pemeriksaan fisik

17
PENGKAJIAN FISIK By: Sabrina Ayunani Amd.Kep

description

keperawatan

Transcript of pemeriksaan fisik

PENGKAJIAN FISIK

By:

Sabrina Ayunani Amd.Kep

Definisi Peninjauan dari ujung rambut sampai

ujung kaki pada setiap sistim tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan memungkinkan perawat untuk penilaian klinis

Tujuan Pemeriksaan Fisik

1. Untuk mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien

2. Untuk menambah, mengkonfirmasi atau menyangkal data yang diperoleh dalam riwayat keperawatan

3. Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan

4. Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan penatalaksanaannya.

5. Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemeriksaan Fisik

Pengkajian fisik harus dilakukan secara komprehensif. Kita tidak saja menggantungkan pengkajian pada data objektif, tetapi kita juga harus mempertimbangkan data dari sumber lain dan riwayat kesehatan klien.

Pengkajian yang komprehensif harus mempertimbangkan klien dari aspek budaya, keluarga dan masyarakat.

Pendekatan kepada pasien harus dilakukan secara tepat dan aman.

Pemeriksaan harus dilakukan secara sistematis dari kepala sampai kaki dengan mengingat struktur anatomi, fungsi dan keadaan abnormal

Lanjutan………

Memilih komunikasi yang tepat Mengatur pencahayaan Mempertibangkan tahap pertumbuhan dan

perkembangan pasien Pendokumentasian/ pencatatan yang tepat

dan benar

Teknik Pengkajian Fisik

1. Wawancara Dengan melakukan wawancara, perawat dapat

mengetahui keluhan dan masalah pasien serta membantu dalam menanggapi keluhan dan masalah tersebut

Harus mengetahui prinsip-prinsip komunikasi serta faktor yang menghambat komunikasi

Dilakukan secara terapeutik dan efektif

Bersifat empati kepada pasien Menjadi pendengar yang baik Dapat mambantu mengungkapkan masalah

serta harapan pasien Harus memehami perilaku dan latar belakang

budaya pasien Mengatur ruangan yang nyaman dan

menjamin hal-hal yang bersifat pribadi.

Tahapan dalam Wawancara

1. Tahap Awal2. Tahap Kerja3. Tahap Akhir

Riwayat Kesehatan Menurut Morton

1. Data demografi

2. Pola sehat sakit Alasan masuk Status kesehatan terdahulu Status kesehatan sekarang Status kesehatan keluarga

Pola Riwayat Kesehatan menurut GORDON

1. Pola persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan

2. Pola metabolisme nutrisi

3. Pola eliminasi

4. Pola aktivitas

5. Pola istirahat tidur

6. Pula kognitif-persepsi

7. Pola persepsi diri-konsep diri

8. Pola hubungan-peran

9. Pola seksual-reproduksi

10. Pola penanganan masalah-stress-toleransi

11. Pola keyakinan_nilai-nilai

Tahap-tahap KesadaranKESADARAN TANDA

Compos Mentis Sadar penuh

Apatis Keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan kehidupan sekitarnya. Sikapnya acuh tak acuh

Samnolen Keadaan kesadaran yang mengantuk (mau tidur). Dapat dibangunkan dengan rangsangan nyeri, tetapi jatuh tidur lagi.

Delirium Keadaan kacau motorik yang sangat, membrontak, berteriak-teriak, dan tidak sadar terhadap orang lain, tempat dan waktu

Sopor/ semikoma reaksi hanya dapat ditimbulkan dengan rangsangan nyeri kuat. Reaksi pupil terhadap cahaya positif

Koma Tidak bereaksi terhadap stimulus atau rangsangan apapun, refleks pupil terhadap cahaya tidak ada

Pemeriksaan Tingkat Kesadaran Glasgow Coma Scale (GCS)

Membuka Mata Nilai

• Spontan• Dengan diajak bicara• Dengan rangsangan nyeri• Tidak membuka mata

4321

Respon Verbal

• Orientasi baik• Bicara kacau• Berkata tanpa arti• Hanya mengerang• Tidak ada suara

54321

Respon Motorik

• Mengikuti perintah• Gerakan lokal• Fleksi, menarik• Fleksi abnormal• Ekstensi abnormal• Tidak ada

654321

Head to toe D:\pf.docx

Sekian dan terimakasih

suwonn