Pembahsaan Skenario 2 Blok Pediatri

2
BAB III PEMBAHASAN Pada skenario ke dua bayi dilahirkan dengan cara sectio cecaria. Terlihat bahwa nilai skor apgar hanya 6 pada menit ke lima. Hal ini mengindikasikan untuk segsera di lakukan penanganan agar tidak terjadi kerusakan permanen pada otak bayi tersebut. Kerusakan otak permanen pada bayi di dapat jika terdapat afiksia atau skor apgar tetap di bawah 6 pada menit ke-10. Biasanya di lakukan resusitasi dengan segera pada neonatal tersebut. Dimana golden period nya hanya selama 60 detik. Penanganan pertama bayi baru lahir adalah dengan skor apgar kurang dari 6 pada menit ke 5. Pertama, di lakuakan stabilitasi dengan cara memberikan kehangatan, di rangangsang untuk bernafas, dan di bersihkan jalan nafasnya. Jika langkah ini tidak berhasil maka di berikan ventilasi. Ventilasi di lakukan dengan cara memberikan blended oksigen pada neonatal yaitu udara yang di campur dengan oksigen. Kemudian jika skor apgarnya belum pulih di lakukan resusitasi pada anak. Indikasi kompresi dada ialah jika frekuensi denyut jantung kurang dari 60 per menit setelah ventilasi adekuat dengan oksigen selama 30 detik. Untuk neonatus, rasio kompresi:ventilasi tetap 3:1. Pernapasan, frekuensi denyut jantung, dan oksigenasi harus

description

aaa

Transcript of Pembahsaan Skenario 2 Blok Pediatri

Page 1: Pembahsaan Skenario 2 Blok Pediatri

BAB III

PEMBAHASAN

Pada skenario ke dua bayi dilahirkan dengan cara sectio cecaria. Terlihat bahwa nilai

skor apgar hanya 6 pada menit ke lima. Hal ini mengindikasikan untuk segsera di lakukan

penanganan agar tidak terjadi kerusakan permanen pada otak bayi tersebut. Kerusakan otak

permanen pada bayi di dapat jika terdapat afiksia atau skor apgar tetap di bawah 6 pada menit

ke-10. Biasanya di lakukan resusitasi dengan segera pada neonatal tersebut. Dimana golden

period nya hanya selama 60 detik.

Penanganan pertama bayi baru lahir adalah dengan skor apgar kurang dari 6 pada

menit ke 5. Pertama, di lakuakan stabilitasi dengan cara memberikan kehangatan, di

rangangsang untuk bernafas, dan di bersihkan jalan nafasnya. Jika langkah ini tidak berhasil

maka di berikan ventilasi. Ventilasi di lakukan dengan cara memberikan blended oksigen

pada neonatal yaitu udara yang di campur dengan oksigen. Kemudian jika skor apgarnya

belum pulih di lakukan resusitasi pada anak. Indikasi kompresi dada ialah jika frekuensi

denyut jantung kurang dari 60 per menit setelah ventilasi adekuat dengan oksigen selama 30

detik. Untuk neonatus, rasio kompresi:ventilasi tetap 3:1. Pernapasan, frekuensi denyut

jantung, dan oksigenasi harus dinilai secara periodik dan kompresi – ventilasi tetap dilakukan

sampai frekuensi denyut jantung sama atau lebih dari 60 per menit.

Indikasi sectio cesaria di lakukan apa bila ada kaekurangan dari power, passage dan

passanger. Kekurang power berarti adalah kekurang dari daya mengejan si ibu untuk

melahirkan ataupun berisiko untuk mengejan,ibu berpenyakit jantung atau penyakit menahun

lain yang mempengaruhi tenaga. Ibu hamil yang usia lebih dari 35 tahun juga dapat menjadi

alasan dari operasi sc ini. kelainan passenger diantaranya bayi terlalu besar,bayi

melintang,bayi sungsang, bayi tertekan terlalu lama pada pintu atas panggul,dan janin

menderita denyut jantung lemah. Sementara itu kelainan passage yang membuat Cesar bisa

dilakukan di antaranya sempitnya panggul, tapi juga lantaran diduga akan terjadi trauma

persalinan serius pada jalan lahir. Atau adanya infeksi di jalan lahir yang diduga bisa menular

Page 2: Pembahsaan Skenario 2 Blok Pediatri

ke anak, misalnya kondiloma sifilitik yang lebar dan pipih, penyakit infeksi, herpes kelamin,

hepatitis B, dan hepatitis C.