makalah sistem pencernaan

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan- bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh. Agar makanan yang kita makan dapat di serap di usus halus, maka makanan itu harus di ubah menjadi bentuk sederhana melalui proses pencernaan, zat makanan yang mengalami proses pencernaan di dalam tubuh adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan unsur-unsur mineral, vitamin, dan air tidak mengalami proses pencernaan. Proses pencernaan pada manusia dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi (enzimatis). Saat kalian mengunyah makanan seperti nasi, roti, umbi dan pisang berarti proses pencernaan mekanik (fisik) sedang berlangsung. Dan, proses pencernaan mekanik adalah proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Pada manusia dan mamalia umumnya proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi. Berarti, proses

Transcript of makalah sistem pencernaan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangProses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan- bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh.Agar makanan yang kita makan dapat di serap di usus halus, maka makanan itu harus di ubah menjadi bentuk sederhana melalui proses pencernaan, zat makanan yang mengalami proses pencernaan di dalam tubuh adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan unsur-unsur mineral, vitamin, dan air tidak mengalami proses pencernaan. Proses pencernaan pada manusia dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi (enzimatis). Saat kalian mengunyah makanan seperti nasi, roti, umbi dan pisang berarti proses pencernaan mekanik (fisik) sedang berlangsung. Dan, proses pencernaan mekanik adalah proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Pada manusia dan mamalia umumnya proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi. Berarti, proses pencernaan kimiawi pun sedang terjadi. Dan proses pencernaan kimiawi adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan dapat di bedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.Saluran pencernaan manusia memanjang dari mulut sampai anus, terdiri dari mulut (kaum olis), kerongkongan (esofagus), lambung (ventlikulus), usus halus (intestinum), usus besar (kolon), dan anus. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dan fungsi dari sistem pencernaan pada mamalia?2. Bagaimana struktur anatomi sistem pencernaan pada mamalia?3. Bagaimana proses pencernaan makanan pada mamalia?1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari sistem pencernaan pada mamalia.2. Untuk memahami struktur anatomi sistem pencernaan pada mamalia.3. Untuk mempelajari proses pencernaan makana pada mamalia.BAB II

PEMBAHASAN2.1 Pengertian dan fungsi Sistem Pencernaan MamaliaFungsi utama dari sistem pencernaan adalah untuk menyiapkan makanan untuk pertumbuhan, memelihara struktur dan memproduksi berbagai macam bentuk energi. Prinsip utama sistem pencernaan ini adalah memecah molekul komplek dari makanan utama, dengan berbagai perubahan kimia menjadi srtuktur molekul yang lebih sederhana. Kemudian molekul tersebut diserap dalam bentuk larutan melalui dinding saluran pencernaan dan masuk dalam aliran darah (molekul protein dan karbohidrat) atau bisa masuk dalam bentuk vesikel kecil ke sistem limfatik (sehingga makanan dalm bentuk lipid atau lemak). Air yang diserap tidak diubah bentuknya tetapi langsung lewat dinding saluran pencernaan. Jadi, sistem pencernaan adalah sistem dimana terjadi pemecahan molekul kompleks menjadi molekul lebih sederhana yang dilakukan secara mekanik dan secara kimiawi dengan enzim. (Charles, 1959).Sistem pencernaan pada hewan antara lain berfungsi untuk :

1). Memasukkan makanan ke dalam saluran pencernaan makanan, 2). Tempat penyimpanan makanan sementara, 3). Mencerna makanan secara fisik dan kimia, 4). Mengabsorbsi hasil pencernaan 5). Menyimpan sementara sisa makanan yang tidak tercerna, baru kemudian dikeluarkan.Sistem pencernaan pada mamalia secara umum hampir sama, yaitu terdapat saluran pencernaan (mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus) dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan ada yang berada didalam dinding saluran pencernaan dan ada yang terdapat diluar saluran pencernaan. (Tenzer, 2003).

2.2 Struktur Anatomi Sistem Pencernaan Pada MamaliaSistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Pada saluran pencernaan makanan berupa pembuluh yang panjang, berkelok atau membentuk lipatan, diawali dengan mulut yang berakhir pada anus. Saluran pencernaan terbagi atas rongga mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar (kolon), rektum dan terakhir anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terbagi atas hati beserta saluran empedu dan pankreas.I. Saluran pencernaan, terbagi atas :A. Rongga mulut Didalam rongga mulut terdapat organ aksesoris yaitu lidah, gigi dan kelenjar ludah.

1. Lidah Pada mamalia, rongga mulut relatif lebar, hal ini mempermudah mengambil makanan, mengunyah dan menelan. Fungsinya antara lain untuk memegang mangsanya (pada sapi), menggerakkan makanan sehingga tercampur dengan ludah (pada manusia), pada trenggiling lidah dapat dipanjangkan untuk menangkap mangsanya, dan lidah pada ikan paus tidak dapat digerakkan. Permukaan lidah mamalia terdapat papila yang bertanduk, ada yang berbentuk seperti jamur dan berbentuk bulat. Papila yang bertanduk yang mengakibatkan permukaan lidah kasar, digunakan oleh karnivora untuk memarut tulang pada beberapa mamalia dugunakan untuk membersihkan rambutnya (misal pada kucing). Lidah mamalia yang panjang dan basah umumnya selalu dijulurkan, berfungsi untuk penguapan (homeostasis),misalnya pada anjing. Pada manusia lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam (Tenzer, 2003).

Gambar struktur Lidah. (Sumber : Pustekkom Depdiknas, 2008)2. Kelenjar ludah

Pada hewan tetrapoda memiliki kelenjar ludah, yang mensekresikan sekret berupa enzim ptialin, toksin atau lendir. Kelenjar labia terdapat dimulut bagian bawah, dan bermuara di vestibulum mulut, kelenjar intermaksilar dekat premaksila, kelenjar sublingual terdapat dibawah lidah. Kelenjar submasila bermuara dibelakang gigi incisivum. Kelenjar parotid merupakan kelenjar yang besar. Kelenjar infraorbital terdapat disudut mata. Kelenjar molar terletak didaerah gigi molar. Kelenjar internasal terletak didaerah premaksila. (Tenzer, 2003).3. Gigi

. Gigi membantu dalam mekanisme pencernaan sehingga bentuk dan tipe gigi juga bergantung dari jenis makananan yang dimakan. Gigi pada manusia mempunyai tipe Heterodont karena mempunyai beberapa bentuk dengan beberapa fungsi yaitu gigi seri ( dens incicivus ), gigi taring ( dens caninus), gigi geraham depan ( dens premolare ) dan gigi geraham ( dens molare), sedangkan pada gigi marmot mempunyai gigi dengan bentuk yang sama sehingga dikatakan Homodont. (Hildebrant, 2000). Pada manusia gigi berganti dua kali sepanjang hidupnya yaitu gigi susu ( Dens Decidiu) dan gigi permanent ( dens permanent ) sehingga dikatakan bertipe Diphyodont, karena berganti gigi selama dua kali sepanjang hidupnya. Jika seperti hewan marmot ataupun mamalia lain yang tidak mengalami pergantian gigi maka mempunyai tipe gigi monophydont. Tipe gigi dibedakan juga berdasarkan cara melekatnya gigi pada gusi dan bentuk permukaan gigi. Tipe gigi berdasarkan perlekatannya terdapat 3 bentuk yaitu : a. Acrodont : Gigi dengan tipe ini mempunyai bentukan tidak berakar, dimana bagian gigi melekat pada permukaan luar atau merupakan bagian dari tulang rahang dengan perantara jaringan keras. Memungkinkan lepas berkali-kali. Biasanya ditemukan pada gigi ikan teleostei. b. Pleurodont : Gigi dengan tipe ini mempunyai bentukan dimana tepi luar tulang rahang membentuk dinding tipis dengan sisi lingual ber-rongga rongaa untuk ditempati gigi-gigi tersebut sehingga gigi hanya melekat dengan perantara sisi luar akar dengan perantaraan jaringan kolagen atau semen, seperti yang dimiliki pada anura, urodela dan reptile. c. Thecodont : Gigi dengan tipe ini lebih modern dan tampak kuat karena bagian gigi yaitu akar gigi yang tertanam dalam jaringan tulang rahang. Gigi tipe ini terdapat pada bangsa mamalia. Menurut Tenzer (2003), Jumlah gigi pada kelompok mamalia berfariasi tergantung pada jenis makanan yang dimakan. Keadaan gigi mamalia ini dapat diperlihatkan oleh rumus gigi. Misalnya rumus gigi pada kelinci dan hamsterRumus gigi kelinci : 2-0-3-3

1-0-2-3

Rumus gigi hamster : 1-0-0-3

1-0-0-3B. Esofagus

Esofagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Di sini tidak terjadi proses pencernaan. Esofagus pada sapi sangat pendek dan lebar, serta lebih mampu membesar (berdilatasi). Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi, diperkirakan sekitar 5 cm. adanya mukosa yang dihasilkan di esophagus juga mempermudah [roses mendorong bolus kea rah lambung, sehingga bolus akan lebih licin, selain itu mucus akan membuat resiko gesekan berkurang dengan licinnya permukaan, membuatnya dapat meregang untuk menampung makanan dan air sebanyak kurang lebih 2 liter. Esofagus pada manusia panjangnya kurang lebih 25-30cm (Soewolo, 2005).C. Lambung

Terletak antara esofagus dan intestinum dan berakhir pada spinker pilorus. Berfungsi untuk menampung dan melumatkan makanan. Pada lambung manusia makanan akan dihancurkan secara kimia. Kapasitas lambung kurang lebih 1200-1600 ml. Lambung manusia dibagi menjadi 4 bagian yaitu, kardia, fundus grastikus, korpus, pilorus. Kardia adalah lanjutan dari muara lambung, fundus grastikus adalah bagian yang membesar disebelah kiri, korpus adalah bagian utama lambung yang melanjutkan diri menjadi pars pilorika, pilorus yaitu muara lambung kedalam duodenum (Soewolo, 2005).Gambar struktur lambung manusia

Lambung ruminansia kecuali babi dan kudanil dapat dibedakan menjadi empat bagian yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Rumen merupakan tempat penyimpanan sementara makanan yang telah ditelan. Dalam retikulum makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan (bolus) yang akan dimuntahkan lagi, Di dalam omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Makanan dijadikan lebih halus lagi di omasum. Kadar air dari gumpalan makanan dikurangi (terjadi absorpsi air), kemudian gumpalan makanan diteruskan ke abomasum. Abomasum merupakan perut yang sebenarnya, karena di sini terjadi pencernaan sebenarnya secara kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan. Enzim yang dikeluarkan oleh dinding abomasum sama dengan yang terdapat pada lambung mamalia lain. Misalnya, enzim pepsin merombak protein menjadi asam amino. (Andi, 2013).

Gambar struktur lambung memamah biakD. Usus Halus

Usus halus terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum yang tidak jelas batas-batasnya. Panjangnya 3-4meter, diameternya 2,5cm. Duodenum berbentuk C dan melingkar disekitar kaput pankreatis. Duktus koledokus dan duktus pankreatikus bermuara dibagian tengah duodenum. Antara jejunum dan ileum tidak mempunyai batas yang jelas (Soewolo, 2005).

Gambar struktur usus halusE. Usus Besar

Di sebelah kanan dalam rongga perut terdapat usus besar naik, dalam rongga perut sebelah atas terdapat lanjutannya sebagai usus besar melintang, dan dalam rongga perut sebelah kiri dijumpai usus besar turun yang berlanjut sebagai usus besar bentuk S. Setelah usus besar berbentuk S terdapat poros usus (rektum). Di dalam usus besar sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi menjadi kental, karena airnya diserap kembali oleh dinding usus besar. Sisa makanan tersebut sampai ke dalam poros usus yang terletak pada dinding belakang panggul kecil. Perjalanan makanan di dalam usus besar dapat mencapai 4 5 jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain itu, E. coli juga menghasilkan vitamin K yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.

Struktur Usus besarataukolondalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan kolon kanan, sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan kolon kiri. (Hikmat, 2014).

Gambar struktur usus besar

F. RektumRektum adalah bagian akhir dari kolon yang berfungsi untuk menyimpan feses sebelum dikeluarkan.G. AnusAnus adalah lubang pada ujung saluran pencernaan yang merupakan organ saluran pencernaan tempat keluarnya feses sisa pencernaan.II. Kelenjar pencernaan, terdiri dari 2 yakni :1. Hati dan saluran empedu

Hati terletak didalam rongga abdomen dibawah diafragma. Terdiri atas beberapa lobus, setiap lobus memiliki duktus hepatikus. Semua hewan mamalia memiliki kantung empedu kecuali tikus, kuda dan rusa. (Tenzer,2003). Empedu disekresi oleh hati kedalam saluran empedu, yang mengalis kedalam duodenum. Bila isi lambung kim (chyme) memasuki duodenum maka hormon kolesistokinin dari mukosa usus menyebabkan kantung empedu berkontraksi (Soewolo, 2005).

2. Pankreas

Pankreas terletak dibagian kauda lambung yang berbatasan dengan duodenum. Pankreas berwarna pucat, merupakan kelenjar yang bentuknya panjang, berlobus dan memiliki jumlah duktus yang bervariasi. Duktus pankreas dorsal maupun vebtral berhubungan dengan duodenum, pada umunya semua vertebrata memiliki pankreas yang berfungsi menghasilkan enzim dan hormon untuk pencernaan. (Tenzer,2003). Setiap hari diproduksi kurang lebih 1200-1500 ml cairan pankreas, cairan ini terdiri dari air, garam, sodium dikarbonat dan enzim. Pada cairan pankreas, sodium bikarbonat yang dapat menghentikan kerja pepsin dari lambung dan menciptakan suasana asam bagi usus. (Soewolo, 2005).2.3 Proses pencernaan makanan pada mamalia

A. Proses pencernaan makanan pada manusiaProses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:

Injesti

Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.

Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.

Pencernaan Kimiawi

proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Penyerapan

Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan lymphatic capallaries melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.

Penyingkiran

Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari tract pencernaan melalui defekasi.B. Proses pencernaan makanan pada hewan memamah biak. Contohnya pada sapi dan kambing. Saluran pencernaan kambing dimulai dari mulut. Pada mulut, terjadi pencernaan secara mekanis dan enzymatic, pencernaan secara mekanis dilakukan oleh gigi, sedangkan pencernaan secara enzymatic dilakukan oleh enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kelenjar saliva. Kemudian diteruskan pada kerongkongan atau esophagus, yang dilanjutkan ke perut (abdomen) yang terdiri dari 4 yaitu rumen, reticulum, omasum, dan abomasum. Pada omasum terjadi penyerapan air yang tadinya berkisar 60-70% di rumen menjadi 15-20%. Sedangkan pada abomasum terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzyme.Setelah itu, diteruskan ke usus halus yang terdiri dari duodenum, jejenum, dan ileum. Diteruskan ke secum, kolon, rectum dan berakhir di anus. BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan1. Sistem pencernaan adalah sistem dimana terjadi pemecahan molekul kompleks menjadi molekul lebih sederhana yang dilakukan secara mekanik dan secara kimiawi dengan enzim.2. Sistem pencernaan pada hewan antara lain berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam saluran pencernaan makanan, sebagai tempat penyimpanan makanan sementara, mencerna makanan secara fisik dan kimia, mengabsorbsi hasil pencernaan, dan menyimpan sementara sisa makanan yang tidak tercerna, baru kemudian dikeluarkan.3. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terbagi atas rongga mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar (kolon), rektum dan terakhir anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari hati beserta saluran empedu dan pankreas.4. Pencernaan manusia terdiri dari proses, yakni penyerapan, pencernaan kimiawi, pencernaan mekanik, injesti dan penyingkiran. Sedangkan pada hewan memamah biak hanya berbeda pada saat proses pencernaan pada lambung yang terdiri dari rumen, reticulum, omasum, dan abomasum.

1