Mini Cex-Asma Bronkial
-
Upload
ctyluphdear -
Category
Documents
-
view
29 -
download
5
description
Transcript of Mini Cex-Asma Bronkial
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. Taufik Ramadan
Umur : 13 tahun 2 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Pamongan RT 07 RW 01 Guntur Demak
Nama Ayah : Tn. S
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Pendidikan : S1
Nama Ibu : Ny. R
Umur : 29 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Bangsal : Nakula-4
Masuk RS : 21 Maret 2015
No. RM : 206268
1
B. DATA DASAR
Anamnesis
Dilakukan allo-anamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 22 Maret 2014 pukul 13:20
WIB di Nakula-4 ruang 3-2 dan didukung dengan catatan medis.
Keluhan utama : Sesak nafas
Keluhan Tambahan : -
Riwayat Penyakit Sekarang
±12 jam sebelum masuk Rumah Sakit (SMRS) pasien mengalami sesak napas.
Sesak napas timbul setelah pasien terpapar udara dingin malam hari sepulang
bermain dengan teman-temannya. Sesak napas dirasakan mengganggu aktivitas
dan tidur pasien. Sesak yang dirasakan pasien disertai dengan batuk dan sesak
bertambah jika pasien batuk. Batuk yang dialami pasien dahak dengan warna
bening kental. Napas pasien berbunyi “ngik” dalam satu bulan keluhan yang sama
dirasakan 1-2 kali.
± 3 jam SMRS sesak napas yang dirasakan makin berat dan batuk semakin
menjadi-jadi. Pasien dibawa ke IGD RSUD Kota Semarang dan diberi
pengasapan, namun keluhan sesak tidak berkurang dan pasien dirawat inap di
Nakula-4.
Sebelum Masuk Rumah Sakit
Setelah masuk rumah sakit :
Setelah 1 hari perawatan, sesak napas dirasakan sudah berkurang dan pasien
sudah dapat beristirahat dengan baik, namun pasien masih sedikit sesak dan
batuk. Mau makan dan minum walaupun sedikit.
2
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat asma sejak kecil, sesak napas timbul bila pasien terpapar
debu, udara dingin dan asap rokok. Sesak napas dirasakan > 1 kali dalam sebulan,
dan saat malam hari >2 kali dalam sebulan.
Riwayat Penyakit Keluarga
Kakek dari sebelah ibu pasien menderita asma
Saudara laki-laki pasien menderita asma
Riwayat Persalinan dan Kehamilan
Anak laki-laki lahir dari ibu G3 P2 A0 hamil 39 minggu, lahir secara spontan
ditolong oleh bidan, anak lahir langsung menangis, berat badan lahir 2700 gram,
panjang badan, lingkar kepala saat lahir dan lingkar dada saat lahir ibu lupa.
Kesan: neonates aterm, lahir spontan, vigorous baby.
Riwayat Pemeliharaan Pre-natal
Ibu memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan puskesmas secara teratur,
mulai saat mengetahui kehamilan hingga usia kehamilan 8 bulan, dilakukan rutin
pemeriksaan satu bulan sekali. Saat usia kehamilan 8 bulan hingga lahir pemeriksaan
dilakukan 2 minggu sekali.
Selama ibu hamil, ibu mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali dibidan. Ibu tidak
pernah menderita penyakit selama kehamilan. Riwayat perdarahan saat hamil dan
mengkonsumsi obat tanpa resep dari dokter maupun jamu-jamuan saat hamil
3
disangkal. Ibu hanya minum obat penambah darah dan vitamin yang diberi oleh bidan
puskesmas
Kesan : Riwayat pemeliharaan prenatal baik
Riwayat Pemeliharaan Post-natal
Pemeliharaan post natal dilakukan di posyandu dan anak dalam keadaan sehat.
Kesan: riwayat pemeliharaan post natal baik
Riwayat perkembangan dan pertumbuhan anak
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 2700 gram dengan panjang badan lahir ibu lupa. Berat badan
sekarang 35 kg panjang badan sekarang 127 cm.
Perkembangan
Senyum : ibu lupa
Miring : ibu lupa
Tengkurap : 4 bulan
Gigi keluar : ibu lupa
Duduk : 6 bulan
Merangkak : 6 bulan
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : 12 bulan
Berlari : ibu lupa
Bicara : 12 bulan
Melompat : ibu lupa
Saat ini anak berusia 13 tahun 2 bulan, tidak ada gangguan dalam mental dan emosi.
4
Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan umur
Riwayat Makan dan Minum Anak :
i. 0 – 6 bulan : ASI semau anak.
ii. 6 bulan – 9 bulan : ASI, susu SGM 1 dengan frekuensi 3 – 4x sehari, habis
diminum, bubur susu 3x sehari @ ½ mangkok kecil habis dimakan.
iii. 9 bulan – 12 bulan : ASI, susu SGM 2 dengan frekuensi 3 – 4x sehari @
200 cc habis diminum, nasi tim, sayur, dan lauk (tempe / tahu / telur / ikan) 3x
sehari @ 1/2 piring habis dimakan. Daging dan ayam jarang diberikan.
iv. 1 tahun – 1,5 tahun : ASI, susu SGM 2 dengan frekuensi 3 – 4x sehari @
200 cc habis diminum, nasi, sayur, dan lauk (tempe / tahu / telur / ikan / daging /
ayam) 3x sehari @ 1 piring habis dimakan. Daging dan ayam jarang diberikan.
v. 1,5 tahun – sekarang : Nasi, sayur, dan lauk (tempe / tahu / telur / ikan /
ayam) 3x sehari @ 1 piring habis dimakan. Daging dan ayam jarang diberikan.
Buah diberikan jika ada (pisang dan jeruk).
Kesan : ASI eksklusif
MP-ASI tepat diberikan
Kualitas baik. Kuantitas baik
Riwayat Imunisasi
Hep B : 3x, usia 0, 1, 6 bulan
BCG : 1x, usia 1 bulan, scar (+)
DPT : 3x, usia 2, 4, 6 bulan
Polio : 4x, usia 0, 2, 4, 6 bulan
Campak : 1x, usia 9 bulan
Kesan : imunisasi dasar sesuai dengan umur dan tepat waktu
Riwayat KB
Ibu pasien mengikuti program KB suntik setiap 3 bulan sekali
5
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil dengan sedangkan Ibu
pasien adalah ibu rumah tangga. Menanggung 3 orang anak. Biaya pengobatan
menggunakan BPJS Kesehatan.
Kesan: sosial ekonomi cukup.
Data Keluarga
DATA KELUARGA AYAH IBU
Perkawinan ke 1 1
Umur saat menikah 24 tahun 21 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan terakhir S-1 SMA
Keadaan kesehatan sehat Sehat
Data Perumahan
Kepemilikan rumah : rumah sendiri
Keadaan rumah : dinding rumah tembok, 4 kamar tidur, 1 kamar mandi di dalam
rumah, dekat dengan kamar dan dapur. Setiap ruangan terdapat jendela,dan sering
dibuka, pencahayaan dan sirkulasi udara cukup. Limbah dibuang ke kotak sampah
dan diambil oleh petugas sampah. Aliran air selokan lancar. Ayah seorang perokok,
sering merokok di dalam rumah. Sumber air minum adalah air sumur yang direbus
terlebih dahulu, sumber air untuk mencuci juga dari air sumur
Keadaan lingkungan : jarak antar rumah berdekatan, tidak terlalu padat.
6
C. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 22 maret 2015, pukul 13.20 WIB.
Anak laki-laki, usia 13 tahun 2 bulan, BB 35 kg, PB 127 cm.
Kesan umum:, tampak sakit sedang, tampak kurang aktif, tampak sesak, kesadaran
compos mentis dan gizi baik
Tanda Vital
Tekanan darah : 90/60 mmHg
HR (Nadi) : 120x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR (Laju Nafas) : 24x/menit, reguler
Suhu : 36,5 o C (axilla)
Status Lokalis
Kepala : mesocephale, rambut hitam terdistribusi merata.
Mata : sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-), cowong (-/-)
Telinga : discharge (-/-)
Hidung : Pernafasan cuping hidung (+/+), secret (+/+) warna kuning
kehijauan kental
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)
Leher : simetris, pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorak
Paru
o Inspeksi :
Pergerakan hemithorax kanan dan kiri simetris saat diam dan bernapas.
Retraksi dinding dada (-) suprasternum dan intracosta
7
o Palpasi :
Stem fermitus hemithorax kanan dan kiri +/+
o Perkusi :
Sonor pada seluruh lapang paru
o Auskultasi :
Suara dasar suara napas vesikuler. Suara tambahan rhonki basah halus
(-/-), wheezing (+/+), hantaran (-/-)
Jantung
o Inspeksi :
Pulsasi ictus cordis tidak tampak
o Palpasi :
Ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra 2 cm ke lateral
o Perkusi :
1) Batas jantung kanan atas: kartilago costa 3 dextra; 1,3 cm dari
linea sternalis dextra
2) Batas jantung kanan bawah: cartilago costa 6 dextra; 1,3 cm dari
linea sternalis dextra
3) Batas jantung kiri atas: cartilago costa 2 sinistra; 1,3 cm dari
linea sternalis sinistra
4) Batas jantung kiri bawah: ICS 5 sinistra, 8-9 cm dari linea
mediana
o Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen
o Inspeksi : Cembung
o Auskultasi : Bising usus (+) normal
8
o Perkusi : Tympani
o Palpasi : Supel
Genitalia : laki-laki, fimosis (-), parafimosis (-)
Anus : (+), tidak ada kelainan
Ekstremitas:
Ektremitas Superior Inferior
Akral dingin (-)/(-) (-)/(-)
Sianosis (-)/(-) (-)/(-)
Capilarry refill <2 detik <2 detik
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 22 maret 2015
DARAH RUTIN
Hb (gr/dL) 15,9
Ht (%) 43,30
Leukosit (/mm3) 8,7
Trombosit (/mm3) 275.000
GDS (mg/dL) 138
Tanggal 23 maret 2015
DARAH RUTIN
Hb (gr/dL) 14,4
Ht (%) 40,40
Leukosit (/mm3) 10,4
9
Trombosit (/mm3) 284.000
Tanggal 24 Maret 2015
DARAH RUTIN
Hb (gr/dL) 14,2
Ht (%) 40,10
Leukosit (/mm3) 7.500
Trombosit (/mm3) 277.000
2. Foto thorax AP (23/4/2013)
Cor : Letak, bentuk, dan ukuran normal
Pulmo : Corakan vaskular meningkat, tak tampak bercak-bercak pada kedua paru
kanan dan kiri.
Diafragma & sinus costophrenicus kanan dan kiri normal
Kesan : gambaran bronkitis
D. PEMERIKSAAN KHUSUS
1. Status Gizi
Data Antropometri
Anak laki-laki, usia 13 tahun 2 bulan
Berat badan : 35 kg
Panjang badan : 127 cm
Pemeriksaan status gizi (Z score) :
WAZ = BB – median = 35 - 45,9 = -1,747 ( gizi normal)
SD 7,40
10
HAZ = TB – median = 144 – 157,6 = -1,62 (Normal)
SD 8,40
WHZ = BB – median = 35 – 36,1 = -0,19 (Normal)
SD 5,9
Kesan : status gizi baik dan perawakan normal seusianya.
2. Screening TB
Parameter Skor
Kontak TB 0
Uji Tuberkulin 0
BB/Keadaan Gizi 0
Demam Idiopatik ≥ 2 minggu 0
Batuk kronik ≥ 3 minggu 0
Limfadenopati colli, axilla, inguinal: ≥ 1 cm, jumlah > 1, tidak nyeri 0
Bengkak tulang/sendi panggul, lutut, phalang 0
Foto thorax 1
TOTAL 1
Kesan : TB score belum dapat dinilai
E. RESUME
Telah diperiksa seorang anak laki-laki berusia 13 tahun 2 bulan, BB 335 kg, PB
144 cm dengan keluhan utama sesak sejak ±12 hari sebelum masuk rumah sakit,
hidung pasien tampak kembang-kempis dan berbunyi “ngik” saat bernapas. Sesak
napas timbul setelah pasien terpapar udara dingin malam hari sepulang bermain
dengan teman-temannya. Sesak napas dirasakan mengganggu aktivitas dan tidur
11
Bibir dan ekstremitas. Tidak terlihat kebiruan.. Sesak yang dirasakan pasien
disertai dengan batuk dan sesak bertambah jika pasien batuk. Batuk yang dialami
pasien dahak dengan warna bening kental. Napas pasien berbunyi “ngik” dalam
satu bulan keluhan yang sama dirasakan 1-2 kali. ± 3 jam SMRS sesak napas yang
dirasakan makin berat dan batuk semakin menjadi-jadi. Pasien dibawa ke IGD
RSUD Kota Semarang dan diberi pengasapan, namun keluhan sesak tidak
berkurang dan pasien dirawat inap di Nakula-4. Demam tinggi terus-menerus
sepanjang hari, tidak menggigil, tidak mengigau dan tidak kejang.
Dari pemeriksaan fisik tgl 23 April 2013, pukul 13.30 WIB
Kesan umum:, tampak sakit sedang, tampak kurang aktif, tampak sesak, kesadaran
compos mentis dan gizi baik
Tanda Vital
Tekanan darah : 90/60 mmHg
HR (Nadi) : 120x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR (Laju Nafas) : 24x/menit, reguler
Suhu : 36,5 o C (axilla)
Status internus :
Hidung : Pernafasan cuping hidung (+/+), secret (-/-)
Auskultasi : suara napas vesikuler. Suara tambahan: rhonki basah (-/-),
wheezing (+/+), hantaran (-/-)
Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium : -
Rontgent thorax : gambaran bronkitis
Pemeriksaan antropometri didapatkan status gizi normal
12
F. DIFERENSIAL DIAGNOSIS
I. Observasi Sesak
1. Ekstra pulmonal
a. Penyakit jantung bawaan
b. Hipertermi
c. Gangguan elektrolit
d. anemia
2. Intra pulmonal
a. Bronkiolitis
b. Bronkopneumonia
i. Simplek
1. Spesifik
2. Non spesifik
ii. Duplek
1. Spesifik
2. Non spesifik
II. Status Gizi Baik
G. DIAGNOSIS SEMENTARA
Asma bronkial
Status gizi baik
H. PENATALAKSANAAN
- O2 2 L/mnt
- Inf.
13
Diet:
Kalori 1050 kkal/hari
Protein 24 gram/hari
I. PROGRAM
Evaluasi KU dan TTV
Evaluasi pernapasan
J. USULAN
Fisoterapi
K. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanam : ad bonam
L. EDUKASI
Di Rumah
1. Jika Sesak, minum obat untuk sesak, jika tidak berhenti, segera bawa ke
pelayanan kesehatan
2. Hindari anak dari asap rokok dan polusi
3. Buka jendela setiap hari
FOLLOW UP PASIEN
Tanggal Keterangan TTV
21 Maret 2015 Keadaan pasien : HR : 120x/menit
14
Pukul : 23.30
Usia : 13 th 2 bln
Berat : 35 kg
R/S: 0/0
pasien kurang aktif, tampak sesak,
batuk
Terdengar suara “ngik” saat
mengeluarkan napas.
NCH (+), Retraksi dada (-),
wheezing +/+
Terapi :
Infuse RL 20 tpm
Injeksi ceftriaxone 2x1 mg
Injeksi deran 2x1 ampul
Injeksi metyl prednisolon 3x1 amp
Injeksi aminophilin 3x1 ampul
Po: salbutamol 3x1
Program :
Pantau KU, TTV dan Distress
nafas
RR : 24x /menit
T : 36,5°C
N : I/T cukup
22 Maret 2015
R/S: 0/0
Keadaan bayi :
Sesak, batuk
NCH (+), Retraksi (-), wheezing
+/+
Terapi :
Nebul ventolin
Aminophilin ditunda, terapi lain
tetap
Program :
Pantau KU, TTV dan Distress
nafas
HR: 120 x /menit
RR: 35 x/menit
T: 36,6°C
N: i/t cukup
23 Maret 2015
R/S: 1/1
Keadaan bayi :
Batuk
Sesak mulai berkurang
Retraksi (-), NCH (-)
Terapi :
infus umbilical KAEN 3B 15 tpm
HR: 112x /menit
RR: 28 x/menit
T: 36,1°C
N: i/t cukup
15
injeksi cefixim 3x1 mg IV
injeksi dexamethasone 3x1 amp
IV
PO:
- salbutamol 3x2 mg
- ambroxol 3x1
Program :
Pantau KU, TTV dan Distress nafas
24 Maret 2015
RS: 2/2
Keadaan:
batuk (+), dahak putih ketal
sesak sangat berkurang
NCH (-), retraksi (-)
Terapi:
infuse KAEN 3B 5 tpm
injeksi ceftriaxone 2x1 gram
PO:
- Methyl prednisolon ¾
- Rhinofed ½
Mf. Pulv.
3x1
Nebul: ventolin 2x
Konsul Rehebilitasi Medik
HR: 112 x /menit
RR: 24 x/menit
T: 36,6°C
N: i/t cukup
25 Maret 2015
R/S: 3.3
Keadaan:
Batuk (-), sesak (-)
NCH (-), retraksi (-)
Terapi:
- Boleh pulang
HR: 80 x /menit
RR: 20 x/menit
T: 36,4°C
N: i/t cukup
16