Makalah Pbl Blok 11

22
Pertumbuhan Tinggi Badan yang Berlebih Gita Puspitasari Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Abstrak Setiap manusia memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda, sesuai dengan tinggi badan, berat badan serta usia. Masa kanak-kanak dan remaja merupakan masa penting untuk pembangun tulang, namun kadangkala mereka memilih-milih makanan sehinggi gizi yang dibutuhkan tidak mencukupi untuk pertumbuhan. Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh hormon yang disekresikan adenohipofisis yaitu growth hormone. Peranan growth hormone selain unutk pertumbuhan memiliki peranan terhadap metabolisme karbohidrat, lemak dan penuimpanan protein. Tetapi apabila kelenjar hipofisis tersebut mengalami gangguan seperti adanya tumor maka sekresi hormon tersebut akan terjadi gangguan. Kata kunci : gizi, pertumbuhan, growth hormone Excess Height Growth Gita puspitasari Student of Faculty of Medicine, Krida Wacana Christian University Abstrac Every human being has different nutritional requirements vary according to height, weight, and age. Childhood and adolescence is an important time for bone building, but sometimes they pick and choose foods that insufficient nutrients needed for growth. Growth is also influenced by hormones secreted by adenohipofisis namely growth hormone. The role of growth hormone, in addition to growth, has a role on the metabolism of carbohydrate, fat and protein storage. However, if the pituitary gland disorder, such as a tumor, hormone secretion disorder will occur. 1

description

fsr

Transcript of Makalah Pbl Blok 11

Page 1: Makalah Pbl Blok 11

Pertumbuhan Tinggi Badan yang Berlebih

Gita Puspitasari

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Abstrak

Setiap manusia memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda, sesuai dengan tinggi badan, berat badan serta usia. Masa kanak-kanak dan remaja merupakan masa penting untuk pembangun tulang, namun kadangkala mereka memilih-milih makanan sehinggi gizi yang dibutuhkan tidak mencukupi untuk pertumbuhan. Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh hormon yang disekresikan adenohipofisis yaitu growth hormone. Peranan growth hormone selain unutk pertumbuhan memiliki peranan terhadap metabolisme karbohidrat, lemak dan penuimpanan protein. Tetapi apabila kelenjar hipofisis tersebut mengalami gangguan seperti adanya tumor maka sekresi hormon tersebut akan terjadi gangguan. Kata kunci : gizi, pertumbuhan, growth hormone

Excess Height GrowthGita puspitasari

Student of Faculty of Medicine, Krida Wacana Christian UniversityAbstrac

Every human being has different nutritional requirements vary according to height, weight, and age. Childhood and adolescence is an important time for bone building, but sometimes they pick and choose foods that insufficient nutrients needed for growth. Growth is also influenced by hormones secreted by adenohipofisis namely growth hormone. The role of growth hormone, in addition to growth, has a role on the metabolism of carbohydrate, fat and protein storage. However, if the pituitary gland disorder, such as a tumor, hormone secretion disorder will occur.Keywords: nutrition, growth, growth hormone

Alamat korespondensi:Gita Puspitasari, 102011327, Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana, Jalan Arjuna Barat No. 6, Jakarta Barat 11510, e-mail: [email protected]

1

Page 2: Makalah Pbl Blok 11

Pendahuluan

Kelenjar hipofisis merupaka salah satu dari sistem endokrin, yang dapat

mengsekresikan zat perantara kimiawi ke dalam darah dan biasanya ini disebut sebagai

hormon. Kelenjar hipofisis terdapat dua lobus, lobus anterior (adenohipofisis) dan lobus

posterior (neurohipofisis). Adenohipofisis mensekresikan enam hormon, salah satunya adalah

hormon pertumbuhan (growth hormone) yang berperan dalam mendorong pertumbuhan.

Growth hormone adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia

sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Growth hormone selain memiliki peranan terhadap

pertumbuhan, growth hormone juga memeiliki peranan lain yaitu meningkatkan protein

tubuh, menggunakan lemak dan menghemat penggunaan karbohidrat.

Adenohipofisis

Kelenjar hipofisis adalah organ berbentuk oval, sebesar kacang dengan berat sekitar

0.5 sampai 1 gram. Organ ini melekat dibagian dasar hipotalamus otak pada batang yang

disebut infundibulum. Hipofisis terletak pada lekukan berbentuk pelana di tulang sfenoid dan

terbungkus dalam perpanjangan duramater. Adenohipofisis berasal dari pertumbuhan,

evaginasi (kantong rathke), epitelium pada bagian dasar rongga mulut primitif. Suplai darah

ke adenohipofisis tidak langsung. Arteri hipofisis superior yang merupakan cabang dari

arteri karotis interna mamasuki bagian tengah tonjolan hipotalamus dan batang infundibulum

sehingga membentuk jaringan-jaringan kapilar pertama. Adenohipofisis tidak memiliki

hubungan saraf langsung dengan hipotalamus. Hormon adenohipofisis juga dilepas

berdasarkan sinyal dari hipotalamus tetapi melalui hubungan vaskular.1

Gambar 1. Hipofisis (sumber : biologigonz.blogspot.com)

2

Page 3: Makalah Pbl Blok 11

Adenohipofisis pada mulanya digolongkan menjadi kromofob dan kromofil.

Berdasarkan afinitas granula sitoplasmanya terhadap pewarnaan khusus. Kromofob biasanya

memperlihatkan nukleus yang pucat dan sitoplasma yang pucat dengan batasan sel yang

kurang jelas. Kromofil terbagi lagi menjadi asidofil dan basofil. Sel asidofil atau sel alfa

sitoplasmanya bergranula merah, intinya biru , sel bulat, lonjong dan kadang-kadang

poligonal. Sel ini biasanya selalu berkelompok. Basofil atau sel beta sitoplasmanya

bergranula biru, inti dan bentuk selnya seperti sel asidofil. Biasanya letak dari sel basofil ada

diantara kelompokan sel alfa. Ada juga yang membentuk kelompokan sel basofil tersendiri.2

Gambar 2. Sel-sel adenohipofisis (sumber : medicinesia.com

Adenohipofisis mensistesis homron-hormon yang kemudia dikeluarkan ke dalam darah. Populasi-populasi sel yang berada di hipofisis anterior menghasilkan dan

mengeluarkan enam hormon peptida yang sampai sejauh ini telah diketahui :3

No Homon Lokasi Fungsi

1. Hormon pertumbuhan

(growth hormone) GH/

somatotropin

Otot & tulang meningkatkan pertumbuhan  dengan

mempengaruhi beberapa fungsi

metabolisme seluruh tubuh,

khususnya pembentukan protein

2. Prolaktin hormon

adenokortikotropik

(ACTH)

Kelenjar

adrenal

mengatur sekresi beberapa hormon

korteks adrenal, yang selanjutnya

mempengaruhi metabolisme glukosa,

protein, dan lemak.

3

Page 4: Makalah Pbl Blok 11

3. Hormon stimulasi

tiroid (TSH)

Tiroid mengatur kecepatan sekresi tiroksin

oleh kelenjer tiroid, dan tiroksin

selanjutnya mengatur kecepatan

sebagian besar reaksi – reaksi kimia

seluruh tubuh

4. Prolaktin Kelenjar susu meningkatkan perkembangan kelenjar

mammae dan pembentukan susu

5 hormon luteinisasi

(LH)

Indung telur

(buah zakar)

mengatur pertumbuhan gonad serta

aktivitas reproduksinya.

6. hormon stimulasi

folikel (FSH)

Indung telur

(buah zakar)

mengatur pertumbuhan gonad serta

aktivitas reproduksinya.

Gambar 3. Tabel hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa anterior3

Semua hormon hipofisis anterior tidak disekresikan dengan kecepatan konstan.

Walaupun tiap-tiap hormon ini memiliki sistem kontrol khas, terdapat pola-pola regulasi

umum. Dua faktor umum yang mengatur sekresi hipofisis anterior adalah hormon

hipotalamus, dan umpan balik oleh hormon organ sasaran. Karena hipofisis anterior

mensekresikan hormon-hormon yang mengontrol sekresi sebagian hormon lain, kelenjar ini

sejak lama disebut juga sebagai mastergland. Pengeluaran hormon hipofisis anterior sebagian

besar dikontrol oleh hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus dan bahwa sekresi

neurohormon regulatorik ini, pada gilirannya dikontol berbagai masukan saraf dan hormon ke

sel neurosekretorik hipotalamus. 3

Sekresi setiap hipofisis anterior dirangsang atau dihambat oleh satu atau tujuh hormon

hipofisiotropik. Peptida-peptida kecil ini disebut sebagai hormon pelepas (releasing hormone)

4

Page 5: Makalah Pbl Blok 11

atau hormon penghabat (inhibiting hormone). Sebagai contoh, growth hormone releasing

hormone (GHRH) yang berperan merangsang sekresi hormon pertumbuhan, sedangkan

growth hormone inhibiting hormone (GHIH) yang dikenal juga sebagai somatostatin

menghambat sekresi hormon pertumbuhan. 3

Hormon-hormon pengatur hipotalamus mencapai hipofisis anterior melalui jalur

vaskuler khusus, antara hipotalamus dengan hipofisis anterior merupakan hubungan kapiler

ke kapiler yang tidak lazim, yang disebut sebagai sistem porta hipotalamus hipofisis. Sistem

porta adalah susuan vaskuler yang darah venanya mengalir langsung dari suatau jaringan

kapiler melalui suatu pembuluh penghubung ke jaringan kapiler lain tanpa melalui sirkulasi

sistemik. Sistem porta hipotalamus hipofisis merupakan bagian terpenting karena

penghubung antara otak dengan sebagian besar sistem endokrin.3

Growth hormone

Hormon pertumbuhan, yang disebut juga hormon somatotropik atau somatotropin

merupakan homon molekul protein kecil yang terdiri atas 191 asam amino yang dihubungkan

dengan rantai tunggal dan mempunyai berat molekul 22.005. hormon ini menyebebakan

pertumbuhan seluruh jaringan tubuh, yang memang mampu untuk tumbuh. Hormon ini

menambah ukuran sel dan meningkatkan proses mitosis yang diikuti dengan bertambahnya

sel dan diferensiasi khusus dari beberapa tipe sel –sel pertumbuhan tulang dan sel-sel otot

awal.4

Hormon pertumbuhan meningkatkan sintesis protein di semua sel tubuh, terutama sel

otot. GH menstimulasi pertumbuhan kartilago dan aktivitas osteoblas, sel penghasil tulang di

tubuh. GH sangat penting untuk pertumbuhan tulang longitudinal dan untuk remodeling

tulang yang terus-menerus berlangsung seumur hidup. Efek GH terhadap tulang dan kartilago

tejadi melalui peptida perantara, yang disebut somatimedin atau faktor pertumbuhan mirip

insulin (insulinlike growth factor, IGF) yang dilepaskan dari hati sebagai respon terhadap

hormon pertumbuhan. GH secara langsung mesntimulasi pertumbuhan hampir semua organ

lain pada tubuh termasuk otot jantung, kulit dan kelenjar endrokin.5

Hormon pertumbuhan menyebabkan pemecahan lemak, dan pengunaan lebih lanjut

asam lemak sebagai energi. Karena lemak digunakan sebagai sumber energi, GH

menyebabkan peningkatan glukosa darah yang bersirkulasi. GH juga menyebabkan

5

Page 6: Makalah Pbl Blok 11

insensitivitas terhadap insiuin. Dengan menurunya sensitivitas terthadap insulin, sebagian

besar sel tidak mengangkut glukosa melalui intra sel sehingga meningkatkan kadar glukosa

plasma lebih lanjut. 5

Sekresi Growth hormone

Hormon pertumbuhan dilepaskan dari hipofisis anterior sebagiai respon terhadap

keseimbangan antara dua hormon hipotalamus : growth hormone releasing hormone

(GHRH) dan growth hormone inhibiting hormone (GHIH), yang juga disebut somatostatin.

GH bekerja dengan cara umpan balik negatif pada hipotalamus unutk menurunkan pelepasan

GHRH lebih lanjut. Peningkatan GHRH terjadi sebagai respon terhadap peningkatan kadar

asam amino yang bersirkulasi, hipoglekimia, puasa tau kelaparan, stres fisik dan emosional

dan penurunan GH. Olahraga menstimulasi pelepasan GHRH, secara langsung atau melalui

efek hipoglikemia dan stres fisik. Hormon reproduktif (estrogen dan testoteron) tampak

meningkatkan sekresi GH, baik dengan bekerja secara langsung pada hipofisis ataupun

melalui stimulasi GHRH sebagai respons terhadap peningkatan asam amino plasma.

Hipotalamus melepaskan hormon inhibisi untuk GH, yang disebut somatostatin atau

GHIH. Somatostatin dilepaskan sebagi respon terhadap glukosa darah yang tinggi, asam

lemak bebas, obesitas dan kortisol. Pengaruh emosi termasuk stres menstimulasi

somatostatin, kemungkinan besar melalui peningkatan kortisol sehingga menurunkan

pertumbuhan. 5

Gambar 3. Sekresi growth hormone (sumber: prestasiherfen.blogspot.com)

Efek endorong hormon pertumbuhan (peningkatan pembelahan sel, peningkatan

sinstesis protein, dan pertumbuhan tulang), tidak dilakukan secara langsung oleh

6

Page 7: Makalah Pbl Blok 11

pengaruhnya pada sel sasaran. Efek-efek ini ditimbulkan secara tidak langsung oleh mediator

peptida yang dikenal sebagai somatomedin, yang sintesisnya diinduksi oleh hormon

pertumbuhan. Peptida-peptida ini juga disebut sebagai insulin like growth factors (IGF: faktor

pertumbuhan mirip insulin), karena secara struktual dan fungsional mirip dengan insulin. 3

Tempat utama pembentukan somatomedin adalah hati, yuang mengeluarkan peptida-

peptida ini ke dalam darah. Namun, pembentukan somatomedin juga dibuktikan dapat

berlangsung diberbagai jaringan lain. Diperkirakan bahwa somatomedin yang diproduksi

secara lokal di jariongan asaran ini mungkin bekerja secara parakrin paling tidak bagi

sebagian dari berbagai efek hormon pertumbuhan. Pembentukan dan aktivtas somatomedin

juga dikontrol oleh sejumlah faktor diluar hormon pertumbuhan, termasuk usia, dan status

gizi. 3

Akibatnya perubahan kadar somatomedin dalam darah tidak selalu seiring dengan

perubahan sekresi hormon pertumbuhan. Sebagia contoh, pada saat puasa akan menurunkan

kadar IGF walaupun hal ini meningkatkan hormon pertumbuhan. Selain itu, somatomedin

tidak selalu disekresikan secara paralel. Pada masa pubertas, peningkatan drastis IGF hanya

disertai dengan peningkatan sedang hormon pertumbuhan yang mungkin, tentu saja

merupakan faktor penitng dalam lonjakan pertumbuhan masa pubertas.3

Hormon pertumbuhan adalah hormon yang paling banyak disekresikan oleh

adenohipofisis, bahkan pada orang dewasa yang masa pertumbuhannya sudah berhenti.

Sekresi hormon pertumbuhan yang terus tinggi diluar masa pertumbuhan ini mengisyaratkan

nahwa hormon ini memiliki pengaruh penting selain pengaruh pada pertumbuhan. 3

Perangsangan pertumbuhan tulang rawan dan tulang

Walaupun hormon pertumbuhan merangsang peningjkatan timbunan proteiin dan

meningkatkan pertumbuhan pada hampir semua jaringan tubuh, efek hormon pertumbuhan

yang paling jelas adalah meningkatkan pertumbuhan struktur rangka. Keadaan ini dihasilkan

dari berbagai efek hormon pertumbuhan pada tulang yang meliputi peningkatan timbunan

protein oleh sel kondrositik dan sel osteogenik yang menyebabkan pertumbuhan tulang, juga

menigkatkan kecepatan reproduksi sel-sel ini, dan efek khusus dalam mengubah kondrosit

menjadi sel osteogenik jadi menyebabkan penimbunan khusus tulang yang baru. 4

Ada dua mekanisme utama pertumbuhan tulang, salah satunya tulang panjang secar

memanjang pada kartilago epifisis, dimana epifisis dipisahkan dari batang tulang pada bagian

7

Page 8: Makalah Pbl Blok 11

ujung tulang. Pertumbuhan ini pertama menyebabkan penimbunan kartilago yang baru, yang

diikuti oleh oengubahan kartilago menjadi tulang yang baru sehingga membuat batang tulang

semakin panjang dan mendorong epifisis semakin jauh terpisah. Pada waktu yang sama

epifisis secara berangsur-angsur dipergunakan, sehingga pada usia remaja lannjut tidak ada

lagi tambahan kartilago epifisis yang tersedia untuk pertumbuhan lebih lanjut. Pada waktu

ini, terjadi penyatuan diantara batang tulang dan epifisis pada masing-masing ujung, sehingga

tidak terjadi lagi pemanjangan dari tulang. Hormon pertumbuhan merangsang semua proses

pertumbuhan kartilago epifisis ini dan pertumbuhan tulang panjang. Akan tetapi, sekali

epifisis sudah bersatu dengan batang tulanh, hormon pertumbuhan tidak mempunyai

kemampuan lagi untuk memanjangkan tulang. 4

Mekanisme pertumbuhan tulang yang kedua, osteoblas didalam periodteum tulang

dan dalam beberapa aktivitas tulang membentuk tulang yang baru pada permukaan tulang

yang lama. Secara bersamaan osteoklas didalam tulang meresorpsi tulang yang lama. Bila

kecepatan pembentukan lebih besar ari resorpsi, ketebalan tulang akan meningkat. Hormon

pertumbuhan dengan kuat merangsang osteoblas. Oleh karena itu, tulang dapat terus

membesar sepanjang usia dibawah pengaruh hormon pertumbuhan. Hal ini benar teutama

pada tulang membranosa. Sebagai conoth tulang yang masih dapat dirangsang unutk tumbuh,

bahkan setelah usia remaja memyebabkan pipi menonjol kedeoan dan merendahkan gigi.

Demikian juga, tulang tengkorak bertambag tebal dan membentuk tonjolan tulang diatas

mata.4

Selain dari efek umum hormon pertumbuhan dalam menyebabkan pertumbuhan,

hormon pertumbuhan juga mempunyai banyak efek metabolik khusus lainnya yang meliputi :

peningkatan kesempatan sintesis protein diseluruh sel-sel tubuh, meningkatkan mobilisasi

asam lemak dari jaringan adiposa, meningkatkan asam lemak bebas dalam darah dan

meningkatkan oenggunaan asam lemak untuk energi dan menurunkan kecepatan pemakaian

glukosa seluruh tubuh.4

Peranan hormon pertumbuhan dalam penyimpanan protein

Hormon pertumbuhan secara langsung meningkatkan pengangkutan paling sedikit

beberapa dan mungkin sebagian besar asam amino melewati membran sel ke bagian dalam

sel. Keadaan ini meningkatkan konsentrasi asam amino dalam sel dan paling tidak berperan

sebagian terhadap naiknya sintesis protein. Pengaturan pengangkutan asam amino ini mirip

efek insuli terhadap pengaturan pengangkutan glukosa melewati membran. Bahkan saat asam

8

Page 9: Makalah Pbl Blok 11

amino tidak meningkat di dalam sel, hormon pertumbuhan masih meragsang peningkatan

translasi RNA, menyebabkan jumlah protein yang disintesis oleh ribosom didalam sitoplasma

bertambah. 4

Hormon pertumbuhan juga merangsang transkripsi DNA di dalam initi, sehingga

meningkatkan jumlah pembentukan RNA. Keadaan ini selanjutnya meningkatkan sintesis

protein dan juga meningkatkan pertumbuhan energi, asam amino, vitamin, dan bahan-bahan

lain cukup tersedia. Selain menigkatkan sisntesi protein, juga ada penurunan pemecahan

protein sel. Kemungkinan alasan unutk keadan ini bahwa hormon pertumbuhan juga

mengangkut banyak sekali asam lemak dari jaringan lemak, dan keadaan ini selannjutnya

digunakan untuk menyediakan energi bagi sel-sel tubuh, jaadi bekerja sebagai penghematan

protein. 4

Efek hormon pertumbuhan dalam pemakaian lemak

Hormon pertumbuhan memiliki efek yang spesifik dalam menyebabkan pelepasan

asam lemak dari jaringan adiposa, sehingga meningkatkan kosnentrasi asam lemak dalam

cairan tubuh. Selain itu didalam jaringan di seluruh tubuh hormon pertumbuhan

meningkatkan perubahan asam lemak menjadi asetil KoA dan kemudian digunakan unutk

energi. Oleh karena itu, dibawah hormon pertumbuhan lemak digunakan sebagai sumber

enrgi daripada karbohidrat dan protein. Pengangkutan lemak oleh pengaruh hormon ini

merupakan salah satu fungsi yang sangat penting, dan menganggap abhwa efek penghematan

protein merupakan faktor utama yang meningkatkan penimbunan protein dan pertumbuhan. 4

Akan tetapi pengangkutan lemak akibat pengaruh hormon pertumbuhan

membutuhkan waktu beberapa jam, sedangkan peningkatan sintesis protein selular akibat

pengaruh hormon pertumbuhan dapat dimulai dalam waktu beberapa menit saja. dibawah

pengaruh hormon pertumbuhan yang berlebihan, pengangkutan lemak dari jaringan adiposa

seringkali menjadi sangat besar sehingga sejumlah besar asam asetoasetat dibentuk oleh hati

dan dilepaskan ke dalam cairan tubuh, dengan demikian menyebabkan ketosis. Pergerakan

lemak yang berlebihan ini dari jaringan adiposa juga seringkali menyebabkan perlemakan

hati. 4

Efek hormon pertumbuhan terhadap metabolisme karbohidrat

9

Page 10: Makalah Pbl Blok 11

Berkurangnya pemakaiian glukosa mungkin sebagian disebabkan oleh meningkatnya

pengangkutan dan penggunaan asam lemak untuk mendapatkan energi yang disebabkan

pengaruh hormon pertumbuhan. Jadi, asam lemak membentuk banyak sekali asetil KoA yang

sebaliknya memicu timbulnya efek umpan balik yang menghambat pemecahan glikolitik dari

glukosa dan glikogen. Bila terdapat kelebihan hormon pertumbuhan, glukosa dan glikogen

tidak dapat digunakan untuk energi. Maka glukosa yang masuk ke dalam sel dengan cepat

dipolimerisasi menjadi glikogen dan selanjutnya diendapkan. Oleh karena itu, sel sangat

cepat menjadi jenuh oleh glikogen dan tidak dapat menyimpan glikogen lebih banyak. 4

Pada pertama kali pemberian hormon pertumbuhan maka akan terjadi peningkatan

ambilan glukosa, sehingga konsentrasi glukosa darah menurun. Efek ini haya berlangsung 30

samapi 60 menit selanjutnya diikuti dengan tepat oleh efek yang berlawanan menurunya

pengangkutan glukosa melewati membran sel. Hal ini munngkin terjadi karena sel itu sudah

menyerap glukosa yang berlebihan yang sudah sulit digunakan. Tanpa ambilan dan

penggunaan oleh sel secara normal, konsentrasi glukosa darah sering meningkat samap 50%

atau lebih diatas normal, dan keadaan ini disebut diabetes hipofisis. Diabetes ini adalah

diabetes yang tidak peka terhadap insulin, sehingga bila diobati engan inuslin, maka akan

membutuhkan jumlah insulin yang lebih banyak untuk menyebabkan penurunan kadar

glukosa darah yang sangat sedikit. 4

Peningkatan konsentrasi glukosa darag disebabkan oleh rangsangan hormon

pertumbuhan terhadap sel beta di pulau langerhans untuk mensekresikan hormon insulin.

Selain itu, hormon pertumbuhan mempunyai efek perangsangan langsung pada sel. Gabungan

dari kedua efek ini seringkali sangat merangsang sekresi insulin oleh sel-sel beta sehingga sel

beta tersebut sesungguhnya mati. Bila ini terjadi, timbul diabetes melitus. Oleh karena itu,

hormon pertumbuhan dikatakan mempunyai efek diabetogenik. 4

Pasakoan makanan adalah faktor ekstrinsik terpenting, yang mempengaruhi

pertumbuhan. Asupan makanan yang harus adekuat tidak hanya dalam kandungan protein

tetapi juga dalam kandungan vitamin dan mineral esensial lainnya, serta dalam kalori

sehingga protein dalam makana tidak dibakar menjadi energi. Namun, usia saat terjadinya

defisiensi gizi tampaknya merupakan hal yang perlu diperitmbangkan. Mislankan, sekali

lonjakan pertumbuhan linear walaupun asupan kalori menurun. Cedera dan penyakit

memperlambat pertumbuhan karena keduanya meningkatkan katabolisme protein.3

10

Page 11: Makalah Pbl Blok 11

Gizi merupakan batu penopang pertambahan tinggi badan dan tinggi badan

merupakan salah satu indikator status gizi seseorang atau anak. Penelitian menunjukkan

bahwa protein, kalsium, fosfor, vit. A, yodium, seng mempunyai efek langsung terhadap

pertumbuhan tinggi badan.6

Berikut kita lihat bersama satu persatu zat gizi yang berperan penting dalam pertumbuhan

tinggi badan tersebut adalah:

1. Protein

Setiap sel dalam tubuh kita mengandung protein, termasuk tulang, kulit, otot,

kuku, rambut, air liur, darah, hormon dan enzim. Pada tulang, protein berfungsi dalam

pembentukan jaringan tulang yang baru dan penggantian jaringan tulang yang rusak.

Protein juga berfungsi memperkuat otot sekitar tulang sehingga tulang terpelihara.

Daging dan jeroan hewan mengandung protein dalam jumlah besar, dan merupakan

"bahan bangunan" yang utama dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Dalam pembentukan tulang dan masa pertumbuhan sebagai sumber perekat yang

sangat penting, banyak mengandung asam amino yang spesifik dan glycine, proline

dan lain sebagainya. Dalam makanan, jika hanya mengandung protein tumbuh-

tumbuhan saja, asupan gizi yang tersedia tidak cukup tinggi, terlebih lagi kandungan

kadar lysine yang bermanfaat untuk pertumbuhan peningkatan tinggi badan tidak

cukup. Tiga kali sehari dalam makanan anak-anak harus dipenuhi dengan protein

bermutu tinggi, seperti misalnya ikan, udang, daging, telur susu, dan bahan makanan

dari jenis kacang dan lain sebagainya. 6

2. Kalsium dan fosfor

Kalsium merupakan mineral terbanyak di dalam tubuh dan sebanyak 99%

terdapat dalam tulang dan gigi. Kalsium berperan sebagai penyusun sel tulang,

mendukung kerja sel osteoblas(sel pembentuk tulang), mengeraskan dan

menguatkan tulang serta mencegah oesteoporosis(pengeroposan tulang).

Fosfor berfungsi dalam mineralisasi tulang dan gigi dan sebanyak 80% fosfor

tersimpan dalam tulang. 6

3. Vitamin D

Bentuk aktif vitamin D adalah vitamin D3 yang merupakan kolekalsiferol

yang berasal dari hewan dan bentuk aktif. fungsi vitamin D ini adalah

membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan

11

Page 12: Makalah Pbl Blok 11

vitamin C, hormon-hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen serta

mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium dan flour. Fungsi khusus vitamin

D ini yaitu sebagai membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar

kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada proses

pengerasan tulang. 6

4. Magnesium

Berfungsi sebagai mineralisasi dalam tulang dan 50% magnesium dalam tubuh

terdapat di tulang, mineralisasi ini memberikan kekuatan pada tulang. 6

5. Seng

Seng berperan untuk pertumbuhan sel dan berkolerasi positif dengan

pertumbuhan tinggi badan. Disaat anak -anak kekurangan seng dalam proses

pertumbuhan yang lamban, maka dengan jelas menunjukkan penurunan kadar

seng dalam pembentukan susunan organ dan kapasitas pertumbuhan tubuh

akan melambat pada saat yang bersamaan. Seng, gizi penting yang bisa

membantu pertumbuhan tinggi badan anak-anak. Di saat anak-anak

kekurangan seng dalam proses pertumbuhan yang lamban, maka dengan jelas

menunjukkan penurunan kadar seng dalam pembentukan susunan organ dan

kapasitas pertumbuhan tubuh akan melambat pada saat yang bersamaan.

Kekurangan seng pada anak-anak masih akan mempengaruhi secara langsung

pembagian sel tulang dan proses dasar proliferasi. Selain itu, komposisi seng

juga mempengaruhi pembentukan serta pertumbuhan hormon dan produksi

insulin yang juga berperan penting pada faktor pertumbuhannya. 6

6. Yodium

Yodium merupakan bagian dari hormon tiroid dan berfungsi sebagai pengatur

pertumbuhan dan perkembangan. kekurangan yodium akan menyebabkan

penyakit gondok, kretinisme yang ditandai oleh retardasi mental dan

kekredilan pada tubuh. 6

7. Vitamin C

Vitamin C banyak berkaitan dengan pembentukan kolagen. kolagen

merupakan senyawa protein yang mempengaruhi integritas struktur sel di

semua jaringan ikat seperti tulang rawan dan matriks tulang. Vitamin C juga

membantu penyerapan kalsium. 6

12

Page 13: Makalah Pbl Blok 11

8. Vitamin A

Vitamin A sangat diperlukan untuk memelihara pertumbuhan anak dan

mempunyai efek penting terhadap keaktifan sel tulang dan tulang rawan. 6

9. Tembaga

Tembaga merupakan bagian dari enzim metaloprotein yang terlibat dalam

sintesis protein kompleks jaringan kolagen di dalam kerangka tubuh. tembaga

berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan sistem pergerakan dan juga

dapat meningkatkan efektivitas vitamin D.6

Pembahasan

Skenario E : seorang remaja perempuan usia 17 tahun berobat ke dokter puskesmas dengan

keluhan sejak 1 tahun yang lalu tinggi badannya semakin bertambah dengan cepat dibanding

teman-teman sebayanya, dan saat ini tinggi badannya adalah 193cm. Dokter menganjurkan ia

berobat ke RS untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Gigantisme yang disebabkan oleh tingginya sekresi hormon adenohipofisis

Gigantisme adalah kondisi seseorang yang kelebihan pertumbuhan, dengan tinggi dan

besar diatas normal yang disebabkan oeh sekresi growth hormone berlebihan dan terjadi

sebelum dewasa atau sebelum proses penutupan epifisis.1,7

Sel-sel asidofilik (sel pembentuk hormon pertmubuhan) yang ebrasal dari

adenohipofisis yang memprosuksi hormon pertumbuhan jadi sangat aktif, dan kadangkala

bahkan dapat timbul tumor asidofilik daalam kelenjar ini. Akibatnya, akan diproduksi banyak

sekali hormon pertumbuhan. Seluruh tubuh akan tumbuh cepat dengan cepat sekali, termasuk

tulang dan bila keadaan ini terjadi sebelum masa dewasa yaitu sebelum penutupan epifisis

tulang panjang bersatu dengan batang tulang, maka tinggi badan seseorang itu akan terus

meningkat sehingga menjadi seperti raksasa dengan tinggi badan 8 kaki.4,7

Biasanya penderita ini juga menderita hiperglikemi, dan sel-sel beta dalam pulai

langerhans cenderung berdegenarsi, sebagian karena sel-sel ini menjadi terlalu aktif akibat

hiperglikemi tadi dan sebagian lagi disebabkan oleh efek perangsangan secara berelbihan

yang langsung dari hormon pertumbuhan terhadap sel-sel pulau langerhans. Akibatnya, kira-

kira 10% dari penderita raksasa ini akhirnya menderita gejala diabetes melitus yang lengap. 4

13

Page 14: Makalah Pbl Blok 11

Pada sebagian raksasa ini, pada akhirnya juga akan menderita panhipopituarisme bila

tetep tidak diobati sebab gejala gigantisme biasanya disebabkan oleh adanya tumor pada

kelenjar hipofisis yang tumbuh terus sampai kelenjarnya sendiri rusak.4

Kesimpulan

Growth hormone yang berperan dalam pertumbuhan disekresikan oleh kelenjar hipofisis yang

lebih spesifiknya adenohipofisis. Selain berperan untuk pertumbuhan growth hormone juga

memberikan efek terhadap penyimpanan protein, menurunkan pemakain glukosa dan

menggunakan asam lemak sebagai energi. Pada masa pertumbuhan selain karena adanya

growth hormone asupan makanan berpengaruh karena adanya gizi yang dibutuhkan unutk

pertumbuhan tulang, dan tidak tertinggal juga faktor genetik. Tetapi kelebihan growth

hormone juga dapat mengakibatkan kelainan, kelebihan hormon ini bisa terjadi adanya tumor

pada kelenjar hipofisis.

Daftar Pustaka

1. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC; 2003.h. 205-06.

2. Eroschenko. Atlas histologi difiore. Edisi 11. Jakarta: EGC; 2010.h. 400-02.

3. Sherwood L. Fisiologi manusia. Edisi 6. Jakarta: EGC; 2011.h. 632-36.

4. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC; 2007.h.

1174-82.

5. Corwin EJ. Buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC; 2009.h. 283-86.

6. Untuk gizi Indonesia. Edisi 17Mei 2012. Diunduh dari

www.ugiuntukgiziindonesia.blogspot.com, 20 oktober 2012 16.37 WIB.

7. Robbins SL, Khumar, Vinnay, Cotran, Ramzi S. Buku ajar patologi. Edisi 7 Vol.2.

Jakarta: EGC; 2007.h.813

14