MPKP JIWA
-
Upload
desi-serli-susanti -
Category
Documents
-
view
290 -
download
48
Transcript of MPKP JIWA
DEFINISI MPKP
Sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk
menopang pemberian asuhan keperawatan tersebut.
TUJUAN MPKP
Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan melalui penataan sistem pemberian asuhan keperawatan baik
struktur, proses dan nilai-nilai yang diyakini dalam pemberian asuhan keperawatan
Levels of Care & Intervention
Self and family careSelf and family care
Informal and formal community care/supportInformal and formal community care/supportoutside the health sectoroutside the health sector
Mental health careMental health care through primary health care servicesthrough primary health care services
Community mental health servicesCommunity mental health services(outpatient/outreach)(outpatient/outreach)
MentalMental hospitalhospital
Psychiatric service at Psychiatric service at general hospital/clinicsgeneral hospital/clinics
11
22
33
44
55
66
low low
low low
highhigh
highhigh
Quantity of services neededQuantity of services needed
CostsCostsFrequency Frequency of needof need
(Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
JENIS MPKPSpesialis dan Doktoral keperawatan Riset
Semua Tenaga minimal D3 Keperawatan
Karu dan Ka Tim Ners Metode Tim Primer
Tenaga Spesialis Keperawatan sbg Konsultan, Bimbingan Riset
I Sp : 10 PP
MPKP di RSJ MPKP Transisi
masih ada tenaga SPK, namun Katim & Karu min D3 MPKP Pemula
semua tenaga min D3 MPKP Profesional
MPKP I (MPKP basic):PP min D3 dengan Karu & Katim min S1MPKP II (MPKP intermediate): Tenaga min D3 & mayoritas Ns serta sudah memiliki tenaga spesialis keperawatan jiwa.MPKP III (MPKP advance)Semua tenaga Ners dan memiliki Sp keperawatan jiwa & Doktor.
Profesional value
1. Man
agem
ent A
ppro
ach
3. Professional Relationship
2. Compensatory/
Career Rewards
4. Patient Care DeliveryPILAR MPKP
Caring Relationships
ActuatingPhysical Facilities
Controlling
Organizing
Planning
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
1. Orientasi2. Manajemen
Kinerja3. Standar Kinerja4. Pengembangan
SDM
1. Tim Keperawatan • Rapat • Case Conference2. Tim Kesehatan • Rapat • Case Conference
PENKES KELUARGA
Fase 1 : Permulaan
Hubungan
Fase 2 : Keterampilan
Merawat Klien
Fase 3 : Aplikasi Perawatan
Fase 4 : Mempertahankan
peran serta keluarga dlm
merawat klien di keluarga/
masyarakat
MANAJEMEN ASKEP
• Proses Kep• Pedoman ASKEP• Pedoman
Komunikasi• SOP / IK
MANAGEMENT
APPROACH
COMPENSATORY
REWARDS
PROFESSIONAL
RELATIONSHIP
PATIENT CARE
DELIVERY SYSTEM
PROFESSIONAL VALUE
PERENCANAAN Merupakan keseluruhan proses
pemikiran & penentuan scr matang hal2 yg akan dikerjakan di masa mendatang dlm rangka mencapai tujuan yg telah ditetapkan.
Jenis: rencana jangka pendek & rencana jangka panjang
Kegiatan: perumusan visi, misi, filosofi, & kebijakan
Contoh: Visi:
“mengoptimalkan hidup pasien gangguan jiwa sesuai dengan kemampuan dengan melibatkan keluarga”
Misi:
“Memberikan pelayanan prima secara holistik meliputi bio,psiko, sosio dan spiritual dengan pendekatan keilmuan keperawatan kesehatan jiwa yang profesional.”
Filosofi:
“Setiap individu memiliki harkat dan martabat.”
“Setiap individu memiliki potensi untuk berubah.” Kebijakan:
kepala ruangan MPKP dipilih melalui Fit & proper test.
Lanjutan...Fokus pada Asuhan Keperawatan1. Ketua ruangan
o Asuhan Keperawatano Supervisio Unit lain yg terkait
2. Ketua tim o Asuhan Keperawatano Supervisi perawat tim
3. Perawat pelaksana o Asuhan Keperawatan
RENCANA HARIAN Tanggal : Nama perawat : Ruangan : Jumlah pasien : Jumlah perawat :
WaktuWaktu KegiatanKegiatan
RENCANA BULANAN
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
STRUKTUR ORGANISASI RUANG MPKP
KEPALA RUANGAN
KETUA TIM KETUA TIMKETUA TIM
ANGGOTA TIM
Perawat Associate
Pagi, Sore, Malam
ANGGOTA TIM
Perawat Associate
Pagi, Sore, Malam
ANGGOTA TIM
Perawat Associate
Pagi, Sore, Malam
JADUAL DINASN A M AN A M A SnSn SlSl RbRb KmKm JmJm SbSb MM
KKARUARU1. Betty1. BettyTim ITim I1.1. AniAni (Katim) (Katim)2.2. TonoTono3.3. NanaNana4.4. EdoEdo5.5. WisnuWisnu6.6. ElaElaTim IITim II1 - 71 - 7Tim IIITim III1 - 71 - 7JumlahJumlah
PagiPagi
SoreSore
MalamMalam
DAFTAR PASIEN RUANGAN MPKP
No.No. NAMA NAMA
PASIENPASIENDOKTERDOKTER PERAWAT PERAWAT
PRIMER / KA PRIMER / KA TIMTIM
PERAWAT PERAWAT PELAKSANAAN PELAKSANAAN
/ PA/ PA
14 FEBRUARI 200214 FEBRUARI 2002
PAGIPAGI SORESORE MALAMMALAM
1.1.
2.2.
3.3.
4.4.
5.5.
6.6.
TIM ITIM I
AniAni
TonoTono
HenryHenry
SaodahSaodah
MinahMinah
TutiTuti
TIM IITIM II
TIM IIITIM III
dr. Rahmatdr. Rahmat
dr. Rahmatdr. Rahmat
dr. Rahmatdr. Rahmat
dr. Jundr. Jundr. Jundr. Jundr. Jundr. Jun
Sr.Wiwi K.Sr.Wiwi K.
Sr.Wiwi K.Sr.Wiwi K.
Sr.Wiwi K.Sr.Wiwi K.
Sr.Wiwi K.Sr.Wiwi K.
Sr.Wiwi K.Sr.Wiwi K.
Sr.Wiwi K.Sr.Wiwi K.
KetutKetut
CilikCilik
JujuJuju
KalihKalih
PaulusPaulus
Wiwi K.Wiwi K.
KetutKetut
Ketut*Ketut*
JujuJuju
Juju*Juju*
Wiwi K.*Wiwi K.*
Wiwi K.Wiwi K.
Cilik*Cilik*
CilikCilik
Cilik*Cilik*
KalihKalih
Kalih*Kalih*
Kalih*Kalih*
Paulus*Paulus*
Paulus*Paulus*
Paulus*Paulus*
Paulus*Paulus*
PaulusPaulus
Paulus*Paulus*
PENGARAHAN
1. Menciptakan iklim motivasi2. Komunikasi efektif pada operan3. Komunikasi efektif pada preconference4. Komunikasi efektif pada postconference5. Manajemen konflik6. Supervisi7. pendelegasian
Menciptakan iklim motivasi Bersikap adil dan konsisten terhadap semua staf Membuat kpeutusan yang bijaksana Mengembangkan konsep kerja kelompok Mengintegrasikan kebutuhan dan keinginan staf
dengan kebutuhan dan keinginan kelompok Melibatkan staf dalam pengambilan keputusan Memberikan tantangan kerja sebagai kesempatan
untuk mengembangkan diri Menjadi role model bagi staf Memberikan reinforcement
Pedoman operan antar shift
Waktu kegiatan : awal pergantian shiftTempat : kantor perawatPenanggung jawab : Karu/PJ TimKegiatan:1. Karu/PJ membuka acara dengan salam2. PJ shift yg memberikan laporan menyampaikan:3. Perawat shift berikutnya mengklarifikasi penjelasan yg
telah disampaikan4. Karu memimpin ronde ke kamar pasien5. Karu merangkum informasi operan dalam memberikan
saran tindak lanjut6. Karu memimpin doa bersama & menutup acara7. bersalaman
Pedoman Preconference
Waktu kegiatan : setelah operanTempat : meja masing-masing timPenanggung jawab : Ketua tim/PJ TimKegiatan:1. Katim/PJ tim membuka acara dengan salam2. Katim/PJ tim menanyakan rencana harian masing-
masing PP3. Katim/PJ tim memberikan masukan & tindak lanjut
terkait dengan asuhan yg diberikan saat itu4. Katim/PJ tim memberikan reinforcement5. Katim/PJ tim menutup acara dengan ucapan
selamat bekerja
Pedoman Postconference
Waktu kegiatan : sebelum operan ke dinas berikutnyaTempat : meja masing-masing timPenanggung jawab : Ketua tim/PJ TimKegiatan:1. Katim/PJ tim membuka acara dengan salam2. Katim/PJ tim menanyakan hasil asuhan masing-masing
pasien3. Katim/PJ tim memberikan menanyakan kendala dlm
asuhan yg telah diberikan4. Katim/PJ tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yg
harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya5. Katim/PJ tim menutup acara dengan salam
Manajemen Konflik
Penangan konflik : kompetisi, kolaborasi, menghindar, akomodasi, kompromi.
Penerapan manajemen konflik di ruang MPKP:a. Mengidentifikasi akar masalah yg terjadi dg
melakukan klarifikasi pd pihak yg berkonflikb. Mengidentifikasi penyebab konflikc. Mengidentifikasi alternatif penyelesaian yg dapat
diterapkand. Memilih alternatif penyelesaian e. Menerapkan pilihan penyelesaian masalahf. Mengevaluasi peredaan konflik
PENGENDALIANIndikator mutu umum
a. Jumlah rata2 TT terpakai (BOR) b. Rata2 lama rawat (ALOS)c. Perhitungan lama TT tidak terisi (TOI)
Indikator mutu RSJa. Penghitungan angka larib. Penghitungan angka pengekanganc. Kasus cederad. Infeksi nosokomial
Kondisi pasiena. Audit askepb. Survei masalah baruc. Kepuasan pasien & keluargad. Penilaian kemampuan pasien & keluarga
Kondisi SDMa. Kepuasan tenaga kerjab. Penilaian kinerja perawat
PEREKRUTAN
Berfokus pd perekrutan tenaga perawat yg ada di RS. Proses:
Menyepakati tingkat MPKP
Sosialisasi kpd para pimpinan & pejabat struktural RS u/ mendapatkan komitmen & dukungan
Sosialisasi ke semua perawat di ruangan & memotivasi perawat yg memenuhi kriteria u/ mendaftarkan diri.
SELEKSI Dimulai dr peninjauan dokumen Memanggil perawat yg memenuhi kriteria untuk
mengikuti tes tulis, materi terkait konsep MPKP. Tes wawancara (bg yg lulus) u/ mengetahui
pengetahuan perawat tentang konsep manajemen, askep, kemampuan menyelesaikan konflik, motivasi & disiplin.
Presentasi bg calon karu dan katim yg berisi visi, misi & program kerja sesuai standar MPKP.
ORIENTASI
Orientasi berupa pelatihan ttg informasi budaya kerja MPKP & informasi umum mengenai RS (visi, misi, program jangka pendek & panjang, program mutu, kebijakan & peraturan).
Kegiatan tdd: metode klasikal, praktik lapangan & presentasi hasil praktik.
Praktik kerja dilakukan selama 6 bulan.
PENILAI KINERJA
Ditujukan pd karu, katim, dan perawat pelaksana. Evaluasi berupa supervisi langsung (observasi) &
tidak langsung (dokumen) PP dievaluasi oleh katim dan karu
Katim dievaluasi oleh karu & kabid perawatan Karu dievaluasi oleh kabid keperawatan & konsultan.
PENGEMBANGAN TENAGA PERAWAT
Tujuan: membantu masing2 tenaga perawat mencapai kinerja ssi dgn posisinya & sebagai pengakuan & penghargaan thd kemampuan profesional tenaga perawat yg akan memaksimalkan jenjang karier.
Bentuk pengembangan: pendidikan berkelanjutan & program pengembangan jenjang karier.
Pendidikan perawat: formal & informal (melalui on the job training & out the job training).
Jenjang karier menurut PPNI
Perawat lulusan D3 Kep: jenjang perawat klinis 2 (PK 2) & perawat manajer (PM 1).
Perawat lulusan ners S1 Kep: jenjang PK 3, PM 2, perawat pendidik (PP 1).
Perawat lulusan S2/Spesialis Kep: jenjang PK 5, PM 5, PP 4, perawat riset (PR 3)
Perawat lulusan S3 Kep/kesehatan: PK 5, PM 5, PP 5, PR 5 dengan syarat pendidikan sebelumnya adalah keperawatan.
Jenjang karier perawat berdasarkan jabatan struktur keperawatan Perawat pelaksana berasal dr PK 1-5 Katim berasal dari PK 2-5 & diharapkan memiliki
kemampuan min PM 1 & PP 1. Karu dapat berasal dr PK 3-5 & diharapkan
mempunyai kemampuan min PM 2 & PP 2 Kepala seksi keperawatan dapat berasal dr PK 4-5 &
diharapkan mempunyai kemampuan min PM 4, PP 4, & PR 2
Direktur keperawatan dpt berasal dr PK 4-5 & diharapkan memiliki kemampuan min PM 5, PP 4, & PR 2.
Rapat Keperawatan Adalah suatu media komunikasi u/ menyampaikan
informasi permasalahan yg ditemukan pd pasien, evaluasi hasil kerja scr keseluruhan, informasi/ peraturan/perkembangan IPTEK, dll.
Tujuan :
a. Mengidentifikasi keberhasilan perawatan
b. Mengidentifikasi hambatan2 yg ditemukan
c. Mendiskusikan penyelesaian masalah
d. Menyusun POA bulan berikutnya
e. Meningkatkan hubungan antar perawat di ruangan
Lanjutan... Syarat pelaksanaan:
a. Dipimpin oleh karu
b. Peserta seluruh perawat tanpa menggangu
kegiatan
c. Waktu : 60 menit
d. Dilakukan setiap awal bulan setelah evaluasi
bulan sebelumnya
e. Materi berupa laporan bulan sebelumnya
f. Dilakukan di ruangan
Case conference Adalah diskusi kelompok ttg kasus askep pasien/klg. Topik: kasus pasien baru, pasien yg tdk ada perkembangan,
pasien pulang, pasien meninggal, & pasien dg masalah yg jarang ditemukan.
Tujuan:a. Mengenal kasus & permasalahanb. Mendiskusikan alternatif penyelesaian masalahc. Meningkatkan koordinasi dlm rencana pemberian askepd. Meningkatkan pengetahuan & wawasan dlm menangani
kasus
Lanjutan... Syarat :
a. Dipimpin oleh katim atau karub. Peserta adalah seluruh perawat ruangan, tanpa
mengganggu kegiatan ruanganc. Waktu pelaksanaan 30-60 menitd. Dilakukan 2x sebulan e. Materi yg dibahas adalah materi yg dipersiapkan oleh tim
yg bertanggungjawabf. Dilakukan di ruangan
Rapat Tim Keswa
Adalah media komunikasi antara tim kesehatan u/ membahas manajerial ruangan MPKP
Fokus pembecaraan adalah semua hal yg terkait dg manajerial
Tujuan :a. Menyamakan persepsi ttg informasi yg didapatkan dr
masalah yg ditemukan, khususnya masalah manajerialb. Meningkatkan kesinambungan pemberian pelayanan
kesehatanc. Mengurangi kesalahan informasi diantara tim kesd. Meningkatkan koordinasi antara tim kes
Lanjutan...
Syarat :a. Dipimpin oleh karub. Peserta: karu, katim, profesi lain, & bidang penunjangc. Waktu: 60 menit & dilakukan sebulan sekalid. Materi: kasus atau laporan bulan sebelumnyae. Tempat: di ruangan
Visit Dokter Adalah kunjungan dokter ke ruangan u/ melakukan pemeriksaan kes
pd pasien & katim bertanggung jawab melakukan kolaborasi & mendampingi dokter saat melakukan pemeriksaan & menyampaikan informasi ttg pasien.
Tujuan :a. Meningkatkan pemberian pelayanan kesb. Meningkatkan koordinasi dlm pemberian pelayanan kesc. Meningkatkan kesinambungan pemberian pelayanan kes
Syarat :a. PJ: katim atau PP yg bertanggung jawab thd pasien &
mendapat pendelegasian dr katimb. Waktu: sesuai kondisi pasien c. Dilakukan di ruangan pasien
Lanjutan...
Tahapan:a. Katim atau PP menyiapkan data2 yg dibutuhkanb. Katim memberikan informasi mengenai kemajuan &masalah pasien, tindakan yg dilakukan, & hasilnya kpd dokterc. Katim mendampingi dokter saat melakukan pemeriksaan & meminta dokter memberikan masukan thd hasil Pxd. Katim mendiskusikan rencana tindak lanjut u/ pasiene. Katim mencatat hasil Px dan rncn tindak lanjut dlmcatatan perawatanf. Dokter menuliskan rencana tindak lanjut pengobatan dlmRM
Konsultasi Via Telepon Tindakan melaporkan kondisi pasien kpd dokter melalui telepon Tujuan:
a. Meningkatkan pelayanan kes pd kondisi tttb. Memberi pelayanan tim keswa yg segera kpd pasienc. Melaksanakan pendelegasian via telepon
Syarat:a. Perawat yg bertanggung jawab thd pasien memutuskan
bahwa kondisi pasien membutuhkan tindakan dokterb. Dilaksanakan setiap saat diperlukanc. Bertempat di ruang tempat pasien di rawat
Lanjutan...
Tahapan:a. Perawat penanggung jawab pasien mengobservasi pasienb. Perawat menelepon dokter untuk konsultasi ttg hasil
observasi yg didapatkanc. Jika dokter memberikan program terapi via telepon maka
satu orang perawat lain ikut mendengar instruksi sbg saksi atau perawat membaca ulang program terapi tsb
d. Perawat menulis program terapi dokter pd catatan keperawatan pasien
e. Dokter menuliskan instruksi via telepon dlm waktu 24 jam pd RM
IV. PATIENT CARE DELIVERY Format
Pengkajian Rencana tindakan keperawatan Catatan implementasi keperawatan Resume / Pesan pulang keperawatan
SOP / Instruksi Kerja Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan
Keperawatan (SP) Pendidikan Kesehatan untuk Keluarga (care
giver)
Lanjutan...7 masalah keperawatn utama di RSJ
adalah:
1. Risiko PK
2. Gangguan sensori persepsi: halusinasi
3. Isolasi sosial
4. Gangguan proses pikir: waham
5. Risiko bunuh diri
6. Defisit perawatan diri
7. Gangguan konsep diri: HDR
Asuhan Keperawatan
Pengkajian: penentuan DS & DO untuk menentukan tindakan keperawatan bg individu, klg & komunitas
Aspek pengkajian meliputi identitas pasien, alasan masuk, faktor predisposisi, fisik, psikososial, status mental, kebutuhan persiapan pulang, mekanisme koping, masalah psikososial dan lingkungan, pengetahuan, dan aspek medik
Rencana keperawatan mencakup perumusan diagnosa & tujuan (umum & khusus)
Lanjutan... Tindakan keperawatan merupakan suatu tindakan yg dilakukan
lgsg pd pasien, klg & komunitas berdasarkan rncn yg dibuat. Dlm manajemen diperlukan klasifikasi dlm melakukan tindakan
keperawatan. Klasifikasi ini tdd: perawatan total. Parsial, & mandiri. Menurut Gillies (1995) rata2 pasien membutuhkan perawatan
sehari selama 4 jama. Self care : < 2 jamb. Minimal care : 2 jamc. Moderate care : 3,5 jamd. Extensive care : 5-6 jame. Intensive care : 7 jam
Lanjutan...
Berdasarkan rata2 lama perawatan Gillies, maka rata2 lama tindakan u/ pasien di ruang MPKP adalah:a. Perawatan total: 6 jamb. Perawatan parsial: 4 jamc. Perawatan mandiri: 2 jam
Dalam melaksanakan tindakan perawat menggunakan pedoman sesuai dg masalah yg dihadapi klien
Tindakan tsb didokumentasikan dg menggunakan pendekatan SOAP