ANALISIS PENGAJARAN BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

43
………. PENGAJARAN BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA (MAHARAT AL KALAM) DI KELAS X MAN 2 WATES KULONPROGO PROPOSAL SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Sebagai Persyaratan Penulisan Skripsi DisusunOleh: AMALIA FAJRIAH MUDLI’ NIM. 09420187 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

description

Skripsi ANALISIS PENGAJARAN BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

Transcript of ANALISIS PENGAJARAN BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

Page 1: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

………. PENGAJARAN BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET

DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA (MAHARAT

AL KALAM) DI KELAS X MAN 2 WATES KULONPROGO

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Sebagai Persyaratan Penulisan Skripsi

DisusunOleh:AMALIA FAJRIAH MUDLI’

NIM. 09420187

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PENDIDIKAN BAHASA ARAB

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Arab di lembaga pendidikan, mulai dari

tingkat dasar hingga perguruan tinggi, idealnya dapat menuntun para

peserta didik untuk menguasai empat kemahiran dasar berbahasa (maharat

al-istima’, maharat al-kalam, maharat al-qiro’ah, dan maharat al-

kitabah) secara fungsional dan proporsional. Hal itu dikarenakan bahasa

Arab bukan hanya memiliki fungsi pasif, yaitu sebagai media untuk

memahami (al-fahm) apa yang didengar dari berita, teks, wacana

melainkan juga memiliki fungsi aktif, yaitu sebagai memahamkan (al-

ifham) orang lain melalui komunikasi lisan dan tulisan. Sebuah penelitian

menunjukkan bahwa kemampuan menggunakan bahasa sebagai media

komunikasi merupakan kunci dasar keberhasilan manusia dalam

hidupnya.1

Ada yang beranggapan bahwa pelajar tingkat Tsanawiyah adalah

pelajar yang belum lama mempelajari bahasa arab sehingga masalah yang

timbul hanya dianggap sebagai kewajaran saja dan tidak menimbulkan

kerisauan. Lain halnya apabila masalah itu muncul disekolah menengah

tingkat atas (Aliyah). Para pengajar akan merasakan langsung masalah-

masalah dalam pendidikan bahasa Arab ditingkat ini. Masalah tersebut

1 Madkur, Ali A. Tadris Funun al-Lughah al-Arabiyyah. (Kairo: Dar al-Fikr al-Araby 2000)

1

Page 3: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

tidak lagi bisa dianggap sebagai masalah yang dapat dimaklumi begitu saja

seperti ketika masih ditingkat Tsanawiyah. Dengan demikian

permasalahan pendidikan bahasa Arab muncul ditingkat Aliyah, karena

harus mulai mendapatkan perhatian yang lebih serius.

Misalnya dalam hal keterampilan berbicara bahasa Arab,

keterampilan berbicara bahasa Arab merupakan keterampilan yang harus

dimiliki oleh siswa dalam rangka mengembangkan kemampuan berbahasa

asing, dalam hal ini bahasa Arab. Media maupun metode yang digunakan

harus bisa membuat siswa tertarik dan senang dalam proses pembelajaran.

Hal inilah yang disinyalir masih jarang atau bahkan tidak dilaksanakan

sama sekali oleh beberapa sekolah yang mengajarkan bahasa Arab.

Dari sinilah muncul beberapa masalah yang menjadi akibatnya,

antara lain: siswa tidak menyukai bahasa Arab karena pembelajaran yang

monoton, atau siswa merasa kesulitan untuk mempelajari bahasa Arab,

khususnya berbicara bahasa Arab. Hal ini seperti yang dialami oleh siswa

kelas X MAN 2 Wates Kulonprogo.

Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, rendahnya

kemampuan berbicara siswa menggunakan bahasa arab dalam belajar rata-

rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang memiliki minat sedikit untuk

belajar. Sehingga siswa MAN 2 Wates Kulonprogo khususnya kelas X

kurang mampu berbicara menggunakan bahasa Arab. Hal ini disebabkan

karena guru dalam proses belajar mengajarnya hanya menggunakan

metode ceramah dan hanya terpaku dengan adanya buku panduan berupa

2

Page 4: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

buku paket serta Lembar Kerja Siswa (LKS) tanpa menggunakan media

pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa

Arab siswa.

Dalam proses belajar mengajar, buku paket adalah salah satu

sumber pembelajaran bagi siswa yang merupakan alat pendidikan

fungsional, dimana dengan membaca buku, anak secara langsung maupun

tidak langsung dapat memperoleh nilai-nilai positif bagi pembentukan

dirinya. Disamping itu buku juga merupakan alat pengendali bagi

pertumbuhan dan perkembangan anak dari pengaruh-pengaruh negatif.2

Dalam menentukan sumber belajar yang tepat dalam hal ini buku

teks, baik buku acuan pokok maupun buku acuan lainnya harus dilakukan

dengan cara efektif tidak hanya mempertimbangkan dari segi ekonominya

saja, tapi juga harus melihat faktor-faktor sebagai berikut: latar belakang

dan falsafah serta motivasi dari para pengarang buku itu dalam

mengahantarkan pengetahuan kepada tujuan pendidikan disekolah,

sistematika serta metode pengungkapan persoalan, materi persoalan yang

harus memperhitungkan tentang isi, serta menghubungankannya dengan

ilmu pengetahuan yang lain.3

Ada beberapa pedoman dalam memilih buku teks, antara lain:

1. Buku teks haruslah menarik minat siswa yang mempergunakannya.

2. Mampu memberikan motivasi kepada para siswa yang memakainya.

2 Abu ahmadi, Metode Khusus Pendidikan Agama, (Bandung : Armico,1986) hal.2083 Sujarwo, Teknologi Pendidikan,(Jakarta:Rajawali Pers,1984)hal.196

3

Page 5: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

3. Seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga

sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.

4. Haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi

para siswa yang mempergunaknnya

5. Haruslah dengan sadar dan tegas menghindar dari konsep-konsep

yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak membuat bingung

siswa yang memakainya.

Upaya tersebut menggambarkan betapa kuatnya keinginan dari

pelaku kebijakan pendidikan untuk menentukan sumber-sumber belajar

sebagai sarana dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga

diharapkan dengan kehadiran buku paket tersebut dapat digunakan sebagai

pendekatan alternatif dalam menentukan sumber belajar yang cocok,

efektif, serta efisien dalam mencapai tujuan pendidikan.

Demikian pula tenaga pendidik bahasa Arab di MAN 2 Wates

Kulonprogo, idealnya juga harus fasih dan lancar berkomunikasi dalam

bahasa Arab, mempunyai kemampuan membaca, memahami teks

berbahasa Arab secara memadai, dan menguasai materi yang diajarkan

kepada peserta didik. Namun ketika proses pembelajaran bahasa Arab

berlangsung tenaga pendidik terkadang kurang memiliki penguasaan

metodologi yang baik, sehingga proses pembelajaran kurang efektif,

tujuan pembelajaran tidak tercapai secara optimal, serta proses

pembelajaran dikelas kurang kondusif. Akibatnya, siswa kelas X MAN 2

Wates Kulonprogo tidak mendapatkan pengetahuannya secara maksimal

4

Page 6: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

dan meninggalkan kesan bahwa bahasa Arab itu sulit dan menjadi momok

yang menakutkan.

Madrasah Aliyah Negeri 2 wates Kulonprogo adalah salah satu

lembaga pendidikan formal yang berstatus “Negeri” yang masih

memerlukan perhatian untuk mencapai mutu dan kualitas pendidikan yang

lebih baik.

Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis mencoba melihat

bagaimana pengajaran bahasa Arab melalui buku paket dalam

meningkatkan kemampuan kalam (maharat al kalam) di kelas X MAN 2

Wates Kulonprogo.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah materi pembelajaran bahasa Arab telah diungkap jelas pada

buku paket ,,,,, yang digunakan kelas X MAN 2 wates Kulonprogo?

2. Bagaimana tingkat penguasaan peserta didik terhadap buku paket

…….dalam meningkatakan kemampuan berbicara (maharat al

kalam) siswa kelas X MAN 2 Wates Kulonprogo ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui seberapa luas penyajian materi bahasa Arab dalam

buku paket……..yang digunakan peserta didik kelas X MAN 2 Wates

Kulonprogo.

5

Page 7: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

b. Untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan peserta didik

terhadap materi yang disajikan pada buku paket …… dalam

peningkatan berbicara (maharat al kalam) peserta didik kelas X MAN

2 Wates Kulonprogo.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di bidang

Ilmu Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Bahasa

Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

b. Sebagai informasi bagi siswa, guru dan orang tua mengenai

kemampuan siswa dalam menguasai empat kemahiran bahasa Arab

khususnya kemampuan dalam berbicara (maharat al-kalam).

c. Memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu pendidikan,

terutama berkaitan dengan bidang pengembangan pembelajaran bahasa

Arab

d. Sebagai informasi untuk memberikan kontribusi pemikiran serta

perbaikan sistem pendidikan bagi lembaga yang diteliti

D. Telaah Pustaka

Untuk mendukung dan mempermudah penulisan skripsi ini, maka

penulis berusaha melakukan penelitian lebih awal terhadap pustaka yang

ada berupa karya-karya peneliti terdahulu yang berkaitan dengan judul dan

relevansi terhadap topik yang penulis teliti. Penulusuran ini dianggap

6

Page 8: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

penting guna menghindari plagiasi atau pengulangan tema-tema skripsi

yang ada.4

Skripsi yang ditulis oleh Piyan Rudianto,2011, Mahasiswa UIN

Sunan Kalijaga, dengan judul Pengembangan hand out kimia sebagai

bahan ajar untuk siswa SMA/MA kelas X semester I materi pokok ikatan

kimia berdasarkan standar isi, beliau membahas media pembelajaran

berupa hand out kimia untuk siswa kelas X semester I berdasarkan standar

isi yang memiliki karakteristik tertentu dan mengetahui kelayakan hand

out kimia yang dikembangkan berdasarkan penilaina guru kimia SMA/MA

dan respon dari siswa SMA/MA.

Skripsi yang ditulis oleh Avit Kurniadni, 2006, Mahasiswa UIN

Sunan Kalijaga, dengan judul Optimalisasi aplikasi ayat-ayat al qur’an

sebagai alternative bahan ajar biologi dalam meningkatkan pemahaman

siswa terhadap konsep pengelolaan lingkungan, dalam skripsinya beliau

membahas apa saja faktor pendukung serta penghambat dalam upaya

optimalisasi aplikasi ayat-ayat al qur’an sebagai alternatif bahan ajar pada

materi pengelolaan lingkungan.

Skripsi yang ditulis oleh Ahmad Ammar, Mahasiswa jurusan

Pendidikan Bahasa Arab fakultas Tarbiyah dan Keguruan,2012. Dengan

judul implementasi bahan ajar “buku paket pelajaran fasih berbahasa

arab 1”dalam pembelajaran bahasa arab kelas VII di Madrasah

Tsanawiyah Negeri Nglipar tahun ajaran 2011-2012. Penelitian tersebut 4 Sembodo Ardi Widodo,et.al., Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Tarbiyah Jurusan PBA Fakultas Tarbiyah, (Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Ypgyakarta,2006), hlm.13

7

Page 9: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

bersifat analisis deskriptif. Dalam skripsinya beliau membahas tentang

seberapa jauh penguasaan siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Negeri

Nglipar tahun ajaran 2011-2012 terhadap bahan ajar “buku paket pelajaran

fasih berbahasa arab 1” beserta implementasi dari buku paket tersebut.

Skripsi yang ditulis oleh Anita Widyaningrum, Mahasiswa jurusan

Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,2004. dengan

judul analisis keterbacaan buku paket IPA SD proyek seqip dengan

formula re flesh, dalam skripsinya beliau membahas konsep esensial yang

diungkap pada buku paket IPA SD kelas IV,V,VI yang digunakan pada

sekolah binaan proyek SEQIP, serta penulis berusaha mengungkapkan

tingkat keterbacaan buku paket tersebut dikaji dari segi ungkapan yang

muncul dalam teks.

Berdasarkan hasil penelusuran mengenai beberapa tulisan yang

membahas tentang tema yang berhubungan dengan tema yang diteliti,

penulisan menemukan beberapa problem tentang penguasaan siswa

terhadap suatu media berupa bahan ajar dalam proses belajar, dan kali ini

peneliti akan membahas tidak hanya kejelasan materi yg disajikan dalam

buku paket …..tetapi akan menjelaskan tentang bagaimana penguasaan

peserta didik dalam memahami buku paket tersebut sehingga dapalam

memberikan kontribusi dalam meningkatakan kemampuan berbicara

(maharat al kalam) bahasa Arab siswa kelas X MAN 2 Wates

Kulonprogo.

8

Page 10: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

E. Landasan Teori

Berikut diuraikan landasan teoritik yang melandasi penelitian ini

1. Pengertian buku teks (buku paket)

Buku teks (buku paket) adalah salah satu sumber belajar bagi

siswa yang merupakan alat pendidikan fungsional, dimana dengan

membaca buku. Anak secara langsung atau tidak langsung dapat

memperoleh nilai-nilai positif bagi pembentukan dirinya. Disamping

itu buku juga merupakan alat pengendali bagi pertumbuhan dan

perkembangan anak anak dari pengaruh-pengaruh negatif.5

Selain itu, buku teks pelajaran buku yang berisi ilmu pengetahuan,

yang diturunkan dari kompetensi dasar yang tertuang dlam

kurikulum,dimana buku tersebut digunakan peserta didik untuk

belajar.6

Dari penadapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa buku teks

(buku paket) merupakan buku pelajaran yang ditujukan bagi peserta

didik pada jenjang pendidikan tertentu dan selalu berkaitan dengan

bidang studi tertentu yang biasa dilengkapi dengan saran pengajaran

yang menunjang suatu program pengajara.7

5 Abu Ahmadi, Metode Khusus Pendidikan Agama, (bandung : Armico,1986) hal.208.6 Andi Brastowo, Panduan Kreatif Membuat Bhan Ajar Inovatif ;Menciptakan Metode

Pembelajaran yang menarik dan menyenangkan,(Yogyakarta Diva Press), hal.1687 prof.Dr.henry Guntur Tarigan dan Dr.Djago tarigan, Telaah BukuTeks Bahasa

Indonesia,(Bandung: Angkasa,1984) hal.13

9

Page 11: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

2. Jenis-jenis buku teks (buku paket)

Dari segi cara penulisan buku teks dikenal tiga jenis buku teks. Ketiga

jenis buku teks tersebut adalah:8

a. Buku teks tunggal

Buku teks tunggal ialah buku teks yang hanya terdiri atas satu buku

saja. Berikut ini didaftarkan beberapa contoh buku teks tunggal,

antara lain:

1) Kerap, Groys. 1973. Tatabahasa Indonesia untuk SLA, Ende

Flores: Nusa Indah.

2) Ramlan.A .1983. sintaksis, Jogyakarta: CV Karyono.

b. Buku teks berjilid

Buku teks berjilid adalah buku pelajaran untuk satu kelas tertentu

atau untuk satu jenjang sekolah tertentu. Berikut ini didaftarkan

beberapa contoh buku teks berjilid, seperti:

1) Depdikbud, 1981. Bahasa Indonesia1, H dan III. Jakarta:

Proyek Pengadaan Buku Pelajaran, Perpustakaan Dn

Keterampilan SLU.

2) Alisyahbana, Sultan Takdir.1975. tatabahasa Baru Bahasa

Indonesia I dan II, Jakarta: Dian Rakyat

c. Buku teks berseri8 prof.Dr.henry Guntur Tarigan dan Dr.Djago tarigan, Telaah BukuTeks Bahasa Indonesia,(Bandung: Angkasa,1984) hal.31.

10

Page 12: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

Buku teks berseri ialah buku pelajaran berjilid mencakup beberapa

jenjang sekolah, misalnya, dari SD-SMP-SMA. Berikut ini

disajikan satu buku teks berseri.

a) Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan, 1985.Terampil

Berbahasa Indonesia, (untuk SD-9 jilid).Bandung: penerbit

Angkasa.

b) Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan, 1985.Terampil

Berbahasa Indonesia, (untuk SD-9 jilid).Bandung: penerbit

Angkasa.

3. Karakteristik buku teks (buku paket)

Sebagaimana bentuk bahan ajar lainnya, buku teks pelajaran

memiliki karakteristik tertentu. Beberapa karakteristik tersebut

diantaranya sebagai berikut:9

a) Secara formal, buku teks pelajaran diterbitkan oleh penerbit

tertentu dan memiliki ISBN.

1. Penyusunan buku teks pelajaran memiliki dua misi utama

yaitu: Optimalisasi pengembangan pengetahuan

deklaratifdan procedural serta

2. Pengetahuan tersebut harus menjadi target utama dari buku

pelajaran yang digunakan disekolah.

b) Buku teks pelajaran dikembangkan oleh penulis dan penerbit

buku dengan senantiasa mengacu pada apa yang diprogramkan 9 Andi Prastowo, Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif ,(Jogjakarta:DIVA Press,2011) hal. 170

11

Page 13: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

oleh Departemen Pendidikan Nasional. Ketentuan tersebut

diantaranya bahwa buku pelajaran harus:

1. Mengikuti kurikulum pendidikan nasional yang sedang

berlaku

2. Berorientasi pada keterampilan proses dengan

menggunakan pendekatan kontekstual, teknologi dan

masyarakat, serta demonstrasi dan eksperimen, serta

3. Membergambaran secara jelas tentang keterpaduan atau

keterkaitannya dengan disiplin ilmu dan lainnya.

c) Buku teks pelajaran memiliki tujuh keuntungan sebagai berikut:

1. Buku teks pelajaran membantu pendidik melaksanakan

kurikulum

2. Buku teks pelajaran juga merupakan pegangan dalam

menentukan metode pengajaran

3. Buku teks pelajaran memberikan kesempatan bagi peserta

didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari

pelajaran baru.

4. Buku pelajaran dapat digunkan untuk tahun-tahun

berikutnya, dan jika direvisi, maka dapat bertahan dalam

waktu yang lama.

5. Buku teks pelajaran yang uniform memberi kesamaan

mengenai bahan dan standart pengajaran

12

Page 14: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

6. Buku teks pelajaran memberikan kontinuitas pelajaran

dikelas yang berurutan, sekalipun pendidik berganti.

7. Buku teks pelajaran memberi pengetahuan dan metode

mengajar yang lebih mantap jika guru menggunakannya

dari tahun ke tahun.

4. kegunaan buku teks (buku paket) sebagai bahan ajar

Beberapa kegunaan buku teks (buku paket) sebagai bahan ajar

diantaranya sebagai berikut:

a. Membantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum karena

disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku

b. Menjadi pegangan guru dalam menentukan metode

c. Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi

pelajaran atau mempelajari pelajaran baru

d. Memberikan pengetahuan bagi peserta didik maupun pendidik

e. Menjadi penambah nilai angka kredit untuk mempermudah

kenaikan pangkat dan golongan

f. Menjadi sumber penghasilan, jika diterbitkan.

5. Keterbatasan buku teks (buku paket) sebagai bahan ajar

Greeny dan Petty telah mengidentifiasi keterbatasan buku teks.

Keterbatasan buku teks itu antara lain:

13

Page 15: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

a. Buku teks itu sendiri tidaklah mengajar (walaupun kegiatan

belajar mengajar dapat dicapai dengan membacanya), tetapi

merupakan suatu sarana pengajaran.

b. Sarana-sarana pengajaran juga sangat sedikit dan singkat

karena keterbatasan ruang, ruang, tempat atau wadah yang

tersedia didalamnya

c. Pelatihan-pelatihan dan tugas-tugas praktis agaknya kurang

kuat atau kurang memadai keterbatasan dalam buku teks dan

dikarenakan begitu banyaknya praktik-praktik , pelatihan yang

perlu dilaksanakan secara perbuatan

d. Pertolongan-pertolongan atau bantuan yang berkaitan dengan

evaluasi hanyalah bersifat sugestif dan tidaklah mengevaluasi

keseluruhan atau keparipurnaan yang diinginkan.

6. Kelebihan dan kekurangan buku paket sebagai bahan ajar

Menurut Azhar Arsyad, penggunaan bahan ajar mempunyai

kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan bahan ajar dalam

bentuk buku paket antara lain:

a. Siswa dapat belajar dan maju sesuai kecermatan masing-

masing. Materi pelajaran dapat dirancang sedemikian rupa

sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa, baik cepat

maupun yang lamban membaca dan memahami. Namun pada

14

Page 16: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

akhirnya semu peserta didik diharapkan dapat menguasai

materi pelajaran itu.

b. Disamping dapat mengulang materi dalam cetakan,peserta

didik akan mengikuti urutan fikiran secara logis.

c. Pepaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah

merupakan hal yang lumrah, dan ini dapat menambah daya

tarik serta dpat memperlancar pemahaman informasi yang

disajikan dlam dua format, verbal dan visual.

d. Khusus pada teks terprogram, peserta didik akan

berinteraksi/berpartisipasi dengan aktif karena harus member

respons terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun, siswa

dpat segera mengetahui apakah jawabannya benar atau salah.

e. Meskipun isi informasi media cetak harus diperbharui dan

direvisi sesuai dengan perkembangan dan temuan-temuan baru

dlam bidang ilmu itu, materi tersebut dapat direproduksi

dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.10

Menurut Nasution ,keuntungan bahan ajar dalam bentuk

buku antara lain:

a. Buku dapat membantu guru dalam melaksanakan kurikulum

karena disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku.

b. Buku merupakan pegangan dalam menentukan metode

pengajaran .

10 Ibid, hal.87-89

15

Page 17: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

c. Buku memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengulangi

pelajaran atau memulai pelajaran baru.

d. Buku dapat digunakan untuk tahun-tahun berikutnya dan bila

direvisi dapat bertahan dalam waktu yang lama.

e. Buku pelajaran yang uniform member kesamaan mengenai

bahan dan standar pengajaran.

f. Buku memberikan kontinuitas pelajaran dikelas yang

berurutan, sekalipun guru berganti.

g. Buku memberikan pengetahuan dan metode mengajar yang

lebih mantap bila guru menggunakannya dari tahun ketahun.11

Adapun kelemahan bahan ajar dalam bentuk buku adalah

sebagai berikut:

a. Sulit menampilkan gerak dalam halaman bahan ajar cetak

b. Proses percetakan media sering kali memakan waktu beberapa

hari,ampai berbulan-bulan, tergantung pada peralatan

percetakan dan kerumitan informasi pada halaman cetakan.

c. Biaya percetakan akan mahal apabila ingin menampilkan

ilustrasi, gambar, atau foto yang berwarna warni.

d. Umumnya cetakan dapat membawa hasil yang baik jika tujuan

pelajara itu bersifat kognitif, misalnya belajar tentang fakta dan

keterampilan. Jarang sekali, jika ada bahan ajar cetakan

terutama buku teks yang mencoba menekankan perasaan,

emosi dan sikap.

11 Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara,1994) hal.103-104

16

Page 18: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

e. Pemabgian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus

dirancang sedemikian rupasehingga tidak terlalu panjang dan

dapat membosankan siswa.

f. Jika tidak dirawat denan baik, bahan ajar cetak cepat rusak

atau hilang.

7. Maharat al Kalam

Bahasa merupakan alat komunikasi yang secara esensial,

umum dan bersifat sosial karena dalam komunikasi selalu ada dua

pihak yang terlibat, yaitu sebagai pemberi materi dan penerima

informasi.

Berdasarkan sistem komunikasi dalam kemampuan berbahasa ada

empat kemampuan yang harus dibina dan dikembangkan,yaitu

sebagai berikut :

a. Menyimak ( istima’)

b. Berbicara ( kalam )

c. Membaca ( qiro’ah )

d. Menulis ( kitabah )

Dua kemampuan berbahasa pertama diperoleh sebagai

komunikasi lisan, yakni menyimak dan berbicara (kalam) serta

kemampuan berbahasa lainnya sebagai komunikasi tertulis, yaitu

membaca dan menulis. Urutan pemerolehan kemampuan berbahasa

seseorang dimulai dari menyimak lalu mulai berbicara, membaca

17

Page 19: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

kemudian menulis. Hal ini diperoleh waktu maih anak-anak, namun

ketika seseorang sudah mulai berusia dewasa, maka pemerolehan

bahasa selanjutnya keempat kemampuan tersebut sudah berfungsi

integral dalam arti saling mendukung.

Sedangkan keterampilan berbicara (maharat al kalam) itu

sendiri kemampuan mengungkapakan bunyi-bunyi artikulasi atau

kata-kata untuk mengekspresikan pikiran berupa ide, pendapat,

keinginan, atau perasaan kepada mitra bicara. Dalam makna yang

lebih luas, berbicara merupakan system tanda-tanda yang dapat

didengar dan dilihat memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot

manusia untuk menyampaikan pikiran dalam rangka memenuhi

kebutuhannya.

Secara umum keterampilan berbicara (maharat al kalam)

bertujuan agar para pelajar mampu berkomunikasi lisan secara baik

dan wajar dengan bahasa yang mereka pelajari. Secara baik dan

wajar mengandung arti menyampaikan pesan kepada orang lain

dalam cara yang secara sosial dapat diterima. Namun tentu saja

untuk mencapai tahap kepandaian berkomunikasi diperlukan

aktifitas-aktifitas yang memadai dan mendukung. Aktifitas-aktifitas

seperti bukan perkara mudah bagi pembelajaran bahasa, sebab harus

tercipta dahulu lingkungan bahasa yang mengarahkan para pelajar

kearah sana.

18

Page 20: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

F. Metode penelitian

Metode penelitian berfungsi untuk mendapatkan data yang bisa

dipertanggung jawabkan serta dapat mencerminkan jawaban yang

sebenarnya. Metode penelitian sangat menentukan dalam usaha

mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian dengan

menggunakan metode-metode ilmiah.12

1. Pendekatan dan jenis penelitian

Terkait dengan masalah yang diteliti, peneliti menggunakan

pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang

ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisa fenomena, peristiwa,

aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara

individual maupun kelompok.13

2. Jenis dan sumber data

a. Jenis data

Sebelum digunakan dalam proses analisis, data dikelompokkan

terlebih dahulu sesuai dengan jenis dan karakteristik yang

menyertainya. Berdasarkan pengambilannya, data dibedakan atas

dua macam:14

1. Data Primer: data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung

dilapangan dari sumber asli oleh orang yang melakukan

12Soetrisno. Hadi, Metodologi Reserch ,(Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1993), hlm. 12413 Syaodih Sukmadinata, Nana, Metode Penelitian Pendidikan, ( Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009) hlm.6014 Dr.H.Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung :Pustaka Setia,2011) hal.146

19

Page 21: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

penelitian. Data primer dapat disebut juga data asli atau data

baru yang diperoleh secara langsung dari masyarakat, baik

yang dilakukan melaui wawancara, observasi dan alat lainnya

juga merupakan data primer. Data primer yang bersifat polos,

apa adanya dan masih mentah memerlukan analisis lebih

lanjut.

2. Data sekunder: data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang

telah ada. Data ini dapat diperoleh dari perpustakaan atau dari

laporan-laporan peneliti terdahulu. Data sekunder disebut juga

data tersedia, data ini biasanya digunakan untuk melengkapi

data primer. Bahan kepustakaan yang dapat dipergunakan

dalam penelitian tidak hanya berupa teori-teori yang telah

matang, tetapi dapat pula berupa hasil- hasil penelitian yang

masih memerlukan pengujian kebenarannya.

b. Sumber data

Secara umum, penentuan sumber data didasarkan atas jenis data

yang telah ditentukan.dalam penelitian ini sumber data yang

digunakan adalah:

a. Sumber literer ( Library Research ), yaitu penelitian yang

bertujuan untuk memperoleh data teoritis dengan cara

mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada

hubungannya dengan masalah penelitian.

20

Page 22: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

b. Sumber Data lapangan (Field research),yaitu mencar data

dengan cara terjun langsung pada obyek penelitian untuk

memperoleh data yang konkrit dan akurat.15

Sumber data dapat digolongkan kedalam sumber primer yaitu

sumber data pokok dalam penelitian ini. dan sumber sekunder yaitu

data kedua atau penunjang yang berkaitan dengan penelitian ini.

Selain pembagian tersebut, dilihat dari bentuknya, sumber data

secara garis besar dapat digolongkan kedalam tiga jenis, yaitu: (1)

sumber Dokumenter, (2) sumber Kepustakaan, (3) sumber

Lapangan.

Sumber dokumenter adalah segala bentuk sumber data yang

berhubungan dengan dokumen, baik yang resmi maupun yang tidak

resmi, dalam bentuk laporan , statistik, surat-surat resmi, buku

harian, baik yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan.

Sumber pustaka adalah bahan-bahan pustaka yang sangat

penting dalam menunjang latar belakang akademis teoretis

pelaksanaan penelitian.setiap peneliti seyogyanya berusaha untuk

mengumpulkan data data dari perpustakaan, baik berupa teori,

generalisasi, maupun konsep yng dikemukakan para ahli yang ada

pada sumber kepustakaan,selanjutnya dianalisis dan disintetis.

15 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT.Rhineka Cipta,1992), hal.114

21

Page 23: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

Sumber lapangan adalah data yang diperoleh dari lapangan

langsung. Data lapangan dapat diperoleh melalui observasi,

wawancara, partisipasi, angket maupun yang lainnya.

3. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah cara-

cara yang penulis lakukan dalam upaya mendapatkan data, yang

terdapat pada subyek penelitian, untuk mendapatkan data yang

akurat penulis menggunakan beberapa metode antara lain:

a. Metode interview

Interview atau wawancara merupakan salah satu bentuk

tehnik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam

penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.16

Interview dilaksnakan dengan cara mengajukan pertanyaan

secara lisan dan untuk dijawab secara lisan juga, yaitu kontak

langsung dengan tatap muka antara pencari informasi

(interviewer) dan sumber informasi (interviewee)17. Metode ini

sebagai alat pembantu untuk mendapatkan data sejarah

berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 2 Wates Kulonprogo serta

proses pelaksanaan sistem pendidikan yang ada didalamnya

b. Metode dokumentasi

16 Syaodih Sukmadinata, Nana, Metode Penelitian Pendidikan, ( Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009) hlm.21617 Aminul Hadi dan Harjono Metodelogi Penelitian Pendidikan (Bandung: TP, 1998) hlm 135

22

Page 24: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan

data dimana yang menjadi data adalah dokumen.18Metode ini

penulis gunakan untuk memperoleh data mengenai sejarah,

struktur organisasi, data guru, data murid, dan data prestasi

siswa pada bidang studi bahasa Arab dan hal-hal lain yang ada

kaitannya dengan penelitian ini.

c. Metode observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu tehnik

atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan

pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang letak

geografis MAN 2 Wates Kulonprogo serta kondisi fisik, dan

interaksi edukatif baik didalam maupun diluar kelas dan hal-

hal yang berkaitan dengan penelitian.

4. Teknik analisa data

Data-data yang diperoleh melalui teknik-teknik diatas sepenuhnya

dianalisis secara kualitatif. Maka analisis data ini dilakukan setiap

saat pengumpulan data dilapangan secara simultan dan

berkesinambungan. Diawali dengan proses klarifikasi data

dilapangan agar tercpai onsistensi. Dilanjutkan dengan langkah

abstraksi-abstraksi teoritis terhadap informasi lapangan, dengan

18Winarno Sukhmad, Dasar dan Teknik Reserch Pengantar Metodologi Ilmiah (Bandung: Tarsito, 1972), hlm 123

23

Page 25: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

mempertimbangkan derajat keherensi internal, logis, rasional,

berhubungan dengan factual dsn realistic.

Dalam penelitian deskriptif kualitatif ini, analisis data

dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai

sumber misalkan wawancara, pengamatan yang usdah dituliskan

dalam catatan lapangan, dokumentasi pribadi, dokumen resmi,

gambar, foto,dan sebagainya.19 Dalam menganalisis data deskriptif

kualitatif ini, penulis menggunakan kata-kata bukan angka dengan

cara induktif.

Induktif adalah cara berfikir atau menganalisa masalah

berangkat dari fakta-fakta yang khusus kemudian ditarik

generalisasi-generalisasi yang bersifat umum. Sedangkan deduktif

adalah suatu cara berfikir, dari pengetahuan yang sifatnya umum

untuk menilai kejadian yang bersifat khusus.20

a. Teknik observasi

Observasi diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara

sistematik terhadap objek penelitian.

b. Teknik komunikasi

Teknik komunikasi adalah cara mengumpulkan data

melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data

dengan sumber data.

G. Sistematika pembahasan

19 Lexy J.Moloeng, Metode penelitian Kualitatif, (bandung : Remaja Rosda Karya,2000), hal.190

20 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1983)

24

Page 26: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

Untuk mempermudah dan mendapatkan hasil penulisan yang

sistematis dari penelitian ini penelusuran hasil pengkajian data dengan

sistematika sebagai berikut:

Pertama adalah formalitas yang meliputi: halaman judul, halaman

nota dinas, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan,

kata pengantar dan daftar isi.

Kedua adalah bagian isi, dimana skripsi ini terdiri atas empat bab

yang meliputi:

Bab I adalah pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka, landasan

teori, metode penelitian, sistematika pembahasan.

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Aliyah Negeri 2 Wates

Kulonprogo, meliputi letak geografis, sejarah singkat berdirinya lembaga,

keadaan sarana fisik dan non fisik, serta susunan kepengurusan, dan

keadaan guru siswa dan karyawan.

Bab III berisi tentang bagaimana peningkatan kemampauan siswa

dalam kemahiran berbicara (maharat al kalam) melalui buku paket, yang

terdiri dari pelaksanaan pengajaran bahasa Arab MAN 2 Wates

Kulonprogo.

Bab IV berisi tentang penutup yang terdiri dari kesimpulan, saran-

saran dan kata penutup sebagai tanda bersyukur kepada Allah SWT yang

telah memberi kesehatan, kekuatan, rahmat serta petunjuk atas selesainya

25

Page 27: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

penulisan skripsi ini. Bagian terakhir dari skripsi ini adalah memuat

lampiran-lampiran, daftar pustaka, serta riwayat hidup penulis.

Demikian sistematika pembahasan dalam skripsi ini semoga dapat

mempermudah pembaca untuk memahaminya.

Daftar Pustaka

Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, Telaah buku Teks bahasa Indonesia,

Bandung: 1984

Prastowo Andi, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Yogyakarta:

2011

Syaodih Sukmadinata, Nana, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosdkarya, 2009

Hadi Amirul dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka

Setia,1998

Hermawan, Acep, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung: Remaja

rosdakarya, 2011

Nasution Didaktik, asas-asas mengajar, Bandung: Jemmars, 1986

Mahmud, Metode penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011

26

Page 28: ANALISIS PENGAJARAN  BAHASA ARAB MELALUI BUKU PAKET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA

Djunaidi Ghany,M dan Almanshur Fauzan, Petunjuk Praktis Penelitian

Pendidikan, Yogyakarta: UIN malang Press (Anggota IKAPI), 2009

Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Asdi Mahasatya, 2003

Bungin,Burhan M, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2008

Arsyad, Azhar. Kunci Keberhasilan Pendidikan Bahasa Asing Masa Kini:

Beberapa Pokok Pikiran. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional,

Pengajaran Bahasa Arab UIN Malang 23 Juni 2007

Madkur, Ali A. Tadris Funun al-Lughah al-Arabiyyah. Kairo: Dar al-Fikr al-

Araby, 2000

27