Makalah Pbl 11 Feli

21
MAKALAH PBL METABOLISME ENDOKRIN Tutor : dr. Hartati NAMA : FELIANI NIM : 10-2009-184 KELOMPOK : C4 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA JAKARTA

description

a

Transcript of Makalah Pbl 11 Feli

MAKALAH PBLMETABOLISME ENDOKRINTutor : dr. Hartati

NAMA : FELIANINIM : 10-2009-184KELOMPOK : C4

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANAJAKARTA2010DAFTAR ISI

COVER 1DAFTAR ISI ....21. PENDAHULUAN1.1 Latar belakang ....31.2 Tujuan .....32. ISI2.1 Hormon pertumbuhan .42.2 Adenohipofisis ....82.3 Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ..123. PENUTUP .144. DAFTAR PUSTAKA ...15

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar belakangHormon diturunkan dari unsur-unsur penting ; hormon peptida dari protein, hormon steroid dari kolesterol, dan hormon tiroid serta katekolamin dari asam amino. Hormon-hormon ini kekerjasama dengan sistem saraf pusat sebagai fungsi pengatur dalam berbagai kejadian dan metabolisme dalam tubuh. Jika hormon sudah berinteraksi dengan reseptor di dalam atau pada sel-sel target, maka komunikasi intraseluler dimulai. Untuk itu perlu diketahui mengenai proses pengaturan sekresi hormon , pengikatan dengan protein transpor, pengikatan dengan reseptor dan kemampuan untuk didegradasi dan dibersihkan agar tidak memberikan dampak metabolisme yang berkepanjangan.

1.2 Tujuan Untuk mengetahui apa, fungsi, dan cara kerja hormon pertumbuhan Untuk mengetahui inhibisi hormon pertumbuhan Untuk mengetahui apa saja hormon yang dihasilkan adenohipofisis dan apa fungsinya Untuk mengetahui makroskopis dan mikroskopis adehipofisis Untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan

BAB 2ISI

2.1Hormon pertumbuhan1,2Konsep penting dalam kegiatan pemahaman pertumbuhan hormon adalah bahwa ia memiliki dua jenis efek: Efek langsungadalah hasil dari hormon pertumbuhan mengikat reseptor pada sel target.Sel lemak (adipocytes), misalnya, memiliki reseptor hormon pertumbuhan, dan hormon pertumbuhan merangsang mereka untuk memecah trigliserida dan menekan kemampuan mereka untuk mengambil dan menumpuk beredar lipid. Efek tidak langsungyang dimediasi terutama olehfaktor pertumbuhan seperti-insulin-I (IGF-I), suatu hormon yang dikeluarkan dari hati dan jaringan lain sebagai respon terhadap hormon pertumbuhan.Mayoritas pertumbuhan meningkatkan efek dari hormon pertumbuhan sebenarnya karena IGF-I yang bekerja pada sel target.

Menjaga perbedaan ini dalam pikiran, kita bisa mendiskusikan dua peran utama dari hormon pertumbuhan dan yang antek IGF-I dalam fisiologi.Pengaruh terhadap PertumbuhanPertumbuhan adalah proses yang sangat kompleks, dan membutuhkan tindakan terkoordinasi dari beberapa hormon.Peran utama hormon pertumbuhan dalam merangsang pertumbuhan tubuh adalah untuk merangsang hati dan jaringan lain untuk mengeluarkan IGF-I.IGF-I merangsang proliferasi kondrosit (sel tulang rawan), mengakibatkan pertumbuhan tulang.Hormon pertumbuhan tampaknya memiliki efek langsung pada pertumbuhan tulang dalam merangsang diferensiasi kondrosit.IGF-I juga tampaknya menjadi pemain kunci dalam pertumbuhan otot.Ini merangsang baik diferensiasi dan proliferasi myoblasts.Hal ini juga merangsang serapan asam amino dan sintesis protein pada otot dan jaringan lain.Efek metabolikHormon pertumbuhan memiliki efek yang penting pada protein, lemak dan metabolisme karbohidrat.Dalam beberapa kasus, efek langsung dari hormon pertumbuhan telah jelas menunjukkan, pada orang lain, IGF-I dianggap sebagai mediator kritis, dan beberapa kasus ternyata kedua efek langsung dan tidak langsung bermain. metabolisme Protein:Secara umum, hormon pertumbuhan merangsang anabolisme protein dalam jaringan banyak protein ini. pengaruh mencerminkan asam amino meningkatkan serapan protein meningkat, sintesis dan penurunan oksidasi. Metabolisme lemak:Pertumbuhan hormon meningkatkan pemanfaatan lemak dengan menstimulasi pemecahan trigliserida dan oksidasi di adipocytes. Metabolisme karbohidrat:Pertumbuhan hormon adalah salah satu dari baterai hormon yang berfungsi untuk menjaga glukosa darah dalam kisaran normal.Hormon pertumbuhan sering dikatakan memiliki aktivitas anti-insulin, karena menekan kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa pada jaringan perifer dan meningkatkan sintesis glukosa dalam hati.Agak paradoks, administrasi hormon pertumbuhan merangsang sekresi insulin, yang mengarah ke hyperinsulinemia.Pengendalian Sekresi Hormon PertumbuhanProduksi hormon pertumbuhan dimodulasi oleh banyak faktor, termasuk stres, olahraga, tidur nutrisi, dan hormon pertumbuhan itu sendiri.Namun, pengendali utama dua hormon hipotalamus dan satu hormon dari lambung: Pertumbuhan hormon-releasing hormone(peningkatan GHRH) adalah peptida hipotalamus yang merangsang baik sintesis dan sekresi hormon pertumbuhan. Somatostatin(SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk hipotalamus.Somatostatinmenghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam menanggapi peningkatan GHRH dan stimulasi faktor-faktor lain seperti kadar glukosa darah rendah. Ghrelinadalah hormon peptida dikeluarkan dari perut.Ghrelinmengikat reseptor pada somatotrophs dan potently merangsang sekresi hormon pertumbuhan.

Sekresi Hormon pertumbuhan juga merupakan bagian dari sebuah loop umpan balik negatif yang melibatkan IGF-I.tingkat darah tinggi IGF-I menyebabkan penurunan sekresi hormon pertumbuhan tidak hanya dengan langsung menekan somatotroph, tetapi dengan merangsang pelepasan somatostatin dari hipotalamus.Hormon pertumbuhan juga umpan balik untuk menghambat sekresi peningkatan GHRH dan mungkin memiliki efek (autokrin) langsung menghambat pada sekresi dari somatotroph tersebut.Integrasi dari semua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan hormon sintesis dan sekresi mengarah ke pola pulsatil pelepasan.basal konsentrasi hormon pertumbuhan dalam darah sangat rendah.Pada anak-anak dan dewasa muda, masa paling intens pelepasan hormon pertumbuhan adalah segera setelah onset tidur nyenyak.

2.2AdenohipofisisAnatomi3Kelenjar hipofisis ini berbentuk Ovoid/kacang dengan ukuran 12 x 8 mm dan berat 500 mg yang terletak di sela tursika, rongga tulang basis otak, dan dihubungkan dengan hipotalamus oleh tungkai hipofisis atau hipofisial. Dikelilingi pembuluh darah CIRCULUS WILLISI, Dibelakang bawah CHIASMA OPTICUM. Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam- macam hormonyang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland( kelenjar induk / kelenjar ibu).Histologi4 Mengandung 3 jenis sel: Sel asidofilBerbentuk bulat, bersitoplasma eosinofilik, dan bergranular Somatotroph: mensekresi growth hormon (GH) Mammotroph: mesekresi prolactin (PRL) Sel basofilBerukuran lebih besar daripada sel asidofil, bersitoplasma basofilik gelap Tyrotroph: mesekresi thyroid stimulating hormon (TSH) Corticotroph: mesekresi corticotrophin (ACTH) Gonadotroph: mesekresi follicle stimulating hormon (FSH) dan lutenizing hormon (LH)Peleapasan hormon tersebut diatur secara spesifik oleh hormon pelepas atau penghambat (releasing atau inhibiting hormon) yang diproduksi oleh hipotalamus dan dikirim ke adenohipofisis melalui pembuluh darah yang tergabung dalam hypophyseal portal system. Sel kromofobBersitoplasma pucat atau jernih Sel induk (stem cell) Sel kromofil yang mengalami degranulasi Sel folikular: berfungsi supportif dan fagositik

Adenohipofisis5-7 Hipofisis anterior tersusun atas sel kelenjar yang secara histologis dapat dibedakan menjadi 3 tipe sel yaitu sel alfa, beta (basofil), dan kromopob. Fungsi pituitaria dikontrol olehreleasingdaninhibiting factordari hipotalamus. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh pituitaria anterior adalah:1. Somatotropin (STH), ataugrowth hormone(GH)Somatotropin berperan merangsang sintesis somatomedin oleh hati. Somatotropin memiliki reseptor pada semua jaringan tubuh. Somatotropin berperan memacu pertumbuhan semua organ tubuh sehingga dapat tumbuh secara proporsional. Kelebihan produksi somatotropin pada masa pertumbuhan (anak-anak), akan menimbulkan pertumbuhan yang melebihi normal yang disebut tumbuh raksasa (gigantisme). Apabila kelebihan produksi somatotropin terjadi pada saat telah dewasa, maka akan menyebabkan pertumbuhan menyamping dari tulang rangka yang disebut akromegali. Sebaliknya, kekurangan produksi somatotropin akan menyebabkan pertumbuhan terhambat atau kekerdilan yang disebutdwarf. Sebagai contoh penderita dwarfadalah pemain sirkus. Oleh karena, somatotropin tidak begitu penting untuk pertumbuhan syaraf, maka pada penderitadwarftidak mengalami retardasi mental.2. Thyroid stimulating hormone(TSH), atauthyrotrophic hormone TSH berperan merangsang pertumbuhan dan fungsi kelenjar tiroid (terletak di daerah leher) untuk mensekresikan hormon tiroksin. Sintesis dan sekresi TSH diatur oleh TRH (dahulu dikenal sebagai TSH-RF,thyroid stimulating hormone releasing factor) dari hipotalamus. Kadar tiroksin darah akan memberikan umpan-balik negatif (negatif feedback) ke pituitaria dan hipotalamus.3. Adrenocorticotrophic hormone(ACTH) ACTH berperan merangsang steroidogenesis di dalam kortek adrenal.4. PRL (Prolaktin) Prolaktin berperan merangsang pertumbuhan kelenjar susu dan sintesis pogesteron oleh korpus luteum pada beberapa spesies hewan. Sekresi PRL dihambat oleh PIF (dahulu dikenal sebagai PRL-IF,Prolactin Inhibting Factor) yang dihasilkan oleh hipotalamus.5. Gonadotropin hormone(GnH) Gonadotropin hormone berperan mengontrol fungsi gonade (ovarium dan testis). Hormon gonadotropin dapat dibedakan menjadi 3 yaitu FSH (Follicle Stimulating Hormone), LH (Luteinizing Hormone), dan PRL (Prolaktin).

1) Follicle Stimulating Hormone(FSH)Pada wanita, FSH berperan merangsang perkembangan follikel khususnya pada fase proliferasi yang ditandai dengan pertumbuhan follikel primer menjadi follikel Graaf, sintesis estrogen, dan pembentukan reseptor LH pada folikel ovarium. Pada laki-laki, FSH berperan merangsang testis untuk meningkatkan spermatogenesis. Sekresi FSH dirangsang oleh GnRH (dahulu dikenal sebagai FSH-RF,Follicle Stimulating Hormone-Releasing Factor) yang dihasilkan oleh hipotalamus.2) Luteinizing Hormone (LH)Pada wanita, LH berperan merangsang ovulasi, perkembangan (diferensiasi) sel granulosa menjadi sel luteal (koprus luteum), dan produksi progesteron. Pada laki-laki, LH berperan merangsang testis untuk mensintesis testosteron. Sekresi LH dirangsang oleh GnRH (dahulu dikenal sebagai LH-RF,Luteinizing Hormone-Releasing Factor) yang dihasilkan oleh hipotalamus.

2.3Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan8Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Secara garis besar faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal/lingkungan). Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi dua faktor tersebut. Faktor internal terdiri dari perbedaan ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, kelainan genetik, dan kelainan kromosom. Anak yang terlahir dari suatu ras tertentu, misalnya ras Eropa mempunyai ukuran tungkai yang lebih panjang daripada ras Mongol. Wanita lebih cepat dewasa dibanding laki-laki. Pada masa pubertas wanita umumnya tumbuh lebih cepat daripada laki-laki, kemudian setelah melewati masa pubertas sebalinya laki-laki akan tumbuh lebih cepat. Adanya suatu kelainan genetik dan kromosom dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti yang terlihat pada anak yang menderita Sindroma Down. Selain faktor internal, faktor eksternal/lingkungan juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Contoh faktor lingkungan yang banyak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah gizi, stimulasi, psikologis, dan sosial ekonomi. Gizi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak. Sebelum lahir, anak tergantung pada zat gizi yang terdapat dalam darah ibu. Setelah lahir, anak tergantung pada tersedianya bahan makanan dan kemampuan saluran cerna. Hasil penelitian tentang pertumbuhan anak Indonesia menunjukkan bahwa kegagalan pertumbuhan paling gawat terjadi pada usia 6-18 bulan. Penyebab gagal tumbuh tersebut adalah keadaan gizi ibu selama hamil, pola makan bayi yang salah, dan penyakit infeksi. Perkembangan anak juga dipengaruhi oleh stimulasi dan psikologis. Rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya dengan penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain akan mempengaruhi anak dalam mencapai perkembangan yang optimal. Seorang anak yang keberadaannya tidak dikehendaki oleh orang tua atau yang selalu merasa tertekan akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangan.Faktor lain yang tidak dapat dilepaskan dari pertumbuhan dan perkembangan anak adalah faktor sosial ekonomi. Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan lingkungan yang jelek, serta kurangnya pengetahuan.

BAB 3PENUTUP

KesimpulanPertumbuhan anak dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan yang dirangsang oleh somatotropin. Apabila terdapat kelainan pada hormon ini, anak dapat menjadi kerdil atau gigantisme.

DAFTAR PUSTAKA

1. Watson R. Anatomi & fisiologi. Jakarta: EGC; 2002.2. Bowen R. Growth hormon (somatotropin). 2006. Diunduh dari: http://www.vivo.colostate.edu/hbooks/pathphys/endocrine/hypopit/gh.html, 1 November 2010. 3. Kinki M. Anatomi endokrin. Diunduh dari: http://www.exomedindonesia.com/referensi-kedokteran/artikel-ilmiah-kedokteran/endokrinologi-metabolik-penyakit-dalam/2010/10/28/anatomi-endokrin/, 1 November 2010.4. Gartner LP.Color text book of histology. 2nd ed. Philadelphia: Saunders; 2001.5. Cohen BJ, Wood DL.Memmlers the structure and function of the human body. 7th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; 2000.6. Bruesch SR.The hypothalamus. Tennessee: Year Book Medical Publisher; 20047. Bagnara JT.Endokrinologi umum. 6th ed.Yogyakarta: Airlangga University Press; 2006.8. Chamidah AN. Deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. 2010. Diunduh dari: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpk/article/view/102/40, 1 November 2010.

2