Makalah Pbl Dr Fendra
Transcript of Makalah Pbl Dr Fendra
MAKALAH PROBLEM BASED LEARNING
Kelahiran Bayi Laki-Laki Mirip Kera
Lisa Sari
10.2012.129 (A4)
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Semester 1
Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Arjuna Utara no 6
Jakarta 11510
________________________________________________________________
I. Pendahuluan
Hipertrikosis merupakan kelainan kelebihan rambut yang tumbuh pada
daerah yang tidak wajar. Hipertrikosis merupakan kelainan yang terpaut
pada kromosom Y. Sehingga pada umumnya laki-laki yang mengalami
hipertrikosis.
II. Isi
Hipertrikosis yang terjadi pada manusia dapat terjadi karena beberapa hal,
yaitu :
Pewarisan kelainan kromosom
Kromosom manusia terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh ( autosom) dan 1
pasang kromosom kelamin ( gonosom ). Perempuan memiliki 2 kromosom
X (XX) dan laki-laki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y. Setiap pasangan
kromosom autosom dan gonosom dapat dibedakan berdasarkan ukuran,
posisi sentromer dan pola pemitaan yang khas.1 Pewarisan kelainan
kromosom meliputi 3, yaitu : autosom dominan, autosom resesif dan
gonosom.
1. Pewarisan kelainan autosom dominan
Pewarisan kelainan autosom dominan bisa terjadi pada semua jenis
kelamin. Kriteria pewarisan kelainan autosom dominan, yakni :
sifat heterozigot muncul pada setiap generasi tanpa selang
Sifat yang diwariskan oleh penderita ke setengah jumlah
anaknya
Bukan penderita atau normal tidak mewariskan sifat kepada
anaknya
Pewarisan sifat tidak ditentukan oleh jenis kelamin
Contoh kelainan autosom dominan :
Phenythiocardamida (PTC)
Indra pengecap tidak berfungsi, sehingga apa yang dimakan
akan selalu terasa pahit.
Dentinogenesis Imperfekta
Kelainan pada gigi dan gusi sehingga gigi dan gusi berwarna
putih. Dentinogenesis Imperfekta bisa menyebabkan retadasi
mental ( keterbelakangan mental )
Achondroplasia
Kelainan epifis : adanya penulangan pada kartilago sehingga
menyebabkan aggota badan menjadi pendek. Jumlah penderita
achondroplasia 1:50000. Penderita achondroplasi homozigot
dominan bersifat letal, tetapi heterozigot bisa bertahan hidup.
Polodaktili
Kelainan yang diwariskan oleh gen autosomal dominan yaitu
orang yang mengalami penambahan jari pada tangan dan kaki.
Polidaktili tidak bersifat letal atau pun retadasi mental
Warna Rambut
Pada rambut penderita tidak mengandung pigmen melanin
Brakidaktili
Penderita brakidatili akan mengalami pemendekan jari tangan
dan kaki karena ruas-ruas jari memendek.2
Huntington
Penderita hanya bisa menggelengkan kepala pada 1 arah karena
terjadi degenerasi sistem saraf yang cepat dan tidak bisa
berbalik.2
Progeria
Penderita progeria akan mengalami penuaan dini.2 Sehingga
tubuh dan wajahnya berkembang tidak sesuai dengan usia.
2. Pewarisan kelainan autosom resesif
Sifat yang diwariskan oleh autosom resesif hanya berekspresi
dalam genotif homozigot resesif. Kriteria pewarisan kelainan
autosom resesif, yakni :
Bisa diwariskan oleh orang tua yang normal
Rata-rata pewarisan 25% dari keturunan sebagai penderitanya
Bisa diwariskan oleh orang tua yang mempunyai hubungan
darah
Penderita laki-laki dan perempuan sama banyak
Contoh kelainan autosom resesif :
Albinisme
Penderita tidak memiliki pigmen melanin sehingga seluruhb
kulit dan rambut berwarna putih.
Phenylketonuria (PKU)
Penderita PKU mengalami kelainan metabolisme asam amino
karena tidak adanya enzim phenylalamine hidroksilase yang
merubah phenylalamine menjadi tyrosine agar bisa terbentuk
urine bening. Penderita bisa mengalami keterbelakangan
mental,
Bisu-Tuli
Disebabkan karena adanya gen resesif dd dan ee
Alkaptonuria
Penderita tidak memiliki enzim homogentisin oksidase yang
akan mengubah asam homogentisin menjadi asam maleyl
asetoasetat. Gejala alkaptonuria sama dengan phenylketonuria,
tetapi penderita alkaptonuria tidak mengalami down sindrom.
Anemia sel sabit
Adanya hemoglobin sel sabit (HbS) yang tidak normal sehingga
terjadi kecacatan pada sel-sel darah merah yang menyebabkan
terjadi anemia.2
Galaktosemia
Penderita tidak dapat menggunakan galaktosa ( laktosa dari ASI
ibu ) sehingga bayi bisa mengalami keterbelakangan mental.2
3. Pewarisan kelainan gonosom
Kelainan yang terjadi pada kromosom seks X atau kromosom seks
Y. Jadi pria maupun wanita bisa mengalaminya. Wanita memiliki
dua kromosom X sedangkan pria hanya memiliki satu kromosom X
dan satu kromosom Y. Wanita akan menderita jika sifat homozigot
atau heterozigot untuk sifat dominan terkait kromosom X.3
Contoh pewarisan kelainan gonosom terpaut kromosom X :
Buta warna
Penderita tidak bisa membedakan warna merah, hijau atauoun
semua warna
Hemofilia
Penderita mengalami kesulitan dalam pembekuan darah.
Sehingga tidak jarang ada penderita yang meninggal tidak lama
setelah mengalami luka atau pun menstruasi.
Lichtyosis
Penderita mengalami defisiensi enzim sulfatase steroi sehingga
menyebabkan kulit menjadi kering dam kulit bersisik.
Distrofi otot
Penderita mengalami degenerasi otot, keterbelakangan mental
dan defisiensi protein distrofin
Mutasi
Mutasi adalah perubahan jumlah materi genetik dalam sebuah sel. Mutasi
berhubungan dengan perubahan susunan hereditas pada mahkluk hidup. Mutasi
yang terjadi dapat menyebabkan terbentuknya fenotipe baru pada organisme.
Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis. Organisme yang mengalami
mutasi sehingga menimbulkan fenotipe baru disebut mutan. Sedangkan faktor
yang menyebabkan terjadi mutasi disebut mutagen.4 mutasi dibagi 2, yaitu
mutasi gen dan mutasi kromosom.
1. Mutasi gen
Mutasi gen disebut juga mutasi titik. Mutasi gen terjadi karena adanya
perubahan nukleotida atau susunan basa pad DNA. Protein yang
disintesis tubuh berasal dari tiga pasang basa (triplet) sehingga
menghasilkan asam amino. Mutasi gen terdiri atas 3 macam :
Subsitusi pasangan basa
Adalah pertukaran satu nukleotida dan pasangannya didalam untai
DNA komplementer dengar pasangan nukleotida lainnya.
Substitusi oleh satu purin dengan purin lainnya atau satu primidin
dengan primidin lainnya disebut mutasi gen tipe transisi.
Sedangkan substansi satu purin dengan primidin atau satu primidin
dengan purin disebut transversi. Beberapa substansi dapat
menghasilkan mutasi diam karena perubahan kode genetik mutasi
tidak mempengaruhi pengkodean protein.2
Insersi atau adisi
Adalah penambahan satu atau beberapa basa nitrogen. Adisi ini
dapat terjadi spontan maupun buatan. Adisi spontan terjadi karena
adanya fragmen DNA yang suka pindah. Sedangkan adisi secara
buatan terjadi karena adanya pemberian kultur mutagen kimia.
Contohnya seperti pigmen akridin yang dapat menyebabkan
terjadinya penyisipan pasangan basa G-S diantara pasangan bsa
yang ada.
Delesi
Adalah pengurangan satu atau beberapa basa nitrogen yang
disebabkan oleh infeksi virus atau radiasisinar radioaktif.
2. Mutasi Kromosom
Adalah materi genetik yang disusun kembali menimbulkan perubahan
nyata pada struktur kromosom. Kerusakan pada kromosom dapat
menimbulkan ketidakteraturan struktur kromosom. Mutasi kromosom
terdiri dari :
Perubahan jumlah kromosom.
Jumlah kromosom dapat berkurang ataupun bertambah. Perubahan
jumlah kromosom terdiri atas 2, yaitu :
- Aneuploid : penambahan atau pengurangan satu atau beberapa
kromosom pada genom sehingga kandungan kromosom pada
nukleus bukan merupakan kelipatan dari jumlah kromosom
haploidnya. Dapat terjadi karena ketidakseimbangan segregasi
kromosom pada proses meiosis. Penambahan satu kromosom
disebut triomi yang berarti terdapat satu nomor kromosom
dengan tiga homolognya. Sedangkan pengurangan satu
kromosom disebut monosomi yang berarti ada satu kromosom
yang tidak memiliki pasangan homolognya.
- Euploid : perubahan jumlah kromosom pada tingkat genom.
Jumlah kromosom organisme euploid adalah kelipatan dari
jumlah kromosom pada satu genom. Pengurangan kromosom
dari diploid akan menghasilkan monoploid, sedangkan
peningkatan jumlah kromosom akan menghasilkan poliploid.
Perubahan struktur kromosom
Kerusakan pada struktur kromosom akan mengakibatkan
ketidateraturan susunan gen. Perubahan struktur kromosom dapat
terjadi akibat 5 hal, yaitu :
- Delesi : mutasi yang disebabkan oleh hilangnya dua atau lebih
nukleotida yang berdampingan. Sehingga mengakibatkan
besarnya ukuran rangkaian nukleotida yang hilang. Selain
delesi, penyisipan gen juga dapat terjadi akibat dari
penyimpangan akibat dari proses rekombinasi. Delesi dan
penyisipan gen ini terjadi di bagian tengah atau ujung
kromosom.
- Duplikasi : mutasi yang terjadi akibat dari penambahan ruas
kromosom. Duplikasi menyebabkan pengulanggan ruas-ruas
ADN susunan basa yang sama sehingga kromosom mutan
menjadi lebih panjang.
- Inversi : penataan kembali susunan kromosom melalui
pemutaran arah satu ruas kromosom.
- Translokasi : mutasi yang terjadi akibat perpindahan ruas ADN
ke tempat yang baru. Translokasi terjadi antara dua kromosom
yang berbeda.5
Mutasi yang terjadi dapat secara alamiah maupun spontan. Mutasi alami adalah
mutasi yang terjadi secara alami sehingga mutasi alami sangat jarang sekali
ditemukan. Sedangkan mutasi buatan adalah mutasi yang disebabkan oleh
perangsang yang dilakukan manusia. Mutasi ini bertujuan untuk memperoleh
genotipe baru.
Dampak mutasi bisa menguntungakn dan bisa juga merugikan. Contoh mutasi
yang menguntungkan seperti poliploid pada tanaman yang mmbuat tanaman
tersebut berbuah besar, tidak berbiji dan produktivitasnya tinggi. Sedangkan
mutasi pada hewan dilakukan bertujuan untuk berbagai penelitian, seperti
penelitian mengenai kanker. Dampak mutasi yang merugikan adalah mutasi
bersifat letal, menyebabkan kecacatan, kemandulan, dan kematian.
1. Isselbacher, Braunwald, Wilson, Martin, Fauci, Kasper. Prinsip-prinsip
ilmu penyakit dalam. Jakarta:EGC;1999.
2. Aryulina Diah, Muslim C, Manaf S, Winarni E W. Biologi.
Jakarta:Erlangga;2004.
3. Stright B R. Keperawatan ibu-bayi baru lahir. Jakarta: EGC;2005.
4. Ferdinand F P, Ariebowo M. Praktis belajar biologi. Visindo Media
Persada:Jakarta;2007.
5. Sudjadi B, Laila S. Biologi. Jakarta:Yudhistira;2007.
6.