Panduan Mahasiswa Blok 21 Edisi 2
-
Upload
widyaanggarini -
Category
Documents
-
view
13 -
download
2
description
Transcript of Panduan Mahasiswa Blok 21 Edisi 2
-
PANDUAN TUTOR
BLOK KEDOKTERAN KELUARGA
EDISI KEDUA
2011
Koordinator
dr. Moulid Hidayat
Kontributor
dr. I Komang Gerudug, MPH
dr. I Ketut Artastra, MPH
dr. Ika Primayanti
dr. Eka Arie Yuliyani
dr. Maz Isa Ansori A
dr. Monalisa Nasrul, Sp.M
dr. Indana Eva Ajmala
dr. Wahyu Sulistya Affarah
Agriana Roshi, S.Farm., Apt., M.Farm
Siti Rahmatul Aini, S.F., Apt., MSc
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
Jalan Pendidikan 37 Mataram NTB 83125 Telp/fax (0370) 640874, 641717 Email : [email protected]
-
SAMBUTAN
PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya buku panduan blok
kedokteran keluarga.
Blok kedokteran keluarga merupakan blok yang menekankan pada konsep dan
managemen praktek dokter keluarga . Blok ini berjalan selama 5 minggu yang terbagi 4
minggu sebagai minggu efektif dan 1 minggu ujian. Proses pembelajaran pada blok ini
menekankan pada prinsip student centered dengan sistem pembelajaran berbasis
kompetensi dan berbasis masalah. Proses tutorial diharapkan dapat memacu terciptanya
suasana pembelajaran berbasis masalah menjadi akar dari pembelajaran dengan sistem
tersebut diatas.
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram menjalankan pembelajaran berbasis masalah
sejak tahun 2007. Sampai saat ini telah berjalan 3 angkatan dengan sistem KBK. Blok
kedokteran keluarga yang merupakan blok akhir dari sistem KBK sebelum mahasiswa
mengikuti rotasi klinik. Semoga blok kedokteran keluarga ini dapat berjalan dengan
lancar dan mampu memberikan pembelajaran mahasiswa dengan baik sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
Mataram, November 2011
Pembantu Dekan I
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
dr. H. Doddy Ario Kumboyo, SpOG (K)
-
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat
dan inayah-Nya sehingga buku panduan blok Kedokteran Keluarga ini dapat tersusun.
Pada blok ini mahasiswa dihadapkan pada ilmu-ilmu yang menitikberatkan konsep dan
managemen dokter keluarga. Ilmu kedokteran klinik dikembangkan dan didasari pada
ilmu-ilmu dasar kedokteran yang coba di blend pada blok sebelumnya dan blok ini
memberikan dasar manajemen dokter dalam pelayanan primer maupun komunitas.
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram telah melakukan langkah inovatif
dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi pada sistem pembelajaran
berdasarkan masalah (Problem Based Learning). Dengan sistem ini diharapkan muncul
lulusan yang handal dan mampu mengembangkan pengetahuan dengan baik. Dalam
proses belajar mengajar ini, mahasiswa telah dikenalkan dengan kondisi klinik sejak
dini (early clinical exposure) sehingga akan memacu mahasiswa belajar dengan baik
dan giat karena telah diperkenalkan kegunaan dan penerapan ilmu yang telah dipelajari
sehingga mahasiswa mampu belajar secara terus menerus (long life learning).
Bagian inti pada blok ini terdiri atas 4 skenario yang akan dipelajari pada diskusi
tutorial. Diharapkan skenario yang telah disusun mampu memacu mahasiswa agar
senatiasa akan aktif untuk mencari sumber belajar secara mandiri.
Demikian buku panduan ini disusun semoga dapat dipergunakan semaksimal
mungkin sebagai panduan mahasiswa dan bahan diskusi untuk mencapai tujuan belajar
yang telah ditetapkan. Masukan dan kritik selalu ditunggu guna penyempurnaan buku
panduan ini.
Mataram, Noveber 2011
PENYUSUN
-
HUBUNGAN DENGAN BLOK LAIN
Blok ini merupakan blok akhir dari sistem KBK. Blok ini juga merupakan
kelanjutan dan didasari blok sebelumnya.
CABANG ILMU YANG MENDUKUNG
1. Biokimia
2. Anatomi
3. Fisiologi
4. Patologi anatomi
5. Patologi Klinik
6. Farmakologi
7. Psikologi
8. Sosioantropologi
9. Ilmu Perilaku
10. Gizi Komunitas
11. Genetika
12. Komunikasi
13. Epidemiologi
14. Kesehatan Lingkungan
15. Kesehatan kerja
16. Etika
17. Metodologi Penelitian
18. Keterampilan Medik
-
BUTIR KOMPETENSI (LEARNING OBYEKTIF)
Setelah mengikuti blok 21 Kedokteran Keluarga, diharapkan mahasiswa mampu
merencanakan penatalaksanaan pasien dengan pendekatan dokter keluarga
JENIS KEGIATAN
1. Kuliah pakar
2. Diskusi Tutorial
3. Diskusi Pleno
4. Kunjungan Lapangan
5. Keterampilan Medik
6. Penugasan
SISTEM EVALUASI
1. Ujian 65%
# Tulis (100 soal) : 80%
# CBT (20 soal) : 20%
2. Diskusi Tutorial : 5%
3. Keterampilan medik : 15%
4. Penugasan dan laporan : 5%
5. Kunjungan Lapangan : 10%
-
TATA TERTIB BLOK
1. Mahasiswa wajib mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di fakultas dan
laboratorium penyelenggara kegiatan blok (praktikum dan keterampilan medik)
2. Mahasiswa hadir tepat waktu pada semua kegiatan blok. Keterlambatan dapat
mengurangi nilai tutorial kecuali dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan blok kecuali pada kondisi-kondisi
tertentu
a. Sakit dengan menunjukkan surat keterangan sakit dari dokter
b. Musibah antara lain keluarga meninggal, musibah yang bersifat massal
4. Sanksi pelanggaran tata tertib
a. Teguran
b. Penugasan
c. Tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan blok termasuk ujian
5. Mahasiswa yang tidak mengikuti diskusi tutorial tidak mendapatkan nilai
tutorial tersebut.
-
Skenario 1
My Family
Di sebuah desa tinggalah sebuah keluarga, kepala keluarga pak aji seorang petani berusia 30 tahun yang tinggal bersama seorang istri dan satu orang anak usia 5 tahun. Di rumah itu tinggal juga adik pak aji berusia 25 tahun bersama istrinya serta ibu dari pak aji.
Rumah tersebut berdinding dan berlantai semen dengan ukuruan 10x6 m, rumah tersebut teridiri dari 4 ruangan yaitu 3 ruangan merupakan kamar tidur dan satu ruang tamu. Keluarga tersebut tidak memiliki dapur sehingga istri pak aji memasak di kamar tidur mereka sedangkan istri adik pak aji memasak di luar rumah. Rumah ini pencahayaannya kurang sehingga tampak gelap. Rumah ini tidak memiliki fasilitas MCK. Untuk fasilitas air bersih keluarga ini masih menggunakan sumur umum yang berada sekitar 50 meter dari rumah.
Dalam satu tahun terakhir anak pak kali yang berusia 5 tahun telah tiga kali dirawat di puskesmas dengan keluhan sesak, jarak antara puskesmas dengan rumah pak kali sekitar 10 km. ibu pak aji memiliki riwayat hipertensi namun tidak terkontrol sedangkan adik pa aji mengeluhkan gatal pada seluruh tubuh pada malam hari sejak seminggu yang lalu. Apakah analisa anda terhadap kasus ini?
-
Skenario 2
Dokter Keluargaku
Dokter Fathin, 25 tahun adalah dokter yang bertugas di wilayah Kecamatan Momi
Waren. Dia bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Disamping mengembangkan upaya kesehatan yang sudah ada, dokter Fathin juga
berusaha mengembangkan dokter keluarga. Dalam mengembangkan dokter keluarga dr.
Fathin melakukan upaya kesehatan pada setiap keluarga, ia tidak hanya melakukan
upaya kuratif tetapi juga preventif, untuk menunjang usahanya tersebut ia melakukan
kunjungan rumah. Ia juga mensosialisasikan program tersebut ke masyarakat di wilayah
kerjanya. Setelah 1 tahun bertugas akhirnya dokter Fathin mulai dapat menerapkan
konsep dokter keluarga secara optimal serta berhasil membangun komunikasi yang baik
dengan masyarakat sekitar.
-
Skenario 3
Harus dirujuk lagi.. Dokter Ririn merupakan seorang dokter di sebuah Puskesmas Kopang yang kebetulan sedang bertugas saat ada pasien Perempuan berusia 37 tahun rujukan dari bidan desa. Pasien merupakan ibu hamil G2P1001 dengan tekanan darah yang tinggi yaitu 170/110 mmHg dengan riwayat kejang pada kehamilan sebelumnya. Setelah melakukan pemeriksaan singkat, dokter Ririn melakukan konseling pada pasien supaya pasien segera dirujuk ke Rumah Sakit Daerah sesuai dengan manajemen puskesmas untuk segera mendapat penatalaksanaan lebih lanjut.
-
Skenario 4
Gara-gara Jamkesmas..?
Seorang anak berusia 2,5 tahun dibawa oleh orangtuanya ke Puskesmas karena
mengalami kebutaan secara tiba-tiba. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter
puskesmas meyarankan agar anak tersebut segera dirujuk ke RSUD untuk dilakukan
pemeriksaan dan penatalaksanaaan lebih lanjut. Keluarga pasien mengatakan tidak
mungkin ia bisa membawa anaknya ke RSUD, karena untuk makan sehari-hari saja ia
susah, apalagi untuk membayar biaya rumah sakit. Dokter Puskesmas mengatakan
keluarga tidak perlu bingung, karena mereka bisa dilayani di RSUD dengan
menggunakan kartu Jamkesmas. Tetapi keluarga pasien tetap menolak karena merasa
tidak memiliki kartu Jamkesmas. Dokter kemudian menjelaskan kepada pasien
mengenai alur pembuatan kartu Jamkesmas. Akhirnya keluarga pasien pun mengerti
dan bersedia untuk segera membuat kartu Jamkesmas dan membawa anak mereka ke
RSUD setempat.
-
Daftar Nama Tim Blok, Tutor, Pakar Dan
Instruktur Blok Kedokteran Keluarga
No. Nama Telepon
1. dr. Moulid Hidayat 087864395282
2. dr. IK. Gerudug, MPH 081936778067
3. dr. IK. Artastra, MPH 081339646535
4. dr. Ika Primayanti 081933944592
5. dr. Eka Ari Yuliyani 081907212887
6. dr. Maz Isa Ansyori A 081907877793
7. dr. Indana Eva Ajmala 081997646000
8. dr. Monalisa Nasrul, SpM 081317303637
9. dr. Wahyu Sulistya Affarah 081803150805
10. Agriana Roshi, S.Farm., Apt., M.Farm 087864222277
11. Siti Rohmatul Aini, S.F., Apt., MSc 081805724800