PBL Chlara

18
Infark Miokard Akut dengan segmen ST elvasi Theresia Chlara Esperansa Obisuru 102012261 C8

description

Pbl 18

Transcript of PBL Chlara

  • Infark Miokard Akut dengan segmen ST elvasiTheresia Chlara Esperansa Obisuru102012261C8

  • Anamnesis Bagaimana kualitas rasa sakitnya? Berapa lama?Adakah penjalaran ke leher, rahang, lengan kiri? Apa faktor pencetusnya?Adakah mual, muntah, keringat dingin, berdebar-debar dan sesak nafas?Apakah pasien merokok?

  • Pemeriksaan FisikKU : tampak sakit beratTakikardi dan/atau bradikardiAdanya S4 dan S3 gallopPenurunan intensitas bunyi jantung pertama dan split paradoksikal bunyi jantung kedua. Adnya murmur midsistolok atau late sistolik apical yang bersifat sementara Peningkatan suhu sampai 38C (minggu pertama paska STEMI)

  • Pemeriksaan PenunjangEKG

    Kadar CK-MB dan troponin T/IEkokardiografiFoto thoraksProfil lipid, gula darah, ureum, kreatininTreadmill (untuk stratifikasi setelah infark)

  • Diagnosis kerjaSTEMI (ST elevasi miokard infark)Nyeri dada khasEKG elevasi ST 2mm, minimal pada 2 sadapan prekordial yang berdampingan atau 1mm pada 2 sadapan ekstremitas. enzim jantung terutama troponin T

  • Pemeriksaan LabCKMB (creatinine kinase MB): 3 jam setelah miokard infark & mencapai puncak dlm 10-24 jam & kembali normal dlm 2-4 hari.

    cTn (cardiac specifik troponin): setelah 2 jam bila ada infark miokard & mencapai puncak dlm 10-24 jam & cTn T masih dpt dideteksi setelah 5-14 hari, sedangkan cTn I setelah 5-10 hari.

    Mioglobin: mencapai puncak nya setelah terjadi MCI selama 8-12 jam. Nilai rujukan : 12-90 mg / ml.

  • Lanjutan..LDH: meningkat setelah 24-28 jam bila ada infark miokard, mencapai puncak 3-6 hari & kembali normal dlm 8-14 hari.Kolesterol Serum: sbg indikator penyakit arteri koroner & aterosklerosis. Nilai ideal < 200mg/dL. Risiko sedang : 200-240 mg/dL. Risiko tinggi: > 240 mg/dL. Creatin Kinase: meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard & mencapai puncak dlm 10-36 jam & kembali normal dlm 3-4 hari.

  • Diagnosis banding

  • Epidemiologi & Etiologi Laki laki >> wanitaUsia lanjut

    85% oleh pembentukan thrombus secara akut di stenosis koronerFaktor resikousia, jenis kelamin , RPK, ras, herediter, hipertensi, hiperkolesterolemia, merokok, obesitas, diabetes melitus, dan stress

  • Patofisiologi

  • PenatalaksanaanTatalaksana awal di ruang emergensi (10 menit pertama saat kedatangan)Tirah baring (bedrest total)Oksigen 4L/menit (saturasi O2 dipertahankan >90%)Aspirin 160 325 mg (dikunyah)Nitrat diberikan 5 mg SL (dapat diulang 3x) lalu drip bila masih nyeriClopidogrel 300mg peroral (jika sebelumnya belum pernah diberi)Morfin iv bila nyeri tidak teratasi dengan nitratTentukan pilihan revaskularisasi dan reperfusi miokard pada pasien STEMI akut dengan presentasi 12 jam.

  • PenatalaksanaanMedika mentosaNitrat (Isosorbide dinitrate tab 10 mg x 100 ; tab sublingual 5mg x 100 ; Inj (amp) 10mg/10ml x 10)Penyekat Beta/Beta Bloker (Bisoprolol fumarate 5mg 1x/hr untk awal, dpat ditingkatkan 10-20 mg 1x/hr)Antagosis Kalsium (Nifedipine tab 5-10mg 3x/hr)Inhibitor ACE (captopril 12,5mg 2-3 x/hr)

  • PenatalaksanaanNon medika mentosaIntra-aortic balloon counterpulsation (IABP)Percutaneous coronary intervention (PCI) atau coronary artery bypass graft (CABG)

  • Lanjutan.. Terapi BedahIntra-aortic balloon counterpulsation (IABP) disediakan untuk pasien yang sulit mencapai terapi obat secara maksimal & mereka yg menggunakan catheterisasi kardiakPercutaneous coronary intervention (PCI) atau coronary artery bypass graft (CABG) dapat dibuat untuk menyembuhkan iskemia berlanjut atau berulang & untuk membantu mencegah perkembangan manjadi MI atau kematian.Indikasi & metode yang disukai adalah berada diluar posedur ini, biasanya berdasarkan atas hasil dari suatu angiografi.

  • Lanjutan..Tindakan PCI; dapat dilakukan pd satu atau lebih pembuluh darah (multi-vessel). Tindakan PCI pd pasien PJK stabil dibandingkan dgn obat medis, tidaklah menambah survival & hal ini berbeda dibanding CABG.

    Coronary Artery Bypass Grafting, atau Operasi CABG, adalah teknik yg menggunakan pembuluh darah dari bagian tubuh yg lain untuk memintas (melakukan bypass) arteri yg menghalangi pemasokan darah ke jantung.

  • KomplikasiDisfungsi Ventrikularperubahan bentuk, ukuran dan ketebalan segmen yang infark dan non infarkGangguan Hemodinamik perluasan nekrosis iskemia gagal pompa Edema Paru Akut. Syok kardiogenik kerusakan struktur pada ventrikel kiri > 80% oleh ruptru musculus papilarisInfark ventrikel kanan. Ekstrasistol ventrikel. Takikardia dan fibrilasi ventrikel(24 jam pertama)Fibrilasi atrium atrium berkontraksi sangat cepat ventrium berkontraksi lebih cepat kurang efeisien daripada yang normalAsistol ventrikel.

  • Pencegahan faktor risiko yang dapat diubah Tidak merokokMenghindari stressMengontrol berat badanMengontrol gula darahGaya hidup sehatOlahraga teratur Makan makanan gizi sseimbang

  • PrognosisCoronary bypass 5-10 tahun, presentase 92% dan 81%Late cardiac mortality setelah operasi diabetes, umur yang cepat tua, berkurangnya ejection fraction, dan tidak dapat digunakannya internal mammary graft. Revaskularisasi gerakan stabil dinding ventrikular kiri dan latihan performa dari ventrikular< 1% pasien mengulang revaskularisasi dalam waktu 4 tahun atau lebihCoronary bypass prosedur yang terpencil kemungkinan gagal 2.8%Perbandingan th/ operasi dan pengobatan 39% dan 17% dari kematian

    *