PBL Chlara Blok 19

17
Infark Miokard Akut dengan segmen ST e Theresia Chlara Esperansa Obisuru 102012261 C8

description

ppt

Transcript of PBL Chlara Blok 19

  • Infark Miokard Akut dengan segmen ST elvasiTheresia Chlara Esperansa Obisuru102012261C8

  • Anamnesis

  • Pemeriksaan FisikK.U : Tampak sakit beratTD : 110/90 mmHgT : 36,30 CRR : 20 x/mnitMata : tdk tampak anemisThorak : cor : HR I-II murni regular, Murmur (-), Galop (-) Pulmo : SN VesicularAbdomen: nyeri tekan(-)Bising usus : (+)

  • Pemeriksaan PenunjangEKG

    Kadar CK-MB dan troponin T/IEkokardiografiFoto thoraksProfil lipid, gula darah, ureum, kreatininTreadmill (untuk stratifikasi setelah infark)

  • Patofisiologi

  • Pemeriksaan LabCKMB (creatinine kinase MB): 3 jam setelah miokard infark & mencapai puncak dlm 10-24 jam & kembali normal dlm 2-4 hari.

    cTn (cardiac specifik troponin): setelah 2 jam bila ada infark miokard & mencapai puncak dlm 10-24 jam & cTn T masih dpt dideteksi setelah 5-14 hari, sedangkan cTn I setelah 5-10 hari.

    Mioglobin: mencapai puncak nya setelah terjadi MCI selama 8-12 jam. Nilai rujukan : 12-90 mg / ml.

  • Lanjutan..LDH: meningkat setelah 24-28 jam bila ada infark miokard, mencapai puncak 3-6 hari & kembali normal dlm 8-14 hari.Kolesterol Serum: sbg indikator penyakit arteri koroner & aterosklerosis. Nilai ideal < 200mg/dL. Risiko sedang : 200-240 mg/dL. Risiko tinggi: > 240 mg/dL. Creatin Kinase: meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard & mencapai puncak dlm 10-36 jam & kembali normal dlm 3-4 hari.

  • Diagnosis kerjaSTEMI (ST elevasi miokard infark)Nyeri dada khasEKG elevasi ST 2mm, minimal pada 2 sadapan prekordial yang berdampingan atau 1mm pada 2 sadapan ekstremitas. enzim jantung terutama troponin T

  • Diagnosis banding

  • Epidemiologi & Etiologi Laki laki >> perempuanUsia lanjut

    85% oleh pembentukan thrombus secara akut di stenosis koronerFaktor resikousia, jenis kelamin , RPK, ras, herediter, hipertensi, hiperkolesterolemia, merokok, obesitas, diabetes melitus, dan stress

  • PenatalaksanaanTatalaksana awal di ruang emergensi (10 menit pertama saat kedatangan)Tirah baring (bedrest total)Oksigen 4L/menit (saturasi O2 dipertahankan >90%)Aspirin 160 325 mg (dikunyah)Nitrat diberikan 5 mg SL (dapat diulang 3x) lalu drip bila masih nyeriClopidogrel 300mg peroral (jika sebelumnya belum pernah diberi)Morfin iv bila nyeri tidak teratasi dengan nitratTentukan pilihan revaskularisasi dan reperfusi miokard pada pasien STEMI akut dengan presentasi 12 jam.

  • PenatalaksanaanNon medika mentosaIntra-aortic balloon counterpulsation (IABP)Percutaneous coronary intervention (PCI) atau coronary artery bypass graft (CABG)

  • PenatalaksanaanMedika mentosaNitrat (Isosorbide dinitrate tab 10 mg x 100 ; tab sublingual 5mg x 100 ; Inj (amp) 10mg/10ml x 10)Penyekat Beta/Beta Bloker (Bisoprolol fumarate 5mg 1x/hr untk awal, dpat ditingkatkan 10-20 mg 1x/hr)Antagosis Kalsium (Nifedipine tab 5-10mg 3x/hr)Inhibitor ACE (captopril 12,5mg 2-3 x/hr)

  • KomplikasiDisfungsi Ventrikularperubahan bentuk, ukuran dan ketebalan segmen yang infark dan non infarkGangguan Hemodinamik perluasan nekrosis iskemia gagal pompa Edema Paru Akut. Syok kardiogenik kerusakan struktur pada ventrikel kiri > 80% oleh ruptru musculus papilarisInfark ventrikel kanan. Ekstrasistol ventrikel. Takikardia dan fibrilasi ventrikel(24 jam pertama)Fibrilasi atrium atrium berkontraksi sangat cepat ventrium berkontraksi lebih cepat kurang efisien dari pada yang normalAsistol ventrikel.

  • Pencegahan faktor risiko yang dapat diubah Tidak merokokMenghindari stressMengontrol berat badanMengontrol gula darahGaya hidup sehatOlahraga teratur Makan makanan gizi seimbang

  • PrognosisCoronary bypass 5-10 tahun, presentase 92% dan 81%Late cardiac mortality setelah operasi diabetes, umur yang cepat tua, berkurangnya ejection fraction, dan tidak dapat digunakannya internal mammary graft. Revaskularisasi gerakan stabil dinding ventrikular kiri dan latihan performa dari ventrikular< 1% pasien mengulang revaskularisasi dalam waktu 4 tahun atau lebihCoronary bypass prosedur yang terpencil kemungkinan gagal 2.8%Perbandingan th/ operasi dan pengobatan 39% dan 17% dari kematian

  • *