Patofisiologi

2
Patofisiologi 1. System imun bertanggung jawab untuk terjadinya kerusakan sel hati a. Melibatkan respon CD8 dan CD4 sel T  b. Produksi sitokin di hati dan sistemik 2. Efek sitopatik langsung dari virus. Pada pasien imunosupresi dengan replikasi tinggi, akan tetapi tidak ada bukti langsung. Gambaran Klinis Pada infeksi yang sembuh spontan : 1) Spectrum penyakit mulai dari asimtomatik, infeksi yang tidak nyata sampai kondisi yang fatal sehingga terjadi gagal hati akut 2) Sindrom klinis yang mirip pada semua virus penyebab mulai dari gejala prodormal yang non spesifik dan gejala gastrointestinal, seperti : malaise, anoreksia, mual dan muntah, gejala flu, faringitis, batuk, coryza, fotofobia, sakit kepala, mialgia 3) Awitan gejala cenderung muncul mendadak pada HAV dan HEV, pada virus yang lain secara insidious 4) Demam jarang ditemukan kecuali pada infeksi HAV 5) Immune kompleks mediated, serum sickness like sindrom dapat ditemukan pada kurang dari 10% pasien dengan infeksi HBV, jarang pada infeksi virus yang lain 6) Gejala prodormal menghilang pada saat timbul kuning, tetapi gejala anoreksia, malaise dan kelemahan dapat menetap 7) Ikterus didahului dengan kemunculan urin berwarna gelap, pruritus (biasanya ringan dan sementara) dapat timbul ketika ikterus meningkat 8) Pemeriksaan fisis menunjukkan pembesaran dan sedikit nyeri tekan pada hati 9) Splenomegali ringan dan limfadenopati pada 15-20 % pasien

description

Hepatitis

Transcript of Patofisiologi

Patofisiologi1. System imun bertanggung jawab untuk terjadinya kerusakan sel hati1. Melibatkan respon CD8 dan CD4 sel T1. Produksi sitokin di hati dan sistemik1. Efek sitopatik langsung dari virus. Pada pasien imunosupresi dengan replikasi tinggi, akan tetapi tidak ada bukti langsung.Gambaran KlinisPada infeksi yang sembuh spontan :1. Spectrum penyakit mulai dari asimtomatik, infeksi yang tidak nyata sampai kondisi yang fatal sehingga terjadi gagal hati akut1. Sindrom klinis yang mirip pada semua virus penyebab mulai dari gejala prodormal yang non spesifik dan gejala gastrointestinal, seperti : malaise, anoreksia, mual dan muntah, gejala flu, faringitis, batuk, coryza, fotofobia, sakit kepala, mialgia1. Awitan gejala cenderung muncul mendadak pada HAV dan HEV, pada virus yang lain secara insidious1. Demam jarang ditemukan kecuali pada infeksi HAV1. Immune kompleks mediated, serum sickness like sindrom dapat ditemukan pada kurang dari 10% pasien dengan infeksi HBV, jarang pada infeksi virus yang lain1. Gejala prodormal menghilang pada saat timbul kuning, tetapi gejala anoreksia, malaise dan kelemahan dapat menetap1. Ikterus didahului dengan kemunculan urin berwarna gelap, pruritus (biasanya ringan dan sementara) dapat timbul ketika ikterus meningkat1. Pemeriksaan fisis menunjukkan pembesaran dan sedikit nyeri tekan pada hati1. Splenomegali ringan dan limfadenopati pada 15-20 % pasien