Dyna Pbl MakalAH

26
MAKALAH PBL oleh : DYNASTIANI 10.2008.143 A3

description

god

Transcript of Dyna Pbl MakalAH

MAKALAH PBLoleh :

DYNASTIANI

10.2008.143A3UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Kelumpuhan Ekstremitas

MakroskopikTulang (Bones)Tulang manusia merupakan rekayasa heran dengan berbagai fungsi: Bukan hanya tidak memberikan dukungan yang dibutuhkan tubuh-nya dan kerangka perlindungan untuk organ vital, sedikit juga berfungsi sebagai gudang untuk kalsium dan mineral penting lainnya dan sangat penting dalam membuat baru darah sel. Sel darah merah, platelets, dan sel darah putih yang diproduksi di sumsum merah yang ditemukan di flat tulang seperti tulang dada, tengkorak, ribs, shoulder blades, dan hip tulang. Sumsum kuning, yang dengan peningkatan jumlah usia, memproduksi sel darah putih juga. Sumsum kuning terdiri dari banyak sel lemak, yang memberikan warna kekuning-kuningan. Sumsum kuning yang terdapat di bagian tengah tulang panjang, seperti tulang paha, humerus, radius, dan ulna. Bone marrow juga bertanggung jawab dalam produksi sel batang. Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :a.Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat. Contoh : tulang pipa.b.Tulang spons, bila matriksnya berongga. Contoh : tulang pendek.TIPE TULANG

1. Tulang Spongiosa (kaselosa, sepon) Tidur atas banyak trabekel / lempeng-lempeng yang berhubungan.

Trabekel tidur dari lamel-lamel yang jumlahnya beragam di dalam terkandung lakuna yang ditempati osteosit dan sistem kanalikuli yang berhubungan. Tidak teratur.

Bercabang dan membentuk anyaman.

Celah diantara anyaman diisi sumsum tulang.

2. Tulang Kompakta Tampak padat.

Tersusun teratur sesuai distribusi pembuluh darah yang memasoknya.

Pembuluh darah berjalan dalam saluran havers.

Saluran yang menghubungkan permukaan dalam dan luar tulang dengan saluran havers dan saluran havers satu dengan lainnya disebut saluran Volkmann.

Terdapat lamel generasi luar dan dalam serta lamel interstitial.

KOMPONEN TULANG

1. Sel (osteoprogenitor, osteoblas, osteosit, osteoklas).2. Serat (kolagen, elastin).

3. Zat antar sel/ matriks (zat organik (serat kolagen), zat anorganik (kalsium fosfat 85%, kalsium karbonat 10%, CaCl, MgF).SEL-SEL TULANG

1. Sel osteprogenitor/ osteogenik Mirip populasi sel induk/stem cell. Sel berbentuk gelendong, inti pucat. Terdapat di lapisan dalam perikondrium.2. Osteoblas terdapat pada permukaan tulang tempat matriks ditambahkan bentuk kuboid-piramid, dan lembaran seperti epitel sitoplasma basofil menghasilkan protein dan proteoglikans yang tinggi sel mempunyai tonjolan-tonjolan sitoplasma mirip jari yang menonjol kedalam matriks3. Osteosit Mirip osteoblas yang terpendam dalam matriks Sitoplasma basofilik mirip dengan osteoblas Pada sediaan mengkerut, lakuna berbentuk lonjong tidak teratur Tonjolan halus sitoplasma menjulur ke dalam kanalikuli, yang keluar dari lakuna4. Osteoklas Mirip sel raksasa berinti besar, dengan banyak anak inti yang jumlahnya bervariasi Terdapat di permukaan tulang, sering dalam lengkukan dangkal yang disebut lakuna howship.

Mengeluarkan kolagenase dan enzim proteolitik, matriks tulang melepaskan substansi dasar yang mengapur.Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.Ada 3 macam jaringan tulang rawan :a.Kartilago hialinMatriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.b.Kartilago fibrosaMatriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.c.Kartilago elastikMatriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada daun telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.

SENDI

Ada beberapa jenis sendi synovial:

Bola dan soket : memungkinkan untuk semua kemungkinan gerakan seperti di bahu dan hip joints. Sekeri : memungkinkan untuk lengkungan dan ekstensi seperti di siku dan lutut. Pivot : memungkinkan untuk rotasi sekitar satu poros seperti di pergelangan tangan yang berpilin dengan radius dan tulang hasta. Ellipsoidal : cenderung memiliki kepala yang berbentuk bulat panjang dalam kelung socket seperti di pergelangan tangan. Memelanai : seperti ibu jari. Gliding : memungkinkan untuk sejumlah kecil gliding bolak-balik seperti pada tulang punggung dan tulang kecil di pergelangan tangan dn kaki.Sendi yang diselenggarakan bersama oleh ligaments - kuat partikel membenang jaringan. Mereka juga dilindungi oleh selaput synovial yang diisi oleh cairan. Luka-luka pada sendi biasanya serius, akan memakan waktu cukup lama untuk menyembuhkan dan mungkin tidak akan sebaik sebelumnya. Selama cedera seperti itu sangat mungkin bahwa synovial kapsul dan ligaments juga telah rusak. Komplikasi timbul karena kebutuhan immobilization bersama untuk memperbaiki sendiri, tetapi bersama dengan immobilization menjadi sangat kaku dan banyak berbagai gerakan mungkin akan hilang secara permanen. Oleh karena itu pengobatan biasanya diperlukan selama dan setelah proses penyembuhan.

Jenis-jenis persendian pada anggota gerak manusia

Jenis persendian yang paling banyak adalah jenis diarthrosis. Ujung-ujung tulang yang bergabung pada persendian ini dilapisi oleh tulang rawan sendi (articular cartilage) dan dipisahkan oleh rongga sendi (joint cavity) yang berisi cairan synovial, oleh karena itu persendian ini disebut juga synovial joint.

Persendian diarthrosis memiliki bentuk sendi yang berbeda-beda (gambar 2.B), meliputi :1. Ball and socket joint, contohnya : sendi panggul dan bahu.2. Ellipsoidal joints, contohnya : sendi pada dasar jari telunjuk. 3. Gliding joints. contohnya : sendi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.4. Hinge joints, contohnya : sendi lutut dan siku.5. Saddle joints, satu-satunya adalah sendi pada ibu jari.6. Pivot joints, contohnya : sendi leher.

Persendian Lutut Normalberfungsi sebagai alat gerak yang cukup tinggi mobilitasnya, juga sebagai penopang berat tubuh saat berdiri.

MakroskopikJARINGAN OTOT

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi dan relaksasi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan , sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula.c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filament aktin dan filament miosin. Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot.Jenis Jenis Otota. Otot lurik (Otot Rangka)

Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis.Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian:1. ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung yang dapat mengkerut dan mengendor.2. urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil. Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta liat.

Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut ini:1. Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi.2. Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi. Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadikisut atau mengalami atrofi.b. Otot PolosOtot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Otot polos tersusun dari sel sel yang berbentuk kumparan halus. Masing masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah serta tidak bergaris melintang, terdapat pada dinding organ berlumen, di inervasi oleh sistem saraf otonom, tak terkendali.tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada:1. Dinding saluran pencernaan2. Saluran-saluran pernapasan3. Pembuluh darah4. Saluran kencing dan kelamin.

Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambatc. Otot Jantung (MYOCARDIUM)

Gbr. Serabut otot jantung

(dari jantung orang dewasa)Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja serabut serabutnya bercabang - cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom. Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak. . Oleh karenanya, stimulasi yang diberikan pada otot jantung menyebabkan seluruh serabut otot memberikan respons, yang berbeda halnya pada otot rangka yang hanya serabut otot yang dirangsang saja yang memberikan respons. Serabut otot jantung mempunyai garis-garis melintang seperti kharakteristik otot rangka. Sebenarnya otot jantung tidak merupakan sinsitium yang sejati.Otot jantung tidak berada di bawah perintah otak, dan meskipun otot jantung itu diinervasi oleh saraf maka otot itu tetap berkontraksi secara teratur bila mengalami denervasi. Kekuatan kontraksi otot jantung ditentukan oleh panjang awal dari sel otot jantung. Panjang awalnya itu dipengaruhi oleh volume darah dalam berbagai bagian jantung sebelum kontraksi mulai. Oleh karenanya, makin banyak darah yang masuk ke dalam jantung, makin besar panjang awalnya dan akan makin kuat kontraksi jantung dengan akibat makin banyak darah yang dipompakan ke luar. Hubungan ini dikenal sebagai Hukum Starling dari jantung.Fungsi OtotOtot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot berkontraksi bukan karena satu rangsangan, melainkan karena suatu rangkaian rangsangan berurutan.rangsangan kedua memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga memeprkuat rangsangan kedua . dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum . tonus yang maksimum terus menerus disebut tetanus.KONTRAKSI OTOT

Secara normal otot distimulasi untuk berkontraksi sebagai respons terhadap adanya impuls saraf. Bahkan otot dalam gabungannya sebagai jaringan yang mempunyai iritabilitas juga akan berkontraksi dengan adanya stimuli listrik, mekanis, kimiawi, dan mungkin panas yang langsung. Pemendekan yang bisa dilihat pada waktu kontraksi otot meliputi hanya perubahan mekanis sebagi akibat akhir dari beberapa perubahan internal yang tidak bisa diketahui. Dalam hal ini meliputi berbagai perubahan: kimia, termal, elektris, dan histologis. Rangsangan adalah perubahan keadaan luar yang dalam organisme misalnya sel otot dapat menimbulkan reaksi yang bersifat spesifik.JARINGAN KULITKulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, yang merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Kulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.

EPIDERMISEpidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler. Terdiri dari epitel lapisan gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, langerhans dan merkel. Fungsi Epidermis sebagai proteksi barier, organisasi sel, sintesis vitamin D dan sitokin, pembelahan dari mobilisasi sel, pigmentasi (melanosit) dan pengenalan alergen (sel langerhans). Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yang paling atas sampai yang terdalam) :1. Stratum Korneum. Terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.

2. Stratum Lusidum Berupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki dan telapak tangan. Tidak tampak pada kulit tipis.

3. Stratum Granulosum ditandai oleh 3-5 lapis sel polygonal gepeng yang intinya ditengah dan sitoplasma terisi oleh granula basofilik kasar yang dinamakan granula keratohialin yang mengandung protein kaya akan histidin. Terdapat sel Langerhans.

4. Stratum Spinosum. Terdapat berkas-berkas filament yang dinamakan tonofibril, dianggap filamen-filamen tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan kohesi sel dan melindungi terhadap efek abrasi. Epidermis pada tempat yang terus mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak tonofibril. Stratum basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan Malfigi. Terdapat sel Langerhans.

5. Stratum Basale (Stratum Germinativum). Terdapat aktifitas mitosis yang hebat dan bertanggung jawab dalam pembaharuan sel epidermis secara konstan. Epidermis satu lapis sel yang mengandung melanosit.DERMISMerupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai True Skin. Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.Dermis terdiri dari dua lapisan :

Lapisan papiler, tipis mengandung jaringan ikat jarang.

Lapisan retikuler, tebal terdiri dari jaringan ikat padat.Fungsi Dermis sebagai struktur penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan shearing forces dari respon inflamasi. Dermis mempunyai banyak jaringan pembuluh darah. Dermis juga mengandung beberapa derivat epidermis yaitu folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Kualitas kulit tergantung banyak tidaknya derivat epidermis di dalam dermis. Serabut-serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan bertambahnya usia. Pada usia lanjut kolagen saling bersilangan dalam jumlah besar dan serabut elastin berkurang menyebabkan kulit terjadi kehilangan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput. SUBKUTISMerupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara longgar dengan jaringan di bawahnya. Jumlah dan ukurannya berbeda-beda menurut daerah di tubuh dan keadaan nutrisi individu, berfungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi. Fungsi Subkutis / hipodermis yaitu melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanical shock absorber.

VASKULARISASI KULIT

Arteri yang memberi nutrisi pada kulit membentuk pleksus terletak antara lapisan papiler dan lapisan retikuler dermis dan selain itu antara dermis dan jaringan subkutis. Cabang kecil meninggalkan pleksus ini memperdarahi papilla dermis, tiap papilla dermis mempunyai satu arteri asenden dan satu cabang vena. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah tapi mendapat nutrient dari dermis melalui membran epidermis.

FISIOLOGI KULITKulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuh diantaranya adalah memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan, sebagai barier infeksi, mengontrol suhu tubuh (termoregulasi), sensasi, eskresi dan metabolisme.Fungsi proteksi kulit adalah melindungi dari kehilangan cairan dari elektrolit, trauma mekanik, ultraviolet dan sebagai barier dari invasi mikroorganisme patogen. Sensasi telah diketahui merupakan salah satu fungsi kulit dalam merespon rangsang raba karena banyaknya akhiran saraf seperti pada daerah bibir, puting dan ujung jari. Kulit berperan pada pengaturan suhu dan keseimbangan cairan elektrolit. Termoregulasi dikontrol oleh hypothalamus. Temperatur perifer mengalami proses keseimbangan melalui keringat, insessible loss dari kulit, paru-paru dan mukosa. Temperatur kulit dikontrol dengan dilatasi atau kontriksi pembuluh darah kulit. Bila temperatur meningkat terjadi vasodilatasi pembuluh darah, kemudian tubuh akan mengurangi temperatur dengan melepas panas dari kulit dengan cara mengirim sinyal kimia yang dapat meningkatkan aliran darah di kulit. Pada temperatur yang menurun, pembuluh darah kulit akan vasokontriksi yang kemudian akan mempertahankan panas.JARINGAN SARAFSeluruh sistem saraf (jaringan saraf) disusun oleh sel saraf yang disebut neuron, yang disokong oleh jaringan ikat spesial disebut neoruglea. Neuron itu sangat berbeda dalam bentuknya, tetapi mempunyai gambaran tertentu. Tiap neuron/sel terdiri dari berbagi unsur sebagai berikut:

1. Badan sel (soma) yang mengandung inti. Badan sel saraf terdapatnya terbatas hanya pada bahan kelabu (substansia grisea).

2. Prosesus yang panjang disebut axon, merupakan bagian penghantar dari saraf.

3. Penonjolan serabut yang relatif pendek dan bercabang-cabang banyak disebut dendrit (dendron = pohon).

Terdapat 3 macam sel saraf1.Sel Saraf SensorikBerfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.2.Sel Saraf MotorikBerfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.3.Sel Saraf PenghubungMerupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.Mekanisme Gerak OtotPita gelap disebut pita A atau pita Anisotropik, sedangkan pita terang disebut pita I atau pita Isotropik. Pada tiap pertengahan pita I terdapat garis Z dan karenanya membagi miofibril menjadi urat yang lebih kecil disebut sarkomer. Pada sarkomer yaitu pada pita A terdapat daerah yang kurang tebal/rapat yang disebut zone/daerah H. Dengan memakai elektron mikroskop didapatkan miofibril tersusun dari 2 macam filamen; filamen tebal dan filamen tipis. Filamen tebal hanya terdapat pada pita A, sedang filamen tipis terdapat pita I dan sebagian pada pita A. Tidak terdapatnya filamen tipis itu pada bagian pertengahan A menyebabkan terdapatnya daerah H yang kelihatan kurang tebal itu. Kedua filamen itulah yang menyelenggarakan kontraksi otot (sliding filament theory). Model ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filament di dalam sel otot kontraktil yang berupa filament aktin dan filament miosin. Pencampuran larutan aktin dan miosin untuk membentuk kompleks bernama Akromiosin.Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini memerlukan energi (ATP). Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H. Dengan demikian serabut otot menjadi memendek yang tetap panjangnya ialah pita A, sedangkan pita I dan zona H bertambah pendek waktu kontraksi.

Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin membentuk jembatan silang. Kemudian simpanan energi miosin dilepaskan, dan ujung miosin lalu beristirahat dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut perlekatan ujung miosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin.

Pada tahap pertama, ATP terikat pada bagian miosin dari akromiosin dan menghasilkan disosiasi aktin dan miosin. Miosin yang merupakan produk proses ini memiliki ikatan dengan ATP. Selanjutnya, pada tahap kedua, ATP yang terikat dengan miosin tadi terhidrolisis dengan cepat membentuk kompleks miosin-ADP-Pi. Kompleks tersebut yang kemudian berikatan dengan Aktin pada tahap ketiga. Pada tahap keempat yang merupakan tahap untuk relaksasi konformasional, kompleks aktin-miosin-ADP-Pi tadi secara tahap demi tahap melepaskan ikatan dengan Pi dan ADP sehingga kompleks yang tersisa hanyalah kompleks Aktin-Miosin yang siap untuk siklus hidrolisis ATP selanjutnya. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa proses terkait dan terlepasnya aktin yang diatur oleh ATP tersebut menghasilkan gaya vektorial untuk kontraksi otot.

Sumber Energi untuk Gerak OtotATP (Adenosht Tri Phosphat) merupakan sumber energi utama untuk kontraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Kontraksi otot merupakan interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP. ATP ---- ADP + PAktin + Miosin ------------------------- Aktomiosin ATPase

Fosfokreatin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. Fosfokreatin tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber energi, tetapi fosfokreatin dapat memberikan energinya kepada ADP. kreatinFosfokreatin + ADP ----------------- keratin + ATP Fosfokinase

Pada otot lurik jumlah fosfokreatin lebih dari lima kali jumlah ATP. Pemecahan ATP dan fosfokreatin untuk menghasilkan energi tidak memerlukan oksigen bebas. Oleh sebab itu , fase kontraksi otot sering disebut fase anaerob.DAFTAR PUSTAKA http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/19/jaringan-saraf-dan-jaringan-penguatpenunjang/ (Guru Ngeblog)

http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com/2008/05/anatomi-fisiologi-kulit-dan-penyembuhan.html http://www.healthlessonsonline.com/id/bones-and-joints/ http://task-list.blogspot.com/2008/02/otot-otot-rangka-seran-lintang-otot.html http://upload.wikimedia.org/wikipedia/ms/thumb/c/c3/Otot_rangka.jpg/300px-Otot_rangka.jpg http://bima.ipb.ac.id/~tpb-ipb/materi/bio100/Gambar/jaringan/jenis_otot.jpg http://www.crayonpedia.org/mw/2._Otot_11.1