Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

24
Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Di Indonesia Oleh Musni Umar Sosiolog, Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI)

Transcript of Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Page 1: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Tugas Pemimpin dan Pentingnya

Membangun Masyarakat Madani

Di Indonesia Oleh Musni Umar

Sosiolog, Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI)

Page 2: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Page 3: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Pengurus Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah pemimpin. Tugas pemimpin menurut Jenderal TNI Purn. Ryamizard Ryacudu (Seminar Nasional FH Unsri, 01/5/2014) yang utama hanya 2 (dua) yaitu:

1) Memimpin yang dipimpin dan menyatukan yang dipimpin 2) Mensejahterakan yang dipimpin.

Page 4: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Para pemimpin dan pejuang bangsa, jauh sebelum Indonesia merdeka telah memimpin rakyat di nusantara ini untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah, dalam rangka mewujudkan kemerdekaan.

Cikal bakal pergerakan dan perjuangan bangsa ini telah dimulai oleh Sarikat Dagang Islam (SI) tahun 1905, kemudian dilanjutkan Boedi Oetomo tahun 1926 dan pada 27-28 Okrober 1928 dilakukan kongres Pemoeda Indonesia yang melahirkan Soempah Pemoeda yaitu:

Pertama:Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.Kedoea:Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.Ketiga:Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Page 5: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Pembentukan Syarikat Dagang Islam 16 Oktober 1905 M

Page 6: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Kongres Pemuda I (30 April - 2 Mei 1926)

Page 7: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Perjuangan panjang para pemuda Indonesia, akhirnya melahirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Kemerdekaan Indonesia yang dengan susah payah diwujudkan, harus dipertahankan oleh seluruh bangsa Indonesia. Dalam rangka itu, maka kemerdekaan Indonesia, harus dipelihara, dijaga, dan dirawat dengan mewujudkan tujuan Indonesia merdeka yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Untuk itu, diperlukan pemimpin di setiap strata sosial, yang berilmu, beriman dan dedikatif untuk masyarakat, bangsa dan negara.

Page 8: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Sebagaimana dikemukakan Jenderal TNI Purn. Ryamizard bahwa tugas utama pemimpin adalah memimpin yang dipimpin dan menyatukan yang dipimpin. Artinya para pemuda dan pengurus Ormas dan LSM, pertama, harus bisa memimpin para anggota pengurus untuk mencapai tujuan bersama sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai penjabaran (break down) daripada pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.

Page 9: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Tugas Pemimpim Menyatukan Yang Dipimpin

Page 10: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Kedua, harus mampu menyatukan yang dipimpin. Maknanya, seorang pemimpin tidak bisa tidak harus menyatukan semua yang dipimpin. Tidak boleh menggunakan politik pecah belah (devide et impera) atau politik belah bambu, yaitu sebagian diangkat, yang lain ditekan.

Seorang pemimpin harus adil kepada semua yang dipimpin. Selain itu, harus mampu memberi contoh dan teladan yang baik kepada yang dipimpin.

Selanjutnya, pemimpin harus berusaha mensejahterakan yang dipimpin.

Page 11: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Oleh karena ormas dan LSM tidak mempunyai anggaran belanja, maka fokus perjuangan harus diarahkan untuk mensejahterakan para anggota yang dipimpin dengan memberi kepakaran kepada seluruh anggota pengurus supaya memiliki kepakaran atau keahlian dalam bidang yang diminati.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka ketua, sekretaris dan bendahara, ketua bidang pemberdayaan, harus aktif menjalin kerjasama dengan para Kepala SKPD, Kepala Bagian, Kepala Biro, di pemerintah provinsi DKI Jakarta dan berbagai Kepala Sudin di lima wilayah Provinsi DKI Jakarta untuk menjalin kerjasama dalam pemberdayaan pengurus, anggota pengurus dan masyarakat bawah.

Page 12: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Membangun Masyarakat Madani Masyarakat madani merupakan masyarakat yang menjadi

impian dari semua orang. Masyarakat madani sering dihubungkan dengan masyarakat sipil, masyarakat perkotaan, dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yg ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan teknologi yg berperadaban.

Kata “madani” dipinjam dari kata “Madinah”, yaitu kota yang dibangun oleh Muhammad Rasulullah, ketika hijrah dari Mekah ke Yasrib yang kemudian dirubah namanya menjadi “Madinah”.

Nabi Muhammad SAW dalam membangun “Madinah”, dimulai dengan membuat “perjanjian bersama” yang kemudian disebut “Piagam Madinah”, yang menurut Prof Dr Noercholish Madjid sama dengan “Pancasila”.

Page 13: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Ciri-ciri Masyarakat Madani, bersatu dan menjaga persatuan

Page 14: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Di dalam perjanjian itu, setiap warga masyarakat Madinah bebas menjalankan ajaran agama masing-masing. Setiap warga masyarakat Madinah wajib menjaga persatuan dan kesatuan, wajib membela negara dari serangan luar, saling bantu membantu, tolong-menolong, gotong-royong, membangun solidaritas, dan toleransi. Dengan demikian, masyarakat madani yang ingin kita bangun di DKI Jakarta pada khususnya dan di sekuruh Indonesia, berasal dari inspirasi tentang cerita sukses (success story) Nabi Muhammad SAW ketika membangun “Madinah” dengan mengenalkan dan mempraktikan konsep partisipasi warga dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Page 15: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Page 16: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Masyarakat Madani menjalankan ajaran agama (Shalat)

Page 17: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Masyarakat Madani menjalankan ajaran agama dengan baik

Page 18: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Masyarakat Madani ke Gereja bagi kaum Nasrani

Page 19: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Ke Pura bagi penganut Agama Hindu

Page 20: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Pengambilan kebijakan publik, pengamalan supremasi consensus (Piagam Madinah), menggantikan kebanggaan hubungan darah dengan integritas dan prestasi individu berdasarkan tauhid.

Terakhir, membangun masyarakat yang adil, damai dan berkeadaban.

Inspirasi dari success story Nabi Muhammad SAW dalam memimpin Negara Madinah, yang berbasis persaudaraan, toleransi serta wibawa intelektual dan integritas, telah mengilhami seluruh bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin melalui melalui jalur demokrasi.

Maka, masyarakat madani yang kita harus bangun adalah masyarakat yang berbudaya, mampu berinteraksi dengan dunia luar yang moderen, sehingga dapat terus berkembang dan maju. Dalam masyarakat madani, setiap warga negara dimanapun berada harus menyadari, mengerti dan mendayagunakan hak-haknya serta berkewajiban membela bangsa dan negara.

Page 21: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Peran Pengurus Ormas dan LSM

Peran yang dapat dimainkan oleh pengurus Ormas dan LSM untuk mendukung program pembangunan di Indonesia , yaitu:

1) Memasyarakatkan pengertian dan pemahaman tentang masyarakat madani di kalangan Ormas dan LSM yang dipimpin. 2) Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya pengamalan konsep masyarakat madani. 3) Membangun komunitas masyarakat madani sebagai model masyarakat yang dapat dimulai di DKI Jakarta. 4) Bekerjasama dengan SKPD, Kepala Bagian dan Kepala Biro untuk mewujudkan pembangunan komunitas masyarakat madani. 5) Meningkatkan partisipasi dalam mendukung pembangunan di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta terutama dalam mewujudkan ketertiban, kedisplinan, kegotong-royongan, kebersamaan dan toleransi.

Page 22: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Bersatu

Page 23: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Dengan melakukan peran seperti yang dikemukakan diatas, maka masyarakat madani yang menjadi impian setiap warga dan seluruh bangsa Indonesia, secara bertahap dapat diwujudkan.

Kunci untuk mewujudkan masyarakat madani adalah pada pemimpin. Hanya pemimpin yang jujur, adil, tegas, berani, sederhana, dan tidak korup, yang akan berhasil memimpin, memandu, memberi contoh dan teladan dalam mewujudkan masyarakat madani.

Page 24: Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia

Untuk diingat bahwa setiap orang adalah pemimpin. Jadilah pemimpin minimal untuk memimpin diri sendiri dan keluarga. Masyarakat dan negara bermula dari unit terkecil yaitu keluarga. Kalau kita bisa membangun diri sendiri dan keluarga, maka yang baik dan beradab lebih mudah dibangun oleh para pemimpin di semua tingkatan. .

Demikianlah pokok-pokok pikiran ini sebagai bahan diskusi dalam kegiatan Bakesbangpol DKI Jakarta, yang dilaksanakan pada 6 Mei 2014 di Hotel Grand Prioritas Cisaru Bogor Jawa Barat.

Jakarta, 3 Mei 2014