MAKALAH kelampok pencernaan

28
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN Disusun untuk memenuhi tugas IDK II oleh Dosen dr. Arifin Kaspul Anwar PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN STIKES BORNEO CENDEKIA MEDIKA KALIMANTAN TENGAH 2012 Disusun: 1. Afrika Jhonson 2. David Aditya W.K. 3. Joko Eko S. 4. Nedi H. 5. Seatri S. PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN 1

Transcript of MAKALAH kelampok pencernaan

Page 1: MAKALAH kelampok pencernaan

MAKALAH

SISTEM PENCERNAAN

Disusun untuk memenuhi tugas IDK II

oleh Dosen dr. Arifin Kaspul Anwar

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN

STIKES BORNEO CENDEKIA MEDIKA

KALIMANTAN TENGAH

2012

Disusun:

1. Afrika Jhonson

2. David Aditya W.K.

3. Joko Eko S.

4. Nedi H.

5. Seatri S.

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN

STIKES BORNEO CENDEKIA MEDIKA

KALIMANTAN TENGAH

2013

1

Page 2: MAKALAH kelampok pencernaan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirobbilalamin, karena Allah SWT Tuhan

semesta alam makalahSistem Pencernaan ini selesai. Tidak lupa juga mengucapkan shalawat

kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, Nabi pembawa risalah kebenaran dan

peringatan yang rahmatanil ‘alamin.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu

dalam penyelesaian makalah Sistem Pencernaan ini kepada :

1. Kedua orang tua yang telah memberi dukungan baik moril maupun materil yang

dapatmenjadikan suatu pendorong semangat bagi kami dalam menyelesaikan Makalah

Sistem Pencernaan ini.

2. Teman–teman mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendika Medika

Kabupaten Kobar, khususnya S1 Keperawatan, yang telah memberikan support dalam

menyelesaikan makalah Sistem Pencernaan ini.

3. Terima kasih pada Dosen dr. Arifin Kaspul Anwar yang memberi bimbingan dalam

pembutan makalah ini.

Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca. Penyusun

berharap para pembaca bisa mengetahui Sistem Pencernaan.

Pangkalan Bun, April 2013

Penyusun

ii

Page 3: MAKALAH kelampok pencernaan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1

C. Tujuan........................................................................................................................... 1

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pencernaan...................................................................................... 2

B. Saluran Pencernaan....................................................................................................... 2

C. Mekanisme Pencernaan................................................................................................ 8

D. Fungsi Gerakan Peristalik............................................................................................. 9

E. Potensial Listrik Pencernaan ....................................................................................... 9

F. Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan............................................ 10

G. Penyakit Pencernaan..................................................................................................... 11

BABIIIPENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 13

B. Saran .......................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 14

iii

Page 4: MAKALAH kelampok pencernaan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pencernaan manusia adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses

makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun

kimia. Sistem pencernaan pada manusia terdapat dua yaitu pencernaan kimiawi dan

pencernaan mekanik. Alat-alat pencernaan pada manusia adalah organ-organ tubuh yang

berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan juga dapat

dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Sistem pencernaan pada

manusia juga meliputi organ-organ yang terletak diluar yaitu, pankreas, hati dan kandung

lambung. Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari rongga mulut, esofagus, lambung,

usus besar, usus halus dan anus, system pencernaan salah satu system terpenting tubuh

dimana tubuh kita dapat tumbuh dan berkembang juga dipengaruhi proses kerja organ-

organ system pencernaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian sistem pencernaan?

2. Apa saja saluran pencernaa?

3. Bagaimana mekanisme pencernaan?

4. Apa fungsi gerakan peristalik?

5. Apa potensial listrik pencernaan?

6. Apa faktor mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan?

7. Apa penyakit pencernaan?

C. Tujuan

1. Umum

Mengetahui segala yang berhubungan dengan sistem pencernaan.

2. Khusus

a. Mengerti pengertian sistem pencernaan.

b. Mengerti saluran pencernaan.

c. Mengerti mekanisme pencernaan.

d. Memahami fungsi gerakan peristalik.

e. Memahami potensial listrik pencernaan.

f. Memahami faktor mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

g. Memahami penyakit pencernaan.

1

Page 5: MAKALAH kelampok pencernaan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan ialah kumpulan atau persatuan organ-organ pencernaan memiliki

fungsi tersendiri yang membentuk sistem organ yang saling terintergrasi satu sama lain

dalam melakukan proses pencernaan.

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar

menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang

kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ

pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung

dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan

diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.

B. Saluran Pencernaan

1. Rongga mulut

Alat-alat yang terdapat pada rongga mulut terdiri:

a. Gigi

Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan makanan. Gigi

yang tumbuh pertama kali tersebut dinamakan gigi susu. Gigi susu tersebut

berangsur-angsur akan digantikan oleh gigi sulung pada usia sekitar 6–14 tahun.

Setelah itu, gigi sulung berangsur-angsur digantikan gigi tetap. Pada anak-anak

terdapat 20 gigi susu, sedangkan pada orang dewasa terdapat 32 gigi tetap. Berikut

susunan gigi susu dan gigi tetap.

Susunan Gigi Susu

Jenis P C I I C P

Rahang atas 2 1 2 2 1 2

Rahang bawah 2 1 2 2 1 2

Susunan Gigi Tetap

Jenis M P C I I C P M

Rahang atas 3 2 1 2 2 1 2 3

Rahang bawah 3 2 1 2 2 1 2 3

Keterangan:

I : insisivus = gigi seri (untuk memotong)

C : caninus = gigi taring (untuk menyobek)

P : premolar = geraham depan (untuk mengunyah)

2

Page 6: MAKALAH kelampok pencernaan

M : molar = geraham belakang (untuk mengunyah hingga halus)

Bila gigi dipotong memanjang, maka akan tampak bagian-bagian sebagai

berikut:

1) Lapisan email: bagian yang paling luar dan paling keras dari gigi

2) Tulang gigi yang tersusun atas zat dentin

3) Pulpa, merupakan rongga dalam gigi yang berisi serabut saraf dan pembuluh-

pembuluh darah

4) Akar gigi yang tertanam di dalam gusi

b. Lidah

Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang

hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat

dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.

Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut

papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:

1. Papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus dan berada di

depan;

2. Papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf v di

belakang lidah;

3. Papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.

Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila

folliata pada hewan pengerat.

Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari

dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai

reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.

Fungsi lidah antara lain:

1) Sebagai alat pengecap,

2) Membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut

3) Membantu membersihkan mulut

4) Membantu bersuara dan bicara

5) Membantu mendorong makanan dalam proses penelanan

c.  Kelenjar ludah (glandula saliva)

Pada rongga mulut bermuara tiga pasang saluran dari kelenjar ludah ialah:

1) Glandula parotis, di dekat telinga menghasilkan ludah yang berbentuk cair

2) Glandula submaksilaris atau kelenjar ludah bawah rahang atas

3

Page 7: MAKALAH kelampok pencernaan

3) Glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah

Fungsi air ludah adalah untuk memudahkan menelan, sebagai pelindung selaput

mulut dari panas, dingin, asam maupun basa, melalarutkan molekul yang

merangsang reseptor kecap dan anti bakteri.

2. Faring

Faring atau tekak adalah tabung hampa di dalam leher yang dimulai di belakang

hidung dan berakhir di bagian atas trakea (batang tenggorokan) dan esofagus (tabung

yang masuk ke perut). Faring memiliki panjang sekitar 12 cm, tergantung pada ukuran

tubuh. Katup laring dan faring:anak tekak

Fungsi utama faring antara lain:

a. menyediakan saluran bagi udara yang keluar masuk

b. sebagi jalan makanan dan minuman yang ditelan

c. menyediakan ruang dengung (resonansi) untuk suara percakapan.

3. Esofagus

Esofagus merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Melalui

kerongkongan makanan didorong masuk ke dalam lambung dengan gerak

peristaltik.Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung.

Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh

kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus

menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melalui

kerongkongan menuju ke lambung. Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui

kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan.

4. Gaster

Lambung (bahasa Inggris: stomach; bahasa Belanda: maag) atau ventrikulus

berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.

Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah

kecil sari-sari makanan diserap. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu :

a. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan itu

sendiri

b. Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat.

c. Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari atau

sering disebut duodenum.

4

Page 8: MAKALAH kelampok pencernaan

Dinding lambung tersusun menjadi empat lapisan, yakni :

a. Mucosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti

enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk

memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak

volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.

b. Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan

untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa

nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.

c. Muscularis adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis.

Lapisan ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan

menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan

gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak peristaltik menyebabkan makanan

di dalam lambung diaduk-aduk.

d. Lapisan terluar yaitu serosa berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di

lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang

terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.

Di lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel yang berfungsi dalam pencernaan, yaitu :

a. Sel goblet berfungsi untuk memproduksi mucus atau lendir untuk menjaga lapisan

terluar sel agar tidak rusak karena enzim pepsin dan asam lambung.

b. Sel parietal berfungsi untuk memproduksi asam lambung (Hydrochloric acid) yang

berguna dalam pengaktifan enzim pepsin. Diperkirakan bahwa sel parietal

memproduksi 1.5 mol dm-3 asam lambung yang membuat tingkat keasaman dalam

lambung mencapai pH 2.

c. Sel chief berfungsi untuk memproduksi pepsinogen, yaitu enzim pepsin dalam

bentuk tidak aktif. Sel chief memproduksi dalam bentuk tidak aktif agar enzim

tersebut tidak mencerna protein yang dimiliki oleh sel tersebut yang dapat

menyebabkan kematian pada sel tersebut.

Enzim-enzim pada lambung seperti:

a. Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang

lebih kecil.

b. Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan.

c. Renin merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan

sebagai kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca2+ dari susu

5

Page 9: MAKALAH kelampok pencernaan

sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya renim susu yang berwujud cair

akan lewat begitu saja di dalam lambuing dan usus tanpa sempat dicerna.

d. Fungsi HCl adalah:

1) menciptakan suasana asam

2) membunuh kuman-kuman yang  masuk bersama makanan terbunuh.

3) aktivator pepsinogen menjadi pepsin

4) merangsang membuka dan menutupnya sfinkter pilorus

5) merangsang sekresi getah usus

6) Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan

enzim pepsinogen menjadi pepsin.

5. Intestinum minor

Intestinum minor adalah bagian dari Sistem Pencernaan Makanan yang

berpangkal pada pilorus dan berakhir pada seikum panjangnya sekitar 6 m, merupakan

saluran paling panjang tempat proses pencernaan dan absorpsi. Intestinum minor

terdiri dari lapisan usus halus; mukosa (sebelah dalam). Lapisan melingkar ( M.

sirkuler), lapisan otot memanjang (M. longitudinal) dan lapisan serosa (sebelah luar).

Bagian-bagian usus halus seperti:

a. Duodenum. Disebut juga usus 12 jari, panjangnya sekitar 25cm berbentuk sepatu

kuda melengkung kekiri, pada lengkungan ini terdapat pankreas. Dan bagian kanan

duodenum ini terdapat selaput lendir yang membukit disebut Papila vateri. Pada

papila vateri ini bermuara saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas

(duktus wirsungi / duktus pankreatikus). Dinding duodenum mempunyai lapisan

mukosa yang banyak mengandung kelenjar, yang disebut kelenjar-kelenjar

brunner, berfungsi untuk memproduksi getah intestinum.

b. Yayenum dan Ileum, mempunyai panjang sekitar 6 m. Dua per lima bagian atas

adalah yayenum dengan panjang sekitar 2-3 m, dan ileum dengan panjang sekitar

4-5 m. Lekukan yayenum dan ileum melekat pada dinding abdomen posterior

dengan perantaraan lipatan peritoneum yang berbentuk kipas dikenal sebagai

mesenterium.Akar mesenterium memungkinkan keluar masuknya cabang-cabang

arteri dan vena mesentrika superior, pembuluh limfe dan saraf ke ruang antara 2

lapisan peritoneum yang membentuk mesenterium. Sambungan antara yayenum

dan ileum tidak mempunyai batas yang tegas.Ujung bawah ileum berhubungan

dengan seikum dengan perantaraan lubang yang bernama orifisium ileoselkalis.

Orifisium ini diperkuat spinter ileoselkalis dan bagian ini terdapat katup valvula

6

Page 10: MAKALAH kelampok pencernaan

seikalis atau valvula baukini, berfungsi untuk mencegah cairan dalam kolom

assendens tidak masuk kembali kedalam ileum.

Enzim-enzim pada usus halus ialah

a. Enzim Enterokinase (enzim khusus) berfungsi untuk mengubah

Tripsinogen menjadi Tripsin yang digunakan dalam saluran pangkreas

b. Enzim Maltase berfungsi untuk mengubah Maltosa menjadi Glukosa

c. Enzim Laktase berfungsi untuk mengubah Laktosa menjadi Glukosa dan Galaktosa

d. Enzim Sukrase berfungsi untuk mengubah Sukrosa menjadi Glukosa dan Fruktosa

e. Enzim Paptidase berfungsi untuk mengubah polipeptida menjadi asam amino

f. Enzim Lipase berfungsi untuk mengubah Lemak menjadi asam lemak dan Gliserol

6. Intestinum mayor

Usus besar terdiri atas caecum dan colon. Caecum berupa kantung-kantung

dengan pita (taenia) dan haustra. Colon dapat dibedakan menjadi colon ascenden

(naik), transversal (mendatar), descenden (turun). Usus besar merupakantempat untuk

absorpsi air dan mineral yang tidak terserap di usus halus.Pencernaan secara

mikrobiotis oleh bakteri komensal (E. coli), menghasilkan gas,dan sintesis vit. K.

Di usus besar terdapat usus buntu yang menyantol. Menurut ahli anatomi Jerman

R. Wiedersheim di tahun 1895, usus buntu atau umbai cacing, yang dikira “organ

vestigial,” ternyatanya organ limfoid (penghasil zat antikuman) yang melawan

infeksi-infeksi di dalam tubuh.appendiks berkaitan dengan sisitem kekebalan tubuh,

yaitu menghasilkan Immunoglobulin A (IgA). IgA merupakan salah satu

immunoglobulin (antibodi) yang sangat efektif melindungi tubuh dari infeksi kuman

penyakit.

7. Rektum

Rektum adalah suatu ruang delapan inci yang menghubungkan usus besar ke

dubur (anus). Fungsi rektum antara lain:

a. Menerimafeces dari usus besar

b. Membiarkan seseorang mengetahui ada feces yang harus dikeluarkan

c. Menahanfecessampai pengeluaran terjadi

8. Anus

Anus  merupakan  lubang  pada  ujung saluran pencernaan. Pada anus terdapat

dua macam otot, yaitu:

a. Sfingter anus internus ialah bekerja tidak menurut kehendak.

b. Sfingter anus eksterus ialah bekerja menurut kehendak.

7

Page 11: MAKALAH kelampok pencernaan

Proses pengeluaran feses di sebut defekasi. Setelah retum terenggang karena terisi

penuh, timbul keinginan untuk defekasi.

C. Mekanisme Pencernaan

1. Ingesti

Pada proses ingesti, makanan yang berada dilingkungan masuk kedalam tubuh

melalui pengunyahan yang dilakukan koordinasi otot rangka dan system saraf sehingga

makanan menjadi lebih halus dan pada saat yang bersamaan makanan bercampur

dengan saliva yang disekresikan oleh kelenjar saliva sehingga makanan menjadi licin

dan mudah ditelan. Saat makanan ditelan, terjadi kerjasama otot-otot menelan yang

dipersyarafi oleh dua jenis syaraf yaitu syaraf  autonom melalui N.X, saraf Cranialis

(N.IX dan N.XII) dan syaraf enteric melalui pleksus Auerbach. Nampak bahwa proses

menelan berlangsung sebagian secara disadari dan sebagian secara tidak disadari.

2. Absorbsi

Molekul-molekul zat makanan dari saluran pencernaan akan diabsorpsi kedalam

aliran darah dan aliran limfe tergantung dari jenis makanannya. Lemak dan zat yang

larut dalam lemak diabsorpsi melalui  proses difusi sederhana kedalam aliran limfe,

sementara monosakarida, asam amino dan zat yang larut dalam air diabsorpsi kedalam

aliran darah melalui proses difusi difasilitasi dan transport aktif. Proses ini terutama

terjadi pada usus halus.

Sisa makanan yang tidak dapat dicerna dikeluarkan dari tubuh melalui anus.

Makanan yang masuk kedalam tubuh dimetabolisme didalam sel untuk menghasilkan

energi, membentuk jaringan, hormon, enzim dan sebagainya.

Makanan dapat bergerak dari saluran cerna bagian atas sampai ke anus karena

adanya gerakan peristaltic yang berasal dari kontraksi ritmis dari usus yang diatur oleh

system syaraf autonom dan saraf enteric. Sepanjang saluran cerna makanan bercampur

dengan sekresi saluran cerna seperti mucus, elektrolit, cairan dan enzim.

3. Digesti

Dalam rongga mulut, makanan dikunyah oleh gigi dengan bantuan lidah. Enzim

yang membantu pencernaan di dalam rongga mulut adalah enzim amilase(Ptialin) yang

berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi Maltosa. Kemudian melewati

faring dan esofagus. Di lambung, makanan ditampung, disimpan, dan dicampur dengan

asamlambung, lendir dan pepsin. Mukosa lambung banyak mengandung

kelenjarpencernaan. Kelenjar pada bagian pilorika dan kardiaka menghasilkan lendir.

8

Page 12: MAKALAH kelampok pencernaan

Kelenjar pada fundus terdapat sel parietal (oxyntic cell) menghasilkan HCl, dan chief cell

menghasilkan pepsinogen. Proses digesti di lambung meliputi:

a. Pencernaan pada lambung sebatas pada protein, sangat sedikit lemak, dankarbohidrat.

Absorpsi zat-zat tertentu seperti alkohol dan obat-obatan.

b. Makanan setelah melewati lambung menjadi dalam bentuk bubur makanan(chyme).

Dengan mekanisme dorongan dari otot lambung chyme menuju keusus dua belas jari

(duodenum).

Pada duodenum terdapat muara dari duktus koledokus dan duktuspankreatikus. Cairan

empedu dari kantung empedu dikeluarkan lewat duktuskoledokus. Cairan pankreas lewat

duktus pankreatikus. Cairan pankreasmengandung enzim lipase, amilase, tripsinogen

(enzim dari pankreas membantu pemecahan protein), dan chemotrypsinogen.(enzim dari

pankreas membantu pemecahan protein), lipaseuntuk memecah lemak (setelah

diemulsifikasikan oleh empedu) menjadi asam lemak dan gliserol. Amilase untuk memecah

amilum menjadi maltosa.Proses penyerapan sari makanan terjadi di usus penyerapan.

D. Fungsi Gerakan Peristalik

Semua organ dari faring sampai anus melakukan gerakan peristaltik. Gerak peristaltik

dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang

tersusun secara memanjang dan melingkar. Gerakan tersebut membuat bolus dapat melalui

organ-organ pencernaan sehingga dapat terjadi proses pencernaan seperti absorpsi dan

digesti.

E. Potensial Listrik Pencernaan

Otot polos traktus gastrointestinal hampir terus-mnerus dijalani oleh aktivitas lambat.

Aktivitas ini cenderung memiliki dua tipe dasar gelombang yaitu gelombang lambat dan

gelombang paku. Sel otot polos ialah sel pemacu yang tidak memilii pontensial istirahat

yang konstan karena pontensial membrannya memperlihatkan variasi yang spontan antara

-65 dan 45 mV serta berirama. Jenis aktivitas listrik spontan yang paling menonjol pada

otot polos pencernaan ialah potensial gelombang lambat disebut juga irama listrik dasar

(basic electrical rhytim, BER) saluran pencernaan. Gelombang lambat bukan pontensial

aksi dan tak langsung men ginduksi kontraksi otot, gelombang tersebut bersifat ritmik,

berfluktuasi seperti gelombang potensial mambran yang secara berkala membawa

membran mendekati atau menjauhi ambang. Intensitasnya biasanya bervariasi antara 5 dan

15 mV dan berkisaran frekuensinya antara 3 sampai 12/menit pada berbagai traktus

gastrointestinal manusia.

9

Page 13: MAKALAH kelampok pencernaan

Diyakini osilasi gelombang lambat tersebut disebabkan oleh variasi berkala kecepatan

pompa Na+ memindahkan Na+ keluar dari sel pemacu tersebut. Jika gelombang tersebut

mencapai ambang pada puncak-puncak depolarisasi, suatu lonjakan pontensial aksi akan

terpicu, menimbulakan siklus ritmis kontarksi otot yang berulang-ulang. BER berperan

dalam mengkoordinasi perislatik dan aktivitas motorik lainnya. Kontarkasi hanya timbul

selama bagian depolarisasi gelombang. Setelah vagotomi atau transeksi dinding lambung

misalnya perislatik di lambing menjadi tidak teratur.Lembaran-lembaran sel otot polos

dihubungkan oleh gap junction yang berfu ngsi sebagai titik dengan resitensi rendah

sehingga aktivitas listrik yang dipicu di sel-sel pemacu dapat menyebar ke sel-sel otot

polos sekitarnya. Jika ambang tercapai dan potensial aksi terpicu, keseluruhan lembaran

otot tersebut akan berlaku sinsitium fungsional yang tereksitasi dan berkontraksi sebagai

satu kesatuan, apabila ambang tidak tercapai.

Aktivitas listrik tetap menyebar ke seluruh lapisan tanpa disertai oleh aktivitas

kontraktil.Kecepatan aktivitas kontarktil ritmis pencernaan, misalnyua perislatik di

lambung, segmentasi di usus halus, dan hautrasi di usus besar, bergantung pada kecepatan

inhere yang diciptakan oleh sel-sel pemacu yang bersangkutan. Intensitas kontraksi

bergantung pada jumlah potensial gelombang lambat mencapai ambang, yang pada

gilirannya bergantung pada seberapa lama ambang dipertahankan. Semakin besar jumlah

potensial aksi, semakin besar konsentrasi Ca2+ sitosol, semakin besar aktivitas jembatan

silan, dan semakin kuat kontraksi.

F. Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Faktor mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain:

1. Pengaruh Kesehatan

Seperti penderita diareterjadi proses penyerapan air dan nutrisi terganggu.

2. Pengaruh Makanan Bergizi Seimbang 

Berikut ini beberapa makanan yang bergizi dan kegunaannya:

a. Makana pokok

Umbi dan biji-bijian merupakan jenis makanan pokok. misalnya padi, kentang,

jagung, ketela, dan roti. makan tersebut merupakan sumber karbohidrat.

b. Sayur-sayuran

misalnya: tomat, bayam, kangkung, wortel. sayuran merupakan sumber vitamin A,

vitamin B, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Sayuran berguna untuk melawan

penyakit serta melancarkan pencernaan.

10

Page 14: MAKALAH kelampok pencernaan

c. Buah-buahan

misalnya pepaya, mangga, jeruk, apel, rambutan. buah-buahan berguna untuk

menjaga tubuh tetap bugar dan mencegah timbulnya penyakit.

d. Lauk pauk

contohnya daging ayam, daging sapi, telur, serta ikan

3. Pengaruh bahan tambahan makanan

Berikut ini berbagai zat aditif dan kegunaannya antara lain:

a. Zat pewarna

Kunyit dan daun suji merupakan contoh zat pewarna alami. Kunyit cigunakan

sebagai pewarna kuning untuk nasi. Daun suji digunakan untuk membuat warna

hijau pada kue.

b. Zat pengawet

Zat pengawet digunakan untuk mengawetkan makanan.

c. Zat penyedap rasa

Zat ini digunakan untuk membuat rasa pada makanan.

4. Gen (genetik)

Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel

makhluk hidup.

5. Lingkungan 

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup sangat dipengaruhi oleh faktor

lingkungan

G. Penyakit Pencernaan

Adapun beberapa penyakit pencernaan diantaranya:

1. Karies pada Gigi (Dental Caries)

Orang mengenal karies gigi sebagai "gigi berlubang". Lubang terbentukkarena

lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri.Ketika sisa-sisa

makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa makanantersebut akan menjadi media

pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisamakanan tersebut dan menghasilkan asam.

Asam inilah yang mengikis lapisanemail gigi. Jika lubang ini telah mencapai bagian

rongga pulpa, tempat jaringansaraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa sakit dan

mengganggu. Untukmencegahnya, gosoklah gigimu setelah makan.

11

Page 15: MAKALAH kelampok pencernaan

2. Ulkus (Tukak Lambung/Maag)

Maag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebutdisebabkan

asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehinggamengikis dinding

lambung. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwaulkus dapat disebabkan oleh

bakteri Makan yang teraturdapat mencegah terjadinya maag.

3. Diare

Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksiini terjadi

karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonassp.) melimpah

jumlahnya. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan airsehingga feses keluar dalam

bentuk cair.

4. Sembelit (Konstipasi)

Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit terjadisebaliknya,

air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus halusyang terlalu lambat juga

dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama fesesberada di dalam usus besar, semakin

banyak air yang terserap sehinggafeses menjadi sangat keras dan sukar

dikeluarkan.Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-

sayurandapat mengurangi gangguan ini. Serat tidak tercerna oleh tubuh kitadan

cenderung mampu menyimpan air dibandingkan jenis makanan yang lain.

5. Radang Usus Buntu (Appendicitis)

Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadikarena

adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zat-zatasing lainnya

(misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat menyebabkan ususbuntu bengkak,

membusuk, dan pecah.

6. Batu empedu

Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan olehpenyumbatan pada saluran

empedu. Hal ini terjadi karenaadanya endapan di saluran empedu.

7. Disentri

Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba.Gejala penyakit ini adalah

buang air besar bercampur darah.

8. Kanker

Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidaksehat. Gejala yang timbul

adalah adanya darah pada feses.

12

Page 16: MAKALAH kelampok pencernaan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pencernaan ialah kumpulan atau persatuan organ-organ pencernaan

memiliki fungsi tersendiri yang membentuk sistem organ yang saling terintergrasi

satu sama lain dalam melakukan proses pencernaan. Adapun saluran cerna seperti

mulut, faring esofagus, gaster, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Mekanisme

pencernaan memilii beberapa proses seperti ingesti, digesti, dan absorbsi. Proses

ingesti terjadi di mulut. Proses absorbsi Molekul-molekul zat makanan dari saluran

pencernaan akan diabsorpsi kedalam aliran darah dan aliran limfe tergantung dari

jenis makanannya terutama terjadi pada usus halus. Proses digesti dimulai dari mulut

samapai usus dua belas jari dengan mengubah molekul besar menjadi sederhana.

Semua organ dari faring sampai anus melakukan gerakan peristaltik.

Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian

pada lapisan otot yang tersusun secara memanjang dan melingkar. Jenis aktivitas

listrik spontan yang paling menonjol pada otot polos pencernaan ialah potensial

gelombang lambat disebut juga irama listrik dasar (basic electrical rhytim, BER)

saluran pencernaan. BER berperan dalam mengkoordinasi perislatik dan aktivitas

motorik lainnya. Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yang

berhubungan dengan pencernaan ialah pengaruh kesehatan, pengaruh makanan gizi

seimbang, makanan tambahan, gen, dan lingkungan. Penyakit pada pencernaan

meliputi dental caries, maag, diare, sembelit, radang usus buntu, disentri, batu

empedu, dan kanker.

B. Saran

1. Bagi pembaca sebaiknya mengetahui dan memperdalam sistem pencernaan.

2. Bagi pihak kampus lebih bisa meningkatkan dan memperbaiki penyediaan fasilitas

belajar dan pelayanan pendidikan.

13

Page 17: MAKALAH kelampok pencernaan

DAFTAR PUSTAKA

Adrali,Dezti.2011.http://deztiadrali.blogspot.com/2011/12/faktor-yang-mempengaruhi-

pertumbuhan.html

Anonim.2009http://neobotol.blogspot.com/2009/12/rektum-syukur-nikmat.html

Anonim.2011.http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/anatomi-fungsi-

kerongkongan.html#.UUcYdVIdF3E

Anonim.2012.http://ilmu-duniadanakhirat.blogspot.com/2012/11/macam-gangguan-atau-

penyakit-pada.html

Anonim.2013.http://kamuskesehatan.com/arti/faring/

Anonim.2013.http://fungsi.info/fungsi-faring-tenggorokan/

Anonim.2013.http://fungsi.org/penjelasan-dan-fungsi-usus-buntu

Anonim.2013.http://fungsi.info/fungsi-usus-buntu-pada-tubuh-manusia/

Anonim.2013.http://gunungsalanyen.blogspot.com/2013/01/pertumbuhan-dan-

perkembangan-makhluk.html

Anonim.2013.http://carapedia.com/proses_pencernaan_manusia_info2023.html

Anonim.2013.http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20111002051530AAn5xYI

Asih, Widya.2013.http://windyasih.wordpress.com/nursing/masalah-pada-sistem-pencernaan/

Isahi,Putra.2013.http://biologimediacentre.com/sistem-pencernaan-3-organ-organ-

pencernaan-manusia/

Kusmiran,eny.2009.http://enykusmiran.blogspot.com/2009/03/konsep-dasar-nutrisi-

pengertian.html

Maidun.2008.http://maidun-gleekapay.blogspot.com/2008/05/sistem-pencernaan-

makanan.html

Novianti.2012.http://nvinovianti.blogspot.com/2012/01/pengertian-lambung-dan-

fungsinya.html

Wika,kurniaa sari.2012.http://kurniasariwika1.blogspot.com/2012/05/anatomi-fisiologi-dan-

proses-biokimia.html

14