Kelompok 4 berbicara

27
SELAMAT PAGI... 11/06/22

Transcript of Kelompok 4 berbicara

Page 1: Kelompok 4 berbicara

SELAMAT PAGI...Sabtu 15 April 2023

Page 2: Kelompok 4 berbicara

Margareta Suryandani

Nur Isni Purwinanti

Yanuar Prima Nur Hakim

Kelompok 4

Page 3: Kelompok 4 berbicara

Namun Sebelumnya...

Menyimak Berbicara

Membaca Menulis

Page 4: Kelompok 4 berbicara

BERBICARA SEBAGAI

KETERAMPILAN BERBAHASA

INDONESIA

Page 5: Kelompok 4 berbicara

Yang akan dipelajari...

1• Pengertian berbicara

2• Tujuan berbicara

3• Jenis-jenis berbicara

4• Proses berbicara

Page 6: Kelompok 4 berbicara

PENGERTIAN BERBICARA

Page 7: Kelompok 4 berbicara

Linguis berkata bahwa “speaking is language”

Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak,

yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah

kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. (Greene & Petty, 1971: 39-40)

Ujaran (speech) merupakan suatu bagian yang integral dari keseluruhan personalitas

atau kepribadian, mencerminkan lingkungan sang pembicara, kontak-kontak sosial,

pendidikannya. Aspek-aspek lain , seperti cara berpakaian atau mendandani

pengantin, adalah bersifat eksternal, tetapi ujaran sudah bersifat inheren, pembawaan.

Page 8: Kelompok 4 berbicara

Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk

mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.

Page 9: Kelompok 4 berbicara

Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada penyimak hamper-

hampir secara langsung apakah sang pembicara memahami atau tidak baik bahan

pembicaraannya maupun para penyimaknya; apakah dia bersikap tenang serta

dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia mengkomunikasikan gagasan

gagasannya dan apakah dia waspada serta antusias atau tidak (Mulgrave, 1954:3-

4).

Page 10: Kelompok 4 berbicara

Dengan demikian maka berbicara itu lebih daripada hanya sekedar

pengucapan bunyi-bunyi atau kata-kata. Berbicara adalah suatu alat untuk

mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan

sesuai dengan kebutuhan kebutuhan sang pendengar atau penyimak. Pada

hakikatnya, berbicara merupakan suatu proses berkomunikasi sebab di

dalamnya terdapat pemindahan pesan dari suatu sumber ke tempat lain.

Page 11: Kelompok 4 berbicara

TUJUAN BERBICARA

Page 12: Kelompok 4 berbicara

Tujuan Berbicara

untuk berkomunika

si

Memberitahukan,

melaporkan (to inform)Menjamu, menghibur

(to entertain)

Membujuk, mengajak, mendesak, meyakinkan (to persuade

Gabungan atau campuran dan maksud itupun

mungkin saja terjadi. Suatu pembicaraan misalnya

mungkin saja merupakan gabungan dan melaporkan

dan menjamu begitu pula mungkin sekaigus

menghibur dan meyakinkan (Ochs and Winker, 1979:

9).

Page 13: Kelompok 4 berbicara

Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif, maka

seyogyanyalah sang pembicara memahami makna segala sesuatu

yang ingin dikomunikasikan; dia harus mampu mengevaluasi efek

komunikasinya terhadap (para) pendengarnya; dan dia harus

mengetahui prinsip-prinsip yang mendasari segala situasi

pembicaraan , baik secara umum maupaun perorangan.

Page 14: Kelompok 4 berbicara

Prinsip yang mendasari kegiatan berbicara (Brooks, 1964: 30-31).

Membutuhkan paling sedikit dua orang

Membutuhkan sandi linguistik yang

dipahami bersama

Menerima atau mengakui suatu aturan referensi

umum

Merupakan suatu pertukaran antara

partisipan

Menghubungkan setiap pembicara

dengan yang lainnya dan lingkungan nya

dengan segera.

Berhubungan atau berkaitan dengan

masa kini.

Hanya melibatkan aparat atau

perlengkapan yang berhubungan dengan suara/ bunyi bahasa dan pendengaran

Secara tidak pandang bulu menghadadapi

serta memperlakukan apa yang nyata dan apa yang diterima

sebagai dalil

Page 15: Kelompok 4 berbicara

Beberapa cara telah diusahakan oleh para ahli untuk menganalisa proses berbicara.

Analisis yang dilakukan oleh Woolbert (1927) bersifat khas serta mengandung modifikasi

yang sering diremehkan orang, tetapi sebenarnya perlu mendapat perhatian

Pertama, sang pembicara merupakan suatu kemauan, suatu maksud , suatu makna

yang diinginkannya dimiliki oleh orang lain yaitu suatu pikiran (a thought) .

Kedua, sang pembicara adalah pemakai bahasa, membentuk pikiran dan perasaaan

menjadi kata-, kata.

Ketiga, sang pembicara adalah sesuatu yang ingin disimak, ingin didengarkan,

menyampaikan maksud dan kata-katanya kepada orang lain melalui suara.

Terakhir, sang pembicara adalah sesuatu yang harus dilihat, memperhatikan rupa,

suatu tindakan yang harus diperhatikan dan dibaca melalui mata (Knower1957:1991)”

Page 16: Kelompok 4 berbicara

Pengetahuan mengenai hakekat sang pembicara itu akan turut pula

membuat kita menjadi penyimak yang baik. Keberhasilan seseoarang

berkomunikasi dalam masyaralat menunjukkan kematangan atau

kedewasaan pribadinya. Ada empat keterampilan utama yang

merupakam cirri prinadi yang dewasa (a mature performance) yaitu:

Keterampilan sosial

Keterampilan

semantik

Keterampilan fonetik

Keterampilan vokal

Page 17: Kelompok 4 berbicara

JENIS BERBICARA

Page 18: Kelompok 4 berbicara

Jenis-Jenis Berbicara

Berbicara dimuka umum pada masyarakat

(public speaking)

Berbicara pada konferensi

(conference speaking)

Page 19: Kelompok 4 berbicara

Berbicara dimuka umum pada masyarakat (public speaking)

Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat melaporkan atau memberitahukan; yang bersifat informatif (informative speaking).

Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat kekeluargaan, persahabatan (fellowship speaking);

Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat membujuk, mengajak, mendesak dan meyakinkan (persuasive speaking);

Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat merundingkan dengan tenang dan hati-hati (deliberative speaking).

Page 20: Kelompok 4 berbicara

Berbicara pada konferensi

(conference speaking)

Diskusi kelompok (group

discussion),

Tidak resmi (informal),

Kelompok studi (study groups).

Kelompok pembuat

kebijaksanaan (policy making

groups).

Komite

Resmi (formal)

Konferensi

Diskusi panel

Simposium

Prosedur Perlementer

(parliamentary procedure)

Debat.

Page 21: Kelompok 4 berbicara

PROSES BERBICARA

Page 22: Kelompok 4 berbicara

Kegiatan berbicara dilakukan untuk mengadakan hubungan sosial

dan untuk melaksanakan suatu layanan.

Dalam proses belajar berbahasa di sekolah anak-anak mengembangkan

kemampuannya secara vertikal tidak secara horizontal. Maksudnya

mereka sudah dapat menyampaikan pesan secara lengkap meskipun

belum sempurna. Makin lama kemampuan tersebut menjadi semakin

sempurna

Page 23: Kelompok 4 berbicara

Ellis Dewat Nunan (1991:46) mengemukakan adanya tiga cara untuk

mengembangkan secara vertikal dalam meningkatkan kemampuan

berbicara

Menirukan pembicaraan orang lain (khususnya guru)

Mengembangkan bentuk-bentuk ujaran yang telah dikuasai. Mendekatkan

atau menyejajarkan dua bentuk ujaran, yaitu bentuk ujaran sendiri yang

belum benar dan ujaran orang dewasa (terutama guru) yang sudah benar.

Page 24: Kelompok 4 berbicara

Kesulitan berbicara seperti halnya kesulitan dalam menyimak

disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang

menimbulkan kesulitan dalam bebicara yang datang dari teman

bicara. Seperti yang kita ketahui dalam setiap kegiatan berbicara

teman bicara menafsirkan makna pembicaraan agar dapat

berlangsung terus sampai tujuan pembicaraan tercapai. Apabila

teman bicara tidak dapat menangkap makna pembiacaraan maka

pembicaraan terputus atau dengan kata lain tujuan komunikasi

tidak tercapai.

Page 25: Kelompok 4 berbicara

TERIMA KASIH

Page 26: Kelompok 4 berbicara

Kritik dan Saran

• Hendri

Bagan tolong diperbesar, warna dikontraskan. Tolong Prinsip-prinsip berbicara dibuat point-point.

• Nia Octavia

Tolong jelaskan 4 ketrampilan berbicara. Prinsip-prnsip berbicara sulit dipahami. Kalau menjelaskan tolong diberi point-pointnya.

• Mitha

Permainan warna tolong dibuat agar jelas. Bagan dibuat satu persatu supaya terlihat jelas.

Page 27: Kelompok 4 berbicara

Pertanyaan

• Puput

Faktor-faktor pendukung public speaking. (Yanuar, Nisa Romadhoni)

• Luth P

Cara mengatasi orang yang malu berbicara. (Nur Isni)