Novi Rianti (8335128435) - Uas Teori Akuntansi
-
Upload
rianti-novy -
Category
Documents
-
view
5 -
download
3
description
Transcript of Novi Rianti (8335128435) - Uas Teori Akuntansi
Institutional Ownership and Firm
Value in Thailand1. Jelaskan latar belakang dan kerangka penelitian secara jelas dan
sesingkat-singkatnya?
1) Latar Belakang
Dalam penelitian ini terdapat hubungan antara kepemilikan saham institusional
dan nilai perusahaan dalam sampel dari 1.451 pengamatan dari 323 perusahaan non finansial
yang terdaftar di Bursa Efek Thailand (SET), pada periode 2007 sampai 2011.
Menurut Jensen dan Meckling (1976), masalah Agensi biasanya berasal dari perbedaan
kepentingan manajer yang menjalankan perusahaan dan para investor luar. Daripada
memaksimalkan kekayaan pemegang saham, manajer mungkin mengambil alih sumber daya
perusahaan untuk keuntungan sendiri. Kegiatan kontra produktif pasti merugikan kekayaan
pemegang saham. Oleh kaena itu untuk menguranginya, para pemegang saham harus
mengerahkan kekuatan untuk megontrol dan memonitor manajer. Tidak hanya itu kualitas
negara atas aturan hukum dan penegaan hukum kerap dilaksanakan dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelembagaan utama pemegang saham
terhadap nilai perusahaan Thailand. Struktur kepemilikan dan aturan hukum yang melindungi
investor publik di Thailand lemah, dikarenakan perusahaan yang terdaftar di Thailand
dikendalikan oleh keluarga, individu dan orang-orang yang terkait.
Menurut Wiwattanakantang (2001) dan Connelly, Limpaphayom, dan Nagarajan (2012) Pada
penelitian ini difokuskan pada dampak perilaku manajerial atau kepemilikan keluarga terhadap nilai
perusahaan. Oleh karena itu, memeriksa apakah investor institusi yang efektif dalam memberikan
manfaat pemantauan, menawarkan wawasan tambahan dan bagaimana mereka membantu meningkatkan
mekanisme tata kelola dan nilai perusahaan di negara berkembang dengan lembaga-lembaga hukum
yang lemah, seperti Thailand.
2) K erangka
Pertama, penelitian ini membantu menumpahkan beberapa solusi pada bukti yang meyakinkan
mengenai hubungan antara kepemilikan institusional dan nilai perusahaan yang memeiliki hubungan
yang signifikan antara keduanya
Kedua, ada penelitian yang meneliti dampak kepemilikan saham terhadap nilai perusahaan di
Thailand, meskipun peran penting dari investor institusi dalam mekanisme tata kelola perusahaan.
penelitian sebelumnya difokuskan pada dampak perilaku manajerial atau kepemilikan keluarga terhadap
nilai perusahaan. Oleh karena itu, memeriksa apakah investor institusi yang efektif dalam memberikan
manfaat pemantauan, menawarkan wawasan tambahan bagaimana mereka membantu meningkatkan
mekanisme tata kelola dan nilai perusahaan di negara berkembang ditandai dengan lembaga-lembaga
hukum yang lemah, seperti Thailand.
Ketiga, penelitian ini menguji hubungan antara kepemilikan instutisional dan nilai perusahaan selama
periode 2007-2011 dalam sampel dari 1.451 observasi perusahaan, sehingga menggunakan sampel yang
lebih besar dan lebih baru daripada studi sebelumnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kepemilikan institusional dan nilai
perusahaan. Ketika lembaga diklasifikasikan menjadi lebih dalam dan luar negeri, ditemukan bahwa
nilai perusahaan meningkat dengan kepemilikan lebih tinggi oleh lembaga dalam negeri, tapi memburuk
dengan kepemilikan lebih tinggi oleh lembaga asing. Temuan ini memiliki implikasi penting mengenai
hubungan antara kepemilikan institusional dan tata kelola perusahaan di perusahaan Thailand
2. Jelaskan Metodologi penelitian dan model penelitiannya
A. Metodelogi Penelitian
i. Data kepemilikan institusional diperoleh dari SETSMART yang terdapat di Bursa
Efek Thailand.
ii. Data keuangan terdapat dari www.securities.com
iii. Sampel diambil 451 perusahaan dan 1.883 pengamatan perusahaan.
iv. Sampel dipersempit menjadi 323 perusahaan dan1.451 observasi perusahaan.
B. Model Penelitian
Dimana :
Q adalah pengukuran banyak digunakan nilai perusahaan dalam studi struktur kepemilikan
dan tata kelola perusahaan
INST adalah persentase saham yang dimiliki oleh investor institusi termasuk bank ,
lembaga keuangan , perusahaan asuransi , dana , dan unit trust
DINST adalah persentase saham yang dimiliki oleh investor institusi domestic
FINST adalah persentase saham yang dimiliki oleh investor institusi asing
INSTCS adalah variabel dummy mengambil nilai 1 jika investor institusional adalah
pengendalian yang pemegang saham tetapi 0 jika sebaliknya
ROA dihitung sebagai pendapatan operasional terhadap total aset
SIZE dihitung sebagai logaritma natural dari total aset
LEV dihitung sebagai total hutang dibagi dengan total aset
RETA dihitung sebagai rasio laba ditahan terhadap total aset
CPX dihitung sebagai investasi dalam aktiva tetap terhadap total aset .
Likuiditas aktiva lancar atas total aset , digunakan sebagai variabel instrumental.
Tahun dummies dan dummies industri dimasukkan untuk mengontrol dengan dampak dari
variasi makroekonomi dan perbedaan industri terhadap nilai perusahaan , masing-masing
3. Jelaskan Hasil penelitian dan indicator penelitiananya
1) Hasil Penelitian
Tabel 2 menunjukkan matriks korelasi variabel. Ini menunjukkan korelasi yang signifikan
dan positif antara Tobin Q dan kelembagaan kepemilikan. Hal ini juga mengungkapkan
bahwa Tobin Q berkorelasi positif dengan domestik variabel kepemilikan institusional,
tetapi tidak berkorelasi denganvariabel asing kepemilikan institusional.
Tabel 3 menunjukkan bahwa Tobin Q, pada ukuran perusahaan, laba ditahan, dan belanja
modal (kecuali ROA dan financial leverage), perusahaan dengan kepemilikan institusi yang
tinggi secara signifikan lebih tinggi daripada perusahaan dengan kepemilikan institusional
yang rendah. Hasil yang sama diperoleh ketika sampel diklasifikasikan oleh kepemilikan
institusional domestik.
Tabel 4 menggunakan regresi OLS, dengan hasil menunjukkan bahwa kepemilikan
institusional memiliki dampak positif terhadap nilai perusahaan. Mengacu pada tabel 2,
pada tabel 4 ini hasil menunjukkan bahwa kepemilikan institusional domestik lebih
berdampak positif terhadap nilai perusahaan dibandingkan perusahaan dengan kepemilikan
konstitusional asing. Dengan perolehan agka sebesar 0.0018 (model 2) dan 0.1410 (model
5), mendukung hipotesis 2a dan 2b.
Tabel 5 menunjukkan positif dan signifikan koefisien INST, DINST, INSTCS dan
DINSTCS untuk Model 1, 2, 4 dan 5, masing-masing. Temuan ini menunjukkan bahwa
investor institusi, terutama yang domestik, memiliki pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan dan perusahaan dengan lembaga sebagai pemegang saham pengendali memiliki
perusahaan yang lebih tinggi nilai relatif terhadap mereka yang tidak memiliki lembaga
sebagai pemegang saham pengendali.
Jadi, Kepemilikan institusi memberikan peran pengawasan yang efektif, sehingga
meningkatkan nilai perusahaan bagi perusahaan Thailand. Berakar pada investor yang
memberikan dampak terhadap nilai perusahaan, Domestic Institutional Investor
memberikan benefit pengawasan yang lebih Foreign Institutional Investor.
2) Indikator Peneliian
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan bukti tambahan pada hubungan
antara kepemilikan institusional dan nilai perusahaan.
Konsisten dengan argumen ini, hipotesis berikut diusulkan:
H1a : Ada hubungan positif antara kepemilikan institusional dan nilai perusahaan.
H1b :Kehadiran lembaga sebagai pemegang saham pengendali adalah bermanfaat bagi
nilai perusahaan.
H2a : Ada hubungan positif antara institusi domestik kepemilikan dan nilai perusahaan.
H2b : Kehadiran lembaga dalam negeri sebagai pemegang saham pengendali bermanfaat
bagi nilai perusahaan.
H3a : Tidak ada hubungan antara kepemilikan institusi asing dan nilai perusahaan.
H3b : Kehadiran lembaga asing sebagai pemegang saham pengendali tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
4. Jelaskan kekurangan penelitian dan saran-saran penelitian lebih
lanjut
1) KEKURANGAN
a. Penelitian ini terbatas dengan variabel-variabel, seperti variabel control dan variabel utama.
Sehingga dampak kepemilikan keluarga tidak dapat di telaah lebih lanjut.
b. Pada penelitian ini, tidak memperhitungkan dampak jenis kepemilikan seperti kepemilikan
keluarga dan kepemilikan manajerialpada nilai perusahaan. Oleh karena itu, hasilnya bisa lebih
ditingkatkan dengan memasukkan kepemilikan keluarga dan kepemilikan manajerial sebagai
control variabel
2) SARAN
a. Penelitian di masa depan juga harus memeriksa apakah nilai perusahaan ditingkatkan
oleh peran aktif investor institusi di Dewan perusahaan. Ini juga akan menarik untuk
menyelidiki dampak stabilitas kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan
b. Untuk dapat menelaah dampak tersebut, diperlukan variabel tambahan seperti
kepemilikan keluarga dan managerial control untuk membuktikan dampak institusional
ownership pada perusahaan-perusahaan tersebut.