Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

11
Musni Umar, Ph.D photo bersama usai wawancara dua wartawan TV ONE

description

 

Transcript of Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

Page 1: Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

Musni Umar, Ph.D photo bersama usai wawancara dua wartawan TV ONE

Page 2: Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

Sumpah Pemuda: Peran Pemuda dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan

Indonesia Oleh Musni Umar, Ph.D

Sociologist and Researcher

Page 3: Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

Tahun ini 28 Oktober 2013, bangsa Indonesia kembali memperingati sumpah pemuda 85 tahun yang lalu. Setiap kita memperingati hari yang amat bersejarah bagi bangsa Indonesia, perasaan dan pikirang kita tertuju kepada para pemuda Indonesia yang sangat hebat, gagah berani, dan visioner karena mampu merumuskan visi Indonesia moderen yang sampai kini tetap relevan dan aktual

Sumpah pemuda itu diucapkan versi Ejaan Yang Disempurnakan: Pertama

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.KeduaKami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.KetigaKami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Page 4: Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

Sumpah pemuda yang diucapkan dalam kongres pemuda Indonesia, merupakan bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan, yang sudah selayaknya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia.

Setelah sumpah pemuda dicetuskan, tidak serta-merta Indonesia bisa merdeka. Memerlukan waktu 17 tahun berjuang, baru bisa diproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Setelah Indonesia lahir 85 tahun, sumpah setia para pemuda Indonesia telah menjadi kenyataan yaitu satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa.

Akan tetapi, yang belum terwujud ialah tujuan Indonesia lahir dan merdeka yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 “yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.

Page 5: Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

Kalimat “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia” jika dilihat dari aspek penjajahan politik seperti dimasa lalu, harus diakui, bangsa Indonesia sudah bisa melindungi dirinya dari penjajahan politik bangsa lain.

Akan tetapi, jika dilihat dari aspek ekonomi, maka harus diakui bahwa bangsa Indonesia belum merdeka, masih dijajah oleh bangsa lain.

Kekayaan alam Indonesia yang luar biasa, belum dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia. Minyak dan gas (Migas) sebagai contoh, seluruh hulunya di kuasai pihak asing, sehingga mendorong beberapa pemuda dan profesional Indonesia menggagas “Petisi Kedaulatan” untuk mengembalikan kekayaan alam Indonesia kepada rakyat Indonesia untuk dikelola sesuai pasal 33 ayat (3) UUD 1945 bahwa “

Page 6: Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalammnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.

Saya fikir hal tersebut harus menjadi perjuangan kaum muda Indonesia sekarang dan di masa depan untuk mewujudkan tujuan Indonesia lahir dan merdeka yang belum terwujud yaitu mewujudkan kemerdekaan di bidang ekonomi. Selain mensyukuri kemerdekaan di bidang politik yang telah diwujudkan pada 17 Agustus 1945 , dengan memelihara, menjaga dan merawat kemerdekaan yang diproklamirkan itu.

Kemerdakaan di bidang ekonomi, yang harus diakui, masih perlu diperjuangankan dengan mengerahkan fikiran, tenaga, harta, dan jika perlu dengan jiwa mengusir penjajah di bidang ekonomi, karena suka tidak suka dan mau tidak mau kekayaan alam Indonesia yang masih dikuasai pihak asing, harus direbut dan dikembalikan kepada bangsa Indonesia untuk dipergunakan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Page 7: Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

Peran Pemuda dalam Perubahan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, Kemerdekaan RI 17

Agustus 1945, peristiwa 1966 yang mencetuskan Tri Tura (Tiga Tunturan Rakyat) dan akhirnya berhasil melengserkan Presiden Soekarno dari tahta kekuasaan, peristiwa Malari, 15 Januari 1974, peristiwa demo mahasiswa 1977/1978 yang menuntut MPR melakukan sidang istimewa untuk mengadili Presiden Soeharto, yang berakhir dengan penahanan seluruh pimpinan dewan mahasiswa/senat mahasiswa dan pembubaran dewan mahasiswa/senat mahasiswa, dan peristiwa demo mahasiswa 1997/1998 yang menuntut pengunduran Soeharto sebagai Presiden RI, yang

Page 8: Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

akhirnya Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden RI pada 21 Mei 1998 dan mengakhiri kekuasaan rezim Orde Baru dan lahir Orde Reformasi.

Semua peristiwa demi peristiwa dalam sejarah Indonesia dan bahkan dalam sejarah umat manusia, dilakukan oleh para pemuda. Hampir tidak ada perubahan di Indonesia dan seluruh dunia yang dilakukan oleh orang-orang tua. Semua perubahan dilakukan oleh kaum muda. Inilah yang disebut peran pemuda dalam perubahan, yang harus terus dilakukan, tetapi aktualisasinya disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan sosial politik, ekonomi dan kepentingan bangsa dan negara.

Perubahan mendasar yang harus dilakukan pemuda Indonesia ialah mengakhiri penjajahan ekonomi melalui penguasaan sumber daya alam Indonesia yang segera diakhiri.

Page 9: Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

Peran dalam Pembangunan Kaum muda Indonesia harus berperan, pertama,

mempersiapkan diri dengan meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan, ketahanan pribadi dengan akhlak mulia, sehingga mampu bersaing diantara sesama anak bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia, seperti pada masa pemberlakuan masyarakat ASEAN 2015, di mana setiap warga negara dari Malaysia, Singapura, Thailand dan lain-lain bebas masuk setiap negara di ASEAN untuk bekerja dan berbisnis.

Kedua, mempersiapkan masyarakat Indonesia untuk sadar bahwa persaingan hidup tidak bisa dielakkan dan harus siap mebnghadapinya.

Page 10: Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

Ketiga, pemuda Indonesia harus bersama menyadarkan masyarakat pentingnya membangun kedisiplinan dalam seluruh aspek kehidupan. Disiplin hidup kunci untuk meraih kemajuan. Ini harus dimulai dari rumah tangga, dilanjutkan disekolah dan di lingkungan pergaulan.

Keempat, menggunakan seluruh media yang tersedia termasuk media sosial untuk membangun nasionalisme Indonesia. Mencintai Indonesia harus terus didorong dalam upaya memperkuat bangsa Indonesia.

Kelima, membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh bangsa indonesia terutama dikalangan pemuda Indonesia, karena bersatu kita kuat bercerai kita runtuh.

Page 11: Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia

Kesimpulan Peringatan Sumpah Pemuda 2013 harus dijadikan, pertama, harus menjadi

momentum untuk menyadarkan bangsa Indonesia bahwa tantangan yang dihadapi semakin besar. Oleh karena itu, pemuda Indonesia harus terus memupuk rasa persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda dan seluruh bangsa Indonesia. Kedua, penjajahan ekonomi terhadap sumber daya alam Indonesia harus segera diakhiri. Oleh karena itu, Petisi Kedaulatan yang digagas kaum muda Indonesia harus didukung dan ikut bersama merealisasikannya sebagai langkah strategis untuk membangun kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat indonesia.

Ketiga, pemuda Indonesia harus semakin meningkatkan kemampuan diri dalam bidang ilmu pengetahuan dan memperkuat ketahanan pribadi dengan akhlajk mulia dalam rangka mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di seluruh strata kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Jakarta, 28 Oltober 2013