pengembangan jenis real estate di kawasan lingkar timur sidoarjo ...

of 26 /26
AISILIA HANESIA 3211208008 DOSEN PEMBIMBING Ir. Purwanita Setijanti, M.Sc., Ph.D Christiono Utomo, S.T., M.T., Ph.D PENGUJI Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono Ir. Erwin Sudarma, MT PENGEMBANGAN JENIS REAL ESTATE DI KAWASAN LINGKAR TIMUR SIDOARJO DITINJAU DARI ASPEK PASAR PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN PERENCANAAN REAL ESTATE JURUSAN ARSITEKTUR

Embed Size (px)

Transcript of pengembangan jenis real estate di kawasan lingkar timur sidoarjo ...

  • AISILIA HANESIA

    3211208008

    DOSEN PEMBIMBING

    Ir. Purwanita Setijanti, M.Sc., Ph.D

    Christiono Utomo, S.T., M.T., Ph.D

    PENGUJI

    Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono

    Ir. Erwin Sudarma, MT

    PENGEMBANGAN JENIS REAL ESTATE

    DI KAWASAN LINGKAR TIMUR SIDOARJO

    DITINJAU DARI ASPEK PASAR

    PROGRAM MAGISTER

    BIDANG KEAHLIAN PERENCANAAN REAL ESTATE

    JURUSAN ARSITEKTUR

  • LATAR BELAKANG

    Kawasan Lingkar Timur Sidoarjo merupakankawasan yang dipersiapkan pemerintah

    Kabupaten Sidoarjo untuk dikembangkanmenjadi kawasan CBD (Central Business District)

    dengan peruntukan lahan campuran (mixed use).

    Produk real estate yang akan dibangun di lokasitersebut harus sesuai dengan panduan

    rancangan kawasan sekaligus mampumemenuhi kebutuhan dan kondisi pasar

    Kawasan Lingkar Timur

  • PETA KAWASAN

  • LATAR BELAKANG

    Ijin lokasi mendekati 100 %

    lahan yang disiapkan

    50 % dari lahan yang

    disiapakan

    5 % dari 420, 9 HaPergudangan

    Ijin lokasi mendekati 100% dari

    lahan yang disiapakan

    50 % dari lahan yang

    disiapkan

    20 % dari 420, 9 HaIndustri

    Belum ada yang mengajukan

    ijin lokasi

    0% dari lahan yang

    disiapkan

    15 % dari 420, 9 HaKomersial

    Ijin lokasi mendekati 80% dari

    lahan yang disiapkan

    20 % dari lahan yang

    disiapkan

    60 % dari 420, 9 HaPerumahan

    KeteranganLuas Lahan TerbangunLuas Lahan Yang

    DipersiapkanPeruntukan

    Perumahan yang menjadi

    peruntukan terbesar cenderung

    lamban pembangunannya,

    sedangkan peruntukan industri

    yang hanya 20% dari seluruh

    total lahan malah berkembang

    Adanya kecenderungan

    pergeseran pembangunan

    Sumber : wawancara dengan badan Perijinan dan Pelayanan Terpadu serta Badan Perencanaan Pembangunan

    kabupaten Sidoarjo

    Perbandingan Jumlah Lahan yang disiapkan dengan Luas Terbangun

  • LATAR BELAKANG

    Pertanyaan Penelitian :

    Jenis real estate apa yang sesuai

    dikembangkan di kawasan Lingkar Timur

    Sidoarjo apabila ditinjau dari kondisi

    pasar??

    Tujuan Penelitian :

    Mengetahui Jenis real estate yang sesuai

    dikembangkan di kawasan Lingkar Timur

    Sidoarjo apabila ditinjau dari kondisi

    pasar

    Peruntukan yang

    disusun pada tata

    ruang kawasan

    Aspek Pasar yang

    mempengaruhi

    KAWASAN LINGKAR

    TIMUR SIDOARJO

    Kecenderungan

    Pergeseran

    pembangunan

    Jenis Real Estate

    yang sesuai

    dikembangkan

  • PUSTAKA DAN TEORI

    ASPEK PASAR DALAM PENGEMBANGAN

    REAL ESTATE

    REAL ESTATE

    tanah dan segala perbaikan yang dilakukan

    diatasnya, serta hak untuk menggunakannya.

    apapun yang dibangun dengan maksud menjadi

    permanen dan menjadi bagian dari tanah itu

    a) Residential

    b) Komersial

    c) Industri

    d) Agrikultural

    e) Special purpose

    Tujuan Analisis Pasar dalam Pengembangan Real Estate :

    a) Menentukan besarnya pasar

    b) Mendukung analisa kelayakan

    c) Menetukan strategi pemasaran

    d) Mengkomunikasikan temuan pada pemangku

    kepentingan

    e) Mendapatkan hak

    f) Sebagai latar belakang dalam proses pinjaman

    Analisis pasar merupakan studi

    terhadap pasar tertentu yang

    dituju, dalam hal ini adalah

    konsumen

  • PUSTAKA DAN TEORI

    ASPEK PASAR DALAM PENGEMBANGAN

    DI SEKTOR LAIN

    Rencana komprehensif : rencana pembangunan kota berorientasi masyarakat,

    memperhitungkan aspek sosial, ekonomi, politik. mempunyai pandangan jauh

    ke depan, megantisiapsi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan masyarakat

    (Galion dan Eisner : 1997)

    analisis pasar digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan pembangunan

    ekonomi regional kawasn industri

    Studi kelayakan pasar atau Marketing Feasibility Study (MFS) untuk

    memberikan arahan program perencanaan pengembangan pariwisata dan

    memberi gambaran tentang tindakan dalam pemasaran pariwisata

  • PUSTAKA DAN TEORI

    Permintaan pasar tehadap jenis

    properti saat ini di sekitar lokasi

    Ketersediaan properti

    Perubahan permintaan pasar

    terhadap jenis properti

    Pertumbuhan jenis properti

    Capturing market

    Perang harga jual/sewa properti

    di sekitar lokasi saat ini

    Perang harga jual/sewa properti

    di sekitar lokasi dalam 10 tahun

    mendatang.

    Kepuasan konsumen

    Promosi

    Kondisi pasar properti, trend dan

    proyeksinya (demand)

    Pertumbuhan

    penduduk/populasi

    Jumlah ketersediaan properti

    (supply)

    Nilai / harga

    Tingkat kompetisi

    Firmansyah (2006) Darmawan (2008)

    Permintaan pasar saat ini

    (demand)

    Jumlah produk yang telah

    dibangun (supply)

    Persaingan harga jual / harga

    sewa

    Potensi pertumbuhan dari

    masing-masing jenis real

    estate.

    Tingkat kompetisi dengan

    developer atau investor lain

    Variabel Penelitian

  • METODE PENELITIAN

    Menentukan

    Variabel Penelitian /

    Kriteria Pemilihan

    (melalui Studi literatur)

    Menyusun Hirarki

    Pemilihan

    Penilaian Kriteria

    Pemilihan

    Penialain

    Terhadap Jenis

    real estate

    Tahapan Pengumpulan Data :

    Dst..

    Potensi

    pertumbuhan

    Permintaan

    pasar

    Persaingan harga

    jual

    Permintaan

    Pasar

    Jumlah Produk di

    lapangan

    Permintaan

    Pasar

    98765432123456789Faktor B

    Penilaian Tingkat Kepentingan (prioritas)Faktor A

    a. Permintaan pasar saat ini(demand)

    b. Jumlah produk yang telah

    dibangun (supply)

    c. Persaingan harga jual / harga

    sewa

    d. Potensi pertumbuhan dari

    masing-masing jenis real estate.

    e. Tingkat kompetisi dengan

    developer atau investor lain

    BOBOT

    Tingkat

    Kompetisi

    Potensi

    Pengembangan

    Harga

    Penawaran

    Permintaan

    Skala 1 -9Skala 1 - 9Skala 1 - 9Skala 1 - 9

    Bangunan

    Pergudangan

    Bangunan

    Industri

    Bangunan

    KomersialPerumahan

    Jenis Real estate (Sesuai dengan arahan RTBL)

    Variabel

    'seberapa kuat suatu variabel memiliki atau berkontribusi, mendominasi,

    mempengaruhi, memenuhi, atau menguntungkan dibanding dengan variabel

    lain yang sedang dibandingkan?'

    Dilakukan oleh responden

  • METODE PENELITIAN

    Kriteria Responden

    PenelitianResponden Peranan

    Pihak yang berperan

    dalam penyusunan

    rencana

    pengambangan

    wilayah

    Pihak yang

    mengetahui potensi

    Sidoarjo

    Pelaku

    pengembangan real

    estate

    Dinas PU Cipta Karya

    (Bidang Perencanaan

    dan Tata Ruang)

    Bappekab (Bidang

    Pemukiman & Prasarana

    Wilayah)

    Menyusun program dan petunjuk teknis bidang

    perencanaan dan pemanfaatan ruang

    Turut serta meyusun produk perencanaan kota

    Menyusun rencana program serta petunjuk

    teknik perencanaan bidang permukiman dan

    prasarana wilayah

    Menganalisa dan memverifiaksi usulan program

    dari PU Cipta Karya bidang tata ruang

    Turut serta meyusun produk perencanaan kota

    Badan Pelayanan

    Perijinan Terpadu

    (BPPT)

    Melaksanakan pelayanan administrasi di bidang

    perijinan

    Turut serta mempromosikan potensi Sidoarjo

    guna menarik investor

    Pengembang / Rei

    Komisariat Sidoarjo

    organisasi) para pengembang yang bertindak

    sebagai pelaku dalam pengembangan suatu

    kawasanTahapan Penelitian

  • METODE PENELITIAN

    Memilih Jenis Real Estate

    yang Sesuai

    Permintaan Penawaran Harga Jual/Sewa Potensi Pengembangan Tingkat Kompetisi

    Perumahan

    Komersil

    Industri

    Gudang

    Perumahan

    Komersil

    Industri

    Gudang

    Perumahan

    Komersil

    Industri

    Gudang

    Perumahan

    Komersil

    Industri

    Gudang

    Perumahan

    Komersil

    Industri

    Gudang

    Menggunakan

    metode AHP

    (perhitungan

    pembandingan

    berpasang)

    Level 1

    Tujuan

    Level 2:

    Kriteria

    Pemilihan

    Level 3 :

    AlternatifMenggunakan

    metode WSM

    Tahapan Penelitian

  • ANALISIS

    PENILAIAN ASPEK PASAR

    Masing-Masing Responden

    22

    38

    20

    9

    2117

    20

    3

    1519

    16

    2429

    14

    32

    50

    13 12 12 14

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    BAPPEKAB PU Cipta Karya BADAN PERIJINAN REI Sidoarjo

    PE

    NIL

    AIA

    N (

    %)

    PERMINTAAN PENAWARAN PERSAINGAN HARGA POTENSI PERTUMBUHAN TINGKAT KOMPETISI

    Proses perhitungan pembandingan berpasang telah dilakukan pada data di tiap-tiap

    responden. Uji rasio konsistensi telah dilakukan terhadap nilai pembandingan berpasang

    dari masing-masing responden. Keseluruhan nilai dalam pembandingan berpasang

    dinyatakan konsisten.

    penilaian yang diberikan masing-masing responden terhadap aspek pasar mana yang

    mendominasi berbeda satu dengan yang lain

    penilaian

  • ANALISIS R1

    Jenis Real Estate yang Sesuai Dikembangkan

    Penilaian Responden Bappekab

    4,88

    3,17

    6,667,01

    1

    Perumahan Komersial Industri Gudang

    Responden menganggap ketersediaan lahan, sarana fisik dan

    kebijakan di kawasan lingkar timur telah memadai, hal ini dibuktikan

    dengan banyaknya pihak yang berminat mengembangkan lokasi

    tersebut.

  • Jenis Real Estate yang Sesuai Dikembangkan

    Penilaian Responden Dinas PU Cipta Karya

    3,24

    1,14

    4,24

    3,69

    1

    Perumahan Komersial Industri Pergudangan

    ANALISIS R2

    Secara umum, R2 menganggap bangunan industri dan pabrik paling sesuai dikembangkan di kawasan

    tersebut karena pembangunannya tidak serumit pengembangan perumahan. Selain itu pihak yang

    membangun pabrik tidak menghadapi persaingan ketat dalam mencari konsumen selayaknya

    pengembang perumahan

  • Jenis Real Estate yang Sesuai Dikembangkan

    Penilaian Responden BPPT

    3,24

    1,52

    4,8

    4,12

    1

    Perumahan Komersial Industri Gudang

    ANALISIS R3

    Berdasarkan wawancara dengan Responden 3, diketahui bahwa secara umum,

    pengajuan ijin untuk kawasan lingkar timur didominasi oleh investor yang hendak

    membangun industri, pergudangan atau industri dan pergudangan.

    Untuk pengajuan perumahan tidak sebanyak pengajuan ijin industri. Bangunan

    komersial, seperti ruko, pusat perbelanjaan, kantor, dll, belum terlihat

    pengembangannya

  • Jenis Real Estate yang Sesuai Dikembangkan

    Penilaian Responden REI Sidoarjo

    4,5

    2,74

    6,67

    7,94

    1

    Perumahan Komersial Industri Pergudangan

    ANALISIS R4

    Secara umum, responden melihat permintaan akan bangunan pergudangan lebih tinggi

    daripada permintaan akan bangunan perindustrian. Responden menganggap Lingkar Timur

    memiliki potensi yang baik dari segi ketersediaan lahan dan ketersediaan jalan raya, listrik

    dan adanya rencana pemerintah dalam memperlebar koridor jalan Lingkar Timur.

  • 5,695,59252,14253,965NILAI RATA-RATA

    7,946,672,744,5R4

    4,124,81,523,24R3

    3,694,241,143,24R2

    7,016,663,174,88R1

    PergudanganIndustriKomersialPerumahan

    Hasil PerhitunganResponden

    ANALISIS JENIS REAL ESTATE TERPILIH

    Seluruh hasil perhitungan penentuan jenis real estate yang sesuai dikembangkan dari

    masing-masing responden dijumlahkan kemudian dihitung nilai rata-ratanya. Berdasarkan

    perhitungan nilai rata-rata ini ini, didapatkan hasil jenis real estate yang sesuai

    dikembangkan yaitu pergudangan.

    Peruntukan bangunan pergudangan di kawasan Lingkar Timur hanya 5% dari

    keseluruhan lahan yang disiapkan. Hal ini membawa pada sebuah penyataan bahwa ada

    ketidaksesuaian antara jumlah lahan yang disiapkan untuk pengembangan

    pergudangan dengan kondisi pasar di lapangan.

  • ANALISIS JENIS REAL ESTATE TERPILIH

    Potensi pergudangan di kawasan Lingkar Timur memang cukup baik. Para pengembang dan

    investor lebih memilih untuk menjadikan kawasan Lingkar Timur sebagai tempat

    pengembangan pabriknya, pergudangan serta tempat penyimpanan barang lainnya

    Permintaan yang tinggi

    Akses yang baik (menuju kota besar, pelabuhan, bandara, dan kota lain)

    Adanya rencana pelebaran jalan

  • ANALISIS JENIS REAL ESTATE TERPILIH

    Perumahan Di Lingkar Timur Kab.

    Buduran antara lain

    Permata Siwalan Indah

    Sidoarjo Regency

    Citra Gading Fajar

    Taman Hedona Regency

    Surya Residence

    Beberapa hambatan pengembangan perumahan di Lingkar Timur:

    adanya ketakutan dari masyarakat akan dampak dari semburan lumpur

    Kondisi tanah yang kurang mendukung (butuh pengurukan)

    Banjir

  • Hal ini didukung oleh pernyataan Krenayana Yahya, Pengamat dari

    ITS Enciety Business Consult yang ditulis di harian Radar Surabaya,

    29 Mei 2012

    Para petinggi Sidoarjo hendaknya membuka diri terhadap

    usulan atau saran dari pihak luar, khususnya terhadap

    pengembangan industri properti di Sidoarjo. Pasalnya, Rencana

    Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sidoarjo sudah tidak sesuai lagi

    dengan kebutuhan pasar. Kalau ingin berkembang, harus ditata

    ulang.

    ANALISIS JENIS REAL ESTATE TERPILIH

    Terkait dengan tata guna yang telah dirumuskan oleh pemerintah, dirasa sulit untuk

    merubah jumlah persentase peruntukan bangunan gudang di Lingkar Timur ini.

  • Faktor Aspek Pasar

    Penilaian Responden Bappekab

    Penawaran

    21%

    Permintaan

    22%

    Persaingan Harga

    15%

    Potensi

    pertumbuhan

    29%

    Tingkat kompetisi

    13%

    PERBEDAAN DALAM PENILAIAN KRITERIA PEMILIHAN

    Badan yang melakukan penyusunan dan pelaksanaan

    kebijakan daerah di bidang perencanaan

    pembangunan daerah.

    Bidang perekonomian dan sumber daya alam

    Bidang pemerintahan dan aparatur

    Bidang kesejahteraan rakyat dan kemasyarakatan

    Bidang pemukiman dan prasarana wilayah

    Bidang penelitian dan pengembangan

    Bidang statistik dan pelaporan.

    Badan Perencana Pembangunan

    Kabupaten Sidoarjo (Bappekab)

    Slide 12

  • Faktor Aspek Pasar

    Penilaian Responden Dinas PU Cipta Karya

    Permintaan

    38%

    Penawaran

    17%

    Persaingan Harga

    19%

    Potensi

    pertumbuhan

    14%

    Tingkat kompetisi

    12%

    PERBEDAAN DALAM PENILAIAN KRITERIA PEMILIHAN

    Dinas PU Cipta Karya

    Kabupaten Sidoarjo (Bappekab) Bidang tata bangunan

    Bidang pengawasan bangunan

    Bidang tata ruang

    Bidang penyehatan lingkungan

    permukiman dan perumahan

    Bidang pemadam kebakaran

    kewenangan Dinas PU Cipta Karya

    hanya terbatas pada perencanaan tata

    ruang dan tata bangunan saja, bukan

    keseluruhan seperti Bappekab

  • Faktor Aspek Pasar

    Penilaian Responden REI Sidoarjo

    9%

    3%

    24%

    14%

    50%

    Permintaan

    Penawaran

    Persaingan Harga

    Potensi pertumbuhan

    Tingkat kompetisi

    PERBEDAAN DALAM PENILAIAN KRITERIA PEMILIHAN

    Badan Perijinan dan Pelayanan Terpadu

    mengetahui bagaimana potensi di

    Sidoarjo dan pihak-pihak yang mana yang

    berminat untuk berinvestasi di Sidoarjo

    Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

    (BPPT)

    Faktor Aspek Pasar

    Penilaian Responden BPPT

    Permintaan

    20%

    Penawaran

    20%Persaingan Harga

    16%

    Potensi

    pertumbuhan

    32%

    Tingkat kompetisi

    12%

    REI Komisariat Sidoarjo

    Sebagai pengembang dan ketua asosiasi

    pengembang, responden cenderung

    menekankan pada potensi pertumbuhan

    karena dengan melihat potensi

    pertumbuhan di masa depan, developer

    atau produsen dapat menentukan

    strategi pengembangan produknya.

  • Berdasarkan hasil studi yang di lakukan, diperoleh hasil mengenai jenis real

    estate yang sesuai dikembangkan di kawasan Lingkar Timur berdasarkan

    aspek pasarnya yaitu pergudangan.

    Terkait dengan peruntukan lahan di kawasan tersebut, hasil analisis

    menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara persentase jumlah lahan yang

    disiapkan dengan kondisi pasar di lapangan. Pergudangan yang dinilai paling

    sesuai untuk dikembangkan di kawasan tersebut hanya diberi kapasitas 5%

    dari keseluruhan luas lahan

    Aspek pasar memang mempengaruhi perkembangan di Lingkar Timur, namun

    disamping aspek pasar ada aspek-aspek lain yang turut memberi pengaruh.

    SIMPULAN

  • DAFTAR PUSTAKA

    Adiasasmita, Raharjo (2010) Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang Graha Ilmu: Yogyakarta

    Albayrak, Esra (2004) Using Analytic Hierarchy Process (AHP) to Improve Human Performance: An Application of

    Multiple Criteria Decision Making Problem Journal of Intelligent Manufacturing Vol 15, hlm 491-503

    Beaumont, J.R (1989) An Overview of Market Analysis: Who? What? Where? Why? International Journal of

    Information Management, No.9, page 51-62

    Bryson, John M. (2004) What to Do When Stakeholders Matters: Stakeholders Identification and Analysis Techniques

    Rutledge Public Management Journal, Volume 6 Issue 1, page 21-53

    Chun, Chang Lin dan Wei Chin Wang, Wen Der Yu (2008) Improving AHP for Construction With An Adaptive AHP

    Approach Journal Automation in Construction Volume 17, Issue 2, Pages 180-187

    Darmawan, Budhi (2008) Identifikasi faktor-faktor kelayakan yang penting untuk dipertimbangkan dalam investasi

    real estate dengan menggunakan analytic hierarchy process (AHP) Tesis Magister. Universitas Indonesia: Depok

    Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Sidoarjo (2006) Kawasan Jalan Lingkar Timur Sidoarjo

    http://perijinan.sidoarjokab.go.id/PotensiKecamatan/Buduran/LingkarTimur/LingkarTimur.htm diunduh tanggal

    6 Oktober 2011 pukul 20.13 BBWI

    Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (2011) Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Mixed Use wilayah

    Timur Sidoarjo

    Firmansyah, Bayu Aditya, Alin Veronika dan Bambang Trigunarsyah (2006), Risk Analysis in Feasibility Study of Building

    Construction Project, Case Study: PT Perusahaaan Gas Negara Indonesia, Proceeding of The tenth East Asia-

    pacific Conference on Structural Engineering and Constraction, Asian Institute of Technology: Bangkok

  • TERIMA KASIH