih dulu seperti

    halnya pada angina tak stabil.