Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
-
Upload
shanti-putri -
Category
Business
-
view
8.193 -
download
0
description
Transcript of Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
GROUP 12Manajemen Pemasaran
Barang dan Jasa dalam Bisnis Faris Syaifullah I Gusti Ayu Shanti Putri Intan Wisnu Nugraha
Sarfilianty Anggiani, SE.MM
Manajemen
Pada dasarnya manajemen itu terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Dalam membuat suatu perencanaan, dibutuhkan kemampuan untuk membuat Konsep yang tepat sasaran serta mampu menerapkan hal tersebut
dalam pemasaran.
Penting untuk diingat, bahwa manajemen adalah suatu bentuk kerja. Manajer, dalam melakukan pekerjaannya, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, yang dinamakan fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari: 1. Planning – menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu massa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu. 2. Organizing – mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu. 3. Staffing – menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengerahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja. 4. Motivating – mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia ke arah tujuan-tujuan. 5. Controlling – mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan sebab-sebab penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korektif dimana perlu.
• Planning
1. “Self-audit”2. “Survey”3. “Objectives” 4. “Forecast” 5. Melakukan tindakan-tindakan dan sumber
pengerahan. 6. “Evaluate” 7. “revise and adjust”8. “Communicate”
• Organizing
1. “Identity”2. “Break Work Down”3. Tugas-tugas kelompok menjadi posisi 4. Tentukan persyaratan-persyaratan setiap posisi5. Kelompok-kelompok posisi menjadi satuan-satuan
yang dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan baik.
6. Bagi-bagikan pekerjaan, pertanggungjawaban dan luas kekuasaan yang akan dilaksanakan.
7. Ubah dansesuaikan organisasi sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan kondisi-kondisi yang berubah-ubah.
8. Berhubungan selalu selama proses pengorganisasian.
• Staffing
1. Tentukan keperluan sumber daya mabusia 2. Kerahkan pegawai sedapat mungkin3. Saring4. Latih dan kembangkan pegawai5. Melakukan tindakan-tindakan dan sumber
pengerahan. 6. Sesuaikan kuantitas dan kualitas sumber-
sumber daya manusia sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan perubahan-perubahan kondisi.
• Motivating
1. Berhubungan dengan staff dan penjelasan atasan kepada bawahan
2. Performance standard3. Membimbing bawahan agar mencapai
peformance standard perusahaan4. “Salary”5. Puji dan tegur dengan jujur6. Ubah dan sesuaikan cara memotivasikan
sehubungan dengan hasil pengawasan sesuai kondisi
7. “Communication”
• Controling
1. Terapkan ukuran-ukuran2. Monitor hasil kerja dan sesuaikan dengan
ukuran yang sudah ditetapkan3. Perbaiki penyimpangan-penyimpangan
Pemasaran beroperasi dalam lingkungan global yang dinamis yang dapat dengan cepat membuat
strategi pemenang di masa yang lalu menjadi ketinggalan zaman
Pemasaran berusaha menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai unggul dan untuk
mempertahankan dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan
Pemasaran
Banyak orang berfikir bahwa pemasaran hanyalah menjual dan mengiklankan. Bahwa pemasaran adalah sama
dengan penjualan. Tidak mengherankan. Banyak perusahaan yang menyebut pegawai bagian penjualannya
(sales/penjual) dengan memakai istilah marketing (pemasaran), sehingga membuat istilah pemasaran
menjadi rancu. Padahal sesungguhnya, penjualan dan iklan hanyalah puncak dari gunung es pemasaran.
Itulah pemahaman kuno pemasaran : membuat penjualan. Saat ini, pemasaran harus dipahami dalam
pemahaman modern yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan.
Bila pemasar memahami kebutuhan pelanggan, kemudian mengembangkan produk dan jasa yang
menyediakan nilai unggul sesuai ekspektasi pelanggan, menetapkan harga, mendistribusikan, dan
mempromosikan produk dan jasa itu secara efektif, barang dan jasa itu akan mudah dijual.
Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu
dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau
konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko,
1982).
Manajemen Pemasaran Barang
1. Tahap pengembangan produk baru• Harga sangat mahal• Belum ada pendapatan penjualan• Mengalami kerugian
Tingkat penjualan produk akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Siklus hidup produk mengacu pada
tahapan-tahapan yang akan dilalui oleh produk tersebut. Siklus hidup produk adalah rangkaianstrategi yang
diterapkan oleh manajemen dalam menghadapi siklus tersebut.
Siklus umum Pemasaran Barang biasanya melalui 5 tahapan:
2. Tahap pengenalan pasar• Biaya sangat tinggi• Harga mahal• Volume penjualan kecil• Mengalami kerugian
3. Tahap pertumbuhan• Biaya mengalami penurunan seiring naiknya volume produksi• Volume penjualan mengalami peningkatan signifikan• Memperoleh keuntungan• Penyesuaian harga untuk memaksimumkan market share
4. Tahap matang• Biaya sangat rendah•Volume penjualan mencapai titik optimal•Mengalami penurunan harga seiring pertumbuhan jumlah pesaing• Mengalami titik puncak pencapaian keuntungan
5. Tahap deklinasi• Volume penjualan mengalami penurunan• Popularitas produk menurun
Manajemen Pemasaran Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa atau dengan kata lain produknya non fisik. Ada yang
mengkategorikan bank sebagai perusahhan jasa, sebenarnya kurang tepat. Karena bank sesungguhnya
perusahaan yang bisnis utamanya jual beli uang. Tren dalam Dunia Jasa
1. Layanan-layanan inovatif tidak disadari konsumen sampai suatu ketika mereka membutuhkannya2. Peningkatan peran serta konsumen dalam pelaksanan jasa3. Prepackaging4. meningkatnya unsur pelayanan dalm bentuk produk
Anggaran Perusahaan JasaMenyusun anggaran perusahaan jasa tidaklah mudah, terutama untuk perusahaan jasa swasta. Perushaan jasa yang misinya untuk kepentingan umum biasanya dikuasi pemerintah. Jadi sifatnya monopolitik. Implikasinya, dalam menentukan harga jual produknya (pricing) perusahaan jasa sangat memerlukan pertimbangan yang matang.
Fokus Konsep Marketing pada Bisnis
Orientasi Pada Konsumen
O
Mencapai Tujuan Bisnis
Menetapkan Pendekatan “System”
● Orientasi Pada Konsumen
Di dalam konsep pemasaran sebagai bagian dari manajemen pemasaran merupakan salah satu hal yang menjadi prioritas
utama saat menghasilkan sebuah produk bisnis. Pada hakikatnya usaha bisnis yang dilakukan merupakan upaya
pemenuhan terhadap kebutuhan konsumen. Konsumen adalah orientasi utama yang harus dipertimbangkan dalam
segala macam bentuk strategi bisnis.Demikian pula terhadap proses marketing, maka
mengedepankan pihak konsumen merupakan strategi bagian dari konsep pemasaran yang harus selalu diperhatikan.
Konsumen adalah raja, dan pihak perusahaan adalah pelayan yang melayani kebutuhan sang raja dengan berbagai tawaran yang menarik baik dalam hal produk yang dihasilkan maupun
pada upaya kegiatan pemasaran. Manajemen pemasaran menghendaki konsep pemasaran yang terbaik, yakni dengan
menjadikan konsumen sebagai orientasi utama.
● Mencapai Tujuan Bisnis
Ketika Steve Jobs (Apple), Bill Gates (Microsoft), Jerry Yang (Yahoo!) ditanya kenapa membuat perusahaan yang mereka buat, jawabannya
adalah “to change the world”. Yang dimaksud membuat dunia jauh lebih baik.
Setiap orang yang akan memulai bisnisnya akan memiliki tujuan yang berbeda-bada. Untuk sebagian pebisnis sukses
harus memulai bisnisnya degan keyakinan akan skill dan hobby yang dimilikinya. Uang bukanlah tujuan utama
membuat bisnis. Uang akan datang sebagai konsekuensi logis.
Jika tujuan seseorang memulai usaha adalah untuk mencari uang, maka sebetulnya ada banyak jalan lain yang lebih mudah
dan aman untuk mendapat uang banyak.
● Menetapkan Pendekatan “System”
Sistem Manajemen melibatkan pengelolaan secara efisien dan efektif dari kegiatan manusia. Efisiensi mengacu untuk
mendapatkan hasil maksimum dari hasil kerja sumber daya yang tersedia. Efektivitas mengacu pada ‘melakukan hal yang
benar’ untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Titik awal yang baik adalah usaha persiapan yang harus dilakukan dengan baik oleh manajer sebelum memulai pemecahan masalah.
Manajer harus melihat unit organisasinya sebagai sebuah sistem yang berada dalam supersistem lingkungan yang lebih besar dan sebagai sebuah sistem yang terdiri atas banyak subsistem. Manajer dapat menentukan masalah dengan cara memprosesnya dari sistem ke subsistem dan dengan menganalisis bagian sistem dalam urutan
tertentu.
Marketing Konsep Penting
Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari
sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya
harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan
produsen dalam bidangpemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu
melalui kegiatan promosi.
Marketing ResearchRiset Pemasaran atau Marketing Research adalah kegiatan
penelitian dibidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan interprestasi hasil penelitian. Kesemuanya ini ditujukan untuk masukan pihak
manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil
riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar
Kegunaan Marketing Research
1. Mengidentifikasi konsumen untuk perusahaan
2. Mengerahui kebutuhannya
3. Mengevaluasi potensi perusahaan
4. Memilih saluran distribusi yang tepat
5. Mengevalasi promosi yang efektif
Penggunaan Marketing Research untuk Melaksanakan Konsep Marketing
IKEA sebagai contoh, pada waktu pertama kali masuk ke USA, mengalami kegagalan yang fatal sebagai akibat tidak adanya riset pemasaran yang
memadai mengenai budaya masyarakat di USA. Mereka melupakan perbedaan budaya konsumen yang cukup mendasar antara Eropa dan USA.
Bahkan, mereka cenderung arogan dan yakin produk-produk IKEA akan diterima dengan mudah. Akibatnya, IKEA menelan pil pahit dan mengalami
kerugian yang signifikan akibat kegagalan mereka menjual produk yang sesuai dengan keinginan konsumen di Amerika. IKEA pun mengubah strategi
pemasaran mereka dan melakukan marketing research yang mendalam mengenai preferensi konsumen di Amerika. Kini, IKEA mempunyai 37 toko di
Amerika Serikat dan mendapatkan 11% dari seluruh penjualan dari sana, yang merupakan negara terbesar kedua, diikuti oleh Jerman (IKEA website,
2010).
Mengembangkang Marketing Research
● Tentukan Tujuan1. Mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat
menjelaskan secara obyektif kenyataan yang ada.2. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi ( political biases ).
“Find it and tell if like it is”.
Mengembangkan marketing research adalah usaha untuk mengidentifikasi, mengembangkan ataupun mengevaluasi peluang pasar untuk mempelajari
pasar dengan lebih efektif.
Misal : Tarif layanan operator telepon Indosat bersaing dengan operator telepon Telkomsel yang sama-sama menawarkan kualitas signal yang baik ke seluruh penjuru Indonesia.
● Tentukan Target MarketPada dasarnya manusia sebagai konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
hidup. Konsumen tidak hanya membeli produk atau barangnya saja, akan tetapi yang dibeli adalah manfaat atau
kegunaan dari produk tersebut. Oleh karena itu demi memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut maka seseorang
akan rela menukarkan atau mengorbankan benda yang dimiliki, seperti uang
● Mengembangkan Marketing Mix yang Efektif
Marketing Mix adalah serangkaian dari variabel yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk
mencapai tujuan dalam pemasaran.
Variabel yang mempengaruhi :
1. Produk
2. Price
3. Promotion
4. Place
Penetapan Harga Bagi Bisnis Kecil
Penetapan harga yang sembarang bahkan dapat menenggelamkan perusahaan. Kesalahan penetapan harga pada bisnis bersekala kecil
diakibatkan oleh kesalahan memproyeksikan beban biaya oprasi secara akurat
1. Bidang Jasa (services)
• Going Rate
Adalah harga produk yang tidak mengalami perubahan
2. Bidang Retail
• Customary Prices
Adalah Biaya upah/gaji + material + biaya langsung + profit margin yang diingkan
• Unit PricingAdalah penetapan harga yang harus melihat harga satuan di tempat lain (pesaing
Product Life Cycle
Siklus hidup produk merupakan konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika
kompetitif suatu program yang dihasilkan dan ditawarkan oleh lembaga kursus dan pelatihan.
Implementasi Marketing Strategi
● Introductory Stage
Implementasi strategi adalah mengelola kekuatan yang “me-manage” semua aspek selama tindakan dijalankan
1. Analisa kondisi pasar2. Fit antara produk dan pasar3. Evaluasi perusahaan (resources)
● Growth Stage
1. Mengembangkan produk untuk mendapatkan pasar baru2. Menambah penetrasi pasar yang ada3. Tidak melakukan inovasi pemasaran (bertahan dengan
strategy yang ada)