Metode MPKP 25 April 2011
Transcript of Metode MPKP 25 April 2011
Adriani.Skp.M.Kes
Stikes FDK
Pendahuluan2
Kepuasan
Pasien
Kepuasan
Pasien
Upaya-upaya untuk meningkatkan mutu Asuhan keperawatan
Proses Profesionalisme
keperawatan
Peningkatan Kebutuhan Masyarakat Akan
Layanan Kesehatan Berkualitas
Analisis Teori dan Penelitian
Tentang Metode Asuhan Keperawatan
Mengapa Perlu Metode Penugasan ?
3
Perawat
METODE PENUGASA
N
Pasien Pasien
Derajat Kesehat
an ↑
Kepuasan
Askep Profesion
al
Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional Model Pelayanan untuk memberikan
asuhan kepada masyarakat secara optimal yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat
5
Jenis MAKP
Case Method Fungsional Team, Modular, Alokasi Pasien Primer Case Management MPKP dll
CASE METHOD – TOTAL CARE Berpusat pada client/pasien
Perawat bertanggung jawab untuk melakukan asuhan secara komprehensif terhadap satu atau sekelompok pasien pada shift dinas tertentu
secara konsisten pasien dilayani oleh Perawat yang sama dalam satu periode / shift dinas
Dibutuhkan level kompetensi yang tinggi dari pelaksana asuhan
7
Case Method of Patient care for an 8-hour shift
Nurse 8 hour
Patient
Functional Method9
Functional…..
Functional…….
a. Trampil utk tugas tertentub. Mudah memperoleh
“kepuasan kerja” tugas selesai
c. Kekurangan staf ahli dapat diganti dgn perawat terampil yg segera dapat dilatih
d. Memudahkan utk peserta didik yg belajar ketrampilan
a. Yankep terpilah-pilahb. Proses kep sulit
dilaksanakanc. Selesai tugas perawat
cenderung melakukan tugas non keperawatan
d. Perawat hanya melihat tugas sbg ketrampilan semata
KeuntunganKerugian
Hal – hal yang harus dipertimbangkan
12
Pendekatan fungsional lebih menekankan teknik – proseduril, TIDAK memperhatikan keberadaan klien secara utuh dan unik
Pelayanan terfragmentasi, kesinambungan asuhan tidak terjamin
Ada kemungkinan, jenis tugas tertentu tidak teridentifikasi sehingga luput dari perhatian staf
13
Tenaga kep: profesional Ketua tim asisten perawat teknikal Keuntungan: a. Memfasilitasi yankep komprehensif b. Memungkinkan penerapan proses kep c. Konflik antar staf dpt dikurangi mll pre-conference d. Proses belajar dlm tim & kembangkan hub
interpersonal
Tim sekelompok klien
Team Nursing
Team.....Kerugian:1. Pre-conference sulit dilakukan pada
waktu-waktu sibuk2. Perawat yg belum berpengalaman shg
perlu dorongan berlatih3. Akontabel dlm tim kurang jelas
14
Prinsip Team Nursing15
Suatu model asuhan yang dilaksanakan oleh suatu team terhadap satu atau sekelompok klien/pasien
Team dipimpin oleh seorang perawat yang secara klinis kompeten, mempunyai kemampuan yang baik dalam komunikasi, mengorganisasi, dan memimpin
Dalam model ini, team dapat terdiri dari pelaksana asuhan dengan level kemampuan yang berbeda tetapi semua aktifitas team harus terkoordinasi secara baik
Team…..16
Semua anggota team harus paham terhadap permasalahan klien – intervensi dan dampaknya – karenanya dibutuhkan case conference secara periodik dan berkesinambungan
Dalam proses asuhan, dibutuhkan kesinambungan antar team untuk setiap shift dinas (P- S – M) Dokumentasi akurat, timbang terima berbasis pasien
Untuk berfungsinya team, dibutuhkan mekanisme dan elemen mendasar sbb:
17
SKIL
L
COMMITMENT
ACCO
UN
TABILIT
Y
Hasil kinerja
Perkembangan diri
Produk kolekti
f
P.Solving
Technical
Interpersonal
Specific GoalCommon
approachMeaningful purpose
Mutual
Klp Kecil
Individual
Team Nursing
Group of Patients
Group of Patients
Metode Alokasi Pasien (Kron, 1984)
Merupakan aplikasi metode tim, sekelompok perawat apapun
kualifikasinya dgn pengetahuan & ketrampilan bervariasi bertugas merawat sekelompok klien dgn tingkat ketergantungan bervariasi pula.
Keuntungan & kerugian hampir sama dengan tim
19
Modular
Perawat profesional dan vokasional bekerjasama utk merawat sekelompok klien dari mulai masuk ruang rawat hingga pulang (tanggung jawab total)
Metode ini juga memerlukan perawat yg berpengetahuan luas dan trampil, kemampuan kepemimpinan baik
2-3 perawat utk 8-12 klien Keuntungan & Kerugian= gabungan tim dan
primer, namun biaya lebih rendah daripada primer.
20
Primary Nursing
Tenaga kep profesional 4-5 klien Bertanggung jwb thd kondisi klien,
semua kebutuhan & koordinasi dgn tim kes lain
Bertg-jwb mulai klien masuk sampai pulang,
pada saat tidak bertugas PN lain bertindak sbg associate PN yg libur/tdk jaga
Primary Nursing
Communicate with
supervisors
Communicate with
supervisors
Consults with physician or other
healthcare providers
++++++++++++++++++++
++
Increased communication with physician & other healthcare providers
Increase patient rapport
Work with professional staff
Autonomy
Motivation
Holistic Care
Primary Nurse
Advantages
Keuntungan
Kerugian
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - -
Costly for the agency
RN may not wait 24-hour responsibility
RN may be inexperienced
& lack of autonomy
Primary Nurse
Disadvantages
Communication channels regarding patient care
25
Team NursingPrimary Nursing
Why would someone choose to be a primary nurse?
Primary Nursing affords the opportunity for professional nurses to gain personal and professional satisfaction by experiencing the essence of nursing--a caring relationship with the patient over time.
That's important in today's challenging healthcare environment.
It has found Primary Nursing maximizes the education, art and skill of RNs.
26
CASE MANAGEMENT
integrasi layanan kesehatan untuk klien/pasien secara individu atau kelompok
Team multidisiplin tanggung jawab secara kolaboratif dalam : Kajian kebutuhan Klien Menetapkan Rencana Tindakan –
Implementasi – Evaluasi
Dari saat Pasien diterima, dirujuk dan atau dipulangkan
27
Dalam Case Management
Diperlukan :
1. Case manager
untuk menjalankan fungsi koordinasi dan kolaborasi
2. Critical/Clinical pathway
Panduan alur penanganan pasien secara terintegrasi mis : CP pasien dengan Gaduh gelisah etc
28
Case Management
Alur penanganan pasien dengan : …………………….Nama : …………………………. Tanggal Masuk: . …………………………Prediksi LOS : …………………..
Langkah Penanganan Indikator Klinis / Intervensi
Keterangan
1. Orientasi
2. Kajian awal
Pemeriksaan …..
……..
3. Terapi :
4. Discharge Planning
Indikator pemulangan :
Kebutuhan paska rawat :
Penyiapan keluarga :
5. Pemenuhan kebutuhan Dasar
30
MPKP
Model Pelayanan Fragmenta
siFragmenta
si
Tg Jawab perawat
MPKP
Sitorus (1998)
Tujuan Pengembangan MPKP Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan melalui
penataan sistem pemberian asuhan keperawatan baik struktur, proses dan nilai-nilai yang diyakini dalam pemberian asuhan keperawatan
Sejarah
Fakultas Ilmu Keperawatan Universita Indonesia dengan RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta di ruangan penyakit dalam (juni 1996)
Bulan Oktober 1999 diperluas ruangan rawat bedah RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta dan RS. Persahabatan Jakarta.
Pengertian MPKP
Sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan keperawatan tersebut.
Jenis MPKP
Spesialis dan Doktoral keperawatan Riset
Semua Tenaga minimal D3 Keperawatan
Karu dan Ka Tim Ners Metode Tim Primer
Tenaga Spesialis Keperawatan sbg
Konsultan, Bimbingan Riset
I Sp : 10 PP
Metode Modifikasi Keperawatan Primer
1. primer asuhan berkesinambungan tanggung jawab & tanggung gugat;
2. satu orang perawat profesional perawat primer
3. Dalam Kep Primer hubungan profesional dapat ditingkatkan profesi lain memahami kondisi klien secara detail sehingga mampu melakukan hubungan kolaborasi secara optimal;
4. Metode keperawatan primer tidak digunakan secara murni karena butuh jumlah Ners >>
5. Ketika jenis Tenaga berbeda metode tim penting perawat dengan kemampuan yang lebih tinggi dapat mengarahkan dan membimbing perawat lain dibawah tanggung jawabnya.
6. Metode tim tidak digunakan secara murni tanggung jawab asuhan keperawatan terfragmentasi pada berbagai anggota tim, sehingga sukar menunjukkan akuntabilitas tenaga keperawatan.
1. Professional Value
2. M
anag
emen
t App
roac
h
4. Professional Relationship
3. Compensatory/
Career Rewards
5. Patient Care Delivery
PILAR MPKP
Caring Relationshi
ps
Caring Relationshi
ps
ActuatingPhysical Facilities
Controlling
Organizing
Planning