Modul Nyeri

download Modul Nyeri

of 22

description

laporan kasus LBP dan teori

Transcript of Modul Nyeri

Modul Nyeri

Modul Nyeridr. Sheila Maria KristinaLaporan KasusSH, Perempuan, 59 thKU : nyeri punggung bawahT : Hal ini dialami sejak 3 tahun yang lalu dan semakin memberat dalam 3 bulan ini. nyeri dirasakan menjalar dari punggung bawah sampai ke kedua kaki, dan os merasakan nyeri seperti rasa terbakar yang dirasakan dari punggung. Os merasakan nyeri muncul dan semakin memberat saat os sedang beraktivitas sedang sampai berat. Nyeri dirasakan 1 jam, dan akan berkurang jika os beristirahat atau minum obat nyeri. Riwayat sering angkat beban berat (+) karena pekerjaan os berladang, Riwayat jatuh terduduk 3 tahun yang lalu, Riwayat kelemahan pada kedua kaki (-), BAB dan BAK (+) normal. Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (-), riwayat penyakit jantung (-), riwayat hiperkolesterolemia (-).RPT : -RPO : Panadol

Status Present: Sensorium : compos mentisTD: 130/70 mmHgHR : 84 x/iRR: 24 x/iT : 36,7C VAS: 6Status Neurologis:Sens : compos mentisTanda peningkatan TIK : (-)Perangsangan meningeal : (-)Nervus Kranialis:N I: normosmiaN II, III : RC +/+, pupil bulat isokor, kanan 3mm, kiri 3 mmN III, IV, VI : gerak bola mata (+) N V: buka tutup mulut (+)N VII : sudut mulut simetrisN VIII : pendengaran dbnN IX, X: uvula medialN XI : angkat bahu (+)N XII: lidah dijulurkan medial

Refleks Fisiologis: B/T ++/++ ++/++APR/KPR++/++ ++/++

Refleks Patologis:H/T -/- -/-Babinski - -

Kekuatan Motorik : ESD : 55555/55555ESS : 55555/55555 EID : 55555/55555EIS : 55555/55555

Otonom: BAB dan BAK (+) NormalLaseque Test: (+) kanan dan kiriCross Laseque Test : (+) kanan dan kiriSensorik: tidak ada kelainanProprioseptif: tidak ada kelainan

Penjajakan:Foto Torakal AP/LFoto Lumbosakral AP/LDarah lengkap, KGD ad random, AGDA,KGDN/2PP, RFT, LFT, elektrolitEKG Foto Thorax

Lab Darah :Hb/Leu/Ht/Tr : 6,3/11,73/20,80/234KGDS : 126,0 mg/dlUr/Cr : 36,20/0,11Na/K/Cl : 132/4,2/110

Hasil Foto Torakal AP/L:Deformitas pada cornu vertebra torakal 10, curiga fraktur kompresiHasil Foto Lumbosakral AP/L:Spondilosis lumbalisHasil Foto thorax: Kardiomegali disertai kalsifikasi aorta

DIAGNOSALow Back Pain ec DD/ -Fraktur kompresi- SpondilosisTerapiBed restIVFD NaCl 0,9%20 gtt/i Inj. Ketorolac 1 amp/8 jamInj. Ranitidine 1 amp/12 jamAmitriptiline2x25mgB kompleks 3 x1 tab

Inj. Furosemid 1 amp/12 jamInj. Citicolin 1 amp /12 jamInj. Ceftriakson 1 gr iv / 12 jamInj. Ranitidin 1 amp/12 jamAptor 1 X 300 mgCaptopril 3 X 50 mgNifedipine 3 x 10 mgPCT 3 x 500 mg (k/p)Vit B Comp. 3x1 tab Low Back PainNyeri Punggung Bawah (NPB) adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, yang dapat merupakan nyeri lokal, maupun nyeri radikuler atau keduanya, atau nyeri yang berasal dari punggung bawah yang dapat menjalar ke daerah lain atau sebaliknya (referred pain).

Faktor resikoLifestyle seperti pengguna tembakau, kurangnya latihan atau olahraga dan juga inadekuat nutrisi yang dapat mempengaruhi kesehatan diskusUsia, perubahan biokimia yang natural menyebabkan diskus menjadi lebih kering yang akhirnya menyebabkan kekakuan atau elastisitas dari diskusPostur tubuh yang tidak proporsional yang dikombinasikan dengan mekanisme gerak tubuh yang tidak benar dapat menyebabkan stres dari lumbal spineBerat tubuhTrauma

Etiologi

DiagnosaAnamneseKapan mulai sakit, sebelumnya pernah tidak?Apakah nyeri diawali oleh suatu kegiatan fisik tertentu?apa pekerjaan sehari-hari?adakah suatu trauma?Dimana letak nyeri?sebaiknya penderita sendiri yang disuruh menunjukkan dimana letak nyerinya.Ada tidak penjalaran?Bagaimana sifat nyeri ?apakah nyeri bertambah pada sikap tubuh tertentu? Apakah bertambah pada kegiatan tertentuApakah nyeri berkurang pada waktu istirahat?Adakah keluarga dengan riwayat penyakit serupa?Ada tidak perubahan siklus haid, atau perdarahan pervaginam. Ada tidak gangguan miksi dan defekasi atau penurunan libido

Pemeriksaan fisikInspeksiKurvatura yag berlebihan, pendataran arkus lumbal, adanya angulasi, pelvis yang miring atau asimetris, muskular paravertebral atau pantat yang asimetris, postur tungkai yang abnormalObservasi punggung, pelvis, dan tungkai selama bergerak apakah ada hambatan selama melakukan gerakanPada saat penderita menanggalkan atau mengenakan pakaian, apakah ada gerakan yang tidak wajar atau terbatasObservasi penderita saat berdiri, duduk, bersandar maupun berbaring dan bangun dari berbaringPerlu dicari kemungkinan adanya atrofi otot, fasikulasi, pembengkakan, perubahan warna kulit.PalpasiPada palpasi, terlebih dahulu diraba daerah yang sekitarnya paling ringan rasa nyerinya, kemudian menuju ke arah daerah yang terasa paliag nyeri.Ketika meraba kolumna vertebralis sejogjanya dicari kemungkinan adanya deviasi ke lateral atau anterior posteriorPemeriksaan neurologiPemeriksaan sensorikPemeriksaan motorikPemeriksaan reflekTes-tes yang lazim digunakan pada penderita low back painTes lasegue (straight leg raising)Crossed lasegueTes kernigPatrick sign (FABERE sign)Chin chest maneuverViets dan naffziger testObers signNeris signPercobaan Perspirasi

Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Darah Laju endap darah Pada proses keganasan ataupun keradangan akan dijumpai peningkatan laju endap darah yang menyolok.LeukositosisPada proses keradangan (infeksi tulang pyogenik terjadi leukositosis)Protein elektroporesis dan imunoelektroporesisPada multiple myeloma akan dijumpai protein yang abnormalSerum kalsium, alkali dan acid pospatase (pria), rheumatoid faktor.

Pemeriksaan Cairan OtakPada tumor myelum mungkin dijumpai kenaikan jumlah protein tanpa kenaikan jumlah sel. Pada keradangan myelum justru akan dijumpai kenaikan jumlah sel dalam cairan otak. Mungkin juga ditemukan sel-sel ganas dalam cairan otak.

Pemeriksaan RadiologiPlain X-Ray Columna VertebralisDalam posisi AP, lateral, obliq, berdiri, berbaring untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari intervertebral space, foramen intervetebralis, sacroiliac joint. Gambaran osteoporosis untuk nyeri punggung bawah kronis bisa didapatkan.X-foto dengan kontrasUntuk memperjelas kelaianan yang kurang jelas pada plain film.DiscografiUntuk mendapatkan sumber nyeri berdasarkan anatomi dari pasien. Dengan ini dapat diketahui adanya penyakit degenaratif pada discus yang dapat menimbulkan nyeri. Discogram juga dapat digunakan untuk perencanaan preoperative lumbar spinal fusion.5CT-ScanDapat memperlihatkan beberapa kelainan seperti stenosis kanal sentral, lateral recess entrapment, fraktur, tumor, infeksi. Dapat juga dilakukan CT Scan kontras dengan memasukkan radioaktif marker IV.4,5MRI

Diagnosa Banding

PenatalaksanaanBed RestPenderita harus tetap berbaring di tempat tidur selama beberapa hari dengan sikap tertentu. Tempat tidur tidak boleh memakai pegas atau per. Tirah baring ini sangat bermanfaat untuk nyeri punggung mekanik akut, fraktur, dan HNP. MedikamentosaAda 2 jenis obat dalam tatalaksana NPB ini, ialah obat yang bersifat simtomatik dan bersifat kausal. Obat-obatan simtomatik antara lain analgetika (salisilat, parasetamol, dll), kortikosteroid (prednison, prednisolon), anti inflamasi non-steroid (AINS) misalnya piroksikam, antidepresan trisiklik (secara sentral) misalnya aminiptrilin, dan obat penenang minor misalnya diazepam, klordiasepoksid.Obat-obat kausal misalnya anti tuberkulosis, antibiotika untuk spondilitis piogenik, nukleolisis misalnya khimopapain, kolangenase (untuk HNP).

FisioterapiBiasanya dalam bentuk diatermi (pemanasan dengan jangkauan permukaan yang lebih dalam) misalnya pada HNP, trauma mekanik akut, serta traksi pelvis misalnya untuk relaksasi otot dan mengurangi lordosis.

Terapi panasElektrostimulusAcupuntureUltrasoundRadiofrequency LesioningDengan menggunakan impuls listrik untuk merangsang saraf :- Spinal endoscopy - Percutaneous Electrical Nerve Stimulation (PENS)- Elektro thermal disc decompresion- Trans Cutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)TractionPemijatan atau massageTerapi OperatifPada dasarnya, terapi operatif dikerjakan apabila dengan tindakan konservatif tidak memberikan hasil yang nyata, atau terhadap kasus fraktur yang langsung mengakibatkan defisit neurologik, yang dapat diketahui adalah gangguan fungsi otonom dan paraplegia.Rehabilitasi