Manajement Kasus Sroke Iskemik Dengan Afasia Motorik

31
Manajement Kasus meningoensefalitis dengan afasia motorik DM tipe II dan Fistula Ani DD Stroke hemoragik subaraknid Oleh Alyda Choirunnissa Sudiratna Sudirman FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

description

Management kasus stroke

Transcript of Manajement Kasus Sroke Iskemik Dengan Afasia Motorik

Manajement Kasus Stroke non hempragik dengan afasia Motorik DM tipe II dan Fistula Ani

Manajement Kasus meningoensefalitis dengan afasia motorik DM tipe II dan Fistula Ani DD Stroke hemoragik subaraknidOleh Alyda Choirunnissa Sudiratna Sudirman FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Dr iqbal mochamad SP,S Pembimbing Identitas Pasien Nama : Tn. S Umur : 52 tahun alamat: Paron Pekerjaan: Petani Keluhan Utama Demam terus menerus RPS Pasien tidak dapat membuka mulutnya, tidak mau bicara (+) kadang kadang mengerang, namun mengerti perintah. Terdapat lubang pada pantat sebelah kiri, keluar nanah terasa nyeri bila dipegang. Lubang muncul sekitar 1 minggu SMRS Pasien DM sejak 3 tahun SMRS, kontrol rutin di puskesmas. pasien tidak melihat padangan double,RPD Pasien belum pernah punya riwayat seperti ini sebelumnya. Riwayat Demam sebelum masuk rumah sakit (+) namun naik turun. Lubang pada anus pasien sudah 3 minggu SMRS, karena GDS tinggi pasien belum operasi. Riwayat DM (+) kontrol rutin ke puskesmas dan mendapatkan terapi, Gula darah tertinggi 450 mmdl, pernah terdapat luka ulkus diabetikum pada kaki namun sudah membaik. Riwayat HT (+) kontrol rutin ke puskesmas dan mendapatkan terapi Riwayayat Obesitas (-) Riwayat nyeri dada atau penyakit jantung (-)

RPK Riwayat Sroke (+) Riwayat DM (+) Riwayat obesitas dalam keluarga (-) Riwayat HT (+) Kebiasaan Pasien sebelumnya bekerja sebagai petani bedasarkan cerita keluarga paasien tidak pernnah menjaga pola makan Rajin minum obat HT dan DM Merokok sudah berhenti sekitar 5 tahun sebeum masuk rumah sakit Tidak pernah berolah raga Anamnesis Sistem C: Nyeri kepala (-) demam (-) penurunan kesadaran (-) Pelo (+) K: Berdebar debar (-) nyeri dada (-) mengunakan satu bantal (+) R : sesak (-) ngik ngik (-) batuk (-) G: Nyeri perut (-) Bab (+) nyeri pada dubur (+) lubang pada dubur (+) U : BAK (+) I : Gatal gatal (-) E : edem (-) Resume anamnesis Pemeriksaan Fisik KU : cukup Kesadaran : Baik , Composmentis E3 VX M4 Vital Sign :HT: 170/100 mmhg RR: 20x/ menit HR: 110x/menit, Kuat angkat, RegulerSuhu: 38,5 C Kepala : AICD (-) Mata : pupil isokor, RC +/+ , Diameter pupil 3mm/3mm

Leher : kaku Kuduk ( + ) Thorax : Retaksi (-) simetris (+) Pulmo :

Dextra Sinistra Palpasi Simetris Simetris Perkusi sonor sonorFokalpermikus Simetris Simetris Auskultasi Vesikuler Vesikuler Cor : SI, S2 Reguler murmur (-) Galop (-)

abdomen: Auskultasi: BU + Normal Palpasi : nyeri (-)

ektrimitas : Akral teraba hangat , udem (-) , Arteri dorsalpedis (+) kuat angkat Reguler

Status lokalis look : tampak lubang dengan diameter sekitar 0,5 cm lubang mengeluarkan pus

Feel Terasa nyeri saat di tekan STATUS NEUROLOGINervi Cranialis N. I (Olfaktorius )

N. II ( Optikus ) dextra dan sinistra Penciuman (+) Dextra Sinistra Pengelihatan Normal Normal Pengenalan warna Normal Normal Reflek cahaya Normal Normal Fundus Okuli Tidak Dilakukan Tidak Dilakukan Papil Tidak Dilakukan Tidak dilakukan N. III (Okulomotorius)N .IV ( Troklearis ) N.VI. ( Abdosen )

Dextra Sinistra Gerakan mata (kanan, medial ,bawah)Bebas, simetris Reflek cahaya + Ukuran pupil 3mmBentuk pupil Bulat, isokor, simetris N. V ( Trigeminus ) Kanan Kiri Mengigit Normal Membuka Mulut Normal Sensibilitas Atas Normal Bawah Normal Tengah Normal N. VII Fasialis Kerutan kulit dahiDextra Sinistra Kedipan mataNormal Normal Lipatan naso-labial menurun Normal Sudut mulutLebih rendah Normal Mengerutkan dahiNormal Normal Normal Mengerutkan alisMenutup mataMeringis perot Normal Mengembangkan Pipi melemah Normal Tik Fasialis - - Lakrimalisasi Tidak Dilakukan N. VIII ( Hipoglosus) Interprestasi Arkus Faring Uvula Berada Ditengah Daya Kecap Lidah DBN Tersedak (-) Sengau (-) N. X ( Vagus ) Intepertasi Arkus faring Uvula berada ditengah Nadi DBN Bersuara Normal Menelan Normal N. XI ( Ascessorius )

N. XII ( Glosofarigeus)

Dextra Sinistra Memalingkan Wajah (+) Mengangkat Bahu (+) Sikap Bahu Simetris Trofi bahu Eutrofi Inspeksi Sikap lidah deviasi ke kanan Artikulasi Idak dapat dinilai Menjulurkan lidah (+) PEMERIKSAAN MOTORIKEkstrimitas atas Ekstrimitas bawah Dextra Sinistra Dextra Sinistra Gerakan Terbatas Bebas Terbatas Bebas Kekuatan Skoring 1Skoring 5 Skoring 1Skoring 5 Tonus Normotonus Normotonus Normotonus Normotonus Nyeri (-) (-) (-) (-) Trofi Eutrofi Eurotrofi Eutrofi Eurotrofi Pemeriksaan Fisiologis Dan Pemeriksaan Pathologis Dextra Sinistra Bisep Normal Normal Trisep Normal Normal Patela Normal Normal Achiles Normal Normal Dextra Sinistra Hoffman (-) (-) Tomner (-) (-) Meningeal sign intepretasi Tes kaku kuduk (+) Tes brudzinki Tes KernigPemeriksaan Lab WBC : 18.000 ( 9.000 12.000 ) PLT : 220.000 ( 150.000 300.000 ) HB : 11 mg/dl ( > 10 mg/dl )Resume Pemeriksaan Fisik++++DIAGNOSIS AKHIRUSULAN PEMERIKSAANPENATALAKSANAAN