Pemeriksaan Fisik

1
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Ginjal Di bagian belakang, palpasilah panggul dengan teliti dan tekan ke dalam karena ginjal terlindungi dengan baik. Perkusilah dengan kuat sudut kostovertebra dengan telapak tangan anda. Hal ini hanya dapat dilakukan sekali saja pada kasus pielonefritis yang jelas. Pasien tidak akan mengizinkan perkusi kedua. Di bagian depan, teknik terbaik adalah palpasi bimanual. Satu tangan diletakkan di belakang, menekan dari panggul belakang pasien, dan tangan lainnya menekan melalui dinding abdomen. Lakukan Balotemen dengan tangan yang terletak di belakang mendorong ginjal ke tangan yang terletak di depan. Distensi kandung kemih mengisi ruang suprapubis dan dapatsegera ditentukan dengan perkusi pada pasien yang berbaring. Suara perkusi pekak di daerah kandung kemih yang berisi cairan dikelilingi oleh suara perkusi timpani di daerah usus yang berisi udara. Mulailah melakukan perkusi di atas umbilikus. Periksalah meatus uretra untuk melihatadanya inflamasi atau pergetahan. Lengkapilah pemeriksaan dengan analisis contih urin yang baru saja dikeluarkan. (Burnside JW, McGlynn TJ. Diagnosis fisik adams. Edisi ke-17. Jakarta: EGC; 1995: 292-3)

description

Fakultas kedokteran, blok 20, PBL, infeksi saluran kemih, urologi, pemeriksaan fisik

Transcript of Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Ginjal

Di bagian belakang, palpasilah panggul dengan teliti dan tekan ke dalam karena ginjal terlindungi dengan baik. Perkusilah dengan kuat sudut kostovertebra dengan telapak tangan anda. Hal ini hanya dapat dilakukan sekali saja pada kasus pielonefritis yang jelas. Pasien tidak akan mengizinkan perkusi kedua. Di bagian depan, teknik terbaik adalah palpasi bimanual. Satu tangan diletakkan di belakang, menekan dari panggul belakang pasien, dan tangan lainnya menekan melalui dinding abdomen. Lakukan Balotemen dengan tangan yang terletak di belakang mendorong ginjal ke tangan yang terletak di depan.Distensi kandung kemih mengisi ruang suprapubis dan dapatsegera ditentukan dengan perkusi pada pasien yang berbaring. Suara perkusi pekak di daerah kandung kemih yang berisi cairan dikelilingi oleh suara perkusi timpani di daerah usus yang berisi udara. Mulailah melakukan perkusi di atas umbilikus.

Periksalah meatus uretra untuk melihatadanya inflamasi atau pergetahan. Lengkapilah pemeriksaan dengan analisis contih urin yang baru saja dikeluarkan.

(Burnside JW, McGlynn TJ. Diagnosis fisik adams. Edisi ke-17. Jakarta: EGC; 1995: 292-3)