Pengobatan Dari Psoriasis
-
Upload
fathannil-haq -
Category
Documents
-
view
8 -
download
5
description
Transcript of Pengobatan Dari Psoriasis
Tugas Terjemahan Bahan Kulit dan Kelamin”Pengobatan Psoriasis”
Kepanitraan Bagian Kulit dan Kelamin
RS. Kepolisian Pusat R. S. Sukanto
Kramat Jati
Jakarta Timur
2008
O
L
E
H
Marcelia Jesica (07120040094)
Sylvia Vinawati S (07120040099)
Julina (07120040105)
Falkutas Kedokteran
Universitas Pelita Harapan
Lippo-Karawaci
Pengobatan dari Psoriasis
Asam fumarat esterPengobatan dengan campuran monoetil asam fumarat dan dimetil ester telah diterima
oleh negara Jerman sebagai obat sistemik dalam mengobati psoriasis yang berat. Penelitian
ilmiah telah dilakukan sejak tahun 1959 ketika fumarat ditemukan.
Mekanisme aksi
Perihal dimetilfumarat menghambat TNF-α untuk membentuk keratinosit ICAM-1 telah
diketahui. Monometilfumarat yang merupakan metabolit dari dimetilfumarat merangsang
pelepasan TH2 sitokin IL-4 dan IL-5 yang berasal dari sel T peredaran darah perifer manusia
tanpa merubah pembentukan dari TH1 sitokin IL-2 dan interferon-γ. Dimetilfumarat
berpotensi menghambat pembelahan dari sel dendritik. Akhir-akhir ini, dimetilfumarat
memperlihatkan perangsangan reaksi apoptosis beberapa sel termasuk sel dendrit itu sendiri.
Selanjutnya, campuran ini menghambat produksi sitokin melalui penghambatan sinyal dari
NFκB.
Kegunaan secara klinis
Asam fumarat ester digunakan untuk mengobati psoriasis vulgaris yang berat. Studi kasus
yang dilakukan para ahli menunjukan bahwa 70% pasien psoriasis dapat memberikan respon
terhadap terapi ini. pengunaan jangka panjang fumarat dapat dilihat pada pasien yang
menderita psoriasis rekuren. Pengunaan fumarat dalam mengobati eritroderma dan psoriasis
pustular serta psoriasis arthritis masih sangat terbatas.
Efek yang merugikan
Efek samping yang terbanyak insidennya dalam pengunaan asam fumarat ester untuk
pengobatan psoriasis adalah gangguan gastrointestinal dan kulit menjadi kemerahan. Gejala
pertama yang muncul bisa sangat bervariasi dari yang ringan seperti rasa mual sampai yang
berat seperti diare, tergantung dari dosis yang digunakan dan pengunaan obat harus dibatasi.
Kemerahan pada kulit dapat dilihat dalam beragam bentuk, dari ruam-ruam dan kemerahan
yang klasik sampai gejala seperti sakit kepala dapat terjadi tidak teratur dalam waktu yang
sangat pendek.
Leukositopenia dan limfopenia seringkali berhubunggan dengan terapi pengunaan fumarat.
Peningkatan eosinofil mungkin dapat terjadi juga. Pada kasus yang jarang, fumarat dapat
menyebabkan gagal fungsi ginjal.
Dosis
Terapi asam fumarat ester berdasarkan jadwal pemerian dosis yang dimulai dengan formula
kekuatan rendah dan meningkat secara perlahan seminggu sekali selama 3 minggu. Kemudian
terapi dilanjutkan dengan formula kekuatan normal yang meningkat secara perlahan seminggu
sekali sampai mencapai dosis maksimum yaitu 1,29 g/hari. Dosis berdasarkan keadaan pasien,
misalnya dosis bisa direndahkan pada pasien yang rentan.
Kontrol dalam pengunaan fumarat
Memonitor parameter hematologi berupa leukosit dan hitung sel dan fungsi ginjal termasuk
pemeriksaan protein urin merupakan hal penting. Fungsi enzim hati dan elektrolit juga harus
dimonitor.
Glukokortikoid sistemikPengunaan kortikosteroid secara sistemik harus dibatasi pada beberapa pasien dengan
psoriasis yang sukar disembuhkan. Walaupun perbaikan sementara dapat dicapai, hal ini
hampir selalu disertai dengan timbal balik yang lebih berat dan menyebabkan situasi yang
lebih buruk dibandingkan dengan sebelum dilakukan terapi. Perubahan psoriasis vulgaris
menjadi bentuk pustular generalisata setelah gejala putus obat glukokortikoid sistemik dapat
kita lihat.
Pendekatan secara eksperimentalBerdasarkan bahwa psoriasis merupakan penyakit inflamasi yang sel T-mediated, beberapa
pendekatan terapi baru telah berkembang.
Strategi sasaran epitop selular dalam sel T atau antigen-presenting cell
Sasaran aktivasi sel T merupakan hal penting terutama dalam patogenesis dari psoriasis.
Peleburan protein IL2 dan toksin difteri (DAB389IL2) yang diberikan secara intravena kepada
pasien dengan psoriasis yang sangat berat dan mengalami perbaikan hanya pada beberapa
pasien saja. Jalur sinyal IL2 juga dapat dihapuskan dengan memblok reseptor IL2 (CD25,
rantai α). Pengobatan dengan monoklonal antibodi spesifik basiliximab telah ditemukan
kekhasiatannya dalam mengobati pasien dengan psoriasis yang aktif.
Pada beberapa studi kasus pengobatan dengan peleburan protein penghambat interaksi LFA3-
CD2 (alefacept,Amevive) menyebabkan perbaikan sekitar 53 persen dalam skor PASI.
Strategi sasaran sitokin
Dengan mengunakan antobodi monoklonal yang melawan TNF-α (infliximab, Remicade) atau
perpaduan protein yang menyerupai reseptor TNF-α (etanercept, Enbrel), memperbaiki lesi
psoriasis tipe plak.
Strategi pengunaan sitokin rekombinan
Aplikasi sitemik dari rekombinan IL-10 manusia membuktikan kemanjuran pada beberapa
pasien. Terapi ini membuat beberapa perubahan dalam fungsi sel T dan sekresi sitokin dalam
invivo.
Perkembangan akan obat baruMakrolaktam
Pengunaan makrolaktam secara topikal menunjukan perbaikan terhadap lesi. Beberapa
laporan menunjukan kemanjuran pada psoriasis dalam waktu yang singkat ketika
makrolaktam pimecrolimus diberikan secara oral.
Metode pengobatan psoriasis yang baruDiantara variasi dari metode baru yang telah dideskripsikan untuk pengobatan psoriasis,
pengunaan dari laser excimer mungkin penting untuk pengobatan masa depan psoriasis. Laser
mengunakan cahaya 308 nm pada kisaran UVB. Pada studi telah ditunjukkan bahwa empat
pengobatan akan membawa perbaikan pada lesi dengan menyokong respon pengobatan.
Terapi kombinasiPrinsip terapi kombinasi dapat membantu kecepatan perkembangan lesi, mengurangi efek
samping yang merugikan dan mengurangi dosis obat sistemik. Kombinasi regimen telah
dilaksanakan untuk pengunaan secara klinis, seperti glukokortikoid topikal dengan UVB atau
PUVA, retinoid dengan PUVA (Re-PUVA), dan vitamin D3 dan analog atau Tazarotene
dengan UVB. Kombinasi dari cairan mandi ter batu bara, UVB, dan antralin dikenal sebagai
metode ingram. Goeckerman pada tahun 1925 memperkenalkan secara luas pengunaan
kombinasi ter batubara diikuti dengan dosis suberitemik dari sinar UV. Pengobatan antralin
klasik diikuti dengan UVB atau mandi PUVA merupakan kombinasi regimen yang sangat
efektif. Beberapa studi kasus mengindikasikan bahwa kombinasi siklosporin dengan
calcipotriol atau antralin menunjukan kemanjuran dan mengurangi dosis pengunaan
siklosporin. Calcipotriol juga memperbaiki respon terhadap PUVA.
Pengobatan secara rotasiUntuk meminimalisasikan resiko terhadap pasien dengan psoriasis yang berat dibutuhkan
pengobatan sistemik. Terapi rotasi harus dilaksanakan. Perubahan antara komposisi yang
berbeda-bertanggung jawab terhadap faktor resiko individual, dosis kumulatif ( untuk MTX),
respon, dan lama terapi-harus diberikan dengan interval.