PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUH.docx

10
PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUH DAN INTERPRETASINYA Pada dasarnya pemeriksaan fisik pada ekstremitas maupun tubuh manusia adalah sama, yaitu berupa: 1.Gerak aktif orientasi, nyeri, koordinasi, ROM 2.Gerak pasif nyeri, endfeel, ROM Endfeel normal ada 3, yaitu (1) Hard (tulang bertemu tulang, contoh gerak ekstensi elbow), (2) Soft (otot bertemu otot, contoh fleksi elbow), dan (3) Spring/firm (adanya ligament, contoh rotasi shoulder, dorsal fleksi ankle). Jika sendi TIDAK bisa melakukan gerak full ROM karena NYERI, endfeel menjadi EMPTY (kosong) 3. Gerak isometric melawan tahanannyeri pada struktur musculotendinogen BUKAN kekuatan otot 4. PemeriksaanKhusus, pemeriksaan ini bernilai positif atau negative bergantung pada kondisi atau lesi yang ada. Berikut adalah beberapa contoh jenis pemeriksaan fisik alat penggerak tubuh dan interpretasinya: A. SHOULDER JOINT (termasuk gerakan pd AC dan SC Joint seperti elevasi depresi, protaksi retraksi) Semua pemeriksaan 1-3 dilakukan, lalu ditambah pemeriksaan khusus sesuai dengan kasus yang dicurigai berdasarkan hasil pemeriksaan 1-3. Pemeriksaan Khusus berhubungan dengan muskuloskeletal: Yergason test Untuk mengetes lesi tendinitis bicipitalis. Gerakan : ke arah ekso dan terapis menahannya. + : ada nyeri di tendon biceps

description

sekelumit materi tentang pemeriksaan

Transcript of PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUH.docx

Page 1: PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUH.docx

PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUHDAN INTERPRETASINYA

Pada dasarnya pemeriksaan fisik pada ekstremitas maupun tubuh manusia adalah sama, yaitu berupa:

1. Gerak aktif orientasi, nyeri, koordinasi, ROM2. Gerak pasif nyeri, endfeel, ROM

Endfeel normal ada 3, yaitu (1) Hard (tulang bertemu tulang, contoh gerak ekstensi elbow), (2) Soft (otot bertemu otot, contoh fleksi elbow), dan (3) Spring/firm (adanya ligament, contoh rotasi shoulder, dorsal fleksi ankle).Jika sendi TIDAK bisa melakukan gerak full ROM karena NYERI, endfeel menjadi EMPTY (kosong)

3. Gerak isometric melawan tahanannyeri pada struktur musculotendinogen BUKAN kekuatan otot

4. PemeriksaanKhusus, pemeriksaan ini bernilai positif atau negative bergantung pada kondisi atau lesi yang ada.

Berikut adalah beberapa contoh jenis pemeriksaan fisik alat penggerak tubuh dan interpretasinya:A. SHOULDER JOINT (termasuk gerakan pd AC dan SC Joint seperti elevasi depresi, protaksi

retraksi)Semua pemeriksaan 1-3 dilakukan, lalu ditambah pemeriksaan khusus sesuai dengan kasus yang dicurigai berdasarkan hasil pemeriksaan 1-3.Pemeriksaan Khusus berhubungan dengan muskuloskeletal:

Yergason test Untuk mengetes lesi tendinitis bicipitalis.Gerakan : ke arah ekso dan terapis menahannya.+ : ada nyeri di tendon biceps

Page 2: PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUH.docx

Moseley/drop arm/lengan jatuh test Pasien diminta untuk mengabduksikan lengannya. Lalu pelan-pelan diminta untuk menurunkannya, positif apabila pasien tidak mampu untuk melakukan (lengan lanagsung “breg”/tidak bisa menurunkan pelan2) lesi rotator cuff

Painfull arch test

Bursitis subacromialis

Apley Scratch Test Px diminta untuk menyentuh angulus inferior scapula dan margo medialis scapula. Positif bila pasien tidak dapat melakukan lesi rotator cuff

M. supraspinatus Nyeri saat:Abduksi ditahanPasif endo+aduksi

M. infraspinatus Nyeri saat:Ekso ditahanPasif aduksi horizontal

M. subscapularis Nyeri saat:Endo ditahanPasif ekso

Pemeriksaan Khusus berhubungan dengan neuromuskuler:

Page 3: PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUH.docx

Roos test px duduk dengan bahu retraksi dan depresi. Selanjutnya pasien diminta untuk membuka dan menutup jari (buka genggam tangan). Pasien dg TOCS akan merasakan kelelahan yang ekstrem dalam 1 menit pertama.AdsonManuver px diminta untuk rotasi leher satu sisi, terapis meraba arteri radialis sesisi. Ulangi dengan rotasi leher ke sisi yang lain. Rasakan pulsasi arteri, normal atau “hilang”. TOCSValsava HNPKompresi, distraksi CRSContoh kasus musculoskeletal dan neuromuscular yang biasa muncul:1. Capsulitis adhesive perlengketan kapsul sendi

Ciri khas :keterbatasan gerak ke segala arah dengan mengikuti pola kapsuler (eksorotasi paling terbatas, abduksi terbatas, endorotasi terbatas ringanekso>abd>endo).

2. Tendinitis supraspinatusperadangan tendon supraspinatus3. Tendinitis bicipitalisperadangan tendon biceps, biasanya biceps caput longum4. Bursitis acromialisperadangan bursa subacromialis5. Cervical Root Syndrome6. Thoracic Outlet Syndrome (TOC’S) jepitan berkas saraf dr plexus brachialis di daerah

thoracic outlet, manifestasi (1) NYERI, (2) parestesi, dan (3) perasaan lengan/tangan yang dingin atau bengkak

B. HIP JOINT1. Pembatasan gerak pola kapsuler (endo > abd > ekso)2. Tes khusus

a. Trendelenburg testPasien diminta untuk mengangkat satu kakinya. PERHATIKAN KESEJAJARAN PINGGUL.Tes bernilai positif apabila PANGGUL SISI TUNGKAI YANG DIANGKAT TURUN otot-otot ABDUKTOR sisi PENOPANG lemah

b. SLR test

Page 4: PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUH.docx

Udah tau kan ric. Sacroiliaca test

Terlentang, kedua tangan pemeriksa ada di SIAS (posisi bersilangan). Beri tekanan ke posterolateral. + sakit di pantat BUKAN punggung

3. Tes cedera ototOtot Gerakan provokasi menimbulkan NYERI

a. M.ilipsoasb. M.tensor fascia latae

c. M.sartorius

d. M.rectus femoris

e. M.adductor longus

f. M.Hamstring

Fleksi ditahan, ekstensi pasifLaterofleksi badan aktif+adduksiAbduksi yang ditahan pada posisi tidur miringEkstensi hip pasif dalam posisi tengkurapFleksi/ekso hip ditahan+fleksi/endo lutut (gerakan ke arah duduk sila)Fleksi pasif+sedikit abduksiEkstensi lutut ditahan posisi tgkurapFleksi/adduksi pasifAduksi yang ditahan dari posisi awal abduksiSLRFleksi hip pasifFleksi knee ditahan

C. KNEE JOINT1. Pembatasan gerak pola kapsuler (fleksi lebih terbatas dari ekstensi) arthritis ato

arthrosis2. Pembatasan pola tidak kapsuler bisa karena lesi meniskus (biasanya ekstensi lebih

terbatas)3. Jika pada tes GERAK PASIF SAKIT ADA LUKA LIGAMEN

Valgus pasif lig.colateral medialVarus pasif lig.colateral lateralEkso pasif (rotasi hanya bisa dilakukan dg posisi fleksi 900) lig.Meniscotibial medialeEndo pasif lig.meniscotibial lateralLaci sorong anterior lig.cruciatum anteriorLaci sorong posterior lig.cruciatum posterior

4. Jika pada tes RESISTED ISOMETRIK SAKIT LUKA PADA OTOT

Page 5: PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUH.docx

Ekstensi ditahan & pasif fleksi sakit m.quadricepsFleksi & endorotasi ditahan sakit m.semitendinosus,

semimembranosus,gracilis,sartorius

Fleksi & eksorotasi ditahan sakit m.biceps femoris5. Jenis-jenis tes khusus pada knee joint

TES STABILITASLaci sorong posterior Lig. Cruciatum posterior

Jika :- Berkurang dalam

eksorotasi/endorotasi lig.cruc.posterior

- Tak berubah/bertambah dalam ekso lig.cruc.posterior + simpai sendi posterolateral

- Tak berubah/bertambah dalam endorotasi lig.cruc.posterior + simpai sendi posteromedial

Gravity signPx : terlentang, fleksi hip 900

Tx : fiksasi di tumit dan lutut px+ : salah satu tibia tampak lebih rendah

(ketidak sejajaran tibia)

Lig. Cruciatum posterior

HiperekstensiPx : terlentangTx : mengekstensikan lutut pasien+ : terjadi hiperekstensi

Lig.cruciatum anterior

Laci sorong anterior / posterior drawer testPosisi udah tau pasti kan ri

Lig. Cruciatum anteriorJika :

- Berkurang dalam eksorotasi/endorotasi lig.cruc.anterior

- Tak berubah/bertambah dalam ekso lig.cruc. anterior + simpai sendi posteromedial

- Tak berubah/bertambah dalam endorotasi lig.cruc. anterior + simpai sendi posterolateral

Page 6: PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUH.docx

Tes Lachman (laci sorong anterior dalam posisi 200)

Lig. Cruciatum anterior

Tes Pivot Shift (Mackintosh)Px : terlentang, tungkai diangkat dengan

knee ekstensi dan endorotasiTx : menekukan lutut pelan-pelan+ : pada posisi fleksi 300-400 dengan

mendadak tibia akan kembali ke posisi normal (kan tadi posisinya endo ri)

Lig. Cruciatum anterior

Valgus Lig. Collateral medialVarus Lig. Collateral lateral

TES MENISKUSMc MurrayPx : terlentang, fleksi kneeTx : menggerakan pasif dari full fleksi knee ke ekstensi disertai tekanan ke arah varus atau valgus+ : Ada klik dan rasa sakit

Luka meniskus

ApleyPx : tengkurap, fleksi lutut 900

Luka meniskus

Page 7: PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUH.docx

Tx : pegangan pada telapak kaki, berikan tekanan ke distal disertai gerakan ekso endo+ : Ada klik dan rasa sakit

Steinman Px : terlentangTx : fleksi+ekstensikan lutut pasien+ : rasa sakit berpindah-pindah

Luka meniskus

D. ANKLE JOINT1. Tes orientasi berupa berjinjit pada satu kaki dan berjongkok dengan kaki rata selama

mungkin2. Tes-tes khusus untuk stabilitas

a. Laci sorong ke depan cedera lig, talofibulare anteriusb. Tes click varus hipermobilitas ankle fork

3. Tes-tes untuk lesi otota. M.tibialis anterior

Daya tahan nyeri fleksi dorsal+inversePeregangan nyeri fleksi plantar+eversi

b. M.tibialis posteriorDaya tahan nyeri fleksi plantar+inversiPeregangan nyeri fleksi dorsal+eversi

c. M.extensor digitorum longusDaya tahan nyeri fleksi dorsal+eversi+ekstensi jari kaki

Page 8: PEMERIKSAAN FISIK ALAT PENGGERAK TUBUH.docx

Peregangan nyeri fleksi plantar+inverse+fleksi jari-jari kakid. Mm.peronei

Daya tahan nyeri fleksi plantar+eversiPeregangan nyeri fleksi dorsal+inverse

e. Tes Thomson untuk rupture tendon Achilles, remasan pada muscle belly gastroc. Pada orang normal timbul plantar fleksi, jika rupture no plantar fleksi