Pengajaran Berbicara

37
Pengajaran Pengajaran Berbicara Berbicara

description

Pertemuan 6

Transcript of Pengajaran Berbicara

Page 1: Pengajaran Berbicara

Pengajaran Pengajaran BerbicaraBerbicara

Page 2: Pengajaran Berbicara

Berbicara sebagai salah satu unsur Berbicara sebagai salah satu unsur kemampuan berbahasa sering kemampuan berbahasa sering dianggap sebagai suatu kegiatan dianggap sebagai suatu kegiatan yang berdiri sendiri.yang berdiri sendiri.

Dalam praktiknya, pengajaran Dalam praktiknya, pengajaran berbicara dilakukan dengan berbicara dilakukan dengan menyuruh anak berdiri di depan menyuruh anak berdiri di depan kelas untuk berbicara misalnya kelas untuk berbicara misalnya bercerita atau berpidato.bercerita atau berpidato.

Anak yang lain diminta mendengarkan Anak yang lain diminta mendengarkan atau dan tidak mengganggu.atau dan tidak mengganggu.

Page 3: Pengajaran Berbicara

Akibatnya pengajaran berbicara di Akibatnya pengajaran berbicara di kelas-kelas kurang menarik. Anak kelas-kelas kurang menarik. Anak yang mendapat giliran merasa yang mendapat giliran merasa tertekan sebab disamping anak tertekan sebab disamping anak harus mempersiapkan bahan, sering harus mempersiapkan bahan, sering guru melontarkan kritik yang guru melontarkan kritik yang berlebihan. Sementara ada anak berlebihan. Sementara ada anak merasa kurang terikat pada kegiatan merasa kurang terikat pada kegiatan ini kecuali ketika anak mendapat ini kecuali ketika anak mendapat giliran maju ke depan kelas.giliran maju ke depan kelas.

Page 4: Pengajaran Berbicara

Agar seluruh anggota kelas dapat terlibat Agar seluruh anggota kelas dapat terlibat dalam kegiatan pengajaran berbicara, dalam kegiatan pengajaran berbicara, hendaklah selalu diingat bahwa hendaklah selalu diingat bahwa hakekat berbicara selalu berhubungan hakekat berbicara selalu berhubungan dengan bicara yang lain seperti dengan bicara yang lain seperti menyimak, membaca dan menulis.menyimak, membaca dan menulis.

Pembicara yang baik memberikan kesan Pembicara yang baik memberikan kesan pada pendengar bahwa pembicara itu pada pendengar bahwa pembicara itu menguasai masalah, memiliki menguasai masalah, memiliki keberanian dan memiliki kegairahan.keberanian dan memiliki kegairahan.

Page 5: Pengajaran Berbicara

Pembicara yang baik perlu didukung oleh Pembicara yang baik perlu didukung oleh pendengar yang baik, yaitu pendengar yang pendengar yang baik, yaitu pendengar yang memiliki sifat kritis, resposif.memiliki sifat kritis, resposif.

Dengan demikian akan terjadi interaksi timbal Dengan demikian akan terjadi interaksi timbal balik antara pembicara dengan pendengar balik antara pembicara dengan pendengar sehingga terjadi pembicaraan yang hidup.sehingga terjadi pembicaraan yang hidup.

Topik pembicaraan sangat menentukan Topik pembicaraan sangat menentukan berhasil / tidaknya suatu kegiatan berhasil / tidaknya suatu kegiatan berbicara.berbicara.

Topik dinilai baik apabila topik tersebut Topik dinilai baik apabila topik tersebut menarik bagi pembicara dan pendengar, menarik bagi pembicara dan pendengar, misal akurat dan relevan dengan misal akurat dan relevan dengan kepentingan partisipan.kepentingan partisipan.

Page 6: Pengajaran Berbicara

Topik pembicaraan yang mudah dipahami Topik pembicaraan yang mudah dipahami perlu disusun secara sistematis misal perlu disusun secara sistematis misal dengan urutan waktu, tempat dan sebab-dengan urutan waktu, tempat dan sebab-akibat.akibat.

Pokok pembicaraan ada baiknya Pokok pembicaraan ada baiknya dipersiapkan dalam bentuk tulisan yang dipersiapkan dalam bentuk tulisan yang berupa naskah lengkap / out-line.berupa naskah lengkap / out-line.

Pendengar / penyimak ada kalanya Pendengar / penyimak ada kalanya memerlukan kegiatan tulis-menulis, memerlukan kegiatan tulis-menulis, terutama untuk membuat catatan / terutama untuk membuat catatan / ringkasan dari apa yang didengarnya.ringkasan dari apa yang didengarnya.

Page 7: Pengajaran Berbicara

Dengan demikian keterpaduan keempat Dengan demikian keterpaduan keempat keterampilan berbahasa dalam keterampilan berbahasa dalam pengajaran berbicara harus pengajaran berbicara harus diwujudkan secara alami seperti diwujudkan secara alami seperti sering terjadi di masyarakat.sering terjadi di masyarakat.

Dalam pengajaran bicara perlu Dalam pengajaran bicara perlu diperhatikan dua faktor yang diperhatikan dua faktor yang mendukung tercapainya pembicaraan mendukung tercapainya pembicaraan yang efektif yaitu yang efektif yaitu : :

a.a. Faktor kebahasaanFaktor kebahasaan

b.b. Faktor non kebahasaanFaktor non kebahasaan

Page 8: Pengajaran Berbicara

Faktor kebahasaan perlu diperhatikan Faktor kebahasaan perlu diperhatikan adalah adalah ::

a.a. Pelafalan bunyi bahasaPelafalan bunyi bahasa

b.b. Pengguanaan intonasiPengguanaan intonasi

c.c. Pemilihan kata dan ungkapanPemilihan kata dan ungkapan

d.d. Penyusunan kalimat dan paragrafPenyusunan kalimat dan paragraf

Page 9: Pengajaran Berbicara

Faktor non kebahasaan perlu Faktor non kebahasaan perlu diperhatikan adalah diperhatikan adalah : :

a.a. Ketenangan dan kegairahanKetenangan dan kegairahan

b.b. KeterbukaanKeterbukaan

c.c. KeintimanKeintiman

d.d. Isyarat non verbalIsyarat non verbal

e.e. Topik pembicaraanTopik pembicaraan

Page 10: Pengajaran Berbicara

Bercerita, berdialog, berpidato / Bercerita, berdialog, berpidato / berceramah dan berdiskusiberceramah dan berdiskusi

Bercerita Bercerita

ada 3 manfaat dari bercerita adalah ada 3 manfaat dari bercerita adalah ::

a. memberikan hiburana. memberikan hiburan

b. mengajarkan kebenaranb. mengajarkan kebenaran

c. memberikan keteladanan / modelc. memberikan keteladanan / model

Page 11: Pengajaran Berbicara

Cerita adalah sejenis hiburan yang Cerita adalah sejenis hiburan yang murah, yang kehadirannya amat murah, yang kehadirannya amat diperlukan sebagai bumbu dalam diperlukan sebagai bumbu dalam pergaulan.pergaulan.

Pertemanan akan terasa kering dan Pertemanan akan terasa kering dan gersang tanpa kehadiran cerita.gersang tanpa kehadiran cerita.

Kisah lama pada umumnya memiliki Kisah lama pada umumnya memiliki tema hitam putih artinya kebenaran tema hitam putih artinya kebenaran dan keluhuran budi yang dan keluhuran budi yang dipertentangkan dengan kebetulan dipertentangkan dengan kebetulan akan selalu dimenangkan.akan selalu dimenangkan.

Page 12: Pengajaran Berbicara

Disitulah pencerita mengajarkan nilai Disitulah pencerita mengajarkan nilai luhur yang bersifat universal, luhur yang bersifat universal, sekaligus menghadirkan tokoh sekaligus menghadirkan tokoh protagonis model keteladananprotagonis model keteladanan

Persyaratan pencerita yang baik adalah Persyaratan pencerita yang baik adalah ::

1.1. Penguasaan dan pengkhayatan ceritaPenguasaan dan pengkhayatan cerita

2.2. Penyelarasan dengan situasi dan Penyelarasan dengan situasi dan kondisikondisi

3.3. Pemilihan dan penyusunan kalimatPemilihan dan penyusunan kalimat

4.4. Pengekspresian yang alamiPengekspresian yang alami

5.5. KeberanianKeberanian

Page 13: Pengajaran Berbicara

Beberapa petunjuk yang berkaitan Beberapa petunjuk yang berkaitan dengan aspek lisan dan tulisan adalah dengan aspek lisan dan tulisan adalah ::

1.1. Memilih cerita yang tepatMemilih cerita yang tepat

2.2. Mengetahui ceritaMengetahui cerita

3.3. Merasakan ceritaMerasakan cerita

4.4. Menguasai kerangka ceritaMenguasai kerangka cerita

5.5. Menyelaraskan ceritaMenyelaraskan cerita

6.6. Pemilihan pokok cerita yang tepat dan Pemilihan pokok cerita yang tepat dan kenakena

7.7. Menyelaraskan cerita dan menyarikan Menyelaraskan cerita dan menyarikan

Page 14: Pengajaran Berbicara

8. Menyelaraskan memperluas8. Menyelaraskan memperluas9. Menyederhanakn cerita9. Menyederhanakn cerita10. Mengisahkan cerita secara langsung10. Mengisahkan cerita secara langsung11. Bercerita dengan tubuh yang 11. Bercerita dengan tubuh yang

alamiahalamiah12. Menentukan tujuan12. Menentukan tujuan13. Mengenali tujuan dan klimaks13. Mengenali tujuan dan klimaks14. Memfungsikan kata dan percakapan 14. Memfungsikan kata dan percakapan

dalam ceritadalam cerita15. Melukiskan kejadian15. Melukiskan kejadian16. Menetapkan sudut pandang16. Menetapkan sudut pandang17. Menciptakan suasana dan gerak17. Menciptakan suasana dan gerak18. Merangkai adegan18. Merangkai adegan

Page 15: Pengajaran Berbicara

BerdialogBerdialog

Dialog dapat diartikan kegiatan Dialog dapat diartikan kegiatan berbicara dua arah, maksudnya para berbicara dua arah, maksudnya para partisi saling berbicara, bertanya partisi saling berbicara, bertanya jawab, menanggapi mitra cerita.jawab, menanggapi mitra cerita.

Tarigan(1989Tarigan(1989:77:77) mengatakan bahwa ) mengatakan bahwa dalam setiap lakon dialog harus dalam setiap lakon dialog harus memenuhi 2 macam persyaratan memenuhi 2 macam persyaratan yaitu yaitu ::

1.1. Dialog harus mempertinggi nilai gerakDialog harus mempertinggi nilai gerak

2.2. Dialog harus baik dan bernilai tinggiDialog harus baik dan bernilai tinggi

Page 16: Pengajaran Berbicara

1.1. Mengandung maksud agar dialog yang Mengandung maksud agar dialog yang digunakan mencerminkan apa-apa digunakan mencerminkan apa-apa yang telah terjadi selama permainan, yang telah terjadi selama permainan, selama pementasan, juga selama pementasan, juga mencerminkan pikiran / gagasan para mencerminkan pikiran / gagasan para tokoh yangf ikut berperan dalam lakon tokoh yangf ikut berperan dalam lakon itu.itu.

2.2. Dialog yang baik dan bernilai tinggi Dialog yang baik dan bernilai tinggi berarti dialog harus terarah dan lebih berarti dialog harus terarah dan lebih teratur daripada percakapan sehari-teratur daripada percakapan sehari-hari, hendaknya jangan ada kata-kata hari, hendaknya jangan ada kata-kata yang tidak perlu, para tokoh berbicara yang tidak perlu, para tokoh berbicara dengan jelas, terang dan menuju dengan jelas, terang dan menuju sasaran.sasaran.

Page 17: Pengajaran Berbicara

Dalam dialog pokok pembicaraan Dalam dialog pokok pembicaraan berkisar pada persoalan yang relevan berkisar pada persoalan yang relevan dengan kepentingan bersama.dengan kepentingan bersama.

Ucapan yang menyinggung perasaan Ucapan yang menyinggung perasaan serta perilaku menonjol diri harus serta perilaku menonjol diri harus dihindari.dihindari.

Santun dialog perlu dipelihara dengan Santun dialog perlu dipelihara dengan menghindari sikap mendikte, ekspresi menghindari sikap mendikte, ekspresi kekesalan atau kejengkalan dan sikap kekesalan atau kejengkalan dan sikap merendahkan diri yang berlebihan.merendahkan diri yang berlebihan.

Page 18: Pengajaran Berbicara

Hal-hal perlu diperhatikan adalah Hal-hal perlu diperhatikan adalah ::

1.1. Bagaimana seseorang menarik Bagaimana seseorang menarik perhatianperhatian

2.2. Bagaimana cara mulai dan Bagaimana cara mulai dan memprakarsai suatu percakapanmemprakarsai suatu percakapan

3.3. Bagaimana cara menginterupsi, Bagaimana cara menginterupsi, menyela, memotong pembicaraan, menyela, memotong pembicaraan, mengoreksi, memperbaiki mengoreksi, memperbaiki kesalahan, dan mencari kejelasankesalahan, dan mencari kejelasan

4.4. Bagaimana mengakhiri suatu Bagaimana mengakhiri suatu percakapan percakapan

Page 19: Pengajaran Berbicara

Bahasa dalam dialog biasanya pendek-Bahasa dalam dialog biasanya pendek-pendek dan kurang terstruktur.pendek dan kurang terstruktur.

Meskipun demikian pembicaraan Meskipun demikian pembicaraan mudah dipahami sebab disertai mudah dipahami sebab disertai dengan mimik yang mendukung.dengan mimik yang mendukung.

Ekspresi wajah, gerakan tangan, Ekspresi wajah, gerakan tangan, anggukan kepala dan sejenisnya anggukan kepala dan sejenisnya amat penting dalam percakapan.amat penting dalam percakapan.

Page 20: Pengajaran Berbicara

Berpidato / BerceramahBerpidato / Berceramah

Pidato adalah penyampaian uraian secara Pidato adalah penyampaian uraian secara lisan tentang suatu hal di hadapan lisan tentang suatu hal di hadapan massa.massa.

Penyampaian secara lisan mendapatkan Penyampaian secara lisan mendapatkan tekanan dalam pengertian untuk tekanan dalam pengertian untuk membedakan dengan uarian secara membedakan dengan uarian secara tertulis, baik dalam bentuk artikel / buku.tertulis, baik dalam bentuk artikel / buku.

Pidato dapat dijumpai dalam berbagai Pidato dapat dijumpai dalam berbagai pertemuan misal pertemuan misal : ulang tahun, : ulang tahun, kematian, peringatan hari besar / kematian, peringatan hari besar / kemerdekaan.kemerdekaan.

Page 21: Pengajaran Berbicara

Jenis dan sifat pidatoJenis dan sifat pidato::

1.1. Pidato informatifPidato informatif

2.2. Pidato persuasifPidato persuasif

3.3. Pidato rekreatifPidato rekreatif

4.4. Pidato argumentatifPidato argumentatif

Page 22: Pengajaran Berbicara

Pidato / ceramah memiliki peran yang Pidato / ceramah memiliki peran yang amat penting.amat penting.

Mereka yang mahir pidato dapat Mereka yang mahir pidato dapat menggunakannya untuk menggunakannya untuk memaparkan gagasan / ide sehingga memaparkan gagasan / ide sehingga gagasan / ide itu dapat diterima gagasan / ide itu dapat diterima orang banyak.orang banyak.

Pidato dapat juga digunakan untuk Pidato dapat juga digunakan untuk menguasai massa dan menguasai massa dan menggerakannya untuk tujuan menggerakannya untuk tujuan tertentu.tertentu.

Page 23: Pengajaran Berbicara

ContohContoh

Hiller menggunakan kemahiran pidato Hiller menggunakan kemahiran pidato guna menyeret bangsanya ke arah guna menyeret bangsanya ke arah peperangan.peperangan.

Bung Tomo dengan kemampuan Bung Tomo dengan kemampuan pidato sanggup menggerakan massa pidato sanggup menggerakan massa untuk melawan pidato.untuk melawan pidato.

Page 24: Pengajaran Berbicara

Syarat berpidatoSyarat berpidato

1.1. Mempunyai keberanianMempunyai keberanian

2.2. Ketenangan menghadapi massaKetenangan menghadapi massa

3.3. Kecepatan bereaksiKecepatan bereaksi

4.4. Kesanggupan dalam Kesanggupan dalam menyampaikan ide secara lancar menyampaikan ide secara lancar dan sistematis dan sistematis

Page 25: Pengajaran Berbicara

7 langkah persiapan pidato 7 langkah persiapan pidato adalah adalah ::

1.1. Menentukan maksudMenentukan maksud

2.2. Menganalisis pendengar dan situasiMenganalisis pendengar dan situasi

3.3. Memilih dan menyempitkan topikMemilih dan menyempitkan topik

4.4. Mengumpulkan bahanMengumpulkan bahan

5.5. Membuat kerangka uraianMembuat kerangka uraian

6.6. Menguraikan secara mendetailMenguraikan secara mendetail

7.7. Melatih dengan suara nyaringMelatih dengan suara nyaring

Page 26: Pengajaran Berbicara

Dalam pengembang topik digunakan beberapa Dalam pengembang topik digunakan beberapa metode metode ::

a.a. Urutan topikUrutan topik

b.b. Aturan waktuAturan waktu

c.c. Urutan tempatUrutan tempat

d.d. Urutan aspekUrutan aspek

e.e. Sebab akibatSebab akibat

Page 27: Pengajaran Berbicara

Sikap dan tata krama pidato adalahSikap dan tata krama pidato adalah::

1.1. Berpakaian yang bersih, rapi, sopan Berpakaian yang bersih, rapi, sopan dan tidak pamer.dan tidak pamer.

2.2. Rendah hati tapi bukan rendah diri / Rendah hati tapi bukan rendah diri / kurang percaya diri.kurang percaya diri.

3.3. Menggunakan kata yang sopan, Menggunakan kata yang sopan, sapaan yang mantap dan bersahabat.sapaan yang mantap dan bersahabat.

4.4. Menyelipkan humor yang segar, Menyelipkan humor yang segar, sopan.sopan.

5.5. Mengemukakan permohonan maaf Mengemukakan permohonan maaf pada akhir pidato.pada akhir pidato.

Page 28: Pengajaran Berbicara

BerdiskusiBerdiskusiBerdiskusi merupakan salah satu bentuk Berdiskusi merupakan salah satu bentuk

bicara dalam kelompok yang banyak, bicara dalam kelompok yang banyak, digunakan dalam masyarakat.digunakan dalam masyarakat.

Contoh berdiskusi Contoh berdiskusi ::

1.1. Rembug desaRembug desa 7. Seminar7. Seminar

2.2. MusyawarahMusyawarah 8. Loka karya8. Loka karya

3.3. RapatRapat 9. Simposiun9. Simposiun

4.4. Belajar kelompokBelajar kelompok

5.5. Diskusi kelompokDiskusi kelompok

6.6. Diskusi pamelDiskusi pamel

Page 29: Pengajaran Berbicara

Diskusi Diskusi → Proses perlibatan dua / lebih → Proses perlibatan dua / lebih individu yang berinteraksi secara individu yang berinteraksi secara verbal dan tatap muka dengan verbal dan tatap muka dengan tujuan tertentu dengan cara tukar tujuan tertentu dengan cara tukar informasi (Nio,1981:4)informasi (Nio,1981:4)

Diskusi → Pembicaraan antara dua / Diskusi → Pembicaraan antara dua / lebih dengan tujuan untuk lebih dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, keputusan bersama kesepakatan, keputusan bersama mengenai suatu masalah.mengenai suatu masalah.

Page 30: Pengajaran Berbicara

Dalam diskkusi perlu diperhatikan Dalam diskkusi perlu diperhatikan ::

1.1. Pertanyaan dan sanggahan yang Pertanyaan dan sanggahan yang diajukan harus jelas dan tidak diajukan harus jelas dan tidak berbelit-belit.berbelit-belit.

2.2. Pertanyaan dan sanggahan harus Pertanyaan dan sanggahan harus diajukan dengan santun.diajukan dengan santun.

3.3. Usahakan pertanyaan / sanggahan Usahakan pertanyaan / sanggahan tidak ditafsirkan sebagai bantahan / tidak ditafsirkan sebagai bantahan / debat.debat.

Page 31: Pengajaran Berbicara

Dalam tanggap perlu diperhatikan hal-Dalam tanggap perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut hal sebagai berikut ::

1.1. Jawaban dan tanggapan sehubungan Jawaban dan tanggapan sehubungan dengan pertanyaan / tanggapan saja.dengan pertanyaan / tanggapan saja.

2.2. Jawaban harus obyektif dan Jawaban harus obyektif dan usahakan dapat memuaskan usahakan dapat memuaskan berbagai pihak.berbagai pihak.

3.3. Prasangka dan emosi harus Prasangka dan emosi harus dihidupkan.dihidupkan.

4.4. Bersikap jujur dan terus terang Bersikap jujur dan terus terang apabila tidak bisa menjawab.apabila tidak bisa menjawab.

Page 32: Pengajaran Berbicara

Diskusi hendaklah didasarkan pada Diskusi hendaklah didasarkan pada obyektivitas dan kemasalahatian obyektivitas dan kemasalahatian bersama pengambilan keputusan bersama pengambilan keputusan hendaklah dilakukan pada saat yang hendaklah dilakukan pada saat yang tepat artinya sudah banyak tepat artinya sudah banyak persamaan pendapat dan moderator persamaan pendapat dan moderator segera mengambil kesimpulan.segera mengambil kesimpulan.

Keterlambatan dalam mengambil Keterlambatan dalam mengambil kesimpulan akan berakibat diskusi kesimpulan akan berakibat diskusi menjadi berlarut-larut.menjadi berlarut-larut.

Page 33: Pengajaran Berbicara

Esensi diskusi adalah Esensi diskusi adalah ::

1.1. Partisipan lebih dari satuPartisipan lebih dari satu

2.2. Dilaksanakan dengan bersemukaDilaksanakan dengan bersemuka

3.3. Menggunakan bahasa lisanMenggunakan bahasa lisan

4.4. Tujuannya untuk mendapatkan Tujuannya untuk mendapatkan kesepakatan bersamakesepakatan bersama

5.5. Dilaksanakan melalui tukar-Dilaksanakan melalui tukar-menukar informasi dan tanya menukar informasi dan tanya jawab.jawab.

Page 34: Pengajaran Berbicara

Dalam diskusi perlu dijalin pengertian Dalam diskusi perlu dijalin pengertian tentang tentang ::

a.a. Sikap koperatif diantara para Sikap koperatif diantara para anggotaanggota

b.b. Semangat berinteraksiSemangat berinteraksi

c.c. Kesadaran berkelompokKesadaran berkelompok

d.d. Bahasa merupakan alat pokok Bahasa merupakan alat pokok komunikasikomunikasi

e.e. Kemampuan daya memahami Kemampuan daya memahami persoalanpersoalan

Page 35: Pengajaran Berbicara

Suatu diskusi berjalan baik bila Suatu diskusi berjalan baik bila memenuhi syarat sebagai berikut memenuhi syarat sebagai berikut ::

1.1. Pimpinan dan peserta diskusi Pimpinan dan peserta diskusi memahami peranan masing-memahami peranan masing-masing.masing.

2.2. Suasana demokratis / terbukaSuasana demokratis / terbuka

3.3. Peserta berpartisipasi penuhPeserta berpartisipasi penuh

4.4. Selalu dikembangkan bimbingan Selalu dikembangkan bimbingan dan kontrol dan kontrol

5.5. Mengutamakan kontra argumen Mengutamakan kontra argumen bukan kontra emosibukan kontra emosi

Page 36: Pengajaran Berbicara

6. Menggunakan bahasa yang singkat, 6. Menggunakan bahasa yang singkat, jelas, tepatjelas, tepat

7. Terhindar dari klik yang monopoli 7. Terhindar dari klik yang monopoli pembicaraanpembicaraan

8. Dihasilkan suatu kesimpulan8. Dihasilkan suatu kesimpulan

Page 37: Pengajaran Berbicara

Untuk dapat memahami pendapat Untuk dapat memahami pendapat orang lain, peserta diskusi orang lain, peserta diskusi sebaiknya sebaiknya ::

1.1. Mendengarkan uraian dengan Mendengarkan uraian dengan penuh perhatian.penuh perhatian.

2.2. Menghilangkan sikap emosional dan Menghilangkan sikap emosional dan purbasangka.purbasangka.

3.3. Menangkap gagasan utama dan Menangkap gagasan utama dan gagasan penjelas serta gagasan penjelas serta mempertimbangkan.mempertimbangkan.