pemeriksaan fisik

32
PEMERIKSAAN FISIK AKPER SAKINAH MATHELDA DW

description

KMB

Transcript of pemeriksaan fisik

Page 1: pemeriksaan fisik

PEMERIKSAAN FISIK

AKPER SAKINAH

MATHELDA DW

Page 2: pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Fisik

Head to Toe

-Inspeksi-Palpasi-Perkusi -Auskultasi

Page 3: pemeriksaan fisik

Pengukuran tanda vital

1. Suhu tubuh (

Normal : 36,5-37,50c)

2. Tekanan darah

(Normal : 120/80 mmHg)

3. Nadi

Normal : 60-100x/menit

Page 4: pemeriksaan fisik

4. Pernafasan

Irama : teratur / tidak teratur

Normal= 15-20x /menit; >20: Takipnea; <15 bradipnea

Kedalaman: dalam/dangkal

Dispnoe,

Cheyne stokes pada pasien stroke

Pernafasan kussmaul : cepat dan dangkal pada gangguan metabolisme (KAD)

.

Page 5: pemeriksaan fisik

Suara nafas :

• vesikular adalah suara nafas bernada rendah, terdengar lebih panjang pada fase inspirasi daripada ekspirasi dan kedua fase bersambung/ tidak ada silent gaps

• Bronkial adalah suara nafas bernada tinggi dengan fase ekspirasi lebih lama daripada inspirasi dan terputus/ silent gaps

• Ronkhi adalah suara nafas pada pasien dengan gangguan pernafasan seperti terkena cairan / sumbatan

• Wheezing adalah inspirasi normal/pendek dengan fase ekspirasi lebih lama disertai bunyi peluit

• Rales adalah bernada tinggi dengan bunyi seperti gesekan rambut

Page 6: pemeriksaan fisik

Kepala • Inspeksi :

ukuran lingkar kepala, → bentuk, kesimetrisan,

adanya lesi atau tidak,

kebersihan rambut dan kulit kepala,

warna, rambut, jumlah dan distribusi rambut.

Palpasi : adanya pembengkakan/penonjolan, dan tekstur rambut.

Page 7: pemeriksaan fisik

Pemeriksaan wajah

Inspeksi : warna kulit, pigmentasi, bentuk, dan kesimetrisan.

Rodent face

Facies Cholerica

Malar Rash

Moon Face

Mongoloid face

Palpasi : nyeri tekan dahi, dan edema, pipi, dan rahang

Page 8: pemeriksaan fisik

Mata• Inspeksi:  bentuk, kesimestrisan, alis mata, bulu mata,

kesimestrisan, bola mata, warna

Konjunctiva → anemia

Sclera → (ikterik),

Refleks cahaya → isokor, anisokor

Refleks kornea

Page 9: pemeriksaan fisik

leher

Inspeksi leher: warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjer tiroid

Inspeksi dan palpasi kelenjer tiroid (nodus/difus, pembesaran,batas, konsistensi, nyeri, gerakan/perlengketan pada kulit), kelenjer limfe (letak, konsistensi, nyeri, pembesaran

Page 10: pemeriksaan fisik

Dada •   Inspeksi :

kesimetrisan,

bentuk/postur  dada,→ barrel chest

gerakan nafas, ictus cordis• Palpasi:

Vocal fremicus (tujuh tujuh)

Vocal resonan

Page 11: pemeriksaan fisik
Page 12: pemeriksaan fisik

Inspeksi

Page 13: pemeriksaan fisik
Page 14: pemeriksaan fisik
Page 15: pemeriksaan fisik
Page 16: pemeriksaan fisik
Page 17: pemeriksaan fisik

Lokasi pemeriksaan vocal fremitus

Page 18: pemeriksaan fisik

Lokasi untuk perkusi dan auskultasi

Page 19: pemeriksaan fisik

Perkusi Paru

Normal suara perkusi paru adalah resonan, namun tanda hitam ke bawah adalah dullness oleh karena hepar

Page 20: pemeriksaan fisik
Page 21: pemeriksaan fisik

Abdomen• Inspeksi :

kuadran (RUQ, LUQ, RLQ, LLQ) warna kulit, lesi, scar, distensi, Caput medusaehernia umbilicalisgerakan dinding perut.

Auskultasi : suara peristaltik (bising usus) di semua kuadran (bagian

diafragma dari stetoskop) dan suara pembuluh darah dan friction rub :aorta, a.renalis, a. illiaka

Perkusi semua kuadran : mulai dari kuadran kanan atas bergerak searah jarum jam, perhatikan jika klien merasa nyeri dan bagaiman kualitas bunyinya.

Page 22: pemeriksaan fisik
Page 23: pemeriksaan fisik
Page 24: pemeriksaan fisik

• Perkusi hepar: Batas• Perkusi Limfa: ukuran dan batas → Schuffner• Perkusi ginjal: nyeri → Costo vertebrae angle• Palpasi semua kuadran

Kaki ditekuk membentuk sudut 45

(hepar, limfa, ginjal kiri dan kanan): massa, karakteristik organ, adanya asistes, nyeri irregular, lokasi, dan nyeri.dengan cara perawat menghangatkan tangan terlebih dahulu

Page 25: pemeriksaan fisik

Limpa

Page 26: pemeriksaan fisik
Page 27: pemeriksaan fisik

Ekstremitas atas• Inspeksi.

kuku : clubbing finger

Sering pada pasien dengan gangguan sirkulasi darah (penyakit jantung)

Page 28: pemeriksaan fisik

Musculosceletal :ROM •Palpasi: denyutan a.brachialis dan a. radialis .•Normal: teraba jelas•Tes reflex :tendon trisep, bisep, •Normal: reflek bisep dan trisep positif•Setelah diadakan pemeriksaan ekstermitas atas evaluasi hasil yang di dapat dengan membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat tersebut.

Page 29: pemeriksaan fisik

Ekstremitas bawah• Inspeksi struktur muskuloskletal : simetris dan pergerakan,

integritas kulit, posisi dan letak, ROM, kekuatan dan tonus otot• Normal: simetris kika, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan

otot penuh• Palpasi : a. femoralis, a. poplitea, a. dorsalis pedis: denyutan• Normal: teraba jelas• Tes reflex :tendon patella dan archilles.• Normal: reflex patella dan archiles positif• Setelah diadakan pemeriksaan ekstermitas bawah evaluasi

hasil yang di dapat dengan membandingkan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat tersebut.

Page 30: pemeriksaan fisik

Genitalia• Posisi Klien : Pria berdiri dan wanita litotomy• Tujuan:• Melihat dan mengetahui organ-organ yang termasuk

dalam genetalia.• Mengetahui adanya abnormalitas pada genetalia,

misalnya varises, edema, tumor/ benjolan, infeksi, luka atau iritasi, pengeluaran cairan atau darah.

• Melakukan perawatan genetalia• Mengetahui kemajuan proses persalinan pada ibu hamil

atau persalinan.

Page 31: pemeriksaan fisik

Rectum

•Tujuan :•Mengetahui kondisi anus dan rectum•Menentukan adanya masa atau bentuk tidak teratur dari dinding rektal•Mengetahui intregritas spingter anal eksternal•Memeriksa Ca rectum

Page 32: pemeriksaan fisik