Modul Tutor Blok 17, Maret 2015 1

27
BUKU MODUL UNTUK MAHASISWA BLOK 17 ONKOLOGI & HEMATOLOGI PENYUSUN: dr. Rena Normasari, M.Biomed.

description

xxx

Transcript of Modul Tutor Blok 17, Maret 2015 1

SISTEMATIKA BUKU MODUL UNTUK MAHASISWA

BUKU MODUL

UNTUK MAHASISWA

BLOK 17

ONKOLOGI & HEMATOLOGI

PENYUSUN:dr. Rena Normasari, M.Biomed.

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS JEMBER2015

PENGANTAR

Blok Onkologi dan Hematologi ini merupakan salah satu blok yang terintegrasi antarsistem tubuh manusia. Pada blok ini peserta didik mempelajari penyakit-penyakit serta pengelolaannya dalam lingkup Onkologi dan Hematologi. Dalam modul ini terdapat lima skenario sebagai pemicu dalam diskusi tutorial diselesaikan dalam waktu lima minggu. Selanjutnya pada minggu keenam diadakan ujian blok dan pada minggu ketujuh dilaksanakan remediasi bagi peserta yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan. Modul ini dilaksanakan dengan strategi PBL dengan diskusi tutorial sebagai jantung dari seluruh kegiatan. Kegiatan belajar yang lain meliputi kuliah, praktikum dan skills laboratorium dilaksanakan untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan peserta didik telah siap menjalani seluruh rangkaian pendidikan dokter.Terima kasih kami ucapan kepada narasumber, sejawat, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan demi kesempurnaan modul ini.

Jember, Maret 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR2DAFTAR ISI3I. PENDAHULUAN4II. METODE BELAJAR8III. JADWAL KEGIATAN10IV. SKENARIO14V. SKDI 201225

I. PENDAHULUAN

1. Gambaran Umum BlokBlok ini berisi tentang penyakit Onkologi dan Hematologi yang merupakan salah satu penyakit penting yang harus dikuasai oleh peserta didik calon dokter. Dalam blok ini peserta didik akan mempelajari penyakit ini mulai dari tindakan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, dari aspek molekuler, seluler, dan sistem tubuh, serta peran aspek sosial budaya, etika dan profesionalisme. Pada blok peserta didik belajar secara integrasi antarsistem tubuh manusia yang berkaitan dalam berbagai penyakit yang ada dalam blok ini.

2. Tujuan Umum BlokBlok ini bertujuan membekali peserta didik untuk memiliki landasan pengetahuan yang kuat dalam lingkup penyakit hematologi dan onkologi untuk nantinya diterapkan dalam pengelolaan pada pasien secara paripurna.

3. Keterkaitan dengan blok lainBlok ini dipelajari setelah peserta didik menyelesaikan blok membahas tentang penyakit berdasarkan sistem tubuh (Blok 7-16).

4. Hasil Belajar Blok/ Tujuan Pembelajaran/ Learning Objectivea. Memiliki pengetahuan sebagai landasan ilmiah dalam lingkup penyakit Onkologi dan Hematologi yang digunakan untuk1) Menjelaskan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan, beserta patogenesis dan patofisiologinya penyakit Onkologi dan Hematologi. 2) Menjelaskan masalah kesehatan baik secara molekular maupun selular melalui pemahaman mekanisme normal dalam tubuh. 3) Menjelaskan faktor-faktor non biologis yang berpengaruh terhadap masalah kesehatan. 4) Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber penyakit, poin-poin patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta risiko spesifik secara efektif 5) Menjelaskan pengobatan tujuan secara fisiologis dan molekular 6) Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien. 7) Menjelaskan secara rasional dan ilmiah dalam menentukan penanganan penyakit baik klinik, epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet, olah raga, atau perubahan perilaku 8) Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi berdasarkan farmakologi, fisiologi, gizi, ataupun perubahan tingkah laku 9) Menjelaskan indikasi pemberian obat, cara kerja obat, waktu paruh, dosis, serta penerapannya pada keadaan klinik 10) Menjelaskan kemungkinan terjadinya interaksi obat dan efek samping 11) Menjelaskan manfaat terapi diet pada penanganan kasus tertentu 12) Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah pengobatan. 13) Menjelaskan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola masalah kesehatan 14) Menjelaskan (patofisiologi atau terminologi lainnya) data klinik dan laboratorium untuk menentukan diagnosis pasti. 15) Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu pada evidence-based medicine. 16) Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi oleh tindakan 17) Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan. 18) Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit.

b. Memiliki pengetahuan untuk mengelola masalah kesehatan dalam lingkup penyakit Onkologi dan Hematologi yang digukanan untuk1) Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis sementara dan diagnosis banding 2) Menjelaskan penyebab, patogenesis, serta patofisiologi suatu penyakit 3) Mengidentifikasi berbagai pilihan pengelolaan cara yang sesuai penyakit pasien. 4) Memilih dan menerapkan strategi pengelolaan yang paling tepat berdasarkan prinsip kendali mutu, kendali biaya, manfaat, dan keadaan pasien serta sesuai pilihan pasien 5) Melakukan konsultasi mengenai pasien bila perlu 6) Merujuk ke sejawat lain sesuai dengan Standar Pelayanan Medis yang berlaku, tanpa atau sesudah terapi awal 7) Mengelola masalah kesehatan secara mandiri danbertanggung jawab sesuai dengan tingkat kewenangannya 8) Memberi alasan strategi pengelolaan pasien yang dipilih berdasarkan patofisiologi, patogenesis, farmakologi, faktor psikologis, sosial, dan faktor-faktor lain yang sesuai 9) Membuat instruksi tertulis secara jelas, lengkap, tepat, dan dapat dibaca10) Menulis resep obat secara rasional (tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekwensi dan cara pemberian, serta sesuai kondisi pasien), jelas, lengkap, dan dapat dibaca 11) Mengidentifikasi berbagai indikator keberhasilan pengobatan, memonitor perkembangan penanganan, memperbaiki dan mengubah terapi dengan tepat 12) Memprediksi, memantau, mengenali kemungkinan adanya interaksi obat dan efek samping, memperbaiki atau mengubah terapi dengan tepat 13) Menerapkan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga secara holistik, komprehensif, koordinatif, kolaboratif, dan berkesinambungan dalam mengelola penyakit dan masalah pasien 14) Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan, dan lingkungan sosial sebagai faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit serta sebagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi 15) Mengidentifikasi, memberi alasan, menerapkan dan memantau strategi pencegahan tertier yang tepat berkaitan dengan penyakit pasien, keadaan sakit atau permasalahannya (Pencegahan tertier adalah pencegahan yang digunakan untuk 16) memperlambat progresi dari penyakitnya dan juga timbulnya komplikasi, misalnya diet pada penderita DM, olah raga) 17) Mengidentifikasi, memberikan alasan, menerapkan dan memantau strategi pencegahan sekunder yang tepat berkaitan dengan pasien dan keluarganya (Pencegahan sekunder adalah kegiatan penapisan untuk mengidentifikasi faktor risiko dari penyakit laten untuk memperlambat atau mencegah timbulnya penyakit, contoh pap smear, mantous test) 18) Mengidentifikasi, memberikan alasan, menerapkan dan memantau kegiatan strategi pencegahan primer yang tepat, berkaitan dengan pasien, anggota keluarga dan masyarakat (Pencegahan primer adalah mencegah timbulnya penyakit, misalnya imunisasi) 19) Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan, dan lingkungan sosial sebagai faktor risiko terjadinya penyakit dan sebagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pencegahan penyakit. 20) Menunjukkan pemahaman bahwa upaya pencegahan penyakit sangat bergantung pada kerja sama tim dan kolaborasi dengan professional di bidang lain 21) Mengidentifikasi kebutuhan perubahan perilaku dan modifikasi gaya hidup untuk promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur, jenis kelamin, etnis, dan budaya 22) Merencanakan dan melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat 23) Bekerja sama dengan sekolah dalam mengembangkan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)24) Memotivasi masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat 25) Menentukan insidensi dan prevalensi penyakit di masyarakat serta mengenali keterkaitan yang kompleks antara faktor psikologis, kultur, sosial, ekonomi, kebijakan, dan faktor lingkungan yang berpengaruh pada suatu masalah kesehatan 26) Melibatkan masyarakat dalam mengembangkan solusi yang tepat bagi masalah kesehatan masyarakat 27) Bekerja sama dengan profesi dan sektor lain dalam menyelesaikan masalah kesehatan dengan mempertimbangkan kebijakan kesehatan pemerintah, termasuk antisipasi terhadap timbulnya penyakit-penyakit baru 28) Menggerakkan masyarakat untuk berperan serta dalam intervensi kesehatan

c. Mengelola informasi dalam lingkup penyakit Onkologi dan Hematologi sebagai berikut1) Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan baik 2) Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya 3) Menerapkan metode riset dan statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah 4) Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relevan menjadi arsip pribadi 5) Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai data untuk melakukan validasi informasi ilmiah secara sistematik 6) Meningkatkan kemampuan secara terus menerus dalam merangkum dan menyimpan arsip 7) Menerapkan prinsip teori teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penggunaannya, dengan memperhatikan secara khusus potensi untuk berkembang dan 8) keterbatasannya 9) Memasukkan dan menemukan kembali informasi dan database dalam praktik kedokteran secara efisien 10) Menjawab pertanyaan yang terkait dengan praktik kedokteran dengan menganalisis arsipnya 11) Membuat dan menggunakan rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

d. Memiliki tanggung jawab etika, moral, dan kesadaran hukum dan profesional serta keselamatan pasien dalam lingkup penyakit Onkologi dan Hematologi.

5. Dasar PengetahuanUntuk dapat menguasai kompetensi blok ini, peserta didik memerlukan dasar pengetahuan:a. Tumor dan neoplasmab. Dasar-dasar Anestesic. Penyakit dan keganasan Darah dan Sistem Limfatikd. Penyakit Autoimune. Promosi Kesehatanf. Epidemiologi Penyakit Tidak Menularg. Metodologi Penelitian dan Penulisan h. Pengelolaan Gizi

6. Praktikum Penunjanga. Program pengolah katab. Teknik presentasic. Penelusuran referensid. Telah kritis pustakae. Studi kasus etik

7. Bagian Yang terlibata. Patologi Klinikb. Patologi Anatomic. Parasitologid. Mikrobiologie. Fisiologif. Farmakologig. Ilmu Penyakit Dalamh. Ilmu Bedahi. Ilmu Kesehatan Anakj. Radiologik. Anestesiologil. Gizi8. Pohon Topik

9. Prasyarat BlokSebelum mengikuti blok ini peserta didik harus sudah mengikuti blok sistem secara keseluruhan (Blok 7-16)

10. Referensi Utama1. Atlas Anatomi Sobota2. Atlas Anatomi Spatelhotts3. Grays Anatomi: Antanomical basic of Clinic4. Guyton & Hall : Textbook of medical physiology5. Ganong WF : Review of medical physiology6. Jawets microbiology7. Zinser Microbiology8. Goodman and Gilmans : the pharmacological basis of theurapetics9. Katzung, Clinical Pharmacology10. Modern Medical Nutrition in Health and Disease11. Sue Rodwell Villiam : Nutriton and Diet Therapy12. Harrison TR, Fauci AS : Harrisons Principles of Internal Medicine13. Brown, HW., Neva., Basic Clinical Parasitology.14. Parasitologi Kedokteran, Penerbit FK UI

II. METODA BELAJAR

Kurikulum berbasis kompetensi ini dilaksanakan dengan strategi belajar berdasarkan paradigma baru pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES, dengan strategi utama belajar berdasarkan masalah atau problem-based learning (PBL). Kegiatan belajar dilaksanakan berdasarkan modul yang berisi skenario masalah yang menjadi trigger atau pemicu dalam belajar dengan melalui diskusi tutorial. Informasi diperoleh melalui belajar mandiri, kuliah, konsultasi pakar, dan praktikum. Informasi yang telah diperoleh didiskusikan dalam kelompok sesuai jadwal dengan seorang fasilitator. Untuk melatih ketrampilan medik peserta didik diberikan latihan dalam skills lab, praktek lapangan, serta praktek kerja klinik.

a. Diskusi TutorialDiskusi tutorial dalam kelompok beranggotakan 10-14 mahasiswa dan dipandu oleh tutor yang bertugas sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi mahasiswa akan dihadapkan pada masalah dalam bentuk skenario modul sebagai triger dalam diskusi. Satu skenario modul diselesaikan dalam dua kali pertemuan dengan selang waktu 3-4 hari. Diskusi dilakukan dengan metode seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari:(1) mengklarifikasi istilah/konsep(2) menetapkan permasalahan(3) menganalisis masalah(4) menarik kesimpulan langkah (3)(5) menentukan tujuan belajar(6) belajar mandiri(7) menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada.Langkah (1) sampai dengan (5) dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah (6) dilaksanakan di luar kelompok, sedangkan (7) dilaksanakan pada pertemuan kedua.

b. KuliahKuliah dilaksanakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit atau khusus sehingga membutuhkan pakar untuk meningkatkan pemahaman, Kuliah dilaksanakan dalam bentuk konsultasi interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat diselenggarakan secara terjadwal, maupun atas permintaan mahasiswa bila diperlukan.

c. PraktikumPraktikum bertujuan meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu materi serta menambah ketrampilan bekerja di laboratorium. Beberapa materi akan lebih mudah dipahami dengan melakukan praktikum laboratorium sehingga konsep atau teori menjadi lebih mudah.

d. Pelatihan Ketrampilan MedikPelatihan ketrampilan medik bertujuan melatih ketrampilan medik mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran yang ada seperti manekin, phantom, pasien simulasi, dll. Materi pelatihan berupa pemeriksaan fisik, pertolongan kegawatdaruratan, serta pelatihan ketrampilan khusus seperti rawat luka, jahit luka, injeksi, pemasangan infus, kateter dan lain-lain.

e. Konsultasi PakarKonsultasi pakar dilaksanakan secara terjadwal atau atas permintaan mahasiswa apabila menemui kesulitan dalam memahami konsep atau teori ketika diskusi kelompok maupun belajar mandiri. Konsultasi pakar bisa dilaksanakan dalam kelompok kecil maupun besar tergantung kebutuhan.

f. Belajar MandiriBelajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas atau lebih dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang dipelajari sehingga dapat memahami kasus secara interdisiplin ilmu.

g. EvaluasiEvaluasi Blok dilaksanakan pada minggu keenam dengan mempertimbangkan proses selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan penguasaan pengetahuan. Komponen penilaian terdiri atas kegiatan tutorial, praktikum, dan ujian. Dengan ketentuan pencapaian masing-masing komponen nilai tidak boleh kurang dari 60 untuk dapat lulus blok. Bobot masing-masing komponen nilai ditetapkan oleh tim blok.

Nilai akhir blok berupa angka 0-100 dengan penjenjangan seperti matriks berikut.ANGKAHURUFNILAIKETERANGAN

80,00 - 100A4Sangat baik

70,00 - 79,99B3Baik

60,00 - 69,99C2Cukup

50,00 - 59,99D1Kurang

0 - 49,99E0Sangat kurang

Evaluasi Nilai

Ujian : 75 % Teori : 70 % Praktikum: 30 %Tutorial: 25 %

III.JADWAL KEGIATAN

JADWAL KEGIATAN BELAJARBLOK 17: ONKOLOGI & HEMATOLOGIMINGGUJAMSENINSELASARABUKAMISJUMAT

I

30 Maret 3 April 201508.00-10.00(9.00-10.00)Overview Kuliah 1BedahPrakt. KTI

Kuliah 2PA 1

10.00-12.00TUTORIALSKILLS LABTUTORIALL I B U R

12.00-14.00

II

6 10 April 201508.00-10.00Kuliah 3MikroKuliah 4PA 2Prakt. KTIKuliah 6AnestesiKuliah 7Farmako

10.00-12.00TUTORIALPrakt PASKILLS LABTUTORIALFriday prayer

12.00-14.00Kuliah 5Fisiologi

III

13 17 April 2015 08.00-10.00Kuliah 8ParasitologiKuliah 9IPDPrakt. KTIKuliah 11PediatriPrakt PK 1

10.00-12.00TUTORIALKuliah 10PK 1SKILLS LAB

TUTORIAL

Friday prayer

12.00-14.00Prakt Parasit

IV

20 24 April 201508.00-10.00Kuliah 12GiziKuliah 13PediatriPrakt. KTIKuliah 15Radiologi

10.00-12.00TUTORIALKuliah 14IPDSKILLS LABTUTORIALFriday prayer

12.00-14.00

V27 April 1 Mei 201508.00-10.00Kuliah 16FarmakoKuliah 17PK 2Prakt. KTIKuliah 18IPD

10.00-12.00TUTORIALPrakt PK 2SKILLS LABTUTORIAL L I B U R

12.00-14.00

VI4 8 Mei 2015Tentatif

UJIAN BLOK

VII11 15 Mei 2015TentatifUJIAN REMEDIASI

KULIAHBLOK 17: ONKOLOGI & HEMATOLOGI

KULIAH 1 ILMU BEDAH: SMF BEDAH(Tumor jinak dan ganas pada payudara)

KULIAH 2 PATOLOGI ANATOMI 1: dr. Al Munawir, MKes, PhD(Patologi Neoplasma)

KULIAH 3 MIKROBIOLOGI: dr. Dini Agustina, MBiomed(Virus virus onkogenik)

KULIAH 4 PATOLOGI ANATOMI 2: dr. Al Munawir, Mkes, PhD(Patologi Sistem Payudara)

KULIAH 5 FISIOLOGI : DR.dr. Aris Prasetyo, MKes(Fisiologi Nyeri)

KULIAH 6 ANESTESI : dr. Erfan Effendi, Sp.An (Dasar-dasar anestesi dan pengelolaan nyeri pada neoplasma)

KULIAH 7 FARMAKOLOGI: dr. Cholis Abrori, M.Kes, MPd Ked(Obat anti kanker)

KULIAH 8 PARASITOLOGI: dr. Wiwien SU, MSc(Parasit darah)

KULIAH 9 ILMU PENYAKIT DALAM: dr. Ali Santoso Sp.PD (Hematologi-Anemia) KULIAH 10 PATOLOGI KLINIK I: dr Rini Riyanti, Sp.PK (Darah)

KULIAH 11 PEDIATRI: SMF IKA(Hematologi-Anemia & Thalassemia)

KULIAH 12 GIZI: dr. Ancah CNM, PhD (Gizi dalam pencegahan anemia)

KULIAH 13 PEDIATRI: SMF IKA (Hematologi Onkologi)

KULIAH 14 ILMU PENYAKIT DALAM: dr. Ali Santoso Sp.PD (Hematologi Onkologi)

KULIAH 15 RADIOLOGI: dr. Hargono, SpRad (Radioterapi)

KULIAH 16 FARMAKOLOGI: dr. Cholis Abrori, M.Kes, MPd Ked (Farmakologi obat2an hematologi)

KULIAH 17 PATOLOGI KLINIK II: dr Rini Riyanti, Sp.PK (Keganasan darah & limfe)

KULIAH 18 ILMU PENYAKIT DALAM : dr. Ali Santoso Sp.PD (Penyakit Autoimun)

PRAKTIKUM

Praktikum KTI: dr Sugianta M.Ked(5x)Praktikum Parasitologi: dr Wiwien Sugih Utami M.Sc. (1x)Praktikum PK: dr Rini Riyanti, Sp.PK (2x)Praktikum PA: dr Al munawir, M.Kes, PhD. (1x)

KelompokNama TutorNo. Telepon

Adr Rena Normasari, MBiomed081336715290

Bdr Elly Nurus Sakinah, MSi081803041084

Cdr Ulfa Elfiah, SpBP-RE0332-427246 / 0811355006

Ddr Wiwien Sugih Utami, MSc0331-410497 / 081392480146

Edr Yuli Hermansyah, SpPD0331-3643139 / 08883503224

Fdr Rini Riyanti, SpPK081249805080

Gdr Adi Nugroho, SpB08156551259

IVSKENARIOSKENARIO 1:TUMOR 1

1. SKENARIO

Dua orang perempuan kakak beradik datang ke poli RS. Kakaknya, seorang perempuan usia 27 tahun, datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kiri atas. Benjolan muncul sejak 2 bulan yang lalu dan tidak terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik benjolan teraba padat kenyal, batas jelas, dengan diameter 1 cm, serta tidak melekat pada jaringan sekitar. Sedangkan adiknya, perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada payudara kanan. Nyeri disertai demam dan payudara terasa tegang. Dari anamnesa didapatkan pasien sedang menyusui buah hatinya yang berusia 3 minggu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan mammae dekstra tampak kemerahan serta tampak lesi pada putingnya.

SKENARIO 2: TUMOR 2

1. SKENARIO

Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara kiri sejak 3 bulan yang lalu. Dari anamnesis didapatkan benjolan terasa nyeri, dan makin membesar. Dari pemeriksaan fisik pada kulit payudara terlihat berkerut seperti kulit jeruk. Sedangkan palpasi benjolan teraba lunak dan rapuh, batas tidak jelas, dan melekat pada kulit. Pada daerah axilla kiri ditemukan pembesaran kelenjar getah bening. Ketika pasien menanyakan kemungkinan penyebabnya apa, dokter menjawab dan menyimpulkan keadaan serius yang perlu disampaikan kepada pasien serta merujuk pasien ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.Setelah dilakukan pemeriksaan PA, dan konsultasi dengan dokter bedah, diputuskan harus dilakukan operasi. Sebelum masuk ruang operasi, pasien mendapat penjelasan dari dokter anestesi tentang prosedur anestesi yang akan dilakukan.

SKENARIO 3PUCAT

1. SKENARIO

Seorang ibu membawa anak laki-lakinya berusia 2 tahun ke poli anak karena lemas dan pucat. Dari anamnesa didapatkan bahwa pasien pernah mendapat transfusi darah karena Hb yang sangat rendah. Ibu mengatakan anaknya sering mengalami demam dan penurunan nafsu makan. Pola makan yang tidak teratur menyebabkan asupan nutrisi kurang sehingga tumbuh kembang juga terganggu, pada usia 2 tahun ini berat badan pasien 8 kg dengan tinggi 74 cm, sementara berat lahir 3,6 kg dengan panjang 50 cm. Dari pemeriksaan fisik didapatkan facies cooley, sklera tampak ikterik dan konjungtiva palpebra pucat. Didapatkan juga hepatomegali serta splenomegali. Selanjutnya dokter memberi pengantar ke laboratorium untuk dilakukan pemerikasaan darah lengkap.

Klarifikasi Istilah Pucat :Facies cooley : ciri khas thalassemia mayor, yakni batang hidung masuk ke dalam dan tulang pipi menonjol, akibat dari sumsum tulang yang dipaksa bekerja keras mengatasi kekurangan hemoglobin.

Masalah

SKENARIO 4KEGANASAN DARAH & LIMFE

1. SKENARIO

Seorang anak berusia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke poli anak dengan keluhan mimisan. Selain itu pasien juga mengalami demam, dari anamnesa dengan ibunya didapatkan pasien sering terlihat lemah tidak mau beraktivitas, serta terdapat penurunan nafsu makan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva palpebra pucat, sclera ikterik dan pembesaran spleen. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 7 g%, leukosit 30.000/ l, trombosit 70.000/ l. Kemudian Dokter melakukan pemeriksaan sel darah tulang belakang, setelah diketahui hasilnya dokter menyarankan untuk dilakukan kemoterapi.

SKENARIO 5 :PENYAKIT AUTOIMUN

1. SKENARIO

Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke tempat praktek dokter keluarga dengan keluhan nyeri pada persendian jari-jari kaki dan tangan serta bengkak. Keadaan ini dirasakan terutama pada pagi hari setelah bangun tidur. Keluahan ini dirasakan sejak 2 bulan yll. Pasien juga mengeluh terasa lemas dan demam sumer-sumer, pasein juga malas untuk keluar siang hari karena terasa panas dan silau dan beberapa hari terakhir dirasa lemah dan kesemutan di tungkai bawah.Dokter tersebut kemudian mengirim pasien ke laboratorium klinik untuk dilakukan beberapa pemeriksaan. Hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb: 6 mg/dl, Leukosit: 3.000/ l , Trombosit : 90.000/ l.Pada pemeriksaan urin didapatkan proteinuria: +3.

V.SKDI Onkologi dan Degeneratif

Tumor & Neoplasma

Hematologi & Imunologi

17