Skenario B Tutor 4 Blok 19.2011

41
SKENARIO A BLOK 19 “MARASMUS DENGAN FAILURE TO THRIVE” 2011 2.1 Skenario Ka! Ani, anak perempuan usia 18 bulan, dibawa ibunya ke Poli RSMP dengan keluhan muntah dan BAB cair sejak hari yang l "rekuensi BAB kali sehari dengan konsistensi cair, jumlah setiap kal sekitar # gelas belimbing! BAB tidak disertai lender dan darah! Ani ju mengalami muntah dengan $rekuensi % kali sehari banyaknya sekitar 1& sendok makan! Satu bulan yang lalu Ani mengalami demam tidak terlalu tinggi, turun naik, disertai batuk dan pilek! Ani tidak mengalami sesa Berat badan Ani tidak mengalami kenaikan sejak berusia 1' bulan! Berat badan tertinggi pada saat usia 1 tahun ( bulan yaitu ' )g! Ani d AS* eksklusi$ hanya sampai usia % bulan, selanjutnya AS* + susu $ormul kali sehari sebanyak % sendok takar dalam air ' ml, makanan pendampin AS* usia 8 bulan sampai dengan sekarang -sekarang Ani makan nasi . 1 sdm/hari dengan lauk hanya kecap manis dan kerupuk, susu $ormula 1 ml/hari, cemilan -snack, wa$er, kerupuk, the gelas0, air putih! Ani pe dibawa berobat ke Puskesmas, namun tidak ada perubahan! Saat ini Ani sudah bisa duduk namun dengan berpegangan, dapat menggapai benda, belum bisa ngomong papa mama dan suka menangis bila bertemu dengan orang asing! Ri"a#a$ Ke%a&i'an (an )era'inan Ani anak pertama dari ibu usia %% tahun! Selama hamil ibu sehat dan periksa hamil teratur ke bidan! 2ahi spontan pada kehamilan ( minggu! Segera setelah lahir langsung menang skor AP3AR 1 menit 4 dan 5 menit 1 ! Berat badan lahir gram! Panjang badan lahir (8 cm! 2ingkar kepala lahir cm! Ri"a#a$ i&!niai B63 1 kali, 7P 1 kali, Polio 1 kali *e&erikaan +iik, Kea(aan !&!& tampak kurus, apatis, cengeng, berat badan 5 kg, panjang badan 91 cm, lingkaran kepala (5 cm 1

description

Skenario B Tutor 4 Blok 19.2011

Transcript of Skenario B Tutor 4 Blok 19.2011

SKENARIO A BLOK 19

SKENARIO A BLOK 19

MARASMUS DENGAN FAILURE TO THRIVE20112.1 Skenario KasusAni, anak perempuan usia 18 bulan, dibawa ibunya ke Poli anak RSMP dengan keluhan muntah dan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. Frekuensi BAB 3 kali sehari dengan konsistensi cair, jumlah setiap kali BAB sekitar gelas belimbing. BAB tidak disertai lender dan darah. Ani juga mengalami muntah dengan frekuensi 2 kali sehari banyaknya sekitar 1-3 sendok makan. Satu bulan yang lalu Ani mengalami demam tidak terlalu tinggi, turun naik, disertai batuk dan pilek. Ani tidak mengalami sesak nafas. Berat badan Ani tidak mengalami kenaikan sejak berusia 16 bulan. Berat badan tertinggi pada saat usia 1 tahun 4 bulan yaitu 6 Kg. Ani diberi ASI eksklusif hanya sampai usia 2 bulan, selanjutnya ASI + susu formula 3 kali sehari sebanyak 2 sendok takar dalam air 60 ml, makanan pendamping ASI usia 8 bulan sampai dengan sekarang (sekarang Ani makan nasi 3 x 1 sdm/hari dengan lauk hanya kecap manis dan kerupuk, susu formula 100 ml/hari, cemilan (snack, wafer, kerupuk, the gelas), air putih. Ani pernah dibawa berobat ke Puskesmas, namun tidak ada perubahan. Saat ini Ani sudah bisa duduk namun dengan berpegangan, dapat menggapai benda, belum bisa ngomong papa mama dan suka menangis bila bertemu dengan orang asing. Riwayat Kehamilan dan persalinan : Ani anak pertama dari ibu usia 22 tahun. Selama hamil ibu sehat dan periksa hamil teratur ke bidan. Lahir spontan pada kehamilan 40 minggu. Segera setelah lahir langsung menangis, skor APGAR 1 menit 9 dan 5 menit 10. Berat badan lahir 3000 gram. Panjang badan lahir 48 cm. Lingkar kepala lahir 33 cm. Riwayat imunisasi: BCG 1 kali, DPT 1 kali, Polio 1 kaliPemeriksaan fisik: Keadaan umum : tampak kurus, apatis, cengeng, berat badan 5 kg, panjang badan 71 cm, lingkaran kepala 45 cmTanda vital: HR: 112 x/ menit, RR:32x/menit, T: 37,5CKeadaan spesifik : Kepala : Wajah dismorfik tidak ada Wajah seperti orang tua Rambut kepala tipis warna merah kekuningan mudah dicabut Kontak mata baik Melihat dan menangis kepada pemeriksa Menoleh ketika dipanggil namanyaThoraks: iga gambang (piano sign)Abdomen: cekung Genitalia: baggy pants (+)Ekstremitas: Edema tidak ada Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kakiKulit: kelainan kulit (dermatosis) tidak adaStatus neurologikus: Gerakan normal, kekuatan 4 Reflex fisiologis normal Klonus dan tonus normal Tidak ada gerakan yang tidak terkontrolReflekspatologis (-)

2.2 Identifikasi Masalah1. Ani, anak perempuan usia 18 bulan, dibawa ibunya ke Poli anak RSMP dengan keluhan muntah dan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. Frekuensi BAB 3 kali sehari dengan konsistensi cair, jumlah setiap kali BAB sekitar gelas belimbing. BAB tidak disertai lender dan darah. Ani juga mengalami muntah dengan frekuensi 2 kali sehari banyaknya sekitar 1-3 sendok makan2. Satu bulan yang lalu Ani mengalami demam tidak terlalu tinggi, turun naik, disertai batuk dan pilek. Ani tidak mengalami sesak nafas3. Berat badan Ani tidak mengalami kenaikan sejak berusia 16 bulan. Berat badan tertinggi pada saat usia 1 tahun 4 bulan yaitu 6 Kg4. Ani diberi ASI eksklusif hanya sampai usia 2 bulan, selanjutnya ASI + susu formula 3 kali sehari sebanyak 2 sendok takar dalam air 60 ml, makanan pendamping ASI usia 8 bulan sampai dengan sekarang (sekarang Ani makan nasi 3 x 1 sdm/hari dengan lauk hanya kecap manis dan kerupuk, susu formula 100 ml/hari, cemilan (snack, wafer, kerupuk, the gelas), air putih. Ani pernah dibawa berobat ke Puskesmas, namun tidak ada perubahan. 5. Saat ini Ani sudah bisa duduk namun dengan berpegangan, dapat menggapai benda, belum bisa ngomong papa mama dan suka menangis bila bertemu dengan orang asing. 6. Riwayat Kehamilan dan persalinan : Ani anak pertama dari ibu usia 22 tahun. Selama hamil ibu sehat dan periksa hamil teratur ke bidan. Lahir spontan pada kehamilan 40 minggu. Segera setelah lahir langsung menangis, skor APGAR 1 menit 9 dan 5 menit 10. Berat badan lahir 3000 gram. Panjang badan lahir 48 cm. Lingkar kepala lahir 33 cm. 7. Riwayat imunisasi: BCG 1 kali, DPT 1 kali, Polio 1 kali8. Keadaan umum : tampak kurus, apatis, cengeng, berat badan 5 kg, panjang badan 71 cm, lingkaran kepala 45 cmTanda vital: HR: 112 x/ menit, RR:32x/menit, T: 37,5C9. Keadaan spesifik : Kepala : Wajah dismorfik tidak ada Wajah seperti orang tua Rambut kepala tipis warna merah kekuningan mudah dicabut Kontak mata baik Melihat dan menangis kepada pemeriksa Menoleh ketika dipanggil namanyaThoraks: iga gambang (piano sign)Abdomen: cekung Genitalia: baggy pants (+)Ekstremitas: Edema tidak ada Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kakiKulit: kelainan kulit (dermatosis) tidak adaStatus neurologikus: Gerakan normal, kekuatan 4 Reflex fisiologis normal Klonus dan tonus normal Tidak ada gerakan yang tidak terkontrolReflekspatologis (-)

2.3 Analisis Masalah1. Ani, anak perempuan usia 18 tahun, dibawa ibunya ke Poli anak RSMP dengan keluhan muntah dan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. Frekuensi BAB 3 kali sehari dengan konsistensi cair, jumlah setiap kali BAB sekitar gelas belimbing. BAB tidak disertai lender dan darah. Ani juga mengalami muntah dengan frekuensi 2 kali sehari banyaknya sekitar 1-3 sendok makana. Apa makna ani datang ke poli anak RSMP karena keluhan muntah dan BAB cair ?Jawab :Mengalami Diare AkutUntuk diare karena Ani muntah dan BAB caik yang frekuensinya 3 kali sehari dan akut karena Ani mengalami keluhan ini sejak 3 hari yang lalu ( 1 tahun 200.000 SI, umur 6 12 bulan 100.000 SI, dan umur 0 5 bulan 50.000 SI.Mulai pemberian makananPemberian diet dibagi dalam 3 fase, yaitu: fase stabilisasi, fase transisi, dan fase rehabilitasi. Fase Stabilisasi (2 7 hari)Fase dimulainya pemberian makanan segera setelah anak dirawat sehingga energi dan protein cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme basal tubuh.Prinsif pemberian nutrisi pada fase inisial/stabilisasi adalah sebagai berikut: Porsi kecil, sering, rendah serat dan rendah laktosa. Oral atau nasogastrik. Kalori 100 kkal/kgBB/hari Protein 1 1,5 gr/kgBB/hari. Cairan 130 ml/kgBB/hari. Fase Transisi (Minggu ke-2)Fase pemberian makanan secara perlahan-lahan untuk menghindari resiko gagal jantung dan intoleransi saluran cerna bila anak mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak secara mendadak. Kalori 150 kkal/kgBB/hari Cairan 150 ml/kgBB/hari. Fase Rehabilitasi (Minggu ke-3 7)Pada masa pemulihan, dibutuhkan berbagai pendekatan secara gencar agar tercapai asupan makanan yang tinggi dan pertambahan BB > 10 gr/kgBB/hari. Awal fase rehabilitasi ditandai dengan timbulnya selera makan, biasanya 1 2 minggu setelah dirawat.Setelah masa transisi dilampaui, anak diberi: Makanan/formula dengan jumlah tidak terbatas dan sering. Energi 150 220 kkal/kgBB/hari. Protein 4 6 gr/kgBB/hari Bila anak masih mendapat ASI, teruskan tetapi beri formula lebih dulu karena energi dan protein ASI tidak akan mencukupi untuk tumbuh kejar. Fasilitasi tumbuh kejarUntuk mengejar pertumbuhan yang tertinggal, anak diberi asupan makanan seperti pada fase-fase tersebut di atas. Untuk itu harus tersedia jumlah asupan makanan yang memadai seperti pada tahapan fase-fase di atas. Sediakan stimulasi sensorik dan dukungan emosi/mental.Siapkan follow up setelah sembuhBila berat badan sudah mencapai 80% BB/U dapat dikatakan anak sembuh. Pola pemberian makan yang baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan di rumah setelah penderita dipulangkan. Kepada orang tua disarankan: Membawa anaknya kembali untuk kontrol secara teratur. Pemberian suntikan/imunisasi ulang (booster). Pemberian vitamin A setiap 6 bulan.Selain itu atasi penyakit penyerta, yaitu: Defisiensi vitamin A. Dermatosis. Penyakit karena parasit/cacing. Diare berlanjut. Tuberkulosis, obati sesuai dengan pedoman tuberkulosis.

16. Apa komplikasi pada kasus ?Jawab :Defisiensi vitamin A, TBC paru-paru, bronkopnemoni, askariasis, atau intoleran laktosa.

17. Bagaimana prognosis pada kasus ?Jawab :Dubia Ad Bonam

18. Apa KDU pada kasus?Jawab :Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. 4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter

19. Bagaimana Pandangan Islam pada kasus ?Jawab :Dan ayat yang membahas tentang ASI terdapat dalam ayat Al-Quran Surat Al-Baqarah: 233;Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.. (Al-Baqarah: 233)

2.6 HipotesisAni 18 bulan menderita muntah dan BAB cair, kurus, waja seperti orang tua, rambut jagung, piano signt, baggy pant karena gizi buruk jenis marasmus disertai gagal tumbuh (failure to thrive)

2.7 Kerangka KonsepKekurangan energi-protein(makro dan mikro nutrien)Pertumbuhan dan perkembangan TergangguMetabolisme energi tergangguRambut tipisSgt kurus, tinggi sangat pendekMudah infeksiImunitas berkurangKehilangan lemak subkutanlipolisisKurus, wajah seperti orang tua, baggy pants dan piano signFaktor Usia dan Nutrisi

1