NYERI
description
Transcript of NYERI
NYERI
Felicia Risca Ryandini
Felicia Risca Ryandini
Definisi Nyeri (Pain) dari IASPPain :
sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan
aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya
kerusakan
(International Association for the Study of Pain)
Fisiologi nyeri
Felicia Risca Ryandini
Fisiologi nyeriResepsi:
proses perjalanan nyeriPersepsi:
kesadaran seseorang terhadap nyeriReaksi:
respon fisiologis & perilaku setelah mempersepsikan nyeri
Felicia Risca Ryandini
Felicia Risca Ryandini
FISIOLOGI NYERI…
Resepsi : proses perjalanan nyeri
pengeluaran histamin bradikinin, kalium
Stimulus (mekanik, termal, kimia)
reaksi nosiseptor → impuls syaraf → serabut syaraf perifer
kornu dorsalis medula spinalis
lepaskan neurotransmiter (substansi P)
pusat syaraf di otak
respon reflek protektif
Felicia Risca Ryandini
RESEPSI…
Tipe serabut saraf perifer :
Saraf A delta Saraf C
Cepat Lambat
Menghantarkan sensasi yg tajam, jelas sumber & lokasi
Menghantarkan sensasi sentuhan, getaran, suhu hangat, & tekanan halus
Reseptor berada di kulit, otot tendon
Reseptor di permukaan
Injury akut Lokasinya jarang, di permukaan & impulsnya bersifat persisten
Bermyelin Tidak bermyelin
Diameter besar Diameter kecil
Felicia Risca Ryandini
FISIOLOGI NYERI…
PERSEPSItitik kesadaran seseorang thp nyeri, saat individu sadar akan nyeri, maka akan terj reaksi yg komplek (individu dpt bereaksi)
Felicia Risca Ryandini
FISIOLOGI NYERI…
Proses persepsi :
Stimulus nyeri
Medula spinalis
Talamus
Otak (area limbik) untuk pengontrolan reaksi emosi (ansietas)
Pusat otak → Persepsi nyeri
Felicia Risca Ryandini
FISIOLOGI NYERI… REAKSI
merupakan respon fisiologis & perilaku yg terjadi stlh mempersepsikan nyeri
Stimulasi cab simpatis pd saraf otonom → respon fisiologis, apabila nyeri berlangsung terus menerus, mk sistem parasimpatis akan bereaksi
Proses :Impuls nyeri → medula spinalis → batang otak & talamus → Sistem syaraf otonom → Respon fisiologis & perilaku
Felicia Risca Ryandini
SIMPATIK PARASIMPATIKDilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate
Muka pucat
Peningkatan heart rate Otot mengeras
Vasokonstriksi perifer, peningkatan BP
Penurunan HR dan BP
Peningkatan nilai gula darah Nafas cepat dan irreguler
Diaphoresis Nausea dan vomitus
Peningkatan kekuatan otot Kelelahan dan keletihan
Dilatasi pupil
Penurunan motilitas GI (nyeri berat dan dalam)
(nyeri ringan, moderat, dan superficial)
Felicia Risca Ryandini
TEORI GATE CONTROL
Melzack dan Wall pada tahun 1965 impuls nyeri dpt diatur / dihambat oleh
mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf pusat.
Substansi gelatinosa (SG) yg ada pd bagian ujung dorsal serabut saraf spinal cord punya peran sbg pintu gerbang (gating Mechanism), mekanisme gate control ini dpt memodifikasi dan merubah sensasi nyeri yg datang sblm sampai di korteks serebri dan menimbulkan nyeri.
Felicia Risca Ryandini
TEORI GATE CONTROL
Impuls nyeri bisa lewat jika pintu gerbang terbuka dan impuls akan di blok ketika pintu gerbang tertutup
Berdasarkan teori ini perawat bisa menggunakannya untuk memanage nyeri pasien
Menurut teori ini, tindakan massase diyakini bisa menutup gerbang nyeri.
Felicia Risca Ryandini
RESPON TERHADAP NYERI
Felicia Risca Ryandini
RESPON PERILAKU
Pernyataan verbal Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas
Ekspresi wajah Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir
Gerakan tubuh Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan
Kontak dengan orang lain/interaksi sosial Menghindari percakapan, Menghindari kontak sosial, Penurunan rentang perhatian, Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri
Felicia Risca Ryandini
ASSESMENT FOR PAIN
Karakteristik
P (provokes) :Apa yg menimbulkan nyeri
Q (quality) :Bgmn bentuk nyeri nya? Tajam? Tumpul? Sprti ditusuk2? Sprti tertimpa beban berat?
R (radiation/ relief) : Lokasi, memperburuk/ meringankan
S (severity) : keparahan/ intensitas (skala)
T (times) : Kpn mulai? Terus menerus? Hilang timbul?
Felicia Risca Ryandini
KLASIFIKASI
Felicia Risca Ryandini
Berdasarkan tempat nyeri :
Periferal Pain superfisial pain deep pain reffered pain
Central Painterj perangsangan pd susunan saraf pusat, spinal cord, batang otak.
Psychogenic Paindirasakan tanpa adanya penyebab organik, tetapi akibat dr trauma psikologis.
• Phantom Painmerupk perasaan pd bag tubuh yg sudah tak ada lagi (amputasi)
• Radiating Pain. sumbernya yang meluas ke jaringan sekitar.
Felicia Risca Ryandini
Menurut Sifat Nyeri…
Insidentil : timbul sewaktu-waktu & kmdn menghilang
Steady : timbul menetap & dirasakan dlm waktu yg lama
Paroxysmal : berintensitas tinggi, kuat sekali dan biasanya menetap (10 -15 mnt), lalu menghilang dan kmdn timbul kmbl
Intractable Pain : resisten dg diobati/ dikurangi. (arthritis)pemberian analgetik narkotik merp kontraindikasi akibat dr lamanya penyakit yg dpt mengakibatkan kecanduan
Felicia Risca Ryandini
Menurut Berat Ringannya Nyeri…
Nyeri Ringan berada dlm intensitas yg rendah.
Nyeri Sedang nyeri yg menimb suatu reaksi fisiologis dan jg reaksi psikologis.
Nyeri Berat berada dlm intensitas yg tinggi.
Felicia Risca Ryandini
Menurut Waktu Serangan…
Nyeri akut Nyeri kronik
dlm hitungan menit lamanya sampai hitungan bulan, > 6bln
Ditandai peningkatan TD, nadi, dan respirasi
Fungsi fisiologi bersifat normal
Respon : fokus pd nyeri, menangis, mengerang
Tidak ada keluhan nyeri
Tingkah laku melindungi bag yg sakit, menggosok
Tidak ada aktifitas fisik sebagai respon terhadap nyeri
Felicia Risca Ryandini
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
Usia◦ Anak belum bisa mengungkapkan nyeri◦ Pd dewasa kadang melaporkan nyeri jika sudah patologis/
mengalami kerusakan fungsi◦ Pd lansia cenderung memendam nyeri
Jenis kelaminlebih dipengaruhi faktor budaya ex: tidak pantas jk laki-laki mengeluh nyeri
KulturBerdsrkan budaya, bgmn seharusnya mereka berespon thp nyeri mis. suatu daerah menganut kepercayaan bhw nyeri adalah akibat yg hrs jk melakukan kesalahan
Felicia Risca Ryandini
Perhatianperhatian yg ↑ : nyeri yang meningkat, sedangkan upaya distraksi respon nyeri akan ↓
Ansietas Makna nyeri Pengalaman masa lalu
Mudah tidaknya seseorang mengatasi nyeri tgantung pengalaman di masa lalu dlm mengatasi nyeri.
Pola kopingPola koping adaptif mempermudah seseorang mengatasi nyeri sebaliknya pola koping maladaptive menyulitkan seseorang mengatasi nyeri.
Support keluarga dan sosialKetergantungan kpd anggota keluarga/ teman dekat untk memperoleh dukungan & perlindungan
Felicia Risca Ryandini
ASUHAN KEPERAWATANPADA NYERI
Felicia Risca Ryandini
PENGKAJIAN
Identitas Data medik
• Keluhan utama : nyeri??• Riw. Kshtn Skrg : bgmn bs terjadi nyeri? Apa
yg sudah dilakukan untuk mengurangi baik mandiri/ dg tenaga medis?
• Riw. Kshtn Lalu : pernah mengalami nyeri yg sprt apa?
• Keadaan umum : TD, nadi, suhu, RR
Felicia Risca Ryandini
Pola Fungsional Gordon
Pola persepsi kshtn dan pemeliharaan kshtnbgmn pas mempersepsikan nyeri dan cara mengontrol nyeri yg sudah dilakukan
Pola nutrisi dan metabolik : tergantung lokasi nyeri, tdk nafsu mkn
Pola eliminasi : tergantung lokasi nyeri Pola aktivitas dan latihan:
sejauh mana nyeri mempengaruhi aktifitas harian klien
Felicia Risca Ryandini
• Pola istirahat tidur :terj. gangguan kualitas & kuantitas tidur?
• Pola persepsi kognitif :PQRST, gejala yang menyertai, konsentrasi?
• Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stres : factor lingkungan, stressor fisik, dan emosional (presipitasi)
Felicia Risca Ryandini
Intensitas Nyeri
“gambaran ttg seberapa parah nyeri dirasakan oleh individu”
pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif & individual
Pengukuran nyeri dg pendekatan objektif : menggunakan respon fisiologik tubuh thp nyeri itu sendiri. Namun, pengukuran dg tehnik ini tdk dpt memberikan gambaran pasti ttg nyeri tsb (Tamsuri, 2007).
Felicia Risca Ryandini
Skala intensitas nyeri deskriptif
Felicia Risca Ryandini
Skala nyeri numerik
Felicia Risca Ryandini
Skala analog visual
Felicia Risca Ryandini
Skala nyeri wong baker
Felicia Risca Ryandini
Felicia Risca Ryandini
Felicia Risca Ryandini
Nursing Diagnosis
• Nyeri akut• Nyeri kronik• Cemas/ ansietas• Koping individu tidak efektif• Gangguan mobilitas fisik• Resiko injuri• Perubahan pola tidur
Felicia Risca Ryandini
Nyeri akutPengalaman sensori & emosional yg tdk menyenangkan akibat kerusakan jaringan yg aktual/potensial yg tiba2 dr intensitas ringan smp berat, dg akhir dpt diantisipasi, berlangsung < 6 bulan
BATASAN KARAKTERISTIK
•Perub. selera mkn•Perub. TTV•Diaforesis•perilaku distraksi•Gelisah•Gangg. tidur
•Menangis•ekspresi wajah•melindungi area nyeri•perub.posisi u/ menghindar•Sikap tubuh melindungi•Melaporkan nyeri sec verbal•Fokus thp diri sendiri
Felicia Risca Ryandini
Nyeri kronikPengalaman sensori & emosional yg tdk menyenangkan akibat kerusakan jaringan yg aktual/ potensial yg tiba2 dr intensitas ringan smp berat, dg akhir tdk dpt diantisipasi, berlangsung > 6 bulan
BATASAN KARAKTERISTIK
•Hambatan kemamp meneruskan aktvts sblmnya•Anoreksia•Atrofi otot yg diserang•Perub. pola tidur•Depresi•Ekspresi wajah•Letih
•Takut cedera berulang•Melindungi area yg nyeri•Iritabilitas• ↓ interaksi•Gelisah•Fokus diri sndri•Saraf simpatis
Felicia Risca Ryandini
NURSING INTERVENTION
OBSERVED Observasi nyeri yg komprehensif meliputi PQRST Monitoring pasien mengalami peningkatan atau penurunan
nyeri Pantau TTV
NURSING Beri pasien ksmptn untuk istirahat siang dan dg waktu tidur
yg cukup Lakukan metode distraksi selama nyeri akut (mis: bernapas dg
teratur, dengarkan musik) Lakukan metode relaksasi (mis: pijat punggung, masase,
bernafas perlahan, teratur/nafas dalam) Lakukan metode timulasi kutan (mis: kompres air hangat/
dingin)
Felicia Risca Ryandini
NURSING INTERVENTION
EDUCATIONJelaskan penyebab nyeriAjarkan metode distraksi selama
nyeri akut, relaksasi, stimulasi kutan, dll
COLABORATIONBerikan pereda nyeri yang optimal dengan
analgesikPemberian opiate yang terjadwal atau PCA.
Penatalaksanaan
Distraksi1. Nafas lambat, berirama
2. Massage & Slow,Rhythmic Brthing
3. Rhytmic Singing
4. Guide Imagery Relaksasi Stimulasi kulit (cutaneus)
1. Kompres dingin
2. Analgesics ointments
3. Counteriritan (plester hangat)
4. Contralateral Stimulation, yaitu massage kulit yg berlawanan dg area nyeri.
Analgesik Narcotics
derivat opiate : morphine dan codein
Non narcotics Asam Salisilat
(aspirin) Para aminophenols
(phenacetin) Pyrazolon
(Phenylbutazone).
Felicia Risca Ryandini
NON FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI
Felicia Risca Ryandini
Seorang pasien bernama ( identitas ), datang ke ( ……. ) dengan keluhan nyeri pada ( …. ). Pasien mengatakan merasa nyeri karena ( ceritakan bgmn pas bs nyeri ). Hasil TTV nya ( TD, nadi, suhu, RR ). Hasil pemeriksaan ditemukan/ pasien mengatakan ( gbrkan lebih lengkap ttg nyeri PQRST). Pasien mengatakan ( beri data tentang pemeliharaan kshtn, nutrisi, aktivitas, pola tidur, dan koping thp stres).
KASUS….
Buatlah ASKEPPengkajian smp intervensi
TERIMA KASIH…..
See you…