Makalah Sistem Kep Di Indo

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam peningkatan profesionalisme, perawat akan memberikan konstribusi upaya dalam memajukan pelayanan masyarakat akan kesehatan di negeri ini. Tentunya dalam meningkatkan pelayanan tersebut Profesionalisme seorang tenaga perawat harus ditingkatkan. Peningkatan profesionalisme dapat dicapai dengan membentuk suatu Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan, yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas seperti yang diamanatkan UUD 1945 pasal 28 H. Dalam melaksanakan hal ini tentunya dibutuhkan sumber daya pelaksana kesehatan termasuk di dalamnya terdapat tenaga keperawatan yang baik dan memiliki skill, personallity, serta body of knowledge yang jelas sehingga mampu bersaing dengan negeri lain. Namun pada kenyataannya saat ini, kebanyakan pendidikan Keperawatan di Indonesia masih merupakan pendidikan yang bersifat vokasional, yang merupakan pendidikan keterampilan, sedangkan idealnya pendidikan keperawatan harus bersifat profesionalisme, yang menyeimbangkan antara teori dan praktik. Oleh karena itu diperlukan adanya penerapan Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan, yaitu 1

description

aa

Transcript of Makalah Sistem Kep Di Indo

Page 1: Makalah Sistem Kep Di Indo

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam peningkatan profesionalisme, perawat akan memberikan konstribusi upaya

dalam memajukan pelayanan masyarakat akan kesehatan di negeri ini. Tentunya dalam

meningkatkan pelayanan tersebut Profesionalisme seorang tenaga perawat harus

ditingkatkan. Peningkatan profesionalisme dapat dicapai dengan membentuk suatu

Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan, yang bertujuan untuk memelihara dan

meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas seperti yang diamanatkan UUD

1945 pasal 28 H. Dalam melaksanakan hal ini tentunya dibutuhkan sumber daya

pelaksana kesehatan termasuk di dalamnya terdapat tenaga keperawatan yang baik dan

memiliki skill, personallity, serta body of knowledge yang jelas sehingga mampu

bersaing dengan negeri lain.

Namun pada kenyataannya saat ini, kebanyakan pendidikan Keperawatan di

Indonesia masih merupakan pendidikan yang bersifat vokasional, yang merupakan

pendidikan keterampilan, sedangkan idealnya pendidikan keperawatan harus bersifat

profesionalisme, yang menyeimbangkan antara teori dan praktik. Oleh karena itu

diperlukan adanya penerapan Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan, yaitu dengan

didirikannya lembaga-lembaga Pendikan Tinggi Keperawatan. Hal ini telah dilakukan

oleh Indonesia dengan membentuk sebuah lembaga Pendidikan Tinggi Keperawatan

yang dimulai sejak tahun 1985, yang kemudian berjalan berdampingan dengan

pendidikan-pendidikan vokasional. Selain dari segi pendidikan, dari segi karir juga

turut membedakan profesionalisme tenaga keperawatan didalam negeri dibandingkan

diluar negeri.

1.2 Tujuan

1 Mengetahui Sistem Pendidikan Keperawatan di Indonesia

2 Mengetahui Hal yang Perlu di rubah di Sistem Pendidikan Keperawatan di

Indonesia

1

Page 2: Makalah Sistem Kep Di Indo

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.  Sistem Pendidikan Perawat di Indonesia

Keperawatan adalah sebuah profesi, di mana di dalamnya terdapat sebuah body of

knowledge yang jelas. Profesi Keperawatan memiliki dasar pendidikan yang kuat,

sehingga dapat dikembangkan setinggi-tingginya. Hal ini menyebabkan Profesi

Keperawatan selalu dituntut untuk mengembangkan dirinya dan berpartisipasi aktif dalam

Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia.

Perkembangan pendidikan keperawatan sungguh sangat panjang dengan berbagai

dinamika perkembangan pendidikan di Indonesia, tetapi sejak tahun 1983 saat deklarasi

dan kongres Nasional pendidikan keperawatan indonesia yang dikawal oleh PPNI dan

diikuti oleh seluruh komponen keperawatan indonesia, serta dukungan penuh dari

pemerintah kemendiknas dan kemkes saat itu serta difasilitasi oleh Konsorsium Pendidikan

Ilmu kesehatan saat itu, sepakat bahwa pendidikan keperawatan Indonesia adalah

pendidikan profesi dan oleh karena itu harus berada pada pendidikan jenjang tinggi dan

sejak itu pulalah mulai dikaji dan dirangcang suatu bentuk pendidikan keperawatan

Indonesia yang pertama yaitu di Universitas Indonesia yang program pertamannya dibuka

tahun 1985.

Dalam mewujudkan body of knowledge yang jelas, pendidikan keperawatan di

indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem  Pendidikan Nasional.

Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia mencakup:

1. Pendidikan Vokasional; yaitu jenis pendidikan diploma sesuai dengan jenjangnya

untuk memiliki keahlian ilmu terapan keperawatan yang diakui oleh pemerintah

Republik Indonesia

2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana

yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu,

3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang

mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan

keahlian khusus

2

Page 3: Makalah Sistem Kep Di Indo

4. Sedangkan jenjang pendidikan keperawatan mencakup program pendidikan

diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor.

Sesuai dengan amanah UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tersebut Organisasi Profesi

yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Asosiasi Pendidikan Ners

Indonesia (AIPNI), bersama dukungan dari Kementerian Pendidikan Nasional

(Kemendiknas), telah menyusun dan memperbaharui kelengkapan sebagai suatu profesi

untuk meningkatkan knowledge, skill, personality yang lebih baik.

Sejak 2008 PPNI, AIPNI dan dukungan serta bekerjasama dengan Kemendiknas

melalui project Health Profession Educational Quality (HPEQ), menperbaharui dan

menyusun kembali Standar Kompetensi Perawat Indonesia, Naskah Akademik Pendidikan

Keperawatan Indonesia, Standar Pendidikan Ners, standar borang akreditasi pendidikan

ners Indonesia dan semua standar tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor.8

tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan saat ini sudah

diselesaikan menjadi dokumen negara yang berkaitan dengan arah dan kebijakan tentang

pendidikan keperawatan Indonesia.

2.2. Perbedaan Sistem Pendidikan Keperawatan Di Indonesia dengan Di Luar Negeri

Sekelumit mengenai system pendidikan keperawatan yang berlaku di Indonesia,

berdasar kepada standar-standar yang dimaksudkan sebelumnya bahwa pada

perkembangan keilmuan keperawatan terkait perkembangan dunia kerja yang selalu

berubah, dibawah ini sekilas penulis sampaikan beberapa hal yang tertulis dalam dokumen

Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan, yang berkaitan dengan Jenis, Jenjang, Gelar

Akademik dan Level KKNI.

Untuk Jenis Pendidikan Keperawatan Indonesia, meliputi :

1. Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan

penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat,

2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada

penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang mencangkup

beberapa program ( Sarjana, Magister, Doktor )

3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai

kompetensi profesi perawat.

3

Page 4: Makalah Sistem Kep Di Indo

Dan berikut ini untuk Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia dan

sebutan Gelar antara lain :

1. Pendidikan untuk jenjang DIII ( Diploma Tiga ) keperawatan lulusannya

mendapat sebutan Ahli Madya Keperawatan (AMD.Kep),

2. Pendidikan untuk jenjang Ners (Nurse) yaitu ( Sarjana + Profesi ),

lulusannya mendapat sebutan Ners ( Nurse ), sebutan gelarnya ( Ns. )

3. Pendidikan untuk jenjang Magister Keperawatan, Lulusannya mendapat

gelar ( M.Kep )

4. Pendidikan untuk jenjang Spesialis Keperawatan, terdiri dari:

a). Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya ( Sp.KMB )

b). Spesialis Keperawatan Maternitas, Lulusannya ( Sp.Kep.Mat )

c). Spesialis Keperawatan Komunitas, Lulusannya ( Sp.Kep.Kom )

d). Spesialis Keperawatan Anak, Lulusannya ( Sp.Kep.Anak )

e). Spesialis Keperawatan Jiwa, Lulusannya ( Sp.Kep.Jiwa ).

5. Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, Lulusannya ( Dr.Kep ).

Sedangkan lulusan pendidikan tinggi keperawatan sesuai dengan level KKNI,

adalah sebagai berikut:

1. DIII ( Diploma tiga ) Keperawatan - Level KKNI 5,

2. Ners ( Sarjana + Ners ) - Level KKNI 7,

3. Magister keperawatan - Level KKNI 8,

4. Ners Spesialis Keperawatan - Level KKNI 8,

5. Doktor keperawatan - Level KKNI 9.

Mengenai pendidikan di luar negeri, sebagian besar sekolah perawat di luar negeri

telah terakreditasi. Sedangkan kursusnya meliputi biologi, kimia, fisika, ilmu sosial, teori

keperawatan dan praktek serta humanistik. Pelajar juga mendapat supervisi dari tenaga

klinik berpengalaman di rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya. Pelajar harus giat

belajar, mempunyai critical thingking dan skill problem solving, Confident, keteguhan hati,

rajin belajar akan menjadikan seseorang menjadi perawat. Sedangkan di luar negeri

tepatnya di USA telah terdapat 1500 program pendidikan keperawatan dengan 3 tipe

program training yaitu:

1. Bachelor of Science in Nursing (BSN), dengan program 4 tahun di

Universitas,

4

Page 5: Makalah Sistem Kep Di Indo

2. Associate Degree of Nursing (AND), program 2 tahun pada junior college

atau komunitas. Beberapa pendidikan keperawatan di rumah sakit dan

Universitas menyelenggarakan program AND ini,

3. Diploma untuk rumah sakit, program 2-3 tahun berdasarkan setting rumah

sakit. Banyak pendidikan diploma bergabung dengan junior college di mana

pelajarnya mengambil ilmu dasar dan Bahasa Inggris sesuai kebutuhan.

.

2.3. Revolusi Guna Mencapai Taraf Pendidikan Internasional

Berbicara mengenai perbedaan sistem pendidikan yang ada rupanya dapat di

temukan bahwa selain perbedaan pendidikan dari dalam negeri dengan luar negeri, Karir

juga berpengaruh dalam hal dunia keprawatan. Dibawah ini penulis jelaskan secara

singkat tentang kekurangan dari tenaga perawat dalam negeri yang dibandingkan dengan

tenaga perawat dari luar negeri, yaitu :

1. Kebutuhan akan tenaga perawat di luar negeri sangat banyak karena banyaknya

perawat yang akan pensiun tanpa diikuti adanya tenaga pengganti perawat tersebut.

Hal ini memberi peluang bagi perawat Indonesia untuk bekerja tetapi harus

mempunyai skill dan pengetahuan yang mendukung. Menurut Robiun Munadi

(2006) dalam artikelnya mengatakan bahwa ada 100.000 (seratus ribu perawat)

yang menganggur di Indonesia. Ironisnya data WHO 2005 menyebutkan dunia

membutuhkan 2 juta perawat di AS, Eropa, Australlia dan Timur Tengah. Ini

seharusnya memberi peluang bekerja bagi perawat Indonesia, namun kenyataannya

perawat kita tidak mampu bersaing dengan perawat di negeri lain. Hal ini

disebabkan kesulitan berbahasa Inggris bila dibanding dengan perawat Filiphina,

Bangladesh dan India

2. Besar gaji perawat di luar negeri disesuaikan dengan tingkatan karir perawat, sesuai

skill, waktu kerja dan tingkat pendidikannya. Sebaliknya situasi di dalam negeri

sangat berbeda dengan situasi di luar negeri. Besar gaji perawat di Indonesia masih

berdasarkan golongan dan masa kerja ( PNS ). Ini sesuai dengan artikel kompas

tentang perawat yang menyatakan pemerintah sulit membayar perawat karena

defisit anggaran. Jadi diharapkan konsumen penerima manfaat yang membayar gaji

5

Page 6: Makalah Sistem Kep Di Indo

tersebut. Disadari saat ini belum ada koordinasi yang baik antara perencanaan,

pendidikan dan pemanfaatan tenaga perawat. Depkes dan Kessos sebagai

perencana,  institusi pendidikan yang melakukan pendidikan, rumah sakit,

puskesmas atau masyarakat yang menggunakan belum pernah duduk bersama

membicarakan model keperawatan seperti apa yang sebaiknya diterapkan.

(http://www.inna.ppni).  Akibatnya tenaga perawat menjadi surplus tanpa

diimbangi penempatan dan pembayaran yang tepat, tanpa memperhitungkan tingkat

pendidikan, keahlian seseorang dan juga lamanya waktu ia bekerja

3. Pendapatan seorang perawat di luar negeri meningkat ketika ia menjadi perawat

praktisioner, perawat klinik spesialis, atau perawat riset. Sedangkan di dalam negeri

( Indonesia ) hal ini masih menjadi trend dan issue. Umumnya belum berjalan,

masih dalam tahap sosialisasi. Namun ada beberapa rumah sakit swasta di

Indonesia yang telah menjalankan sistim jenjang karir seperti di luar negeri.

Sekelumit pembicaraan mengenai perbedaan karir keprawatan di luar negeri, maka

penulis selaku salah satu mahasiswa yang berkecimpung di dunia keperawatan harus turut

berfikir mengenai solusi yang menjadi pembeda dalam hal berkarier di dunia keperawatan

di Indonesia. Satu hal yang paling mendasar yang bias penulis katakana sebagai

kekurangan terbesar dari bangsa ini adalah mengenai sikap menghargai bidang jasa yang

bias di bilang minim bahkan tidak ada. Kendatipun memang perawat dapat di raih hanya

melalui D3, peran keperawatan dalam dunia kesehatan sangatlah penting. Dalam menjalani

kegiatan medis, aksi terbanyak di lapangan adalah pada perawat, maka jelas bahwa

perawat dalam hal dunia medis adalah sangat penting. Terlebih mengenai penanganan yang

bersifat urgent. Itu adalah pembahasan dari segi pemerintah terkait karier perawat di

Indonesia.

Menarik mundur kembali ke dunia pendidikan keperawatan, nampaknya perlu

adanya peningkatan kualitas dan kualifikasi serta standard daripada siswa keperawatan di

Indonesia. Baik apakah itu dari segi bahasa, kemudian pelatihan – pelatihan yang lebih di

ajukan kepada kesigapan tindakan dalam menyikapi kondisi medis di lapangan. Bilamana

dokter kurang tanggap, maka back up utama adalah perawat. Tidak menutup kemungkinan,

bila memang harus dokter dan perawat tidak lagi di posisikan sebagai asisten dan mentor,

namun, saling setara atau bisa di katakan sebagai partner dalam hal kepekerjaan.

6

Page 7: Makalah Sistem Kep Di Indo

Namun bilamana ini di akan di terapkan berarti penambahan materi dan pelatihan

pada institusi pendidikan keperawatan pun harus di tambah. Mengapa ? Karena perbedaan

kedalaman pembahasan dalam hal kesehatan memang bias di bilang cukup signifikan.

Secara ilmu dokter lebih mendalam pembahasan mengenai penanganan dalam hal

kesehatan, sementara perawat tidak sedalam dokter akan tetapi lebih kurang hanya bagian

permukaan ilmunya saja. Tetapi dalam perihal kesigapan lapangan perawatlah yang lebih

menonjol.

Lantas apa yang perlu di tingkatkan dalam hal keperawatan yaitu pendidikan

penanganan masa urgen atauppun kasus spesifik lainnya. Keilmuwan dalam bidang ini

tidak serta merta di miliki oleh dokter, namun murni memang ilmu yang patut para calon

perawat ini pegang. Penelusuran hakikat, dan pembabaran yang jelas serta inovasi dalam

penanganan lapangan lebih harus di tingkatkan lagi guna meningkatkan taraf system

pendidikan keperawatan yang kini berlaku, kemudian juga peningkatan pengetahuan

mengenai inovasi peningkatan mutu pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan

perlakuan medis. Namun bersama ini pula perlu adanya peran pemerintah dalam

menangani kekurangan pada system pendidikan tersebut. Dukungan yang cukup tinggi dari

pemerintah di harapkan mampu secara perlahan mengubah system pendidikan keperawatan

yang bias di bilang cukup ketinggalan jaman dan banyak bertele – tele menjadi suatu

system baru yang bertaraf internasional dan membuka peluang bagi para calon perawat

untuk maju banyak langkah kedepan di dunia karir nanti.

2.4 Analisa Terkait Sistem Pendidikan Keperawatan Indonesia

Setelah mempelajari sistem Pendidikan Keperawatan, dan mengetahui perbedaan

antara pendidikan keperawatan didalam negeri dengan di luar negeri, penulispun dapat

mengetahui kekurangan tenaga keperawatan dalam negeri jika dibandingkan dari dalam

negeri. Maka dari itu penulis dapat menyarankan :

1. Diharapkan kepada tenaga keperawatan mulai meningkatkan minat dan

pengetahuan akan pembelajaran bahasa asing ( Khususnya Bahasa Inggris ).

2. Meningkatkan pendidikan keperawatan di Dalam Negeri (Indonesia) sehingga

dapat terciptanya tenaga keperawatan yang lebih baik dan mampu bersaing di luar

7

Page 8: Makalah Sistem Kep Di Indo

3. negeri. (Baik itu mutu pelayanan, kesigapan di lapangan medis, pengetahuan medis

yang lebih mendalam, dsbg. )

8

Page 9: Makalah Sistem Kep Di Indo

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem pendidikan keperawatan di indonesia sangat masih kurang di Indonesia.

Telah terbukti kebutuhan akan tenaga perawat di luar negeri sangat banyak karena

banyaknya perawat yang akan pensiun yang tanpa diikuti adanya tenaga pengganti perawat

tersebut. Seharusnya hal ini memberi peluang bagi perawat Indonesia untuk bekerja tetapi

harus mempunyai skill dan pengetahuan yang mendukung. Menurut Robiun Munadi

(2006) dalam artikelnya mengatakan bahwa ada 100.000 (seratus ribu perawat) yang

menganggur di Indonesia. Ironisnya data WHO 2005 menyebutkan dunia membutuhkan 2

juta perawat di AS, Eropa, Australlia dan Timur Tengah. Ini seharusnya memberi peluang

bekerja bagi perawat Indonesia, namun kenyataannya perawat kita tidak mampu bersaing

dengan perawat di negeri lain. Hal ini disebabkan kesulitan dalam bidang pendidikannya

khususnya dalam berbahasa Inggris.

Selain dari bidang pendidikan, dalam bidang karir juga menunjukan perbedaan yang

kurang dari perawat di negeri lain. Sistem jenjang karir perawat di luar negeri sangat jelas

dan perawat sangat dihargai sebagai pemberi layanan kesehatan kepada manusia.

Pendapatan perawat sangat baik dan telah diatur dengan jelas. Hal ini sangat membantu

seseorang untuk menetapkan pilihan karir dalam hidupnya. Dan hal ini juga sangat

mempengaruhi mutu layanan keperawatan secara khusus dan layanan kesehatan pada

umumnya.

Suatu kenyataan yang kita hadapi di Indonesia yang masih memprihatinkan adalah

belum ada sistem secara nasional untuk menentukan dengan pasti jenjang karir dan

pendapatan perawat. Keadaan ini mempengaruhi kinerja perawat yang juga berpengaruh

terhadap mutu layanan keperawatan maupun layanan kesehatan.

Beberapa rumah sakit di Indonesia yang telah menyadari pentingnya jenjang karir

dan pendapatan perawat dikelola dengan baik untuk meningkatkan mutu layanan secara

umum di rumah sakit tersebut telah menetapkan dan menerapkan secara local sistem

jenjang karir perawat. Namun yang kita harapkan adalah adanya suatu sistem secara

9

Page 10: Makalah Sistem Kep Di Indo

nasional yang dikelola oleh Depkes dan Organisasi Profesi Keperawatan. Sistem yang ada

juga masih dipertanyakan kejelasan dan kebenarannya untuk mempengaruhi mutu layanan.

10

Page 11: Makalah Sistem Kep Di Indo

DAFTAR PUSTAKA

1. Prayetni (2007), Pola Karir Perawat Profesional, Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Yanmed Depkes, Materi Semiloka di RSKD Jakarta

2. Shea R., (2007), The Canadian Journal of Career Development, volume 5 number 1

3. http://krjogja.com/read/164833/standar-kompetensi-perawat-indonesia-tak-diakui-dunia.kr

11