Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

download Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

of 62

Transcript of Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    1/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Blok Homeostasis, Stress dan Adaptasi adalah blok

    keenam pada awal semester II dari Kurikulum Berbasis

    Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UniversitasMuhammadiyah Palembang.

    Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus

    skenario B yang memaparkan kasus sejak kemarin malam

    Fathanah, 6 tahun mengalami mencret-mencret 7 kali dan muntah,

    setelah ia minum es yang dijual di pinggir jalan pada saat pulang

    sekolah. Sekarang kondisi Fathanah terlihat lemas, kedua kelopak

    matanya cekung, ia merasa haus serta kencing sedikit. Sebelum

    dibawa ke UGD ibunya memberi bubur beras encer dengan

    tambahan larutan gula dan garam.

    1.2 Maksud dan Tujuan

    Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi

    kasus ini, yaitu :

    1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan

    bagian dari sistem pembelajaran Kurikulum Berbasis

    Kompetensi di Fakultas Kedokteran Universitas

    Muhammadiyah Palembang.

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    2/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 2

    2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario

    dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

    BAB IIPEMBAHASAN

    2.1. Data Tutorial

    Tutor : dr. H. Achmad Azhari, DAHK

    Moderator : M. Muamin

    Sekretaris meja : Rani Julianti

    Sekretaris papan : Shasti Marida Saratalia

    Waktu : 1. Senin, 13 Mei 2013

    2. Rabu, 15 Mei 2013

    Pukul 13.00 15.00 WIB

    Peraturan:

    1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam.

    2. Mengacungkan tangan terlebih dahulu saat akan mengajukan

    argumen.

    3. Izin saat akan keluar ruangan.

    4. Dilarang makan dan minum saat tutorial sedang berlangsung.

    2.2. Skenario Kasus

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    3/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 3

    Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario

    B yang memaparkan kasus sejak kemarin malam Fathanah, 6 tahunmengalami mencret-mencret 7 kali dan muntah, setelah ia minum

    es yang dijual di pinggir jalan pada saat pulang sekolah. Sekarang

    kondisi Fathanah terlihat lemas, kedua kelopak matanya cekung, ia

    merasa haus serta kencing sedikit. Sebelum dibawa ke UGD

    ibunya memberi bubur beras encer dengan tambahan larutan gula

    dan garam.

    2.3 Seven Jump Steps

    2.3.1 Klarifikasi Istilah

    1. Mencret: sakit perut, dan sering buang air besar atau

    dengan fases setengah cair atau cair (KBBI)

    2. Muntah: Keluarnya isi lambung, dengan kekuatan seperti

    menyemprot melalui mulut (KBBI)

    3. Lemas: keadaan tidak bertenaga (KBBI)

    4. Kelopak Mata Cekung: keadaan kelopak mata tertarik ke

    dalam (KBBI)

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    4/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 4

    5. Kencing Sedikit: produksi dan ekskresi urin yang

    berkurang dalam hutangannya dengan asupan cairan(Dorland)

    6. Bubur Beras Encer: bubur yang terbuat dari beras, dalam

    keadaan encer (KBBI)

    7. Larutan Gula dan Garam: cairan yang berisi air matang

    dengan gula dan garam (KBBI)

    2.3.2 Identifikasi Masalah

    1. Sejak kemarin malam Fathanah, 6 tahun mengalami

    mencret-mencret 7 kali dan muntah, setelah ia minum es

    yang dijual di pinggir jalan pada saat pulang sekolah2. Sekarang kondisi Fathanah terlihat lemas, kedua kelopak

    matanya cekung, ia merasa haus serta kencing sedikit.

    3. Sebelum dibawa ke UGD ibunya memberi bubur beras

    encer dengan tambahan larutan gula dan garam

    2.3.3 Analisis Masalah

    1. Sejak kemarin malam Fathanah, 6 tahun mengalami

    mencret-mencret 7 kali dan muntah, setelah ia minum

    es yang dijual di pinggir jalan pada saat pulang sekolah

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    5/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 5

    a. Apa saja faktor-faktor penyebab mencret dan muntah,

    serta hubungan dengan kasus?Jawab:

    Faktor-faktor yang menyebabkan mencret :

    1. Enteritis : peradangan pada traktus intestinal

    disebabkan oleh bakteri maupun virus terinfeksi

    oleh virus / bakteri yang mengakibatkan

    mukosa teriritasi secara luas, sehingga

    kecepatan sekresi menjadi tinggi

    2. Diare Psikogenik : Disebabkan karena masa

    ketegangan saraf. Stimulasi berlebihan dari

    sistem saraf simpatis yang secara kuat

    mencetuskan motilitas maupun sekresi mukus

    berlebihan

    3. Kolitis Ulserative : peradangan dan ulserasi

    pada daerah yang luas di usus besar. Motilitas

    dari kolom yang mengalami ulseresi sering

    begitu besar sehingga perpindahan masa terjadi

    seharian.

    Pada kasus ini factor penyebab Fathanah

    mengalami mencret adalah Enteritis. Faktor

    penyebab dari muntah pada anak biasanya

    disebabkan gastroenteritis virus dan bakteri.

    Pada kasus ini mencret dan muntah disebabkan

    karena infeksi bakteri yang terkandung dalam

    es yang dibeli fathanah.

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    6/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 6

    b. Bagaimana system yang terlibat pada saat mencret dan

    muntah?

    Jawab:

    system digestif = karena pada saat mencret dan

    muntah, terjadi iritasi pada usus halus di karenakan

    oleh bakteri, usus halus merespon adanya bakteridengan muntah, untuk mengeluarkan bakteri, dan

    mengalami mencret dikarenakan usus halus tidak

    mampu menyerap cairan dengan kecepatan normal,

    sehingga sehingga bahan-bahan yang disekresikan

    yang seharusnya di reabsobsi kembali tidak mampu di

    reabsobsi secara normal oleh usus halus, sehingga

    cairan yang tidak di reabsorbsi tersebut kelaur

    bersama feses.

    (Sherwood, 2012)

    c. Bagaimana patofisiologi mencret?

    Jawab:

    Gangguan transportasi larutan usus perpindahan

    air melalui membran usus secara pasif dalam hal ini

    ditentukan oleh aliran larutan secara aktif maupun

    pasif. (Nelson, Ilmu Kesehatan Anak Vol.2)

    Fathona minum es bakteri menginfeksi

    intestinum tenue terinfeksi infeksi terjadi pada sel -

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    7/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 7

    sel epitel sel -sel epitel mengalami degenerasi

    digantikan oleh sel enterosit antropi pada vili -vili sel -sel yang rusak masuk ke dalam lumen

    gangguan absorbsi cai ran dan makanan makanan

    yang belum diabsorbsi terdorong ke colon mencret

    d. Bagaimana patofisiologi muntah?

    Jawab:

    Gerakan merangsang reseptor di dalam labirin

    vesibular pada telinga dalam, dan ke dalam

    cerebelum, kemudian ke zona pencetus kemoreseptor,dan akhirnya ke pusat motorik (medula oblogata)

    muntah. (Guyton & Hall, 2010)

    Kemampuan untuk memuntahkan merupakan suatu

    keuntungan karena memungkinkan pengeluaran toksin

    dari lambung. Muntah terjadi bila terdapat rangsangan

    pada pusat muntah (Vomiting Centre), suatu pusatkendali di medulla berdekatan dengan pusat

    pernapasan atau Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ)

    di area postrema pada lantai ventrikel keempat

    Susunan Saraf. Koordinasi pusat muntah dapat

    diransang melalui berbagai jaras. Muntah dapat terjadi

    karena tekanan psikologis melalui jaras yang kortek

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    8/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 8

    serebri dan system limbic menuju pusat muntah (VC).

    Pencegahan muntah mungkin dapat melaluimekanisme ini. Muntah terjadi jika pusat muntah

    terangsang melalui vestibular atau sistim

    vestibuloserebella dari labirint di dalam telinga.

    Rangsangan bahan kimia melalui darah atau cairan

    otak (LCS ) akan terdeteksi oleh CTZ.

    Mekanisme ini menjadi target dari banyak obat antiemetik. Nervus vagal dan visceral merupakan jaras

    keempat yang dapat menstimulasi muntah melalui

    iritasi saluran cerna disertai saluran cerna dan

    pengosongan lambung yang lambat. Sekali pusat

    muntah terangsang maka cascade ini akan berjalan

    dan akan menyebabkan timbulnya muntah.

    Murry KF, Christie DL. Vomiting Pediatrics in

    Review Vol. 19 No. 10 October 1998.

    e. Bagaimana interpretasi dari mencret 7 kali dan

    muntah?

    Jawab:

    Interprestasi dari mencret 7 kali dan muntah:

    - Cairan normal yang dieksresikan oleh tubuh

    melalui feses adalah 200ml/hari.

    - Terjadi gangguan absorbsi pada dinding

    mukosa usus

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    9/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 9

    Derajat dehidrasi dibagi dalam 3 klasifikasi :

    a) Diare tanpa dehidrasiTanda diare tanpa dehidrasi, bila terdapat 2 tanda di

    bawah ini atau lebih :

    - Keadaan Umum : baik

    - Mata : Normal

    - Rasa haus : Normal, minum biasa

    -

    Turgor kulit : kembali cepat

    b) Dehidrasi Ringan/Sedang

    Diare dengan dehidrasi Ringan/Sedang, bila terdapat 2

    tanda di bawah ini atau lebih:

    - Keadaan Umum : Gelisah, rewel

    - Mata : Cekung

    - Rasa haus : Haus, ingin minum banyak

    - Turgor kulit : Kembali lambat

    c) Diare dehidrasi berat

    Diare dehidrasi berat, bila terdapat 2 tanda di bawah

    ini atau lebih:

    - Keadaan Umum : Lesu, lunglai, atau tidak

    sadar

    - Mata : Cekung

    - Rasa haus : Tidak bisa minum atau malas

    minum

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    10/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 10

    - Turgor kulit : Kembali sangat lambat (lebih

    dari 2 detik)Dalam kasus mencret 7kali dan muntah ini termasuk

    ke dalam dehidrasi ringan-sedang akibat diare.

    (http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diar

    e_Final(1).pdf)

    f. Bagaimana fisiologi cairan tubuh?

    Jawab:

    Dalam tubuh, cairan menempati porsi yang besar

    ( 60%BB) dibanding komponen-komponen

    penyusun tubuh lain dan didistribusikan dalam

    kompartemen-kompartemen tubuh, yaitu :

    1. Ruang Intrasel : 40% BB

    2. Ruang Ekstrasel : 20% BB yang terbagi dalam :

    a. Ruang Interstitial : 15% BB

    b. Ruang Intravaskuler/dalam pembuluh darah :

    5% BB

    http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdf
  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    11/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 11

    Dalam cairan tubuh terlarut terdapat zat-zat

    elektrolit dan zat-zat non elektrolit. Contoh Zat

    Elektrolit adalah : ion Na, K, Cl dan Contoh Zat

    Non Elektrolit : Sukrosa dan Protein. Elektrolit

    terpenting dalam cairan intrasel adalah K dan Ion

    fosfat sedangkan dalam cairan ekstrasel adalah Na

    dan Cl. Satuan untuk elektrolit adalah

    miliekivalen/Liter (mek/L) atau milimol/Liter

    (mmol/L).

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    12/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 12

    Tabel Nilai Normal beberapa Elektrolit dalam

    Darah

    Nilai Normal

    Natrium (Na)

    Kalium (K)

    Klorida (Cl)

    Kalsium (Ca)

    Magnesium (Mg)

    135 153 mmol/L

    3,5 5,3 mmol/L

    98 109 mmol/L

    2,2 2,6 mmol/L

    1,5 2,0 mmol/L

    g. Bagaimana respon tubuh setelah mencret dan muntah?

    Jawab:

    Diare bermanfaat ketika pengosongan cepat usus

    mempercepat eliminasi bahan berbahaya dari tubuh.

    Namun, yang keluar tidak saja sebagian dari bahan

    yang di telan tetapi juga sebagian produk sekretorik

    yang seharusnya di reabsorbsi. Pengeluaran

    berlebihan isi usus menyebabkan dehidrasi, hilangnya

    nutrient, dan asidosis metabolic katena keluarnya

    HCO -3. Sifat tinja yang encer ini biasanya disebabkan

    karena usus halus tidak mampu menyerap cairan

    seperti normal. Cairan yang tidak di serap ini keluar

    sebagai tinja maka menyebabkan berkurangnya

    energy.

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    13/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 13

    (Sherwood, 2012)

    h. Bagaimana keadaan cairan tubuh setelah mencret dan

    muntah?

    Jawab:

    Terjadinya defisit cairan. Karena apabila

    kehilangan cairan tubuh terus menerus, air akan

    ditarik dari dalam sel dan apabila volume plasma tetaptidak dipertahankan maka akan terjadi kegagalan

    sirkulasi.

    Selain itu setelah mencret dan muntah yang

    disebabkan oleh diare menyebabkan kehilangan

    sejumlah besar air dan elektrolit sebagai respon tubuh

    terhadap iritasi . Yang mengakibatkan terjadinya

    dehidrasi.

    (Sumber: Guyton & Hall)

    i. Bagaimana anatomi system traktus digestivus?

    Jawab:

    ANATOMI SISTEMA DIGESTIVUS :

    1. Cavum oris (rongga mulut)

    2. Farink (tekak)

    3. Oesofagus (kerongkongan)

    4. Gaster (lambung)

    5. Intestinum tinue (usus halus)

    6. Intestinum crasum (usus besar)

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    14/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 14

    7. Anus

    ORIS

    Philtrum: cekungan yang terletak di tengah di bibir

    atas

    Labium superior: bibir atas

    Labium inferior: bibir bawah

    Rima oris: garis yang terbentuk pada tautan bibir atas dan bibir bawah

    CAVUM ORIS

    Palatum durum (langit-langit keras, terbuat dari

    tulang)

    Palatum molle (langit-langit lunak, terbuat dari

    membran)

    Uvula (Jawa: intil-intil)

    Arcus palatofaringius anterior: lengkung yang

    membatasi antara palatum dan farink, bagian depan

    Arcus palatofaringius posterior: lengkung yang

    membatasi antara palatum dan farink, bagian

    belakang

    Tonsila palatine (amandel)

    Lingua (lidah)

    Dents (gigi)

    DENTS

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    15/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 15

    Dents dibagi menjadi empat kuadran: superior

    dextra, superior sinistra, inferior dextra dan inferior sinistra

    Dents diberi nomor mulai dari depan ke belakang,

    nomor 1 s/d 8

    Dents permanent: gigi sulung, jumlahnya 32 buah

    Dents deciduas: gigi susu, jumlahnya 20 buah

    (tidak ada geraham besar-molar) Dents insicivus: gigi seri, nomor 1 dan 2

    Dents caninus: gigi taring, nomor 3

    Dents premolar: gigi geraham kecil, nomor 4, 5

    dan 6

    Dents molar: gigi geraham besar, nomor 7 dan 8

    GLANDULA SALIVATORIUS

    Glandula salivatorius: kelenjar ludah, terdiri 3

    kelenjar

    1. Glandula parotis: paling besar, terletak di bagian

    depan bawah telinga, jika infeksi menimbulkan

    penyakit parotitis (gondongen)

    2. Glandula sublingualis: terletak di bawah lidah

    3. Glandula submandibularis: terletak di bawah

    tulang rahang bawah (os mandibula)

    LINGUA

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    16/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 16

    Permukaan lidah kasar karena ada tonjolan-tonjolan

    yang tersebar di permukaan lidah, tonjolan inimerupakan tempat receptor gustatorius, tonjolan ini

    disebut: papilla lingualis, diberi nama berdasarkan

    bertuknya:

    a. Papilla lingualis sircumvalata: berbentuk

    bundar seperti sircuit

    b.

    Papilla lingualis fungiformis: berbentuk seperti jamur

    c. Papilla lingualis filiformis: mempunyai fili

    d. Tonsila lingualis: tonsil duduk

    OESOFAGUS

    Merupakan saluran yang menghubungkan farink dan

    gaster

    Terdapat 3 tempat penyempitan di oesofagus

    a. Atas: selalu menutup, karena ada sfinkter

    oesofagus superior

    b. Tengah: pada percabangan bronkus

    c. Bawah: selalu menutup, karena ada sfinkter

    oesofagus inferior

    GASTER

    Lambung merupakan tempat penyimpanan makanan,

    bagian dari lambung:

    Kardia: tempat pertemuan antara gaster dan esofagus

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    17/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 17

    Fundus: bagian dari lambung yang berbentuk seperti

    kubah (bagian atas) Corpus: badan lambung

    Pilorus: bagian ujung (ekor) lambung

    Kurvatura major: lengkung lambung yang panjang

    Kurvatura minor: lengkung lambung yang pendek

    Antrum piloricum: ruangan dalam pilorus

    Pada kardia terdapat sfinkter oesofagus inferior

    berfungsi mencegah refluk makanan ke oesofagus

    Pada antrum pilorikum terdapat Sfinkter pilorikum

    yang berfungsi mengatur makanan ke duodenum (satu

    porsi akan habis selama 6 jam)

    Plika gastrika merupakan lapisan mucosa bagian

    dalam lambung yang berfungsi sebagai kelenjar yang

    menghasilkan getah lambung

    PLIKA GASTRIKA

    Plika gastrika merupakan lipatan mukosa pada ruang

    dalam gaster yang berfungsi sebagai kelenjar dan

    menghasilakan getah lambung

    Lapisan Lambung: terdiri 3 lapisan

    1. Tunica mucosa

    2. Tunica submucosa

    3. Tunica muscularis (otot)

    M. sircularis (internal) berfungsi untuk gerak

    menyempit

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    18/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 18

    M. longitudinal (eksternal) berfungsi untuk gerak

    memendek

    INTESTINUM TENUE

    Usus halus dibagi 3 bagian

    1. Duodenum

    2. Jejunum

    3. Ilium Secara anatomis ketiganya sama, bedanya hanya

    ada pada besarnya lumen, makin kebawah makin

    besar, dan setiap tambah besar diberi nama

    berbeda, secara fisiologis ketiganya mempunyai

    fungsi yang sama

    SALURAN EMPEDU DAN PANKREAS

    Empedu Dan pancreas menghasilkan getah yang

    dialirkan kedalam duodenum, salurannya adalah sbb:

    1. Ductus hepaticus sinistra (saluran hati kiri)

    2. Ductus hepaticus dextra (saluran hati kanan)

    3. Ductus hepaticus communis (saluran gabungan

    antara ductus hepaticus dextra dan sinistra)

    4. Ductus sisticus (saluran empedu)

    5. Ductus choleducus (saluran gabungan antara

    ductus sisticus dan ductus hepaticus communis)

    6. Vesica biliaris/felea (kandung empedu)

    7. Ductus pancreaticus (saluran pancreas)

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    19/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 19

    8. Ampula vateri (pertemuan antara ductus

    choleducus dan ductus pankreaticus)9. Papilla vateri (tonjolan ampula Vateri, tempat

    bermuaranya getah empedu dan pancreas kedalam

    duodenum

    Duodenum (usus dua belas jari)

    INTESTINUM CRASUM Intestinum crasum atau colon hdala usus besar,

    permukaannya bergelombang yang disebut Haustra,

    bagian dari usus besar hdala:

    1. Caecum: bagian colon yang terletak dibawah

    ileum, didalam cecum terdapat appendix

    vermicularis (usus buntu)

    2. Colon ascenden: bagian colon yang naik keatas,

    diatas ileum

    3. Colon transversum: bagian colon yang berjalan

    mendatar

    4. Colon descenden: bagian colon yang berjalan

    menurun, terletak disebelah kiri

    5. Colon sigmoid: bagian colon yang berbelok,

    membentuk huruf s (sigmoid)

    6. Rectum; bagian terakhir dari colon yang terletak

    pada ujung coclon sebelum anus

    7. Anus: merupakan pintu keluar dari colon

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    20/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 20

    Permukaan colon yang menggembung disebut haustra,

    serta ada bentukan seperti cacing pada permukaancolon yang disebut: taenia coli, ini merupakan

    kumpulan otot colon longitudinal (tidak semua

    permukaan colon ada otot tsb, hanya ada di tiga

    tempat)

    Sepanjang taenia coli terdapat tonjolan jaringan yang

    disebut: appendix epiploika(Kahle, 1991)

    2. Sekarang kondisi Fathanah terlihat lemas, kedua

    kelopak matanya cekung, ia merasa haus serta kencing

    sedikit.

    a. Bagaimana patofisiologi:

    - Lemas

    Jawab:

    Cairan tubuh banyak keluar akibat diare

    Cairan dalam darah berkurang tekanan darah

    berkurang nutrrisi dan Oksigen yang dibutuhkan

    untuk membentuk ATP menurun Atp yang

    terbentuk sedikit lemas

    - Kedua Kelopak Mata Cekung

    Jawab:

    Kompartemen CES menjadi hipertonik maka

    H2O berpindah keluar sel melalui osmosis ke

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    21/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 21

    dalam CES yang lebih pekat sampai osmolaritas

    CIS sama dengan CES. Karena H 2O keluar makasel menciut sehingga mata cekung (menunjukkan

    H2O lenyap dari jaringan lunak di bawahnya).

    (Sherwood,2012)

    - Haus

    Jawab:

    Peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel (>280mOsm) akan merangsang osmoreseptor di

    hipotalamus. Rangsangan ini akan diantarkan ke

    neuron hipotalamus yang mensintesis vasopressin

    akibat peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel

    akan diantarkan ke pusat haus di hipotalamus

    sehingga terbentuk perilaku untuk mengatasi haus.

    - Kencing Sedikit

    Jawab:

    Penurunan jumlah volume cairan tubuh

    menyebabkan kelenjar hipofisis bagian belakang

    meningkatkan sekresi hormon ADH kedalam ginjal. Sekresi ADH ini diatur oleh

    perubahan dalam volume ekstraseluler . suatu

    penurunan 10 persen atau lebih akan memacu

    pelepasan hormon ADH , meskipun tanpa adanya

    perubahan osmolaritas plasma. akibatnya

    penyerapan air meningkat sehingga urine yang

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    22/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 22

    terjadi pekat dan jumlahnya sedikit.

    (Harrison,2012)

    b. Bagaimana histofisiologi system yang terkait pada

    kasus:

    - Sistem Ekskresi

    Jawab:

    Kandung Kemih Lapisan pada dinding

    kandung kemih sama dengan ureter,

    tetapi lapisan muskularnya lebih tebal

    dan tersusun tidak teratur

    Urethra pada pria terdiri dari 4 bagian :

    part prostatika, pars membranosa, pars

    bulbaris dan pars pendulosa. Ureter merupakan saluran yang lumennya

    berlekuk-lekuk akibat lipatan mukosa.

    Dinding ureter terdiri dari lapisan

    mukosa, muskularis dan adventisia atau

    fibrosa.

    Tubulus koligens dibatasi oleh epitelkubus dan bergaris tengah sekitar 40 um.

    Tubulus kontortus proksimal keluar dari

    badan malphigi, dibatasi oleh sel epitel

    selapis kubus. Lumennya kecil. Apeks

    sel yang menghadap lumen mempunyai

    banyak mikrofili yang panjangnya sekitar

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    23/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 23

    1 um yang membentuk brush border,

    sitoplasma sel granular dan sel sangatterwarnai oleh eosin.

    Ginjal berbentuk seperti buncis, yang

    dibungkus oleh kapsul ginjal yang terdiri

    atas jaringan ikat padat

    -

    Sistem Digestif Jawab:

    Rongga mulut : epitel berlapis gepeng Lidah : bagian tengah lidah terdiri dari

    jaringan ikat dan berkas serat otot rangka,

    dan semua papilla lidah dilapisi oleh epitel

    berlapis gepeng Kelenjar liur terdiri dari duktus eksretorius

    dan asini sekretorius yang membawa liur

    dari luar ke rongga mulut. Sel mioepitel

    kontraktil mengelilingi asini serosa dan

    mukosa serat duktus interkalaris

    Esophagus : lumen dilapisi oleh epitel

    berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk,

    disepertiga atas, muskularis eksterna

    mengandung otot rangka ditengah, terdapat

    otot rangka dan otot polos di muskularis

    eksterna disepertiga bawah, muskularis

    ekterna mengandung otot polos

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    24/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 24

    lambung : epitel selapis silindris, epitel

    columnar usus halus :

    o duodenum memiliki empat lapisan

    mukosa dengan epitel, lamina propria,

    muskularis mukosa dan kelenjar

    duodenal. Vili dibagian ini tampak

    lebar, tinggi, dan banyak dengansedikit sel goblet di epitel

    o jejunum dan ileum memiliki vili yang

    sempit, pendek dan di epitel lebih

    banyak mengandung sel goblet.

    Usus besar terdiri dari epitel selapis silindris

    dengan banyak sel goblet

    (Eroschenko, 2012)

    c. Bagaimana interpretasi dari kondisi Fathanah?

    Jawab:

    Fathanah mengalami diare ringan-sedang

    d. Bagaimana hubungan mencret dan muntah bisa terjadi

    lemas, kedua kelopak mata cekung, haus dan kencing

    sedikit?

    Jawab:

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    25/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 25

    Mencret dan muntah ini diakibatkan oleh diare

    infeksius akut , sehingga menyebabkan dehidrasikarena kehilangan cairan dan elektrolit sehingga

    menyebabkan terjadinya lemas, kelopak mata cekung,

    haus dan kencing sedikit.

    e. Bagaimana factor-faktor yang mempengaruhi daya

    tahan tubuh? (Sistem Imunitas)

    Jawab:

    a) Umur

    Semakin tua umur seseorang maka semakin rendah

    tingkat daya tahan tubuhnya

    b) Pola hidup

    Apabila pola hidup seseorang teratur maka daya

    tahan tubuhnya juga akan baik

    c) Aktivitas

    Orang yang tidak terbiasa beraktivitas berat, tiba-

    tiba beraktivitas yang berat maka daya tahan

    tubuhnya akan menurun

    d) Asupan nutrisi

    Asupan nutrisi juga sangat beroengaruh, apabila

    asupan nutrisi seseorang baik, maka daya tahan

    tubuhnya juga akan baik

    e) Lingkungan

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    26/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 26

    Lingkungan sangat berpengaruh, pada kasus ini

    suhu lingkungan panas sehingga daya tahan tubuhmenurun

    f) Jenis kelamin

    Biasanya pria mempunyai daya tahan tubuh yang

    lebih baik dari pada wanita

    3.

    Sebelum dibawa ke UGD ibunya memberi bubur berasencer dengan tambahan larutan gula dan garam

    a. Bagaimana kandungan dari ubur beras encer dengan

    tambahan larutan gula dan garam?

    Jawab:

    Osmolaritas Na +Cl - merupakan jumlah terbanyak

    dibandingkan dengan yang lain. Cairan ini memilikikandungan yang hamper sama dengan cairan tubuh

    yang berfungsi untuk metabolism tubuh.

    Penambahan glukosa hanya untuk menambah

    nutrisi yang hilang setelah dehidrasi yang berlebihan

    karena diare.

    (Sherwood,2012)

    b. Bagaimana pengaruh dan manfaat terhadap member

    bubur beras encer dengan tambahan larutan gula dan

    garam terhadap tubuh Fathanah?

    Jawab:

    Manfaat penambahan gula dan garam :

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    27/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 27

    1. menjaga keseimbangan jumlah cairan dan

    mineral dalam tubuh2. Larutan yang dibuat untuk mencegah dan

    mengatasi dehidrasi

    3. Secara cepat dapat mengganti cairan tubuh yang

    hilang

    Campuran gula putih (sukrosa) dengan garam

    dapur. Kombinasi gula dan garam dapat diserap baik oleh usus penderita diare, karena ion natrium

    merupakan ion yang berfungsi allosterik

    (berhubungan dengan penghambatan enzim karena

    bergabung dengan molekul lain). Sleain itu, garam

    mampu meningkatkan pengangkutan dan

    meninggikan daya absorbsi gula melalui membran sel.

    Gula dalam larutan nacl (garam dapur) juga berkhasiat

    meningkatkan penyerapan air pada dinding usus

    secara kuat (sekira 25 kali lebih banyak dari

    biasanya), sehingga proses dehidrasi tubuh dapat

    dikurangi/diatasi.

    c. Bagaimana pertolongan pertama pada keadaan

    mencret dan muntah?

    Jawab:

    Pertolongan pertama pada diare:

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    28/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 28

    1. Jagalah agar tubuh tidak masuk dalam kondisi

    dehidrasi, jika terlanjur berada dalam kondisidehidrasi terutama untuk anak, lakukan

    rehidrasi dengan memperbanyak asupan cairan.

    2. Setiap kali buang air, konsumsi cairan yang

    mengandung elektrolit seperti oralit.

    3. Segeralah ke dokter jika anak terlihat anak

    dalam kondisi lemas, mata cekung, letargis(keadaan umum dan kesadaran menurun),

    kotoran disertai darah/lendir, dan demam tinggi.

    d. Bagaimana pandangan Islam yang terkait pada kasus

    ini?

    Jawab:Makan makanan yang bersih

    Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah

    ayat 57 yang bermaksud: Makanlah dari makanan

    yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu.

    Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, melainkan

    mereka menganiaya diri mereka sendiri. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dan baik

    dan apa yang terdapat di mukabumi; dan janganlah

    kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, kerana

    sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata

    bagimu. (Surah Al-Baqarah, ayat 168)

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    29/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 29

    Artinya : Dalam Islam, kebersihan adalah

    bersifat global atau luas. Artinya kebersihan itumeliputi semua aspek dalam Islam. Barangsiapa

    benar-benar dapat mengamalkan kebersihan yang

    global secara Islam ini maka oleh Allah mereka

    dijanjikan kemenangan baik di dunia terlebih lagi di

    akhirat.

    2.3.4 Learning Issue

    1. Homeostasis cairan tubuh

    2. Patofisiologi yang terkait

    3. Anatomi traktus digestivus

    4. Penyebab Muntah dan Mencret

    5. Histofisiologi terkait

    6. Interpretasi kondisi dehidrasi

    7. Kandungan bubur beras, larutan gula dan garam

    8. NNI

    1. Homeostasis cairan tubuh

    Dalam tubuh, cairan menempati porsi yang besar

    ( 60%BB) dibanding komponen-komponen penyusun

    tubuh lain dan didistribusikan dalam kompartemen-

    kompartsemen tubuh, yaitu :

    1. Ruang Intrasel : 40% BB

    2. Ruang Ekstrasel : 20% BB yang terbagi dalam :

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    30/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 30

    a. Ruang Interstitial : 15% BB

    b. Ruang Intravaskuler/dalam pembuluh darah :5% BB

    Dalam cairan tubuh terlarut terdapat zat-zat

    elektrolit dan zat-zat non elektrolit. Contoh Zat

    Elektrolit adalah : ion Na, K, Cl dan Contoh Zat

    Non Elektrolit : Sukrosa dan Protein. Elektrolit

    terpenting dalam cairan intrasel adalah K dan Ion

    fosfat sedangkan dalam cairan ekstrasel adalah Na

    dan Cl. Satuan untuk elektrolit adalah

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    31/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 31

    miliekivalen/Liter (mek/L) atau milimol/Liter

    (mmol/L).

    Tabel Nilai Normal beberapa Elektrolit dalam

    Darah

    Nilai Normal

    Natrium (Na)

    Kalium (K)

    Klorida (Cl)

    Kalsium (Ca)

    Magnesium (Mg)

    135 153 mmol/L

    3,5 5,3 mmol/L

    98 109 mmol/L

    2,2 2,6 mmol/L

    1,5 2,0 mmol/L

    2. Patofisiologi yang terkait

    - Lemas

    Cairan tubuh banyak keluar akibat diare

    Cairan dalam darah berkurang tekanan darah

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    32/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 32

    berkurang nutrrisi dan Oksigen yang dibutuhkan

    untuk membentuk ATP menurun Atp yangterbentuk sedikit lemas

    - Kedua Kelopak Mata Cekung

    Kompartemen CES menjadi hipertonik maka

    H2O berpindah keluar sel melalui osmosis kedalam CES yang lebih pekat sampai osmolaritas

    CIS sama dengan CES. Karena H 2O keluar maka

    sel menciut sehingga mata cekung (menunjukkan

    H2O lenyap dari jaringan lunak di bawahnya).

    (Sherwood,2012)

    - Haus

    Peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel

    (>280 mOsm) akan merangsang osmoreseptor di

    hipotalamus. Rangsangan ini akan diantarkan ke

    neuron hipotalamus yang mensintesis vasopressin

    akibat peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel

    akan diantarkan ke pusat haus di hipotalamus

    sehingga terbentuk perilaku untuk mengatasi haus.

    - Kencing Sedikit

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    33/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 33

    Penurunan jumlah volume cairan tubuh

    menyebabkan kelenjar hipofisis bagian belakangmeningkatkan sekresi hormon ADH ke

    dalam ginjal. Sekresi ADH ini diatur oleh

    perubahan dalam volume ekstraseluler . suatu

    penurunan 10 persen atau lebih akan memacu

    pelepasan hormon ADH , meskipun tanpa adanya

    perubahan osmolaritas plasma. akibatnya penyerapan air meningkat sehingga urine yang

    terjadi pekat dan jumlahnya sedikit.

    (Harrison,2012)

    3. Anatomi traktus digestivus

    ANATOMI SISTEMA DIGESTIVUS :1. Cavum oris (rongga mulut)

    2. Farink (tekak)

    3. Oesofagus (kerongkongan)

    4. Gaster (lambung)

    5. Intestinum tinue (usus halus)

    6. Intestinum crasum (usus besar)7. Anus

    ORIS

    Philtrum: cekungan yang terletak di tengah di bibir

    atas

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    34/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 34

    Labium superior: bibir atas

    Labium inferior: bibir bawah Rima oris: garis yang terbentuk pada tautan bibir

    atas dan bibir bawah

    CAVUM ORIS

    Palatum durum (langit-langit keras, terbuat dari

    tulang) Palatum molle (langit-langit lunak, terbuat dari

    membran)

    Uvula (Jawa: intil-intil)

    Arcus palatofaringius anterior: lengkung yang

    membatasi antara palatum dan farink, bagian depan

    Arcus palatofaringius posterior: lengkung yang

    membatasi antara palatum dan farink, bagian

    belakang

    Tonsila palatine (amandel)

    Lingua (lidah)

    Dents (gigi)

    DENTS

    Dents dibagi menjadi empat kuadran: superior

    dextra, superior sinistra, inferior dextra dan inferior

    sinistra

    Dents diberi nomor mulai dari depan ke belakang,

    nomor 1 s/d 8

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    35/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 35

    Dents permanent: gigi sulung, jumlahnya 32 buah

    Dents deciduas: gigi susu, jumlahnya 20 buah(tidak ada geraham besar-molar)

    Dents insicivus: gigi seri, nomor 1 dan 2

    Dents caninus: gigi taring, nomor 3

    Dents premolar: gigi geraham kecil, nomor 4, 5

    dan 6

    Dents molar: gigi geraham besar, nomor 7 dan 8

    GLANDULA SALIVATORIUS

    1. Glandula salivatorius: kelenjar ludah, terdiri 3

    kelenjar

    2. Glandula parotis: paling besar, terletak di bagian

    depan bawah telinga, jika infeksi menimbulkan

    penyakit parotitis (gondongen)

    3. Glandula sublingualis: terletak di bawah lidah

    4. Glandula submandibularis: terletak di bawah

    tulang rahang bawah (os mandibula)

    LINGUA

    Permukaan lidah kasar karena ada tonjolan-tonjolan

    yang tersebar di permukaan lidah, tonjolan ini

    merupakan tempat receptor gustatorius, tonjolan ini

    disebut: papilla lingualis, diberi nama berdasarkan

    bertuknya:

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    36/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 36

    a. Papilla lingualis sircumvalata: berbentuk

    bundar seperti sircuit b. Papilla lingualis fungiformis: berbentuk seperti

    jamur

    c. Papilla lingualis filiformis: mempunyai fili

    d. Tonsila lingualis: tonsil duduk

    OESOFAGUS Merupakan saluran yang menghubungkan farink dan

    gaster

    Terdapat 3 tempat penyempitan di oesofagus

    a. Atas: selalu menutup, karena ada sfinkter

    oesofagus superior

    b. Tengah: pada percabangan bronkus

    c. Bawah: selalu menutup, karena ada sfinkter

    oesofagus inferior

    GASTER

    Lambung merupakan tempat penyimpanan makanan,

    bagian dari lambung:

    Kardia: tempat pertemuan antara gaster dan esofagus

    Fundus: bagian dari lambung yang berbentuk seperti

    kubah (bagian atas)

    Corpus: badan lambung

    Pilorus: bagian ujung (ekor) lambung

    Kurvatura major: lengkung lambung yang panjang

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    37/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 37

    Kurvatura minor: lengkung lambung yang pendek

    Antrum piloricum: ruangan dalam pilorus Pada kardia terdapat sfinkter oesofagus inferior

    berfungsi mencegah refluk makanan ke oesofagus

    Pada antrum pilorikum terdapat Sfinkter pilorikum

    yang berfungsi mengatur makanan ke duodenum (satu

    porsi akan habis selama 6 jam)

    Plika gastrika merupakan lapisan mucosa bagiandalam lambung yang berfungsi sebagai kelenjar yang

    menghasilkan getah lambung

    PLIKA GASTRIKA

    Plika gastrika merupakan lipatan mukosa pada ruang

    dalam gaster yang berfungsi sebagai kelenjar dan

    menghasilakan getah lambung

    Lapisan Lambung: terdiri 3 lapisan

    1. Tunica mucosa

    2. Tunica submucosa

    3. Tunica muscularis (otot)

    M. sircularis (internal) berfungsi untuk gerak

    menyempit

    M. longitudinal (eksternal) berfungsi untuk gerak

    memendek

    INTESTINUM TENUE

    Usus halus dibagi 3 bagian

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    38/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 38

    1. Duodenum

    2. Jejunum3. Ilium

    Secara anatomis ketiganya sama, bedanya hanya

    ada pada besarnya lumen, makin kebawah makin

    besar, dan setiap tambah besar diberi nama

    berbeda, secara fisiologis ketiganya mempunyai

    fungsi yang sama

    SALURAN EMPEDU DAN PANKREAS

    Empedu Dan pancreas menghasilkan getah yang

    dialirkan kedalam duodenum, salurannya adalah sbb:

    1. Ductus hepaticus sinistra (saluran hati kiri)

    2. Ductus hepaticus dextra (saluran hati kanan)

    3. Ductus hepaticus communis (saluran gabungan

    antara ductus hepaticus dextra dan sinistra)

    4. Ductus sisticus (saluran empedu)

    5. Ductus choleducus (saluran gabungan antara

    ductus sisticus dan ductus hepaticus communis)

    6. Vesica biliaris/felea (kandung empedu)

    7. Ductus pancreaticus (saluran pancreas)

    8. Ampula vateri (pertemuan antara ductus

    choleducus dan ductus pankreaticus)

    9. Papilla vateri (tonjolan ampula Vateri, tempat

    bermuaranya getah empedu dan pancreas kedalam

    duodenum

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    39/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 39

    Duodenum (usus dua belas jari)

    INTESTINUM CRASUM

    Intestinum crasum atau colon hdala usus besar,

    permukaannya bergelombang yang disebut Haustra,

    bagian dari usus besar adalah:

    1. Caecum: bagian colon yang terletak dibawah

    ileum, didalam cecum terdapat appendixvermicularis (usus buntu)

    2. Colon ascenden: bagian colon yang naik keatas,

    diatas ileum

    3. Colon transversum: bagian colon yang berjalan

    mendatar

    4. Colon descenden: bagian colon yang berjalan

    menurun, terletak disebelah kiri

    5. Colon sigmoid: bagian colon yang berbelok,

    membentuk huruf s (sigmoid)

    6. Rectum; bagian terakhir dari colon yang terletak

    pada ujung coclon sebelum anus

    7. Anus: merupakan pintu keluar dari colon Permukaan colon yang menggembung disebut haustra,

    serta ada bentukan seperti cacing pada permukaan

    colon yang disebut: taenia coli, ini merupakan

    kumpulan otot colon longitudinal (tidak semua

    permukaan colon ada otot tsb, hanya ada di tiga

    tempat)

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    40/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 40

    Sepanjang taenia coli terdapat tonjolan jaringan yang

    disebut: appendix epiploika

    4. Penyebab Muntah dan Mencret

    Faktor penyebab mencret:

    1. Infeksi virus dan gastroentritis akut.Penyebab paling sering adalah infeksi virus di

    antaranya adalah gastroenteristis akut biasanya

    oleh virus khususnya rotavirus. Infeksi diare pada

    anak paling sering disebabkan karena infeksi

    rotavirus. Infeksi diare karena rotavirus ini sering

    diistilahkan muntaber atau muntah berak. Gejala

    infeksi rotavirus atau virus lainnya berupa demam

    ringan, diawali muntah sering, diare hebat, dan

    atau nyeri perut. Muntah dan diare merupakan

    gejala utama infeksi rotavirus dan dapat

    berlangsung selama 3-7 hari. Infeksi rotavirus

    dapat disertai gejala lain yaitu anak kehilangan

    nafsu makan, dan tanda-tanda dehidrasi. Infeksi

    rotavirus dapat menyebabkan dehidrasi ringan dan

    berat, bahkan kematian. Infeksi virus bukan

    rotavirus biasanya hanya terdapatkeluhan muntah

    sering tanpa diikuti diare yang hebat

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    41/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 41

    2. Penderita alergi dan hipersensitif saluran cerna.

    Pada anak penderita alergi khususnya dengan

    gastrooesephageal refluks. Pada penderita ini,

    biasanya keluhan muntah atau gumoh sering saat

    usia di bawah usia 6- 12 bulan. Setelah usia itu

    keluhan berangsur berkurang dan akan membaik

    palaing lama setelah usia 5-7 tahun. Padaumumnya usia 3-6 bulan muntah hanya 2-5 kali

    perhari dan kan membaik dengan pertambahan

    usia. Serangan gangguan muntah akan lebih berat

    saat terjadi infeksi saluran napas atau infeksi virus

    lainnya. Keluhan infeksi virus biasanya disertai

    keluhan demam, badan hangat, badan pegal, nyeri

    otot, sakit kepala, nyeri tenggorokan, batuk atau

    pilek. Makanan pada penderita alergi makanan bisa

    menyebabkan muntah tetapi hanya lebih ringan

    dan dalam beberapa saat akan berkurang. Penderita

    alergi dengan GER biasanya disertai dengan alergi

    pada kulit, hidung dan saluran napas.

    3. Stenosis pylorus

    Ini merupakan gangguan yang terjadi pada bayi

    berupa penyempitan pada bagian ujung lubang

    tepat makanan keluar menuju ke usus halus. Akibat

    penyempitan tersebut, hanya sejumlah kecil

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    42/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 42

    makanan bisa masuk ke usus, selebihnya akan

    dimuntahkan sehingga anak mengalami penurunan berat badan. Kondisi ini biasanya menyebabkan

    "muntah proyektil" sangat kuat dan merupakan

    indikasi untuk operasi mendesak.

    4. Obstruksi usus (sumbatan pada saluran cerna)

    5. Terlalu banyak makan

    6. Peritonitis (radang pada selaput perut yang

    membungkus seluruh organ perut dan membatasi

    rongga perut)

    7. Ileus(berhentinya untuk sementara kontraksi

    normal dinding usus)

    8. Kolesistitis (peradangan pada kandung empedu),

    pankreatitis (peradangan pada pankreas), usus

    buntu, hepatitis (peradangan pada hati)

    9. Keracunan makanan

    10. Sistem sensorik dan otak

    Penyebab dalam sistem sensorik di antaranya

    adalah gerakan, motion sickness (yang disebabkan

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    43/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 43

    oleh overstimulation dari labirin kanal-kanal

    telinga), dan penyakit mnire (kelainan yangmemengaruhi bagian dalam telinga). Penyebab di

    otak di antaranya, gegar otak, perdarahan otak,

    migrain, tumor otak, yang dapat menyebabkan

    kerusakan kemoreseptor dan intrakranial jinak

    hipertensi dan hidrosefalus.

    11. Gangguan metabolic

    Ini mungkin mengganggu baik pada perut dan

    bagian-bagian otak yang mengkoordinasikan

    muntah, hypercalcemia (kadar kalsium tinggi),

    uremia (penumpukan urea, biasanya karena gagal

    ginjal), adrenal insufisiensi, hipoglikemia dan

    hiperglikemia.

    12. Hiperemesis (mual berlebihan pada saat

    kehamilan),morning sickness.

    13. Reaksi obat

    Muntah dapat terjadi sebagai respon somatik akut,

    efek dari alkohol, opioid, selective serotonin

    reuptake inhibitor. Banyak obat kemoterapi dan

    beberapa entheogen (seperti peyote atau

    ayahuasca) menyebabkan muntah.

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    44/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 44

    Sumber : ( jurnal muntah pada anak, dr. Deddy

    Satriya Putra, Sp.A vol 2 hal 5)

    Faktor penyebab muntah:

    Virus. Penyebab paling sering pada anak adalah

    Rotavirus dan Adenovirus. Biasanya tertular akibatkontak langsung. Bakteri. Penyebab paling sering

    antara lain Campylobacter, Salmonella, Shigella, dan

    Escherichia coli. Biasanya tertular dari makanan ataupun

    minuman yang terkontaminasi bakteri. Beberapa bakteri

    menghasilkan zat toksin yang menyebabkan sel usus

    halus memproduksi cairan melebihi kemampuan usus besar untuk menyerap cairan, keadaaan tersebut yang

    menyebabkan terjadinya diare. Parasit. Antara lain

    Giardia lamblia dan Cryptosporidium. Biasanya tertular

    dari makanan ataupun minuman yang terkontaminasi

    parasit.

    Laktosa, salah satu jenis gula yang terdapat dalamsusu atupun produk yang terbuat dari susu juga dapat

    menyebabkan diare pada beberapa orang (Intoleransi

    laktosa).

    Diare juga dapat terjadi akibat efek samping obat-

    obatan yang dikonsumsi, terutama antibiotik. Hal tersebut

    terjadi karena antibiotik dapat mengganggu

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    45/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 45

    keseimbangan alamiah bakteri yang terdapat di usus

    halus.

    ATAU

    1. Bakteri : Shigella, Salmonella, E. Coli, Gol.

    Vibrio, Bacillus cereus, Clostridium perfringens,

    Stafilokokus aureus, Campylobacter aeromonas

    2. Virus : Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus, Coronavirus, Astrovirus

    3. Parasit : Protozoa, Entamoeba histolytica,

    Giardia lamblia, Balantidium coli,Trichuris trichiura,

    Cryptosporidium parvum, Strongyloides stercoralis

    4. Non infeksi : malabsorpsi, keracunan

    makanan, alergi, gangguan motilitas,imunodefisiensi,

    kesulitan makan, dll

    5. Histofisiologi terkait

    - Sistem Ekskresi

    Organ-organ dalam sistem ekskresi adalah kulit,

    paru-paru, usus besar dan ginjal dengan saluran-

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    46/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 46

    salurannya. Kulit mengekskresi keringat dan minyak,

    paru-paru mengekskresi Karbondioksida, usus besar mengekskresi feses, dan ginjal mengekskresi urin.

    KULIT SEBAGAI ORGAN EKSKRESI

    Kulit adalah organ tubuh yang paling berat,

    meliputi sekitar 16 % berat tubuh. Kulit terdiri dari

    epidermis dan dermis. Perbatasan antara dermis dan

    epidermis membentuk papila yang tidak teratur.

    Epidermis terdiri dari 5 lapisan dari dermis keluar yaitu

    1. Stratum basale

    2. Stratum spinosum

    3. Stratum granulosum

    4. Stratum lusidum

    5. Stratum korneum

    Dermis terdiri dari lapisan papiler dan lapisan

    retikuler. Lapisan papiler yaitu lapisan yang menembus

    papila dan terletak paling luar. Lapisan ini merupakan

    jaringan ikat longgar dengan banyak fibroblast, sel mast

    dan makrofag. Lapisan retikuler terdiri dari jaringan ikat

    padat (jaringan kolagen) yang tidak teratur. Jaringan ikat

    elastin terdapat pada ke dua lapisan itu. Dengan

    bertambahnya usia, jumlah jaringan ikat kolagen dan

    elastin berkurang dan menyebabkan kulit berkerut. Pada

    dermis juga terdapat pembuluh darah, kelenjar sebasea,

    kelenjar keringat, saraf, folikel rambut.

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    47/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 47

    Di bawah dermis terdapat hipodermis yang terdiri

    dari jaringan ikat longgar dan jaringan lemak.Yang berperan untuk ekskresi adalah pembuluh

    darah, jaringan lemak, kelenjar sebasea dan kelenjar

    minyak. Kelenjar sebasea tertanam pada dermis di semua

    bagian tubuh yang berambut. Saluran kelenjar sebasea

    bermuara pada bagian atas folikel rambut atau langsung

    pada permukaan epidermis ( pada glans penis, glansklitoris, dan bibir). Pada bagian basal kelenjar

    merupakan sel-sel gepeng yang melingkupi sel-sel

    berbentuk bulat dengan inti di tepi, yang berisi tetesan

    lemak. Dengan meningkatnya jumlah tetesan lemak

    dalam sel, akhirnya inti terdesak dan menyusut,

    selanjutnya sel-sel tersebut pecah, isi dan sel yang rusak

    dialirkan ke luar. Hasil ekskresinya berupa trigliserida,

    asam lemak bebas dan kolesterol. Aliran kelenjar ini

    bersifat kontinyu.

    Kelenjar keringat tersebar dalam kulit. Kelenjar

    kringat merupakan kelenjar simpleks, bergelung dan

    mempunyai saluran. Bagian sekresinya tertanam dalam

    dermis dan salurannya ada yang terletak di epidermis.

    Sel-sel epitelnya dikelilingi oleh sel mioepitel yang dapat

    berkontraksi untuk mengeluarkan sekresinya. Terdapat 2

    jenis sel pada kelenjar keringat yaitu sel serosa dan sel

    mukosa. Sel serosa mempunyai banyak retikulum

    endoplasma granuler dan granula sekretoris yang

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    48/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 48

    mengandung glikoprotein. Sel jernih (sel mukosa) tidak

    mempunyai granula sekresi dan banyak mentranspor iondan air. Sel-sel kelenjar keringat merupakan sel-sel epitel

    berlapis kubus. Hasil ekskresi kelenjar keringat banyak

    mengandung air, Natrium Klorida, urea, amonia dan

    asam urat.

    GINJALOrgan ekskresi yang berperan untuk ekskresi urin

    adalah ginjal. Dari ginjal keluar saluran yang dinamakan

    ureter, selanjutnya urin disimpan di kandung kemih dan

    dikeluarkan melalui urethra.

    Ginjal berbentuk seperti buncis, yang dibungkus

    oleh kapsul ginjal yang terdiri atas jaringan ikat padat.

    Bagian hilus ginjal merupakan saluran besar yang

    dinamakan pelvis ginjal dan selanjutnya dari pelvis

    keluar beberapa saluran yang dinamakan kaliks mayor

    dan dari kaliks mayor bercabang-cabang membentuk

    kaliks minor. Ginjal terbagi atas bagian korteks dan

    medulla. Pada medulla ginjal terdapat 10-18 struktur

    seperti piramid. Puncak piramid menonjol dalam kaliks

    minor. Di antara 2 piramid merupakan jaringan korteks

    yang dinamakan kolum Bertini ginjal.

    Korteks ginjal terutama terdiri atas nefron. Tiap-

    tiap ginjal terdiri atas 1-4 juta unit filtrasi fungsional yang

    dinamakan nefron. Tiap-tiap nefron terdiri atas badan

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    49/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 49

    malphigi, tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle,

    tubulus kontortus distal. Selanjutnya tubulus kontortusdistal bermuara pada duktus koligens yang asal

    embriologinya berbeda dari nefron.

    Badan malphigi terdiri atas glomerulus dan kapsula

    Bowman. Glomerulus merupakan berkas-berkas kapiler

    darah. Kapiler-kapiler dilingkupi oleh lapisan viseral

    dan kapsula Bowman merupakan lapisan parietal .Lapisan parietal kapsula Bowman terdisi dari epitel

    selapis gepeng yang terletak di atas lamina basalis.

    Lapisan viseral mempunyai sel yang disebut podosit,

    dimana dari badan selnya keluar beberapa tonjolan

    primer dan dari tonjolan primer keluar banyak tonjolan

    sekunder. Arteriol afferen masuk kedalam badan

    malphigi dan arteriol efferen keluar dari badan malphigi.

    Dari arteriol afferen bercabang menjadi banyak kapiler.

    Antara lapisan viseral dan lapisan parietal terdapat ruang

    kosong yang berisi cairan, dan selanjutnya cairan itu

    dikeluarkan melalui tubulus kontortus proksimal.

    Tubulus Kontortus Proksimal, Lengkung Henle dan

    Tubulus Kontortus Distal

    Tubulus kontortus proksimal keluar dari badan malphigi,

    dibatasi oleh sel epitel selapis kubus. Lumennya kecil. Apeks

    sel yang menghadap lumen mempunyai banyak mikrofili yang

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    50/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 50

    panjangnya sekitar 1 um yang membentuk brush border,

    sitoplasma sel granular dan sel sangat terwarnai oleh eosin.

    Tubulus kontortus distal mempunyai perbedaan-

    perbedaan dibandingkan tubulus kontortus proksimal.

    Perbedaan-perbedaannya dalam hal :

    1. Ukuran lumen (T. distal lebih besar dibandingkan T.

    proksimal)

    2. ukuran sel (T. distal lebih kecil dibandingkan T.

    proksimal)

    3. ada tidaknya brush border pada selnya (T distal tidak ada)

    4. Sel.-sel T. distal kurang asidofil dibandingkan sel-sel T.

    proksimal (kurang terwarnai oleh eosin)

    Lengkung Henle berbentuk huruf U dan mempunyai

    segmen yang tipis dan diikuti dengan segmen yang tebal.

    Bagian tipis lengkung Henle merupakan lanjutan dari tubulus

    kontortus proksimal yang mempunyai garis tengah 12 um,

    tetapi lumennya lebar karena dindingnya terdiri dari sel epitel

    gepeng yang intinya menonjol ke dalam lumen. Lengkung

    Henle yang tebal mempunyai strukturhistologis seperti tubulus

    kontortus distal.

    Tubulus koligens

    Urin berjalan dari tubulus kontortus distal ke tubulus

    koligens. Tubulus koligens dibatasi oleh epitel kubus dan

    bergaris tengah sekitar 40 um. Ketika menembus medulla, sel-

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    51/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 51

    sel epitelnya menjadi lebih tinggi dan akhirnya menjadi

    silindris. Garis tengah tubulus koligens yang mendekati papillamencapai 200 um. Tubulus koligens terdiri dari sel-sel yang

    berwarna merah muda dengan pewarnaan biasa. Batas antar sel

    jelas terlihat dengan mikroskop cahaya.

    Ureter

    Ureter merupakan saluran yang lumennya berlekuk-lekuk

    akibat lipatan mukosa. Dinding ureter terdiri dari lapisan

    mukosa, muskularis dan adventisia atau fibrosa.

    Lapisan mukosa terdiri dari epitel berlapis transisional

    dengan lamina propria yang lebar. Epitel di bagian yang

    berhubungan dengan lumen berbentuk kubus atau bulat, epitel

    yang di tengah berbentuk seperti buah per dan epitel yang di basal berbentuk kolumnar atau kubus.

    Lamina propria terdiri dari jaringan ikat fibroelastis,

    lebih padat dan lebih banyak fibroblast di bawah epitel dan

    biasanya lebih longgar di dekat lapisan muskularis. Jaringan

    limfa tersebar dan kadang-kadang terdapat nodulus limfa.

    Lapisan muskularis terdiri dari lapisan otot polos yang

    tersusun longitudinal di bagian dalam dan sirkuler di bagian

    luar. Pada ureter yang menjauhi ginjal, lapisan longitudinal

    juga ada di bagian luarnya.

    Lapisan adventisia tersusun atas jaringan ikat fibroelastin

    dan lemak dengan banyak pembuluh-pembuluh darah.

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    52/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 52

    Kandung Kemih

    Lapisan pada dinding kandung kemih sama dengan

    ureter, tetapi lapisan muskularnya lebih tebal dan tersusun tidak

    teratur.

    Lapisan mukosa terdiri dari sel-sel epitel berlapis

    transisional seperti ureter. Epitel di dekat lumen berbentuk

    antara kubus pendek. Epitel di dekat lamina propria berbentuk

    kubus panjang atau silindris.

    Urethra

    Urethra pada pria terdiri dari 4 bagian : part prostatika,

    pars membranosa, pars bulbaris dan pars pendulosa.

    Bagian permulaan urethra menembus prostat disebut pars

    protatika. Selanjutnya dinamakan pars membranosa panjangnya hanya 1 cm dan dibatasi oleh epitel berlapis semu

    silindris. Sekitar bagian urethra ini terdapat sphinkter otot lurik

    yang dinamakan sphinkter eksternus urethra. Urethra pars

    bulbaris dan pendulosa terletak dalam korpus spongiosum

    penis. Lapisan epitel pada bagian ini adalah epitel berlapis

    semua silindris dengan lamina propria yang tipis dan di

    sekeliling lamina propria adalah korpus spongiosum. Korpus

    spongiosum terdiri dari trabekula yang merupakan gabungan

    otot polos dan jaringan ikat terdapat di antara vena.

    Urethra pada wanita merupakan tabung yang panjangnya 4-5

    cm, dibatasi oleh epitel berlapis gepeng. Bagian tengah

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    53/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 53

    urehtra dikelilingi oleh sphinkter eksternus yang terdiri dari otot

    lurik.

    (Junqueira, 1980)

    - Sistem Digestif Rongga mulut : epitel berlapis gepeng Lidah : bagian tengah lidah terdiri dari

    jaringan ikat dan berkas serat otot rangka,

    dan semua papilla lidah dilapisi oleh epitel

    berlapis gepeng

    Kelenjar liur terdiri dari duktus eksretorius

    dan asini sekretorius yang membawa liur

    dari luar ke rongga mulut. Sel mioepitel

    kontraktil mengelilingi asini serosa dan

    mukosa serat duktus interkalaris

    Esophagus : lumen dilapisi oleh epitel

    berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk,

    disepertiga atas, muskularis eksterna

    mengandung otot rangka ditengah, terdapat

    otot rangka dan otot polos di muskularis

    eksterna disepertiga bawah, muskularis

    ekterna mengandung otot polos

    lambung : epitel selapis silindris, epitel

    columnar

    usus halus :

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    54/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 54

    o duodenum memiliki empat lapisan

    mukosa dengan epitel, lamina propria,muskularis mukosa dan kelenjar

    duodenal. Vili dibagian ini tampak

    lebar, tinggi, dan banyak dengan

    sedikit sel goblet di epitel

    o jejunum dan ileum memiliki vili yang

    sempit, pendek dan di epitel lebih banyak mengandung sel goblet.

    Usus besar terdiri dari epitel selapis silindris

    dengan banyak sel goblet

    (Eroschenko, 2012)

    6. Interpretasi kondisi dehidrasi Cairan normal yang dieksresikan oleh tubuh melalui feses

    adalah 200ml/hari.

    Terjadi gangguan absorbsi pada dinding mukosa usus

    Derajat dehidrasi dibagi dalam 3 klasifikasi :

    a) Diare tanpa dehidrasiTanda diare tanpa dehidrasi, bila terdapat 2 tanda di bawah ini

    atau lebih :

    - Keadaan Umum : baik

    - Mata : Normal

    - Rasa haus : Normal, minum biasa

    - Turgor kulit : kembali cepat

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    55/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 55

    b) Dehidrasi Ringan/SedangDiare dengan dehidrasi Ringan/Sedang, bila terdapat 2 tanda di

    bawah ini atau lebih:

    - Keadaan Umum : Gelisah, rewel

    - Mata : Cekung

    - Rasa haus : Haus, ingin minum banyak

    -

    Turgor kulit : Kembali lambat

    c) Diare dehidrasi berat

    Diare dehidrasi berat, bila terdapat 2 tanda di bawah ini atau

    lebih:

    - Keadaan Umum : Lesu, lunglai, atau tidak sadar

    - Mata : Cekung

    - Rasa haus : Tidak bisa minum atau malas minum

    - Turgor kulit : Kembali sangat lambat (lebih dari 2

    detik)

    (http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1

    ).pdf)

    Dehidrasi di bagi 3:

    1. Dehidrasi ringan (hilang cairan 2-5%BB) dengan tanda fisik

    turgor kurang, suara serak, mata cekung

    http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdf
  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    56/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 56

    2. dehidrasi sedang (hilang cairan 5-8% BB) dengan tanda fisik

    : turgor buruk, suara serak, pasien jatuh, syok atau presyok, nadicepat dan dalam

    3. Dehidrasi berat (hilang cairan 8-10% BB): tanda dehidras

    sedang ditambah kesadaran menurun (apatis samapi koma), otot

    kaku, sianosis (Marcellis, 2006) Buku Ajar Ilmu penyakit dalam,

    jilid 1 ed: 4, 2006

    7. Kandungan bubur beras, larutan gula dan garam

    Osmolaritas Na +Cl - merupakan jumlah terbanyak

    dibandingkan dengan yang lain. Cairan ini memiliki

    kandungan yang hamper sama dengan cairan tubuh yang

    berfungsi untuk metabolism tubuh.

    Penambahan glukosa hanya untuk menambah nutrisi

    yang hilang setelah dehidrasi yang berlebihan karena diare.

    Manfaat penambahan gula dan garam :

    - menjaga keseimbangan jumlah cairan dan mineral

    dalam tubuh

    - Larutan yang dibuat untuk mencegah dan mengatasi

    dehidrasi

    - Secara cepat dapat mengganti cairan tubuh yang

    hilang

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    57/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 57

    Campuran gula putih (sukrosa) dengan garam dapur.

    Kombinasi gula dan garam dapat diserap baik oleh usus penderita diare, karena ion natrium merupakan ion yang

    berfungsi allosterik (berhubungan dengan penghambatan enzim

    karena bergabung dengan molekul lain). Sleain itu, garam

    mampu meningkatkan pengangkutan dan meninggikan daya

    absorbsi gula melalui membran sel. Gula dalam larutan nacl

    (garam dapur) juga berkhasiat meningkatkan penyerapan air pada dinding usus secara kuat (sekira 25 kali lebih banyak dari

    biasanya), sehingga proses dehidrasi tubuh dapat

    dikurangi/diatasi.

    8. NNI

    Makan makanan yang bersih

    Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 57

    yang bermaksud: Makanlah dari makanan yang baik -baik yang

    telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka

    menganiaya Kami, melainkan mereka menganiaya diri mereka

    sendiri. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dan baik dan apa

    yang terdapat di mukabumi; dan janganlah kamu mengikuti

    langkah-langkah syaitan, kerana sesungguhnya syaitan itu

    adalah musuh yang nyata bagimu. (Surah Al-Baqarah, ayat

    168)

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    58/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 58

    Artinya : Dalam Islam, kebersihan adalah bersifat global

    atau luas. Artinya kebersihan itu meliputi semua aspek dalamIslam. Barangsiapa benar-benar dapat mengamalkan

    kebersihan yang global secara Islam ini maka oleh Allah

    mereka dijanjikan kemenangan baik di dunia terlebih lagi di

    akhirat.

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    59/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 59

    2.3.5 Kerangka Konsep

    Farhanah Minum Esyang Dijual

    Dipinggir Jalan

    Terinfeksi Bakteri

    Mencret danMuntah

    Lemas KeduaKelopak

    MataCekung

    Haus KencingSedikit

    Bakteri MenginfeksiTractus Digestivus

    Intestinum Tenue Terinfeksi

    Infeksi Sel-sel Epitel

    Degenerasi Sel Epitel

    Diganti Oleh Sel Entrosit

    Atropi pada Vili-vili

    Ganguan AbsorbsiMakanan

    Terdorong ke Colon

    PereganganDinding

    IntestinumTenue

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    60/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 60

    2.3.6 Kesimpulan

    Fathanah, 6 tahun, menderita dehidrasi sedang karena terinfeksi

    bakteri dari es yang diminumnya sehingga menyebabkan lemas, kedua

    kelopak mata cekung, dan kencing sedikit

    Diare

    Mengirim Impuls ke

    Medula Oblongata

    Muntah

  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    61/62

    Skenario B

    Blok VI Homeostasis, Stress dan Adaptasi 61

    DAFTAR PUSTAKA

    Al-Quran

    Anonim,2011, (http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare

    _Final(1).pdf) , diunduh pada tanggal 15 Mei 2013

    Ganong M.D., 1988, Irama Sirkadian. Fisiologi

    Kedokteran,ed.10,Cet.IV,EGC, Jakarta

    Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran . Jakarta: EGC

    Harrison. 2012. Prinsip-prnsip Ilmu Penyakit Dalam . Jakarta: EGC

    Junqueira, LC dan Carneiro, J. 1980. Histologi Dasar . Penerbit Buku

    Kedokteran

    Jurnal Murry KF, Christie DL. Vomiting Pediatrics in Review Vol. 19

    No. 10 Octoberc1998, diunduh pada tanggal 15 Mei 2013

    http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdf)http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdf)http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdf)http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdf)
  • 7/23/2019 Skenario B.fix Blok 6. Tutor 1

    62/62

    Skenario B

    Jurnal muntah pada anak, dr. Deddy Satriya Putra, Sp.A vol 2 hal 5,diunduh pada tanggal 15 Mei 2013

    Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC,

    Jakarta

    Sherwood, Lauralee.2012. Fisiologi manusia dari sel ke system.Jakarta: EGC